Anda di halaman 1dari 14

BAB II

TINJAUAN UMUM

II.1 STUDI TEORI


II.1.1 PENGERTIAN STASIUN PEMADAM KEBAKARAN

Stasiun pemadam kebakaran adalah fasilitas pelayanan umum bagi masyarakat


untuk melaporkan suatu kejadian kebakaran. Slain itu stasiun pemadam kebakaran
merupakan sebuah bangunan bagi para petugas pemadam kebakaran berkerja
(Cambridge Dictionary). Bangunan ini merupakan tempat bersiaga atau juga disebut
pos untuk petugas pemadam kebakaran jika menerima kabar tentang kejadian
kebakaran. Selain itu stasiun pemadam kebakaran juga berfungsi untuk menyimpan
alat-alat serta keperluan petugas pemadam kebakaran. Tidak hanya itu stasiun
pemadam kebakaran juga menjadi garasi bagi unti-unit mobil pemadam dan segala
perangkatnya. Stasiun pemadam kebakaran adalah fasilitas umum yang berfungsi
sebagai tempat melaporkan kejadian kebakaran, serta berfungsi sebagai tempat
petugas pemadam kebakaran berkerja. Pemadam kebakaran tidak hanya bertugas
memadamkan api melainkan juga bertugas untuk penyelamatan. Penyelamatan sendiri
termasuk untuk bencana alam, kecelakaan lalu lintas dan kejadian lain. Jadi, pemadam
kebakaran adalah sebagai penyelamat atau rescuel bagi masyarakat.
Sebuah stasiun pemadam kebakaran (juga disebut kebakaran rumah , aula
api , aula pemadam kebakaran , atau rumah engine ) adalah struktur atau daerah lain
untuk menyimpan pemadam kebakaran aparat seperti pemadam kebakaran dan
kendaraan terkait, alat pelindung diri, selang kebakaran dan peralatan khusus
lainnya. Stasiun pemadam kebakaran sering kali berisi ruang kerja dan tempat tinggal
untuk petugas pemadam kebakaran dan staf pendukung.
Di kota-kota besar AS, stasiun pemadam kebakaran sering dinamai sesuai
dengan perusahaan dan peralatan pemadam kebakaran utama yang ditempatkan di
sana, seperti “Ladder 49”. Stasiun pemadam kebakaran lain diberi nama berdasarkan
distrik, lingkungan, kota atau desa tempat mereka berada, atau diberi nomor. Sebuah
stasiun pemadam kebakaran setidaknya memiliki garasi untuk menampung setidaknya
satu Mesin pemadam kebakaran. Akan ada juga ruang penyimpanan untuk peralatan,
meskipun peralatan yang paling penting disimpan di dalam kendaraan itu
sendiri. Pendekatan ke stasiun pemadam kebakaran sering kali dipasang dengan rambu
peringatan, dan mungkin ada sinyal lalu lintas untukmenghentikan atau
memperingatkan lalu lintas ketika aparat meninggalkan atau kembali ke stasiun.
Stasiun pemadam kebakaran sering kali dibangun dengan menara, untuk tujuan
yang telah berubah seiring waktu. Sebuah menara bor digunakan untuk berlatih tinggi
penyelamatan, sementara menara selang yang digunakan untuk menggantung selang
kering untuk mencegah busuk. Secara historis, menara adalah tempat pengamatan
kebakaran. Jika stasiun ditempati penuh waktu oleh petugas pemadam
kebakaran karier , stasiun itu akan berisi tempat tinggal dan area kerja, tempat mereka
menunggu sampai panggilan keluar. Petugas pemadam kebakaran karir biasanya bisa
tidur selama shift malam, jadi stasiun ini juga akan memiliki asrama. Akan ada sistem
alarm untuk memperingatkan mereka tentang panggilan darurat , dan untuk
memberikan indikasi di mana dan apa keadaan daruratnya. Di beberapa departemen
kebakaran kecil, satu-satunya alarm mungkin adalah telepon untuk menerima
panggilan. Kegiatan di stasiun pemadam kebakaran termasuk inspeksi rutin dan
pembersihan aparat dan peralatan, dan latihan pelatihan di mana petugas pemadam
kebakaran mempraktikkan keterampilan mereka. Beberapa perusahaan pemadam
kebakaran juga menyelenggarakan kegiatan publik di stasiun pemadam kebakaran
selama acara seperti "minggu pencegahan kebakaran", dan fasilitas tersebut juga dapat
digunakan untuk penggalangan dana oleh "asosiasi petugas pemadam kebakaran.
Banyak stasiun pemadam kebakaran dibangun dengan tempat tinggal di atas
garasi. Pengaturan ini biasa terjadi pada stasiun pemadam kebakaran yang dibangun di
kota yang padat. tiang pemadam kebakaran diciptakan untuk memungkinkan petugas
pemadam kebakaran untuk segera turun ke garasi. Di zaman modern, badan-badan
seperti Asosiasi Perlindungan Kebakaran Nasional berpendapat bahwa ini
menimbulkan bahaya keselamatan. Stasiun pemadam kebakaran modern sering kali
dibangun dengan tempat tinggal di lantai yang sama dengan garasi.

II.1.2 FUNGSI STASIUN PEMADAM KEBAKARAN

a. Penyusunan kebijakan teknisi di bidang pemadam kebakaran


b. Penyelenggaraan urusan perencanaan dan pengembangan di bidang
pemadam kebakaran
c. Pembinaan, fasilitas dan pelaksanaan tugas perencanaan teknis,
pengumpulan, pengolahan, penganalisaan data pada bidang pemadam
kebakaran
d. Pelaksanaan pengendalian, pemantauan dan evaluasi kegiatan pemadam
kebakaran
e. Pelaksanaan sosialisasi, simulasi, pengawasan, patrol dan pembinaan,
pencegahan, pengendalian dan evakuasi kebakaran terhadap masayarakat,
dinas, perangkat daerah, intansi vertical, dan lembaga terkait
f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas pemadam
kebakaran.

II.2 STUDI KEBIJAKAN


II.1.1 STUDI KEBIJAKAN NASIONAL

Karena kebakaran adalah bencana yang merugikan bagi masayarakat maupun Negara,
pemerintah menetapkan bahwa di setiap daerah perlu di adakan kantor pemadam kebakaran
untuk menanggulangi kebakaran yang terjadi di daerah tersebut. Sesuai dengan Undang-
undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, untuk Sub Urusan Kebakaran
yang menjadi kewenangan daerah Kabupaten/Kota adalah :

1. Pencegahan, pengendalian, pemadaman, penyelamatan dan penanganan bahan berbahaya


dan beracun kebakaran dalam daerah kabupaten/kota.
2. Inspeksi peralatan proteksi kebakaran.
3. Investigasi kejadian kebakaran.
4. Pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan kebakaran.

Tercantum juga dalam alinea ke IV Pembukaan UUD 1945


Negara wajib melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dengan tujuan untuk memberikan perlindungan terhadap kehidupan dan penghidupan serta
penciptaan rasa aman. Termasuk didalamnya perlindungan dan penciptaan rasa aman dari
kebakaran serta dampak ikutannya, dan juga di UU no 24 tahun 2007, pasal 5 Pemerintah
dan Pemda menjadi penanggungjawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana

Peraturan mentri dalam negeri republik indonesia Nomor 16 tahun 2020

Tentang pedoman nomenklatur dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan provisi dan
kabupaten/kota.

Pasal 1

1. Perangkat daerah adalah unsur pembantu kepala daerah dan dewan perwakilan rakyat
daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah.
2. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri
3. Urusan kebakaran adalah sub urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan
pelayanan dasar bidang pencegahan, penanggulangan kebakaran dan penyelamatan
4. Dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan yang selanjutnya disebut dinas damkar
dan penyelamatan adalah perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan kebakaran
5. Unit pelaksana teknis dinas damkar dan penyelamatan yang selanjutnya disebut UPT
dinas adalah organisasi yang melaksanakan kegiatan tugas teknis oprasional dan/atau
kegiatan tugas teknis penunjang tertentu pada dinas damkar dan penyelamatan
6. Kegiatan teknis oprasional adalah kegiatan untuk melaksanakan sebagian tugas
pencegahan, pengendalian, pemadaman, penyelamatan, pemberdayaan masyarakat
dalam penyelenggaraan urusan kebakaran
7. Kegiatan teknis penunjang tertentu adalah kegiatan untuk melaksanakan sebagian
tugas investigasi kejadian kebakaran, peningkatan kapasitas sumber daya aperatur
pemadam kebakaran dan penyelamatan, serta perbengkelan sarana prasarana pemadam
kebakaran
Pasal 2

1. Mencapai pemenuhan layanan perlindungan masyarakat bidang pencegahan,


penanggulangan kebakaran dan penyelamatan melalui perangkat daerah dinas damkar
dan penyelamatan
2. Merumuskan kelembagaan dinas damkar dan penyelamatan yang memiliki
standardisasi nomenklatur, fungsi dan struktur kelembagaan di provinsi dan
kabupaten/kota
3. Melakukan pembinaan umum, pembinaan teknis, dan pengawasan dinas damkar dan
penyelamatan.

II.1.2 STUDI KEBIJAKAN DAERAH

Pembentukan unit pelaksana teknis daerah pemadam kebakaran pada badan


penanggulangan bancana daerah kabupaten gorontalo

a. Bahwa berdasarkan ketentuan pasal 6, ayat 4 peraturan daerah kabupaten gorontalo


nomor 9 tahun 2016 tentang pembentukan Susunan Perangkat daerah Kabupaten
Gorontalo, unit pelaksana teknis dibentuk untuk melaksanakan sebagian kegiatan
teknis oprasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu perangkat daerah
induknya
b. Bahwa untuk melaksanakan tugas teknis operasional dalam penangulangan kebakaran
perlu dibentuk unit pelaksana teknis daerah pada badan penanggulangan bencana
daerah kabupaten gorontalo
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b
perlu menetapkan peraturan bupati gorontalo tentang pembentukan unit pelaksana
teknisdaerah pemadam kebakaran pada badan penanggulangan bencana daerah
kabupaten gorontalo

II.3 STUDI KOMPORASI


Beberapa referensi desain bangunan stasiun pemadam kebakran sebagai berikut:

 Fire station for the sri-charleroi


Gambar 2.1 Fire station for the sri-charleroi
(Sumber: https://www.archdaily.com/874939/fire-station-for-the-sri-charleroi-samyn-and-partners&Analisis )

Fire station for the sri-Charleroin merupakan stasiun pemadam kebakaran yang berada di
Negara belgia. Tepatnya di rue de la tombe 112, 6032 charleroi, Belgium, dengan luas area
keseluruhan mencapai 13359m2 dan dimulai projeknya di tahun 2016 yang di arsitkei oleh
SAMYN and PARTNERS.

Gambar 2.2 garasi mobil damkar fire station for the sri-charleroin
(Sumber: https://www.archdaily.com/874939/fire-station-for-the-sri-charleroi-samyn-and-partners&Analisis )

Garasi unit mobil pemadam kebakaran cukup luas dan mampu menampung banyak unit.
Penempatan garasi yang langsung menghadap ke jalan dapat mempermudah aksesibilitas
dari petugas keluar gedung. Setiap pintu diperuntukkan bagi satu mobil damkar.
Gambar 2.3 Ruang ganti dan locker
( sumber: https://images.adsttc.com/media/images/5959/8f34/b22e/38ed/0d00/0143/slideshow/569_R23.jpg?1499041582 )

Ruang ganti dan locker di tata sangat rapih dan bersih. Dapat menampung banyak petugas di
dalamnya namun dirasa area sirkulasi belum cukup lebar, akibatnya para petugas tidak
memiliki banyak ruang lebih saat menggunakan locker tersebut.

Gambar 2.4 Ruang olahraga indoor


(sumber:
https://images.adsttc.com/media/images/5959/95bb/b22e/3822/5300/01e3/slideshow/569_R25.jpg?1499043252 )

Ruang olahraga indoor sebagai fasilitas bagi petugas untuk menjaga kebugaran serta
kesehatan tubuh mereka. Pencahayaan alami tetap dimasukkan ke dalam ruangan sehingga
tidak perlu pencahayaan buatan saat siang hari.
Gambar 2.5 Area rooftop fire station for the sri-charleroin
(Sumber: https://www.archdaily.com/874939/fire-station-for-the-sri-charleroi-samyn-and-partners&Analisis )

Area rooftop di fungsikan sebagai jogging track bagi para petugas. Pemaksimalkan area ini
sangat dipergunakan sebaik mungkin, meski tidak memiliki lebar yang luas namun tetap
memiliki fungsi yang cukup untuk jogging.

 Stasiun pemadam kebakaran 5 Levis, kanada

Gambar 2.6 Stasiun Pemadam Kebakaran 5 levis, kanda


(Sumber: https://images.adsttc.com/media/images/5899/c482/e58e/ce74/0100/0217/slideshow/Caserne5-
StephaneGroleau-405.jpg?1486472310 )
Bangunan ini terletak di borough Pintendre di pinggiran Lévis, Kanada seluas 1.500 meter
persegi. stasiun pemadam kebakaran menampung delapan truk pemadam kebakaran. Konsep
yang dikembangkan arsitek dimulai dengan pemisahan fungsi stasiun yang terlihat dari
perbedaan ketinggian volume antara garasi dan ruang tamu.

Gambar 2.7 Stasiun pemadam kebakaran 5


(Sumber: https://images.adsttc.com/media/images/5899/c53f/e58e/cead/d600/0146/slideshow/Caserne5-
StephaneGroleau-611-2.jpg?1486472491 )

Bangunan kontemporer sederhana dalam bentuk dan bahan yang digunakan, dengan
kelongsong aluminium hitam diselingi dengan bagian perak dan bagian kaca besar. Pintu
masuk ditandai dengan kotak kayu kecil yang berlanjut di dalam stasiun pemadam
kebakaran. Kotak-kotak ini diperkecil kontras dengan bagian bangunan lainnya agar lebih
mendekati skala manusia.
Gambar 2.8 Garasi Stasiun pemadam kebakaran 5
(Sumber: https://images.adsttc.com/media/images/5899/c3de/e58e/cead/d600/013c/slideshow/Caserne5-
StephaneGroleau-003.jpg?1486472146 )

Garasi memiliki banyak jendela yang memberikan cahaya alami yang menyenangkan dan
pemandangan pedesaan. Garasi didesain cukup luas sehingga dapat menampung delapan
mobil damkar dan fasilitas pemadam lainnya.

Gambar 2.9 Kitchen/Dining room


(Sumber: https://images.adsttc.com/media/images/5899/c3f2/e58e/ce74/0100/0212/slideshow/Caserne5-
StephaneGroleau-233.jpg?1486472162 )

Kitchen/dining room adalah fasilitas bagi petugas serta staf kantor untuk istirahat makan atau
bersantai. Di ruangan tersebut mempunyai banyak perabot seperti kulkas kursi dan meja
makan dan juga tempat untuk membuat coffie.
Gambar 2.10 Dormitory
(Sumber:
https://images.adsttc.com/media/images/5899/c5c1/e58e/cead/d600/0149/slideshow/Caserne5_AlexandreGuerin_3.jpg
?1486472626 )

Fasilitas dormitory atau asrama berguna bagi para petugas untuk beristirahat ketika
melakukan shift malam. Pada satu ruangan memiliki 9 kamar dan masing masing kamar
mempunyai 1 bed dan lemari baju.

 TROMSO FIRESTATION

Gambar 2.11 Tromso firestation


(Sumber:
https://images.adsttc.com/media/images/5013/4c98/28ba/0d0e/f000/0bee/slideshow/stringio.jpg?1414404432 )
Tromso Firestation merupakan stasiun pemadam kebakaran yang berada di Negara
Norwegia, dengan luas area keseluruhan mencapai 5300m2. Projek ini di mulai pada tahun
2010 dan di arsiteki oleh Stein Halvorsen Arkitekter. Stasiun pemadam kebakaran baru
Tromso menandai dimulainya Stakkevollveien - area transformasi antara Coal Crane Swing
dan Kampus, dan diharapkan akan menjadi standar untuk pengembangan di masa depan .

Gambar 2.12 Tromso Firestation


(Sumber:
https://images.adsttc.com/media/images/5013/4ca8/28ba/0d0e/f000/0bf3/slideshow/stringio.jpg?1414404437 )

Topografi situs diekspos oleh dinding kontinu yang memisahkan tingkat bawah dan
atas. Pintu garasi kaca besar menembus dinding untuk mengekspos kendaraan darurat,
sementara bangunan seperti paviliun secara harfiah mengapung di atas dinding. Selubung
fasad paviliun adalah panel PC isolasi oranye. Warna dan materialitas memberi bangunan
karakter khas yang menonjolkan pemandangan kota. Kombinasi tersebut meningkatkan efek
sinyal yang dimiliki stasiun dalam konten dan bentuk.
Gambar 2.13 Ruang olahraga
(Sumber:
https://images.adsttc.com/media/images/5013/4cc6/28ba/0d0e/f000/0bfc/slideshow/stringio.jpg?1414404470 )

Fasilitas ruang olahraga indoor berada di lantai atas fasilitas tersebut lumayan cukup luas dan
juga memenuhi kebutuhan para petugas untuk melakukan latihan fisik. Untuk menghemat
energy pada siang hari di ruangan tersebut menggunakan pencahayaan alami pada siang hari.

Gambar 2.14 Ruang kelas


(Sumber:
https://images.adsttc.com/media/images/5013/4cbd/28ba/0d0e/f000/0bf9/slideshow/stringio.jpg?1414404465 )
Di lantai atas juga fasilitas berupa ruang kelas. Fasilitasini berfungsi untuk para petugas
untuk menerima pelajaran dan juga informasi seperti data-data kebakaran yang terjadi.

Gambar 2.15 Loker dan ruang ganti


(Sumber:
https://images.adsttc.com/media/images/5013/4cc0/28ba/0d0e/f000/0bfa/slideshow/stringio.jpg?1414404467 )

Fasilitas loker dan ruang ganti berada di lantai atas dan di tata cukup luas dan rapi. Cukup
menampung beberapa petugas di dalammnya

Gambar 2.16 Tiang besi


(Sumber: https://images.adsttc.com/media/images/5013/4cb8/28ba/0d0e/f000/0bf8/slideshow/stringio.jpg?1414404462 )
Petugas di wajibkan untuk melaksanakan tugas dengan cepat maka dari itu fasilitas seperti
tiang besi ini di sediakan untuk mempermudah petugas untuk menuju ke ruang garasi dengan
cepat.

Anda mungkin juga menyukai