Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual
minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin
akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi
darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum
darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai
pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya
yang tak sedap. (HR. Bukhari dan Muslim)
Mukmin yang paling sempurna imannya adalah mukmin yang paling baik
akhlaknya. (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)
Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah dia
mengucapkan perkataan yang baik atau diam. (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Mengucapkan salam
Adab ketiga dalam berteman adalah menyapa dengan salam ketika
bertemu atau berpisah dengan teman kita. Salam adalah ucapan doa yang
mengandung makna keselamatan, kedamaian, dan keberkahan bagi orang
yang disapa. Salam juga merupakan tanda persaudaraan dan kasih sayang
di antara sesama muslim.
Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah dia
memuliakan tetangganya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari
akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya. Dan barangsiapa beriman
kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia berbicara baik atau diam.
(HR. Muslim)
Agama itu adalah nasehat. Kami (para sahabat) bertanya: Untuk siapa?
Beliau menjawab: Untuk Allah, Rasul-Nya, para pemimpin kaum muslimin
dan umumnya kaum muslimin. (HR. Muslim)