Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

HAK DAN TANGGUNG JAWAB SESAMA MUSLIM

OLEH :

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)


KARANG PUCUNG KECAMATAN WAY SULAN
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Manusia adalah mahluk sosial yang selalu membutuhkan perhatian, teman dan kasih sayang
dari sesamanya. Tekadang kita terlepas pandang terhadap hak-hak dan tanggung jawab
saudara-saudara muslim kita dalam kehidupan sehari-hari, Sedangkan tanggung jawab kita
terhadap saudara-saudara itu juga merupakan kewajipan dalam menjaga kesatuan umat islam.
Setiap diri terikat dengan berbagai bentuk ikatan dan hubungan kemanusiaan lainnya, maka
demi mencapai kebutuhan tersebut adalah fitrah untuk selalu berusaha berbuat baik terhadap
sesamanya. Islam sangat memahami hal tesebut, oleh sebab itu hubungan persaudaraan harus
dilaksanakan dengan baik.
Hubungan persaudaraan sesama muslim mempunyai hak dan tanggung jawab untuk saling
membantu, saling menghormati, menjenguk ketika sakit, mengntarkan sampai ke kuburan
ketika meninggal dunia, saling mendoakan dan lain sebagainya.
Semangat persaudaraan diantara sesama muslim hendaknya didasari karena Allah semata,
karena ia akan menjadi barometer yang baik untuk mengukur baik buruknya suatu hubungan.
Hubungan diantara cinta dan persaudaraan adalah hubungan yang sangat kuat, maka setiap
orang yang dipertalikan oleh Allah dengan hubungan persaudaraan niscaya ia mendapat hak
untuk saling mencintai karena Allah.

B. RUMUSAN MASALAH

1.      Apa saja hak dan tanggung jawab sesama muslim


2.      Bagaimana memahami kandungan makna dari hadits tentang hak dan tanggung jawab
sesama muslim

C. TUJUAN

1.      Apa saja hak dan tanggung jawab sesama muslim


2.      Bagaimana memahami kandungan makna dari hadits tentang hak dan tanggung jawab
sesama muslim

2
BAB II
PEMBAHASAN

A.     HAK DAN TANGGUNG JAWAB SESAMA MUSLIM


Hak adalah sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung
kepada kita sendiri. sedangkan hak sesama muslim adalah hak untuk menerima sesuatu yang
diberikan oleh sesama muslim lainnya. Sedangkan Kewajiban adalah sesuatu yang
dibebankan terhadap seseorang dan harus dilakukan dengan rasa tanggung jawab. [1]
 kita orang islam adalah satu saudara. Saudara sejati, saudara seiman, saudara sehidup semati,
saudara didunia dan saudara di akhirat kelak. Namanya saudara, berarti kita harus saling
mengasihi, saling mencintai, Saling memperhatikan, saling bertegur sapa, saling
mengunjungi, saling membantu, saling tolong menolong, dan seterusnya sama seperti kita
bersikap pada saudara sesama muslim.
Rosul pernah memberikan contoh, ketika beliau di sakiti oleh seorang kafir Quraish,
yaitu setiap beliau melewati sebuah rumah dalam perjalanan menuju ke masjidil haram untuk
malaksanakan shalat, dari dalam rumah itu beliau selalu di sirami air kotor. Ketika di hari lain
beliau lewat ternyata tidak diperlakukan seperti biasanya. Maka iapun bertanya kepada istri
beliau dan di jawab bahwa si empunya rumah itu sedang sakit. Maka rosul datang
menjenguknya dengan membawa makanan, bukan untuk menuntut balas misalnya agar untuk
mencuci pakaian yang telah dikotorinya melainkan mendoakan agar ia segera sembuh.[2]

Rasululloh bersabda :
,‫ ادا لقيته فسلم عليه‬:‫ حق المسلم على المسم ست‬:‫عن اءبي هر ير ة رضي هللا عنه قا ل رسو ل هللا صلى هللا عليه و سلم‬
‫ وادا ما ت فاتبعهز (رواه‬,‫ وادا مرض فعده‬,‫ وادا عطس فحمد هللا فسمته‬,‫ وادا استنصحك فا نصحه‬,‫ دعا ك فاجبه‬ ‫وادا‬
)‫مسلم‬ 
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu berkata.” Rasulullah S.A.W bersabda,” Hak seorang
muslim atas muslim yang lain ada enam: apabila engkau bertemu dengannya hendaklah
engkau memberikan salam kepadanya, apabila ia mengundangmu hendaklah engkau penuhi
undangannya, apabila ia meminta nasihat kepadamu hendaklah engkau menasehatinya,
apabila ia bersin lalu mengucapkan alhamdulillah hendaklah engkau mendoakannya,
apabila ia sakit hendaklah engkau menjenguknya, dan apabila ia mati hendaklah engkau
mengiring jenazahnya.” (HR. Muslim)

a.    Bila bertemu Mengucapkan Salam


Hak seorang muslim terhadap muslim lainnya yakni menerima salam saat bertemu dan
menjawabnya. Sebagai seorang muslim hendaknya berusaha untuk mengucapkan salam
terlebih dahulu. Hukum mengucapkan salam adalah sunnah, sedangkan hukum menjawab
salam adalah wajib. Di dalam islam, di waktu apapun dan dimanapun di anjurkan untuk
mengucapkan salam yaitu :

3
Yang artinya : “semoga kesejahtraan dibeerikan pada kalian, demikian anugrah allah dan
barokahnyaa.”[3]
Ucapan salam yang dianjurkan oleh umat islam untuk senantiasa diamalkan mengandung
sebuah do’a yang demikian sempurna. Dimana didalamnya terdapat tiga permohonan kepada
allah untuk yang diberi salam, yaitu mendoakan kesejahtraan, karunia dan berkahnya dari
allah SWT. Sedangkan yang diberi salam juga tidak boleh tinggal diam tanpa memberi
imbalan, melainkan juga wajib menjawab, minimal sepadan dengan salam yang
diterima.  Maka dari itu, segera menjawab salam yang diberikan saudara kita sesama muslim
akan mendatangkan pahala. Berikut adalah hadits shahih Abu daud dan Al-Tirmidzi :

َّ ‫ت اُأْلولَى بَِأ َح‬


‫ق ِم ْن اآْل ِخ َر ِة‬ ْ ‫س فَ ْليُ َسلِّ ْم فَِإ َذا َأ َرا َد َأ ْن يَقُو َم فَ ْليُ َسلِّ ْم فَلَ ْي َس‬
ِ ِ‫ِإ َذا ا ْنتَهَى َأ َح ُد ُك ْم ِإلَى ْال َمجْ ل‬
“Apabila salah seorang kalian sampai di suatu majlis hendaklah memberikan salam. Dan
apabila hendak keluar, hendaklah memberikan salam. Dan tidaklah (salam) yang pertama
lebih berhak daripada (salam) yang kedua.” (HR. Abu Daud dan al-Tirmidzi)

b.      Apabila ia mengundangmu, hendaklah engkau penuhi undangannya


memenuhi undangan adalah sunnah mu’akkadah dan hal itu dapat menarik hati orang yang
mengundang serta mendatangkan rasa cinta dan kasih sayang. Memenuhi undangan
merupakan kewajiban sesama saudara muslim. Selama tidak ada uzhur yang dibanarkan
secara syar’i., kita wajib mendatangi undangan. Misalnya undangan walimah nikah, walimah
khitan dan undangan lainnya.[4]

Berikut HR. Muslim :


‫ك ع َْن نَ••••••افِ ٍع ع َْن ا ْب ِن ُع َم•••••• َر قَ••••••ا َل‬ ٍ ••••••ِ‫ت َعلَى َمال‬ ُ ‫••••••رْأ‬
َ َ‫َح•••••• َّدثَنَا يَحْ يَى ب ُْن يَحْ يَى قَ••••••ا َل ق‬
َ ِ ‫َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ِإ َذا ُد ِع َي َأ َح ُد ُك ْم ِإلَى ْال َولِي َم ِة فَ ْليَْأتِهَا قَا َل َرسُو ُل هَّللا‬
ُ ‫صلَّى هَّللا‬

Hadis riwayat Ibnu Umar ra, ia berkata:Rasulullah SAW bersabda: Apabila seorang di antara
kamu diundang untuk menghadiri pesta perkawinan, maka hendaklah ia
menghadirinya. (Hadits Shahih Muslim)

c.       Apabila ia meminta nasehat kepadamu, hendaklah engkau menasehatinya.


Ketika sesorang meminta nasihat kepada kita dalam suatu masalah, maka kita harus
menasehatinya karena hal itu termasuk agama. Apabila dalam dirinya terdapat bahaya atau
perbuatan dosa yang akan dilakukan, maka kita wajib untuk menasehatinya walaupun
perbuatannya tidak diarahkan kepadanya, karena hal itu dapat menghilangkan bahaya dan
kemunkaran dari kaum muslimin. Zhahir hadist menunjukkan bahwa pada dasarnya
memberikan nasehat hukumnya tidak wajib, kecuali jika diminta dan apabila tidak diminta
maka hukumnya sunnah. karena hal ini termasuk dalam bab seorang yang menunjukkan
sebuah kebaikan. Sesungguhnya saling nasehat-menasehati juga merupakan tanggung jawab

4
diantara sesama manusia sebagai bentuk tanggung jawab moral. Diantara kita, kadar
keimanan mengalami pasang surut, dan kita tidak tahu persis darimana sesungguhnya nasehat
itu mengalami kristalisasi, tetapi dengan saling menasehati minimal akan menjaga kadar
keimanan diantara sesama muslim.[5]

Berikut HR. Muslim, Abu Daud dan An-Nasai’I :

ِ ‫يحةُ قُ ْلنَا لِ َم ْن قَا َل هَّلِل‬


َ ‫ص‬ ِ َّ‫ِّين الن‬
ُ ‫ال الد‬ َ َ‫صلَّى هَّللا َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ق‬ َّ ِ‫اريِّ َأ َّن النَّب‬
َ ‫ي‬ ِ ‫َع ْن تَ ِم ٍيم ال َّد‬
‫ين َو َعا َّمتِ ِه ْم‬ َ ‫َولِ ِكتَابِ ِه َولِ َرسُولِ ِه َوَأِلِئ َّم ِة ْال ُم ْسلِ ِم‬
Artinya: Dari Tamim ad-dari bahwa Nabi SAW bersabda:” ad-Din adalah nasihat”. Kami
berkata untuk siapa? Rasul menjawab:” Untuk Allah, kitab-Nya, rasul-Nya, untuk pemimpin
Islam dan umatnya” (HR Muslim, Abu Dawud dan an-Nasai’i)

d.      Apabila ia bersin, henaklah engkau mendoakannya

Ketika ada orang bersin dan mengucapkan hamdalah, maka wajib hukumnya bagi kita
menjawabnya dengan kalimat Yarhamukallah, kemudian menjawabnya lagi dengan
kalimat yahdikumullah wa yuslih balakum. Dan apabila seseorang bersin lebih dari tiga kali
maka keempat kalinya ucapkanlah Aafakallah (semoga Allah menyembuhkanmu) sebagai
ganti ucapan Yarhamukallah. Sama dengan ucapan salam, membalas yaitu sesama saudara
muslim saling mendoakan dan memohonkan keselamatan.

Berikut HR. Bukhari :

•َ‫ ِإذا‬: ‫عن أبي هريرة رضي هللا عن••ه عن الن••بي ص••لى هللا علي••ه وس••لم ق••ال‬
ُ‫ال له‬َ َ‫ك هللاُ فإذا ق‬
َ ‫احبهُ يرْ َح ُم‬
ِ ‫ص‬ ْ ُ‫س َأ َح ُدك ْم ْفليَقُلْ الحم ُد هللِ وليَقُلْ َأ ُخوه‬
َ ‫أو‬ َ ‫َع ِط‬
)‫ك هللاُ فَ ْليَقُلْ يَ ْه ِد ْي ُك ُم هللاُ َويُصْ لِحْ بَالَ ُك ْم (رواه البخاري‬
َ ‫يَرْ َح ُم‬.
Dari Abu Hurairah  dari Nabi, Beliau bersabda :  "Jika salah seorang dari kamu bersin
hendaklah mengucapkan" : Al-Hamdulillah Hendaklah saudaranya atau temannya
menjawab :Yarhamukallah (semoga Allah mengasihimu), dan jika saudaranya mengucapkan
Yarhamukallah maka hendaklah ia mengucapkan : "Yahdikumullah wa yuslihu balakum,
(Semoga Allah menunjukimu dan memperbaiki kondisimu)".  (HR. Bukhari)[6]

5
e.       Apabila ia sakit hendaknya engkau menjenguknya
Ketika ada orang sakit maka, kewajiban saudara-saudaranya seiman untuk menjenguknya. ini
menunjukkan wajib hukumnya bagi seorang muslim untuk mengunjungi seorang muslim
yang sedang sakit, baik dikenal maupun tidak dikenal, baik kerabat dekat maupun
tidak, apalagi jika yang sakit memiliki kekerabatan, teman dan tetangga maka membesuknya
sangat dianjurkan. Disunnahkan bagi yang membesuk orang sakit untuk menanyakan
keadaannya, mendoakannya serta menghiburnya dan memberinya harapan karena hal tersebut
merupakan sebab yang paling besar mendatangkan kesembuhan dan kesehatan. Ini perintah
yang sangat luar biasa dari rasul. Betapa kita sesama muslim sangat kuat tali
persaudaraannya, terutana pada saat mengalami kesulian. Bukan hanya pada saat berbahagia
saja (misalnya walimah dan syukuran) kita mengundang saudara seiman, pada saat
mengalami musibah dan kesulitan juga diwajibkan saling berempati.
Berikut HR. Al-Tirmidzi yang menjelaskan pentingnya menjenguk sesama muslim yang
sedang sakit :

‫ َوِإ ْن‬،‫ك َحتَّى يُ ْم ِس• َي‬ َ ‫ُون َأ‬


ٍ • َ‫لْف َمل‬ َ ‫صلَّى َعلَ ْي ِه َس• ْبع‬
َ ‫َما ِم ْن ُم ْسلِ ٍم يَعُو ُد ُم ْسلِ ًما ُغ ْد َوةً ِإاَّل‬
‫يف فِي ال َجنَّ ِة‬
ٌ ‫ان لَهُ َخ ِر‬َ ‫ َو َك‬،‫ك َحتَّى يُصْ بِ َح‬ َ ‫ُون َأ ْل‬
ٍ َ‫ف َمل‬ َ ‫صلَّى َعلَ ْي ِه َس ْبع‬ َ ‫َعا َدهُ َع ِشيَّةً ِإاَّل‬
"Tidaklah seorang muslim yang menjenguk muslim lainnya di pagi hari kecuali ada 70 ribu
malaikat yang mendoakannya hingga sore hari. Dan jika menjenguknya di sore hari, ada 70
ribu malaikat yang mendoakannya hingga pagi, dan baginya satu kebun di surga." (HR. al-
Tirmidzi dan dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahih al-Tirmidzi)[7]

f.       Apabila ia meninggal, antarkanlah jenazahnya


Mengantar jenazah merupakan hak seorang muslim atas saudaranya yang didalamnya
terdapat pahala. Rasulullah SAW menjanjikan pahala yang besar bagi orang yang
mengantarkan jenazah, baik yang mengantarkannya dari rumahnya sampai dishalati maupun
yang mengantarkannya hingga selesai dia dikuburkan. Antarkan saudaramu ke tempat
peristirahatan terakhir sebagai bentuk penghormatan diantara sesama manusia. Menghormati
manusia adalah bagian dari menghargai kamanusiaan. Menghargai manusia lain. Bahkan
Rasul menghormati jenazah semua manusia walaupun bukan muslim. Sesungguhnya orang
Islam adalah saudaranya kepada orang islam  yg lainnya, meskipun kita tidak saling
mengenali antara satu sama lain sebelumnya.

6
Apabila  kita masuk Islam, maka mereka semua adalah saudara se-Islam kita, saudara
sejati, saudara didunia maupun di akhirat nanti.ini menunjukkan bahwa wajib hukumnya
mengiringi jenazahnya muslim, baik yang dikenal maupun yang tidak dikenal
Berikut adalah HR. Bukhari dari Abu Hurairah yang menjelaskan balasan bagi orang yang
mengantarkan jenazah saudara sesama muslim :

‫صلَّى َعلَ ْيهَا َويُ ْف َر َغ ِم ْن َد ْفنِهَ••ا‬


َ ُ‫ان َم َعهَا َحتَّى ي‬
َ ‫ازةَ ُم ْسلِ ٍم ِإ ْي َمانًا َواحْ تِ َسابًا َو َك‬ ْ
َ َ‫من تَبِ َع َجن‬
)‫(رواه البخارى‬ ‫فَِإنَّهُ يَرْ ِج ُع بِقِي َْراطَي ِْن ُكلُّ قِي َْرا ٍط ِم ْث ُل َجبَ ِل ُأ ُح ٍد‬
“Barangsiapa yang ikut mengantarkan jenazah seorang muslim karena iman dan karena
hendak mencari ganjaran, dan ia besertanya hingga dishalatkan dan selesai dikubur, maka
sesungguhnya ia kembali dengan (membawa ganjaran) dua qirath, sedang setiap qirath
seperti gunung Uhud”.  (HR. Bukhari, dari Abu Hurairah).

7
BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN

Hak adalah sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung kepada
kita sendiri. sedangkan hak sesama muslim adalah hak untuk menerima sesuatu yang
diberikan oleh sesama muslim lainnya. Sedangkan Kewajiban adalah sesuatu yang
dibebankan terhadap seseorang dan harus dilakukan dengan rasa tanggung jawab.
Hak dan tanggung jawab sesama muslim ada 6 yaitu
·         Bila bertemu Mengucapkan Salam
·         Apabila ia mengundangmu, hendaklah engkau penuhi undangannya
·         Apabila ia meminta nasehat kepadamu, hendaklah engkau menasehatinya.
·         Apabila ia bersin, henaklah engkau mendoakannya
·         Apabila ia sakit hendaknya engkau menjenguknya
·         Apabila ia meninggal, antarkanlah jenazahnya

Hubungan diantara cinta dan persaudaraan adalah hubungan yang sangat kuat, maka setiap
orang yang dipertalikan oleh Allah dengan hubungan persaudaraan niscaya ia mendapat hak
untuk saling mencintai karena Allah.

8
DAFTAR PUSTAKA

Nata, Abudin. Akhlak Tasawuf . Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.1997), hlm. 137
Ali al-Hasyimi,Muhammad. Muslim Ideal . Yogyakarta: Mitra Pustaka.2000.
Ismail,Muhammad. Subul as-sSalam Syarh Bulugh Al-maram. Jakarta: darus sunnah
press.2008.
Ahmad haqqi,Muadz. Syarah 40 Hadits tentang Akhlak. Jakarta: pustaka azzam.2003.
Hamid al-ghazali, Abu. Menjalin Persaudaraan. Bandung: al-bayan.1994.
           

Anda mungkin juga menyukai