AGAMA ISLAM
“SALING MENASIHATI DALAM ISLAM”
KELOMPOK 4
NAMA:
DHEA BIAYH SYIFA
RIZTA NANDA ALFISYAHRINA
MOH. FARHAN RAMADHAN
M. RIFKI ASSHIDDIQEI
XI IPA 1
PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN NASIHAT
Saling mengingatkan dalam hal kebaikan adalah kewajiban sesama
muslim. Dalam islam, mengingatkan orang lain secara lisan semacam itu
biasa disebut dengan nasihat, wasiat, tausiyah, mau’izah, dan tazkirah
(peringatan). Semua kegiatan itu adalah bagian dari dakwah, yaitu dakwah
bilisan (secara lisan), karena hanya berupa ceramah, sedangkan dakwah
bukan hanya melalui lisan.
Makna dari nasihat adalah 'menyuruh kebajikan dan melarang
kemungkaran', yaitu mengajak orang lain untuk mengerjakan perbuatan
yang dapat mendekatkan dirinya kepada Allah SWT dan mengajaknya
untuk tidak melakukan perbuatan yang malah dapat menjauhkan diri dari-
Nya.
Nabi Muhammad SAW bersabda :
يحةُ » قُ ْلنَا لِ َم ْن قَا َل « هَّلِل ِ َولِ ِكتَابِ ِه َولِ َرسُولِ ِه َوَألِئ َّم ِة ْال ُم ْسلِ ِمينَ َوعَا َّمتِ ِه ْم
َ صِ َّالدِّينُ الن
Artinya :
“Agama adalah nasehat. Kemudian kami (para shahabat) bertanya,
“Nasehat untuk siapa?”, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam menjawab,
“Untuk Allah, untukKitab-Nya, untuk Rasul-Nya, untuk pemimpin kaum
muslimin dan untuk kaum muslimin secara umum” HR. Imam Muslim
Dalam hadits tersebut Rasulullah saw.. memberitakan kepada para
sahabat beliau bahwa hakikat agama Islam adalah nasehat. Beliau
bersabda “Ad Diinu An Nashihatu”.Kata “an nashihah” merupakan kata
yang luas cakupan maknanya, maknanya adalah menghendaki kebaikan
bagi orang lain yang diberi nasehat. Perbuatan seseorang yang memberi
nasehat kepada orang lain, pada hakekatnya adalah menghendaki kebaikan
pada orang yang diberi nasehat.
Adapun nasehat kepada tiga yang awal, yaitu kepada Allah subhanahu
wa ta’ala, kepada Kitab-Nya dan kepada Rasul-Nya, maka makna nasehat di
sini dimaknai dengan ‘iltiamu syaiaini/ merapatnya hubungan antara
kedua hal, sehingga keduanya saling berdekatan dan tidak terpisah. Yaitu
dengan memenuhi haknya masing-masing secara penuh, berupa hak Allah
subhanahu wa ta’ala, hak Kitab-Nya dan hak Rasul-Nya , sebagaimana
disebutkan dalam hadits. Seorang hamba mendekatkan diri kepada
Tuhannya yaitu dengan memenuhi hak-hak Allah subhanahu wa ta’ala,
dimana hal ini merupakan kewajiban bagi seorang hamba. Begitu pula yang
seharusnya seorang hamba lakukan berkaitan dengan hak-hak Al Quran
dan hak Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam.
B. SALING MENASIHATI
Agama adalah nasihat bagi orang awam dari umat Islam (rakyat biasa
bukan pemimpin), maksudnya bahwa tegaknya agama hanyalah dengan
memberikan kasih sayang kepada orang-orang kecil, memperhatikan
kepentingan mereka, mengajari apa-apa yang bermanfaat bagi mereka dan
menjauhkan semua hal yang membahayakan mereka.Pemberian nasihat
merupakan pengingatan, dorongan dan pemberitahuan bahwa kita satu
sasaran dan satu tujuan akhir. ''Demi masa. Sesungguhya, manusia itu
benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh dan nasihat-menasihati supaya menaati
kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran.'' (QS Al-
Ashr [103]: 1-3).
4) Tidak Memaksa
Orang yang menasehati tidaklah berhak sama sekali untuk menerima
nasehatnya. Karena pemberi nasehat adalah seseorang yang membimbing
menuju kebaikan. Sehingga hak pemberi nasehat hanyalah menyampaikan
dan memberi arahan saja.
5) Memilih Waktu yang Tepat untuk Memberi Nasehat
Ibnu Mas’ud rodhiyallohu’anhu berkata:
“Hati itu memiliki rasa suka dan keterbukaan. Hati juga memiliki kemalasan dan
penolakan. Maka raihlah ketika ia suka dan menerima. Dan tinggalkanlah ia ketika ia
malas dan menolak.” (Al –Adab Asy-Syar’iyyah, karya Ibnu Muflih)
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KHUTBAH, TABLIG DAN DAKWAH
1) PENGERTIAN KHUTBAH
Khutbah secara bahasa berarti ceramah atau pidato. Selain itu juga,
khutbah dapat bermakna memberi peringatan, pembelajaran atau nasehat
dalam kegiatan ibadah seperti : salat(salat Jumat, Idul Adha, Istisqa’, Kusuf)
wukuf dan nikah. Sedangkan pengertian khutbah secara istilah yaitu
kegiatan ceramah yang disampaikan kepada sejumlah orang Islam dengan
syarat dan rukun tertentun yang erat kaitannya dengan keabsahan
dan/atau kesunahan ibadah (misalnya khutbah Jumat untuk solat Jumat,
khutbah nikah untuk kesunahan akad nikah). Berdasarkan penjelasan di
atas, maka kita dapat menyimpulkan beberapa macam khutbah, yaitu :
khutbah Jumat, khutbah Idul Fitri, khutbah Idul Adha, khutbah Istisqa’,
maupun khutbah dalam rangkaian salat Kusuf dan Khusuf.
2) PENGERTIAN TABLIG
Tablig secara etimologi/bahasa berasal dari kata ballaga-yuballigu-
tabligan yang artinya menyampaikan atau memberitahukan dengan lisan.
Adapun menurut terminologi/istilah, tablig berarti menyampaikan ajaran
Islam baik dari Al-Quran maupun Hadist yang ditujukan kepada umat
manusia. Tablig juga dapat diartikan sebagai kegiatan menyampaikan
‘pesan’ Allah Subhanahu Wata’ala secara lisan kepada satu orang Islam
atau lebih untuk diketahui dan diamalkan isinya. Misalnya, Rasulullah
Salallahu Alaihi Wassalam memerintahkan kepada sahabat di majlisnya
untuk menyampaikan suatu ayat kepada sahabat yang tidak hadir.
Seseorang yang melakukan tabligh disebut dengan muballig. Muballig ini
biasanya menyampaikan tablignya dengan gaya dan retorika yang menarik.
Sobat pasti sering mendengar istilah tabligh akbar, istilah tersebut dapat
diartikan sebagai kegiatan menyampaikan ‘pesan’ Allah Subhanahu
Wata’ala dalam jumlah pendengar yang banyak.
3) PENGERTIAN DAKWAH
Dakwah berasal dari Bahasa Arab yaitu da’a – yad’u – da’watan yang
berarti memanggil, menyeru atau mengajak. Menurut istilah, dakwah
adalah kegiatan untuk mengajak orang lain ke jalan Allah Subhanahu
Wata’ala secara lisan atau perbuatan untuk kemudian diamalkan dalam
kehidupan nyata supaya mendapat kebahagiaan yang hakiki baik di dunia
dan akhirat. Seseorang yang melaksanakan dakwah disebut da’i.
2) PENTINGNYA TABLIG
Telah kita ketahui bersama, tablig merupakan salah satu sifat wajib
bagi rasul. Itulah sebabnya mengapa Allah Subhanahu Wata’ala sering kali
menyebut dalam kitab-Nya bahwa tugas seorang rasul tidak lain hanyalah
menyampaikan. Setelah Rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam wafat,
kebiasaan ini dilanjutkan oleh para sahabatnya, pengikut sahabat (tabi’in)
dan pengikut pengikutnya sahabat (tabi’ut tabi’in). Setelah mereka semua
tiada, kita sebagai umat muslim memiliki tanggung jawab untuk
meneruskan kegiatan tabligh tersebut. Tidak mesti menjadi seorang ulama
dahulu, siapapun yang melihat kemungkaran dimatanya, dan ia mampu
menghentikannya maka ia wajib menghentikannya. Bagi yang mengerti
permasalahan agama, ia harus menyampaikannya kepada yang lain siapa
pun mereka, walaupun itu hanya satu ayat. Nabi pernah bersabda yang
berbunyi : “Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat.” (H.R. Bukhari)
3) PENTINGNYA DAKWAH
Salah satu kewajiban umat Islam adalah berdakwah. Sebagian ulama
ada yang menyebut berdakwah itu hukumnya fardu kifayah (kewajiban
kolektif), dan ada juga yang menyatakan fardu ain. Rasulullah saw. selalu
mengajarkan agar seorang muslim selalu menyeru pada jalan kebaikan
dengan cara-cara yang baik. Setiap dakwah hendaknya bertujuan untuk
mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat.
Setelah itu, dengan berdakwah kita akan mendapat ri«a dari Allah Swt.
Nabi Muhammad saw. mencontohkan dakwah kepada umatnya melalui
lisan, tulisan, dan perbuatan.
Gَ ولِٓئ
َك هُ ُم ْال ُم ْفلِحُوْ ن ِ َْو ْلتَ ُك ْن ِّم ْن ُك ْم اُ َّمةٌ يَّ ْد ُعوْ نَ اِلَى ْال َخي ِْر َويَْأ ُمرُوْ نَ بِ ْال َم ْعرُو
ٰ ُف َويَ ْنهَوْ نَ َع ِن ْال ُم ْن َكر ۗ َوا
ِ
Arinya: “Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang
menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan
mencegah dari yang mungkar, dan mereka itulah orang-orang yang
beruntung.” (Q.S. Ali Imran/3: 104)
D. RUKUN KHUTBAH
Membaca hamdallah.
Membaca syahadat.
Membaca shalawat atas Nabi Muhammad Salallahu Alaihi
Wassalam.
Berwasiat taqwa.
Membaca ayat Al Qur’an pada salah satu khotbah.
Berdoa pada khutbah kedua.
TAMBAHAN:
Pada prinsipnya, ketentuan dan cara khutbah, baik itu untuk salat
Jumat, Idul Fitri, Idul Adha maupun salat khusuf itu sama. Letak
perbedaannya yaitu pada waktu pelaksanaannya, yaitu dilaksanakan
setelah salat dan diawali dengan takbir.
Khutbah wukuf adalah khutbah yang dilakukan pada saat wukuf di
Arafah dan merupakan salah satu rukun wukuf setelah melaksanakan salat
dzuhur dan ahsar (di qasar). Khutbah wukuf hampir sama dengan khutbah
Jumat, bedanya pada waktu pelaksanaannya yaitu ketika wukuf di Arafah.
2) KETENTUAN TABLIG
A. SYARAT MUBALLIQ
Islam.
Ballig.
Berakal sehat.
Mendalami ajaran Agama Islam.
3) KETENTUAN DAKWAH
A. SYARAT SEORANG DA’I
Islam.
Ballig.
Berakal sehat.
Mendalami ajaran Agama Islam.
C. OBJEK DAKWAH
Objek dakwah adalah orang yang didakwahi, dengan kata lain orang
yang diajak kepada agama Allah dan untuk kebaikan. Objek dakwah
mencakup seluruh manusia, tak terkecuali si pendakwah itu sendiri.
KESIMPULAN
Makna dari nasihat adalah 'menyuruh kebajikan dan melarang
kemungkaran', yaitu mengajak orang lain untuk mengerjakan perbuatan
yang dapat mendekatkan dirinya kepada Allah SWT dan mengajaknya
untuk tidak melakukan perbuatan yang malah dapat menjauhkan diri dari-
Nya.
Khutbah secara bahasa berarti ceramah atau pidato. Selain itu juga,
khutbah dapat bermakna memberi peringatan, pembelajaran atau nasehat
dalam kegiatan ibadah seperti : salat(salat Jumat, Idul Adha, Istisqa’, Kusuf)
wukuf dan nikah.
Tablig secara etimologi/bahasa berasal dari kata ballaga-yuballigu-
tabligan yang artinya menyampaikan atau memberitahukan dengan lisan.
Dakwah berasal dari Bahasa Arab yaitu da’a – yad’u – da’watan yang
berarti memanggil, menyeru atau mengajak. Menurut istilah, dakwah
adalah kegiatan untuk mengajak orang lain ke jalan Allah Subhanahu
Wata’ala secara lisan atau perbuatan untuk kemudian diamalkan dalam
kehidupan nyata supaya mendapat kebahagiaan yang hakiki baik di dunia
dan akhirat.