Anda di halaman 1dari 8

RESUME

BIAYA MODAL DAN PENERAPANNYA PADA


SUMBER DANA SYARIAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester
Mata Kuliah : Manajemen Keuangan
Dosen Pengampu: Irsad Andriyanto, SE, M.Si

Disusun Oleh:
Nama : Ayu Nor Kholifah
Nim : 1720410057
Prodi : MZW 3B

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS


JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
PROGRAM STUDI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
BIAYA MODAL DAN PENERAPANNYA PADA SUMBER DANA SYARIAH

A. Arti Penting Memahami Biaya Modal

Biaya modal yaitu biaya yang ditanggung oleh suatu perusahaan


sehubungan dengan penggunaan modal tertentu. Biaya modal
merupakan konsep yang sangat penting dalam investasi dan pendanaan
perusahaan. Konsep ini bertujuan menentukan besarnya biaya yang
secara riil harus ditanghung perusahaan untuk memperoleh atau karena
menggunakan dana dari sumber tertentu.
Biaya modal yang dimaskud adalah biaya modal yang bersifat
eksplisit, yaitu sama dengan tingkat diskonto yang dapat menjadikan
nilai sekarang ( present value ) dana neto yang diterima perusahaan
sama dengan nilai sekarang semua dana yang harus dibayarkan karena
penggunaan dana tersebut beserta pelunasannya.

B. Biaya Modal Individual dari Sumber Hutang dan Ekuitas

Pada bagian awal penaksiran biaya modal hutang dikemukakan


rumus dan teknik perhitungan jenis hutang jangka pendek. Pada
umumnya hutang jangka pendek terdiri atas rekening koran, hutang
dagang, hutang wesel dan hutang bank jangka pendek.

1. Kredit Rekening Koran


Biaya modal dari jenis hutang dapat mengurangi besarnya
jumlah pajak karena biaya modal diperhitungkan dari jumlah laba
sebelum terkena beban pajak. Dengan adanya biaya hutang
rekening koran, maka laba yang terkena pajak menjadi lebih kecil.
2. Hutang Dagang
Jika perusahaan gagal membayar tepat waktunya, maka akan
kehilangan kesempatan untuk mendapat cash discount atau
potongan tunai. Perusahaan yang dikelola dengan baik pada
umumnya selalu membayar hutang dagang dalam periode diskon
agar dapat memperoleh keuntungan dari adanya cash discount.
3. Hutang Bank
Biaya modal hutang adalah bunga dan biaya lainnya yang lurus
ditanggung oleh suatu perusahaan sehubungan dengan peminjaman
dana.
4. Hutang Wesel
Hutang wesel mempunyai bunga tetap yang dihitung dari harga
nominalnya. Untuk hutang jangka pendek biasanya bank langsung
memotong bunganya di muka dari jumlah hutang yang diberikan
sehingga jumlah uang yang diterima lebih kecil daripada hutang
nominalnya.
5. Sewa Guna Usaha
Biaya hutang yang disajikan selanjutnya adalah jenis hutang
jangka menengah. Dengan proses trial and error, dan menggunakan
rumus interpolasi, maka diperoleh biaya modal sebelum
penyesuaian pajak sebesar 10%.
6. Obligasi
Dalam perhitungan biaya hutang jangka panjang yang umum
dicontohkan adalah obligasi. Biaya ini harus mengaitkan jumlah
dana bersih yang diterima dengan pengeluaran-pengeluaran kas
karena penggunaan dana tersebut.
Bagian berikutnya berisi rumus dan teknik perhitungan untuk
biaya modal individual dari sumber ekuitas. Contoh berikut mencakup
biaya modal untuk saham prefen, laba ditahan, dan saham baru.
1. Saham Preferen
Saham preferen mempunyai karakteristik campuran antara
hutang dan saham biasa. Saham preferen bersifat seperti hutang
karena mengandung kewajiban yang tetap bagi perusahaan untuk
melaksanakan pembayaran secara periodik, yaitu dividen saham
preferen seperti bunga.
2. Laba Ditahan
Sumber dana laba ditahan juga seperti sumber dana lainnya
yang harus diperhitungkan biayanya. Seandainya sumber ini tanpa
biaya, lebih baik laba tersebut dikembalikan kepada pemiliknya,
yaitu pemilik modal sendiri. Dengan demikian mereka mempunyai
kesempatan untuk menggunakan modal tersebut pada investasi lain
sehingga dari investasi tersebut dapat diperoleh tambahan laba.
3. Saham Baru
Biaya saham biasa yang baru diterbitkan tentu lebih tinggi
daripada biaya laba ditahan karena dalam penerbitan saham baru
dibebani adanya biaya emisi (floatation cost).
Adapun model CAMP dan yield obligasi yang dapat
digunakan dalam perhitungan saham lama (laba ditahan) tidak
secara langsung dapat mengakomodasi biaya emisi. Hal ini
dikarenakan formula model CAPM dan yield obligasi tidak
memasukkan unsur biaya emisi, namun model CAPM dan yield
obligasi secara eksplisit memperhitungkan risiko dalam
mengestimasi biaya modal.
C. Biaya Modal Secara Keseluruhan

Tingkat biaya modal yang harus diperhitungkan oleh perusahaan


adalah tingkat biaya modal secara keseluruhan (over-all cost of capital).
Karena biaya modal dari masing-masing sumber dana tersebut berbeda-
beda, maka untuk menetapkan biaya modal secara keseluruhan perlu
dihitung rata-rata tertimbang (weighted average) dari berbagai sumber
dana tersebut.
Penetapan bobot atau weighted dapat didasarkan pada dua cara
berikut yang akan menghasilkan WACC yang sama. Yaitu jumlah rupiah
setiap komponen struktur modal, proporsi modal dalam struktur modal
dinyatakan dalam persentase. Ketika melakukan perhitungan biaya modal
keseluruhan atau biaya modal rata-rata(WACC), komponen hutang jangka
pendek tidak diikutkan karena nilai biaya modal rata-rata hasil
perhitungan tersebut akan digunakan terutama untuk pengambilan
keputusan yang berkaitan dengan investasi jangka panjang sehingga
seharusnya dibiayai dengan sumber dana jangka panjang atau dana
permanen.

D. Biaya Modal Sejumlah Sumber Dana Syariah

Pada dasarnya, konsep biaya modal dan biaya oportunitas dapat


secara sah dimasukkan ke dalam kontrak-kontrak syariah yang juga
mencakup biaya modal hutang. Hutang tersebut berbeda dengan aturan
syariah yang melarang beroperasinya hutang yang mengandung bunga.
Sejumlah komponen hutang jenis syariah antara lain adalah murabahah,
salam, istishna, dan ijarah. Di bawah ini disampaikan biaya modal keempat
komponen modal tesebut.
1. Biaya Modal Murabahah
Kontrak murabahah atau jual beli kredit termasuk dalam
kategori hutang jangka pendek-menengah yang diakui syariah dan
sangat dikenal secara umum.
2. Biaya Modal Salam
Bentuk hutang lain yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan
syariah adalah kontrak salam atau penerimaan uang dimuka. Dengan
kontrak tersebut, pelanggan menyanggupi untuk membeli barang
tertentu dengan pembayaran saat ini dan barangnya akan diserahkan
oleh penjual pada masa yang akan datang. Uang yang dibayarkan saat
ini tersebut akan memperoleh semacam potongan harga.
3. Biaya Modal Istishna
Skema hutang istishna hamper serupa dengan salam.
Perbedaannya, barang istishna biasanya mempunyai spesifikasi yang
tidak umum dan diproduksi secara khusus pada pabrik tertentu, serta
penerimaan angsurannya sering dikaitkan dengan tahap proses
pembuatan dan penyelesaian barang yang dipesan.
4. Biaya Modal Ijarah
Sewa guna jenis operasi dan sewa guna dengan pembayaran
penuh (financial lease atau capital lease) dengan syarat tertentu dapat
dimasukkan dalam kategori hutang yang digunakan dalam struktur
perusahaan syariah, yaitu ijarah..

E. Biaya Modal dan Nilai Perusahaan

Biaya modal yang dihubungkan dengan nilai perusahaan ada dua yaitu
pertama, hutang merupakan sumber modal yang lebih murah daripada
modal ekuitas. Hal tersebut disebabkan dua alasan yaitu:
1. Return untuk sumber dana hutang(return on debt) berupa bunga yang
diberikan kepada penyedia hutang telah ditetapkan di muka sehingga
hutang dianggap kurang berisiko. Dan pemegang saham mensyaratkan
kompensasi yang lebih tinggi atau premi risiko untuk membedakan
antara dana mereka dibandingkan dengan penyedia hutang.
2. Sistem keuangan konvensional yang berlaku memberikan keuntungan
(penghematan) jumlah pajak bagi perusahaan-perusahaan yang
melakukan pembayaran bunga atas hutangnya.

Kedua, nilai suatu perusahaan merupakan hasil dari esmitasi. Nilai


perusahaan(V) diestimasi sebagai present value dari seluruh arus kas
masuk masa depan yang didiskontokan pada rate yang sesuai. Ketiga,
keseluruhan biaya modal (Ko) merupakan rata-rata tertimbang dari biaya
modal (WACC) tertentu.

F. Fungsi Biaya Modal Dalam Metode Pemilihan Investasi

Penganggaran modal telah diuraikan sejumlah metode penilaian


proyek investasi, antara lain NPV dan IRR yang melibatkan arus kas yang
didiskontokan atau DCF. Ketika menggunakan NVP sebagai cara untuk
menentukan diterima atau ditolaknya suatu investasi, maka biaya modal
berfungsi sebagai tingkat diskonto yang tepat untuk menghitung nilai
sekarang (PV) dari arus kas bersih masa depan, yang kemudian
dibandingkan dengan jumlah investasi yang dikeluarkan.

Ketika metode yang digunakan adalah IRR, maka fungsi biaya


modal adalah sebagai hurdle rate atau cut-off rate dalam melakukan
evaluasi terhadap usulan proyek investasi. Kriteria keputusan yang
ditentukan adalah jika tingkat keuntungan suatu usulan proyek investasi
lebih besar dari pada biaya modalnya, maka usulan tersebut dapat
diterima.
DAFTAR PUSTAKA

Najmudin, 2011, Manajemen Keuangan dan Aktualisasi Syariah Modern,


Yogyakarta : CV. Andi Offset

Anda mungkin juga menyukai