Anda di halaman 1dari 19

PANCASILA

IDEOLOGI
NEGARA
Irwan Swandana
Ketika suatu ideologi bertitik tolak dari
komponen-komponen budaya yang
“ berasal dari sifat dasar bangsa itu sendiri,
maka pelaku-pelakunya lebih mudah
melaksanakannya.

2
KONSEP PANCASILA
1
SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

3
Ideologi merupakan seperangkat sistem
yang diyakini setiap warga negara dalam
“ kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.

4
JENIS IDEOLOGI

Kapitalisme Liberalisme Komunisme


Ideologi pasar Filosofi politik dan Ideologi yang
bebas, dimana moral yang mengacu pada
sistem ekonomi didasarkan pada sistem sosial
memberikan kebebasan, yaitu ekonomi, didasarkan
kebebasan penuh kebebasan pada kepemilikan
pada semua orang bertempat tinggal, komunal (bersama)
untuk melakukan kemerdekaan serta produksi
kegiatan ekonomi pribadi, hak untuk barang, baik dalam
untuk memperoleh menentang lingkup kehidupan
keuntungan. penindasan maupun
pemerintahan
5
FUNGSI IDEOLOGI

◦ Sebagai sistem keyakinan


◦ Sebagai panduan bagi tindakan individu dan sosial
serta penilaiannya
◦ Sebagai sarana pengelolaan konflik dan integrasi
◦ Sebagai identifikasi diri
◦ Sebagai kekuatan dinamis bagi kehidupan individu
dan kolektif

6
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA MEMILIKI 3 DIMENSI

Dimensi Realitas Dimensi Idealitas Dimensi Fleksibilitas


Bahwa nilai-nilai Bahwa nilai-nilai Pancasila sebagai
dasar yang dasar Pancasila ideologi bersifat
terkandung dalam mengandung terbuka karena
dirinya bersumber adanya tujuan yang bersifat demokratis
dari nilai-nilai real dicapai sehingga yang merangsang
yang hidup dalam menimbulkan masyarakat untuk
masyarakat. harapan dan mengembangkan
optimisme serta pemikiran baru
menggugah tentang nilai-nilai
motivasi untuk dasar di dalamnya.
mewujudkan cita-
cita. 7
FUNGSI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

◦ Menyatukan bangsa Indonesia, memperkokoh dan


memelihara kesatuan dan persatuan
◦ Membimbing dan mengarahkan bangsa Indonesia
untuk mencapai tujuannya
◦ Memberikan kemauan untuk memelihara dan
mengembangkan identitas nasional
◦ Menerangi dan mengawasi keadaan
◦ Pedoman bagi kehidupan bangsa Indonesia

8
URGENSI PANCASILA
2
SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

9
Pancasila memperlihatkan peran ideologi
sebagai penuntun moral dalam
“ kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.

10
PERAN KONKRET PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI

Penuntun Warga Negara Penolakan Nilai-nilai yang


Setiap perilaku warga Tidak Sesuai
negara harus didasarkan Setiap warga negara wajib
pada preskripsi moral. menjunjung tinggi nilai
toleransi, hak asasi manusia
dan semangat persatuan.
Contoh: merebaknya
kasus narkoba di
kalangan generasi muda. Contoh: kasus terorisme.

11
12
AKTUALISASI LIMA SILA PANCASILA
◦ Sila Ketuhanan YME dirumuskan untuk menjamin tidak adanya
diskriminasi atas dasar agama.
◦ Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab menjadi operasional
dalam jaminan pelaksanaan hak-hak asasi manusia.
◦ Sila Persatuan Indonesia menegaskan bahwa rasa cinta pada
bangsa Indonesia tidak dilakukan dengan menutup diri dan
menolak mereka yang di luar Indonesia.
◦ Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan Perwakilan berarti komitmen terhadap
demokrasi wajib disukseskan.
◦ Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia berarti
pengentasan kemiskinan dan diskriminasi terhadap minoritas
perlu dihapus.
13
TANTANGAN PANCASILA
3
SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

14
15
FAKTOR INTERNAL

◦ Pergantian rezim yang berkuasa melahirkan kebijakan


politik yang berorientasi pada kepentingan kelompok
atau partai

◦ Penyalahgunaan kekuasaan (korupsi) mengakibatkan


rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap rezim
yang berkuasa sehingga kepercayaan terhadap
ideologi menurun drastis.

16
Meskipun menjalankan kekuasaan
memerlukan kualifikasi yang baik seperti
menepati janji, belas kasihan, tulus ikhlas
“ namun penguasa tidak perlu memiliki
semua persyaratan itu. Setidaknya dia
harus tampak meyakinkan memiliki
kesemuanya itu.
-Machiavelli-
17
FAKTOR EKSTERNAL

◦ Pertarungan ideologis antara negara-negara super


power, yaitu antara Amerika Serikat dan Uni Soviet
pada tahun 1945-1990.

◦ Menguatnya isu kebudayaan global yang ditandai


dengan masuknya berbagai ideologi asing karena
keterbukaan informasi.

◦ Meningkatnya kebutuhan dunia sebagai akibat


pertambahan penduduk dan kemajuan teknologi.
18
TERIMA KASIH!

19

Anda mungkin juga menyukai