Anda di halaman 1dari 15

Pancasila sebagai Ideologi

Negara & Sistem etika

- MAN ARFA LA DAMAY , M.PD.I. -


Anggota Kelompok

Imelda ifana Elsa Putri N Sobrina Lintang M


230302054 230302063 230302064
Pancasila sebagai Ideologi
Negara

1
Pengertian Ideologi

• Istilah ideologi berasal dari Bahasa Yunani yaitu idea, yang artinya
gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita; dan logos yang berarti ilmu.
• Ideologi secara etimologis, artinya cita-cita atau pandangan suatu bangsa
yang menjadi pedoman dalam kehidupan bermsyarakat dan bernegara.

• Pancasila sebagai ideologi negara adalah Pancasila sebagai dasar sistem


penyelenggaraan negara bagi seluruh warga negara Indonesia yang
berdasar kepada cita-cita luhur bangsa.

2
DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA

SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

3
 Argumen tentang Dinamika terhadap Pancasila  Argumen tentang Tantangan terhadap Pancasila sebagai Ideologi Negara
sebagai Ideologi Negara Unsur-unsur yang memengaruhi tantangan terhadap Pancasila sebagai ideologi
Adanya pasang surut dalam pelaksanaan nilai-nilai negara meliputi faktor eksternal dan internal.
Pancasila : • Adapun faktor eksternal meliputi hal-hal berikut:
• Pancasila sebagai ideologi negara dalam masa 1. Pertarungan ideologis antara negara-negara super power antara Amerika Serikat
pemerintahan Presiden Soekarno bercampurnya dan Uni Soviet antara 1945 sampai 1990 yang berakhir dengan bubarnya negara
dengan ideologi komunisme dalam konsep Soviet sehingga Amerika menjadi satu-satunya negara super power.
Nasakom. 2. Menguatnya isu kebudayaan global yang ditandai dengan masuknya berbagai
• Pancasila sebagai ideologi dalam masa ideologi asing dalam kehidupan berbangsa dan bernegara karena keterbukaan
pemerintahan Presiden Soeharto diletakkan pada informasi.
kedudukan yang sangat kuat melalui TAP MPR 3. Meningkatnya kebutuhan dunia sebagai akibat pertambahan penduduk dan
No. II/1978 tentang pemasayarakatan P-4. kemajuan teknologi sehingga terjadi eksploitasi terhadap sumber daya alam
• Pancasila menjadi asas tunggal bagi semua secara masif.
organisasi politik (Orpol) dan organisasi
masyarakat (Ormas). • Adapun faktor internal meliputi hal-hal sebagai berikut:
• Pada masa era reformasi, enggannya para 1. Pergantian rezim yang berkuasa melahirkan kebijakan politik yang berorientasi
penyelenggara negara mewacanakan tentang pada kepentingan kelompok atau partai sehingga ideologi Pancasila sering
Pancasila, bahkan berujung pada hilangnya terabaikan.
Pancasila dari kurikulum nasional. 2. Penyalahgunaan kekuasaan (korupsi) mengakibatkan rendahnya kepercayaan
masyarakat terhadap rezim yang berkuasa sehingga kepercayaan terhadap 4
ideologi menurun drastis.
Hakikat Pancasila sebagai Ideologi

Negara

• Dimensi realitas • Dimensi idealitas • Dimensi fleksibilitas

Mengandung makna Mengandung cita-cita yang Mengandung relevansi atau

bahwa nilai-nilai dasar ingin dicapai dalam berbagai kekuatan yang merangsang

yang terkandung dalam bidang kehidupan masyarakat untuk

dirinya bersumber dari bermasyarakat, berbangsa, dan mengembangkan pemikiran-

nilai-nilai real yang hidup bernegara. pemikiran baru tentang

dalam masyarakatnya. nilai-nilai dasar yang


terkandung di dalamnya.

5
Urgensi Pancasila sebagai Ideologi

Negara

Ideologi negara sebagai penuntun Ideologi negara sebagai penolakan


warga negara, artinya setiap perilaku terhadap nilai-nilai yang tidak sesuai
warga negara harus didasarkan pada dengan sila-sila Pancasila.
preskripsi moral. Contohnya, kasus Contohnya, kasus terorisme yang
narkoba yang merebak di kalangan terjadi dalam bentuk pemaksaan
generasi muda menunjukkan bahwa kehendak melalui kekerasan.
preskripsi moral ideologis belum
disadari kehadirannya.

6
Pancasila sebagai Sistem
Etika

7
Pengertian Etika
• Istilah “etika” berasal dari bahasa Yunani, “Ethos” yang artinya tempat tinggal
yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan, adat, watak, perasaan, sikap,
dan cara berpikir.
• Secara etimologis, etika berarti ilmu tentang segala sesuatu yang biasa
dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan.

• Pancasila sebagai sistem etika adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-
sila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara di Indonesia.
8
Aliran-aliran Etika Etika Pancasila

Etika Pancasila
Ada beberapa aliran adalah cabang filsafat
etika yang dikenal yang dijabarkan dari
dalam bidang filsafat,
sila-sila Pancasila
meliputi
untuk mengatur
1. etika keutamaan perilaku kehidupan
2. teleologis bermasyarakat,
3. deontologis. berbangsa, dan
bernegara di
Indonesia..

9
DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA

SEBAGAI SISTEM ETIKA

10
 Argumen tentang Dinamika terhadap  Argumen tentang Tantangan terhadap Pancasila
Pancasila sebagai Sistem Etika sebagai Sistem Etika

• Pertama, pada zaman Orde Lama, pemilu • Pertama, tantangan terhadap sistem etika Pancasila
diselenggarakan dengan semangat pada zaman Orde Lama berupa sikap otoriter dalam
demokrasi yang diikuti banyak partai pemerintahan.
politik, tetapi dimenangkan empat partai • Kedua, tantangan terhadap sistem etika Pancasila pada
politik. zaman Orde Baru terkait dengan masalah NKK
• Kedua, pada zaman Orde Baru sistem (Nepotisme, Kolusi, dan Korupsi) yang merugikan
etika Pancasila diletakkan dalam bentuk penyelenggaraan negara.
penataran P-4. • Ketiga, tantangan terhadap sistem etika Pancasila pada
• Ketiga, sistem etika Pancasila pada era era Reformasi berupa eforia kebebasan berpolitik
reformasi tenggelam dalam eforia sehingga mengabaikan norma-norma moral.
demokrasi.

11
 Hakikat Pancasila sebagai sistem etika  Urgensi Pancasila sebagai Sistem Etika
1. Hakikat sila ketuhanan terletak pada keyakinan bangsa Indonesia 1. Meletakkan sila-sila Pancasila sebagai sistem etika berarti
bahwa Tuhan sebagai penjamin prinsip-prinsip moral. menempatkan Pancasila sebagai sumber moral dan
2. Hakikat sila kemanusiaan terletak pada actus humanus, yaitu inspirasi bagi penentu sikap, tindakan, dan keputusan yang
tindakan manusia yang mengandung implikasi dan konsekuensi diambil setiap warga negara.
moral. 2. Pancasila sebagai sistem etika memberi guidance bagi
3. Hakikat sila persatuan terletak pada kesediaan untuk hidup setiap warga negara sehingga memiliki orientasi yang jelas
bersama sebagai warga bangsa yang mementingkan masalah dalam tata pergaulan.
bangsa di atas kepentingan individu atau kelompok. 3. Pancasila sebagai sistem etika dapat menjadi dasar analisis
4. Hakikat sila kerakyatan terletak pada prinsip musyawarah untuk bagi berbagai kebijakan yang dibuat oleh penyelenggara
mufakat. negara.
5. Hakikat sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia 4. Pancasila sebagai sistem etika dapat menjadi filter untuk
merupakan perwujudan dari sistem etika yang tidak menekankan menyaring pluralitas nilai yang berkembang dalam
pada kewajiban semata atau menekankan pada tujuan belaka. kehidupan masyarakat.

12
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai