Anda di halaman 1dari 2

PEMASANGAN KONDOM INTRA

UTERIN
No.
: III/SOP/I/23/205
Dokumen
No.Revisi :
SOP
Tgl. Terbit : 13 Januari 2023

Halaman : 1/2
UPTD CHRIS
PUSKESMAS SETYAWAN, S.KM.,M.M
CILACAP UTARA II NIP. 196805251992031010

A. Pengertian Tampon menggunakan kondom yang digelembungkan didalam


rongga uterus melalui foley catheter untuk mengatasi perdarahan
post partum yang disebabkan oleh kontraksi uterus buruk atau
atonia uteri
B. Tujuan Sebagai acuan dalam pelaksanaan pemasangan tampon balon
kondom intrauterin.
C. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Cilacap Utara II Nomor
III/SK/I/23/002 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis.
D. Referensi 1. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat.
2. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44
tahun 2016, tentang Pedoman Manajemen Puskesmas.
3. Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal bagi Dokter Umum,
Bidan dan Perawat-Jakarta:Kementrian Kesehatan RI,2018.
E. Prosedur/Langkah-
Segera setelah diketahui perdarahan post partum yang tidak ada
langkah
respon dengan masase uterus maupun obat-obatan uterotonik.

1. Petugas mengatasi keadaan umum , infus cairan kristaloid 2


jalur atau lebih bila ada tanda pre syok atau syok, pemberian
O2, pasang polycatheter ke uretra iengkap dengan urine
bag,crosmatch dan sedia darah.

2. Petugas segera mengambil kit tampon balon kondom yang


terisi seluruh peralatan yang diperlukan yaitu kondom, infuse
set, foley catheter, two way no 22, tali pengikat kondom, infus
set, cairan infus 1 labu, speculum vagina 2 buah, klem ovum 2
buah, klem kasa 2 buah, kassa gulung seukuran 2 kepalan
tangan.

3. Petugas merakit kondom catheter, ujung poly catheter


dimasukkan ke dalam kondom, diikat sebanyak 2 kali, diposisi
2/3 dari panjang kondom. Ujung catheter diberialiran cairan
untuk memeriksa memastikan cairan masuk dengan baik ke
dalam kondom. Bila kondom menggelembung dengan
baik ,kondom kembali di kosongkan, cairan di alirkan kembali
kedalam infus set.

4. Petugas memposisikan pasien dalam posisi lithotomi.

5. Petugas memasang 2 buah speculum ke dalam


vagina,dipegan oleh asisteni.

6. Petugas menjepit portio dengan 2 buah klem ovum pada


posisi jam 6 dan jam 12.

7. Petugas menarik kedua klem keluar sehingga ostium uteri


ekterior terlihat jelas.

8. Petugas memasukkan ujung kondom catheter ke dalam


rongga uterus menggunakan klem kasa,pastikan ujung
catheter berada di fundus, sehingga seluruh kondom dan tali
ikatan kondom tidak tampak dari luar atau seluruh kondom.

9. Petugas melepaskan jepitan klem kasa dari rongga Rahim


secara perlahan dan hati-hati, catheter dipegang oleh asisten
ketika klem kasa dikeluarkan, supaya catheter tidak tertarik
keluar. Lepaskan speculum bagian atas secara perlahan.

F. Bagan Alur (Jika -


dibutuhkan)

G. Unit Terkait Ruang Persalinan.


H. Dokumen Terkait -
I. Rekaman Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai