Pendekatan
Break Event Point &
Payback Period
Tugas Mata Kuliah Koperasi & UKM
Kelompok 5
07SMJP005
OUR TEAM
Bisnis adalah suatu organisasi yang kegiatannya menjual barang atau jasa kepada pembeli
atau konsumen ataupun bisnis lainnya untuk memperoleh laba atau profit. Atau bisa
dikatakan sebagai bisnis adalah organisasi yang menyediakan barang atau jasa dengan
maksud untuk mendapatkan laba.
Koperasi adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
TUJUAN BISNIS & KOPERASI
Pada umumnya tujuan didirikannya Sama halnya seperti koperasi yang
bisnis meliputi: memiliki tujuan utama koperasi
1. Profit adalah meningkatkan kesejahteraan
2. Pengadaan barang atau jasa anggota pada khususnya dan
3. Kesejahteraan pemilik faktor masyarakat pada umumnya dan tetu
produksi dan masyarakat saja juga mendapat laba atau sisa
4. Full employment hasil usaha, melalui penyediaan
5. Eksistensi perusahaan dalam barang dan jasa untuk memenuhi
jangka panjang kebutuhan para angota pada
6. Kemajuan atau pertumbuhan khusunya dan masyarakat pada
7. Prestise dan prestasi umumnya
Analisa Break Even Point
Break even point adalah posisi dimana perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak
menderita kerugian. BEP atau titik impas sangat penting bagi manajemen untuk mengambil
keputusan untuk menarik produk atau mengembangkan produk, atau untuk menutup anak
perusahaan yang tidak menguntungkan. Pada analisa Break Even yang mempelajari
hubungan antara biaya, volume penjualan dan laba maka analisa ini juga disebut analisa
hubungan biaya-volume-laba (cost-volume-profit analysis).
Analisis break even adalah penting bagi manajemen untuk mengetahui hubungan antara
biaya, volume dan laba, khususnya informasi mengenai jumlah penjualan minimum dan
besarnya penurunan realisasi penjualan dari rencana penjualan agar perusahaan tidak
menderita kerugian.
Manfaat BEP Kelemahan BEP
1. Sebagai alat perencanaan untuk Kelemahan dari analisa break even
menghasilkan laba
point yang lain adalah bahwa hanya
2. Memberikan informasi mengenai
ada satu macam barang yang
berbagai tingkat volume penjualan,
diproduksi atau dijual. Jika lebih dari
serta hubungannya dengan
satu macam maka kombinasi atau
kemungkinan memperoleh laba
komposisi penjualannya (sales mix)
menurut tingkat penjualan yang
bersangkutan akan tetap konstan.
Penggunaan analisa break even point dalam rupiah dari penjualan penting sekali terutama
bagi perusahaan- perusahaan yang mempunyai bermacam-macam produk yang dijual
dengan harga yang berbeda-beda satu sama lain.
BEP tercapai pada tingkat EBIT=0,
Maka :
Contoh Soal BEP
Perusahaan "Taruna Ngineng " mempunyai fixed operating cost sebesar Rp.100.000,00.
volume penjualan sebesar Rp.800.000,00 dan total variable operating cost adalah
Rp.600.000,00.
Analisa Payback Period (PP)
Payback Period adalah jangka waktu yang diperlukan untuk mengembalikan nilai investasi
yang telah dikeluarkan. Dalam konteks investasi, nilai investasi biasanya mencakup semua
biaya awal yang terkait dengan suatu proyek atau aset, seperti biaya pembelian, biaya
instalasi, dan biaya operasional awal.
Analisis payback period menghitung waktu yang diperlukan arus kas masuk sama dengan
arus kas keluar. Analisis ini biasanya digunakan untuk mengukur tingkat resiko alternatif,
berkaitan dengan seberapa cepat nila investasi dapat dikembalikan.
Manfaat PP Kelemahan PP
Dapat membantu perusahaan membuat Mengabaikan nilai waktu dari uang.
keputusan investasi. Semakin pendek Menurut konsep time value of
jangka waktu pengembalian, semakin money, uang yang diterima memiliki
diminati pula produk investasi.
nilai lebih cepat daripada nanti.
Alasannya karena peluang untuk
Karena potensinya untuk
memutar modal lebih tinggi.
mendapatkan pengembalian
tambahan jika diinvestasikan
kembali.
Indikator Payback Period (PP)
1. Jika periode pengembalian lebih cepat dari waktu yang ditentukan, maka investasi
dianggap Layak/Diterima.
2. Jika periode pengembalian lebih lama atau melebihi waktu yang telah ditentukan, maka
investasi dianggap Tidak Layak/Ditolak.
3. Jika terdapat beberapa alternatif proyek investasi, maka periode pengembalian yang
diambil adalah yang lebih cepat.
Perhitungan & Contoh Soal PP
Pay back Period = ( Nilai Investasi / kas masuk bersih ) : 1 tahun
Contoh Soal:
Perusahaan PT. ABC mengusulkan proyek investasi dengan dana Rp. 900 juta dan
ditargetkan penerimaan dana investasi setiap tahunnya adalah Rp. 90 juta, berapa Payback
Periodnya?
Diketahui:
Nilai Investasi = Rp. 900 juta
Proceeds = Rp. 90 juta per tahun
Rumus: Payback Period = Nilai Investasi / Kas Masuk Bersih Tahunan
Jadi, nilai proyek sebesar Rp. 900 juta dapat kembali nilai investasinya dalam waktu 10
tahun.
THANK YOU
FOR YOUR ATTENTION!
Hormat kami,
Kelompok 5.