Anda di halaman 1dari 4

ICARA KONSTRUKSI

LANGKAH LANGKAH ICRA KONSTRUKSI


PRE RENOVASI
Rapat Tim Multidispilin Penetapan & rencana tidakan konstruksi bangunan

1. Identifikasi type dan jeniskonstruksi


2. Identifikasi kelompok risiko
3. Membuat Matrix penilaian risiko

4. Perencanaan tindakan PPI sesuaihasil penilaian

SELAMA RENOVASI
1. Pengawasan mengunakan Format Audit
2. Monitoring tindakan perbaikan atas rekomendasi usulan perbaikan

SETELAH RENOVASI

1. Pengawasan hasil limbah pekerjaan

2. Menetapkan penilaian kelayakan bangunan sesuai penilaian risiko infeksi


MATRIK ICRA KONSTRUKSI

MENENTUKAN TYPE AKTIVITAS KONSTRUKSI

KRITERIA KRITERIA KRITERIA KRITERIA

TYPE A TYPE B TYPE C TYPE D


PEMERIKSAAN SKALA Pekerjaan yang PEMBONGKAR
DAN KEGIATAN KECIL, menghasilkan debu AN &
PEMELIHARAAN KEGIATAN tk sedang hingga tk KONSTRUKSI
UMUM JANGKA tinggi memerlukan PROYEK-
1. Mengganti ubin, PENDEK, bongkaran atau PROYEK
langit-2 (plafon) YANG pemindahan BESAR:
untuk inspeksi MENGHASI /penghapusan & 1. Kegiatan yg
visual saja. LKAN DEBU pembersihan membutuhkan
Misalnya : SEDIKIT:
komponen bangunan shift kerja
terbatas pada 1 tetap/rakitan: berturut-turut
enting/plafon per 1. Instalasi
1. Pengamplasan 2. Penghancuran
elepon dan
50 meter persegi. dindinguntuk mayor dari
perkabelan
2. Pengecatan 2. pengecatan / proyek
komputer.
tidak pelapisan dinding bangunan
pengamplasan 2. Akses ke ruang 3. pemindahan/
terbuka. 3. Memerlukan
) penghapusan/
3. Pemotongan pembers ihan 4. pembongkaran
3. Wall covering,
pekerjaan listrik, dinding atau penutuplantai, berat atau
pipa kecil, dan langit-2 dimana plafon langit- 2 & pemindahan/pe
kegiatan yang migrasi debu pekerjaan khusus. nghapusa n
tidak dapat di kontrol 4. Kontruksi dinding sistem
menghasilkan baru. perkabelan
debu atau 5. Pekerjaan lengkap.
memerlukan salurankeci
pemotongan l atau 5. Kontruksi
dinding atau pekerjaan
akses ke langit- baru.
listrikdi
langit selainuntuk atas langit2
pemeriksaan yg
6. Kegiatankabel
kelihatan
utama
7. Kegiatan yg tdk
dpt selesai dlm
shift kerja tunggal.
IDENTIFIKASI KELOMPOK RESIKO

KELOMPOK 1 KELOMPOK 2 KELOMPOK 3 KELOMPOK 4


RENDAH SEDANG TINGGI SANGAT TINGGI
Area kantor Laundry UGD Area Klinis
Cafetaria Radiologi
Dietary VK
Manajemen material Kamar bayi
Obat obatan Lab Mikrobiologi
Echocardiography Farmasi
Laborat tidak spesifik
Koridor umum

MENENTUKAN LEVEL / KELAS ICRA KONSTRUKSI

LEVEL RESIKO TYPE A TYPE B TYPE C TYPE D


KONSTRUKSI
Rendah Kelas I Kelas II Kelas II Kelas III/ IV
Sedang Kelas I Kelas II Kelas III/ IV Kelas IV
Tinggi Kelas I Kelas II Kelas III/ IV Kelas IV
Sangat tinggi Kelas II Kelas III/ IV Kelas III/ IV Kelas IV

Persetujuan pengendalian infeksi diperlukanketika aktivitas konstruksi pada kelas 3 dan 4

CONTOH PENILAIAN RESIKO KONSTRUKSI

LEVEL RESIKO TYPE B


TYPE A TYPE C TYPE D
KONSTRUKSI
Rendah Kelas I Kelas II Kelas II Kelas III/ IV
Sedang Kelas I Kelas II Kelas III/ IV Kelas IV
Tinggi Kelas I Kelas II Kelas III/ IV Kelas IV
Sangat tinggi Kelas II Kelas III/ IV Kelas III/ IV Kelas IV

Langkah-langkah Intervensi PPI Ditentukan Berdasarkan Kelas


Kelas I, sbb:
• Lakukan pekerjaan dengan metode meminimalkan debu
• Pembersihan lingkungan kerja segera lakukan setelah pekerjaan selesai
Kelas II, sbb:
• menyediakan sarana penghalang penyebaran debu ke udara
• Memberikan kabut air pada permukaan lingkungan kerja untuk menghalangi
dan mengendalikan debu selama proyek konstruksi berlangsung
• Melakukan pembersihan lingkungan kerja segera lakukan setelah pekerjaan selesai

Kelas III, sbb:


• Membuat penghalang debu dengan menutup area masuknya debu (melakban pintu)
• Menutup ventilasi udara
• Menutup sistim heating ventilation air conditioning (HVAC)
• Limbah konstruksi ditempatkan dalam wadah tertutup rapat dan segera dibuang
dan dilakukan pembersihan
• Setelah selesai pekerjaan semua debu di bersihkan dari seluruh permukaan

Kelas IV, sbb:


• Buat pembatas area kerja harus dipasang sampai proyek selesai dan dibersihkan
• Menutup jendela di area yang menampung pasien yang dinilai rentan untuk
diminimalkan masuknya spora jamur yang dihasilkan oleh pekerjaan bangunan
di dekatnya.
• Jika penyedot debu digunakan, pastikan mereka memiliki filter efisiensi tinggi
pada udara yang habis.
• Mengisolasikan sistem HVAC di area kerja untuk mencegah kontaminasi
sistem saluran
• Mengangkut puing-puing dalam kantong atau wadah tertutup dengan tutup yang
rapat,atau menutupi puing dengan kain basah.
• Jangan mengangkut puing-puing melalui area perawatan pasien tetapi melalui pintu
keluar yang berbeda

Anda mungkin juga menyukai