Oleh:
LARAS KINANTHI
NIM. 19.651.020
Oleh:
LARAS KINANTHI
NIM 19 651 020
PAGE \* MERGEFORMAT i
PAGE \* MERGEFORMAT i
PAGE \* MERGEFORMAT i
PAGE \* MERGEFORMAT i
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
PAGE \* MERGEFORMAT i
RIWAYAT HIDUP
PAGE \* MERGEFORMAT i
ANALISIS DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP
LAPORAN KEUANGAN DALAM MENILAI KINERJA
KEUANGAN PT ADARO ENERGY TBK
PERIODE 2019 HINGGA 2022
ABSTRAK
PAGE \* MERGEFORMAT i
ANALYSIS OF THE IMPACT OF THE COVID-19 PANDEMIC
ON FINANCIAL REPORTS IN ASSESSING PT ADARO
ENERGY TBK’S FINANCIAL PERFORMANCE
FOR THE PERIOD OF 2019 TO 2022
ABSTRACT
The problem in this study is the occurrence of fluctuations in sales during the
periods 2019, 2020, 2021 and 2022 where during that period there was a virus
outbreak, namely Corona Virus Disease or COVID-19. This study aims to
determine the impact of COVID-19 on the company's financial performance as
assessed by financial ratios at PT Adaro Energy Tbk from 2019 to 2022. This
research is a quantitative research with a descriptive approach which is carried
out using calculations on the financial statements of PT Adaro Energy Tbk in
terms of liquidity ratios, solvency ratios, activity ratios, and profitability ratios.
PAGE \* MERGEFORMAT i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang senantiasa mem-
berikan kemudahan bagi penulis agar dapat menyelesaikan proposal skripsi ini
PT Adaro Energy Tbk Periode 2019 Hingga 2022” ini dapat diselesaikan.
rampungnya penulisan proposal skripsi ini tidak lepas dari kontribusi berbagai
pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Beny Bandanadjaja, S.T., M.T., selaku Pelaksana Tugas Direktur
2. Bapak Dr. Sudarlan, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik
Negeri Samarinda dan Bapak Eko Adi Widyanto, S.E., M.SA., selaku
PAGE \* MERGEFORMAT i
4. Bapak Dr. H. Sabri Nurdin, S.E., M.M. selaku dosen pembimbing I dan
Bapak Dr. H. Makmur, S.E., M.Si. selaku dosen pembimbing II yang telah
skripsi ini.
7. Kepada kedua orang tua saya, Ayah Iwan Gunawan dan Mamah Sri Yuni
yang tak lelah dalam memberikan doa, dukungan baik moril dan materil,
bentuk saran dan masukan bahkan kritik yang membangun sehingga dalam
penulisan proposal skripsi ini dapat menjadi lebih baik. Besar harapan penulis
proposal skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang menggunakannya.
Laras Kinanthi
PAGE \* MERGEFORMAT i
NIM. 19 651 020
DAFTAR ISI
PROPOSAL SKRIPSI............................................................................................i
RIWAYAT HIDUP...............................................................................................iv
ABSTRAK..............................................................................................................v
ABSTRACT............................................................................................................vi
KATA PENGANTAR..........................................................................................vii
DAFTAR ISI..........................................................................................................ix
DAFTAR TABEL...............................................................................................xiv
DAFTAR GAMBAR............................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
PAGE \* MERGEFORMAT i
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................13
2.5 Hipotesis..................................................................................................36
PAGE \* MERGEFORMAT i
3.2.2 Laporan Keuangan...........................................................................39
PAGE \* MERGEFORMAT i
5.1 Analisis....................................................................................................57
5.2 Pembahasan.............................................................................................63
5.2.1 Kinerja Keuangan PT Adaro Energy Tbk tahun 2019 hingga 2022
5.2.2 Kinerja Keuangan PT Adaro Energy Tbk tahun 2019 hingga 2022
5.2.3 Kinerja Keuangan PT Adaro Energy Tbk Tahun 2019 hingga 2022
5.2.4 Kinerja Keuangan PT Adaro Energy Tbk tahun 2019 hingga 2022
6.1 Kesimpulan..............................................................................................78
6.2 Saran........................................................................................................83
Bagi Perusahaan.................................................................................................83
Bagi Investor......................................................................................................83
Penelitian selanjutnya.........................................................................................84
PAGE \* MERGEFORMAT i
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................85
LAMPIRAN...........................................................................................................91
DAFTAR TABEL
PAGE \* MERGEFORMAT i
Tabel 1.1 Ikhtisar Posisi Keuangan PT Adaro Energy Tbk.....................................7
DAFTAR GAMBAR
PAGE \* MERGEFORMAT i
Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian..................................................................28
PAGE \* MERGEFORMAT i
BAB I
PENDAHULUAN
kekayaan sumber daya mineral. Batubara, bijih besi, minyak bumi, gas
alam, tembaga, emas, perak, dan logam lainnya termasuk di antara mineral-
pertambangan yang terbentuk dari fosil tumbuhan dan juga hewan yang
tertimbun dan telah melewati proses pemanasan di dalam tanah lebih dari
300 juta tahun yang lalu. Arif (2014) menyatakan bahwa batubara adalah
campuran yang sangat kompleks dari zat kimia organik yang mengandung
alamiah dari sisa tumbuh-tubuhan dan dapat terbakar. Dalam definisi lain,
batubara adalah batuan sedimen (padatan) yang dapat terbakar, berasal dari
1
paling banyak ditemukan di cekungan-cekungan besar seperti di Aceh,
metode baru. Manajemen akan menggunakan ide dan metode tersebut dalam
perusahaan.
2
ditentukan oleh keberhasilan ataupun kegagalan dalam bisnis atau usaha
tersebut. Dengan kata lain, permasalahan yang sering ada di setiap entitas
Laporan keuangan juga digunakan oleh entitas usaha sebagai acuan dalam
berhubungan satu sama lain. Proses ini dikenal sebagai analisis laporan
keuangan.
berbagai alat analisis agar dapat dipahami dan dimengerti. Analisis rasio
keuangan dan analisis trend adalah dua metode yang dapat digunakan untuk
dua item atau dengan membandingkan satu jumlah dengan yang lain.
3
Landasan untuk menarik kesimpulan tentang situasi keuangan dan hasil
yang menilai tingkat aktivitas aset untuk menentukan seberapa baik aset
keadaan pasar.
cenderung naik atau turun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
4
atau tendesi ialah merupakan jenis analisis yang digunakan untuk
pada tahun 2019 akhir, di kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok. 2 Maret
Per tanggal 10 November 2022 total kasus COVID-19 telah mencapai angka
hingga dunia kerja. Social distancing atau jaga jarak yang dihimbau oleh
dari pandemi COVID-19 begitu luas dan kuat, sehingga tatanan bisnis
berubah.
5
collapse (runtuh atau bangkrut). Salah satu perusahaan pertambangan
Adaro Energy Tbk., yang mana menjadi objek dalam penelitian ini. PT
tanggal 28 Juli 2004 dan terdaftar pada bursa efek di tanggal 16 Juli 2008.
dijadikan sebagai bahan analisis rasio laporan keuangan yang menarik guna
mengungkap data yang dapat bermanfaat baik bagi pihak internal maupun
potensial yang ditunjukkan oleh temuan analisis data dan dijadikan sebagai
6
manajemen perusahaan dan memposisikannya secara tepat dengan
keuangannya.
sebelumnya yaitu tahun 2019, dimana penjualan pada tahun 2019 sebesar
USD 3.457 (juta) sedangkan ditahun 2020, penjualan yang diperoleh sebesar
USD 2.535 (juta). Pada tahun 2021 penjualan mengalami kenaikan yang
signifikan yaitu sebesar 69,41% dari tahun 2020, dimana penjualan pada
tahun 2020 sebesar USD 2.357 (juta), sedangkan penjualan ditahun 2021
7
Rasio keuangan yang pertama ialah rasio likuiditas. Rasio likuiditas
perusahaan ditinjau dari rasio likuiditas kurang baik karena berada di bawah
standar industri.
semua unsur rasio solvabilitas berada di atas standar industri atau memenuhi
8
2015), (Fasekhah, 2021), dan (Adnyana, 2022) memperoleh haisl rasio
berdasarkan rasio likuiditas ditinjau dari Current Ratio (CR) dan Quick
Ratio (QR)?
9
3. Apakah kinerja keuangan PT Adaro Energy Tbk baik atau sehat
1. Mengetahui tingkat rasio likuiditas ditinjau dari current ratio (CR) dan
Energy Tbk
10
3. Mengetahui tingkat rasio aktivitas ditinjau dari total asset turnover
1. Bagi penulis, manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini ialah untuk
Tbk.
tertentu yang bersifat wajar dan logis yang digunakan di dalam penelitian.
11
BAB I. PENDAHULUAN
Pada bab ini yang akan dibahas oleh penulis ialah latar belakang,
Pada bab ini yang akan dibahas ialah pengertian dan tujuan dari
Pada bab ini akan dibahas mengenai situs atau lokasi penelitian,
sumber data, objek penelitian, jenis dan sumber data, jenis penelitian serta
metode penelitian.
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sebagai pendukung serta pembanding tentang objek yang diteliti dan sebagai
No Peneliti Terdahulu
Tahun 2019
Variabel Rasio Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, dan Profitabilitas
Hasil Penelitian Ditinjau dari: ROE, ROI, QR, CR, collection periods, ITO,
TATO, serta total equity to total asset dan penilaian kinerja
perusahaan aspek keuangan berdasarkan keputusan Menteri
BUMN nomor: KEP-100/MBU/2002 bahwa kinerja keuangan PT
Aneka Tambang (Persero) Tbk UBP Nikel Sulawesi Tenggara
paling baik ditinjau dari aspek keuangan, terjadi pada tahun 2009
dan 2012 masuk dalam kategori sehat dengan predikat AA dengan
total skor 92,14% dan kinerja keuangan pada tahun 2010 masuk
dalam kategori sehat dengan predikat AA dengan total skor
91,43% sedangkan kinerja keuangan yang paling rendah terjadi
pada tahun 2011 dan 2013 masuk dalam kategori sehat dengan
predikat AA dengan total skor 90,71%. Hal ini menunjukkan
kinerja keuangan perusahaan dalam kondisi SEHAT dan
berkualitas namun sedikit lebih beresiko dibanding kategori AAA.
2 Nama Peneliti Weni Novelasari
Judul Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Rasio
Profitabilitas, Economic Value Added (EVA), Dan Market Value
13
Added (MVA) Pada PT Adaro Energy Tbk
Tahun 2019
Variabel Rasio Profitabilitas, Economic Value Added (EVA), Market Value
Added (MVA).
Hasil Penelitian Dilihat dari: ROA, PT Adaro Energy Tbk memiliki keuangan yang
kurang baik, maka dari Return On Asset tersebut tidak dapat
mengembalikan laba atas modal yang telah diinvestasikan oleh
investor atau penanam modal. GPM, sangat baik karena
perusahaan mampu untuk menjalankan produksinya secara efisien
dan NPM masih di bawah standar industri karena kurang dalam
memajsimalkan laba bersih perusahaan Selanjutnya ditinjau dari
EVA, PT Adaro Energy Tbk mengalami fluktuasi namun
perusahaan masih mampu memberikan nilai tambah ekonomis
kepada perusahaan maupun pemegang saham. MVA, bernilai
positif karena perusahaan mampu memberi nilai tambah pasar dan
menambah kekayaan perusahaan sehingga kekayaan investor dan
pemegang saham juga bertambah.
3 Nama Peneliti Cindi Amilatul Fasekhah
Judul Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Untuk Menilai
Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT Tambang Batubara Bukit
Asam (Persero) Tbk (Periode 2017-2019)
Tahun 2021
Variabel Rasio Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, dan Profitabilitas
Hasil Penelitian Ditinjau dari: rasio likuiditas dikatakan baik karena semua unsur
rasio likuiditas berada di atas standar industri. Rasio solvabilitas
dikatakan solvable karena telah memenuhi standar industri. Rasio
aktivitas kurang baik karena belum memenuhi standar industri.
Rasio profitabilitas kurang baik karena semua unsur rasio
profitabilitas tidak memenuhi standar rasio industri.
4 Nama Peneliti Janice Wijaya
Judul Analisis Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Pertambangan Sub
Sektor Coal Mining Yang Terdaftar Di BEI Menggunakan
Economic Value Added (EVA) Dan Metode Market Value Added
(MVA) Periode 2015-2019
Tahun 2021
Variabel Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA)
Hasil Penelitian Berdasarkan hasil perhitungan dari metode Economic Value Added
(EVA) menunjukan hasil yang bagus karena disetiap tahunnya
nilai EVA mengalami peningkatan.
Berdasarkan hasil perhitungan dari Market Value Added (MVA)
menunjukan hasil yang menurun disetiap tahunnya hingga bernilai
positif atau MVA > 0, artinya perusahaan memiliki kinerja yang
baik
5 Nama Peneliti I Komang Adi Muliharta Adnyana
Judul Analisis Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Batubara Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2019 – 2021
Tahun 2022
Variabel Rasio Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, dan Profitabilitas
14
Hasil Penelitian Diketahui kinerja keuangan pada tiga perusahaan batubara di
LQ45 ADRO (PT Adaro Energy) Tbk, ITMG (PT Indo
Tambangraya Megah) Tbk, PTBA (PT Tambang Batubara Bukit
Asam Persero) Tbk). Ditinjau dari Rasio Likuiditas, dilihat dari
rata-rata CR perusahaan ITMG dan PTBA memiliki kinerja yang
baik karena berada di atas standar. Sedangkan perusahaan ADRO
memiliki kinerja kurang baik karena masih berada dibawah
standar.
Ditinjau dari Rasio Solvabilitas, secara keseluruhan rata-rata Debt
To Total Asset dari ke tiga perusahaan ITMG dan PTBA memiliki
kinerja yang baik. Sedangkan perusahaan ADRO memiliki kinerja
yang kurang baik, karena pendanaan lebih besar dari hutang
dibandingkan dengan pendanaan dari pemegang saham.
Ditinjau dari Rasio Profitabilitas (ROI, ROE, dan NPM. Secara
keseluruhan rata-rata dari ke tiga perusahaan ADRO, ITMG, dan
PTBA memiliki kinerja yang kurang baik, karena belum
menghasilkan laba yang optimal dari aktiva yang dipergunakan,
dari Ekuitas yang di gunakan, dan dari penjualan yang di lakukan.
Rasio Aktivitas, dilihat dari rata-rata Total Asset Turnover ketiga
perusahaan kurang baik karena rendahnya hasil penjualan
menunjukan bahwa kinerja perusahaan kurang mampu untuk
memanfaatkan aktivanya untuk melakukan penjualan.
Pada peneliti Muin (2015) objek yang diteliti yaitu PT Aneka Tambang
(Persero) Tbk pada tahun 2009 hingga 2013 dengan metode penelitian kuantitatif
asosiatif, sedangkan yang diteliti oleh penulis yaitu PT Adaro Energy Tbk periode
2019 hingga 2022 dengan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Alat analisis
yang digunakan sama dengan penulis yaitu menggunakan rasio likuiditas, rasio
Pada peneliti Novelasari (2021) objek yang diteliti sama yaitu PT Adaro
Energy Tbk. Perbedaannya terletak pada periode yang diteliti oleh Novelasari
yaitu 2014 hingga 2018 dengan rasio profitabilitas EVA dan MVA, sedangkan
periode yang penulis gunakan yaitu 2019 hingga 2022 dan rasio yang digunakan
15
Pada peneliti (Fasekhah, 2021) objek yang diteliti yaitu PT Tambang
Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk dengan periode 2017 hingga 2019, sedangkan
yang diteliti oleh penulis yaitu PT Adaro Energy Tbk dengan periode 2019 hingga
2022. Alat analisis yang digunakan sama dengan penulis yaitu menggunakan rasio
pertambangan sub sektor coal mining yang terdaftar di BEI, sedangkan yang
diteliti oleh penulis yaitu spesifik pada PT Adaro Energy Tbk. Alat analisis ynag
digunakan oleh Wijaya ialah EVA dan MVA sedangkan alat analisis yang
Metode penelitian yang digunakan pun sama yaitu, metode deskriptif kuantitatif.
Pada peneliti (Adnyana, 2022) objek yang diteliti yaitu perusahaan sektor
pertambangan batubara yang terdaftar di BEI, sedangkan yang diteliti oleh penulis
yaitu spesifik pada PT Adaro Energy Tbk. Persamaannya terletak pada rasio yang
digunakan yaitu rasio likuiditas dan rasio solvabilitas. Metode penelitian yang
Dalam Menilai Kinerja Keuangan PT Adaro Energy Tbk Periode 2019 hingga
16
2022”, peneliti terlebih dahulu melakukan tinjauan kepustakaan terhadap beberapa
karya-karya ilmiah yang mengangkat tema sejenis dan buku-buku dengan materi
terkait yang hendak dilakukan oleh peneliti. Pada proses ini peneliti juga
yang akan dilakukan oleh peneliti. Adapun tinjauan pustaka yang dimaksud antara
Yustika et al. (2020) Pandemi virus Covid-19 adalah epidemi dari penyakit
menular melalui droplet yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang menyebar
masyarakat.
jenis coronavirus yang baru ditemukan. Virus baru dan penyakit yang disebabkan
ini tidak dikenali sebelum mulainya wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember
2019. Covid-19 saat ini menjadi sebuah pandemi yang terjadi di banyak negara di
karena beberapa wilayah menjalani karantina atau terisolasi untuk memutus rantai
virus Covid-19.
darurat kesehatan yang bersifat langsung yang disebabkan oleh virus Corona
17
wabah ini sebagai pandemi global karena jutaan orang terpapar virus ini dengan
(jaga jarak) yang berdampak bagi kehidupan berbagai lapisan masyarakat dan
dana dari perusahaan guna memenuhi kebutuhan modal yang berasal dari pemilik
perusahaan atau dari pihak diluar perusahaan. Sedangkan menurut Anwar (2019)
keuangan perusahaan baik dari sudut pencarian sumber dana, pengalokasian dana,
perusahaan dapat mengelola sumber daya yang dimiliki terutama dari aspek
dana, dan mengelola asset sesuai dengan tujuan perusahaan secara menyeluruh.
18
terhadap aktiva yang akan dikelola perusahaan, (financing decision) memutuskan
suatu hal yang berkaitan dengan penetapan sumber dana yang diperlukan dan
pengelolaan aktiva.
mencari dan menggunakan dana secara efisien dan efektif untuk mewujudkan
pendanaan yang terbentuk dari aktivitas mencari dana, fungsi operasional, dan
dana yang menguntungkan dengan biaya yang minim dan penggunaan dana yang
efisien.
hasil operasi perusahaan. Informasi tentang kondisi keuangan dan hasil operasi
perusahaan sangat berguna bagi berbagai pihak, baik internal maupun eksternal.
19
Laporan keuangan dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi dengan
bahasa bisnis.
mengolah data transaksi tersebut, baik secara manual maupun dengan sistem ERP
20
Darmawan (2020) laporan keuangan adalah catatan tertulis yang
menyampaikan aktivitas dan kondisi keuangan suatu bisnis atau entitas. Laporan
laporan laba rugi, neraca, laporan laba ditahan, dan arus kas.
tiga bulanan, semester, dan tahunan. Informasi keuangan tersebut berupa laporan
laba rugi, laporan perubahan modal, neraca, dan laporan arus kas. Kemudian
laporan keuangan akan digunakan sebagai gambaran dari kinerja perusahaan dan
ditujukan kepada pihak eksternal atau pihak luar, seperti pemerintah, lembaga
21
membandingkan kinerja keuangan perusahaan dengan perusahaan sejenis dalam
industri yang sama (teknik cross section), dan mengevaluasi kecenderungan atau
laporan keuangan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Analisis ini lahir
dari suatu konsep dan sistem keuangan. Dengan memahami sifat dan konsep
akuntansi keuangan maka dapat lebih mengenal sifat dan konsep laporan
keuangan, yang pada akhirnya kesimpulan yang didapat akan lebih akurat.
keuangan untuk pengambilan keputusan. Salah satu teknik yang digunakan untuk
kinerja keuangan dari suatu perusahaan untuk membuat informasi keuangan yang
22
dengan informasi lain yang dengan tujuan dapat membantu decision makers
investment dan keuangan. Analisa keuangan ini dapat bermanfaat untuk internal
dan aturan kredi, serta untuk kepentingan pihak eksternal dalam mengevaluasi
potensi investasi dan sekuritas kredit bagi pimpinan ataupun entitas lain.
keuangan.
dan posisi kas tertentu. Selanjutnya, menurut Fahmi (2017) kinerja keuangan
adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan
kondisi finansial perusahaan pada waktu atau periode tertentu yang menyangkut
(2020) kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat
23
Wijaya dan Khoironi (2021) kinerja keuangan merupakan suatu analisis
keuangan dapat mengukur tingkat biaya dari berbagai kegiatan yang telah
bagian, proses atau produksi serta untuk menentukan derajat keuntungan yang
dapat dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan, untuk menilai dan mengukur
hasil kerja pada tiap-tiap bagian individu yang telah diberikan wewenang
tanggung jawab, serta untuk menentukan perlu atau tidaknya digunakan kebijakan
atau prosedur yang baru untuk mencapai hasil yang lebih baik.
atau gambaran dari kondisi keuangan perusahaan pada periode tertentu untuk
tersebut.
keuangan yang paling sering digunakan dan merupakan instrumen yang dapat
24
perbandingan data keuangan yang terdapat pada pos laporan keuangan (laporan
Hantono (2018) rasio keuangan merupakan salah satu ukuran yang banyak
membandingkan angka dari suatu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang
mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan. Rasio keuangan terdiri dari:
rasio likuiditas, rasio profitabilitas atau rentabilitas, rasio solvabilitas, dan rasio
aktivitas.
lainnya dan menggunakan alat analisis berupa rasio yang dapat menjelaskan atau
memberikan ilustrasi tentang baik atau buruknya kondisi atau posisi keuangan
suatu perusahaan.
menggunakan laporan keuangan yang mempunyai fungsi menjadi alat ukur dalam
menilai kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Selain itu analisa rasio
keuangan.
satu jumlah dengan jumlah lainnya dilihat dari perbandingannya dengan yang
25
diharapkan, nantinya akan ditemukan jawaban yang akan dijadikan bahan kajian
untuk dianalisis dan diputuskan. Ada empat jenis rasio keuangan yaitu: rasio
cara yang digunakan dalam menghitung atau menilai kinerja suatu perusahaan
laporan perubahan modal, neraca, dan laporan arus kas. Selanjutnya, hasil dari
teoritis peneliti yang didukung dengan teori-teori yang kuat serta dukungan hasil
berpikir merupakan dasar pemikiran dari penelitian yang disintesiskan dari fakta-
fakta, observasi, dan telaah kepustakaan. Oleh karena itu, kerangka berpikir
memuat teori, dalil atau konsep-konsep yang akan dijadikan dasar dalam
Kerangka pikir dapat disajikan dengan bagan yang menunjukan alur pikir peneliti
serta kerkaitan antar variabel yang diteliti, bagan tersebut disebut dengan nama
26
Candra et al. (2021) konsep yang menggambarkan adanya hubungan
antara variabel satu dengan lainnya yang ditunjukkan dengan arah secara detail
dan sistematis, sehingga penelitian dapat lebih mudah dipahami dan dalam
sehingga bisa memfokuskan peneliti terhadap masalah yang akan dikaji dalam
penelitian. Selain itu, kerangka pikir dalam penelitian dapat membuat pendalaman
penelitian tetap terjaga. Kerangka penelitian merupakan sebuah aturan, taktik, dan
cara agar dapat memperoleh sebuah pengetahuan yang dapat digunakan untuk
berbagai faktor atau variabel yang memuat dalil, teori serta konsep yang akan
peneliti dalam menentukan dan menguji rumusan masalah, serta mengetahui arah
27
Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian
28
PT Adaro Energy Tbk adalah objek penelitian ynag dipilih oleh Penulis.
PT Adaro Energy Tbk berkantor pusat di Jakarta dan site atau lokasi tambang
masalah “Bagaimana kinerja keuangan PT Adaro Energy Tbk ditinjau dari rasio
rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas. Rasio likuiditas adalah rasio yang
atau utang jangka pendeknya. Rasio solvabilitas adalah rasio yang digunakan
daya) yang dimiliki oleh perusahaan. Rasio yang terakhir ialah rasio profitabilitas,
ditunjukkan oleh besar atau kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dari
keuangan PT Adaro Energy Tbk dengan menggunakan rasio keuangan yaitu rasio
29
2.4 Definisi Konsepsional
maksud dari konsep tersebut dapat dipahami secara seragam oleh seluruh entitas.
abstraksi atau teoretis dari konsep-konsep yang menjadi sasaran penelitian dan
di lapangan.
keuangan. Adapun empat jenis rasio keuangan menurut (Fahmi, 2017), yaitu:
memenuhi kewajibannya yang telah jatuh tempo, baik kewajiban kepada pihak
perusahaan :
30
b) Mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka
e) Mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar utang;
f) Sebagai alat perencanaan ke masa depan, terutama berkaitan dengan kas dan
utang;
g) Untuk melihat kondisi dan posisi likuiditas perusahaan dari waktu ke waktu
distributor, dan masyarakat luas, rasio ini bermanfaat untuk menilai kemampuan
kewajiban lancar. Semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan utang, maka
Dari hasil pengukuran rasio, apabila rasio rendah atau berada di bawah 200%,
31
dapat dikatakan bahwa perusahaan kurang modal untuk membayar utang (berada
aktiva lancar
Rasio lancar = x 100%
ℎutang lancar
memenuhi atau membayar kewajiban atau utang lancar (jangka pendek) dengan
memerlukan waktu yang relatif lebih lama. Standar rata-rata industri untuk rasio
masuk dalam kategori extreme leverage yaitu perusahaan terjebak dalam tingkat
utang yang tinggi dan sulit untuk melepaskan beban utang tersebut. Adapun rasio
marjin keamanan. Artinya jika pemilik memiliki dana yang kecil sebagai
32
b) Dengan pengadaan dana melalui utang, pemiliki memperoleh manfaat berupa
Secara umum ada lima jenis rasio solvabilitas yang sering digunakan
perusahaan, yaitu:
antara total utang dengan total aktiva. Standar rata-rata industri untuk debt to asset
total utang
Debt to Assets Ratio = x100
total aktiva
Rasio ini dihitung dengan cara membandingkan antara seluruh utang, termasuk
utang lancar dengan seluruh ekuitas. Rasio ini berguna untuk mengetahui jumlah
kata lain, rasio ini berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang
dijadikan untuk jaminan utang. Standar rata-rata industri untuk debt to equity ratio
total utang
Debt to Equity Ratio = x 100%
modal sendiri
33
2.4.3 Rasio Aktivitas
penjualan bersih yang dapat dihasilkan oleh setiap rupiah yang diinvestasikan
dalam bentuk harta perusahaan. Jika perputarannya lambat, ini menunjukan bahwa
menjual. Standar rata-rata industri untuk total asset turnover adalah 2 (dua) kali
penjualan
Total Assets Turnover =
total aktiva
Mengukur berapa kali dana yang ditanam dalam inventory ini berputar
dalam satu periode. Perputaran persediaan merupakan rasio yang tertanam dalam
sediaan berputar dalam satu periode, artinya perputaran sediaan merupakan rasio
yang menunjukan berapa kali jumlah barang sediaan diganti dalam satu tahun.
Semakin kecil rasio ini, maka semakin buruk, demikian sebaliknya. Apabila rasio
34
yang diperoleh tinggi, ini menunjukan bahwa perusahaan bekerja secara efisien
dan likuid. Standar rata-rata industri untuk perputaran persediaan adalah sebesar
efektivitas manajemen secara keseluruhan yang ditujukan oleh besar atau kecilnya
profitabilitas:
besarnya persentase laba bersih atas penjualan bersih. Berdasarkan Standar rata-
rata industri untuk marjin laba bersih atau net profit margin (NPM) adalah sebesar
20%.
laba bersiℎ
Net Profit Margin = x 100%
penjualan
35
2.4.4.2 Pengembalian atas aset atau Return On Asset (ROA)
laba bersiℎ
Return On Asset = x 100%
Total aktiva
laba bersiℎ
Return On Equity = x 100%
modal sendiri
2.5 Hipotesis
Sarmanu (2017) mengatakan hipotesis berasal dari kata hipo yang artinya
adalah pernyataan yang lemah, karena belum ada data dan belum diuji
yaitu terjadinya penurunan penjualan yang berdampak pada rasio keuangan pada
36
H1 Berdasarkan rasio likuiditas, PT Adaro Energy Tbk. Berada dalam kondisi
yang likuid dalam melunasi utang yang akan segera jatuh tempo, meskipun
yang aktif atau baik karena perusahaan mampu memanfaatkan sumber daya
keuntungan.
37
BAB III
METODE PENELITIAN
Penulis mengambil objek penelitian ini pada PT Adaro Energy Tbk yang
beralamat di Menara Karya lantai 23, Jalan H. R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta
dan site atau lokasi tambang yang berada di Maburai, Kecamatan Muara Pudak,
website Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan situs www.idx.co.id. Penelitian ini
berlangsung selama kurang lebih 11 bulan yang terhitung dari bulan September
2022 sampai dengan bulan Juli 2023. Berikut ini susunan kegiatan beserta alokasi
waktu penelitian.
meneliti. Adapun definisi operasional pada penelitian ini ialah sebagai berikut:
38
3.2.1 Kinerja Keuangan
yang tercatat di BEI selama periode tertentu. Salah satunya adalah PT Adaro
laporan keuangan yang berisi neraca, perhitungan laba rugi, laporan sumber dan
penggunaan, dan laporan arus kas guna mengetahui keadaan atau kondisi
keuangan perusahaan pada periode tertentu, sehingga dapat diketahui pula sejauh
mana tingkat pencapaian atau keberhasilan yang diperoleh oleh PT Adaro Energy
Tbk.
periode bulanan, tiga bulanan, semester, dan tahunan. Informasi keuangan tersebut
berupa laporan laba rugi guna menyajikan informasi terkait kinerja perusahaan,
perubahan modal atau ekuitas terutama bagi entitas PT Adaro Energy Tbk, dan
sebagai acuan untuk mengambil sebuah keputusan bagi para entitas PT Adaro
Energy Tbk.
39
3.3 Jenis dan Sumber Data
keuangan yang peneliti peroleh dari laporan keuangan PT Adaro Energy Tbk pada
periode tahun 2019 hingga 2022 melalui situs remi www.idx.co.id yang
merupakan situs resmi dari Bursa Efek Indonesia (BEI), dimana setiap perusahaan
diteliti. Objek dari penelitian ini ialah analisis laporan keuangan dalam menilai
menyusun penelitian tugas akhir. Data tersebut berupa data sekunder, yaitu data
40
yang diperoleh dari dokumen perusahaan, berupa laporan keuangan periode tahun
komersial pada bulan Juli tahun 2005. Lokasi utama dari tambang PT Adaro
yaitu batubara termal dengan kadar polutan yang rendah. PT Adaro Energy Tbk
sehari-hari) yang beragam mulai dari batubara kokas semi lunak hingga batubara
Energy Tbk periode tahun 2019 sampai 2022 bersumber pada Bursa Efek
Indonesia. Data studi kepustakaan berupa data yang diperoleh dari buku-buku
41
3.6 Teknik Analisis
sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai keadaan yang diteliti
berdasarkan angka-angka.
memenuhi kewajibannya yang telah jatuh tempo, baik kewajiban kepada pihak
kewajiban lancar. Semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan utang, maka
Dari hasil pengukuran rasio, apabila rasio rendah atau berada di bawah 200%,
dapat dikatakan bahwa perusahaan kurang modal untuk membayar utang (berada
aktiva lancar
Current Ratio = x 100%
ℎutang lancar
42
3.6.1.2 Rasio Cepat (Quick Ratio)
memenuhi atau membayar kewajiban atau utang lancar (jangka pendek) dengan
memerlukan waktu yang relatif lebih lama. Standar rata-rata industri untuk rasio
masuk dalam kategori extreme leverage yaitu perusahaan terjebak dalam tingkat
utang yang tinggi dan sulit untuk melepaskan beban utang tersebut.
antara total utang dengan total aktiva. Standar rata-rata industri untuk debt to asset
total utang
Debt to Assets Ratio = x100%
total aktiva
43
3.6.2.2 Debt To Equity Ratio
Rasio ini dihitung dengan cara membandingkan antara seluruh utang, termasuk
utang lancar dengan seluruh ekuitas. Rasio ini berguna untuk mengetahui jumlah
kata lain, rasio ini berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang
dijadikan untuk jaminan utang. Standar industri untuk debt to equity ratio adalah
sebesar 90%.
total utang
Debt to Equity Ratio = x 100%
modal sendiri
yang dimiliki. Dari hasil pengukuran rasio ini akan digambarkan sejauh mana
aktivitas perusahaan.
penjualan bersih yang dapat dihasilkan oleh setiap rupiah yang diinvestasikan
dalam bentuk harta perusahaan. Jika perputarannya lambat, ini menunjukan bahwa
44
menjual. Standar rata-rata industri untuk total asset turnover adalah 2 (dua) kali
penjualan
Total Assets Turnover =
total aktiva
Mengukur berapa kali dana yang ditanam dalam inventory ini berputar
dalam satu periode. Perputaran persediaan merupakan rasio yang tertanam dalam
sediaan berputar dalam satu periode, artinya perputaran sediaan merupakan rasio
yang menunjukan berapa kali jumlah barang sediaan diganti dalam satu tahun.
Semakin kecil rasio ini, maka semakin buruk, demikian sebaliknya. Apabila rasio
yang diperoleh tinggi, ini menunjukan bahwa perusahaan bekerja secara efisien
dan likuid. Standar rata-rata industri untuk perputaran persediaan adalah sebesar
yang ditujukan oleh besar atau kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam
keuntungan perusahaan.
45
3.6.4.1 Marjin Laba Bersih atau Net Profit Margin (NPM)
besarnya persentase laba bersih atas penjualan bersih. Berdasarkan standar rata-
rata industri untuk marjin laba bersih atau net profit margin (NPM) adalah sebesar
20%.
laba bersiℎ
Net Profit Margin = x 100%
penjualan
laba bersiℎ
Return On Asset = x 100%
Total aktiva
laba bersiℎ
Return on Equity = x 100%
total ekuitas
46
47
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Energy Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data yang digunakan dalam
penelitian ini berupa data sekunder yaitu dokumen, berupa laporan keuangan PT
Adaro Energy Tbk periode 2019 hingga 2022. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini berupa data Current Ratio (CR) dan Quick Ratio (QR) untuk rasio
likuiditas, Debt to Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER) untuk rasio
solvabilitas, Total Asset Turnover (TATO) dan Inventory Turnover (ITO) untuk
rasio aktivitas, Net Profit Margin (NPM), Return on Asset (ROA) dan Return on
Equity (ROE) untuk rasio profitabilitas. Data yang digunakan dalam penelitian ini
diperoleh dari Bursa Efek Indonesia melalui www.idx.co.id. Berikut ini disajikan
Karya, Lantai 23, Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta Selatan,
Adaro Energy Tbk memulai sejarah pada tahun 1970 saat pemerintah Indonesia
membagi Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan menjadi 8 blok batu bara.
48
terletak di Tabalong, Kalimantan Selatan. Kemudian, ENADIMSA mendirikan
tersebut. Pada tahun 1982, Adaro Indonesia meneken Perjanjian Karya Pengusaha
hingga 30 tahun setelah produksi batu bara dimulai. Tahun 1989 sebuah
Tahun 1991 Adaro Indonesia resmi mendaftarkan envirocoal atau batu bara ramah
lingkungan sebagai merek dagang untuk produk batu bara dengan kadar abu dan
sulfur yang ultra-rendah dan kadar nitrogen yang rendah. Tahun 1992 Adaro
tambang Paringin. Tahun 2005 Adaro Indonesia di akuisisi oleh Adaro Energy
melalui pembelian terutang sebesar US$923 juta dan ekuitas sebesar US$50 juta.
Di tahun 2008, Adaro Energy resmi terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Tahun
2010 PT Adaro Energy Tbk mulai berekspansi ke luar Kalimantan Selatan seperti
Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan, hingga di tahun 2018 PT Adaro Energy
Kestrel di Australia.
49
4.1.2 Identitas Perusahaan
Tabel 4.1 Identitas Perusahaan
Nama PT Adaro Energy Tbk.
Perseroan bergerak dibidang industri pertambangan
Kegiatan usaha
khususnya tambang batu bara.
Saham perseroan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada
Pencatatan saham
tanggal 16 Juli 2008 dengan kode saham ADRO.
Kantor pusat: Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2,
Jakarta Selatan, Indonesia.
Alamat Lokasi penambangan: daerah Wara dan Tutupan, Kabupaten
Tabalong dan daerah Paringin, Kabupaten Balangan,
Provinsi Kalimantan Selatan.
Telepon +62-21-2553-3060
Fax +62-21-2553-3059
Email corsec@adarominerals.id
Visi PT Adaro Energy Tbk adalah menjadi grup perusahaan tambang dan
sebaik mungkin.
50
menerapkan CSR (Corporate Social Responsibility) baik di bidang ekonomi,
kegiatan rehabilitasi alam dengan cara mengubah lahan bekas galian tambang
tersebut.
f. Memaksimalkan nilai bagi pemegang saham, yaitu Adaro Energy Tbk selalu
51
4.1.4 Struktur Perusahaan
52
4.1.4.1 Tugas dan Kewajiban Jabatan Struktural Organisasi
keterampilan dan tugas yang sama akan dikelompokan bersama kedalam satu unit
kerja. Adapun rincian tugas dan fungsi jabatan struktural PT Adaro Energy Tbk
1. Dewan komisaris
a. Memberikan saran dan pendapat kepada RJPP, RKAP, dan RUPS yang
Direksi
53
c. Mengikuti perkembangan kegiatan perusahaan dan segera melaporkan kepada
d. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan
2. Dewan Direksi
d. Menyusun RJPP dan RKAP yang merupakan rencana strategis yang memuat
54
f. Menyusun laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan dan
Berikut adalah daftar entitas anak perusahan dari PT Adaro Energy Tbk:
Balangan Coal Companies atau Balangan terdiri dari tiga perusahaan yaitu PT
Ketiga IUP ini merupakan bagian yang penting bagi portofolio tambang batu
bara Grup Adaro dengan menyediakan sumber tambahan batu bara termal.
55
3. PT Bukit Enim Energi
Energi (BEE) yang memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) seluas sekitar
11.130 ha yang berlokasi 150 km arah barat daya dari ibukota provinsi
Pada tahun 2018 PT Adaro Energy Tbk mengakuisisi Kestrel sebesar 80%.
Kestrel ialah tambang batu bara metalurgi bawah tanah yang berlokasi di
Adaro Minerals Indonesia Tbk yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Pada bagian ini peneliti menyajikan data sekunder yang diperoleh selama
dapat melakukan analisis yang sesuai dengan metode analisis yang digunakan.
Sesuai dengan rumusan masalah penelitian, maka data sekunder yang diperlukan
56
Tabel 4.2 Penyajian Data
Dalam US Dollar ($)
No Akun 2019 2020 2021 2022
2.109.924. 1.731.867.0 2.838.132.0 5.319.309.00
1 Aktiva Lancar 000 00 00 0
1.232.601. 1.144.923.0 1.361.558.0 2.447.512.00
2 Hutang Lancar 000 00 00 0
121.030. 105.134.0 125.738.0 199.200.00
3 Persediaan 000 00 00 0
7.217.105. 6.381.566.0 7.586.936.0 10.782.307.00
4 Total Aktiva 000 00 00 0
3.233.710. 2.429.852.0 3.450.156.0 4.757.707.00
5 Total utang 000 00 00 0
3.730.072. 3.712.080.0 4.136.780.0 6.024.600.00
6 Ekuitas 000 00 00 0
3.457.154. 2.534.842.0 3.992.718.0 8.102.399.00
7 Penjualan 000 00 00 0
Harga Pokok 15.308. 1.958.1 2.205.3 3.472.89
8 Penjualan 230 13 48 2
404.190. 146.927.0 933.492.0 2.493.080.00
9 Laba bersih 000 00 00 0
3.730.072. 3.712.080.0 4.136.780.0 6.024.600.00
10 Total ekuitas 000 00 00 0
Sumber: idx.co.id
57
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
5.1 Analisis
Current Ratio pada PT Adaro Energy Tbk yang diperoleh dari Bursa Efek
Indonesia tahun 2019 hingga tahun 2022 sebagaimana tercantum pada tabel 5.1
sebagai berikut.
Rumus:
aktiva lancar
Current Ratio = x 100%
ℎutang lancar
Quick Ratio pada PT Adaro Energy Tbk yang diperoleh dari Bursa Efek
Indonesia tahun 2019 hingga tahun 2022 sebagaimana tercantum pada tabel 5.2
sebagai berikut.
Rumus:
58
aktiva lancar − persediaan
Quick Ratio = x 100%
ℎutang lancar
Debt to Asset Ratio pada PT Adaro Energy Tbk yang diperoleh dari Bursa
Efek Indonesia tahun 2019 hingga tahun 2022 sebagaimana tercantum pada tabel
Rumus:
total utang
Debt to Asset Ratio = x100%
total aktiva
59
5.1.2.2 Debt to Equity Ratio
Debt to Equity Ratio pada PT Adaro Energy Tbk yang diperoleh dari
Bursa Efek Indonesia tahun 2019 hingga tahun 2022 sebagaimana tercantum pada
Rumus:
total utang
Debt to Equity Ratio = x 100%
modal sendiri
Total Asset Turnover pada PT Adaro Energy Tbk yang diperoleh dari
Bursa Efek Indonesia tahun 2019 hingga tahun 2022 sebagaimana tercantum pada
tabel 5.5 sebagai berikut.
Rumus:
penjualan
Total Assets Turnover =
total aktiva
60
Tabel 5.5 Perhitungan Rasio Aktivitas (Total Asset Turnover)
Inventory Turnover pada PT Adaro Energy Tbk yang diperoleh dari Bursa
Efek Indonesia tahun 2019 hingga tahun 2022 sebagaimana tercantum pada tabel
Rumus:
61
5.1.4 Rasio Profitabilitas
Net Profit Margin pada PT Adaro Energy Tbk yang diperoleh dari Bursa
Efek Indonesia tahun 2019 hingga tahun 2022 sebagaimana tercantum pada tabel
Rumus:
laba bersiℎ
Net Profit Margin = x 100%
penjualan
Return on Asset pada PT Adaro Energy Tbk yang diperoleh dari Bursa
Efek Indonesia tahun 2019 hingga tahun 2022 sebagaimana tercantum pada tabel
Rumus:
laba bersiℎ
Return On Asset = x 100%
Total aktiva
62
Tabel 5.8 Perhitungan Rasio Profitabilitas (Return on Asset)
Return on Equity pada PT Adaro Energy Tbk yang diperoleh dari Bursa
Efek Indonesia tahun 2019 hingga tahun 2022 sebagaimana tercantum pada tabel
Rumus:
laba bersiℎ
Return on Equity = x 100%
total ekuitas
63
5.2 Pembahasan
untuk mengetahui dan menganalisis kinerja keuangan milik PT Adaro Energy Tbk
]berdasarkan rasio likuiditas (current ratio dan quick ratio), rasio aktivitas (debt
to asset ratio dan debt to equity ratio), rasio aktivitas (total asset turnover dan
inventory turnover), dan rasio profitabilitas (net profit margin, return on asset dan
return on equity), maka hasil dari analisis rasio keuangan adalah sebagai berikut:
64
5.2.1 Kinerja Keuangan PT Adaro Energy Tbk tahun 2019 hingga 2022
ditinjau dari rasio likuiditas
200%
150%
Persentase
50%
0%
2019 2020 2021 2022
Tahun
Current Ratio PT Adaro Energy Tbk pada tabel 5.10 cukup fluktuatif, di
tahun 2019 ialah sebesar 171%, pada tahun 2020 turun menjadi 151%, di tahun
karena terjadinya penurunan pada aktiva lancar dan terjadi kenaikan pada hutang
lancar millik PT Adaro Energy Tbk, hal tersebut terjadi karena adanya wabah
berdampak pada aktifitas para pekerja serta permintaan dan penjualan bahan
tambang. Kenaikan kinerja keuangan di tahun 2021 dan 2022 terjadi karena
65
ekonomi, sosial dan kegiatan publik secara terbatas dengan menggunakan standar
yang ditetapkan pada PT Adaro Energy Tbk dengan cara memperhatikan rotasi
akibat pandemi. Standar industri untuk rasio lancar atau Current Ratio adalah
200%, maka Current Ratio dari tahun 2019 ke tahun 2020 menunjukkan bahwa
PT Adaro Energy Tbk kurang sehat atau kurang baik, karena berada di bawah
jangka pendeknya, dimana jumlah total hutang jangka pendek lebih besar daripada
total aktiva lancar perusahaan. Namun terjadi peningkatan di tahun 2021 dan
2022, yang mana dapat dikatakan dalam keadaan yang baik atau sehat karena
berada diatas standar industri yang menunjukan bahwa PT Adaro Energy Tbk
66
5.2.1.2 Quick Ratio
250%
200%
150%
Persentase
50%
0%
2019 2020 2021 2022
Tahun
Quick Ratio PT Adaro Energy Tbk pada tabel 5.10 cukup fluktuatif, di
tahun 2019 ialah sebesar 161%, pada tahun 2020 turun menjadi 142%, di tahun
2021 meningkat menjadi 199%, selanjutnya Quick Ratio di tahun 2022 meningkat
pada aktiva lancar serta persediaan dan terjadinya peningkatan pada hutang lancar
millik PT Adaro Energy Tbk, hal tersebut terjadi karena adanya wabah virus
berdampak pada aktifitas para pekerja serta permintaan dan penjualan bahan
tambang. Kenaikan kinerja keuangan di tahun 2021 dan 2022 terjadi karena
ekonomi, sosial dan kegiatan publik secara terbatas dengan menggunakan standar
67
yang ditetapkan pada PT Adaro Energy Tbk dengan cara memperhatikan rotasi
akibat pandemi. Standar industri untuk rasio cepat atau Quick Ratio adalah 150%,
maka Quick Ratio dari tahun 2019 ke tahun 2020 menunjukkan bahwa PT Adaro
Energy Tbk kurang sehat atau kurang baik, karena berada di bawah standar dan
dimana jumlah total hutang jangka pendek lebih besar dibandingkan total aktiva
perusahaan. Namun terjadi peningkatan di tahun 2021 dan 2022, yang mana dapat
dikatakan dalam keadaan yang baik atau sehat karena berada diatas standar
68
5.2.2 Kinerja Keuangan PT Adaro Energy Tbk tahun 2019 hingga 2022
50%
45%
40%
35%
30%
Persentase
25%
20% Debt To Asset Ratio
15%
10%
5%
0%
2019 2020 2021 2022
Tahun
Debt to Asset Ratio PT Adaro Energy Tbk pada tabel 5.10 cukup
fluktuatif, di tahun 2019 ialah sebesar 45%, pada tahun 2020 turun menjadi 38%,
di tahun 2021 meningkat menjadi 45%, selanjutnya Debt to Asset Ratio di tahun
2022 turun 1% menjadi 44%. Penurunan kinerja keuangan di tahun 2020 terjadi
karena penurunan pada total aktiva yang dibiayai oleh utang dari tahun
sebelumnya, turunnya total aktiva terjadi karena pada tahun 2020 ditetapkan
kebijakan lockdown untuk memutus mata rantai penyebaran wabah virus COVID-
19. Di tahun 2021 terjadi kenaikan pada Debt to Asset Ratio karena ditetapkannya
kebijakan New Normal agar aktifitas pertambangan tetap dapat berjalan dan
akibat pandemi. Kebijakan New Normal tersebut membuat total aktiva yang
dibiayai oleh utang meningkat dari tahun sebelumnya. Namun Debt to Asset Ratio
69
milik PT Adaro Energy Tbk belum dapat dikatakan sehat atau baik karena masih
berada diatas rata-rata standar industri (total utang yang dimiliki mengalami
kenaikan). Standar industri untuk Debt to Asset Ratio adalah sebesar 35%.
100%
90%
80%
70%
60%
Persentase
50%
40% Debt To Equity Ratio
30%
20%
10%
0%
2019 2020 2021 2022
Tahun
Debt to Equity Ratio PT Adaro Energy Tbk pada tabel 5.10 cukup
fluktuatif, di tahun 2019 ialah sebesar 87%, pada tahun 2020 turun menjadi 65%,
di tahun 2021 meningkat menjadi 83%, selanjutnya Debt to Equity Ratio di tahun
2022 turun menjadi 79%. Penurunan kinerja keuangan di tahun 2020 terjadi
karena penurunan pada total ekuitas (modal) yang dibiayai oleh utang dari tahun
sebelumnya, turunnya total ekuitas (modal) terjadi karena pada tahun 2020
virus COVID-19. Di tahun 2021 terjadi kenaikan pada Debt to Equity Ratio
70
sebelumnya menurun akibat pandemi. Kebijakan New Normal tersebut membuat
total ekuitas (modal) yang dibiayai oleh utang meningkat dari tahun sebelumnya.
Walaupun terjadi fluktuasi pada Debt to Equity Ratio milik PT Adaro Energy
Tbk, namun semua hasil rasio tersebut dapat dikatakan baik karena hasilnya
berada dibawah rata-rata standar industri, yaitu sebesar 90%. Hasil penelitian ini
5.2.3 Kinerja Keuangan PT Adaro Energy Tbk Tahun 2019 hingga 2022
2.5
2.0
Perputaran Total Aktiva
1.5
0.5
0.0
2019 2020 2021 2022
Tahun
Hasil Total Asset Turnover PT Adaro Energy Tbk pada tabel 5.10 pada
tahun 2019 ialah sebesar 0,48 kali, pada tahun 2020 turun menjadi 0,40 kali, di
tahun 2021 meningkat menjadi 0,53 kali, selanjutnya Total Asset Turnover tahun
71
penurunan pada annual sales atau penjualan tahunan millik PT Adaro Energy
Tbk, hal tersebut terjadi karena adanya wabah virus COVID-19 yang
wabah virus COVID-19. Lockdown yang ditetapkan berdampak pada aktifitas para
total aktiva milik PT Adaro Energy Tbk. Kenaikan kinerja keuangan di tahun
2021 dan 2022 terjadi karena kebijakan New Normal, yaitu kebijakan dalam
membuka kembali aktivitas ekonomi, sosial dan kegiatan publik secara terbatas
19. Kebijakan New Normal yang ditetapkan pada PT Adaro Energy Tbk dengan
berdasarkan total aktiva yang dimiliki PT Adaro Energy Tbk meningkat pula dari
tahun sebelumnya. Walaupun terjadi peningkatan yang tidak signifikan pada Total
Asset Turnover milik PT Adaro Energy Tbk, namun semua hasil rasio tersebut
belum dapat dikatakan sehat atau baik karena masih berada dibawah standar
industri. Standar industri untuk Total Asset Turnover adalah sebesar 2 kali
72
perusahaan dalam mengelola aset atau aktiva yang dimiliki kurang efektif dan
efisien karena nilai-nilai rasio setiap tahunnya berada di bawah standar industri.
140
120
Perputaran Total Aktiva
100
80
60
Inventory Turnover
40
20
-
2019 2020 2021 2022
Tahun
Hasil Inventory Turnover PT Adaro Energy Tbk pada tabel 5.10 pada
tahun 2019 ialah sebesar 126 kali, pada tahun 2020 turun menjadi 19 kali, di tahun
2021 turun menjadi 18 kali, selanjutnya Inventory Turnover tahun 2022 sebesar
Harga Pokok Penjualan dan persediaan millik PT Adaro Energy Tbk, hal tersebut
Lockdown yang ditetapkan berdampak pada aktifitas para pekerja serta permintaan
dan penjualan bahan tambang, sehingga terjadinya penurunan pada harga pokok
penjualan (HPP) dan persediaan milik PT Adaro Energy Tbk. di tahun 2021 dan
2022 terus terjadi penurunan karena masih terkena dampak dari pandemi di tahun
73
sebelumnya dan adanya Izin Usaha Pertambangan (IUP) tentang Pembatasan
Produksi Batu Bara. Inventory Turnover milik PT Adaro Energy Tbk menurun
penjualan lemah. Inventory Turnover milik PT Adaro Energy Tbk, belum dapat
dikatakan sehat atau baik karena masih jauh berada dibawah standar industri.
Standar industri untuk Inventory Turnover adalah sebesar 20 kali perputaran total
mengelola aset atau aktiva yang dimiliki kurang efektif dan efisien karena nilai-
nilai rasio setiap tahunnya turun dan berada di bawah standar industri.
5.2.4 Kinerja Keuangan PT Adaro Energy Tbk tahun 2019 hingga 2022
35%
30%
25%
Persentase
20%
15%
Net Profit Margin
10%
5%
0%
2019 2020 2021 2022
Tahun
74
Hasil Net Profit Margin PT Adaro Energy Tbk pada tabel 5.10 pada tahun
2019 ialah sebesar 12%, pada tahun 2020 turun menjadi 6%, di tahun 2021 naik
menjadi 23%, selanjutnya Net Profit Margin tahun 2022 sebesar 31%. Penurunan
penjualan sehingga terjadi penurunan pula dalam menghasilkan laba bersih milik
PT Adaro Energy Tbk, hal tersebut terjadi karena adanya wabah virus COVID-19
aktifitas para pekerja serta permintaan dan penjualan bahan tambang, sehingga
kinerja keuangan di tahun 2020 berada dibawah standar industri. Kenaikan kinerja
keuangan di tahun 2021 dan 2022 terjadi karena kebijakan New Normal, yaitu
kebijakan dalam membuka kembali aktivitas ekonomi, sosial dan kegiatan publik
Profit Margin milik PT Adaro Energy Tbk di tahun 2021 ke tahun 2022, dapat
dikatakan sehat atau baik karena berada di atas standar industri. Standar industri
untuk Net Profit Margin adalah sebesar 20 kali perputaran total aktiva.
75
5.2.4.2 Return on Asset
35%
30%
25%
Persentase
20%
15%
Return on Asset
10%
5%
0%
2019 2020 2021 2022
Tahun
Hasil Return on Asset PT Adaro Energy Tbk pada tabel 5.10 pada tahun
2019 ialah sebesar 6%, pada tahun 2020 turun menjadi 2%, di tahun 2021 naik
menjadi 12%, selanjutnya Return on Asset tahun 2022 sebesar 23%. Penurunan
penjualan sehingga terjadi penurunan pula dalam menghasilkan laba bersih dan
penurunan pada total aktiva milik PT Adaro Energy Tbk, hal tersebut terjadi
Lockdown yang ditetapkan berdampak pada aktifitas para pekerja serta permintaan
dan penjualan bahan tambang. Kenaikan kinerja keuangan di tahun 2021 dan 2022
terjadi karena kebijakan New Normal, yaitu kebijakan dalam membuka kembali
76
Kebijakan New Normal yang ditetapkan pada PT Adaro Energy Tbk dengan cara
Energy Tbk masih berada dibawah standar industri. Standar industri untuk Return
on Asset adalah sebesar 30%. Sehingga hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
bersih perusahaan tidak meningkat secara signifikan dan tidak berada diatas
45%
40%
35%
30%
Persentase
25%
20%
Return on Equity
15%
10%
5%
0%
2019 2020 2021 2022
Tahun
Hasil Return on Equity pada PT Adaro Energy Tbk pada tabel 5.10 pada
tahun 2019 ialah sebesar 11%, pada tahun 2020 turun menjadi 4%, di tahun 2021
naik menjadi 23%, selanjutnya Return on Equity tahun 2022 sebesar 41%.
77
Penurunan kinerja keuangan di tahun 2020 disebabkan karena kemampuan
modal sendiri, hal tersebut terjadi karena adanya wabah virus COVID-19 yang
wabah virus COVID-19. Lockdown yang ditetapkan berdampak pada aktifitas para
keuangan di tahun 2021 dan 2022 terjadi karena kebijakan New Normal, yaitu
kebijakan dalam membuka kembali aktivitas ekonomi, sosial dan kegiatan publik
namun hasil rasio tahun 2019, 2020, dan 2021 belum dapat dikatakan sehat atau
baik karena berada jauh dibawah standar industri. Hasil penelitian ini
78
BAB VI
6.1 Kesimpulan
berikut:
1. Kinerja keuangan PT Adaro Energy Tbk ditinjau dari rasio likuiditas Current
Ratio tahun 2019 hingga 2022 cukup fluktuatif, karena Current Ratio di tahun
2019 ialah sebesar 171%, pada tahun 2020 turun menjadi 151%, di tahun
meningkat menjadi 217%. Current Ratio milik PT Adaro Energy Tbk dapat
tahun 2021 dan 2022 Current Ratio milik PT Adaro Energy Tbk dapat
Kinerja Keuangan PT Adaro Energy Tbk ditinjau dari rasio likuiditas Quick
Ratio tahun 2019 hingga 2022 cukup fluktuatif, Quick Ratio di tahun 2019
ialah sebesar 161%, pada tahun 2020 turun menjadi 142%, di tahun 2021
menjadi 209%. Quick Ratio tahun 2019 milik PT Adaro Energy Tbk berada
di atas standar industri dan dapat dikatakan sehat atau baik, namun di tahun
selanjutnya yaitu 2020, terjadi penurunan pada Quick Ratio milik PT Adaro
Energy Tbk sehingga dapat dikatakan tidak sehat atau baik (berada di bawah
standar industri). Di tahun 2021 dan 2022 terjadi kenaikan yang signifikan
79
pada Quick Ratio sehingga dapat dikatakan dalam keadaan yang sehat atau
Penurunan yang terjadi pada Rasio Likuiditas baik Current Ratio maupun
Quick Ratio PT Adaro Energy Tbk terjadi karena adanya wabah virus
2. Kinerja keuangan PT Adaro Energy Tbk ditinjau dari rasio solvabilitas Debt
to Asset Ratio dari tahun 2019 hingga tahun 2022 cukup fluktuatif, karena
Debt to Asset Ratio di tahun 2019 ialah sebesar 45%, pada tahun 2020 turun
Asset Ratio di tahun 2022 turun 1% menjadi 44%. Debt to Asset Ratio di
tahun 2019 hingga tahun 2020 terjadi. Di tahun 2021 terjadi kenaikan yang
signifikan, namun di tahun 2022 terjadi sedikit penurunan sebesar 1%. Debt
to Asset Ratio milik PT Adaro dapat dikatakan tidak sehat karena berada di
Kinerja keuangan PT Adaro Energy Tbk ditinjau dari rasio solvabilitas Debt
to Equity Ratio dari tahun 2019 hingga tahun 2022 cukup fluktuatif, karena
Debt to Equity Ratio di tahun 2019 ialah sebesar 87%, pada tahun 2020 turun
Equity Ratio di tahun 2022 turun menjadi 79%. Di tahun 2019 hingga tahun
80
2020 terjadi penurunan pada Debt to Equity Ratio. Di tahun 2021 terjadi
kenaikan yang cukup signifikan, namun di tahun 2022 terjadi penurunan lagi
pada Debt to Equity Ratio. Debt to Equity Ratio milik PT Adaro dapat
dikatakan dalam keadaan yang sehat atau baik karena masih berada di bawah
Penurunan yang terjadi pada Rasio Solvabilitas baik Debt to Asset Ratio
maupun Debt to Equity Ratio PT Adaro Energy Tbk terjadi karena adanya
namun lockdown yang ditetapkan berdampak pada aktifitas para pekerja serta
3. Kinerja keuangan PT Adaro Energy Tbk ditinjau dari rasio aktivitas Total
Asset Turnover dari tahun 2019 hingga tahun 2022 cukup fluktuatif, karena
Total Asset Turnover pada tahun 2019 ialah sebesar 0,48 kali, pada tahun
2020 turun menjadi 0,40 kali, di tahun 2021 meningkat menjadi 0,53 kali,
selanjutnya Total Asset Turnover tahun 2022 sebesar 0,75%. Total Asset
2021 hingga 2022 terjadi kenaikan yang cukup signifikan, namun Total Asset
Turnover milik PT Adaro Energy Tbk berada dalam keadaan yang kurang
sehat karena berada dibawah standar industri, yaitu dua kali perputaran total
aktiva.
81
Kinerja keuangan PT Adaro Energy Tbk ditinjau dari rasio aktivitas
Inventory Turnover dari tahun 2019 hingga tahun 2022 cukup fluktuatif,
tahun 2019 ialah sebesar 126 kali, pada tahun 2020 turun menjadi 19 kali, di
tahun 2021 turun menjadi 18 kali, selanjutnya Inventory Turnover tahun 2022
sebesar 17 kali. Inventory Turnover milik PT Adaro Energy Tbk belum dapat
dikatakan sehat atau baik karena terus menurun dan masih berada di bawah
standar industri. Standar industri Inventory Turnover adalah dua puluh kali
karena masih terkena dampak dari pandemi di tahun sebelumnya dan adanya
4. Kinerja keuangan PT Adaro Energy Tbk ditinjau dari rasio profitabilitas Net
Profit Margin dari tahun 2019 hingga tahun 2022 cukup fluktuatif, karena Net
Profit Margin pada tahun 2019 ialah sebesar 12%, pada tahun 2020 turun
menjadi 6%, di tahun 2021 naik menjadi 23%, selanjutnya Net Profit Margin
tahun 2022 sebesar 31%. Net Profit Margin tahun 2019 hingga 2020 belum
bisa dikatakan sehat atau baik karena berada dibawah standar industri, namun
Net Profit Margin di tahun 2021 hingga 2022 dapat dikatakan sehat atau baik
Return on Asset cukup fluktuatif, karena pada tahun 2019 ialah sebesar 6%,
pada tahun 2020 turun menjadi 2%, di tahun 2021 naik menjadi 12%,
selanjutnya Return on Asset tahun 2022 sebesar 23%. Di tahun 2019 hingga
82
2020 terjadi penurunan pada Return on Asset, selanjutnya di tahun 2021
hingga 2022 terjadi kenaikan, namun Return on Asset tidak dapat dikatakan
Return on Equity dari tahun 2019 hingga tahun 2022 cukup fluktuatif, pada
tahun 2019 ialah sebesar 11%, pada tahun 2020 turun menjadi 4%, di tahun
2021 naik menjadi 23%, selanjutnya Return on Equity tahun 2022 sebesar
41%. Di tahun 2019 hingga 2020 terjadi penurunan pada Return on Equity,
Equity tidak dapat dikatakan sehat atau baik karena berada di bawah standar
industri.
Penurunan yang terjadi pada Rasio Profitabilitas baik Net Profit Margin,
pada aktifitas para pekerja serta permintaan dan penjualan bahan tambang
Tbk.
83
6.2 Saran
Bagi Perusahaan
kesehatan masyarakat di seluruh dunia, namun juga berdampak pada sektor lain,
terkena dampak dari COVID-19, salah satunya adalah PT Adaro Energy Tbk yang
yang dapat disampaikan peneliti ialah perusahaan dapat memberi atensi atau
perhatian lebih terhadap strategi penjualan yang ideal, agar kinerja keuangan
perusahaan dan profit atau laba yang dimiliki perusahaan dapat bangkit bahkan
Bagi Investor
Bagi calon investor diharapkan dapat lebih selektif dalam memilih
perusahaan yang akan dijadikan tujuan untuk berinvestasi. Bagi investor yang
sudah melakukan penanaman modal atau investasi pada PT Adaro Energy Tbk
diharapkan untuk memperdalam ilmu tentang pasar modal serta selalu mengetahui
84
Penelitian selanjutnya
memperpanjang tahun periode sehingga data yang diolah lebih mewakilkan hasil
85
DAFTAR PUSTAKA
Arif, I. (2014). Batubara Indonesia (A. Lestari (ed.); 1st ed.). Jakarta:
86
(D. M. Lestari (ed.); 1st ed.). Yogyakarta: UNY Press.
Fahmi, I. (2020). Analisis Laporan Keuangan (D. Handi (ed.); 7th ed.).
Bandung: Alfabeta.
87
Widiasarana Indonesia.
Kariyoto. (2017). Analisa Laporan Keuangan (Tim UB Press (ed.); 1st ed.).
Malang: UBMedia.
Grafindo Persada.
Kusumawaty, I., Achmad, S. V., Ginting, S. D., Yunike, Liana, Y., Diyan,
88
Yogyakarta: ANDI OFFSET.
Belitung.
UMM Press.
2(2), 110–135.
89
Surabaya: Airlangga University Press.
Grasindo.
Grasindo.
Plc Sebelum Dan Di Masa Pandemi Covid-19 (Guepedia (ed.); 1st ed.).
Bogor: Guepedia.
90
Yustika, A. E., Faisal, A. H., Sambodo, A., Prasetyantoko, A., Didin, A.,
Damanhuri, S., Sentosa, D. A., Hartati, E. S., Kristiadi, J., & Wijaya,
IPB Press.
91
LAMPIRAN
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122