Anda di halaman 1dari 5

Bab 2

Besaran
● Pengertian Besaran Pokok dan Besaran Turunan

Apa yang Dimaksud dengan Besaran?

besaran berarti sesuatu yang dapat diukur atau yang memiliki nilai dan memiliki
satuan. Besaran juga di bagi menjadi dua yaitu

1. Besaran Pokok

Besaran pokok merupakan besaran yang sudah ditetapkan sebelumnya oleh para fisikawan
zaman dulu. Besaran pokok juga menjadi dasar untuk menetapkan besaran lain.Jadi tidak
dapat di turunkan ke besaran lain

• Macam-macam besaran pokok dan satuannya

PANJANG

Besaran ini digunakan untuk mengukur panjang suatu benda. satuan panjang adalah meter (m)
dengan dimensi (L).

MASSA

Massa merupakan jumlah materi yang terdapat dalam suatu benda. Satuan yang digunakan
untuk mengukur massa adalah kilogram (kg) dan dimensinya (m).

WAKTU

Waktu merupakan besaran yang digunakan untuk mengukur lamanya suatu peristiwa atau
kejadian. Satuan Standar Internasional waktu adalah detik atau sekon (s) dengan dimensi (T).

KUAT ARUS LISTRIK

Besaran yang satu ini dipakai untuk mengukur arus listrik dari satu tempat ke tempat lain. Kuat
arus listrik memiliki satuan internasional ampere (A) dan dimensi (I).

SUHU
Suhu merupakan besaran untuk mengukur panas suatu benda. Satuan internasional suhu
adalah Kelvin (K).

2.Besaran Turunan

besaran turunan merupakan besaran yang diturunkan dari besaran pokok.

• Macam-macam besaran turunan dan satuannya

Gaya

Gaya merupakan besaran turunan yang diperoleh dari perkalian antara massa dengan
percepatan (F = m.a). Gaya mempunyai satuan internasional Newton (N) atau kg m/s2.

Usaha

Dalam ilmu fisika usaha diartikan sebagai jumlah gaya yang dibutuhkan untuk memindahkan
suatu beban atau dalam proses matematika W = F.s. Satuan internasional usaha adalah Joule
atau kg m2/s2.

Kecepatan

Kecepatan merupakan besaran turunan yang diperoleh dari perhitungan jarak yang sudah
ditempuh berbanding dengan waktu tempuh atau V = s/t. Satuan besaran ini adalah m/s.
Besaran turunan ini kerap digunakan pada bidang fisika dan matematika.

Percepatan

Besaran turunan yang satu ini diperoleh dari perhitungan kecepatan dibagi dengan waktu.
Besaran turunan ini disimbolkan dengan huruf V. Rumus untuk mendapatkan percepatan
adalah a = perubahan kecepatan/perubahan waktu atau a= Δv / Δt.

Momentum

Momentum merupakan besaran turunan yang diperoleh dari perkalian antara massa dan
kecepatan atau P = m.v. Besaran ini mempunyai satuan kilogram meter persegi atau kg m/s.

Daya

2
Satuan yang digunakan untuk daya adalah watt. Watt atau daya diperoleh dari satuan turunan
usaha dan satuan pokok. Rumusnya berupa P = W/t.

Massa jenis

Untuk mendapatkan massa jenis suatu benda, bisa dicari dengan menggunakan besaran
pokok massa dan panjang. Rumus massa jenis adalah kg/m3. Nama besaran turunan massa
jenis dikenal juga dengan sebutan Rho. Rho atau massa jenis bisa dicari dengan rumus ρ =
m/V.

Zat dan Perubahannya


● Pengertian Zat dan perubahnnya

Apa yang Dimaksud dengan Zat

Zat merupakan sesuatu yang menepati ruangan dan memiliki massa. Berdasarkan wujudnya
zat dibagi menjadi tiga jenis yaitu padat, cair, gas

1. Padat

Padatan adalah zat atau benda yang memiliki bentuk dan volume tetap yang tahan lama dan mudah dibentuk. Selain
itu, padatan dapat menyerap panas. Contoh zat padat ini adalah kelereng, batu, dinding, kayu dan besi.

2. Cair

Zat cair adalah zat atau benda yang memiliki volume tetap tetapi berubah bentuk tergantung tempat atau wadahnya.
Saat kita menuangkan air ke dalam gelas, air akan berbentuk seperti gelas, tetapi volumenya tetap sama. Contoh
cairan adalah bensin, teh dalam gelas, air minum dalam kendi, dan sirup dalam gelas.

3. Gas

Gas adalah zat atau benda yang volume dan bentuknya selalu berubah tergantung letak atau wadahnya. Sifat zat gas
ini tidak dapat dilihat tetapi dapat dirasakan, dan gas biasanya tidak berwarna. Contoh gas adalah udara, oksigen
(O2), karbondioksida (CO2), balon, ban sepeda dan ban sepeda motor.

Apa yang Dimaksud dengan perubahan

Perubahan wujud zat adalah perubahan yang terjadi pada suatu zat dari satu wujud ke wujud yang lainnya
baik itu dari padat ke cair, cair ke gas, atau sebaliknya. Perubahan wujud zat terjadi karena adanya

3
perubahan tekanan, suhu, dan sebagainya. Setiap zat memiliki titik lebur dan titik didih yang merupakan
hal penting dalam perubahan wujud zat.

• Macam-macam perubahan zat

1. Membeku

Yaitu perubahan dari cair menjadi padat. Misalnya, air yang didinginkan akan berubah menjadi es. Karena es
mengeluarkan panas. Contoh lain pembuatan agar-agar. Mula-mula jeli itu cair lalu padat.

2. Mencair

Merupakan perubahan wujud dari padat menjadi cair. Misalnya saat memanaskan lilin. Lilin padat awalnya meleleh saat
panas diterapkan.

3. Menguap

Yaitu perubahan dari cair menjadi gas. Misalnya, menjemur pakaian yang masih basah di bawah terik matahari. Setelah
beberapa waktu, pakaian akan mengering. Pakaian basah dipanaskan oleh panas matahari, menyebabkan air pada
pakaian menguap menjadi gas.

4. Mengembun

Yaitu perubahan dari gas menjadi cair. Misalnya terbentuknya bintik-bintik air pada tutup panci saat merebus air. Setetes
air terbentuk karena uap air dalam bentuk gas melepaskan kalor sehingga menjadi tetesan air.

5. Menyublim

Ini adalah transisi padat ke gas. Misalnya kapur barus yang ditaruh di lemari akan habis. Kamper, yang padat, menjadi
uap gas. Perubahan wujud zat ini sering disebut sublimasi.

6. Mengkristal

perubahan wujud benda dari fasa gas menjadi padat. Peristiwa mengkristal adalah
kebalikan dari peristiwa menyublim. Contoh peristiwa mengkristal dalam kehidupan
sehari-hari adalah pembentukan salju, embun beku, jelaga hitam pada knalpot, dan
pembuatan es kering.

Khafid Sidiq S.

X TJKT I / 20
4
SEKIAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai