Anda di halaman 1dari 3

24/02/2021

TREMATODA  Cacing pipih, cacing daun


 Phylum : Platyhelminthes
 Bentuk pipih dorsoventral, simetris bilateral
 Tubuhnya diliputi oleh kutikula berupa
tegumen
 Memiliki saluran digestive yang tidak
komplit
 Hermaphrodit, kecuali Schistosoma

TREMATODA
 Dibagi 2, yaitu :
1.Visceral fluke
- Liver flukes (Fasciola hepatica, Clonorchis sinensis, Opistorchis)
- Intestinal flukes (Fasciolopsis, Heterophyes, Metagonimus, Echinostoma)
- Lung fluke (Paragonimus westermani)
2. Blood fluke (Schistosoma)

PENDAHULUAN
FASCIOLOPSIS BUSKI
LYNDA ROSSYANTI,DR.,M.KED.TROP
 Giant intestinal fluke
DEPARTEMEN PARASITOLOGI KEDOKTERAN FK UNAIR
 Ditemukan pertama kali oleh Bulk (1943) → duodenum tentara India yang meninggal
di London
 15 juta penduduk dunia terinfeksi → Neglected Tropical Diseases

1
24/02/2021

MORFOLOGI MORFOLOGI

Cacing Dewasa Telur


 Ukuran : panjang 20 – 75 mm
lebar 8 – 20 mm  Berukuran 130 – 140 x 80 – 85 µm

ketebalan 0,5 – 3mm  Berbentuk bulat lonjong

 Bentuk : oval, spt daun  Berwarna coklat kekuningan


 Memiliki 2 sucker (VS > OS)  Dinding telur tipis
 Cephalic cone (-)  Operculum kecil pada salah satu ujungnya
 Testis berjumlah 2, bercabang-cabang, tandem  Produksi telur 25.000/hari
 Glandula vitellaria sepanjang tubuh
 Uterus berkelok-kelok

(Manson, 2014 & Paniker, 2013 )

Testis bentuk dendritik tandem

SIKLUS HIDUP SIKLUS HIDUP


 Host definitif : manusia dan babi
 Host intermediate : snail genus segmentina
tanaman air (water chestnut, water caltrop, water bamboo, lotus)
 Bentuk infektif : encysted metaserkaria
 Telur F.buski keluar melalui tinja penderita dan menjadi mirasidia di air dalam waktu 6 minggu
→ tertelan oleh snail → sporocyst, redia dan serkaria → serkaria keluar dari tubuh snail →
enkistasi metaserkaria di tanaman air / permukaan air → tertelan manusia → eksistasi di
duodenum → cacing dewasa ± 3 bulan.

(Segmentina-Wikipedia)

PATOGENESIS EPIDEMIOLOGI

 Daerah endemis : China bagian tengah dan selatan, Taiwan, Laos,Vietnam, Kamboja,
 Fasciolopsis menempel pada dinding mukosa duodenum dan jejunum → India, Korea dan Indonesia.
kerusakan mukosa usus (inflamasi dan ulserasi) → rilis eosinofil, serum  Mode of entry : manusia tertelan metaserkaria encysted karena memakan tanaman
level vit.B12 ↓, malabsorbsi dan wasting. air secara mentah/tidak matang, meminum air mentah dan mengolah tanaman air
 Fasciolopsis dalam jumlah banyak → obstruksi usus dan perubahan  Banyak terjadi pada penduduk dengan sosial ekonomi rendah dan padat penduduk.
patologi yang serius, hipoalbumin  Penggunaan kotoran babi dan manusia sebagai pupuk tanaman → endemis

 Absorpsi metabolit parasit → hipersensitivitas → edema, leukositosis  Babi merupakan reservoir bagi Fasciolopsis buski
 Prevalensi infeksi tertinggi pada anak usia sekolah (10-15 tahun) (Graczyk et al., 2001;
Handoyo et al., 1987; Manning et al., 1969; Sadun and Maiphoom, 1953)

2
24/02/2021

GEJALA KLINIS DIAGNOSIS

 Pemeriksaan feses → menemukan telur (susah dibedakan dengan telur Fasciola)


 Asimtomatik (> 50%)  Ditemukan cacing dewasa dari feses penderita

 Simtomatik :
1. Kolik abdomen, diare kronis, demam, flatulance, nafsu makan ↓, vomiting, eosinofilia
PENGOBATAN
2. Pada kasus berat : edema pada wajah dan kaki, anemia, anoreksia dan weakness
3. Kematian → kasus berat dan tidak diobati dalam jangka waktu lama.  Praziquantel 25 mg/kgBB

PENCEGAHAN

 Pengobatan massal pada daerah endemis


 Mencuci dan memasak sayur sebelum dikonsumsi
 Menggunakan filter air minum, memasak air minum
 Menghindari pencemaran air dari ekskreta babi dan manusia
 Perbaikan hygiene dan sanitasi

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai