Anda di halaman 1dari 88

NASEHAT-NASEHAT

DALAM HADITS QUDSI


KARYA : AL-IMAM AL-GHAZALI RA

DUHAI
ANAK CUCU ADAM

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 0


HADITS QUDSI :

Ketahuilah, bahwasanya Kalam ALLAAH itu ada tiga macam :


1) Yang paling agung adalah AL-Qur’an karena Al-Qur’an
berbeda dengan Kitab suci lainnya yang mana merupakan
mukjizat besar yang terjaga kemurniannya, yang tidak
ada yang mampu menandinginya dari sudut manapun.
2) Kitab-kitab suci dan lembaran-lembaran (Mushaf) yang
telah diturunkan kepada para Nabi selain Nabi
Muhammad SAW, yang berjumlah 103 Kitab.
3) Hadits-Hadits Al-Qudsiyyah, yaitu Firman ALLAAH Ta’ala
yang mana seseorang telah menukilnya kepada kita yang
diriwayatkan dari Baginda Nabi Muhammad SAW yang
mana sanadnya hadits-hadits Al-Qudsiyyah tersebut
berasal dari ALLAAH Ta’ala, karena Hadits-hadits Al-
Qudsiyyah itu merupakan firman-firmannya ALLAAH
Ta’ala.

Adapun perbedaan antara Al-Qur’an dengan Hadits Qudsi


yaitu :
 Al-Qur’an : lafazh dan maknanya berasal dari sisi ALLAAH
Ta’ala dengan wahyu yang nyata yang disampaikan
perantara malaikat Jibril AS.
 Hadits Qudsi : Lafzahnya dari sisi Rasulullah SAW
sedangkan maknanya berasal dari sisi ALLAAH Ta’ala
dengan ilhamnya malaikat atau dengan cara mimpi yang
dialami oleh Nabi SAW.

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 1


Hal yang berkaitan dengan Hadits Qudsi :
 Tiada sah shalat apabila dengan membaca hadits Qudsi
meskipun hadits qudsi merupakan firman ALLAAH Ta’ala.
 Tidak haram menyentuh dan membaca Kitab Hadits Qudsi
bagi orang yang sedang junub, haidh dan nifas.
 Tidak boleh menganggap hadits qudsi sebagai suatu
mukjizat, karena yang termasuk mukjizat adalah Al-
Qur’an Yang Mulia.
 Tidak dihukumkan menjadi kafir bagi setiap orang yang
mengingkari hadits Qudsi.

Semoga kita semua dapat mengambil manfaat dari nasehat-


nasehat yang terdapat di dalam kitab yang penuh berkah ini.
Dan semoga ALLAAH Ta’ala menjadikan para pembaca dan
pendengar Kitab Nasehat-nasehat di dalam Hadits Qudsi ini,
sebagai hamba-hamba yang senantiasa taat kepada ALLAAH
SWT dan menjauhi larangan-larangan-Nya.

Sayyidina Al-Imam Al-Habib Abdullah bin ‘Alwi Al-Haddad RA


telah berkata di dalam Kitab Al-Hikam-nya :
“Orang yang tidur (yaitu orang yang berpaling dari ALLAAH
Ta’ala) hendaknya dibangunkan. Sedangkan orang yang lalai
(dari mengingat ALLAAH Ta’ala) hendaknya diingatkan. Jika
teguran dan peringatan tidak bermanfaat baginya, maka dia
adalah mayat. Sesungguhnya nasehat hanya akan
bermanfaat bagi orang yang mau menerimanya dengan hati.
Dan hanya orang-orang yang kembali kepada ALLAAH lah
yang mampu memetik pelajaran”.

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 2


َّ ‫الس ْح َمان‬
‫الس ِح ْي ِم‬ َّ ‫هللا‬ ‫م‬
ِ ِ ِ
ْ‫ب‬
‫ص‬
ِ
Nasehat Ke-1

ALLAAH Ta’ala telah berfirman :


“Wahai Anak Cucu Adam, AKU heran dengan
orang yang meyakini kematian, bagaimana ia bisa
selalu bergembira. Dan AKU heran dengan orang
yang meyakini Hisab, bagaimana ia bisa selalu
menghimpun harta. Dan AKU heran dengan orang
yang meyakini Kubur, bagaimana bisa ia selalu
suka tertawa. Dan AKU heran dengan orang yang
meyakini Akherat, bagaimana bisa ia selalu suka
bersantai-santai. Dan AKU heran dengan orang
yang meyakini Dunia dan kesirnaannya,
bagaimana bisa ia selalu merasa tentram
kepadanya.
AKU heran dengan orang yang pandai lisannya
namun bodoh hatinya. AKU heran dengan orang
yang suka bersuci dengan menggunakan air
namun ia tidak suci hatinya. Dan AKU heran
dengan orang yang suka menyibukkan dirinya
mencari aib orang lain sedangkan dirinya selalu
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 3
lalai terhadap aibnya sendiri. AKU heran dengan
orang yang mengetahui bahwasanya ALLAAH
Ta’ala itu senantiasa memperhatikan dirinya,
bagaimana bisa ia suka mendurhakai-Nya. AKU
heran dengan orang yang mengetahui
bahwasanya dirinya itu akan mati sendiri, dan
akan masuk ke dalam Kubur pun sendirian, dan
akan dihisab pun sendirian, bagaimana bisa ia
merasa tentram bergaul dengan intim dengan
manusia.
Tidak ada Tuhan selain AKU yang benar, dan
bahwasanya Muhammad adalah hamba-Ku dan
Rasul-Ku”.

Nasehat Ke-2

ALLAAH Ta’ala telah berfirman :


“AKU telah bersaksi bahwa Tidak ada Tuhan selain
AKU yang Maha Esa yang tiada sekutu bagi-Ku.
Muhammad adalah hamba dan Rasul-Ku.
Barangsiapa yang ridha terhadap ketetapan-Ku
namun ia tidak bersabar atas cobaan-Ku, dan
tidak pula bersyukur atas limpahan nikmat-
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 4
nikmat-Ku, dan tidak merasa puas dengan
pemberian-Ku, maka hendaknya ia menyembah
Tuhan selain AKU.
Dan barangsiapa yang berpagi hari merasa sedih
atas urusan dunia maka seolah-olah ia berpagi
hari dalam kondisi murka kepada diri-Ku. Dan
barangsiapa yang berkeluh kesah (kepada orang
lain) atas musibah yang menimpanya maka
sungguh ia telah mengadukan (perbuatan) diri-Ku
(kepada orang lain). Dan barangsiapa yang
mengunjungi orang yang kaya lalu dirinya
merendahkan dirinya kepada orang kaya tersebut
semata-mata karena kekayaannya niscaya
hilanglah 2/3 agamanya. Dan barangsiapa yang
menampari wajahnya karena meratapi mayat,
maka seolah-olah ia telah mengambil tombak
yang mana dengan tombak tersebut ia akan
memerangi diri-Ku.
Dan barangsiapa yang tidak perduli dari pintu apa
saja ia makan, niscaya ALLAAH Ta’ala pun tidak
akan perduli dari pintu mana saja akan
memasukkannya ke dalam Neraka Jahannam. Dan
barangsiapa yang tidak menjadikan dirinya selalu
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 5
bertambah di dalam agamanya, maka ia berada di
dalam kekurangan. Dan barangsiapa yang berada
di dalam kekurangan maka kematian itu adalah
lebih baik baginya. Dan barangsiapa yang beramal
dengan ilmu yang diketahuinya, niscaya ALLAAH
Ta’ala akan mewariskan kepadanya berupa ilmu
yang belum diketahuinya. Dan barangsiapa yang
panjang angan-angannya niscaya tidak akan ikhlas
amal perbuatannya”.

Nasehat Ke-3

ALLAAH Ta’ala telah berfirman :


“Wahai Anak Cucu Adam, merasa puaslah
(dengan pemberian ALLAAH) niscaya akan
menjadi sejahtera hidupmu. Dan tinggalkanlah
sifat iri hati niscaya akan merasa tenang hatimu.
Dan jauhilah perkara yang haram niscaya kamu
akan dapat memurnikan agamamu. Dan
barangsiapa yang meninggalkan ghibah niscaya
akan muncul kecintaan-Ku kepadanya. Dan
barangsiapa yang mengasingkan diri dari manusia
niscaya ia akan selamat dari keburukan mereka.

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 6


Dan barangsiapa yang sedikit bicaranya niscaya
akalnya menjadi sempurna. Dan barangsiapa yang
ridha dengan rezeki yang sedikit maka sungguh ia
telah yakin terhadap jaminan rezekinya ALLAAH
Ta’ala.
Wahai Anak Cucu Adam, kamu dengan apa yang
kamu ketahui namun kamu tidak mau
mengamalkannya, lantas bagaimana bisa kamu
dapat memperoleh ilmu yang belum kamu
ketahui ?
Wahai Anak Cucu Adam, kamu suka beramal di
dunia seolah-olah kamu tidak akan mati esok hari
dan kamu selalu menghimpun harta seolah-olah
kamu menjadi orang yang akan hidup di dunia
selama-lamanya. Wahai dunia ! tolaklah orang
yang rakus kepadamu dan carilah orang yang
hidup zuhud pada dirimu, dan jadilah kamu
terasa manis (menarik hati) dipandang di dalam
pandangannya orang-orang yang memandang”.

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 7


Nasehat Ke-4

ALLAAH Ta’ala telah berfirman :


“Wahai Anak Cucu Adam, barangsiapa yang
berpagi hari bersedih atas urusan dunia niscaya
tidak akan bertambah dari ALLAAH kecuali
hanyalah jauh (dari ALLAAH). Dan tidaklah ia
hidup di dalam dunia melainkan akan mengalami
kesulitan di dunia. Sedangkan tidaklah ia hidup di
akherat melainkan dalam keadaan kepayahan.
Dan ALLAAH Ta’ala akan melazimkan hatinya
selalu merasakan kesusahan yang mana hal
tersebut tidak akan pernah terputus dari dirinya
selama-lamanya. Dan ia akan selalu sibuk yang
mana kesibukkannya tersebut menyebabkan
dirinya tiada memiliki waktu luang untuk selama-
lamanya. Dan ia akan mengalami kefaqiran yang
tiada akan pernah memperoleh kekayaan untuk
selama-lamanya. Dan ia akan selalu berangan-
angan yang selalu menyibukkan dirinya untuk
selama-lamanya.
Wahai Anak Cucu Adam, setiap hari umurmu
senantiasa berkurang sedangkan kamu tidak
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 8
menyadarinya. Dan AKU setiap hari senantiasa
mendatangkan kepadamu rezekimu sedangkan
kamu tidak mau memuji (bersyukur). Maka kamu
tidak merasa puas dengan rezeki yang sedikit dan
tidak merasa kenyang dengan rezeki yang banyak.
Wahai Anak Cucu Adam, tidaklah daripada satu
hari pun lewat melainkan rezekimu senantiasa
didatangkan kepadamu berasal dari sisi-Ku.
Sedangkan tidaklah satu malam hari lewat
melainkan malaikat senantiasa mendatangi-Ku
dari sisimu dengan membawa (laporan) amal
perbuatanmu yang buruk. Kamu senantiasa
memakan rezeki-Ku namun kamu senantiasa
mendurhakai-Ku. Dan kamu selalu berdoa
kepada-Ku maka AKU pun mengabulkannya
untukmu. Dan kebaikan-Ku senantiasa datang
kepadamu namun keburukanmu senantiasa
sampai (laporannya) kepada-Ku. Maka sebaik-
baiknya Tuhan adalah AKU bagimu. Dan seburuk-
buruknya hamba adalah kamu untuk-Ku. Kamu
senantiasa mengambil apa yang AKU berikan
kepadamu dan AKU telah menutupi keburukan
demi keburukanmu yang hina. Dan AKU merasa
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 9
malu kepadamu sedangkan kamu tidak pernah
merasa malu kepada-Ku. Kamu senantiasa
melupakan diri-Ku dan suka mengingat selain-Ku.
Dan kamu takut kepada manusia namun kamu
merasa aman kepada siksaan-Ku. Dan kamu
merasa aman terhadap kemarahan mereka,
namun kamu tidak merasa aman terhadap
kemurkaan-Ku”.

Nasehat Ke-5

ALLAAH Ta’ala telah berfirman :


“Wahai Anak Cucu Adam, Janganlah kamu
menjadi termasuk golongan orang yang suka
memendekkan pertaubatan namun ia suka
memanjangkan angan-angannya, dan selalu
berharap (bahagia, sukses) di Akherat tanpa
beramal (yang sholeh). Ia suka mengucapkan
perkataannya orang-orang yang ahli beribadah
sedangkan ia suka beramal dengan perbuatannya
orang-orang yang munafik. Jikalau dirinya
diberikan pemberian, ia tidak merasa puas.
Jikalau dicegah (memperoleh pemberian) niscaya

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 10


ia tidak mau bersabar. Ia suka memerintahkan
kebaikan namun dirinya tidak pernah
mengerjakannya. Dan ia suka melarang berbuat
keburukan namun ia tidak mencegah dirinya dari
keburukan. Ia suka mencintai orang-orang yang
sholeh sedangkan dirinya tidak termasuk
golongan mereka. Dan ia suka membenci orang-
orang yang munafik sedangkan dirinya termasuk
golongan mereka. Ia suka mengucapkan sesuatu
yang tidak ia perbuat, dan ia suka berbuat sesuatu
yang mana dirinya tidak diperintahkan untuk
mengamalkannya. Dan ia suka menuntut hak
tetapi ia tidak mau memenuhi hak orang lain.
Wahai Anak Cucu Adam, tidaklah sehari pun lewat
melainkan bumi berkata kepadamu : “Wahai
Anak Cucu Adam, kamu berjalan di atas
punggung-Ku kemudian kamu akan dipendam di
dalam perutku. Dan kamu senantiasa memakan
dengan syahwat di atas punggungku sedangkan
ulat belatung akan senantiasa memakan jasadmu
di dalam perutku.
Wahai Anak Cucu Adam, aku adalah rumah
kesepian yang menakutkan. Aku adalah rumah
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 11
pertanyaan Munkar dan Nakir. Dan aku adalah
rumah kegelapan. Dan aku adalah rumahnya
ular-ular berbisa dan kalajengking. Maka kamu
makmurkanlah aku dengan ketaatan (kepada
ALLAAH Ta’ala) dan janganlah kamu rusak diriku
dengan kemaksiatan (kepada ALLAAH Ta’ala)”.

Nasehat Ke-6

ALLAAH Ta’ala telah berfirman :


“Wahai Anak Cucu Adam, AKU tidak menciptakan
kalian agar AKU memperbanyak jumlah kalian
yang sedikit. Dan tidak pula agar AKU merasa
tentram dengan kalian dari kesepian. Dan tidak
pula karena AKU meminta pertolongan kepada
kalian atas suatu urusan yang mana AKU tidak
mampu melakukannya. Dan tidak pula karena
untuk mengambil manfaat dan juga tidak karena
untuk menolak mara bahaya. Namun AKU telah
menciptakan kalian agar kalian selalu
menyembah-Ku sepanjang hari, dan juga agar
kalian banyak bersyukur kepada-Ku, dan agar

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 12


kalian senantiasa bertasbih kepada-Ku di pagi hari
dan petang hari.
Wahai Anak Cucu Adam, seandainya generasi
awal dan akhir kalian, baik kelompok jin maupun
manusia, orang yang kecil maupun yang besar,
orang yang merdeka maupun budak kalian yang
mana mereka semua berkumpul untuk mentaati-
Ku niscaya yang demikian itu tiada akan dapat
menambah kekuasaan di dalam kerajaan-Ku
sebesar atom pun. Dan barangsiapa yang
berjuang sungguh-sungguh maka sesungguhnya ia
hanyalah berjuang untuk kebaikan dirinya sendiri.
Sesungguhnya ALLAAH itu Maha Kaya yang tidak
butuh kepada semesta alam.
Wahai Anak Cucu Adam, sebagaimana kamu
menyakiti maka kamu akan disakiti, dan
sebagaimana kamu memperlakukan orang maka
kamu akan diperlakukan”.

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 13


Nasehat Ke-7

ALLAAH Ta’ala telah berfirman :


“Wahai Anak Cucu Adam, Wahai hambanya dinar
dan dirham, sesungguhnya AKU telah
menciptakan dinar dan dirham untuk kalian agar
kalian dengan keduanya dapat memakan rezeki-
Ku, dan dengan keduanya kamu dapat memakai
pakaian-Ku, dan agar kamu senantiasa bertasbih
kepada-Ku dan mensucikan-Ku.
Namun kalian mengambil Kitab Suci-Ku lalu kalian
taruh di belakang punggung kalian. Sedangkan
kalian mengambil dinar dan dirham, lalu kalian
junjung tinggi ditaruh di atas kepala kalian. Dan
AKU telah meninggikan rumah-rumah kalian
namun kalian merendahkan rumah-rumah-Ku
(yaitu Masjid). Maka kalian bukanlah orang-orang
yang baik dan kalian bukan pula orang-orang yang
merdeka (dari belenggu hawa nafsu). Kalian itu
adalah hamba-hambanya dunia. Dan telah
disepakati perumpamaan kalian itu seperti
perumpamaan kuburan yang mana luarnya
terlihat baik tetapi di dalamnya terlihat buruk.
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 14
Dan demikianlah kalian suka memperbaiki diri
demi orang lain dan kalian mengharapkan
kecintaan mereka dengan perantara lisan-lisan
kalian yang manis dan perbuatan-perbuatan
kalian yang indah. Sedangkan kalian jauhkan
(rahasiakan) hati kalian yang keras dan keadaan
kalian yang keji.
Wahai Anak Cucu Adam, ikhlaskanlah amal
perbuatanmu dan mintalah kepada-Ku, karena
sesungguhnya AKU akan senantiasa memberikan
pemberian kepadamu lebih banyak dibandingkan
apa yang diminta oleh orang-orang yang
meminta”.

Nasehat Ke-8

ALLAAH Ta’ala telah berfirman :


“Wahai Anak Cucu Adam, tidaklah AKU
menciptakan kalian dengan sia-sia, dan tidak pula
AKU menciptakan kalian dengan bermain. Dan
tidaklah AKU lalai dan sesungguhnya AKU ini
Maha Mengetahui kepada keadaan kalian. Dan
sekali-kali kalian tidak akan pernah dapat

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 15


memperoleh apa yang ada di sisi-Ku kecuali
dengan jalan bersabar atas apa yang kalian tidak
sukai dalam rangka memperoleh keridhaan-Ku.
Dan kesabaran kalian atas mentaati-Ku adalah
lebih mudah bagi kalian dibandingkan kesabaran
atas mendurhakai-Ku. Dan meninggalkan dosa itu
lebih mudah bagi kalian dibandingkan
mengajukan alasan kepada-Ku agar selamat dari
panasnya siksa Api Neraka. Dan siksa dunia itu
lebih ringan bagi kalian dibandingkan siksa di
Akherat.
Wahai Anak Cucu Adam, Kalian semua itu tersesat
kecuali orang yang AKU berikan hidayah
kepadanya. Kalian semua itu adalah orang yang
melakukan kesalahan kecuali orang yang mana
AKU menjaganya. Dan bertaubatlah kalian
kepada-Ku niscaya AKU akan senantiasa
merahmati kalian. Dan janganlah kalian
membeberkan rahasia-rahasia kalian kepada Dzat
yang tidak tersembunyi baginya rahasia-rahasia
kalian”.

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 16


Nasehat Ke-9

ALLAAH Ta’ala telah berfirman :


“Wahai Anak Cucu Adam, Janganlah kalian
melaknat makhluk, maka nanti justru laknat
tersebut malah menimpa atas diri kalian.
Wahai Anak Cucu Adam, langit-langit berdiri tegak
di angkasa tanpa tiang dengan satu nama
daripada nama-nama-Ku sedangkan hati kalian
tidak pernah tegak dengan perantara seribu
nasehat yang berasal dari Kitab Suci-Ku.
Wahai Manusia sekalian, sebagaimana tidak akan
menjadi lunak sebuah batu di dalam air maka
demikian pula nasehat itu tidak akan berbekas di
dalam hati yang keras.
Wahai Anak Cucu Adam, bagaimana kalian
bersaksi bahwasanya kalian adalah hamba-
hambanya ALLAAH kemudian kalian malah
mendurhakai-Nya ? dan bagaimana kalian
menganggap bahwa kematian itu adalah benar
adanya sedangkan kalian benci kepada kematian.
Dan kalian suka mengucapkan dengan lisan-lisan
kalian sesuatu perkataan yang tiada pengetahuan
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 17
bagi kalian tentangnya.
َ ْ َ ُ َ ًّ َ ُ َْ ُ َ ْ َ َ
‫هللا َع ِظ ْيم‬
ِ ‫و جحصبىهه ه ِيىا و هى ِعى‬
‫د‬
“Dan kalian menganggapnya sebagai perbuatan
yang ringan saja padahal di sisi ALLAAH adalah
besar”. (QS. An-Nuur : 15)”.

Nasehat Ke-10

ALLAAH Ta’ala telah berfirman :


ْ‫اس َك ـ ـ ـ ـ ـ ْد َج ـ ـ ـ َاء ْج ُك ـ ـ ْم َم ْىع َظت م ـ ـ ًْ َزّبـ ـ ُكـ ـ ـم‬
ُ َّ َ ُّ َ َ
ِ ِ ِ ‫ًا أًــها الى‬
ُّ ‫َو ش َفاء لـ َما ف ـي‬
‫الص ُد ْو ِز‬ ِ ِ ِ
“Wahai manusia, sesungguhnya telah datang
kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
penyembuh bagi penyakit yang ada di dalam
dada-dada”. (QS. Yunus : 57). Mengapa kalian
tidaklah kalian berbuat baik melainkan hanya
kepada orang yang telah berbuat baik kepada
kalian saja ? dan mengapa kalian tidaklah kalian
menyambung tali silaturahim kecuali hanya
kepada orang yang menjalin hubungan dengan
kalian ? dan mengapa tidaklah kalian berbicara
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 18
kecuali hanya kepada orang yang mengajak bicara
kepada kalian ? dan mengapa tidaklah kalian
memberikan makanan kecuali hanyalah kepada
orang yang telah memberikan makanan kepada
kalian ? dan mengapa tidaklah kalian memuliakan
orang kecuali hanyalah kepada orang yang
telah memuliakan kalian ?.
Tidak ada kelebihan seseorang atas orang lain.
Sesungguhnya orang-orang beriman itu hanyalah
orang-orang yang beriman kepada ALLAAH dan
Rasul-Nya, yang mana mereka selalu berbuat baik
kepada orang yang telah berbuat jahat kepada
mereka, dan suka menyambung tali silaturahim
kepada orang yang memutuskan hubungan
kepada mereka, dan mereka senantiasa
memaafkan orang yang menolak mereka, dan
senantiasa memberikan amanah kepada orang
yang telah mengkhianati mereka, dan mereka
senantiasa mengajak berbicara kepada orang yang
mendiamkan mereka, dan mereka senantiasa
memuliakan orang-orang yang telah menghinakan
mereka, dan sesungguhnya AKU ini Maha
Mengetahui keadaan kalian”.
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 19
Nasehat Ke-11

ALLAAH Ta’ala telah berfirman :


“Wahai Manusia sekalian, sesungguhnya dunia itu
hanyalah rumah bagi orang yang tiada rumah
baginya, dan hanyalah harta bagi orang yang tiada
harta baginya, dan orang yang menghimpun harta
dunia adalah orang yang tiada akal baginya. Dan
yang senang dengan dunia adalah orang yang
tiada memiliki pemahaman baginya. Dan orang
yang rakus kepada dunia adalah orang yang tiada
tawakkal baginya, dan orang yang
memperturutkan syahwatnya adalah orang yang
tiada makrifat baginya.
Maka barangsiapa yang menginginkan
kenikmatan yang akan sirna dan menginginkan
kehidupan yang akan terputus, maka sungguh ia
telah menzhalimi dirinya sendiri dan telah
mendurhakai Tuhannya dan telah melupakan
Akherat dan telah diperdayai oleh dunia, dan ia
menghendaki lahir dan batinnya dosa yang
disebutkan di ayat ini :

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 20


ُ َ َ ْ ْ َ ْ َّ
‫ِإ َّن ال ِر ًْ ًَ ًَك ِص ُب ْىن ِلْاث َم َش ُي ْج َز ْون ِب َما كاه ْىا‬
َ ُْ ََْ
‫ًلت ِـسفىن‬
“Sesungguhnya orang-orang yang mengerjakan
dosa, kelak akan diberi pembalasan (pada hari
Kiamat) disebabkan apa yang telah mereka
kerjakan”. (QS. Al-An’aam : 120).
Wahai Anak Cucu Adam, belalah agama-Ku,
berdaganglah dengan-Ku (yaitu membeli Jannah
dengan mengorbankan jiwa dan harta di jalan
ALLAAH Ta’ala), bekerjalah untuk-Ku, berilah AKU
pinjaman dari keuntungan kalian, karena di sisi-Ku
ada kekayaan yang belum pernah dilihat oleh
mata yang memandang, dan belum pernah
didengar oleh telinga dan belum pernah terlintas
atas hati seorang manusia. Dan kekayaan-Ku tidak
akan ada habisnya dan tidak akan pernah
berkurang. Dan AKU adalah Dzat Yang Maha
Pemberi Karunia lagi Maha Pemurah”.

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 21


Nasehat Ke-12

ALLAAH Ta’ala telah berfirman :


“Wahai Anak Cucu Adam,
ْ‫ُأ ْذ ُك ـ ـ ـ ـ ُـس ْوا و ْع َمتـ َـي َّالت ـ ْـي َأ ْو َع ْم ُت َع َل ْي ُك ـ ـ ْـم َو َأ ْو ُف ـ ـ ـ ـ ــىا‬
ِ ِ ِ
ْ ُ َ ْ َ َ َّ َ ْ ُ ْ َ ْ ُ ْ َْ
‫ِبعه ِدي أو ِف ِبعه ِدكم و ِإًاي فازهبى ِن‬
“Ingatlah kalian akan nikmat-Ku yang telah AKU
anugerahkan kepada kalian, dan penuhilah janji
kalian kepada-Ku, niscaya AKU akan penuhi janji-
Ku kepada kalian, dan hanya kepada-Ku lah
kalian harus takut (tunduk)”.(QS. Al-Baqarah : 40).
Sebagaimana kamu tidak akan mendapatkan
petunjuk jalan kecuali dengan adanya rambu,
demikian pula tidak ada jalan menuju Jannah
kecuali dengan beramal sholeh. Dan sebagaimana
harta itu tidak dapat dihimpun kecuali dengan
bersusah payah, demikian pula kalian tidak akan
masuk ke dalam jannah kecuali dengan beramal
sholeh. Dan sebagaimana harta itu tidak dapat
dihimpun kecuali dengan bersusah payah,
demikian pula kalian tidak akan masuk ke dalam

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 22


jannah kecuali dengan jalan bersabar atas
beribadah kepada-Ku.
Maka dekatkanlah diri kalian kepada-Ku dengan
jalan banyak mengerjakan ibadah-ibadah yang
sunnah. Dan kalian carilah keridhaan-Ku dengan
jalan menggapai ridha orang-orang miskin kepada
kalian. Dan kalian gemarlah kepada rahmat-Ku
dengan jalan hadir di majelis-majelisnya para
‘Ulama, karena sesungguhnya rahmat-Ku tidak
akan berpisah dari mereka sekejap mata pun”.
ALLAAH Ta’ala telah berfirman :
“Wahai Musa, kamu dengarlah apa yang akan
AKU firmankan : Maka kebenaran itu adalah
bahwasanya barangsiapa yang berlaku sombong
kepada orang-orang yang miskin niscaya AKU
akan mengumpulkannya pada hari Kiamat dalam
kondisi berbentuk semut. Dan barangsiapa yang
merendahkan diri kepada orang-orang yang
miskin niscaya AKU akan meninggikan derajatnya
baik di Dunia maupun di Akherat. Dan
barangsiapa yang menyelidik dalam rangka untuk
membeberkan rahasianya orang-orang yang
miskin, niscaya AKU akan mengumpulkannya
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 23
pada hari Kiamat dalam kondisi tanpa tertutup
rahasianya. Dan barangsiapa yang menghinakan
orang yang faqir, maka sungguh ia telah jelas
memerangi diri-Ku. Dan barangsiapa yang
beriman kepada-Ku niscaya para malaikat akan
menjabat tangannya baik di dunia maupun di
akherat”.

Nasehat Ke-13

ALLAAH Ta’ala telah berfirman :


“Wahai Anak Cucu Adam, Betapa banyak lampu
pelita yang mana tiupan angin telah
memadamkannya. Dan betapa banyak daripada
seorang ahli ibadah yang mana sifat bangga diri
telah merusak ibadahnya. Dan betapa banyak
daripada orang yang kaya yang mana
kekayaannya telah merusak dirinya. Dan betapa
banyak orang yang faqir yang mana kefakirannya
telah merusak dirinya. Dan betapa banyak orang
yang sehat yang mana nikmat sehatnya telah
merusak dirinya. Dan betapa banyak orang yang
‘Alim yang mana ilmunya telah merusak dirinya.

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 24


Dan betapa banyak orang yang bodoh yang mana
kebodohannya telah merusak dirinya.
Maka seandainya tidak ada para orang tua yang
masih rukuk, dan pemuda yang masih takut
(kepada ALLAAH Ta’ala) serta anak-anak kecil
yang masih disusui, dan juga binatang ternak yang
masih digembalakan, niscaya AKU akan
menjadikan langit yang ada di atas kepala kalian
menjadi besi, dan AKU akan menjadikan bumi
menjadi datar, dan AKU akan menjadikan tanah
menjadi debu. Dan tidak akan AKU turunkan
kepada kalian satu tetes pun air hujan dari langit.
Dan AKU pun tidak akan menumbuhkan di bumi
daripada biji-bijian, dan niscaya AKU akan
menimpakan kepada kalian adzab yang sebenar-
benarnya menimpakan”.

Nasehat Ke-14

ALLAAH Ta’ala telah berfirman :


“Wahai Anak Cucu Adam, kalian mintalah kepada-
Ku seukuran kadarnya kebutuhan kalian. Dan
kalian durhakailah diri-Ku seukuran kadar

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 25


kesabaran kalian atas siksa Neraka. Dan janganlah
kamu memandang kepada ajal kalian yang
diakhirkan dan jangan pula memandang kepada
rezeki kalian saat ini dan dosa kalian yang
dirahasiakan.
َ َ ْ ُ ْ ُ َ ُ َ ْ َ َّ َ ُ
‫لحك ُم َو ِإل ْي ِه ُج ْس َج ُع ْىن‬ ‫ك ُّل ش ْي ٍء َه ِالك ِإَّل وجهه له ا‬
Dan (Tiap-tiap sesuatu itu akan binasa kecuali
ALLAAH. Bagi-Nyalah segala penentuan dan
kepada-Nyalah kalian akan dikembalikan). (QS.
Al-Qashshash : 88).

Nasehat Ke-15

ALLAAH Ta’ala telah berfirman :


“Wahai Anak Cucu Adam, Apabila agama kalian
baik niscaya amal perbuatan kalian dan daging
kalian serta darah kalian pun akan menjadi baik
pula. Dan apabila agama kalian rusak niscaya
amal perbuatan kalian dan daging kalian serta
darah kalian pun akan menjadi rusak pula. Maka
janganlah kamu menjadi seperti lilin yang
membakar dirinya sendiri untuk menerangi orang

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 26


lain. Dan kamu keluarkanlah kecintaan kepada
dunia dari hatimu, karena sesungguhnya AKU
tidak akan menghimpun kecintaan kepada dunia
dan kecintaan kepada-Ku di dalam satu hati untuk
selama-lamanya. Dan kamu berlaku lemah
lembutlah kepada dirimu di dalam upayamu
menghimpun rezeki, karena sesungguhnya rezeki
itu telah ditetapkan jatah pembagiannya. Dan
orang yang rakus akan tertolak, dan orang yang
kikir akan tercela dan kenikmatan pun akan
menjadi tidak lestari, dan sikap suka menyelidik
itu adalah satu kesialan, sedangkan ajal itu telah
ditetapkan, dan kebenaran itu telah diketahui,
sebaik-baiknya hikmah ALLAAH itu adalah
khusyu’, dan sebaik-baiknya kekayaan itu adalah
sifat qana’ah (sifat merasa puas dengan
pemberian ALLAAH Ta’ala).
َّ َّ َ ْ َ
‫الت ْل َىي‬ ‫خيـس الز ِاد‬
Dan : “Sebaik-baiknya bekal itu adalah taqwa”.
(QS. Al-Baqarah : 197).
Sebaik-baiknya yang datang mendatangi ke dalam
hati adalah keyakinan dan sebaik-baiknya sesuatu

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 27


telah diberikan kepada kalian adalah nikmat ‘Afiat
(kesehatan dan keselamatan).

Nasehat Ke-16

ALLAAH Ta’ala telah berfirman :


َ ْ ُ َ ْ َ َ َ َ ْ ُ ْ ُ َ َ ْ ُ َ َ ْ َّ َ ُّ َ َ
‫ًا أًــها ال ِرًً آمىىا ِلم جلىلىن ما َّل جفعلىن‬
“Wahai Orang-orang yang beriman, kenapa
kalian berkata-kata yang tidak kalian perbuat”.
(QS. Ash-Shaf : 2).
Betapa banyak kalian berkata-kata namun
(perbuatan) kalian menyimpang (dari ucapan
kalian). Dan betapa banyak kamu melarang
terhadap sesuatu yang mana kalian tidak turut
melarang untuk diri kalian darinya. Dan betapa
banyak kalian memerintahkan sesuatu sedangkan
kalian tidak memperbuatnya. Dan betapa banyak
kalian menghimpun harta yang mana kalian tidak
memakannya. Dan betapa banyak pertaubatan
hari demi hari yang kalian selalu menunda-
nundanya, bahkan hingga tahun demi tahun.
Kemudian kalian tidak diberi kesempatan lagi

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 28


untuk bertaubat.
Apakah kalian memiliki rasa aman terhadap
kematian ? Ataukah kebebasan dari siksa Neraka
itu berada di genggaman kalian ? ataukah kalian
telah yakin dengan nyata akan sukses dengan
masuk ke dalam Jannah ? Ataukah kalian telah
meyakini dengan nyata bahwasanya telah ada
rahmat antara diri kalian dengan ALLAAH ? Kalian
tidak menyukuri nikmat-nikmat, dan kebaikan
ALLAAH itu telah merusak kalian (lantaran kalian
tidak pergunakan untuk mengabdi kepada-Nya).
Dan dunia telah menipu kalian dengan panjang
angan-angan. Dan kamu tidak memanfaatkan
nikmat sehat dan selamat. Maka jumlah hari-
harimu telah ditetapkan, dan jumlah nafas-
nafasmu pun telah ditetapkan. Dan berbekallah
kalian untuk diri kalian dengan umur dan jatah
nafas yang masih tersisa pada diri kalian.
Wahai Anak Cucu Adam, sesungguhnya kamu
akan datang dengan membawa amal
perbuatanmu. Dan sesungguhnya dari semenjak
kamu keluar dari perut ibumu, setiap hari
senantiasa umurmu digerogoti, dan setiap hari
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 29
kamu mendekati kuburmu hingga kamu pun
masuk ke dalamnya.
Wahai Anak Cucu Adam, perumpamaanmu di
dalam dunia ini seperti perumpamaannya seekor
lalat. Setiap kali hinggap di madu niscaya ia akan
lengket, tidak bisa melepaskan dirinya. Maka
demikian pula kamu, janganlah kamu menjadi
seperti kayu bakar yang membakar dirinya
dengan api untuk kepentingan orang lain”.

Nasehat Ke-17

ALLAAH Ta’ala telah berfirman :


“Wahai Anak Cucu Adam, Berbuatlah
sebagaimana yang telah AKU perintahkan
kepadamu. Dan cegahlah dirimu dari apa yang
mana AKU telah melarangnya, niscaya AKU akan
menjadikanmu hidup yang tiada kematian
setelahnya untuk selama-lamanya. Dan AKU
adalah Dzat Yang Maha Hidup yang tidak akan
pernah mati untuk selama-lamanya. Dan apabila
AKU berkata kepada sesuatu : Jadilah, maka
menjadi terjadilah (apa yang AKU inginkan).

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 30


Wahai Anak Cucu Adam, Apabila ucapanmu indah
sedangkan amal perbuatanmu buruk, maka kamu
adalah pimpinannya orang-orang yang munafik.
Dan apabila lahiriahmu indah sedangkan batinmu
buruk maka kamu adalah termasuk orang-orang
yang binasa :
َ ‫َ َ َ ْ َ ُ ْ َن َّ َ ْ ُ َ ُ ْ َ َ َ ْ ُ ُ ْو‬
‫و ما ًخدعى ِإَّل أهفصهم و ما ٌشعس ن‬
“Dan mereka tidaklah menipu kecuali diri mereka
sendiri sedangkan mereka tidak menyadarinya”.
(QS. Al-Baqarah : 9).
Wahai Anak Cucu Adam, Tidak akan masuk ke
dalam Jannah kecuali orang yang merendahkan
dirinya karena keagungan-Ku, dan orang yang
menghabiskan waktu siang harinya untuk
berdzikir kepada-Ku, dan mencegah dirinya dari
memperturutkan keinginan hawa nafsunya
karena semata-mata memenuhi keinginan-Ku.
Sesungguhnya AKU menampung pendatang asing
dan memberikan amanah kepada orang yang faqir
dan AKU memuliakan anak yatim, dan kepada
anak yatim AKU akan menjadi seperti seorang
bapak yang penyayang dan kepada para janda

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 31


maka AKU akan menjadi seperti seorang suami
yang berbelas kasih dan penyayang. Maka
barangsiapa yang mana sifatnya seperti ini,
niscaya AKU akan tanggap kepadanya. Apabila ia
berdoa meminta sesuatu kepada-Ku niscaya AKU
akan memenuhi permintaannya. Dan apabila ia
meminta niscaya AKU akan memberikannya”.

Nasehat Ke-18

ALLAAH Ta’ala telah berfirman :


“Wahai Anak Cucu Adam, Kepada siapakah kalian
mengeluh kesahkan diri-Ku, seharusnya bukan
AKU yang harusnya kalian keluh kesahkan ? Dan
sampai kapankah kalian selalu melupakan-Ku
sedangkan AKU tidaklah pantas diperlakukan
demikian oleh kalian ? Dan sampai kapankah
kalian kufur kepada-Ku sedangkan AKU tidak
pernah berbuat zhalim kepada hamba-Ku ? Dan
sampai kapankah kalian mengingkari nikmat-Ku ?
Dan sampai kapankah kamu meremehkan Kitab
Suci-Ku sedangkan AKU tidak membebankan
kepadamu sesuatu yang tidak mampu kamu

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 32


memikulnya ? Dan sampai kapankah kalian selalu
mengecewakan-Ku ? Dan sampai kapankah kalian
mengingkari-Ku sedangkan tiada bagi kalian
Tuhan selain AKU ? Dan apabila kalian sakit maka
dokter manakah selain AKU yang dapat
menyembuhkan kalian ?
Maka sungguh kalian telah mengeluhkan AKU dan
kalian telah marah kepada ketetapan-Ku, dan AKU
adalah Dzat yang telah menurunkan hujan yang
lebat dari langit, maka kalian mengatakan : kami
telah diturunkan hujan karena berkat bintang ini.
Maka sungguh kalian telah kufur kepada-Ku dan
telah beriman kepada bintang. Dan AKU adalah
Dzat yang telah menurunkan rahmat-Ku kepada
kalian dengan ketetapan yang telah ditentukan,
telah tertakar, terhitung, tertimbang dan terbagi
sesuai jatahnya. Maka apabila datang seseorang
diantara kalian bahan makanan pokok dalam
tempo tiga hari, niscaya ia akan berkata : “Saya
dalam keadaan buruk, saya tidak dalam kondisi
baik”. Maka sungguh ia telah mengingkari nikmat-
Ku.
Dan barangsiapa yang menahan zakat hartanya,
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 33
maka sungguh ia telah meremehkan Kitab Suci-
Ku. Dan apabila ia mengetahui terhadap waktu
shalat, namun ia tidak mau meluangkan waktunya
untuk shalat maka sungguh ia telah lalai kepada-
Ku”.
Nasehat Ke-19

ALLAAH Ta’ala telah berfirman :


“Wahai Anak Cucu Adam, Kamu bersabarlah dan
bertawadhulah niscaya AKU akan meninggikan
derajatmu. Dan kamu bersyukurlah kepada-Ku
niscaya AKU akan menambahkan nikmat
kepadamu. Dan kamu memohonlah ampunan
kepada-Ku niscaya AKU akan mengampuni
untukmu. Dan apabila kamu berdoa kepada-Ku
niscaya AKU akan mengabulkannya untukmu. Dan
kamu bertaubatlah kepada-Ku niscaya AKU akan
menerima pertaubatanmu. Dan kamu mintalah
kepada-Ku niscaya AKU akan memberikannya
kepadamu. Dan kamu bersedekahlah niscaya AKU
akan memberkahi untukmu di dalam rezekimu.
Dan sambunglah jalinan tali silaturahim-mu
niscaya AKU akan menambah di dalam ajalmu.
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 34
Dan kamu mintalah dari diri-Ku nikmat ‘Afiat
dalam kesehatan yang panjang, dan keselamatan
di dalam kesendirian, ikhlas di dalam minat, dan
wara’ kepada ALLAAH di dalam bertaubat, dan
kekayaan di dalam sifat Qana’ah (merasa puas
dengan pemberian ALLAAH Ta’ala).
Wahai Anak Cucu Adam, bagaimana bisa kamu
tamak di dalam beribadah yang disertai dengan
kenyangnya perut ? Dan bagaimana bisa kamu
tamak di dalam cinta kepada ALLAAH yang
disertai dengan kecintaan kepada harta benda ?
Dan bagaimana bisa kamu tamak di dalam rasa
takut (kepada ALLAAH Ta’ala) yang disertai
dengan rasa takut jatuh miskin ? Dan bagaimana
bisa kamu tamak di dalam sifat wara’ yang
disertai dengan kegemaran kepada dunia ? Dan
bagaimana bisa kamu tamak di dalam keridhaan
ALLAAH tanpa (mengasihi) orang-orang miskin ?
Dan bagaimana bisa kamu tamak di dalam sifat
kerelaan yang disertai dengan sifat kikir ? Dan
bagaimana bisa kamu tamak terhadap Jannah
yang disertai dengan kecintaan kepada dunia dan
cinta pujian ? Dan bagaimana bisa kamu tamak
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 35
terhadap kebahagiaan yang disertai dengan
sedikitnya pengetahuan (agama) ?”.

Nasehat Ke-20

ALLAAH Ta’ala telah berfirman :


“Wahai Manusia sekalian, tidak ada kehidupan
(yang baik) seperti kehidupan yang terkelola, dan
tiada sifat wara’ seperti mencegah dari menyakiti
orang lain. Dan tiada kecintaan yang lebih tinggi
daripada adab. Dan tiada pemberi syafa’at seperti
taubat. Tiada ibadah seperti ilmu, tiada shalat
seperti rasa takut (kepada ALLAAH Ta’ala), tiada
kesuksesan seperti sifat sabar, dan tiada
kebahagiaan seperti nikmat taufik (kemudahan
dari ALLAAH Ta’ala), dan tiada perhiasan yang
lebih indah daripada akal, dan tiada teman karib
yang lebih menyenangkan daripada sifat
bijaksana.
Wahai Anak Cucu Adam, Kamu sibukkanlah dirimu
untuk beribadah kepada-Ku niscaya AKU akan
memenuhi hatimu dengan kekayaan dan AKU
akan memberkahi pada rezekimu, dan AKU akan
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 36
tanamkan pada tubuhmu rasa nyaman. Dan
janganlah kamu lalai dari mengingat-Ku, karena
jikalau kamu lalai niscaya AKU akan memenuhi
hatimu dengan kefaqiran, dan badanmu akan
penuh dengan lelah dan susah payah, dan
dadamu akan penuh dengan kesusahan hati. Dan
seandainya kamu melihat kepada apa yang masih
tersisa dari usiamu, niscaya kamu akan bersikap
zuhud di dalam apa yang masih tersisa dari angan-
anganmu.
Wahai Anak Cucu Adam, dengan nikmat ‘Afiat-Ku
kamu menjadi kuat melakukan ketaatan kepada-
Ku. Dan dengan taufik-Ku kamu telah dapat
menunaikan kefardhuan-Ku. Namun dengan
rezeki-Ku kamu menjadi kuat untuk berbuat
maksiat kepada-Ku. Dan dengan kehendak-Ku
kamu menginginkan apa yang kamu inginkan. Dan
dengan iradah-Ku kamu harapkan apa yang kamu
harapkan untuk dirimu. Dan dengan nikmat-Ku
kamu telah berdiri tegak, duduk dan dapat
kembali berdiri. Dan dengan perlindungan-Ku
kamu melewatkan waktu sore hari dan pagi
harimu. Dan di dalam karunia-Ku kamu telah
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 37
hidup, dan di dalam kenikmatan-Ku kamu telah
beraktivitas, dan dengan nikmat ‘Afiat-Ku kamu
telah bersolek, kemudian kamu melupakan-Ku
dan suka mengingat selain-Ku, maka kenapa kamu
tidak menunaikan hak-Ku dan bersyukur kepada-
Ku ?”.

Nasehat Ke-21

ALLAAH Ta’ala telah berfirman :


“Wahai Anak Cucu Adam, Kematian itu akan
dapat menyingkapkan rahasia-rahasiamu. Dan
hari Kiamat itu akan menyampaikan berita-
beritamu. Sedangkan adzab itu akan dapat
mengungkapkan penutup aib-aibmu. Maka
apabila kamu telah berbuat satu dosa, janganlah
kamu memandang kepada kecilnya dosa, akan
tetapi kamu pandanglah kepada siapakah kamu
telah berbuat maksiat ?. Dan apabila kamu telah
diberikan rezeki yang sedikit maka janganlah
kamu memandang kepada sedikitnya rezeki,
namun kamu pandanglah kepada siapakah yang
telah memberikan rezeki kepadamu.

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 38


Dan janganlah kamu meremehkan dosa yang
kecil, karena sesungguhnya kamu tidak
mengetahui dengan dosa yang manakah kamu
telah mendurhakai-Nya. Dan janganlah kamu
merasa aman dari makar-Ku, karena
sesungguhnya makar-Ku lebih tersembunyi atas
dirimu daripada langkah kaki semut yang berjalan
di batu licin di malam yang gelap gulita.
Wahai Anak Cucu Adam, Apakah kamu ketika
telah mendurhakai-Ku lalu kamu mengingat
kemurkaan-Ku ? Apakah kamu telah mencegah
dirimu dari apa yang telah AKU melarangnya
kepadamu ? Apakah kamu telah menunaikan
kefardhuan-Ku sebagaimana yang telah AKU
perintahkan kepadamu ? Apakah kamu telah
bersimpati kepada orang-orang miskin dengan
memberikan sebagian dari hartamu ? Apakah
kamu telah berbuat baik kepada orang yang telah
berbuat jahat kepadamu ? Apakah kamu telah
memaafkan orang yang telah menzhalimimu ?
Apakah kamu telah menyambung tali silaturahim
kepada orang yang memutuskan hubungan
persaudaraan denganmu ? Apakah kamu telah
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 39
berlaku adil kepada orang yang mengkhianatimu ?
Apakah kamu telah berbicara kepada orang yang
mendiamkanmu ? Apakah kamu telah mendidik
anakmu ? Apakah kamu telah membuat senang
tetanggamu ? Apakah kamu telah bertanya
kepada para ‘Ulama di dalam urusan agama dan
duniamu ? Sesungguhnya AKU tidak memandang
kepada bentuk tubuh kalian dan tidak pula
memandang kepada kebagusan kalian, akan
tetapi AKU akan senantiasa memandang kepada
hati kalian”.

Nasehat Ke-22

ALLAAH Ta’ala telah berfirman :


“Wahai Anak Cucu Adam, Kamu pandanglah
kepada dirimu sendiri dan juga kepada seluruh
makhluk-Ku, karena apabila kamu mendapati ada
yang lebih mulia dibandingkan dirimu, maka
pindahkanlah kemuliaannya tersebut kepada
dirimu. Dan jikalau kamu tidak mampu berbuat
seperti itu maka kamu muliakanlah dirimu dengan

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 40


jalan bertaubat dan beramal sholeh jika kamu
menghargai dirimu.
ْ‫َو ْاذ ُك ُس ْوا و ْع َم َت هللا َع َل ْي ُك ْم َو م ْي َث َاك ُه َّالر ْي َو َاث َل ُكم‬
ِ ِ ِ ِ
َْ َ َ َ َْ َ ْ ُُْ ْ
‫ِب ِه ِإذ كلتم ش ِمعىا و أطعىا‬
“Dan kalian ingatlah nikmat ALLAAH kepada
kalian dan perjanjian-Nya yang telah diikat-Nya
dengan kalian, ketika kalian mengatakan : Kami
dengar dan kami taati”. (QS. Al-Maidah : 7).
Dan kalian bertakwalah kepada ALLAAH sebelum
datang hari Kiamat, yaitu hari yang
ditampakkannya segala kesalahan dan hari
Kiamat.
َ َ َ َْ َ ْ ْ َ ُُ َ ْ َ َ ْ َ
‫ًى ٍم كان ِملدازه خم ِصين ألف شى ٍت‬
“Hari yang kadarnya satu harinya adalah lima
puluh ribu tahun”. (QS. Al-Ma’arij : 4).
َ ‫َ َ ُ ْ َ ُ َ ُ ْ َ َ ْ َ ُ ْو‬ َ ْ ُ َْ َ ُ َْ
‫ن‬
‫ًىم َّل ًى ِطلى ۝ و َّل ًؤذن لهم فيعت ِرز ن‬
“Hari yang mereka tidak dapat berbicara (pada
hari itu), dan tidak diizinkan kepada mereka
meminta udzur sehingga mereka (dapat) meminta
udzur”. (QS. Al-Mursalat : 35-36). Yaitu hari
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 41
malapetaka, hari yang ditandai suara keras
mengguntur.
ً‫ًَ ْى ًما َع ُب ْى ًشا َك ْم َطسٍْسا‬
ِ
“Hari yang saat itu orang-orang bermuka masam
penuh kesulitan”. (QS. Al-Insaan : 10).
َ ْ َ ًْ َ َْ
َّ‫لْا ْم ُس ًَ ْى َمئر لِل‬ َْ ُ َْ َ ََْ
ِ ِ ٍِ ‫و‬ ‫ا‬ ‫ئ‬ ‫ي‬‫ش‬ ‫ض‬
ٍ ِ ‫ًىم َّل جم ِلك ه‬
‫ف‬ ‫ى‬ ‫ل‬ ‫ض‬‫ف‬
“Hari (ketika) seseorang tidak berdaya sedikit pun
untuk menolong orang lain. Dan segala urusan
pada hari itu dalam kekuasaan ALLAAH”. (QS. Al-
Infithar : 19). Hari manusia dikumpulkan di
padang luas dan gersang, hari kegoncangan, hari
menakutkan, hari berguncangnya dasar
pegunungan, hari datangnya hukuman, hari
dipercepatnya kepunahan, hari kegaduhan dan
hari diceburkannya orang-orang munafik di dasar
Neraka, hari anak-anak menjadi tua.
ْ‫َو ََّل َج ـ ُـك ـ ـ ْـى ُه ـ ـ ـ ـ ْـىا َك َّال ـ ـ ــر ًْ ـ ـ ـ َـً َك ـ ـ ُـال ـ ـ ـ ـ ْـىا َش ـ ــمـ ـ ْـع ـ ـ َـىا َو ُهم‬
ِ ِ
َ َ
‫َّل ٌَ ْص َم ُع ْىن‬
“Dan janganlah menjadi sebagai orang-orang
munafik yang berkata : “Kami mendengarkan”.
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 42
Padahal mereka tidak mendengarkan”. (QS. Al-
Anfaal : 21).

Nasehat Ke-23

ALLAAH Ta’ala telah berfirman :


َ ‫َ َ ُّ َ َّ ْ َ َ ُ ْ ْ ُ ُ ْو‬
ً‫هللا ِذ ْك ًسا َك ِث ْـيــسا‬ ‫ًا أًــها ال ِرًً آمىىا اذكس ا‬
“Wahai orang-orang yang beriman, berdzikirlah
kepada ALLAAH dengan dzikir yang banyak. Dan
bertasbihlah kalian di pagi hari dan petang hari”.
(QS. Al-Ahzaab : 41-42).
Wahai Musa bin ‘Imran, Wahai Nabi yang
membawa obor penyuluhan, kamu dengarlah
ucapan-Ku, AKU adalah ALLAAH Yang Maha
Merajai lagi Maha Pembalas, yang tiada antara
diri-Ku dan dirimu penerjemah. Kamu
sampaikanlah berita gembira kepada pemakan
Riba bahwa mereka akan mendapatkan
kemarahan ALLAAH Yang Maha Pengasih dan
mereka akan mendapatkan siksa yang berlipat
ganda di dalam Neraka.
Wahai Anak Cucu Adam, Apabila kamu mendapati

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 43


kekerasan hati di dalam hatimu, dan penyakit di
badanmu, serta tercegahnya di dalam rezekimu,
dan berkurangnya pada hartamu, maka
ketahuilah bahwasanya kamu itu suka banyak
berbicara dengan perkataan yang tidak
bermanfaat bagi dirimu.
Wahai Anak Cucu Adam, agamamu tidak akan
lurus hingga kamu meluruskan lisanmu. Dan
lisanmu itu tidak akan bisa lurus hingga kamu
memiliki rasa malu kepada Tuhanmu.
Wahai Anak Cucu Adam, Apabila kamu
memperhatikan kepada aib-aib orang lain
sedangkan kamu melupakan aibmu, maka
sungguh kamu telah membuat senang syeithon
namun kamu telah membuat murka ALLAAH Yang
Maha Pengasih.
Wahai Anak Cucu Adam, lisanmu adalah
harimaumu, jikalau kamu melepaskannya niscaya
ia akan membunuhmu. Maka kebinasaanmu itu
terletak di dalam melepaskan lisanmu (yaitu tidak
menjaga lisanmu)”.

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 44


Nasehat Ke-24

ALLAAH Ta’ala telah berfirman :


“Wahai Anak Cucu Adam.
ًّ‫ان َل ُك ْم َع ُد ٌّو َف َّاجخ ُر ْو ُه َع ُدوا‬
َ َ ْ َّ َّ
‫ِإن الشيط‬
ِ
“Sesungguhnya syeithon itu adalah musuh yang
nyata bagimu, maka anggaplah ia musuhmu”.
(QS. Faathir : 6).
Kalian ketahuilah, hari yang mana kalian akan
dikumpulkan di hari tersebut dalam kelompok
demi kelompok, dan kalian akan berdiri di
hadapan ALLAAH Yang Maha Pengasih secara
bershaf-shaf, dan kalian akan membaca Kitab
catatan amal kehidupan kalian huruf demi huruf,
dan kalian akan dimintakan pertanggung jawaban
terhadap apa yang telah kalian perbuat baik
secara sembunyi-sembunyi maupun terang-
terangan;
ْ َّ ‫ًَ ـ ْى َم َهـ ـ ْـح ـ ـ ُـشـ ـ ـ ُـس ْال ُـم ـ َّـت ـ ِـل ـ ـ ْـي ـ ـ َـً إ َلى‬
‫الس ْح َم ِان َوف ـ ـ ًـدا ۝‬ ِ
ً‫َو َو ُص ْى ُق ْال ُـم ْجسم ْي َن إ َلى َج َه َّى َم و ْزدا‬
ِ ِ ِِ
“(Ingatlah) Hari (ketika) Kami mengumpulkan
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 45
orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Pengasih sebagai perutusan yang
terhormat, dan Kami akan menghalau orang-
orang yang durhaka ke Neraka Jahannam dalam
keadaan dahaga”. (QS. Maryam : 85-86).
Bagi kalian ada janji dan ancaman, karena
sungguhnya AKU itu tidak ada yang menyerupai-
Ku. Dan tiada kekuasaan seperti kekuasaan-Ku.
Barangsiapa yang berpuasa dengan ikhlas semata-
mata untuk-Ku di masa hidupnya niscaya AKU
akan memberinya buka puasa (pada hari kiamat)
dengan aneka macam hidangan-Ku. Dan
barangsiapa yang melewatkan malam harinya
dengan beribadah shalat malam, niscaya baginya
keadaan seperti keadaan-Ku. Dan barangsiapa
yang memalingkan pandangan matanya dari
pandangan yang diharamkan oleh-Ku niscaya AKU
akan memberikan keamanan kepadanya dari siksa
Neraka.
AKU adalah Tuhan, kalian kenalilah AKU. Dan AKU
adalah Maha Pemberi Nikmat, maka kalian
bersyukurlah kepada-Ku. Dan AKU adalah Maha
Penjaga, maka kalian jagalah (hak-hak)-Ku. AKU
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 46
adalah Maha penolong, maka kalian tolonglah
(agama)-Ku. Dan AKU adalah Maha Pengampun,
maka kalian mintalah ampunan kepada-Ku. Dan
AKU adalah yang dituju, maka kalian bertujulah
kepada-Ku. Dan AKU adalah Maha Pemberi
Anugerah, maka kalian mintalah anugerah
kepada-Ku. Dan AKU adalah Dzat yang disembah,
maka kalian sembahlah AKU. Dan AKU adalah
Maha Mengetahui, maka waspdalah terhadap-
Ku”.

Nasehat Ke-25

ALLAAH Ta’ala telah berfirman :


“Wahai Anak Cucu Adam.
ْ‫هللا َأ َّه ـ ـ ُـه ََّل إ َلـ ـ ـ ـ َـه إ ََّّل ُه ـ َـى َو ْال َـم ـ َـَلئ ـ َـكـ ـ ُـت َو ُأ ْو ُلىا‬
ُ ‫َشه ـ ـ َـد‬
ِ ِ ِ ِ
ُ‫لحك ْيم‬ َ ‫لعزٍْ ُز ْا‬ َ ‫ْالع ْلم َكائ ًما ب ْالل ْصط ََّل إ َل َه إ ََّّل ُه َى ْا‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ ْ َ ْ َ ْ ّ َّ
‫هللا ِلْا ْشَل ِم‬ ِ ‫الدًً ِعى‬ ‫د‬ ِ ‫۝ ِإن‬
“ALLAAH menyatakan bahwasanya tidak ada
Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia,
Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 47
orang-orang yang berilmu (juga menyatakan
demikian). Tidak ada Tuhan (yang berhak
disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana. Sesungguhnya agama (yang
diridhai) di sisi ALLAAH hanyalah Islam”. (QS. Ali
‘Imraan : 18-19).
َ‫َو َم ـ ـ ًْ ًَ ْب َتغ َغ ْيـ َس ْلْا ْش ََل َم د ًْ ًىا َف َل ًْ ًُ ْل َب َل م ْى ُه َو ُهى‬
ِ ِ ِ ِ
ًٍَْ‫لخاشس‬ َ ْ َ َ ْ
ِ ِ ‫ِفي لْا ِخس ِة ِمً ا‬
“Barangsiapa yang mencari agama selain dari
agama Islam, maka tidaklah sekali-kali akan
diterima (agama itu) darinya, dan dia di akherat
termasuk orang-orang yang merugi”. (QS. Ali
‘Imraan : 85). Dan kamu berilah berita gembira
kepada siapa pun yang telah berbuat kebajikan
dengan berita gembira berupa Jannah.
Dan barangsiapa yang mengenal ALLAAH dengan
penuh keikhlasan, lalu dirinya mentaati-Nya
niscaya ia akan selamat. Dan barangsiapa yang
mengenal syeithon, lalu dirinya mendurhakainya,
niscaya ia akan selamat. Dan barangsiapa yang
mengenal kebenaran, lalu dirinya mengikutinya

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 48


niscaya ia akan aman. Dan barangsiapa yang
mengenal kebatilan, lalu dirinya menjauhinya
niscaya ia akan sukses penuh keberuntungan. Dan
barangsiapa yang mengenal syeithon dan dunia,
lalu ia menolak keduanya, nisicaya ia akan
bahagia. Dan barangsiapa yang mengenal
Akherat, lalu dirinya berusaha meraihnya niscaya
ia akan diberikan petunjuk. Dan sesungguhnya
ALLAAH itu akan senantiasa memberikan
petunjuk kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya
dan kepada-Nyalah kalian akan dikembalikan.
Wahai Anak Cucu Adam, Apabila ALLAAH Ta’ala
telah menjamin rezeki untuk dirimu, maka
mengapa masih berlarut-larut kesusahan hatimu
memikirkan urusan rezekimu ?. Dan apabila
ALLAAH telah menjamin akan mengganti
(sedekahmu), lantas mengapa kamu masih saja
kikir ?. Dan apabila Iblis itu adalah musuhnya
ALLAAH Ta’ala, maka mengapa kamu masih saja
lalai ?. Dan apabila hukuman itu berupa siksa
Neraka, lantas mengapa kamu masih bersantai-
santai ?. Dan apabila balasan pahala ALLAAH itu
berupa Jannah, lantas mengapa kamu masih
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 49
berbuat maksiat ?. Dan apabila segala sesuatu itu
telah ditentukan dengan ketetapan-Ku, maka
mengapa kamu masih khawatir ?
ْ‫ل َك ْي ََل َج َأ َش ْىا َع َلى َما َف َاج ُك ْم َو ََّل َج ْف َس ُح ْىا ب َما َء َاج ُاكم‬
ِ ِ
ْ‫هللا ََّل ًُح ُّب ُك َّل ُم ْخ َتال َف ُخىز‬ ُ ‫َو‬
ٍ ٍ ِ
“(Kami jelaskan yang demikian itu) agar kalian
tidak berduka atas apa yang luput dari kalian,
dan supaya kalian jangan terlalu bergembira atas
apa yang diberikan-Nya kepada kalian. Dan
ALLAAH itu tidak menyukai setiap orang yang
sombong lagi membanggakan diri”. (QS. Al-Hadiid
: 23).

Nasehat Ke-26

ALLAAH Ta’ala telah berfirman :


“Wahai Anak Cucu Adam, Kalian perbanyaklah
berbekal diri, karena sesungguhnya jalan (menuju
Akherat) itu begitu jauh. Dan kamu bangkitkanlah
semangat beribadah kepada ALLAAH, karena
sesungguhnya lautan itu sangat dalam. Dan kalian
kerjakanlah dengan baik amal kalian, karena
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 50
sesungguhnya jembatan Shirath itu begitu tipis
jalannya. Dan ikhlaskanlah perbuatan, karena
sesungguhnya pengawas selalu mengamati. Maka
(jika kamu mengamalkan semua itu) niscaya
syahwatmu akan berada di dalam Jannah, dan
kenyamananmu berada di Akherat, dan bagimu
para bidadari. Dan kamu beradalah di pihak-Ku,
niscaya AKU pun akan berada di pihakmu. Dan
kamu mendekatkanlah dirimu kepada-Ku dengan
merendahkan dunia dan mencintai orang-orang
yang pandai berbakti, karena sesungguhnya
ALLAAH itu tidak akan mengabaikan balasan
pahalanya orang-orang yang suka berbuat
kebaikan”.

Nasehat Ke-27

ALLAAH Ta’ala telah berfirman :


“Wahai Anak Cucu Adam, Bagaimana bisa kalian
berbuat durhaka sedangkan kalian takut terhadap
panasnya matahari, dan Neraka Jahannam itu
memiliki tujuh tingkatan. Di dalamnya terdapat
api yang melahap api yang lainnya. Di setiap
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 51
tingkatan daripadanya terdapat 70.000 lembah,
dan di dalam setiap lembahnya terdapat 70.000
lokasi, dan di dalam setiap lokasi terdapat 70.000
rumah, dan di dalam setiap rumah terdapat
70.000 sumur, dan di dalam setiap sumur terdapat
70.000 peti yang terbuat dari api, dan di dalam
setiap peti terdapat sebanyak 70.000 kalajengking
dari api, dan di atas setiap peti terdapat sebanyak
70.000 pohon Zaqqum (yaitu pohon berduri) yang
mana di bawah setiap pohon tersebut terdapat
sebanyak 70.000 pimpinan dari api, yang mana
setiap satu pemimpin tersebut bersamanya
sebanyak 70.000 malaikat (penyiksa) dari api, dan
70.000 ular yang terbuat dari api, yang mana
panjang setiap ularnya adalah sepanjang 70.000
Dzira’ (sama dengan kurang lebihnya sepanjang
35.000 meter) yang terbuat dari api. Dan di dalam
perut setiap ular tersebut terdapat lautan racun
yang sangat hitam. Dan bagi setiap kalajengking
memiliki 1.000 buntut, dan panjang setiap
buntutnya adalah sepanjang 35.000 meter yang
mana di setiap buntutnya terkandung sebanyak

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 52


70.000 liter racun yang sangat merah. Maka demi
diri-Ku ! AKU bersumpah :
ُ ْ ّ ُ َ َ ُّ َ
‫اب َم ْصط ْى ٍز ۝ ِفي َز ٍق َميش ْى ٍز‬ ‫ز‬
ٍ ‫و الطى ِ ۝ و ِكت‬
ْ
ْ ُ ْ َ ْ ْ َّ َ ْ ُ ْ َ ْ َْ ْ َ
‫ف الـمسفى ِع‬ ِ ‫۝ و البي ِت الـمعمى ِز ۝ و الصل‬
ْ‫۝ َو ْا َلب ْحس ْال َـم ْس ُجىز‬
ِ ِ
“Demi bukit, dan Kitab yang ditulis pada
lembaran yang terbuka, dan demi Baitul Makmur,
dan atap yang ditinggikan (yaitu langit), dan laut
yang di dalam tanahnya ada api”. (QS. Ath-Thuur
: 1-6).
Wahai Anak Cucu Adam, tidaklah AKU ciptakan
Neraka itu kecuali untuk setiap orang yang kafir,
pengadu domba, pendurhaka kepada kedua orang
tua, orang yang pamer, orang yang menolak
mengeluarkan zakat hartanya, penzina, pemakan
riba, peminum khamer, orang yang zhalim kepada
anak yatim, dan karyawan yang tidak jujur, orang
yang meratapi mayat, dan untuk setiap orang
yang suka mengganggu para tetangganya.
ً َ ً َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ َّ
‫ِإَّل ِلـمً جاب و ءام ـ ـ ــً و ع ـ ِـمـ ــل ع ــم ــَل ص ِال ــح ــا‬
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 53
َ َ َ
ُ‫ان هللا‬ َ َ َ ْ َّ َ ُ ُ ّ َُ َ ََُْ
‫اث و ك‬
ٍ ‫فأول ِئك ًب ِدل هللا ش ِيئا ِج ـ ِـهم حصى‬
ً‫َغ ُف ْى ًزا َز ِح ْيما‬
“Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman
dan mengerjakan amal sholeh, maka mereka itu,
kejahatan mereka diganti oleh ALLAAH dengan
kebajikan. Dan ALLAAH itu Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang”. (QS. Al-Furqan : 70).
Wahai Anak Cucu Adam, tidak akan masuk ke
dalam Jannah kecuali orang yang tawadhu
terhadap keagungan-Ku dan menghabiskan
sepanjang harinya untuk berdzikir kepada-Ku, dan
menahan jiwanya dari memperturutkan hawa
nafsunya semata-mata karena menuruti
keinginan-Ku. Maka sesungguhnya AKU ini akan
menampung para pendatang asing, dan
memberikan kepercayaan kepada kaum faqir.
AKU akan selalu memuliakan anak yatim, dan AKU
akan menjadi seperti seorang bapak yang
penyayang kepadanya, dan AKU akan menjadi
seperti suami yang lemah lembut penuh kasih
sayang kepada para janda. Maka barangsiapa

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 54


yang sifatnya seperti ini, niscaya AKU akan
tanggap kepadanya yang apabila ia berdoa
memohon sesuatu kepada-Ku niscaya AKU akan
menerimanya, dan apabila ia meminta kepada-Ku
niscaya AKU akan memberikan permintaannya.
Maka kalian sayangilah diri kalian wahai hamba-
hamba-Ku, karena sesungguhnya badan manusia
itu sangatlah lemah, dan perjalanan (menuju
Akherat itu) sangatlah jauh, dan beban amanah
yang dipikul begitu berat, dan jembatan Shirath
itu begitu tipis jalannya, dan pengawas selalu
mengamati, dan hakimnya adalah Tuhan Semesta
Alam”.

Nasehat Ke-28

ALLAAH Ta’ala telah berfirman :


“Wahai Anak Cucu Adam, Bagaimana bisa kalian
gemar kepada dunia yang fana yang akan sirna ini
dan gemar kepada kehidupan yang akan terputus
? Maka sesungguhnya bagi orang-orang yang taat
disediakan Jannah yang mana mereka dapat
masuk ke dalamnya dari delapan pintu-pintu

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 55


Jannah. Di dalam setiap Jannah terdapat 70.000
taman. Di dalam setiap taman terdapat 70.000
Istana yang terbuat dari batu Yaqut. Di dalam
setiap Istana terdapat 70.000 lokasi yang terbuat
dari batu Zamrud. Di dalam setiap lokasi terdapat
70.000 rumah yang terbuat dari emas merah. Di
dalam setiap rumah terdapat 70.000 kamar yang
terbuat dari perak putih. Di dalam setiap kamar
terdapat 70.000 meja hidangan abu-abu. Di dalam
setiap meja hidangan terdapat 70.000 mangkuk
yang terbuat dari permata. Di dalam setiap
mangkuk terdapat 70.000 macam aneka
makanan. Di sekitar kamar terdapat 70.000
tempat tidur yang terbuat emas merah. Di atas
setiap tempat tidur ada 70.000 kasur yang terbuat
dari sutra dan brokat. Di sekitar tiap tempat tidur
ada 70.000 sungai dari air kehidupan, susu, madu
dan arak. Di setiap sungai ada 70.000 jenis buah-
buahan. Di setiap rumah ada 70.000 tenda yang
terbuat dari kayu pohon Urjuwan. Di setiap kasur
ada bidadari yang bermata indah. Di hadapannya
ada 70.000 pelayan seperti telur yang tersimpan
dengan baik. Di setiap Istana ada 70.000 kubah. Di
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 56
setiap kubah ada 70.000 pemberian dari ALLAAH
Yang Maha Pemurah, suatu pemberian yang
belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah
didengar oleh telinga dan belum pernah terlintas
di dalam hati manusia.
َ َ َ َ َ َ
‫َو ف ِاك َه ٍت ِّم َّما ًَتخ َّي ُـس ْون ۝ َو ل ْح ٍم ط ْي ٍـس ِّم َّما‬
ُ ْ ُّ َََْ ْ َ ْ ُ َ َ ُْ َ ْ َ
‫ٌشت ــهىن ۝ و حىز عين ۝ كأمث ِال اللؤل ِؤ‬
َ ُ َ ْ ْ
‫ال َـمك ُى ْى ِن ۝ َج َز ًاء ِب َما ك ُاه ْىا ٌَ ْع َمل ْىن‬
“Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih,
dan daging burung dari apa yang mereka
inginkan. Dan (di dalam Jannah itu) ada bidadari-
bidadari yang bermata jeli, laksana mutiara yang
tersimpan baik. Sebagai balasan atas apa yang
telah mereka kerjakan”. (QS. Al-Waqi’ah : 48).
Mereka (para penghuni Jannah itu di dalam
Jannah) tidak akan mati dan tidak pula menjadi
tua, tidak akan bersedih hati, tidak berpuasa,
tidak shalat dan tidak akan mengalami sakit, tidak
buang air kecil dan tidak pula buang air besar.
َ ْ ْ
‫َو َما ُه ْم ِمىـ َـها ِب ُمخ َس ِج ْين‬
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 57
“Dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan
daripadanya”. (QS. Al-Hijr : 48).
Maka barangsiapa yang mengharapkan Jannah
lalu ia mengingat kemurahan-Ku dan
perlindungan-Ku serta kenikmatan dari-Ku, maka
hendaknya ia mendekatkan diri kepada-Ku
dengan sungguh-sungguh, dan meremehkan
dunia, dan bersikap merasa puas dengan
pemberian ALLAAH yang sedikit”.

Nasehat Ke-29

ALLAAH Ta’ala telah berfirman :


“Wahai Anak Cucu Adam, semua harta adalah
harta-Ku dan kamu adalah hamba-Ku. Yang
menjadi bagianmu dari harta-Ku adalah yang
kamu makan lalu habis, atau yang kamu pakai lalu
usang, atau yang kamu sedekahkan sehingga
kekal. Diantara AKU dan kamu ada tiga bagian :
satu untuk-Ku, lalu satu untukmu, dan satunya
lagi adalah bagian-Ku dan juga bagianmu. Adapun
yang menjadi milik-Ku adalah nyawamu, dan yang
menjadi milikmu adalah amalmu, adapun yang

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 58


menjadi bagian-Ku dan juga bagianmu adalah:
bagianmu yaitu berdoa sedangkan bagian-Ku
adalah pengabulannya.
Wahai Anak Cucu Adam, bersikap wara’-lah dan
merasa puaslah kepada pemberian-Ku niscaya
kamu akan dapat melihat-Ku, dan sembahlah
AKU, niscaya kamu akan sampai kepada-Ku, dan
mintalah kepada-Ku, niscaya kamu akan
mendapati-Ku (sebagai pemberi permintaanmu).
Wahai Anak Cucu Adam, jika kamu seperti para
pejabat yang masuk ke dalam Neraka karena
kedurhakaannya, atau orang Arab karena
kemaksiatannya, atau ‘Alim ulama karena
kedengkiannya, atau para pedagang karena
ketidak jujurannya, atau kaum Jabariyyah karena
kebodohannya, atau produsen dan ahli ibadah
karena pamernya, atau hartawan karena
kesombongannya, atau kaum miskin karena
kebohongannya, maka dimanakah gerangan
orang yang berusaha meraih Jannah ?”.

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 59


Nasehat Ke-30

ALLAAH Ta’ala telah berfirman :


َ ُ َّ َ َ ْ ُ َّ ْ ُ َ َ َ ْ َّ َ ُّ َ َ
‫ًا أًــها ال ِرًً ءام ـ ـ ــىـ ـ ـ ــىا اج ـ ــل ــىا هللا ح ــ ـ ـ ـ ـ ــم ج ـلا ِجـ ـ ِه‬
َ ْ ُ ْ ُ ْ ُ ْ َ َ َّ َّ ُ ْ ُ َ َ َ
‫و َّل جمىجً ِإَّل و أهتم مص ِلمىن‬
“Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah
kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa
kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kalian mati
melainkan dalam keadaan beragama Islam”.
(QS. Ali ‘Imran : 102)
“Wahai Anak Cucu Adam, sesungguhnya
perumpamaan ilmu tanpa amal adalah seperti
kilat dan halilintar tanpa hujan, dan
perumpamaan amal tanpa ilmu seperti pohon
tanpa buah, dan perumpamaan orang ‘Alim tanpa
amal seperti busur panah tanpa tali, dan
perumpamaan harta tanpa zakat seperti orang
yang meletakkan garam di atas batu yang licin,
dan perumpamaan nasehat di sisi orang yang
bodoh namun merasa dirinya pintar adalah
seperti permata dan berlian di sisi hewan (yang
tidak bermanfaat baginya), dan perumpamaan
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 60
orang yang keras hatinya dengan ilmu seperti
batu yang dibasahi. Dan perumpamaan nasehat
bagi yang tidak mengharapkannya seperti
(permainan) seruling di kuburan. Dan
perumpamaan sedekah yang berasal dari harta
yang diharamkan seperti orang mencuci kotoran
yang terdapat di bajunya dengan menggunakan
basuhan air kencing, dan perumpamaan shalat
tanpa zakat seperti jasad tanpa nyawa, dan
perumpamaan orang ‘Alim tanpa taubat seperti
bangunan tanpa fondasi.
ُ‫َأ َف َأم ُى ْىا َم ْك َس هللا َف ََل ًَ ْأ َم ًُ َم ْك َس هللا إ ََّّل ْا َلل ْىم‬
ِ ِ ِ ِ
َ ‫ْ َ ُ ْو‬
‫اشس ن‬ ِ ‫الخ‬
“Maka apakah mereka merasa aman dari adzab
ALLAAH (yang tidak terduga-duga) Tiadalah yang
merasa aman dari adzab ALLAAH kecuali orang-
orang yang merugi”. (QS. Al-A’raf : 99).

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 61


Nasehat Ke-31

ALLAAH Ta’ala telah berfirman :


“Wahai Anak Cucu Adam, Dengan besarnya
kecenderunganmu kepada dunia dan rasa
kecintaan kepada-Ku dari hatimu, (begitu pula
kedudukanmu di sisi-Ku), sesungguhnya AKU tidak
akan pernah menghimpun kecintaan kepada-Ku
dan juga kecintaan kepada dunia di dalam satu
hati.
Wahai Anak Cucu Adam, bersikap wara’lah
niscaya kamu akan dapat mengenali-Ku. Berlapar-
laparlah niscaya kamu akan dapat melihat-Ku
(dengan mata hatimu). Dan menyepilah untuk
fokus beribadah kepada-Ku niscaya kamu akan
dapat sampai kepada-Ku. Dan murnikanlah
amalmu dari penyakit Riya’ niscaya AKU akan
memakaikan kepadamu rasa kecintaan kepada-
Ku. Dan sibukkanlah dirimu untuk berdzikir
kepada-Ku niscaya AKU pun akan senantiasa
menyebut namamu di sisi para malaikat-Ku.
Wahai Anak Cucu Adam, di dalam hatimu ada
selain ALLAAH, dan kamu berharap kepada selain
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 62
ALLAAH. Sampai kapankah kamu menyebut nama
: ALLAAH Ta’ala, namun kamu selalu takut kepada
selain ALLAAH ? Seandainya kamu mengetahui
dengan sebenar-benarnya niscaya perhatianmu
tiada akan tertuju kepada selain ALLAAH, dan
kamu tidak akan takut kecuali kepada ALLAAH,
dan lisanmu tidak akan henti-hentinya selalu
berdzikir kepada ALLAAH.
Wahai Anak Cucu Adam, seandainya kamu takut
kepada Neraka sebagaimana kamu takut kepada
kefaqiran, niscaya AKU akan mencukupi
kebutuhanmu dari arah yang tidak kamu duga-
duga.
Wahai Anak Cucu Adam, dan seandainya kamu
berhasrat pada Jannah sebagaimana kamu
berhasrat pada dunia, niscaya AKU akan
membahagiakanmu di dunia dan di akherat. Dan
seandainya kalian senantiasa berdzikir kepada-Ku
sebagaimana kalian suka mengingat sebagian
kalian dengan sebagian yang lainnya, niscaya para
malaikat akan mengucapkan salam kepadamu di
setiap pagi hari dan petang hari. Dan seandainya
kalian begitu amat menyukai beribadah kepada-
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 63
Ku sebagaimana kalian menyukai dunia, niscaya
AKU akan memuliakan kalian dengan
kemuliaannya para Rasul. Maka janganlah kalian
memenuhi hati kalian dengan kecintaan kepada
dunia, karena kemusnahannya dunia itu telah
dekat”.

Nasehat Ke-32

ALLAAH Ta’ala telah berfirman :


“Wahai Anak Cucu Adam, Kesabaranmu atas
menghindari sedikitnya kemaksiatan adalah lebih
mudah bagimu dibandingkan kesabaranmu atas
banyaknya siksaan neraka Jahannam.
َ َ َ َ
‫ِإ َّن َعر َابـ َـها كان غ َس ًاما‬
“Sesungguhnya adzabnya itu adalah kebinasaan
yang kekal”. (QS. Al-Furqan : 65). Dan
kesabaranmu atas melakukan sedikitnya ketaatan
akan diikuti dengan kenyamanan yang panjang,
yang di dalamnya terdapat kenikmatan yang
abadi.
Wahai Anak Cucu Adam, hendaknya kamu

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 64


percaya dengan apa yang telah AKU jaminkan
kepadamu sebelum rezekimu AKU berikan kepada
selainmu. Dan kamu berzuhudlah di dunia
sebelum AKU meninggalkanmu. Dan kamu
bersihkan diri dari perkara yang syubhat sebelum
pahala kebaikanmu sirna pada hari penghisaban.
Dan kamu makmurkanlah hatimu dengan
mengingat negeri Akherat, maka tiada bagimu
tempat tinggal selain kuburan.
Wahai Anak Cucu Adam, barangsiapa yang
merindukan kepada Jannah niscaya ia akan
bersegera kepada kebaikan-kebaikan. Dan
barangsiapa yang takut kepada Neraka, niscaya ia
akan menahan diri dari berbuat keburukan. Dan
barangsiapa yang mencegah dirinya dari
memperturutkan syahwatnya niscaya ia akan
memperoleh derajat yang tinggi.
Wahai Musa bin ‘Imran, apabila musibah
menimpamu sedangkan kamu dalam kondisi tidak
bersuci maka janganlah kamu menyalahkan siapa-
siapa kecuali kamu menyalahkan dirimu sendiri.
Wahai Musa, miskin dari kebaikan itu adalah
kematian yang paling besar.
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 65
Wahai Musa, barangsiapa yang tidak
bermusyawarah niscaya ia akan menyesal, dan
barangsiapa yang beristikharah niscaya ia tidak
akan menyesal”.

Nasehat Ke-33

ALLAAH ‘Azza Wa Jalla telah berfirman :


“Barangsiapa mencari ketenaran dengan amalnya
niscaya ia seperti orang yang memindahkan air di
atas punggungnya menuju gunung, dirinya akan
memperoleh lelah dan susah payah dan amalnya
tidak akan diterima sedikitpun.
Wahai anak cucu Adam, ketahuilah,
sesungguhnya AKU tidak menerima amal kecuali
yang ikhlas ditujukan kepada-Ku, maka
beruntunglah bagi orang-orang yang ikhlas.
Wahai anak cucu Adam, jika kamu melihat
kefaqiran mendatangimu, maka kamu katakanlah:
“Selamat datang tanda kaum shalihin”. Bila kamu
melihat kekayaan mendatangimu, kamu
katakanlah: “Dosa yang dipercepat hukumannya”.
Dan apabila kamu melihat seorang tamu yang

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 66


terpenjara di sana, kamu katakanlah : “Aku
berlindung kepada ALLAAH dari syeithon yang
terkutuk”.
Wahai Anak Cucu Adam, harta itu adalah milik-Ku
sedangkan kamu adalah hamba-Ku. Dan seorang
tamu itu adalah utusan-Ku. Apakah kamu tidak
takut jikalau AKU mencabut nikmat-Ku darimu ?
Rezeki itu adalah rezeki-Ku dan ungkapan syukur
adalah kewajiban bagimu dan manfaatnya
bersyukur pun akan kembali kepada dirimu. Maka
apakah kamu tidak mau bersyukur kepada-Ku
atas kenikmatan yang telah AKU limpahkan
kepada dirimu ?
Wahai Anak Cucu Adam, ada tiga kewajiban atas
dirimu, yaitu zakat hartamu, menjalin tali
silaturahim dan urusan yang menyangkut
keluarga dan para tamumu. Maka apabila kamu
tidak berbuat terhadap apa yang telah AKU
wajibkan kepadamu, niscaya AKU akan
menjadikanmu sebagai pelajaran bagi seluruh
makhluk di alam semesta.
Wahai Anak Cucu Adam, janganlah kamu
bergantung kepada makhluk yang sama seperti
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 67
dirimu, karena nanti nasibmu akan AKU
gantungkan kepadanya. Dan janganlah kamu
bersikap sombong kepada makhluk-Ku, karena
sesungguhnya permulaan penciptaanmu adalah
berasal dari setetes air mani, dan sesungguhnya
AKU telah mengeluarkan air mani dari tempat
keluarnya air kencing.
َّ َ ْ ُّ
‫ِم ًْ َب ْي ِن الصل ِب و التــسا ِئ ِب‬
َ
“Yang berasal dari antara tulang sulbi laki-laki
dan tulang dada perempuan”. (QS. Ath-Thariq : 7)
Janganlah kamu melihat kepada apa yang telah
AKU haramkan kepadamu. Karena sesungguhnya
permulaan yang akan dimakan oleh ulat belatung
dari jasadmu adalah kedua matamu. Dan
ketahuilah bahwasanya kamu akan dihisab atas
pandangan mata dan juga rasa cinta. Dan kamu
ingatlah kedudukanmu esok nanti di hadapan-Ku,
karena sesungguhnya AKU tidak akan lalai sekejap
mata pun terhadap kondisi hatimu, sesungguhnya
AKU Maha Mengetahui segala apa yang
tersembunyi di dalam dada”.

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 68


Nasehat Ke-34

ALLAAH Ta’ala telah berfirman :


“Wahai Anak Cucu Adam, Kamu layanilah AKU,
karena sesungguhnya AKU menyukai orang yang
melayani-Ku. Dan AKU akan meminta hamba-
hamba-Ku untuk melayaninya, karena
sesungguhnya kamu tidak mengetahui seberapa
besar kamu telah bermaksiat kepada-Ku di masa
yang lalu dari usiamu. Dan kamu pun tidak
mengetahui seberapa besar kadarnya
kemaksiatan yang akan kamu perbuat di masa
sisa umurmu. Maka janganlah kamu melupakan
berdzikir kepada-Ku, karena sesungguhnya AKU
berbuat sesuai yang AKU inginkan. Dan
sembahlah AKU karena sesungguhnya kamu
adalah seorang hamba yang hina sedangkan AKU
adalah Tuhan Yang Mulia. Seandainya saudara-
saudaramu dan para pecintamu dari anak cucu
Adam yang mana mereka mendapati mencium
bau busuknya dosa-dosamu dan juga mereka
mengetahui darimu atas apa yang AKU ketahui
tentang perbuatanmu niscaya mereka semua
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 69
tidak akan mau duduk bersamamu dan tidak pula
mau mendekatimu. Maka bagaimana tidak !
sedangkan di dalam setiap hari dosa-dosa
senantiasa bertambah, dan umurmu setiap hari
dalam keadaan terus berkurang dari semenjak
ibumu melahirkan dirimu.
Wahai Anak Cucu Adam, bukankah orang yang
perahunya pecah lalu dia kembali (berenang) di
atas sepotong papan kayu dan dikepung ombak di
tengah lautan merupakan musibah yang paling
besar ? Maka yakinlah akan dosa-dosamu, dan
yakinlah bahwa amalmu dalam ancaman.
Wahai Anak Cucu Adam, sesungguhnya AKU
melihatmu dengan pandangan ‘Afiat (penuh
keselamatan), dan AKU selalu menutupi dosa-
dosamu. Dan AKU tidak butuh kepada diri-Mu,
sedangkan kamu suka bermaksiat kepada-Ku
padahal kamu selalu butuh kepada-Ku.
Wahai Anak Cucu Adam, sampai kapankah kamu
selalu bersepakat dengan makhluk-Ku ? kamu
memakmurkan dunia sedangkan dunia itu akan
sirna, dan kamu menghancurkan akheratmu
sedangkan akherat itu abadi.
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 70
Wahai Anak Cucu Adam, kamu selalu bersepakat
dengan makhluk-Ku dan kamu takut kepada
kemarahan mereka.
Wahai Anak Cucu Adam, seandainya penghuni
langit dan bumi memohon ampunan untukmu,
niscaya sudah sepatutnya bagimu tetap menangisi
atas dosa-dosamu karena sesungguhnya kamu
tidak mengetahui dalam kondisi apakah kamu
akan mendatangi-Ku.
Wahai Musa bin ‘Imran, kamu dengarlah apa yang
AKU ucapkan dan kebenaran yang AKU ucapkan
yaitu : bahwasanya tidaklah dianggap beriman
kepada-Ku seorang hamba dari hamba-hamba-Ku
hingga ia memberikan rasa aman kepada orang
lain dari keburukannya dan kezhalimannya dan
tipu dayanya dan adu dombanya serta kekejian
dan sifat iri hatinya.
Wahai Musa !
َ ْ َْ َ َ ُ َ ‫ُكل ْا‬
‫لح ـ ـ ُّـم ِمـ ـ ْـً َّزِّبــك ْـم ف َم ًْ ش َاء فل ُيؤ ِم ًْ َو َم ًْ ش َاء‬ ِ
ْ‫َف ْل َي ْك ُفس‬
“Katakanlah kebenaran itu datangnya dari

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 71


Tuhanmu, maka barangsiapa yang ingin beriman
hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang
ingin kafir maka silahkan ia kafir”. (QS. Al-Kahfi :
29).

Nasehat Ke-35

ALLAAH Ta’ala telah berfirman :


“Wahai Anak Cucu Adam, Sesungguhnya kamu
berpagi-pagi hari berada di antara dua nikmat
yang mana kamu tidak mengetahui diantara
keduanya itu yang paling besar sebagai musuhmu.
Apakah dosa-dosamu yang tertutup rapat dari
masyarakat ataukah pujian dan kebaikan yang
diberikan kepadamu. Dan seandainya orang lain
mengetahui aib-aibmu yang AKU mengetahuinya
niscaya mereka tidak akan mau menyalamimu.
Dan nikmat yang paling besar dari yang demikian
itu ialah nikmat ‘Afiat dan sikap ketidak
butuhanmu kepada masyarakat sedangkan
masyarakat yang butuh kepadamu, dan usaha
mereka untuk tidak mengganggumu. Maka kamu
bersyukurlah kepada-Ku, dan kenalilah kadar

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 72


nikmat-Ku yang terlimpahkan atas dirimu. Dan
kamu murnikan amal perbuatanmu dari penyakit
Riya’, dan kamu berbekallah seperti berbekalnya
seorang musafir yang dalam kondisi ketakutan,
dan jadikanlah kebaikanmu tersimpan berada di
bawah ‘Arsyi-Ku.
Wahai Anak Cucu Adam, hati kalian keras
sehingga sulit menangisi amal perbuatan kalian,
sedangkan amal perbuatan kalian menangisi
tubuh kalian. Dan tubuh kalian menangisi lisan
kalian. Dan lisan kalian menangisi mata kalian.
Wahai Anak Cucu Adam, kekayaan-Ku tidak akan
pernah habis selama-lamanya. Maka sesuai
besarnya sesuatu yang kamu infakkan niscaya
AKU pun akan menginfakkannya kepada dirimu,
dan sesuai kadar sesuatu yang kamu tahan,
niscaya AKU pun akan menahan rezeki kepadamu.
Dan sesungguhnya kekikiranmu kepada orang-
orang miskin dengan apa yang telah AKU
rezekikan kepadamu hanyalah disebabkan oleh
prasangka burukmu dan rasa ketakutanmu jatuh
miskin, dan ketiadaan kepercayaanmu kepada
jaminan rezeki dari-Ku. Karena sesungguhnya AKU
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 73
menjadikan dasar penciptaanmu dengan watak
asli yaitu suka memikirkan rezeki. Maka apabila
kamu telah menaruh perhatian pada rezeki,
kemudian AKU telah memberikan rezeki
kepadamu, maka kamu berinfaklah, janganlah
kamu kikir kepada hamba-hamba-Ku dengan
rezeki-Ku. Maka sungguh AKU telah menjamin
gantinya infakmu tersebut untukmu, dan AKU
telah menjanjikan kepadamu balasan pahala,
maka mengapa kamu masih ragu kepada Kitab
Suci-Ku ? Dan barangsiapa yang tidak
membenarkan janji-Ku dan tidak pula
membenarkan para Nabi-Ku, maka sungguh ia
telah mengingkari ketuhanan-Ku. Dan
barangsiapa yang telah mengingkari ketuhanan-
Ku niscaya AKU akan menceburkannya ke dalam
Neraka dengan bagian wajahnya terlebih dahulu”.

Nasehat Ke-36

ALLAAH Ta’ala telah berfirman :


“Wahai Anak Cucu Adam, AKU adalah ALLAAH
yang tidak ada Tuhan selain AKU, maka kalian
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 74
sembahlah AKU dan kalian bersyukurlah kepada-
Ku, dan janganlah kalian kufur kepada-Ku.
Wahai Anak Cucu Adam, barangsiapa yang
memusuhi wali-Ku, maka sungguh ia telah
mengajak-Ku berperang. Dan amarah-Ku akan
menjadi memuncak kepada orang yang berbuat
zhalim terhadap orang yang tidak memiliki
penolong kecuali AKU. Dan barangsiapa yang
ridha terhadap apa yang telah AKU berikan
kepadanya niscaya AKU akan memberkahi
baginya di dalam rezekinya dan AKU akan
mendatangkan dunia kepadanya dalam keadaan
terpaksa meskipun dirinya tidak menginginkan
dunia”.

Nasehat Ke-37

ALLAAH ‘Azza Wa Jalla telah berfirman :


“Wahai Anak Cucu Adam, kamu letakkanlah
tanganmu di dadamu, maka apa yang kamu sukai
untuk dirimu, kamu pun harus menyukainya
untuk orang lain.
Wahai Anak Cucu Adam, jasadmu lemah, dan

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 75


lisanmu ringan dan hatimu angkuh.
Wahai Anak Cucu Adam, puncak kehidupanmu di
dunia adalah kematian, maka kamu beramallah
untuk menghadapi kematian sebelum kematian
datang kepadamu.
Wahai Anak Cucu Adam, AKU tidak menciptakan
satu anggota dari anggota-anggota tubuhmu
hingga AKU menciptakan baginya rezekinya.
Wahai Anak Cucu Adam, seandainya AKU
menciptakanmu dalam kondisi buta niscaya kamu
pasti menyesal tidak memiliki penglihatan. Dan
seandainya AKU menciptakanmu dalam kondisi
tuli, niscaya kamu akan menyesal tidak memiliki
pendengaran. Maka kamu kenalilah betapa
besarnya nikmat-Ku atas dirimu, dan kamu
bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu
kufur kepada-Ku, karena hanya kepada-Ku kamu
akan kembali.
Wahai Anak Cucu Adam, apa yang sudah AKU
membagi-bagikannya untukmu, maka janganlah
kamu bersusah payah mencarinya, segala sesuatu
yang telah AKU bagikan kepadamu maka rezeki
akan mencarimu hingga rezeki menemukanmu.
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 76
Wahai Anak Cucu Adam, janganlah kamu
bersumpah palsu dengan nama-Ku, maka
barangsiapa yang telah bersumpah palsu dengan
nama-Ku, niscaya AKU akan memasukkannya ke
dalam Neraka.
Wahai Anak Cucu Adam, apabila kamu memakan
rezeki-Ku maka ikutilah dengan ketaatan kepada-
Ku.
Wahai Anak Cucu Adam, janganlah kamu
menuntut-Ku atas rezeki untuk hari esok, karena
sesungguhnya AKU tidak menuntutmu atas amal
perbuatan untuk esok hari.
Wahai Anak Cucu Adam, AKU telah ridha dengan
amalmu yang sedikit, sedangkan kamu tidak ridha
dengan rezeki yang banyak.
Wahai Anak Cucu Adam, seandainya AKU
serahkan dunia kepada salah seorang dari hamba-
hamba-Ku niscaya AKU akan menyerahkannya
kepada para Nabi-Ku sehingga mereka dapat
mengajak hamba-hamba-Ku untuk taat kepada-Ku
dan untuk dapat melaksanakan perintah-Ku.
Wahai Anak Cucu Adam, beramallah untuk dirimu
sendiri sebelum datang kematian kepadamu. Dan
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 77
janganlah kesalahan itu memperdayaimu, karena
sesungguhnya kesalahan itu dapat meninggalkan
bekas yang jelas, dan janganlah kehidupan ini dan
panjangnya angan-angan senantiasa melalaikan
dirimu dari bertaubat, karena sesungguhnya kamu
akan menyesal atas sikap menunda-nunda taubat
ketika penyesalan itu tak lagi bermanfaat bagi
dirimu.
Wahai Anak Cucu Adam, apabila kamu tidak
mengeluarkan hak-Ku daripada harta yang AKU
telah rezekikan kepada-Mu. Dan apabila kamu
menahan hak orang-orang faqir dari harta
tersebut, niscaya Penindas yang kejam akan
dikuasakan atas dirimu yang mana ia akan selalu
mengambil harta tersebut dari dirimu, dan AKU
tidak akan memberikan kepadamu ganjaran dari
harta itu.
Wahai Anak Cucu Adam, Jika kamu menginginkan
rahmat-Ku maka kamu lazimkanlah mentaati-Ku.
Dan jika kamu takut kepada adzab-Ku maka
jauhilah perbuatan maksiat kepada-Ku.
Wahai Anak Cucu Adam, AKU telah ridha
kepadamu dengan sedikitnya amal sholehmu,
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 78
namun kamu tidak ridha dengan rezeki yang
banyak.
Wahai Anak Cucu Adam, Apabila kamu berusaha
mencari harta, maka kamu ingatlah hari
penghisaban. Dan apabila kamu duduk dalam
kondisi menghadapi hidangan makanan, maka
kamu ingatlah orang yang kelaparan. Dan apabila
nafsumu mengajakmu untuk menggunakan
kekuasaanmu untuk menindas orang yang lemah,
maka kamu ingatlah akan kekuasaan ALLAAH atas
dirimu yang seandainya DIA kehendaki niscaya
DIA mampu membuat orang yang lemah tersebut
dapat menguasai atas dirimu.
Dan apabila turun bala’ menimpa dirimu, maka
kamu mintalah pertolongan dengan banyak
membaca kalimat :
ْ َ ْ ّ َ ْ َّ َّ َ َّ ُ َ َ َ ْ َ َ
ِ ‫َّل حىل و َّل كىة ِإَّل ِب‬
‫الِل الع ِل ِي الع ِظي ِم‬
“Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan
pertolongan ALLAAH Yang Maha Tinggi Lagi
Maha Agung”.
Dan apabila kamu sakit, maka kamu obatilah
dirimu dengan jalan banyak bersedekah. Dan

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 79


apabila musibah menimpamu, maka kamu
ucapkanlah kalimat :
َ
‫اج ُع ْىن‬َ‫لِل َو إ َّها إ َل ْي ِه ز‬
َّ ‫إ َّها‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ
“Sesungguhnya kami adalah miliknya ALLAAH dan
sesungguhnya kami hanya kepada-Nyalah akan
kembali”.

Nasehat Ke-38

ALLAAH ‘Azza Wa Jalla telah berfirman :


“Wahai Anak Cucu Adam, kamu berbuatlah
kebaikan, karena sesungguhnya berbuat kebaikan
itu adalah kunci pembuka Jannah dan dapat
mengantarkan manusia ke Jannah. Dan kamu
jauhilah keburukan, karena sesungguhnya
berbuat keburukan itu adalah kunci pembuka
Neraka dan dapat mengantarkan kamu ke
Neraka.
Wahai Anak Cucu Adam, ketahuilah bahwasanya
sesuatu yang kamu bangun itu akan rusak, dan
sesungguhnya umurmu akan berakhir dan
jasadmu akan menjadi milik tanah, dan harta yang

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 80


kamu kumpulkan akan menjadi miliki ahli
warismu. Maka kenikmatan tersebut akan
dinikmati oleh orang selainmu namun
penghisaban harta tersebut akan diminta
pertanggung jawabannya atas dirimu. Dan
hukuman akan diputuskan kepadamu dan
penyesalan akan melandamu. Sedangkan
sahabatmu di dalam kubur itu adalah amal
perbuatanmu, maka kamu hisablah dirimu
sebelum kamu dihisab (pada hari penghisaban).
Dan kamu lazimkanlah mentaati-Ku, dan kamu
jauhilah bermaksiat kepada-Ku, dan kamu
ridhalah terhadap apa yang telah AKU datangkan
kepadamu dan jadilah kamu termasuk orang-
orang yang bersyukur.
Wahai Anak Cucu Adam, barangsiapa yang
berbuat satu dosa sedangkan dirinya sambil
tertawa (senang dengan kemaksiatan yang
diperbuatnya), niscaya AKU akan memasukkannya
ke dalam Neraka yang mana dirinya dalam kondisi
menangis. Dan barangsiapa yang duduk dalam
kondisi menangis karena takut kepada-Ku, niscaya
AKU akan memasukkannya ke dalam Jannah
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 81
sedangkan ia dalam kondisi tertawa (penuh
bahagia).
Wahai Anak Cucu Adam, betapa banyak orang
kaya yang berangan-angan menjadi faqir pada
hari penghisabannya. Dan betapa banyak orang
yang angkuh yang telah dihinakan oleh kematian.
Dan betapa banyak yang manis berubah menjadi
pahit oleh kematian, betapa banyak orang yang
gembira dengan kenikmatannya tiba-tiba
disedihkan oleh kematian, betapa banyak
kesenangan yang mewariskan duka cita yang
berkepanjangan.
Wahai Anak Cucu Adam, seandainya binatang
ternak mengetahui apa yang kalian ketahui
tentang kematian niscaya binatang ternak akan
menahan diri tidak mau makan dan minum hingga
ia mati dalam kondisi kelaparan dan kehausan.
Wahai Anak Cucu Adam, seandainya tidak
ditakdirkan atas dirimu kecuali hanyalah kematian
dan kesulitan yang mengiringinya, maka wajib
atas dirimu untuk tidak bersantai-santai di waktu
malam hari dan tidak berpangku tangan di waktu

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 82


siang hari. Lalu bagaimana denganmu, sedangkan
peristiwa setelah kematian lebih berat lagi ?
Wahai Anak Cucu Adam, kamu jadikanlah
rahasianya di belakangmu dengan nikmat-nikmat
yang akan kamu memperolehnya di akheratmu,
dan hendaknya penyesalanmu dijadikan atas
kebaikan yang telah luput darimu. Dan apa yang
AKU datangkan kepadamu daripada duniamu
maka janganlah kamu merasa senang dengannya.
Dan apa yang luput darimu daripada duniamu,
maka janganlah kamu berputus asa atasnya.
Wahai Anak Cucu Adam, berasal dari tanahlah
AKU telah menciptakanmu, dan kepada tanahlah
AKU akan mengembalikanmu, dan dari tanahlah
AKU akan membangkitkanmu. Maka kamu
ucapkanlah : selamat tinggal (kesenangan) dunia,
dan bersiaplah untuk menghadapi kematian. Dan
ketahuilah sesungguhnya AKU apabila AKU
mencintai seorang hamba, niscaya AKU akan
palingkan dunia dari dirinya, dan AKU akan
menyibukkannya untuk urusan akherat, dan AKU
akan perlihatkan kepadanya akan aib-aibnya
dunia sehingga ia dapat mewaspadainya dan ia
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 83
dapat senantiasa beramal dengan amalannya
penghuni Jannah sehingga AKU dapat
memasukkannya ke dalam Jannah dengan
rahmat-Ku. Dan apabila AKU telah murka kepada
seorang hamba, niscaya AKU akan menyibukkan
dirinya dengan dunia daripada mengingat-Ku, dan
AKU akan menyibukkan dirinya dengan amal
perbuatannya yang menjadikannya termasuk
golongan penghuni Neraka sehingga AKU akan
memasukkannya ke dalam Neraka.
Wahai Anak Cucu Adam, setiap umur itu akan
sirna meskipun panjang umurnya. Sedangkan
dunia itu seperti bayangan yang tenang sesaat,
kemudian pergi dan tidak kembali kepadamu.
Wahai Anak Cucu Adam, AKU adalah Tuhan yang
telah menciptakanmu, dan AKU adalah Tuhan
yang telah memberikan rezeki kepadamu. Dan
AKU adalah Tuhan yang menghidupkanmu, dan
AKU adalah Tuhan yang mematikanmu, dan AKU
adalah Tuhan yang membangkitkanmu, dan AKU
adalah Tuhan yang akan menghisabmu. Maka
jikalau kamu telah berbuat keburukan yang mana
kamu telah mengetahuinya, padahal kamu tidak
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 84
kuasa atas menolak bahaya untuk dirimu, tidak
kuasa pula mendatangkan manfaat untuk dirimu
dan tidak kuasa mematikan dan menghidupkan
serta membangkitkan.
Wahai Anak Cucu Adam, taatlah kamu kepada-Ku
dan layanilah AKU dan janganlah stress
memikirkan rezeki, maka sungguh AKU akan
mencukupi urusan rezekimu, dan janganlah kamu
memikul beban pikiran memikirkan sesuatu yang
telah AKU mencukupinya.
Wahai Anak Cucu Adam, barangsiapa yang
perjalanannya adalah menuju kepada kematian,
maka bagaimana bisa ia masih suka bersenang-
senang dengan dunia ? dan barangsiapa yang
rumah sebenarnya adalah kuburan, maka
bagaimana bisa ia masih suka bergembira di
dalam rumahnya di dunia ?.
Wahai Anak Cucu Adam, rezeki yang sedikit
sedangkan kamu menjadi orang yang pandai
bersyukur adalah lebih baik dibandingkan rezeki
yang banyak sedangkan kamu tidak menjadi
orang yang pandai bersyukur.

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 85


Wahai Anak Cucu Adam, sebaik-baiknya hartamu
adalah harta yang kamu pergunakan untuk
kepentingan akherat. Dan seburuk-buruknya
hartamu adalah harta yang kamu tinggalkan di
dunia. Maka kamu dahulukan berbuat kebaikan
untuk dirimu, niscaya kamu akan mendapati
pahalanya ada di sisi-Ku sebelum kematian datang
menghampirimu.
Wahai Anak Cucu Adam, barangsiapa yang susah
hatinya, niscaya AKU adalah Tuhan yang akan
membebaskan kesusahan hatinya. Dan
barangsiapa yang memohon ampunan, niscaya
AKU adalah Tuhan yang akan mengampuninya.
Dan barangsiapa yang bertaubat, niscaya AKU
adalah Tuhan yang akan melarangnya dari
perbuatan maksiat. Dan barangsiapa yang
telanjang, niscaya AKU adalah Tuhan yang akan
memberikan pakaian kepadanya. Dan
barangsiapa yang takut niscaya AKU adalah Tuhan
yang akan memberikan rasa aman terhadap hal
yang ditakutinya. Dan barangsiapa yang
kelaparan, niscaya AKU adalah Tuhan yang akan
mengenyangkan perutnya. Dan apabila hamba-Ku
MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 86
selalu berada di atas ketaatan kepada-Ku dan
ridha kepada perintah-Ku niscaya AKU akan
memudahkan baginya urusannya, dan AKU akan
menambah kekuatannya dan melapangkan
dadanya.
Wahai Musa, barangsiapa yang mencukupi
kebutuhan hidupnya dengan menggunakan
hartanya orang-orang faqir dan anak-anak yatim,
niscaya AKU akan memfaqirkan dirinya ketika di
dunia dan AKU akan mengadzabnya di akherat.
Dan barangsiapa yang bersikap angkuh kepada
orang-orang faqir dan juga orang-orang yang
lemah, nisicaya AKU akan menghancurkan
bangunannya dan AKU akan menempatkannya
tinggal di Neraka.
َ‫ص ُحف إ ْب َساه ْيم‬ ُ ْ ُ ُّ
ُ ‫لْا ْو َلى ۝‬ َ َ َ َّ
ِ ِ ِ ‫ف‬
ِ ‫ِإن ه ـ ـرا ل ِفي الصح‬
‫َو ُم ْى َس ى‬
“Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam
kitab-kitab terdahulu, (yaitu) kitab-kitab Ibrahim
dan Musa”. (QS. Al-A’laa : 18-19).

MAJELIS DZIKIR NUURUL KHAIRAAT Hal. 87

Anda mungkin juga menyukai