Anda di halaman 1dari 14

PEMERINTAH KABUPATEN SIAK

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUNGAI MANDAU
Jl. Muhammad Jamil Kampung Sungai Selodang
Telepon : 082390458114; Fax : …………….
Email : puskesmassungai mandau@gmail.com
Kode Pos 28671

HASIL IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT(SURVEY MAWAS


DIRI) DAN RENCANA TINDAK LANJUT UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
TAHUN 2023

A. AKSES PELAYANAN DAN PEMBIAYAAN KESEHATAN


1. Pengobatan keluarga ( 97% sudah dilakukan dengan tenaga kesehatan)

Pengobatan Keluarga

242

5 0 0
TENAGA KESEHATAN TRADISIONAL DIOBATI SENDIRI LAIN-LAIN

2. Jarak dari rumah anda sampai fasilitas kesehatan (46 % jarak yang ditempuh ke faskes)

JARAK FASKES
120 114
106
100

80

60

40

21
20
6
0 0 0 0
0
< 1 KM 1-5 KM 6-10 KM >10 KM

3. Sarana transportasi (85 % sarana tranportasi yang digunakan adalah kendaraan pribadi)

SARANA TRANSPORTASI
250

212
200

150

100

50
29

0 0 6 0
0
JALAN KAKI KENDARAAN PRIBADI ANGKUTAN UMUM
4. Jaminan Kesehatan (57 % jaminan kesehatan yang digunakan adalah BPJS/KIS)
JAMINAN KESEHATAN
160
142
140

120

100
87
80

60

40

20
8
0 0 0
0
BPJS/ KIS ASURANSI SWASTA TIDAK ADA

B. KESEHATAN IBU DAN ANAK


1. ASI Eksklusif (75 % sudah ASI Eksklusif)
ASI EKSLUSIF
ya tidak

25%

75%

2. Imunisasi Lengkap (77 % sudah imunisasi lengkap)

IMUNISASI LENGKAP
Ya Tidak

23%

77%

3. Tempat bersalin ( 89 % tempat bersalin yang digunakan adalah bidan)

TEMPAT BERSALIN
DOKTER RS BIDAN DUKUN RUMAH
1%1%

9%

88%
4. Balita BGM (7 %
terdeteksi balita BGM)
5. BALITA BGM
Ya Tidak

6. Pemeriksaan
7%
Laboratorium Saat Hamil
(49 % pada saat hamil
tidak melakukan
pemeriksaan LAB)

PEM

93%

49%

7. Gangguan Kehamilan (10 % mengalami gangguan kehamilan)

GANGGUAN KEHAMILAN
Ya Tidak

10%

90%

8. Riwayat BBLR (13 % mengalami riwayat BBLR)

RIWAYAT BBLR
Ya Tidak

13%

87%

9. Minum TTD bagi ibu hamil (2% tidak minum TTD saat hamil)
MINUM TTD
Ya Tidak
2%

10. Pemeriksaan ANC


Minimal 4 kali (2% tidak
98%
melakukan pemeriksaan
ANC saat hamil)

PEMERIKSAAN ANC MIN 4X


11. Pengguna Kontrasepsi
Ya Tidak
(58% tidak menggunakan
2%
kontrasepsi untuk
mengatur jarak pada
kehamilan)

98%

KONTRASEPSI
ya tidak

42%

58%
C. SURVEILANS
1. Pneumonia ( 6 % yang mengidap pneumonia )

Pneumonia
ya tidak

6%

94%

2. TBC (6 % yang mengidap TBC)

TBC 3. Demam
ya tidak Tifoid (2 %
mengalami
6% demam
tifoid)

DEMAM TIFUS
ya tidak
2%

94%

98%
5. Campak (2 % yang mengidap campak)

CAMPAK
CAMPAK ya tidak
2%

6. Diabetes Mellitus (2%


yang
DIABETES
98%MELLITUS menggidap
ya tidak DM)
2%
7. Pengidap Hipertensi (20
% yang mengidap
HIPERTENSI
hipertensi)
ya tidak
8.

20%

98%

80%
D. RUMAH DAN LINGKUNGAN
1. Posisi kandang ternak (69 % sudah punya kandang dan terpisah dari rumah)

POSISI KANDANG TERNAK


Terpisah dari Rumah Menempel dengan rumah Tidak punya

30%

0%
69%

2. Ventilasi (92 % sudah mempunyai jendela dan ventilasi)

Ventilasi
Ada Jendela & Ventilasi Ada jendela & tidak ada ventilasi Tidak ada
2%

5%

92%

3. Pembuangan limbah KM (32 % sudah menggunakan SPAL untuk limbah KM)

PEMBUANGAN LIMBAH KM
pekarangan
6%

kebun
13%

SPAL
52%

selokan
29%
4. Toga (19 % Rumah Tangga yang tidak mempunyai TOGA)

TOGA
3 Jenis < 3 Jenis Tidak ada

19%

19%
62%

5. Kandang Hewan (31 % tidak mempunyai kandang hewan)

KANDANG HEWAN

6. Kualitas Air
Bersih (30 % air
KUALITAS
TIDAk
31% AIR BERSIH yang digunakan
Jernih Keruh Lainnya dalam kehidupan
sehari hari adalah
keruh)
30% YA
69%

70%

7. Minum Jamu (27 % masyarakat minum jamu untuk kesehatan)

8. Jamban Keluarga
MINUM JAMU U/K KESEHATAN
(9 % mempunyai
ya tidak
jamban
JAMBAN KELUARGA
tapi
ada sarana, memenuhi syarat ada sarana, tdk memenuhi syarat tidak ada sarana
27% tidak
15%

9%

73%
76%

memenuhi syarat
kesehatan dan 15 % tidak ada sarana)

E. PERILAKU ANGGOTA KELUARGA


1. PSN (28 % tidak melakukan pemberantasan sarang nyamuk)
PSN
2. Gosok gigi ( 100 %
ya tidak
sudah melakukan
pembersihan gigi 2
28%
kali / sehari)
GOSOK GIGI 2X/HARI
ya tidak

72%

3. CTPS (16 % tidak


melakukan CTPS)

100%

CTPS
ya tidak

16%

84%

4. BAB di Jamban (100 % sudah BAB di Jamban)


BAB di JAMBAN
ya tidak

100%

5. Minum Air dimasak (38 % tidak minum air yang dimasak)


AIR MINUM DIMASAK
ya tidak

38%

62%

6. Anggota keluarga merokok (65 % masyarakat merokok)

MEROKOK

tidak
35%

ya
65%

F. KESEHATAN REMAJA
Kesehatan remaja dengan hasil dari 245 keluarga hanya 123 keluarga yang memiliki
remaja dimana 24 keluarga remaja belum mendapatkan pendidikan kesehatan tentang seks bebas
dan narkoba.
G. KESEHATAN LANSIA
Lansia memiliki hasil yaitu : dari 245 keluarga hanya 69 keluarga yang memiliki lansia
dimana 52 keluarga sudah memanfaatkan posyandu lansia, sehingga teridentifikasi 25
Hipertensi, 2 DM, 38 Rematik dan 4 TBC.
H. Permasalahan dan Pemecahan Masalah Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Sungai Mandau
No Masalah Analisis Penyebab Pemecahan Kegiatan
Masalah
1 Penyakit Belum semua Sosialisasi kepada  Melakukan
Tidak masyarakat datang masyarakat pendekatan dan
Menular ke posyandu lansia terkhusus keluarga memberikan
(Hipertensi, yang memiliki penyuluhan
Rematik, TBC lansia yang resti kepada
dan Diabetes masyarakat
Mellitus) tentang
(36 % pentingnya
penderita mengetahui
hipertensi, 3 Kesehatan dini
% DM, 6 % terkhusus untuk
TBC dan 55 lansia yang resti
% rematik)  Melakukan
kunjungan rumah
untuk pasien
TBC
 Melakukan
pelayanan
posyandu lansia
secara terpadu
 Melakukan
pemeriksaan
kesehatan rutin
dengan pelayanan
posbindu PTM di
desa (pos
pembinaan
terpadu penyakit
tidak menular
untuk usia 15
tahun keatas)
 Pengadaan
sosialisasi
tentang penyakit
PTM terkhusus
Hipertensi dan
DM
2 Pembuangan Wilayah dekat Sosialisasi secara  Pendekatan
Limbah dengan sungai dan kelompok maupun merubah Perilaku
Kamar Mandi kesadaran individual Higiene dan
( 52 % SPAL, masyarakat masih Sanitasi melalui
29 % selokan, rendah pemberdayaan
13 % kebun Masyarakat
dan 6 % di  Penyuluhan
pekarangan) tentang sarana air
bersih
 Melakukan
penyuluhan
tentang jamban
keluarga dan stop
buang air besar
sembarangan
(BABS)
 Penyuluhan
tentang
penanganan air
limbah
 Melakukan
kunjungan depot
air minum
 Pembangunan
SPAL bagi yang
punya
3 Bahaya Belum semua Sosialisasi secara  Sosialisasi dan
Merokok (65 masyarakat kelompok maupun penyuluhan
% merokok) memahami tentang individual tentang bahaya
bahaya nya merokok merokok dan tips
untuk diri sendiri berhenti merokok
bahkan untuk dengan metode
keluarga
START
 Pembuatan
kawasan smoking
zone serta
sosialisasi dan
penempelan
sticker(poster)
tentang
mengurangi
dampak asap
rokok
4 Kurangnya Kurangnya Sosialisasi CTPS  Sosialisasi dan
kesadaran kesadaran dan kepada masyarakat penyuluhan
masyarakat pengetahuan baik secara tentang
tentang masyarakat tentang kelompok maupun pentingnya CTPS
kebiasaan pentingnya cuci individual  Penempelan
CTPS (16 % tangan pakai sabun ditingkat desa, sticker(poster)
tidak CTPS) sekolah dan tentang langkah
instansi lainnya. langkah mencuci
tangan
 Melakukan
pelatihan kader
kesehatan remaja
dan docil di
sekolah

5 Kurangnya Kurangnya Sosialisasi kepada  Melakukan


kesadaran dan kesadaran dan masyarakat baik penyuluhan
pemahaman pengetahuan secara kelompok tentang resiko
masyarakat dan ibu
tentang maupun individual tinggi bagi ibu
hamil tentang
kesehatan ibu pentingnya minum hamil
hamil (2 % TTD dan  Melakukan
tidak pemeriksaan kunjungan rumah
melakukan kesehatan selama untuk ibu hamil
pemeriksaan hamil dan resiko
ANC, 10 % kehamilan
yang  Melakukan
mengalami penyuluhan gizi
gangguan bagi ibu hamil
kehamilan, 2  Melakukan
% tidak penyuluhan
minum TTD tentang
saat hamil, 49 pentingnya ASI
% tidak Eksklusif)
melakukan
pemeriksaan
LAB saat
hamil , 58 %
tidak
menggunakan
kontrasepsi
dan 25 %
yang tidak
ASI
Eksklusif)
6 Kurangnya Kurangnya Sosialisasi kepada Melakukan
pengetahuan pemanfaatan masyarakat baik penyuluhan tentang
remaja posyandu remaja secara kelompok narkoba, seks bebas
(POSREM)
tentang maupun individual dan masalah
narkoba dan kesehtan lainnya
seks bebas
(20 % belum
mendapatkan
Pendidikan
kesehatan
tentang
narkoba, seks
bebas dan
masalah
kesehatan
lainnya)
7 Target  Kurangnya Homevisit serta  Pendekatan
Kunjungan pemanfaatan membuat inovasi Keluarga
Lansia belum Posyandu Lansia kegiatan untuk (Sweeping)
tercapai (19 %  Jauhnya Jarak menarik minat  Penempelan
tidak tempuh masyarakat sticker dirumah
memanfaatkan keposyandu terkhusus lansia keluarga yang
posyandu  Kurangnya untuk datang memiliki lansia
lansia) dukungan dalam acara resti, agar
Keluarga posyandu lansia memudahkan
tiap bulan seperti dalam proses
melakukan senam untuk kontrol
sehat sebelum rutin.
melakukan
posyandu
8. Kurangnya  Kurang Sosialisasi kepada  Kunjungan
kesadaran dan maksimalnya masyarakat baik rumah
pengetahuan pemanfaatan secara kelompok (Sweeping)
tentang posyandu balita maupun individual untuk imunisasi
kesehatan  Jauhnya jarak  Penyuluhan
balita tempuh ke tentang
terutama posyandu pentingnya
stunting ( 23  Kurangnya imunisasi untuk
% tidak dukungan kekebalan tubuh
imunisasi keluarga anak
lengkap, 13 %  Melakukan
memiliki pennyuluhan
riwayat tentang stunting
BBLR, dan 7  Kunjungan
% memiliki rumah untuk
riwayat BGM) anak balita yang
beresiko

Mengetahui, Sungai Mandau, Januari 2023


Kepala Puskesmas Sungai Mandau Penanggung Jawab
Kecamatan Sungai Mandau
dr. Dedi Rahmayanto Murtiana, A.Md.Keb

Anda mungkin juga menyukai