Anda di halaman 1dari 4

Manajemen Proyek

Pengembangan dan Pemeliharaan


Sambungan Jembatan Desa Tlasih
Disusun untuk Memenuhi Ujian Tengah Semester
Periode 2023/2024 pada Mata Kuliah Manajemen Proyek
dengan dosen pengampu Elsa Rosyidah, S.TP., M.I.L.

Disusun oleh:
M. Abdul Basith T
12421023

Program Studi Teknik Lingkungan


Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Sidoarjo
2023
 Tujuan Proyek

Tujuan dari pemeliharaan sambungan jembatan di Desa Tlasih Kecamatan Tulangan


ini adalah :
1. Memperlancar jalur prekonomian masyarakat
2. Meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat
3. Meningkatkan kesatuan dan persatuan

 Lingkup Proyek

Penetapan ruang lingkup menjalaskan desain sambungan jembatan yang dilakukan


sebelum merencanakan pembangunan sambungan jembatan baru. Panduan ini mencakup
penjelasan umum tentang berbagai jenis sambungna expansi jembatan, untuk menentukan
besarnya pergerakan yang dapat terjadi untuk menentukan jenis sambungan expansi yang
paling tepat.

 Biaya

Biaya merupakan modal awal dari pengngadaan suatu konstruksi. Dimana biayanya
dapat didefinisikan sebagai jumlah segala sesuatu dan pengeluaran yang dilakukan dalam
mengembangkan dan pemeliharaan sambungan jembatan

Kerusakan Jembatan yang berhubungan dengan struktur jembatan yang pernah terjadi,
mengenai pengelompokan jenis kerusakan jembatan, yaitu keretakkan asphalt pada lantai
kendaraaan, serta kondisi lapisan perkerasan yang bergelombang dan keretakan lapisan
karena pergerakan expansion joint. Sedangkan untuk kerusakan jembatan dari yang tidak
berhubungan dengan struktur jembatana atau sifatnya sebagai pelengkap jembatan, tabel di
atas adalah estimasi biaya untuk pengembangan dan pemeliharaan jembatan

 Penentuan Probabilitas

Berdasarkan hasil penentuan kinerja utama jemabatan yang diperoleh 3 (Tiga) jenis
utama indikator kinerja jembatan adalah retak pada asphalt, dan kondisi lapisan perkerasan
jalan bergelombang, akibat dari retakan pada lapisan asphalt jalan pergerakan sambungan
expasni. Indikator kinerja utama jembatan ini juga akan menjadu bahan prediksi status
kinerjanya di masa depan.

Kondisi merupakan kondisi yang terjadi dalam masa sekarang terhadap indikator
kinerja jembatan yang sudah tetapkan. Kondisi sebenarnya dapat terukur berdasarkan
besarnya kerusakan yang terjadi pada setiap indikator kinerja jembatan, berdasarkan syrat
aktual masing-masing indikator kinerja jembatan ini.

Berdasarkan pengelompokan kriteria syarat yang ditetapkan sebelumnya dalam


masing-masing indikator kinerja jembatan, yaitu syarat baik dan rusak. Dalam hal ini
diadaptasi menggunakan peluang masing perubahan yang mungkin terjadi dari kerusakan
itu sendiri

 Sumber Daya Manusia ( Human Resources)

Untuk merealisasikan ruang lingkup proyek menjadi deliverable, sumber daya juga
diperlukan kekuatan manusia. Manajemene sumber daya manusia mencakup perencaan
dan proses menggunakan sumber daya manusa secara tepat (efektif) untuk mencapai
tujuan hasil optimal. Sumber daya dapat berupa manusia (Tenaga kerja, Tenaga ahli, dan
lain-lain).

Selama pelaksanaan proyek, sumber daya manusia berupa tenaga kerja merupakan
faktor penentu keberhasilan suatu proyek berubah dengan cepat sepanjang siklusnya,
jumlah pekerja harus mencantumkan perkiraaan jenis lama pekerjaan. Dengan mengetahui
perkiraan dan jadwal permintaan, ketersediaan sumber daya manusia baik kualitas
maupuan kuantitas akan lebih baik dan efektif.

Dalam setiap proyek konstruksi, penggunaan material merupakan bagian


terpentingdan menyumbang sebagian besar dari total biaya proyek. Beberapa penelitian
menunjukkan bahwa biaya material menyumbang 50-70% dari biaya proyek, biaya ini
belum termasuk biaya bahan baku. Teknik manajemen yang sangat baik dan sesuai untuk
pembelian, penyimpanan, pendistribusian dan perhitungan material konstruksi menjadi hal
yang sangat penting

 Rencana Pengujian Hasil Proyek

Sambungan jembatan mampu beradaptasi dengan gerakan-gerakan yang mungkin


terjadi dia atas lantai jembatan. Kemampuan sambungan untuk menahan beban dan
mengakomodasi pergerakan harus konsisten dengan asumsi yang dubuat dalam desain
jembatan secara keseluruhan dan persyaratan khusus di dalamnya. Jika memungkinkan,
sambungan expansi jembatan dirancang untuk umur yang sama dengan jembatan
mempunyai fasilitas yang memadai untuk kedapannya.

 Rencana Peninjauan Pekerjaan

Kegiatan pemeliharaan dan perbaikan kerusakan pada sambungan jembatan untuk


mencapai keadaan stabil sesuai umur rencana yang dihitung dan memenuhi peraturan yang
berlaku. Tujuan pemeriksaan sambungan jembatan dalah untuk memastikan kondisi
jembatan memenuhi semua syarat layanan, dipantau secara sustematis untuk memastikan
bahwa kondisi yang menyebabkan kegagalan atau usia sambungan jembatan dapat
diidentifikasi sedini mungkin sehingga tindakan intervensi atau perbaikan yang tepat
diambil.
 Rencana Pelakasanaan Hasil Proyek

Perencanaan harus didasarkan pada prosedur yang memberikan kemungkinan yang


dapat di terima untuk mencapai keadaan batas selama umur rencana sambungan jembatan.
Metode batasan kerja konvensional dianggap memenuhi persyaratan yang ditentukan
dalam peraturan ini.
Jembatan tidak dirancang untuk menahan semua kemungkinan bebas dan kondisi
extrim. Namun setiap tindakan atau dampak yang mungkin dan dapat diperkirakan secara
wajar harus dipertimbangkan dalam perencanaan termasuk metode pelaksanaannya

Anda mungkin juga menyukai