Disusun oleh:
M. Abdul Basith T
12421023
Lingkup Proyek
Biaya
Biaya merupakan modal awal dari pengngadaan suatu konstruksi. Dimana biayanya
dapat didefinisikan sebagai jumlah segala sesuatu dan pengeluaran yang dilakukan dalam
mengembangkan dan pemeliharaan sambungan jembatan
Kerusakan Jembatan yang berhubungan dengan struktur jembatan yang pernah terjadi,
mengenai pengelompokan jenis kerusakan jembatan, yaitu keretakkan asphalt pada lantai
kendaraaan, serta kondisi lapisan perkerasan yang bergelombang dan keretakan lapisan
karena pergerakan expansion joint. Sedangkan untuk kerusakan jembatan dari yang tidak
berhubungan dengan struktur jembatana atau sifatnya sebagai pelengkap jembatan, tabel di
atas adalah estimasi biaya untuk pengembangan dan pemeliharaan jembatan
Penentuan Probabilitas
Berdasarkan hasil penentuan kinerja utama jemabatan yang diperoleh 3 (Tiga) jenis
utama indikator kinerja jembatan adalah retak pada asphalt, dan kondisi lapisan perkerasan
jalan bergelombang, akibat dari retakan pada lapisan asphalt jalan pergerakan sambungan
expasni. Indikator kinerja utama jembatan ini juga akan menjadu bahan prediksi status
kinerjanya di masa depan.
Kondisi merupakan kondisi yang terjadi dalam masa sekarang terhadap indikator
kinerja jembatan yang sudah tetapkan. Kondisi sebenarnya dapat terukur berdasarkan
besarnya kerusakan yang terjadi pada setiap indikator kinerja jembatan, berdasarkan syrat
aktual masing-masing indikator kinerja jembatan ini.
Untuk merealisasikan ruang lingkup proyek menjadi deliverable, sumber daya juga
diperlukan kekuatan manusia. Manajemene sumber daya manusia mencakup perencaan
dan proses menggunakan sumber daya manusa secara tepat (efektif) untuk mencapai
tujuan hasil optimal. Sumber daya dapat berupa manusia (Tenaga kerja, Tenaga ahli, dan
lain-lain).
Selama pelaksanaan proyek, sumber daya manusia berupa tenaga kerja merupakan
faktor penentu keberhasilan suatu proyek berubah dengan cepat sepanjang siklusnya,
jumlah pekerja harus mencantumkan perkiraaan jenis lama pekerjaan. Dengan mengetahui
perkiraan dan jadwal permintaan, ketersediaan sumber daya manusia baik kualitas
maupuan kuantitas akan lebih baik dan efektif.