Nama : Mutmainna
NIM : S032308008
Kelas :A
1. Seseorang sedang diukur tinggi badan, berat badan dan tingkat kecemasannya. Percayakah Anda
terhadap hasil-hasil pengukuran tersebut? Jelaskan jawaban Anda!
Jawaban:
Percaya atau tidak terhadap hasil pengukuran tinggi badan, berat badan, dan tingkat kecemasan seseorang
bergantung pada beberapa faktor, seperti metode pengukuran, alat yang digunakan, pelaksana pengukuran,
dan tujuan dari pengukuran tersebut. Jika pengukuran dilakukan dengan metode yang valid dan alat yang
akurat, maka hasil pengukuran memiliki tingkat kepercayaan yang lebih tinggi. Sebagai contoh, pengukuran
tinggi badan dan berat badan yang dilakukan dengan peralatan medis yang tepat cenderung lebih akurat
daripada pengukuran menggunakan alat yang kurang akurat. Dengan demikian, kepercayaan terhadap hasil
pengukuran tinggi badan, berat badan, dan tingkat kecemasan harus dipertimbangkan dengan cermat
berdasarkan faktor-faktor di atas. Jika pengukuran tersebut dilakukan dengan metode yang benar, oleh
individu yang terlatih, untuk tujuan yang tepat, dan dengan alat yang akurat, maka hasilnya bisa lebih dapat
dipercaya. Namun, selalu penting untuk tetap mengingat bahwa pengukuran hanyalah representasi angka
pada waktu tertentu dan mungkin tidak selalu mencerminkan keadaan sebenarnya dengan sempurna.
2. Pilih sebuah CP fase C, kembangkan menjadi 3 TP, dari salah satu TP kembangkan menjadi 3
indikator soal, dari salah satu indicator soal buat menjadi 2 soal yang parallel! (jika uraian, harus
disertakan rubrik penskoran)
Jawaban:
Pengembangan dari fase CP (Capstone Project) menjadi tiga TP (Task Plan), dari satu TP menjadi tiga
indikator soal, dan dari satu indikator soal menjadi dua soal parallel beserta rubrik penskorannya.
Rubrik Penskoran:
Rubrik Penskoran:
Rubrik Penskoran:
0-1 poin: Tidak ada jawaban atau jawaban tidak relevan.
2-3 poin: Menyebutkan satu rekomendasi mitigasi.
4-5 poin: Menyebutkan dua atau lebih rekomendasi mitigasi.
Soal Parallel 1 (Indikator Soal 1):
Pertanyaan: Berikan contoh metode pengumpulan data iklim historis yang dapat digunakan untuk proyek
analisis Anda.
Rubrik Penskoran:
Rubrik Penskoran:
3. Berikut hasil telaah dari expert pada sebuah soal : hasil validasi isi expert seperti berikut :
Skor 5 : 4 orang skor 4 : 3 orang skor 3 : 1 orang skor 2 : 1 orang skor 1 : 0 orang
Berdasarkan data tersebut, tentukan Content Validity perangkat instrumen tersebut dan berikan
maknanya !
Jawaban:
Skor 5: 4 orang
Skor 4: 3 orang
Skor 3: 1 orang
Skor 2: 1 orang
Skor 1: 0 orang
Skor 5: 4 ahli setuju (4/5) = 0,8
Skor 4: 3 ahli setuju (3/5) = 0,6
Skor 3: 1 ahli setuju (1/5) = 0,2
Skor 2: 1 ahli setuju (1/5) = 0,2
Skor 1: 0 ahli setuju (0/5) = 0
Makna dari hasil ini adalah bahwa item dengan skor 5 dan 4 dianggap memiliki validitas isi yang
baik dan secara kuat terkait dengan konsep yang diukur. Namun, item dengan skor 3 dan 2 memiliki validitas
isi yang lemah, yang dapat mengindikasikan bahwa mereka mungkin perlu direvisi atau dihilangkan dari
instrumen untuk meningkatkan validitas isi instrumen secara keseluruhan.
4. Guru tidak yakin bahwa akan mendapatkan belahan yang paralel, hasil ujicoba perangkat soal
adalah sebagai berikut :
1 2 3 4 5 6
Kunci a d c b e b
Nadia a d c b e b
Budi a d d b e b
Clara a d c b e b
Denta a d b b e b
Eki a d c b b d
Fera a b c c e e
Ganang a a c d a b
Hadi b e c b e b
Binsar a d c b e b
Jawaban:
a. Untuk menentukan reliabilitas perangkat instrumen, kita dapat menggunakan rumus Kappa Cohen
(Cohen's Kappa). Rumus ini cocok digunakan ketika kita ingin mengukur kesepakatan antara dua penilai
atau pengukuran yang bersifat kategorikal seperti dalam soal ini. Rumus Kappa Cohen adalah sebagai
berikut:
K= Po−Pe
1−Pe
Di mana:
K adalah nilai Kappa Cohen (reliabilitas).
Po adalah proporsi kesepakatan yang diamati antara penilai (observasi aktual).
Pe adalah proporsi kesepakatan yang diharapkan terjadi secara acak.
Untuk menghitung Po, kita perlu menghitung berapa banyak kesepakatan yang terjadi di antara
penilai. Dalam hal ini, kita melihat berapa banyak pasangan yang memiliki jawaban yang sama antara Guru
dan siswa. Dalam kasus ini, Guru adalah "Kunci" dan siswa adalah "Nadia," "Budi," "Clara," "Denta," "Eki,"
"Fera," "Ganang," "Hadi," dan "Binsar." Oleh karena itu, kita perlu menghitung berapa banyak pasangan
yang memiliki jawaban yang sama.
Po= (Jumlah kesepakatan) / (Total pasangan)
Po= (8 pasangan dengan jawaban yang sama) / (9 pasangan total)
Po = 8/9
Untuk menghitung Pe, kita perlu menghitung berapa banyak kesepakatan yang diharapkan terjadi secara
acak. Ini dapat dihitung dengan mengalikan proporsi jawaban yang benar untuk Guru dan siswa.
Pe = (Proporsi jawaban benar Guru) x (Proporsi jawaban benar siswa)
Pe=(7/9)x(7/9)
Pe = 49/81
Selanjutnya, kita dapat menghitung nilai Kappa menggunakan rumus di atas:
Nilai Kappa sekitar 0,531 menunjukkan tingkat reliabilitas perangkat instrumen ini. Semakin mendekati 1,
semakin baik reliabilitasnya. Jadi, reliabilitas perangkat instrumen ini sekitar 0,531, yang dapat dianggap
sebagai tingkat reliabilitas yang cukup baik.
b. Untuk menentukan tingkat kesukaran, kita dapat menggunakan rumus indeks kesukaran. Indeks kesukaran
mengukur sejauh mana soal-soal dalam instrumen sulit atau mudah untuk dijawab oleh siswa. Rumus indeks
kesukaran adalah sebagai berikut:
TingkatKesukaran=JumlahsoalJumlahjawabanbenar
Jumlah soal dalam instrumen ini adalah 6, dan jumlah jawaban benar adalah jumlah siswa yang menjawab
benar pada setiap soal.
1. Soal 1: 9 siswa menjawab benar
2. Soal 2: 9 siswa menjawab benar
3. Soal 3: 6 siswa menjawab benar
4. Soal 4: 6 siswa menjawab benar
5. Soal 5: 9 siswa menjawab benar
6. Soal 6: 4 siswa menjawab benar
Jadi, tingkat kesukaran Soal 1 adalah 1, yang menunjukkan bahwa semua siswa menjawab benar Soal
c. Untuk menentukan daya pembeda, kita dapat menggunakan rumus Indeks Disciminatif (D). Indeks
Disciminatif mengukur sejauh mana suatu soal mampu membedakan antara siswa yang berkemampuan
tinggi dan rendah. Rumusnya adalah sebagai berikut:
Menggunakan rumus indeks kesukaran, kita dapat menghitung tingkat kesukaran untuk masing-masing soal.
Untuk mengambil satu nomor saja, mari kita hitung indeks kesukaran untuk Soal 1:
5. Cermati hasil output olah Iteman di bawah ini, dan lakukan analisis lengkap terhadap butir-butir soal
tersebut !
Soal no 1