Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP-4)

Sekolah : SMK Taruna Mandiri Kelas/Semester : X/Ganjil


Mata Pelajaran: FISIKA Tahun Pelajaran : 2021/2022
Materi Pokok : Getaran & Gelombang Alokasi Waktu : 3 X 3 (20’menit)
Sub Materi : Getaran, frekuensi, periode, panjang gelombang
Cepat rambat gelombang, gelombang stasioner, gelombang mekanik
Persamaan gelombang

TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model Discoveri lerning peserta didik dapat:
1. Memecahkan (C4) Masalah yang berhubungan dengan getaran, gelombang serta besartan-besaran yang
dengan benar
2. Menyimpulkan (C5) hubungan dengan getaran, gelombang serta besartan-besaran yang terkait dengan benar
3. Mengevaluasi (C5) hubungan dengan getaran, gelombang serta besartan-besaran yang terkait dengan tepat
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan:
1. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.
2. Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam
kehidupan sehari – hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional, dan internasional
serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik.
3. Mengajukan pertanyaan – pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang
dipelajari.
4. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.
5. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

Kegiatan Inti :
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
Peserta didik mengamati video pembelajaran (https://www.youtube.com/watch?
v=8ZvmzKTUZFA , https://www.youtube.com/watch?v=BKzfTMteQeM
Stimulus https://www.youtube.com/watch?v=8ZvmzKTUZFA&list=RDCMUCfva8RFUPEK4)
tentang Getaran & Gelombang serta dapat memecahkan (C4) masalah-masalah yang
berkaitan dengan getaran & gelombang
Peserta didik mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan-pertanyaan tentang apa
Identifikasi Masalah
yang diamati.
Pengumpulan Data Peserta didik membaca modul untuk memahami masalah yang disajikan.
Peserta didik mengumpulkan informasi dari hasil modul tentang serta mengkonfirmasi
Pengolahan Data
dengan sumber belajar lain sehingga memahami getaran dan gelombang
Pembuktian Peserta didik mengolah informasi yang diperoleh dan mengaplikasikan dengan
menjawab soal-soal untuk memahami getaran dan gelombang
Menarik Kesimpulan Peserta didik membuat kesimpulan getaran dan gelombang

Penutup
1. Seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara Bersama
menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung.
2. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
3. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tes individual maupun kelompok.
4. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

PENILAIAN
Teknik Penilaian
1. Sikap : Jurnal
2. Keterampilan : Kinerja
3. Pengetahuan : Ter tertulis

Cimahi, 11 Oktober 2021


Mengetahui :
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
TETEN SUTENDI, S.Pd MURTI SAPTO WAHYONO, S.Pd
NUPTK. 7546 7626 6411 0032 NUPTK. 0559 7576 5820 0022

Lampiran Penilaian
1). Penilaian Kompetensi Sikap

Penilaian Diri
Nama : ……………………………….
Kelas : ……………………………….
Hari, Tanggal : ……………………………….
Pertemuan Ke -: ……………………………….
Materi Pokok : ……………………………….

Berilah tanda ceklis (√ ) pada kolom skor yang sesuai dengan sikapmu!
Nilai Skor: 1 (tidak pernah), 2 (kadang-kadang), 3 (sering), dan 4 (selalu)
Lalu tuliskan nilai skor pada kolom Nilai dan jumlahkan ke bawah, kemudian hitung penskorannya berdasarkan
rumus di bawah

Skor
No Pernyataan Nilai
1 2 3 4
1 Saya berdoa sebelum dan sesudah menjalankan kegiatan
2 Saya menjalankan ibadah sesuai ajaran agama yang saya anut
3 Saya jujur dalam perkataan dan perbuatan
4 Saya mengakui kesalahan yang diperbuat
5 Saya membantu orang tua mengerjakan pekerjaan rumah
Saya melaksanakan tugas dari guru dengan jujur mengerjakan
6
sendiri
Saya melaksanakan tugas dari guru dengan penuh sadar dan
7
ikhlas
8 Saya mengumpulkan tugas guru dengan tepat waktu
Saya mematuhi anjuran pemerintah untuk tetap tinggal di rumah
9
dalam mencegah penyebaran wabah covid 19
Saya melaksanakan protokol kesehatan sesuai anjuran
10
pemerintah untuk mencegah penularan virus covid 19
JUMLAH SKOR

Rubrik Penilaian:

Skor penilaian menggunakan skala 1-4, yaitu :


 Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai.
 Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai.
 Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai.
 Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai dengan aspek sikap yang dinilai.
Interval Nilai Kualitatif Penskoran
81-100 SB (Sangat Baik)
70-80 B (Baik) Skor yang
Nilai = didapat  100
60-69 C (Cukup) 40
< (59) K (Kurang)

2). Penilaian Kompetensi Pengetahuan

KISI – KISI PENILAIAN

Nama Sekolah : SMK Taruna Mandiri Tahun pelajaran : 2021/2022


Kelas/Semester : X /Ganjil Mata Pelajaran : FISIKA

Materi/Sub Nomor Kunci


Indikator Instrumen Bobot
Materi Soal Jawaban
Diberikan Getaran & 1 Gelombang stasioner bergerak Gelombang stasioner
5
Materi/Sub Nomor Kunci
Indikator Instrumen Bobot
Materi Soal Jawaban
pernyataan/g Gelombang ujung bebas
y = 2A cos (kx) sin (ωt)
ambarpeserta Persamaan y = 0,08 cos 15πx sin
10πt
didik dapat gelombang ω = 10π ; k = 15π
Memecahkan Ditanya : Jarak perut-
simpul terdekat xP1-
(C4) Masalah xS2 atau (¼ λ)
yang
berhubungan dengan persamaan gelombang y =
dengan 0,08 cos 15πx sin 10πt meter. Jarak
getaran,
gelombang antara perut dan simpul terdekat *Panjang gelombang (λ)
k = 2π/ λ
serta besartan- adalah . . . λ = 2π/ k
besaran yang λ = 2π/ 15π
λ = 2/15
dengan benar * Jarak perut-simpul
terdekat xP1-xS2 atau (¼ λ)
dari ujung terikat
x = ¼ λ
x = ¼ (2/15)
x = 2/60 = 1/30 = 0,03 m

Perhatikan gambar berikut


Pembahasan
a) jumlah gelombang pada
gambar di atas
n = 1,5 gelombang

b) amplitudo gelombang
A = 2 cm = 0,02 m

c) periode gelombang
T = 1,50 sekon

d) panjang gelombang
λ = 24 cm (dari A hingga C)
2 Tentukan: 5
e) cepat rambat gelombang
a) berapa jumlah gelombang pada ν=λ/T
ν = 24 / 1,50
gambar di atas ν = 16 m/s

b) amplitudo gelombang f) jumlah gelombang dalam 2


menit t = 2 menit = 120 sekon
n=t/T
c) periode gelombang n = 120 / 1,50
n = 80 gelombang
d) panjang gelombang
e) cepat rambat gelombang
f) jumlah gelombang dalam 2 menit
Jumlah 10

Penskoran: Skor yang didapat x 100


10

3). Penilaian Kompetensi Keterampilan


Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam membuat bagan,
yaitu kesesuaian bagan, ketepatan isi materi, kerapihan, dan ketepatan waktu mengumpulkan. Lembar
penilaian penyajian dan laporan hasil telaah dapat menggunakan format di bawah ini, dengan ketentuan
aspek penilaian dan rubriknya dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta keperluan guru.

Format Penilaian Keterampilan

Kesesuaian Ketepatan isi Ketepatan waktu


Nama Peserta Kerapihan
No bagan materi mengumpulkan
Dididk
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

Keterangan : Diisi dengan tanda ceklist (√)


Nilai = Skor Perolehan × 100
16
Pedoman Penskoran (Rubrik)
No. Aspek Penskoran
Skor 4 apabila bagan sesuai dengan materi dan jelas.
Kesesuaian bagan Skor 3 apabila bagan sesuai dengan materi, namun kurang jelas .
1
Skor 2 apabila bagan kurang sesuai dengan materi dan kurang jelas.
Skor 1 apabila bagan tidak sesuai dengan materi dan tidak jelas
Skor 4 apabila materi benar, rasional, dan jelas.
Ketepatan isi Skor 3 apabila materi benar, rasional, dan tidak jelas.
2
materi Skor 2 apabila materi kurang benar, kurang rasional, dan kurang jelas.
Skor 1 apabila materi tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas.
Skor 4 apabila bagan sangat rapih
Kerapihan Skor 3 apabila bagan cukup rapih
3
Skor 2 apabila bagan kurang rapih
Skor 1 apabila bagan tidak rapih
Ketepatan waktu Skor 4 apabila tepat waktu mengumpulkan tugas.
mengumpulkan Skor 3 apabila terlambat 1 hari
4
Skor 2 apabila terlambat 2 hari
Skor 1 apabila terlambat 3 hari

MATERI 4
GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI
A. GETARAN
Getaran adalah gerakan bolak-balik secara periodik melalui titik keseimbangannya.
Contoh : gerakan bandul pada jam dinding berbandul, senar gitar yang dipetik, sayap serangga ketika
terbang dan lain-lain. Pada peristiwa tersebut, benda-benda dapat bergetar karena ada usikan.

Perhatikan gambar ayunan/ bandul sederhana :

Kedudukan seimbang adalah kedudukan pada waktu benda tidak bergetar yaitu titik B
Satu gerakan penuh yaitu gerakan bandul : A-B-C-B-A atau B-A-B-C-B atau C-B-A-B-C atau B-C-B-
A-B
Jarak AB atau BC disebut Amplitudo.
Amplitudo yaitu simpangan terjauh atau terbesar dari titik keseimbangan. 

Periode Getaran (T)


Periode getaran yaitu waktu yang diperlukan untuk menempuh satu getaran. Periode getaran bandul
tidak dipengaruhi oleh amplitudo, tetapi dipengaruhi oleh panjang tali bandul. 

Keterangan:
T = periode (sekon)
t = waktu untuk menghasilkan n getaran (sekon)
n = banyaknya getaran

Frekuensi Getaran (f)


Frekuensi getaran yaitu banyak getaran yang dapat dilakukan benda dalam satu detik
Frekuensi getaran dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:
f = frekuensi ( Hz)
t = waktu untuk menghasilkan getaran (sekon)
n= banyaknya getaran

Hubungan antara frekuensi (f ) dengan periode (T ) dinyatakan sebagai berikut.

Keterangan:
f = frekuensi (Hz)
T = periode (sekon)

B. GELOMBANG 
Gelombang adalah gerakan yang merambat melalui suatu medium
Berdasarkan mediumnya, gelombang dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
1. Gelombang mekanik yaitu gelombang yang dalam perambatnya memerlukan medium. Contohnya :
gelombang pada tali, gelombang air, gelombang bunyi, gelombang pada slinki dan sebagainya.
2. Gelombang Elektromagnetik yaitu gelombang yang dalam perambatannya tidak memerlukan
medium (zat antara). Contohnya : gelombang cahaya, gelombang radio, gelombang TV, gelombang
radar dan sebagainya.

Berdasarkan bentuknya gelombang dibagi menjadi gelombang transversal dan longitudinal


1. Gelombang Transversal
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah gerakannya tegak lurus terhadap arah
rambatannya. Contoh : gelombang pada tali, gelombang pada air/ ombak. Bagian-bagian pada
gelombang transversal, seperti pada gambar 

 Puncak gelombang : B dan F


Dasar gelombang : D dan H
Bukit gelombang : ABC dan EFG
Lembah gelombang : CDE dan GHI
Amplitudo gelombang : BB’ atau DD’ atau FF’ atau HH’
Panjang gelombang (λ) : ABCDE atau BCDEF atau CDEFG
(1 panjang gelombang terdiri dari 1 bukit dan 1 lembah)

2. Gelombang Longitudinal 
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah/ sejajar dengan arah
rambatannya. Contoh gelombang pada slinki, gelombang bunyi.
Bagian-bagian gel
ombang longitudinal, seperti pada gambar 

Rapatan : AB
Renggangan : BC
Panjang gelombang (λ) : ABC (terdiri dari 1 rapatan dan 1 renggangan) 

Istilah Pada Gelombang


Periode adalah waktu yang diperlukan untuk menempuh satu gelombang.
Frekuensi adalah banyaknya gelombang yang terjadi dalam astu sekon.
Panjang gelombang adalah jarak yang ditempuh dalam waktu periode
Cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh gelombang dalam satu sekon.

Hubungan antara panjang gelombang ( ), periode (T), frekuensi (f) dan cepat gelombang (v)

   = panjang gelombang (m), 


T = periode gelombang (s), 
f = frekuensi (Hz), dan 
v = cepat rambat gelombang (m/s)
s = jarak tempuh (m)
t = waktu (s)

C. Bunyi
Bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar. Sifat bunyi :
- Mernerlukan zat perantara
- Merambat dalam zat padat, cair dan gas 
- Dapat dipantulkan

Gelombang bunyi bergerak ke segala arah dalam ruangan. Dalam perambatannya, gelombang bunyi
selalu memerlukan medium (tidak dapat merambat dalam ruang hampa).
Berdasarkan frekuensinya, bunyi dibedakan menjadi tiga macam.
1. Audiosonik adalah frekuensi bunyi antara 20-20.000 Hz, yang dapat didengar oleh telinga
manusia.
2. Infrasonik adalah frekuensi bunyi dibawah 20 Hz. Pada frekuensi ini dapat didengar oleh
beberapa binatang seperti: kelelawar, lumba-lumba, anjing, dll.
3. Utrasonik adalah frekuensi bunyi di atas 20.000 Hz. Dalam teknologi frekuensi bu-nyi ini
digunakan untuk mengukur kedalam laut.

 Pemanfaatan Ultrasonik :
a) Kacamata tunanetra; b) Menentukan cepat rambat bunyi di udara; c) Survei geofisika; d)
Mendeteksi cacat dan retak pada logam; e) Mengukur ketebalan pelat logam; f) USG dan
pembersih kotoran dan plak gigi; g) Mengukur kedalaman laut
 Bunyi yang mempunyai frekuensi teratur disebut nada, sedangkan bunyi yang frekuensinya tak
teratur disebut desah.
 Kuat lemahnya bunyi bergantung pada amplitudo dan tinggi rendahnya nada bunyi ditentukan
oleh frekuensi.
 Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya benda lain yang berfrekuensi sama dengan sebuah
benda yang bergetar. Resonansi pada bandul : Bandul A ikut bergetar ketika bandul C digetarkan,
tetapi garpu tala B dan D tetap

 Rumus Bunyi

Keterangan:   atau  =  atau 


v = Cepat rambat bunyi (m/s) 
λ = Panjang gelombang bunyi (m)
T = Periode bunyi (sekon)
s = Jarak sumber bunyi terhadap pendengar (m)
t = Waktu tempuh bunyi (sekon)
 Bunyi pantul dapat dibedakan menjadi gaung dan gema. Gaung adalah bunyi pantul yang
langsung mengikuti bunyi asli, sedangkan gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli.
 Prinsip pemantulan bunyi dapat dimanfaatkan pada alat USG (ultrasonografi) dan mengukur
kedalaman laut. Untuk mengetahui kedalaman laut, dengan menggunakan rumus:

s= kedalaman laut (m) 


v= kecepatan bunyi (m/s)
t= waktu (sekon)

GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI


A. GETARAN
Getaran adalah gerakan bolak-balik secara periodik melalui titik keseimbangannya.
Contoh : gerakan bandul pada jam dinding berbandul, senar gitar yang dipetik, sayap serangga ketika
terbang dan lain-lain. Pada peristiwa tersebut, benda-benda dapat bergetar karena ada usikan.

Perhatikan gambar ayunan/ bandul sederhana :

Kedudukan seimbang adalah kedudukan pada waktu benda tidak bergetar yaitu titik B
Satu gerakan penuh yaitu gerakan bandul : A-B-C-B-A atau B-A-B-C-B atau C-B-A-B-C atau B-C-B-
A-B
Jarak AB atau BC disebut Amplitudo.
Amplitudo yaitu simpangan terjauh atau terbesar dari titik keseimbangan. 

Periode Getaran (T)


Periode getaran yaitu waktu yang diperlukan untuk menempuh satu getaran. Periode getaran bandul
tidak dipengaruhi oleh amplitudo, tetapi dipengaruhi oleh panjang tali bandul. 

Keterangan:
T = periode (sekon)
t = waktu untuk menghasilkan n getaran (sekon)
n = banyaknya getaran

Frekuensi Getaran (f)


Frekuensi getaran yaitu banyak getaran yang dapat dilakukan benda dalam satu detik
Frekuensi getaran dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:
f = frekuensi ( Hz)
t = waktu untuk menghasilkan getaran (sekon)
n= banyaknya getaran

Hubungan antara frekuensi (f ) dengan periode (T ) dinyatakan sebagai berikut.

Keterangan:
f = frekuensi (Hz)
T = periode (sekon)

B. GELOMBANG 
Gelombang adalah gerakan yang merambat melalui suatu medium
Berdasarkan mediumnya, gelombang dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
1. Gelombang mekanik yaitu gelombang yang dalam perambatnya memerlukan medium. Contohnya :
gelombang pada tali, gelombang air, gelombang bunyi, gelombang pada slinki dan sebagainya.
2. Gelombang Elektromagnetik yaitu gelombang yang dalam perambatannya tidak memerlukan
medium (zat antara). Contohnya : gelombang cahaya, gelombang radio, gelombang TV, gelombang
radar dan sebagainya.

Berdasarkan bentuknya gelombang dibagi menjadi gelombang transversal dan longitudinal


1. Gelombang Transversal
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah gerakannya tegak lurus terhadap arah
rambatannya. Contoh : gelombang pada tali, gelombang pada air/ ombak. Bagian-bagian pada
gelombang transversal, seperti pada gambar 
 Puncak gelombang : B dan F
Dasar gelombang : D dan H
Bukit gelombang : ABC dan EFG
Lembah gelombang : CDE dan GHI
Amplitudo gelombang : BB’ atau DD’ atau FF’ atau HH’
Panjang gelombang (λ) : ABCDE atau BCDEF atau CDEFG
(1 panjang gelombang terdiri dari 1 bukit dan 1 lembah)

2. Gelombang Longitudinal 
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah/ sejajar dengan arah
rambatannya. Contoh gelombang pada slinki, gelombang bunyi.
Bagian-bagian gel

ombang longitudinal, seperti pada gambar 

Rapatan : AB
Renggangan : BC
Panjang gelombang (λ) : ABC (terdiri dari 1 rapatan dan 1 renggangan) 

Istilah Pada Gelombang


Periode adalah waktu yang diperlukan untuk menempuh satu gelombang.
Frekuensi adalah banyaknya gelombang yang terjadi dalam astu sekon.
Panjang gelombang adalah jarak yang ditempuh dalam waktu periode
Cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh gelombang dalam satu sekon.

Hubungan antara panjang gelombang ( ), periode (T), frekuensi (f) dan cepat gelombang (v)

   = panjang gelombang (m), 


T = periode gelombang (s), 
f = frekuensi (Hz), dan 
v = cepat rambat gelombang (m/s)
s = jarak tempuh (m)
t = waktu (s)

C. Bunyi
Bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar. Sifat bunyi :
- Mernerlukan zat perantara
- Merambat dalam zat padat, cair dan gas 
- Dapat dipantulkan

Gelombang bunyi bergerak ke segala arah dalam ruangan. Dalam perambatannya, gelombang bunyi
selalu memerlukan medium (tidak dapat merambat dalam ruang hampa).
Berdasarkan frekuensinya, bunyi dibedakan menjadi tiga macam.
4. Audiosonik adalah frekuensi bunyi antara 20-20.000 Hz, yang dapat didengar oleh telinga
manusia.
5. Infrasonik adalah frekuensi bunyi dibawah 20 Hz. Pada frekuensi ini dapat didengar oleh
beberapa binatang seperti: kelelawar, lumba-lumba, anjing, dll.
6. Utrasonik adalah frekuensi bunyi di atas 20.000 Hz. Dalam teknologi frekuensi bu-nyi ini
digunakan untuk mengukur kedalam laut.

 Pemanfaatan Ultrasonik :
a) Kacamata tunanetra; b) Menentukan cepat rambat bunyi di udara; c) Survei geofisika; d)
Mendeteksi cacat dan retak pada logam; e) Mengukur ketebalan pelat logam; f) USG dan pembersih
kotoran dan plak gigi; g) Mengukur kedalaman laut
 Bunyi yang mempunyai frekuensi teratur disebut nada, sedangkan bunyi yang frekuensinya tak
teratur disebut desah.
 Kuat lemahnya bunyi bergantung pada amplitudo dan tinggi rendahnya nada bunyi ditentukan
oleh frekuensi.
 Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya benda lain yang berfrekuensi sama dengan sebuah
benda yang bergetar. Resonansi pada bandul : Bandul A ikut bergetar ketika bandul C digetarkan,
tetapi garpu tala B dan D tetap

 Rumus Bunyi

Keterangan:   atau  =  atau 


v = Cepat rambat bunyi (m/s) 
λ = Panjang gelombang bunyi (m)
T = Periode bunyi (sekon)
s = Jarak sumber bunyi terhadap pendengar (m)
t = Waktu tempuh bunyi (sekon)
 Bunyi pantul dapat dibedakan menjadi gaung dan gema. Gaung adalah bunyi pantul yang
langsung mengikuti bunyi asli, sedangkan gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli.
 Prinsip pemantulan bunyi dapat dimanfaatkan pada alat USG (ultrasonografi) dan mengukur
kedalaman laut. Untuk mengetahui kedalaman laut, dengan menggunakan rumus:

s= kedalaman laut (m) 


v= kecepatan bunyi (m/s)
t= waktu (sekon)
A. Gelombang Berjalan
Mengapa gelombang yang dihasilkan oleh pelemparan batu ke dalam air digolongkan sebagai
gelombang berjalan? Memang apa sih gelombang berjalan itu?
Gelombang berjalan adalah gelombang yang memiliki amplitudo tetap. Artinya, titik-titik yang dilalui
gelombang mengalami getaran harmonik dengan amplitudo tetap. Ada beberapa persamaan yang harus
Quipperian ketahui saat belajar gelombang berjalan. Adapun persamaan yang dimaksud adalah sebagai
berikut.
B. 5. Persamaan simpangan
Gelombang berjalan memiliki persamaan simpangan seperti berikut.

 
Keterangan:
y = simpangan (m);
A = amplitudo gelombang (m);
𝜔 = kecepatan sudut gelombang (rad/s);
t  = lamanya gelombang beretar (s);
T   = periode gelombang (s);
k = bilangan gelombang;
x = jarak titik ke sumber getar (m); dan
λ = panjang gelombang (m). 
C. 6. Persamaan kecepatan
Seperti Quipperian ketahui bahwa kecepatan merupakan turunan pertama dari jarak atau simpangan.
Dengan demikian, persamaan kecepatan gelombang berjalan adalah persamaan yang diturunkan dari
persamaan simpangan. Secara matematis, persamaan kecepatannya dirumuskan sebagai berikut.

 
Keterangan:
v = kecepatan (m/s); dan
y = simpangan gelombang (m).
D. 7. Persamaan percepatan
Seperti halnya kecepatan, persamaan percepatan merupakan turunan pertama dari kecepatan dan
turunan kedua dari simpangan. Secara matematis, persamaan percepatan adalah sebagai berikut.

 
Keterangan:
a = percepatan (m/s2);
v = kecepatan gelombang (m/s); dan
y = simpangan (m).
E. 8. Sudut fase gelombang
Sudut fase adalah sudut yang ditempuh oleh benda yang bergetar.  Sudut fase dinyatakan dalam fungsi
sinus dari persamaan umum gelombang. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.

F. 9. Fase gelombang
Fase gelombang adalah besaran yang berkaitan dengan simpangan dan arah gerak gelombang. Secara
matematis, fase gelombang dirumuskan sebagai berikut.
 
G. 10. Beda fase
Beda fase adalah perbedaan fase gelombang atau tahapan gelombang. Secara matematis, beda fase
dirumuskan sebagai berikut.

 
Dua buah titik bisa memiliki fase sama dengan syarat sebagai berikut.

 
Dua buah titik bisa memiliki fase berlawanan dengan syarat sebagai berikut.

Anda mungkin juga menyukai