(RPP-4)
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model Discoveri lerning peserta didik dapat:
1. Memecahkan (C4) Masalah yang berhubungan dengan getaran, gelombang serta besartan-besaran yang
dengan benar
2. Menyimpulkan (C5) hubungan dengan getaran, gelombang serta besartan-besaran yang terkait dengan benar
3. Mengevaluasi (C5) hubungan dengan getaran, gelombang serta besartan-besaran yang terkait dengan tepat
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan:
1. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.
2. Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam
kehidupan sehari – hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional, dan internasional
serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik.
3. Mengajukan pertanyaan – pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang
dipelajari.
4. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.
5. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
Kegiatan Inti :
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
Peserta didik mengamati video pembelajaran (https://www.youtube.com/watch?
v=8ZvmzKTUZFA , https://www.youtube.com/watch?v=BKzfTMteQeM
Stimulus https://www.youtube.com/watch?v=8ZvmzKTUZFA&list=RDCMUCfva8RFUPEK4)
tentang Getaran & Gelombang serta dapat memecahkan (C4) masalah-masalah yang
berkaitan dengan getaran & gelombang
Peserta didik mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan-pertanyaan tentang apa
Identifikasi Masalah
yang diamati.
Pengumpulan Data Peserta didik membaca modul untuk memahami masalah yang disajikan.
Peserta didik mengumpulkan informasi dari hasil modul tentang serta mengkonfirmasi
Pengolahan Data
dengan sumber belajar lain sehingga memahami getaran dan gelombang
Pembuktian Peserta didik mengolah informasi yang diperoleh dan mengaplikasikan dengan
menjawab soal-soal untuk memahami getaran dan gelombang
Menarik Kesimpulan Peserta didik membuat kesimpulan getaran dan gelombang
Penutup
1. Seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara Bersama
menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung.
2. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
3. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tes individual maupun kelompok.
4. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
PENILAIAN
Teknik Penilaian
1. Sikap : Jurnal
2. Keterampilan : Kinerja
3. Pengetahuan : Ter tertulis
Lampiran Penilaian
1). Penilaian Kompetensi Sikap
Penilaian Diri
Nama : ……………………………….
Kelas : ……………………………….
Hari, Tanggal : ……………………………….
Pertemuan Ke -: ……………………………….
Materi Pokok : ……………………………….
Berilah tanda ceklis (√ ) pada kolom skor yang sesuai dengan sikapmu!
Nilai Skor: 1 (tidak pernah), 2 (kadang-kadang), 3 (sering), dan 4 (selalu)
Lalu tuliskan nilai skor pada kolom Nilai dan jumlahkan ke bawah, kemudian hitung penskorannya berdasarkan
rumus di bawah
Skor
No Pernyataan Nilai
1 2 3 4
1 Saya berdoa sebelum dan sesudah menjalankan kegiatan
2 Saya menjalankan ibadah sesuai ajaran agama yang saya anut
3 Saya jujur dalam perkataan dan perbuatan
4 Saya mengakui kesalahan yang diperbuat
5 Saya membantu orang tua mengerjakan pekerjaan rumah
Saya melaksanakan tugas dari guru dengan jujur mengerjakan
6
sendiri
Saya melaksanakan tugas dari guru dengan penuh sadar dan
7
ikhlas
8 Saya mengumpulkan tugas guru dengan tepat waktu
Saya mematuhi anjuran pemerintah untuk tetap tinggal di rumah
9
dalam mencegah penyebaran wabah covid 19
Saya melaksanakan protokol kesehatan sesuai anjuran
10
pemerintah untuk mencegah penularan virus covid 19
JUMLAH SKOR
Rubrik Penilaian:
b) amplitudo gelombang
A = 2 cm = 0,02 m
c) periode gelombang
T = 1,50 sekon
d) panjang gelombang
λ = 24 cm (dari A hingga C)
2 Tentukan: 5
e) cepat rambat gelombang
a) berapa jumlah gelombang pada ν=λ/T
ν = 24 / 1,50
gambar di atas ν = 16 m/s
MATERI 4
GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI
A. GETARAN
Getaran adalah gerakan bolak-balik secara periodik melalui titik keseimbangannya.
Contoh : gerakan bandul pada jam dinding berbandul, senar gitar yang dipetik, sayap serangga ketika
terbang dan lain-lain. Pada peristiwa tersebut, benda-benda dapat bergetar karena ada usikan.
Kedudukan seimbang adalah kedudukan pada waktu benda tidak bergetar yaitu titik B
Satu gerakan penuh yaitu gerakan bandul : A-B-C-B-A atau B-A-B-C-B atau C-B-A-B-C atau B-C-B-
A-B
Jarak AB atau BC disebut Amplitudo.
Amplitudo yaitu simpangan terjauh atau terbesar dari titik keseimbangan.
Keterangan:
T = periode (sekon)
t = waktu untuk menghasilkan n getaran (sekon)
n = banyaknya getaran
Keterangan:
f = frekuensi ( Hz)
t = waktu untuk menghasilkan getaran (sekon)
n= banyaknya getaran
Keterangan:
f = frekuensi (Hz)
T = periode (sekon)
B. GELOMBANG
Gelombang adalah gerakan yang merambat melalui suatu medium
Berdasarkan mediumnya, gelombang dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
1. Gelombang mekanik yaitu gelombang yang dalam perambatnya memerlukan medium. Contohnya :
gelombang pada tali, gelombang air, gelombang bunyi, gelombang pada slinki dan sebagainya.
2. Gelombang Elektromagnetik yaitu gelombang yang dalam perambatannya tidak memerlukan
medium (zat antara). Contohnya : gelombang cahaya, gelombang radio, gelombang TV, gelombang
radar dan sebagainya.
2. Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah/ sejajar dengan arah
rambatannya. Contoh gelombang pada slinki, gelombang bunyi.
Bagian-bagian gel
ombang longitudinal, seperti pada gambar
Rapatan : AB
Renggangan : BC
Panjang gelombang (λ) : ABC (terdiri dari 1 rapatan dan 1 renggangan)
Hubungan antara panjang gelombang ( ), periode (T), frekuensi (f) dan cepat gelombang (v)
C. Bunyi
Bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar. Sifat bunyi :
- Mernerlukan zat perantara
- Merambat dalam zat padat, cair dan gas
- Dapat dipantulkan
Gelombang bunyi bergerak ke segala arah dalam ruangan. Dalam perambatannya, gelombang bunyi
selalu memerlukan medium (tidak dapat merambat dalam ruang hampa).
Berdasarkan frekuensinya, bunyi dibedakan menjadi tiga macam.
1. Audiosonik adalah frekuensi bunyi antara 20-20.000 Hz, yang dapat didengar oleh telinga
manusia.
2. Infrasonik adalah frekuensi bunyi dibawah 20 Hz. Pada frekuensi ini dapat didengar oleh
beberapa binatang seperti: kelelawar, lumba-lumba, anjing, dll.
3. Utrasonik adalah frekuensi bunyi di atas 20.000 Hz. Dalam teknologi frekuensi bu-nyi ini
digunakan untuk mengukur kedalam laut.
Pemanfaatan Ultrasonik :
a) Kacamata tunanetra; b) Menentukan cepat rambat bunyi di udara; c) Survei geofisika; d)
Mendeteksi cacat dan retak pada logam; e) Mengukur ketebalan pelat logam; f) USG dan
pembersih kotoran dan plak gigi; g) Mengukur kedalaman laut
Bunyi yang mempunyai frekuensi teratur disebut nada, sedangkan bunyi yang frekuensinya tak
teratur disebut desah.
Kuat lemahnya bunyi bergantung pada amplitudo dan tinggi rendahnya nada bunyi ditentukan
oleh frekuensi.
Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya benda lain yang berfrekuensi sama dengan sebuah
benda yang bergetar. Resonansi pada bandul : Bandul A ikut bergetar ketika bandul C digetarkan,
tetapi garpu tala B dan D tetap
Rumus Bunyi
Kedudukan seimbang adalah kedudukan pada waktu benda tidak bergetar yaitu titik B
Satu gerakan penuh yaitu gerakan bandul : A-B-C-B-A atau B-A-B-C-B atau C-B-A-B-C atau B-C-B-
A-B
Jarak AB atau BC disebut Amplitudo.
Amplitudo yaitu simpangan terjauh atau terbesar dari titik keseimbangan.
Keterangan:
T = periode (sekon)
t = waktu untuk menghasilkan n getaran (sekon)
n = banyaknya getaran
Keterangan:
f = frekuensi ( Hz)
t = waktu untuk menghasilkan getaran (sekon)
n= banyaknya getaran
Keterangan:
f = frekuensi (Hz)
T = periode (sekon)
B. GELOMBANG
Gelombang adalah gerakan yang merambat melalui suatu medium
Berdasarkan mediumnya, gelombang dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
1. Gelombang mekanik yaitu gelombang yang dalam perambatnya memerlukan medium. Contohnya :
gelombang pada tali, gelombang air, gelombang bunyi, gelombang pada slinki dan sebagainya.
2. Gelombang Elektromagnetik yaitu gelombang yang dalam perambatannya tidak memerlukan
medium (zat antara). Contohnya : gelombang cahaya, gelombang radio, gelombang TV, gelombang
radar dan sebagainya.
2. Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah/ sejajar dengan arah
rambatannya. Contoh gelombang pada slinki, gelombang bunyi.
Bagian-bagian gel
Rapatan : AB
Renggangan : BC
Panjang gelombang (λ) : ABC (terdiri dari 1 rapatan dan 1 renggangan)
Hubungan antara panjang gelombang ( ), periode (T), frekuensi (f) dan cepat gelombang (v)
C. Bunyi
Bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar. Sifat bunyi :
- Mernerlukan zat perantara
- Merambat dalam zat padat, cair dan gas
- Dapat dipantulkan
Gelombang bunyi bergerak ke segala arah dalam ruangan. Dalam perambatannya, gelombang bunyi
selalu memerlukan medium (tidak dapat merambat dalam ruang hampa).
Berdasarkan frekuensinya, bunyi dibedakan menjadi tiga macam.
4. Audiosonik adalah frekuensi bunyi antara 20-20.000 Hz, yang dapat didengar oleh telinga
manusia.
5. Infrasonik adalah frekuensi bunyi dibawah 20 Hz. Pada frekuensi ini dapat didengar oleh
beberapa binatang seperti: kelelawar, lumba-lumba, anjing, dll.
6. Utrasonik adalah frekuensi bunyi di atas 20.000 Hz. Dalam teknologi frekuensi bu-nyi ini
digunakan untuk mengukur kedalam laut.
Pemanfaatan Ultrasonik :
a) Kacamata tunanetra; b) Menentukan cepat rambat bunyi di udara; c) Survei geofisika; d)
Mendeteksi cacat dan retak pada logam; e) Mengukur ketebalan pelat logam; f) USG dan pembersih
kotoran dan plak gigi; g) Mengukur kedalaman laut
Bunyi yang mempunyai frekuensi teratur disebut nada, sedangkan bunyi yang frekuensinya tak
teratur disebut desah.
Kuat lemahnya bunyi bergantung pada amplitudo dan tinggi rendahnya nada bunyi ditentukan
oleh frekuensi.
Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya benda lain yang berfrekuensi sama dengan sebuah
benda yang bergetar. Resonansi pada bandul : Bandul A ikut bergetar ketika bandul C digetarkan,
tetapi garpu tala B dan D tetap
Rumus Bunyi
Keterangan:
y = simpangan (m);
A = amplitudo gelombang (m);
𝜔 = kecepatan sudut gelombang (rad/s);
t = lamanya gelombang beretar (s);
T = periode gelombang (s);
k = bilangan gelombang;
x = jarak titik ke sumber getar (m); dan
λ = panjang gelombang (m).
C. 6. Persamaan kecepatan
Seperti Quipperian ketahui bahwa kecepatan merupakan turunan pertama dari jarak atau simpangan.
Dengan demikian, persamaan kecepatan gelombang berjalan adalah persamaan yang diturunkan dari
persamaan simpangan. Secara matematis, persamaan kecepatannya dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan:
v = kecepatan (m/s); dan
y = simpangan gelombang (m).
D. 7. Persamaan percepatan
Seperti halnya kecepatan, persamaan percepatan merupakan turunan pertama dari kecepatan dan
turunan kedua dari simpangan. Secara matematis, persamaan percepatan adalah sebagai berikut.
Keterangan:
a = percepatan (m/s2);
v = kecepatan gelombang (m/s); dan
y = simpangan (m).
E. 8. Sudut fase gelombang
Sudut fase adalah sudut yang ditempuh oleh benda yang bergetar. Sudut fase dinyatakan dalam fungsi
sinus dari persamaan umum gelombang. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.
F. 9. Fase gelombang
Fase gelombang adalah besaran yang berkaitan dengan simpangan dan arah gerak gelombang. Secara
matematis, fase gelombang dirumuskan sebagai berikut.
G. 10. Beda fase
Beda fase adalah perbedaan fase gelombang atau tahapan gelombang. Secara matematis, beda fase
dirumuskan sebagai berikut.
Dua buah titik bisa memiliki fase sama dengan syarat sebagai berikut.
Dua buah titik bisa memiliki fase berlawanan dengan syarat sebagai berikut.