Anda di halaman 1dari 5

Nama : Beatrica Aulia Rahmawati

NIM : 200103220003
Mata Kuliah : Pengembangan Evaluasi Pembelajaran
Kelas/ Semester : B/ II
Tugas : UAS (Open Book)

1. Jelaskan bagaimana evaluasi pembelajaran Pendidikan Dasar yang relevan dalam


pembelajaran daring?
Selama pandemic covid pembelajaran dilakukan secara daring (dalam jaringan)
kemudian semakin berjalannya waktu dan pandemic covid semakin menurun maka
pembelajaran dilaksanakan dengan pembelajaran tatap muka terbatas dengan tetap
memperhatikan protokol kesehatan. Dikarenakan pembelajaran yang dilaksanakan
secara daring maka tentu saja evaluasi pembelajaran yang dilakukan juga secara daring.
ada berbagai macam cara yang dapat dilakukan dalam evaluasi dimasa pandemic ini,
bergantung bagaimana guru dapat mengembangkan fasilitas yg ada. Pada kurikulum
2013 terdapat 3 aspek atau ranah yang dinilai, yakni ranah kognitif, ranah
psikomotorik(keterampilan), dan yang terakhir ranah afektif (sikap). Ketiga ranah
tersebut tentu saja haru dinilai walaupun dalam keadaan pembelajaran daring.
Pada penilaian ranah kognitif guru dapat menggunakan berbagai sowtfare atau
applikasi yang dikembangkan agar dapat menunjang pelaksanaan evaluasi
pembelajaran. Seperti saat guru ingin melakukan PAS, PTS atau kuis penilaian harian.
Guru dapat mengegunakan google form atau megembangkan Quzizz, Kahoot untuk
membantu dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran. Selain itu tentu saja guru
melakukan penilaian dalam kegiatan pembelajaran harian. Biasanya guru memberikan
tugas untuk memenuhi penilaian dalam harian, untuk menunjang hasil yang sesuai
harapan maka guru perlu membenahi dalam pelaksanaan pembelajaran, sehingga dalam
pembelajaran daring peserta didik tidak hanya diberi tugas mengerjakan soal di buku
ajar saja. Melainkan bisa melalui kegiatan lain, tentu saja hal tersebut juga akan
membantu penilaian yang lain. Seperti contoh guru mengembangkan modul,diktat, atau
lkpd pada peserta didik, dengan catatan guru mengembangkan memperhatikan
karakteristik serta kemampuan peserta didik. Sehingga pembelajaran dilakukan lebih
berfariasi seperti percobaan atau proyek. Dengan kegiatan seperti itu maka dapat
sekaligus melakukan penilaian kognitif dan psikomotorik pada peserta didik.
Kemudian untuh ranah afektif guru dapat menilai dengan bagaimana sikap
siswa selama pembelajaran berlangsung. Seperti melakukan absen tepat waktu.
Mengumpulkan tugas tepat waktu. Kemudian mengerjakan tugas dengan baik tidak
sekedar mengerjakan saja. Mungkin seperti saat melakukan laporan kegiatan di rumah
peserta didik tetap menggunakan baju seragam saat melakukan kegiatan maka dapat
melihat sikap disiplin, tanggung jawab. Selain itu kita juga dapat berkerjasama atau
membuat hubungan baik dengan guru. Ketika guru ingin membagian kuisioner untuk
menilai afektif peserta didik. Maka guru dapat melakukan bandingatau cross check
dengan orang tua di rumah. Apakah pernyataan yang disampaikan di kuisioner sesuai
dengan yang dilakukan peserta didik di rumah.
2. Berikan contoh instrument penilaian pembelajaran Pendidikan Dasar pada kompetensi
ranah kognitif
Soal Pilihan Ganda
1. Kita dapat melakukan kegiatan bernyanyi dan berbicara dikarenakan …
a. Ada udara dalam perut c. Ada tenggorokan
b. Ada kerongkongan d. Ada pita suara
2. Kuat lemahnya bunyi dapat ditentukan oleh …
a. Jumlah getaran c. Amplitudo
b. Frekuensi d. Semua benar
3. Suatu benda yang dapat menghasilkan bunyi disebut dengan …
a. Frekuensi bunyi c. Gelombang bunyi
b. Warna bunyi d. Sumber bunyi
4. Suara yang dapat kita dengarkan dihasilkan oelh benda yang …
a. Berjalan c. Bergerak
b. Bergetar d. Berputar
5. Bunyi dapat menyebar ke segala arah dikarenakan bunyi dapat merambat melalui

a. Zat padat c. Zat gas
b. Zat cair d. Semua benar

6. Bunyi paling cepat merambat melalui …


a. Ruang hampa c. Zat gas
b. Zat padat d. Zat cair
7. Saat kita memukul botol akan terdengar bunyi yang keluar. Hal ini dapat terjadi
karena …
a. Udara dalam botol menjadi panas
b. Udara dalam botol bergetar
c. Udara dalam botol keluar
d. Semua benar
8. Ketika di ruang angkasa, kita tidak dapat mendengarkan bunyi karena …
a. Di ruang angkasa ada bulan
b. Diruang angkasa gelap
c. Di ruang angkasa tidak ada udara
d. Di ruang angkasa tidak ada Menara
9. Untuk meredam suara, kita bisa menggunakan …
a. Alumunium c. Besi
b. Kaca d. Kapas
10. Saat hujan turun, kita sering mendengar gemuruh menggelegar. Itu menandakan
bahwa bunyi dapat merambat melalui …
a. Zat cair c. Zat gas
b. Zat padat d. Semua benar

3. Jelaskan bagaimana Validitas dan Realibitas soal dalam evaluasi pembelajaran


Pendidikan Dasar ?
Validitas dan realibitas merupakan suatu langkah yang penting dalam
penyusunan soal tes dalam kegiatan evaluasi pembelajaran. Karena soal yang baik
untuk digunakan maka harus memenuhi validitas dan realibitas yang tinggi. Validitas
merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur keabsahan atau kebenaran dari
soal. Sebuah soal dapat dikatakan valid apabila soal tersebut sesuai dengan kriteria
pecapaian yang seharusnya diukur. Atau apabila soal tersebut tepat, benar serta dapat
mengukur apa yang seharusnya diukur.
Sebuah soal dapat dikatakan valid apabila memiliki hasil yang sesuai atau
sejajar dengan kriteria pencapaiannya. Untuk mengetahui apakah soal tersebut valid
atau tidak. Maka kita perlu memperhatikan sumber yang digunakan dalam penyusunan
soal, seperti buku ajar yang digunakan, mata pelajaran yang ada di sekolah, serta guru
yang memberikan mata pelajaran. Jadi dapat diketahui bahwa hubungan antara
pengajar dan testing atau orang yang mengerjakan soal yakni peserta didik harus lah
erat. Karena isi dari sebuah soal merupakan gambaran dari apa yang sudan diterima dan
dipikirkan selama proses pembelajaran
Realibitas memiliki arti ketetapan sehingga dalam evaluasi pembelajaran
realibitas merupakan ketetapan atau konsisten dari hasil suatu tes atau soal. Sebuah soal
akan dikatakan memiliki realibitas atau reabel apabila soal tersebut diteskan atau
dikerjakan secara berulang memiliki hasil yang sama.
4. Bagaimana membuat analisis butir soal obyektif dalam evaluasi pembelajaran
Pendidikan Dasar ?
Analisis butir soal merupakann kegiatan mengkaji pertanyaan-pertanyaan dari soal
sehingga mendapatkan hasil soal yang berkualitas. Ada beberapa karakteristik dalam
menganalisis butir soal, sebagai berikut:
a. Tingkat kesukaran
Tingkat kesukaran pada butir soal merupakan porsi yang dimiliki peserta didik
dalam menjawab benar pada setiap butir soal yang disajikan. Dalam menentukan
tingkat kesukaran butir soal biasanya kesukaran butir soal dilambangkan dengan p.
apabila semakin besar nilai dari kesukaran butir soal atau semakin banyak peserta
didik yang dapat menjawab benar soal yang disajikan maka tingkat kesulitan soal
tersebut semakin rendah. Begitu juga sebaliknya jika semakin sedikit peserta didik
yang menjawab benar maka semakin tinggi tingkat kesukaran butir soal tersebut.
Soal yang baik yakni soal yang tidak terlalu sulit ataupun tidak terlalu mudah.
Karena apabila soal terlalu sulit maka peserta didik akan menjadi putus ada serta
tidak memiliki semangat untuk terus mencoba lagi, karena peserta didik tersebut
merasa soal tersebut diluar kemampuan dari peserta didik itu sendiri. Kemudian
apabila soal tersebut terlalu mudah maka tidak menstimulus peserta didik untuk
meningkatkan kualitas dalam memcahkan soal tersebut.
Adapun rumus dalam menentukan tingkat kesukaran butir soal pilihan ganda sebagai
berikut:
Jumlah siswa yang menjawab benar
𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝐾𝑒𝑠𝑢𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 =
Jumlah siswa yang mengikuti tes
Setelah menghitung tingkat kesukaran maka perlu mengkategorikan tingkat
kesukaran soal dalam tiga kategori, yaitu: soal mudah, soal sedang, dan soal sukar.

Tingkat Kesukaran Nilai p

Sukar 0,00 - 0,25

Sedang 0,26 - 0,75

Mudah 0,76 - 1,00

b. Daya beda
Daya beda butir soal bertujuan untuk menunjukkan tingkat kemampuan butir soal
dengan membedakan kelompok presntasi tinggi serta kelompok prestasi rendah.
Tujuan dalam mencari daya beda yakni untuk menentukan apakah butir soal tersebut
memiliki kemmapuan membedakan kelompok dalam aspek yang diukur sesuai
dengan perbedaan yang ada pada kelompok tersebut. Daya beda yang biasa
digunakan dalam soal hasil belajar yakni menggunakan indeks korelasi antara skor
butir dan skor total.
Adapun rumus uji daya beda sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai