Anda di halaman 1dari 26

MORFOLOGI ANATOMI HEWAN

1. Tabel Hasil Pengamatan

Nama Lokal : Mencit


Nama Ilmiah : Mus musculus Keterangan
Pola Pembedahan : T
Morfologi A. Telinga
B. Kumis
C. Hidung
D. Mulut
E. Jari kuku
F. Kaki
G. Ekor

Anatomi A. paruparu
B. jantung
C. hepart
D. lambung
E. usus besar
F. usus halus
G. kantong kemih
H. epidedemis
I. testis
J. limpa
K. ginjal
Sumber : Data Pribadi
2. Pembahasan
1. Deskripsi Umum
Mencit telah dijadikan sebagai hewan model percobaan semenjak awal abad ke-20 karena
memiliki beberapa keunggulan, diantaranya adalah mampu beregenerasi dalam waktu
singkat, kemampuan menghasilkan keturunan yang tinggi, dan memiliki variasi fenotipe.
Anggota Ordo Rodentia memiliki kemampuan dalam mendeteksi keberadaan predator
seperti ular berdasarkan bau hewan predator tersebut. Kemampuan ini dimiliki sejak lahir
(innate) dan diturunkan secara genetic. (Djakaria, etall.2020)
Mencit merupakan hewan nokturnal yang memiliki penglihatan kurang baik, dan
mengandalkan kumisnya sebagai alat navigasi pada lingkungan sekitar. Mencit senang
melakukan grooming atau merawat diri secara berkala sepanjang hari pada tubuhnya sendiri
atau tubuh temannya sebagai bentuk ungkapan kasih sayang dan menunjukkan bahwa
dirinya dominan. Mencit juga senang berlarian mengejar mencit yang lainnya, peneliti dapat
menyediakan objek bermain untuk mencit berupa karton bekas tisu gulung sebagai alternatif
lain untuk mencit bermain. Mencit berdiri untuk mendapatkan pandangan yang lebih jelas
akan sesuatu yang menarik perhatiannya dan mengibaskan ekor sebagai bentuk ekspresi
kesal. Gigi mencit terus tumbuh menyebabkan mencit selalu mengasah dan menjaga
panjang giginya supaya tetap terjaga sehingga diperlukan barang-barang yang aman untuk
dikerat. Posisi telinga mencit juga jadi petunjuk untuk suasana hatinya. Memanjangkan
telinga ke atas atau ke depan sebagai bentuk ekspresi penasaran. Telinga turun dan
menunjuk ke belakang, mencit menunjukkan postur defensif, terutama jika disertai dengan
bahasa tubuh yang kaku.
(Mutiarahmi, etall. 2021).

2. Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Famili : Muridae
Genus : Mus
Spesies : Mus musculus
(Rejeki, etall. 2018)

3. Fungsi Morfologi
A. Telinga
Posisi telinga mencit juga jadi petunjuk untuk suasana hatinya. Memanjangkan telinga ke
atas atau ke depan sebagai bentuk ekspresi penasaran. Telinga turun dan menunjuk ke
belakang, mencit menunjukkan postur defensif, terutama jika disertai dengan bahasa
tubuh yang kaku. (Mutiarahmi, etall. 2021).
B. Mata dan Kumis
Mencit merupakan hewan nokturnal yang memiliki penglihatan kurang baik, dan
mengandalkan kumisnya sebagai alat navigasi pada lingkungan sekitar. (Mutiarahmi,
etall. 2021).

C. Hidung
Mencit merupakan hewan yang aktif pada malam hari sehingga indera penciuman dan
perasa merupakan kemampuan utama pada mencit untuk mendeteksi keberadaan
predator. Mencit memiliki indra penciuman untuk mendeteksi bau predator dan
memiliki respon perilaku adaptif seperti meningkatkan kewaspadaan ataupun perilaku
menghindar. (Djakaria, etall.2020)
D. Mulut
Gigi mencit terus tumbuh menyebabkan mencit selalu mengasah dan menjaga panjang
giginya supaya tetap terjaga sehingga diperlukan barang-barang yang aman untuk
dikerat. (Mutiarahmi, etall. 2021).
E. Jari kuku dan Kaki
Bergerak, berjalan, melompat, dan memanjat.
F. Ekor
Sebagai alat keseimbangan

4. Fungsi Anatomi
A. Paru paru
Menukar oksigen dari udara yang dihirup. Dari oksigen menjadi karbon dioksida.
B. Jantung
menghubungkan organ pertukaran gas dengan sel tubuh. memompa darah beroksigen
ke seluruh tubuh.
C. Hepar
Hepar berfungsi sebagai biotransformasi, penyimpanan nutrisi dan detoksifikasi racun
yang datang melalui makanan dan minuman. Hepar juga mempunyai fungsi lain, yaitu
penimbunan vitamin, besi, tembaga, konjugasi, ekskresi kelenjar adrenal dan steroid.
D. Lambung
Pencernaan terjadi pada lambung, selanjutnya ke usus halus tempat terjadinya
pencernaan dan penyerapan makanan.
E. Usus besar
Usus besar berfungsi sebagai tempat absorbsi air. Sisa-sisa makanan yang tidak diserap
dikirim ke usus besar. Setelah mengalami penyerapan air, sisa makanan berupa ampas
dikeluarkan melalui anus.
F. Usus halus
Usus halus merupakan bagian saluran pencernaan yang sangat penting, karena di
dalamnya diselesaikan pencernaan bahan pakan dan hasil akhirnya diserap.
G. Kantong kemih
Fungsinya untuk mengambil zat dari sisa bentuk darah tetapi akan membentuk urin
H. Epididirmis
Sebagai tempat sekresi dan absorbsi, epithelium epididimis menyediakan suatu
lingkungan yang potensial untuk pematangan spermatozoa.
I. Testis
Testis merupakan kelenjar tubuler komplek yang memiliki fungsi yaitu untuk reproduksi
dan hormonal.
J. Limpa
Limpa merupakan salah satu organ pertahanan tubuh. Limpa memiliki fungsi memfiltrasi
darah dan mengkoordinasi respon imun.
K. Ginjal
Pengeluaran zat-zat sisa hasil metabolisme dari dalam tubuh dapat melalui ginjal, kulit,
paru-paru, dan saluran pencernaan.

Tabel gambar dan pembahasan

Nama Lokal : Ayam


Nama ilmiah : Gallus gallus domesticus Keterangan
Pola Pembedahan : T
Morfologi A. Mata
B. Paruh
C. Perut
D. Bulu
E. Kaki
F. Ceker
Anatomi A. Jantung
B. limpa
C. Hati
D. Saluran telur (oviduct)
E. Pankreas
F. Usus besar
G. Usus halus
Sumber : (Sparks. 2020)

Pembahasan
1. Definisi Umum
Ayam merupakan salah satu jenis unggas yang paling banyak dipelihara dan
dibudidayakan untuk dimanfaatkan daging, telur dan bulunya. (Alamsyah, etall. 2019).
Ayam kampung merupakan istilah bagi ayam yang dipelihara tetapi tidak dibudidaya masal
secara komersial. Kelebihan ayam kampung salah satunya memiliki daya adaptasi yang baik
dengan cepat menyesuaikan kondisi iklim dan lingkungannya. Secara karakteristik morfologi
ayam kampung memiliki ciri khas dibandingkan dengan jenis ayam lainnya yaitu corak dan
warna bulunya yang beragam baik jantan maupun betina menjadi ciri khas ayam kampung.
Sebagian besar ayam kampung mempunyai morfologi tubuh yang kompak dengan
pertumbuhan badan relatif bagus, pertumbuhan bulunya sempurna dan variasi warna bulu
juga banyak. Selain itu ukuran tubuhnya juga lebih kecil dibandingkan dengan ayam ras.
(Nugroho, etall. 2020).

2. Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Aves
Ordo : Galliformes
Genus : Gallus
Spesies : Gallus gallus-domesticus
(Ardianto. 2018)

3. Fungsi Morfologi
A. Mata
Mata berkembang baik memiliki kelompak mata, membrana niktitans dan kelenjar air
mata, pada umumnya mata terdapat dibagian sisi pada kepala dan berfungsi untuk
melihat sekitar. (Tarmidzi. 2018)
B. Paruh
Paruh memberi banyak manfaat di antaranya untuk mencari makan, pertahanan,
membuat sarang dan menjilati bulu. Hal ini tergantung dari spesies dan kebiasaan.
(Tarmidzi. 2018)
C. Perut
Perut terletak pada tubuh bagian bawah agar fungsi dan mekanisme pencernaan
berjalan baik.
D. Bulu
Bulu merupakan ciri taksonomi kelas Aves, modifikasi dari stratum korneum dengan
bahan utama keratin. Dua fungsi penting bulu adalah sebagai isolasi dan penjaga
temperature tubuh. (Widyawati. 2018)
E. Kaki dan Ceker
Sepasang kaki yang akan digunakan untuk bertengger, berjalan, mencakar, berenang,
memegang makanan, serta untuk mencengkeram mangsanya. (Fauziah. 2021)

4. Fungsi Anatomi
A. Jantung
Jantung unggas berbentuk kerucut dan terbungkus selaput perikardium. Jantung unggas
terletak di bagian ventral toraks dikelilingi oleh lobus hepar. Vaskularisasi menuju atrium
dexter pada unggas melalui tiga vena cava yaitu vena cava cranial dexter et sinister dan
vena cava caudalis. Jantung merupakan organ vital yang berfungsi sebagai pemompa
sirkulasi darah. (Putra, etall. 2022)
B. Limpa
Limpa sangat berhubungan dengan rasio H/L karena limpa berfungsi mengambil antigen
dari dalam darah. Limpa bertugas untuk mengambil antigen dari dalam darah yang
berikatan dengan limfosit dan jika ukuran limpa membesar berarti semakin banyak
menampung antigen yang mengakibatkan limfosit bebas dalam darah. (Widiyanti, etall.
2019).
C. Hati
Hati memiliki fungsi yang kompleks antara lain dalam metabolisme karbohidrat, lemak,
protein, dan zat besi. Hati juga berperan dalam sekresi empedu, detoksifikasi,
pembentukan sel darah merah, metabolisme, dan penyerapan vitamin.
D. Saluran telur (oviduct)
Oviduk sangat dipengaruhi oleh protein, protein merupakan komponen penyusun
hormon dan enzim. Saluran dari telur setelah diovulasikan berbentuk kelokan-kelokan
dan berfungsi membungkus oosit.
E. Pankreas
Pankreas unggas memiliki dua fungsi utama yang semuanya berhubungan dengan
penggunaan energi ransum, yaitu eksokrin dan endokrin. Pankreas unggas berfungsi
untuk mensekresikan getah pankreas yang berfungsi dalam pencernaan pati, lemak, dan
protein oleh enzim yang dimilikinya. Selain dengan mensekresikan getah pancreas,
pankreas juga berfungsi untuk mensekresikan hormon insulin. (Kusmayadi, etall. 2019)
F. Usus besar
Usus besar merupakan tempat penyerapan air dengan tujuan meningkatkan kadar air di
dalam sel tubuh dan menjaga keseimbangan air. Usus besar berfungsi merombak sisa-
sisa pakan yang tidak tercerna menjadi feses. Terjadi absorbsi kembali air yang banyak
pada usus besar yang berguna untuk menambah dan mengatur kesimbangan kandungan
air pada tubuh unggas. (Watu, etall. 2018).
G. Usus halus
Usus halus berfungsi sebagai berfungsi untuk menyerap nutrien lanjutan yang
sebelumnya telah diserap didalam duodenum. Penggerak aliran ransum dalam usus dan
tempat penyerapan sari makanan, dimana dinding duodenum akan mensekresikan
enzim yang mampu meningkatkan pH zat makanan yang masuk, sehingga kelarutan dan
penyerapan di jejunum dan ileum akan lebih meningkat. (Satimah, etall. 2019).

Tabel Gambar dan Pembahasan

Nama Lokal : Kadal Kebun


Nama Ilmiah : Eutropis multifasciata Keterangan
Pola Pembedahan : T

A. Hidung
B. Mata
C. Mulut
D. Gendang telinga
E. Kulit kering bersisik
F. Kaki dan Jari
G. Ekor
A. Hati
B. Jantung
C. Usus Halus
D. Kandung kemih
E. Kantung empedu
F. Kloaka
(Sumber : (Sparks. 2020)

Pembahasan

1. Definisi Umum
Kadal (Eutropis multifasciata) merupakan salah satu hewan yang memiliki tulang belakang
(Vertebrata) yang termasuk ke dalam kelas Reptil. Kadal memiliki panjang tubuh yang berukuran
sekitar 5 cm hingga 32 cm. Kadal memiliki caput yang terbentuk pipih meruncing bagian
ujungnya, rahang atas dan juga bawah membatasi sisi mulut. Kadal memiliki caput yang
terbentuk pipih meruncing bagian ujungnya, rahang atas dan juga bawah membatasi sisi mulut.
Lalu, truncus atau badan ditutupi oleh kulit kering disertai dengan sisik-sisik zat tanduk,
berbentuk bulat memanjang. Kemudian, sebelah belakang antara kaki dan ekor terdapat lubang
kloaka. Cauda atau ekor kadal ini kukuh, bersisik, bentuknya bulat panjang meruncing ke
ujungnya, dan mudah putus. Pada bagian dorsal kadal berwarna cokelat tembaga, sedangkan
pada bagian perut berwarna kekuningan dan bintik-bintik kuning. (Rahma. 2021)

2. Klasifikasi
Phylum : Chordata
Class : Reptilia
Ordo : Squamata
Family : Scincidae
Genus : Eutropis
Species : Eutropis multifasciata
(Rahma. 2021)

3. Fungsi Morfologi
A. Hidung
Pada reptilia umumnya udara luar masuk melalui lubang hidung, trakea, bronkus, dan
akhirnya ke paru-paru. Lubang hidung terdapat di ujung kepala atau moncong. Sistem
respirasi dimulai nari nostril (lubang hidung/nares anterior), cavum nasi, faring, laring,
trakea, dan paru-paru.
B. Mata
Adaptasi penglihatan pada hewan khususnya terjadi di retina matanya, karena retina
merupakan bagian dari mata yang berperan dalam melihat. (Afitah, etall. 2020).
C. Mulut
Sistem pencernaan pada reptilia umumnya dimulai dari mulut sampai kloaka. Mulut
berperan sebagai rongga terbuka tempat masuknya makanan dan air.
D. Gendang telinga
Telinga pada reptil disebut timpanun, yang merupakan gendang telinga dan terdapat
dikanan atas selubung subtimpani dan dibelakang. Gendang telinga menerima getaran suara
dari luar telinga, memproses getaran suara dan menyalurkannya ke tulang-tulang
pendengaran.
E. Kulit kering bersisik
Fungsi sisik dari tubuh reptilia adalah untuk mengatur sirkulasi air yang memungkinkan agar
reptilia terhindar dari ancaman dehidrasi saat jauh dari wilayahnya.

F. Kaki dan Jari


Kadal berukuran besar memiliki kecepatan akselerasi yang lebih tinggi daripada kadal
berukuran kecil. Kaki pada kadal berfungsi untuk berlari dan menghindari mangsanya apabila
mereka merasan terancam dan jari jari yang tajam membantu kecepatan lari kadal. (Faz,
etall. 2019)
G. Ekor
Kadal menggunakan ekornya untuk meloloskan diri dari pemangsa. Fungsi ekor sebagai alat
untuk berpegangan pada dahan maupun ranting

4. Fungsi Anatomi
A. Hati
Kadal memiliki kelenjar pencernaan berupa hati dan pankreas yang terletak pada cekungan
antara lambung dan usus.
B. Jantung
Jantung berfungsi untuk mengangkut nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh, serta sisa
metabolisme
C. Usus Halus
Bagian saluran pencernaan kadal yang lain adalah usus halus yang pendek tidak terlalu
berbelit-belit, dan usus besar yang berfungsi sebagai rektum yang bermuara.
D. Kandung kemih
Kadal mempunyai kantong kemih atau kantong urin yang berfungsi membawa air untuk
melembabkan tanah yang akan digunakan sebagiai sarang.
E. Kantung empedu
Kandung empedu merupakan tempat untuk menampung empedu yang dihasilkan oleh hati,
terletak di antara kedua belah hati. Kantung empedu terletak dibelakang dari kedua lobus
hati
F. Kloaka
Lubang posterior yang berfungsi sebagai satu-satunya lubang untuk saluran pencernaan,
urin. Kloaka merupakan muara dari saluran pencernaan . Feses dan urin dikeluran melalui
saluran ini.

Tabel Gambar dan Pembahasan

Nama Lokal : Katak Sawah


Nama Ilmiah : Fejervarya cancrivora Keterangan
Pola Pembedahan : T
A. Hidung
B. Mata
C. Punggung / Kulit
D. Jari
E. Selaput
F. Kaki

A. Ventrikel
B. Lobus kanan hati
C. Lobus kiri hati
D. Lobus median hati
E. Perut
F. Usus Halus
G. Usus besar
Sumber : (Sparks. 2020)

Pembahasan

1. Definisi Umum
Fajervarya cancrivora dikenal dengan nama katak sawah. Pada beberapa literatur katak sawah
disebut sebagai katak air asin/payau dan pemakan kepiting, oleh karena keberadaan dan ada
bukti bahwa katak tersebut ada yang pemakan kepiting. Oleh karea itu nama cancrivora berasal
dari hal tersebut. Fajervarya cancrivora sebelumnya termasuk genus Rana, tetapi berdasarkan
rekarakterisasi berubah menjadi genus Fejervarya. Fajervarya cancrivora merupakan katak
dengan daerah penyebaran luas. (Suriana, etall. 2018).
Tekstur kulit yang dimiliki katak sawah ini kasar dan tertutup bintil-bintil atau lipatan-lipatan
berbentuk panjang dan tipis. Warnanya didominasi coklat kehitaman dengan bercak-bercak tidak
simetris berwarna gelap. Beberapa juga berwarna hijau terang dengan memiliki bercak yang
sama. Sering juga dijumpai memiliki garis dorsolateral yang lebar. (Amin. 2020).
Katak sawah secara umum dapat hidup di air tawar, namun dapat bertahan hidup juga di air
payau dengan suhu berkisar antara 26–33°C. Katak sawah termasuk hewan berdarah dingin,
yaitu suhu tubuhnya mampu mengikuti suhu lingkungan. Kondisi pH yang baik untuk kehidupan
katak sawah di daerah tropis 4,3–7,5 dan dapat ditemukan pada lingkungan dengan kelembaban
antara 60- 65%. (Antus, etall. 2018).

2. Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Amfibia
Order : Anura
Family : Dicrogossidae
Genus : Fejervarya
Species : Fejervarya cancrivora
(Amin. 2020).

3. Fungsi Morfologi
A. Hidung
Alat Pernapasan pada Katak. Pada katak, oksigen berdifusi lewat selaput rongga mulut,
kulit, dan paru- paru.
B. Mata
Terdiri dari selaput yang bergerak dari bawah ke samping atas membatasi jarak
penglihatan sehingga mata katak tidak dapat berakomodasi.
C. Punggung / Kulit
Kondisi kulit pada amfibi berperan sebagai alat respirasi. Sekresi kulit katak
menghasilkan produk berupa peptida, protein, bio-amino dan alkaloid yang memberikan
efek yang berbeda pada predator dan konsentrasi yang berbeda dapat memberikan
respon yang berbeda.
D. Kaki dan Jari
Amphibi memiliki dua pasang kaki, yaitu sepasang kaki depan dan sepasang kaki
belakang. Kaki belakang katak lebih panjang daripada kaki depan, yang digunakan untuk
melompat agar terhindar dari pemangsa.
E. Selaput
Selaput pada kaki katak juga bisa menjadi acuan identifikasi. Penuh atau tidaknya
selaput jari kaki katak menggambarkan habitat katak tersebut tinggal.

4. Fungsi Anatomi
A. Ventrikel
Katak memiliki jantung yang terdiri dari tiga ruang, yakni dua atrium (atrium kanan dan
atrium kiri) dan satu ventrikel. Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan
memompakannya ke arteri pulmonalis, ventrikel kiri menerima darah dari atrium kiri
dan memompakan darah ke aorta.
B. Lobus kanan hati
Sebagai pusat pemrosesan utama hati. Hati menjalankan fungsi-fungsinya seperti
menghasilkan empedu.
C. Lobus kiri hati
Lobus kiri punya fungsi yang sama dengan lobus kanan, yaitu pusat pemrosesan utama.
Lobus kiri punya ukuran yang lebih kecil dan lebih pipih dari lobus kanan.
D. Lobus median hati
Hati memproduksi empedu untuk membantu dalam pencernaan. Empedu disimpan
dalam kantung empedu dan diantarkan melalui saluran empedu ke dalam usus kecil.
E. Perut
Lambung pada katak dibedakan menjadi dua bagian yaitu sebagai tempat masuknya
makanan dari kerongkongan dan tempat keluarnya makanan menuju usus. Fungsi
lambung juga sebagai pemecah makanan hingga menjadi partikel-partikel kecil.
F. Usus Halus
Secara umum Usus halus berfungsi sebagai tempat terjadinya penyerapan sari-sari
makanan oleh enzim yang dihasilkan pancreas.
G. Usus besar
Usus besar berfungsi sebagai tempat terjadinya penyerapan air dan tempat pembusukan
sisa makanan.

Tabel Gambar dan Pembahasan


Nama Lokal : Ikan Mas
Nama Ilmiah : Cyprinus carpio Keterangan
Pola Pembedahan : U

Pembahasan
1. Definisi Umum
Ikan air tawar merupakan ikan yang dikenal dan digemari oleh sebagian masyarakat Indonesia
sehingga ikan menjadi salah satu sumber pangan. (Darwis. etall. 2018). Tubuh ikan Mas
(Cyprinus carpio) berbentuk agak memanjang dan memipih tegak (compressed), mulut terletak
dibagian tengah ujung kepala(terminal) dan dapat disembulkan (protaktil). Dibagian anterior
mulut terdapatdua pasang sungut. Diujung dalam mulut terdapat gigi kerongkongan
(pharyngealteet) yang terbentuk atas tiga baris gigi geraham. Warna tubuhnya bermacam-
macamada yang merah, hijau, biru keperakan, hitam, kuning muda, coklatkeemasan, dan
berbelang-belang campuran dari beberapa warna. Secara umum, hampir semua tubuh ikan Mas
tertutupi sisik, kecuali beberapa strain yang hanya memiliki sisik sedikit dan tipe sisiknya adalah
sisik tipe sikloid (lingkaran).

2. Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Osteichthyes
Ordo : Cypriniformes
Famili : Cyprinidae
Genus : Cyprinus
Spesies : Cyprinus carpio
(Darwis. Etall. 2018)

3. Fungsi Morfologi
1. kepala
Bagian badan atau caput meliputi dari ujung bagian insang belakang sampai permulaan sirip
belakang. terdapat organ sensorik dengan gurat sisi yang dapat berguna untuk mengetahui
tekanan air.
2. mata
Ikan mampu mengindra melalui matanya pada hampir seluruh bagian dari lingkungan
sekelilingnya, kecuali apa yang disebut sebagai dead zone. Jarak penglihatan ikan tergantung
pada ketajaman dan kekontrasan (sifat indra penglihatan) serta keadaan penglihatan dalam air.
3. tutup insang (operculum)
Gerakan oper culum digunakan untuk mengalirkan air pada permukaan insang dalam
pengambilan oksigen terlarut. Peningkatan gerakan operkulum menunjukkan adanya tekanan
fungsi pada ikan tersebut.
4. badan bersisik
Sisik merupakan lapisan terluar dari kulit yang berfungsi sebagai barrier yang mencegah
masuknya senyawa asing ke dalam tubuh ikan.
5. sirip dada (macrochirus)
macrochirus, sirip dada juga berperan sebagai alat bantu navigasi dan mekanosensor.
6. sirip perut (sirip ventral)
Sirip ventral (sirip perut) ikan berperan sebagai alat penyeimbang agar posisi ikan stabil.
7. sirip punggung (sirip dorsal)
Sirip dorsal atau disebut pula sirip punggung, karena letaknya memang di punggung. Sirip ini
berfungsi dalam kestabilan ikan, ketika berenang. Bersama dengan sirip anal, sirip dorsal
membantu ikan untuk bergerak memutar. Bentuknya bermacam-macam.
8. ekor
Fungsi ekor ikan adalah mendorong gerak ikan. Ikan memiliki struktur tubuh yang unik sehingga
ikan dapat bergerak bebas dalam air.

4. Fungsi Anatomi
1. otak
Otak merupakan cerminan indera-indera yang berfungsi dan berkembang pada ikan.
Pemahaman tentang otak ikan akan sangat membantu dalam mempelajari adaptasi tingkah laku
ikan.
2. jantung
Kontraksi otot jantung yaitu sistem sirkulasi darah dalam tubuh sebagai saran untuk
mengkonversikan energi kimia menjadi energi mekanik dalam bentuk tekanan.
3. hati
Hati pada ikan mempunyai fungsi hampir sama dengan vertebrata lainnya yaitu sebagai
penetralisir zat-zat beracun di daiam tubuh (detoksifikasi), membantu kegiatan metabolisme di
dalam tubuh, baik lemak, karbohidrat, bahkan protein sekalipun.
4. limpa
Limpa merupakan organ pertahanan tubuh yang mampu memfagosit keberadaan benda-benda
asing dengan bantuan sistem retikuloendotelial (RES) dan sel-sel yang sangat responsif dari
limpa. Sehingga organ limpa sangat penting dalam sistem pertahanan tubuh ikan.
5. pankreas
Pankreas sebagai kelenjar pencernaan pada ikan lele lokal berfungsi menghasilkan enzim
pencernaan yang membantu dalam proses pencernaan.
8. ovarium
Ovarium berfungsi menghasilkan sel telur atau ovum. Ovum keluar dari ovarium menuju oviduk
atau saluran telur kemudian menuju lubang urogenital.
9. gelembung renang
Gelembung renang merupakan salah satu organ dalam ikan yang memiliki fungsi sebagai alat
untuk menyeimbangkan pergerakan ikan di dalam air.
Tabel gambar dan pembahasan

Nama Lokal : Burung merpati


Nama ilmiah : Columba livia Keterangan
Pola Pembedahan : T
1. Definisi umum
Burung Merpati atau Columba livia yang dikenal sebutan burung dara adalah salah satu spesies
pada famili Columbidae dan merupakan salah satu kekayaan fauna Indonesia yang memiliki
keragaman tinggi. Kegiatan usaha beternak merpati diminati masyarakat Indonesia karena
produktifitas per- kembangbiakan yang cepat. (Widyaningsih, etall. 2018)
Burung merpati (Columba livia) merupakan jenis burung yang dipelihara dan dibudidayakan para
penggemar burung. Burung merpati adalah salah satu kelompok aves bertulang belakang
(vertebrata) yang mempunyai sayap dan bulu mayoritas aktivitasnya adalah terbang. Burung
merpati ini mempunyai kelebihan-kelebihan unik dari pada jenis burung lainnya, yaitu burung
merpati mempunyai kemampuan mengingat lokasi sangat baik serta burung ini juga mempu
terbang hingga 65-80 km/jam, dalam satu hari burung merpati dapat terbang sejauh 965 km.
Gaya burung merpati yang indah saat terbang memungkinkan mereka terbang dengan cepat
secara aerodinamika. (Dahrun, etall. 2019).

2. Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Columbiformes
Famili : Columbidae
Genus : Columba
Spesies : Columba livia
(Syahputry. 2018)

3. Fungsi Morfologi
1. paruh
Burung memiliki paruh dengan ujung tajam, sangat ideal untuk membantu mendapatkan
makanan, mengoyak makanan, maupun memegang dan mencengkram mangsanya. Bentuk
paruh burung berbeda-beda bentuk dan fungsinya. Perbedaan ini salah satunya dikarenakan
perbedaan jenis makanannya.
2. mata
Penglihatan adalah indra yang paling penting untuk burung, karena penglihatan yang adil
bersifat sangat menentukan untuk penerbangan yang lepas dari bahaya.
3. sayap
Sayap burung berfungsi sebagai alat gerak yaitu pada saat terbang. Sayap membantu burung
dapat bertahan di udara dan melakukan gerakannya.
4. dorsal
bagian dorsal burung merpati terdapat kelenjar minyak yang disebut glandula urophygialis yang
berfungsi meminyaki bulu-bulu burung merpati.
5. kaki dan jari
Kaki berfungsi untuk berjalan atau berlari di atas tanah, serta berfungsi untuk menggaruk-garuk
dan mengais makanan.

6. ekor
menjaga keseimbangan tubuh burung ketika sedang terbang. Dalam proses terbang, ekor burung
juga berperan untuk mengatur haluan ketika berbelok dan mendarat.

4. Fungsi anatomi
1. jantung
Jantung burung merpati terdiri atas 4 ruang dengan sekat sempurna, arteri serta vena. berfungsi
untuk memompa darah agar darah beredar keseluruh tubuh.
2. proventrikulus
Proventrikulus adalah kelenjar lambung yang memiliki fungsi untuk mencerna makanan.
Proventrikulus menghasilkan asam klorida (HCl) dan beberapa enzim pencernaan seperti pepsin.
Proventrikulus akan mensekresikan cairan lambung yang asam dan mengandung pepsin untuk
mencerna makanan
3. hati
empat fungsi hati yaitu pembentukan dan sekresi empedu, metabolisme zat-zat penting bagi
tubuh, berperan dalam.
4. pankreas
Pencernaan lemak terutama terjadi diusus oleh lipase pankreas
5. usus halus
pada usus halus, terjadi pemecahan nutrien dalam pakan secara enzimatis dan terjadi
penyerapan.
6. oviduk
Ujung oviduk membesar menjadi uterus yang bermuara pada kloaka. Pada burung jantan
terdapat sepasang testis yang berhimpit dengan ureter dan bermuara di kloaka.
7. kloaka
kloaka berfungsi sebagai lubang pengeluaran sisa pencernaan pada ternak unggas

Tabel gambar dan pembahasan

Nama Lokal : Tokek rumah


Nama ilmiah : Gekko gecko Keterangan
Pola pembedahan : T
Pembahasan

1. Deksripsi umum
Tokek dengan panjang SVl 11,35–16,2 cm. Kepala lebar, sebanding dengan dua kali jarak
moncong hingga ke mata dan mata ke lubang telinga. Moncong triangular, tumpul, lebih panjang
daripada diameter mata. lubang telinga kecil, oblique, diameter vertikal setengah dari diameter
mata. Kepala tertutup sisik poligonal. Bagian rostral lebar, dengan lebar dua kali tingginya.
Nostril dibatasi oleh lima hingga enam sisik nasal. Bagian mental terdapat sisik yang lebih kecil
daripada sisik labial, seragam dan berjumlah 4 hingga 5 pasang. Bagian dorsal dengan sisik kasar
yang pipih dan biasanya terdapat 12 sisik granuler besar di sepanjang bagian dorsal. Sisik ventral
pipih melebar dan tumpang tindih. Ekor silindris, meruncing dengan pola cincin tertutup sisik
granular halus. Tiap cincin terdapat 5-6 baris sisik di bagian dorsal dan 3 di ventral. Sedangkan
bagian dorsal terdapat sisik yang lebih kasar sebanyak 6 buah secara longitudinal. Tungkai
dengan lamela yang menyatu (tanpa pemisah) di tiap jarinya. Warna biasanya dengan dasar
abuabu dengan corak terang dari oranye sampai merah. Ekor dengan pola cincin. Ekor baru
dengan warna abuabu polos tanpa corak cincin. Bagian ventral lebih terang, biasanya abuabu
muda. Dijumpai pada hutan hujan tropis mencapai ketinggian 1.500 m dpl. (Hadi, etall. 2016)
2. Klasifikasi

Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Reptilia
Ordo: Squamata
Famili: Gekkonidae
Genus: Gekko
Spesies: Gekko. gecko

3. Fungsi Morfologi
A. Mulut
Tokek adalah pemakan serangga. Dalam penangkaran, mereka biasanya makan kecoa,
jangkrik, belalang, bahkan tikus kecil. Bagian lidah dan empedu tokek dianggap mujarab.
(Winarno & Harianto. 2018)
B. Mata
indera penglihatan yang tajam untuk memburu mangsa dari jarak jauh tak terkira.
C. Leher
Morfologi Reptilia meliputi kepala yang terpisah, leher, tubuh, dan ekor, angggota tubuh
berukuran pendek dengan sejumlah jari yang pada bagian ujungnya.
D. Kulit
Fungsi sisik dari tubuh reptilia adalah untuk mengatur sirkulasi air yang memungkinkan agar
reptilia terhindar dari ancaman dehidrasi saat jauh dari wilayahnya.

E. Kaki, Kuku
Reptilia memiliki dua pasang kaki yang berjari lima, kecuali ular. Ciri-ciri reptilia yaitu berkaki
empat dan merupakan jenis vertebrata yang berfungsi untuk berlari dan juga menghindari
mangsa apabila mereka merasa terancam.
F. Ekor
Ekor pada tokek punya fungsi yang krusial terutama ketika mereka sedang mencari makan.
Dengan ekornya, si tokek dapat mengalihkan perhatian pemangsa dengan cara menjatuhkan
ekornya secara cepat.

4. Fungsi anatomi
A. Trakea
Trakea adalah pipa kartilago yang tidak bisa kolaps dari cricoid laring sampai akar paru-paru
dimana trakea berbelah dua menjadi bronkus utama kiri dan kanan. Salah satu fungsi trakea
yang utama yakni menjadi penghubung dalam sistem pernapasan.
B. Ventrikel
memompa darah keluar dari jantung
C. Esofagus
Saluran pencernaan esofagus merupakan saluran pencernaan yang mengubungkan daerah
rongga mulut dengan lambung dan sebagai jalan masuknya makan menuju lambung .
D. Paru paru
Paru-paru reptilia berada dalam rongga dada dan dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru
reptilia lebih sederhana, hanya dengan beberapa lipatan dinding yang berfungsi
memperbesar permukaan pertukaran gas. Pada reptilia pertukaran gas tidak efektif.
E. Hati
Hati dan pankreas berpembuluh ke intestium. Kloaka merupakan tempat bermuara sisa
pencernaan, ekskresi, dan sel-sel kelamin.
F. Kantong empedu
Kantung empedu berfungsi untuk menyimpan empedu dan disalurkan ke usus bila
diperlukan.
G. Pancreas
Sebagai kelenjar eksokrin pankreas membantu dan berperan penting dalam sistem
pencernaan dengan mensekresi- kan enzim-enzim pancreas.
H. Usus halus
Usus halus merupakan saluran lanjutan dari lambung yang ukurannya relatif lebih panjang
dari lambung dan berkelok-kelok di ruang abdomen
I. Ginjal
Alat ekskresi pada hewan reptil ada empat macam, yaitu ginjal, paru-paru, dan kulit, dan
kloaka. Ginjal mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme dalam urine.
J. Kloaka
lubang posterior yang berfungsi sebagai satu-satunya lubang untuk saluran pencernaan,
urin, dan (umumnya) genital pada spesies hewan tertentu.

Tabel gambar dan bagian

Nama local : ular tanah


Nama ilmiah : Calloselasma rhodostoma Keterangan
Pola pembedahan : T
Pembahasan

1. Deskripsi umum
Ular termasuk ke dalam salah satu jenis herpetofauna yang memiliki habitat dan penyebaran
sangat luas. Ular dapat ditemukan di seluruh dunia, kecuali di daerah kutub. Ular adalah salah
satu reptil yang banyak terdapat di Indonesia yang memiliki racun yang sangat berbahaya tetapi
tidak semua ular memiliki racun/bisa. Di Indonesia terdapat kurang lebih 250 spesies dan
diantara jenis tersebut hanya 5 genus yang berbisa diantaranya genus Eliperdae, Colubridae,
Vine, Viperdae, dan Crotolidae yang tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan
Papua. (Octaviani, etall. 2019).
Ular merupakan kelompok hewan Reptil melata yang tidak mempunyai tungkai, memiliki sisik di
seluruh tubuhnya, dan memiliki tubuh yang ramping memanjang. Ular termasuk salah satu
satwa yang berperan penting dalam rangkaian alur rantai makanan. Warna kepala bagian dorsal
ular cokelat kehitaman, bibirnya berwarna pucat. Terdapat garis coreng hitam di bawah mata
yang berlanjut hingga ke daerah bibir bawahnya. Di bagian belakang mata terdapat garis hitam
dari sisik temporal ke arah leher. Kepala bagian ventral berwarna putih kekuningan. Badan
bagian dorsal berwarna cokelat makin ke posterior berwarna hitam, dengan garis vertebral
berwarna kemerahan yang bagian sisinya hitam. Pada bagian ventro lateral terdapat bintikbintik
hitam di kedua sisi dan hanya ada di bagian anterior badan. Bagian ventral ular kopi berwarna
putih kekuningan, dari arah anterior menuju ke posterior berwarna hitam. Ekor bagian dorsal
ventral hitam sampai ke ujung ekor ular. Untuk ular muda biasanya pada bagian badan anterior
mempunyai bentuk lingkaran hitam dengan warna kuning di tengahnya. (Rambosius, etall. 2019).

2. Klasifikasi
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Reptilia
Ordo: Squamata
Famili: Viperidae
Genus: Calloselasma
Spesies : Calloselasma rhodostoma

3. Fungsi Morfologi
A. Mata
Ular tidak memiliki kelopak mata yang dapat di buka-tutup, dan matanya selalu terbuka
selama hidupnya. Walaupun begitu, mata ular dilapisi oleh sisik bening yang melindunginya
dari kotoran.
B. Mulut
seekor ular lebih mengandalkan sensor panas dan juga sensor lidahnya yang bercabang. saat
ular menjulurkan lidah, maka ular tersebut sedang merasakan keadaan di sekitar. Ular
menjulurkan lidahnya dengan cepat dengan tujuan untuk mengumpulkan bau yang
terkandung di udara.

C. Sisik
Sisik pada ular berfungsi untuk melindungi tubuh, membantu pergerakan ular,
mempertahankan kelembaban, berguna dalam kamuflase dan mengubah penampilan, dan
untuk beberapa kasus juga membantu dalam menangkap mangsa.
D. Ekor
Ekor ular memiliki fungsi yang unik sebagai pertahanan diri, autotomi, dan menjaga
keseimbangan saat berada di alam.

4. Fungsi anatomi
A. Trakea
Struktur anatomi organ pernapasan ular pada trakea lebih pendek dan cincin tulang
rawannya lebih rapat. Trakea mengedarkan oksigen langsung ke semua sel tubuh dan organ
serta menyerap karbon dioksida dari semua sel tubuh untuk dibuang.
B. Jantung
Jantung ular memiliki ventrikel tunggal dengan bentuk kerucut terbalik dan tepi yang
membulat, sepasang atrium dimana atrium kanan lebih berkembang dari atrium kiri, serta
sinus venosus yang terletak di dorsal atrium kanan.
C. Paru paru
paru-paru sebagai alat pernapasan utama, ular juga menggunakan lubang hidung untuk
bernapas. Alat pernapasan terluar berfungsi sebagai keluar masuknya udara dari tubuh.
D. Usus halus
Ular dapat menurunkan pH lambungnya sampai kurang dari satu, sedangkan pada usus ular
tidak memiliki pH yang sangat asam seperti pada lambung ular. Usus halus merupakan
bagian penting dalam proses metabolisme, karena merupakan tempat terjadinya proses
pencernaan serta absorbsi
E. Usus besar
Usus menyerap nutrisi ke dalam aliran darah. Dari usus kecil, itu pindah ke semacam ruang
seperti usus besar. Ular mampu mencerna sebagian besar hewan yang dimakannya,
termasuk tulangnya.
F. Anus
Lubang pembuangan kotoran. ular mempunyai sebuah lubang untuk mengeluarkan
kotorannya. Lubang tempat keluarnya kotoran ular sekaligus menjadi penanda atau batas
tubuh dan ekor ular.

Anda mungkin juga menyukai