Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH SEJARAH PERKEMBANGAN FISIOTERAPI

DI DUNIA DAN DI INDONESIA

Disusun oleh:

Winda wardani
Aidatul khusna

JURUSAN FISIOTERAPI
STIKES PANRITA HUSADA BULUKUMBA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
denganrahmat, karunia, dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah
dengan judul “sejarah perkembangan fisioterapi didunia dan diindonesia” ini.
Dan terimakasih untuk Dosen mata kuliah Fisioterapi yang telah memberikan tugas ini
kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka


menambahwawasan serta pengetahuan kita mengenai penyakit degeneratif
pada pinggang.Kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa
yang akandatang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana
yangmembangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun


yangmembacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi
kamisendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf
apabilaterdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik
dansaran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Penyusun

September 18
I. Pendahuluan

Fisioterapi adalah bidang kesehatan yang berkembang pesat dan memiliki sejarah yang kaya
dalam memberikan perawatan dan rehabilitasi bagi individu dengan berbagai kondisi fisik.
Dalam makalah ini, kita akan mengeksplorasi sejarah perkembangan fisioterapi di dunia secara
umum, dan lebih khusus di Indonesi Makalah ini akan membahas sejarah perkembangan
fisioterapi di dunia dan Indonesia. Fisioterapi adalah bidang yang berkembang pesat
dalam upaya meningkatkan kualitas hidup individu dengan memanfaatkan berbagai
teknik fisik dan rehabilitasi.

Menurut UU Kesehatan No. 36 tahun 2009, pembangunan kesehatan merupakan salah satu dari
upaya pembangunan nasional yang ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemajuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal.
Fisioterapi merupakan pelayanannya ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk
mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur
kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan
(fisik, elektro terapeutis dan mekanis),

II. Sejarah Fisioterapi di Dunia

1. Periode Kuno: Fisioterapi memiliki akar yang panjang dalam sejarah. Praktik fisioterapi
pertama kali tercatat dalam budaya Kuno Mesir, Yunani, dan Roma, di mana latihan fisik,
pijat, dan terapi air digunakan untuk mengobati berbagai kondisi fisik.
2. Abad Pertengahan hingga Abad Pertengahan Awal: Selama Abad Pertengahan,
praktik fisioterapi terus ada, terutama di kalangan tukang pijat dan penata rambut.
Selama periode ini, fisioterapi lebih bersifat empiris.
3. Abad ke-19: Fisioterapi modern mulai muncul di Eropa dan Amerika Utara pada abad
ke-19. Terapis fisik mulai menerima pelatihan formal dan berfokus pada rehabilitasi
pasien dengan cedera dan gangguan fisik.
4. Perang Dunia I dan II: Perang Dunia I dan II memainkan peran penting dalam
pengembangan fisioterapi sebagai profesion. Pasien luka perang menerima perawatan
fisioterapi intensif untuk memulihkan mobilitas dan fungsi mereka.
5. Perkembangan Teknologi: Pengembangan teknologi seperti mesin fisioterapi, alat-alat
terapi fisik, dan peralatan rehabilitasi modern memberikan dampak besar pada praktik
fisioterapi pada abad ke-20 dan seterusnya.

III. Sejarah Fisioterapi di Indonesia

Perkembangan fisioterapi di Indonesia lahir sejak jaman perjuangan


yaitu setelah agresi militer Belanda. Banyaknya korban perang
menggerakkan Prof.Dr. Suharso, ahli bedah orthopedic mendirikan
Rehabilitasi Centrum oleh di Solo untuk penanganan korban perang ini.
Dan pada1957 berdiri sekolah asisten fisioterapi pertama di Surakarta,
yang peserta didiknya berasal dari utusan rumah sakit dan orang yang
berpengalaman dalam keperawatan serta memiliki ijasah SMP. Pada
1970 berdirilah akademi fisioterapi di Solo. Kemudian menyusul
pada1984 akademi fisioterapi di Ujungpandang. Dan kini tercatat ada
30 institusi pendidikan DIII, 8 institusi DIV dan 11 institusi pendidikan
S1, dan tiga institusi pendidikan profesi diseluruh nusantara.

Sebagai wadah pemersatu kala itu dibentuklah organisasi profesi


fisioterapi pertama (1961) yang bernama Himpunan Asisiten
Fisioterapi Indonesia (HAFI). Pada 1968 IKAFI (Ikatan Fisioterapi
Indonesia) menggantikan nama HAFI dan membawa semangat
kesetaraan fisioterapi Indonesia dengan negara maju.Dari sinilah
terbentuk cabang di empat wilayah di pulau Jawa. Semangat IKAFI
membawanya menjadi temporary member WCPT pada 1970. Sampai
akhirnya diterima menjadi anggota tetap WCPT pada acara Kongres di
London (1991). IKAFI berubah nama menjadi IFI (Ikatan Fisioterapi
Indonesia) di tahun 1996.

1. Pengenalan Awal: Fisioterapi di Indonesia mulai berkembang pada awal abad ke-20,
terutama di bawah pengaruh kolonial Belanda. Praktik fisioterapi pertama kali
diintroduksi di rumah sakit-rumah sakit besar.
2. Perkembangan Setelah Kemerdekaan: Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun
1945, fisioterapi terus berkembang dan menjadi semakin dikenal. Pendidikan formal
untuk fisioterapi dimulai dengan pendirian Sekolah Pendidikan Fisioterapi di Jakarta
pada tahun 1960.
3. Peran dalam Perawatan Kesehatan: Fisioterapi semakin diakui sebagai komponen
penting dalam perawatan kesehatan di Indonesia. Banyak rumah sakit dan klinik
kesehatan sekarang memiliki departemen fisioterapi yang memberikan layanan
rehabilitasi kepada pasien.
4. Pendidikan dan Regulasi: Pendidikan formal untuk fisioterapi terus berkembang di
Indonesia dengan didirikannya berbagai program sarjana dan magister fisioterapi di
berbagai perguruan tinggi. Regulasi profesi fisioterapi juga semakin diperketat untuk
memastikan standar keamanan dan etika yang tinggi dalam praktik fisioterapi.

IV. Tantangan dan Prospek Masa Depan


Fisioterapi terus berkembang di dunia dan di Indonesia. Tantangan utama termasuk
perluasan akses ke perawatan fisioterapi, peningkatan pemahaman masyarakat tentang
peran fisioterapi dalam pemulihan kesehatan, dan terus beradaptasi dengan
perkembangan teknologi medis. Prospeknya sangat cerah, karena fisioterapi tetap
menjadi bagian penting dari perawatan kesehatan yang holistik.

Sejarah Perkembangan Fisioterapi di Benua Asia


Sejarah perkembangan fisioterapi di benua Asia mencerminkan perjalanan panjang
dalam mengembangkan praktik fisioterapi modern di wilayah ini. Berikut adalah
rangkuman perkembangan fisioterapi di beberapa negara Asia:

1. India:
 Fisioterapi di India memiliki akar sejarah yang panjang, dengan catatan tertulis
yang mengacu pada teknik fisik dalam pengobatan ayurveda kuno.
 Institut Fisioterapi pertama didirikan di Mumbai pada tahun 1945 oleh Dr. K. M.
Modi.
 Pada tahun 1956, didirikan Indian Association of Physiotherapists (IAP), yang
membantu mengembangkan dan mengatur praktik fisioterapi di seluruh negeri.
2. Jepang:
 Praktik fisioterapi di Jepang berkembang pesat setelah Perang Dunia II, ketika
banyak orang Jepang yang terluka perlu mendapatkan perawatan rehabilitasi.
 Pada tahun 1949, Japanese Physical Therapy Association (JPTA) didirikan untuk
mengatur dan memajukan praktik fisioterapi di Jepang.
3. Cina:
 Cina memiliki sejarah panjang dalam penggunaan teknik fisik dalam pengobatan
tradisional, seperti akupunktur dan terapi pijat.
 Fisioterapi modern mulai berkembang di Cina pada tahun 1950-an dengan
pembukaan sekolah fisioterapi dan peningkatan kesadaran akan pentingnya
rehabilitasi.
4. Indonesia:
 Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, fisioterapi di Indonesia juga
mengalami perkembangan signifikan sejak didirikannya Sekolah Fisioterapi di
Jakarta pada tahun 1960.
 Pada tahun 1992, Program Studi Fisioterapi mulai ditawarkan di berbagai
perguruan tinggi di Indonesia, yang meningkatkan kualifikasi fisioterapis di
negara ini.
5. Korea Selatan:
 Fisioterapi di Korea Selatan mengalami perkembangan pesat sejak tahun 1950-an
ketika Korea Selatan menghadapi dampak perang dan banyak luka perang yang
memerlukan perawatan rehabilitasi.
 Korean Physical Therapy Association (KPTA) didirikan pada tahun 1954 untuk
mengatur dan mempromosikan praktik fisioterapi.
6. Thailand:
 Thailand memiliki sejarah panjang dalam pengobatan tradisional yang mencakup
pijat dan terapi fisik.
 Fisioterapi modern mulai diakui pada pertengahan abad ke-20, dan Asosiasi
Fisioterapi Thailand (TPTA) didirikan pada tahun 1971.
7. Turki:
 Di Turki, fisioterapi berkembang sebagai disiplin ilmiah sejak tahun 1960-an.
 Asosiasi Fisioterapi Turki (TPTA) dibentuk pada tahun 1977 untuk mengawasi dan
memajukan praktik fisioterapi di negara ini.

Perkembangan fisioterapi di berbagai negara Asia mencerminkan peningkatan


kesadaran akan pentingnya rehabilitasi fisik dalam merawat pasien dengan berbagai
kondisi medis. Saat ini, fisioterapi menjadi bagian integral dari sistem perawatan
kesehatan di banyak negara Asia dan terus berkembang untuk memenuhi tuntutan
masyarakat yang semakin kompleks.

Di Benua Australia, seperti di banyak negara lainnya, fisioterapi telah mengalami


perkembangan pesat selama berabad-abad. Makalah ini akan menjelaskan sejarah
perkembangan fisioterapi di Benua Australia, termasuk asal usulnya, perkembangan
awal, perkembangan modern, dan peran pentingnya dalam sistem perawatan kesehatan
Australia.

Asal Usul Fisioterapi di Australia

Praktik fisioterapi pertama kali diperkenalkan di Australia pada awal abad ke-20 oleh
para fisioterapis yang terlatih di Inggris dan Amerika Serikat. Awalnya, fisioterapi di
Australia lebih fokus pada perawatan luka-luka perang dan penyakit yang diderita oleh
veteran Perang Dunia I.

Perkembangan Awal

Pada tahun 1913, Fisioterapi pertama kali diajarkan di Sekolah Keperawatan Royal Prince
Alfred Hospital di Sydney, yang merupakan langkah awal dalam pengembangan praktik
fisioterapi di Australia. Selama periode antarperang, perawatan fisik terutama diberikan
kepada pasien dengan gangguan muskuloskeletal, polio, dan kondisi lainnya yang
memerlukan rehabilitasi fisik.

Perkembangan Modern

Perkembangan fisioterapi di Australia semakin pesat selama dan setelah Perang Dunia II.
Penyediaan layanan fisioterapi di rumah sakit dan pusat rehabilitasi semakin
berkembang. Pada tahun 1950-an, berbagai universitas di Australia mulai menawarkan
program pendidikan formal dalam bidang fisioterapi, yang meningkatkan kualifikasi
fisioterapis.

Pada tahun 1956, berdiri sebuah organisasi nasional untuk mengatur praktik fisioterapi,
yaitu "Australian Physiotherapy Association" (APA), yang kemudian berganti nama
menjadi "Australian Physiotherapy Association Limited." Organisasi ini memainkan peran
penting dalam mengembangkan standar praktik fisioterapi dan mengadvokasi hak-hak
fisioterapis di Australia.

Peran dalam Sistem Perawatan Kesehatan Australia

Fisioterapi kini merupakan bagian integral dari sistem perawatan kesehatan Australia.
Fisioterapis di Australia memainkan peran penting dalam merawat pasien dengan
berbagai kondisi, termasuk cedera olahraga, rehabilitasi pasca operasi, pengelolaan
nyeri kronis, serta penyakit seperti stroke dan penyakit neurologis. Mereka juga bekerja
di berbagai pengaturan klinis, termasuk rumah sakit, klinik, pusat rehabilitasi, dan
praktek swasta.

Regulasi dan Standarisasi

Fisioterapi di Australia diatur oleh Badan Registrasi Fisioterapi Australia (Physiotherapy


Board of Australia) dan diawasi oleh Australian Health Practitioner Regulation Agency
(AHPRA). Para fisioterapis di Australia harus memenuhi standar pendidikan dan praktik
yang ketat serta berpartisipasi dalam pelatihan berkelanjutan untuk mempertahankan
lisensi mereka.

Kesimpulan

Sejarah perkembangan fisioterapi di Benua Australia mencerminkan perjalanan panjang


dalam mengembangkan praktik fisioterapi modern yang memainkan peran penting
dalam perawatan kesehatan masyarakat. Dari awalnya sebagai perawatan bagi veteran
perang hingga menjadi salah satu komponen utama dalam perawatan kesehatan
Australia, fisioterapi terus berkembang dan berkembang dengan pesat. Peran
fisioterapis dalam mendukung kesehatan, pemulihan, dan kualitas hidup individu adalah
kontribusi berharga dalam sistem perawatan kesehatan Australia yang modern.

Di Benua Amerika, fisioterapi telah mengalami perkembangan signifikan


selama berabad-abad. Makalah ini akan menjelaskan sejarah perkembangan
fisioterapi di Benua Amerika, termasuk asal usulnya, perkembangan awal,
perkembangan modern, dan dampaknya dalam sistem perawatan kesehatan
di Amerika Serikat dan negara-negara lain di Amerika.

Asal Usul Fisioterapi di Amerika

Praktik fisioterapi pertama kali diperkenalkan di Amerika pada abad ke-19


oleh para praktisi medis yang mengadopsi teknik fisik Eropa. Pada saat itu,
fisioterapi lebih berfokus pada perawatan pijat dan latihan fisik sebagai bagian
dari praktik medis.

Perkembangan Awal

Selama Perang Saudara Amerika (1861-1865), peran fisioterapi semakin diakui


dalam merawat para veteran perang yang terluka. Pada tahun 1887, Boston
Normal School of Gymnastics (sekarang dikenal sebagai Boston University
College of Health and Rehabilitation Sciences: Sargent College) menjadi salah
satu sekolah pertama di Amerika Serikat yang menawarkan program pelatihan
fisioterapi.

Perkembangan Modern

Perkembangan fisioterapi di Amerika Serikat terus meningkat selama abad ke-


20. Pada tahun 1921, didirikan American Women's Physical Therapeutic
Association (sekarang dikenal sebagai American Physical Therapy Association
atau APTA) untuk mengoordinasikan dan mengatur praktik fisioterapi.
Organisasi ini memainkan peran kunci dalam memajukan standar praktik
fisioterapi di Amerika Serikat.

Pada tahun 1947, Veterans Administration (VA) mengakui fisioterapi sebagai


spesialisasi medis yang diakui secara resmi, mengakibatkan peningkatan
signifikan dalam penerimaan fisioterapi sebagai bagian penting dari
perawatan medis militer.

Peran dalam Sistem Perawatan Kesehatan di Amerika

Fisioterapi kini merupakan komponen penting dalam sistem perawatan


kesehatan Amerika Serikat. Fisioterapis di Amerika Serikat merawat pasien
dengan berbagai kondisi, termasuk cedera olahraga, rehabilitasi pasca operasi,
manajemen nyeri kronis, serta penyakit seperti stroke, multiple sclerosis, dan
cedera medula spinalis.

Regulasi dan Standarisasi

Fisioterapi di Amerika Serikat diatur oleh State Physical Therapy Boards yang
mengawasi lisensi praktik fisioterapi di setiap negara bagian. APTA juga
memainkan peran penting dalam pengembangan pedoman dan standar
praktik fisioterapi di seluruh negara.

Dampak Global

Amerika Serikat telah berperan penting dalam mengembangkan praktik


fisioterapi di seluruh dunia. Melalui organisasi seperti APTA dan kerja sama
internasional, praktik fisioterapi telah menyebar ke berbagai negara Amerika
Latin dan Karibia, memengaruhi perkembangan fisioterapi di seluruh Benua
Amerika.

Kesimpulan

Sejarah perkembangan fisioterapi di dunia dan di Indonesia mencerminkan transformasi


signifikan dari praktik empiris menjadi profesi yang terstruktur dan terstandarisasi. Peran
fisioterapi dalam pemulihan fisik dan kesehatan terus berkembang dan menjadi semakin
penting dalam perawatan pasien. Dengan regulasi yang ketat dan peningkatan
kesadaran masyarakat, fisioterapi di masa depan akan terus berperan besar dalam
kesejahteraan masyarakat.

Sejarah perkembangan fisioterapi di Benua Amerika mencerminkan perjalanan


yang panjang dalam mengembangkan praktik fisioterapi modern yang
berperan penting dalam sistem perawatan kesehatan di Amerika Serikat dan
negara-negara Amerika lainnya. Fisioterapi telah berkembang dari praktik pijat
awal menjadi disiplin medis yang kompleks dan terstandarisasi. Dalam
melayani pasien dengan berbagai kondisi, fisioterapi terus menjadi kontributor
penting dalam kesehatan dan pemulihan masyarakat di Amerika dan di
seluruh dunia.

Anda mungkin juga menyukai