Anda di halaman 1dari 20

SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

GEOGRAPHYC INFORMATION
SYSTEM

KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN


GIS DGN PETA

zulham_harahap@yahoo.com
REFERENSI

 Aranoff, S, 1989. Geographical Information


Systems.
 Geoffery J. Meaden and James M. Kapetsky,
1991. Geographical Information Systems and
Remote Sensing in Inland Fisheries and
Aquaculture. FAO Fisheries Technical Paper. No.
318.
 Eddy Prahasta. 2005. Sistem Informasi
Geografis.
Defenisi SIG

• Sistem Informasi Geografi adalah suatu informasi yang


berbasiskan komputer digunakan untuk memasukkan,
menyimpan, mengambil kembali, memanipulasi,
menganalisa dan mengeluarkan data yang bereferensi
geografi yang disimpan dalam basis data untuk
dipergunakan dalam berbagai keperluan

• Data spasial mengandung 4 komponen yang dapat


menjawab pertanyan berikut yakni; apa, dimana dan
bagaimana. Dengan demikian data geografik selalu
berhubungan dengan liputannya (luas, panjang, tinggi),
posisinya, karakteristiknya (atribut) dan hubungannya.
TERMINOLOGI

No Terminology Sumber
1 Geographic Information System Terminology Amerika Serikat
2 Geographical Information System Terminology Eropa
3 Geomatique Terminology Amerika Serikat
4 Natural Resources Information System Terminology Berdasarkan disipilin
ilmu
5 Geoscience or Geographical Terminology Berdasarkan disipilin
Information System ilmu
6 Spatial Information System Terminology turunan non geografi
7 Spatial data Analysis System Terminology berdasarkan sistemnya
Perbedaan Peta dan SIG

No Peta SIG
1 Statis Statis dan Dinamis
2 Proses updating mahal Proses updating murah
3 Komplex Pleksibel
4 Diskrit (lembar per lembar) Kontinyu dan yang perlu saja
5 Analisis dan modeling Analisis dan modeling secara
secara langsung tidak langsung sangat mungkin
mungkin
6 Menurunkan data Menurunkan data (generate) data
(generate) data perlu tidak perlu interpretasi
interpretasi
Dunia Nyata
Bagaimana SIG Bekerja ???

Model data
Objek Spasial

01
Lintang

02
Bujur
Atribut dalam tabel

Lahan No: Pemilik Jalan Luas (ha) No. tambak Jenis


01 Badu Tambak I 20 I Udang
. ……. . ……. . …….
. ……. . ……. . …….
. ……. . ……. . …….
Land Ownership

Transportation

Geographic Database Surface Waters

Boundaries

Geodetic Control

Elevation

Aerial Imagery
APLIKASI SIG sangat LUAS: UDARA, DARAT dan LAUT

APLIKASI PESISIR
• Land use planning and management
• Mineral exploration
• Environmental impact studies
• Management of marine resources
• Natural hazard mapping
• Forestry and wildlife management
• Soil degradation studies
• Agricultural development
• Coastal aquaculture
• Beach nourishment
Contoh penerapan SIG

l l
ll
l l
l l l

l
l
l lll l
l l

Pollution Sources Leukemia Cases


Information tentang “dimana” dan
analisisnya

l l
ll
l l
l l l

l
l
l lll l
l l
Mengapa kita perlu belajar dan menerapkan SIG

Sekitar 36 tahun (1971) yang silam ada pertemuan akbar antara 42


pakar dan pengambil kebijakan dari 15 negara ditambah PBB
menyadari bahwa data statistik yang selalu dipakai tidak handal
dalam merencanakan pembangunan dan mengambil suatu
keputusan sehingga disepakati penyertaan data spasial sehingga
data yang ada bisa menjelaskan ruang dan waktu.

Sejak itu banyak Negara mulai membangun Infrastruktur


Data Spasial Nasional (ISDN). Investasi yang ditanamkan
untuk membangun ISDN cukup besar namun setelah itu
keuntungan yang didapat juga jauh lebih besar.
Permasalahan mendasar secara nasional adalah
dalam penyediaan data/informasi seperti yang
disyaratkan di atas.
Belajar dari beberapa contoh kasus data yang terjadi:
Berapa luas sawah di Indonesia (menurut perhitungan Deptan, BPS
dan lembaga lainnya berbeda satu sama lain). Implikasinya
contoh tahun 2007 terjadi perdebatan antara Bulog dan Deptan
dalam menentukan import beras.

Data kemiskinan di Indonesia, menurut BPS tahun 2006 adalah 39,1


juta menurut bank Dunia 109 juta (karena indikator yang
digunakan berbeda, bank Dunia menetapkan jika pengeluaran <
US$ 2 perhari, sementara BPS menggunakan US $ 1 perhari).
Contoh keuntungan dalam penerapan SIG

• Peuntungan yang diperoleh Australia setelah


membangun ISDN (nilai economic return-ya 4,5
miliar dollar Aus.), artinya setiap 1 $ yang
diinvestasikan untuk data spasial menghasilkan
keuntungan ekonomi $ 4,5.
• Perusahaan Coca Cola di Indonesia yang telah
menggunakan SIG untuk pendistribusian produknya
ke berbagai agen, pada awalnya membutuhkan
sekitar Rp. 5 miliar untuk SIG, namun akhirnya bisa
menghemat ongkos distribusi antara Rp 3 – Rp 4
miliar/tahun.
History of GIS
Decade Milestones for computer-based GIS

1960’s - Canada Geographic Information System (CGIS) developed:


national land inventory pioneered many aspects of GIS
- Harvard Lab for Computer Graphics and Spatial Analysis:
pioneered software for spatial data handling
- US Bureau of Census developed DIME data format
- ESRI founded
1970’s - CGIS fully operational (and still operational today)
- First Landsat satellite launched (USA)
- USGS begins Geographical Information Retrieval and Analysis
System (GIRAS) to manage and analyze large land resource
databases and Digital Line Graph (DLG) data format
- ERDAS founded
- ODYSSEY GIS launched (first vector GIS)
Decade Milestones for computer-based GIS

1980’s - ESRI launches ARC/INFO (vector GIS)


- GPS became operational
- US Army Corp of Engineers develop GRASS (raster GIS)
- MapInfo founded
- First SPOT satellite launched (Europe)
- IDRISI Project started (GIS program)
- SPANS GIS produced
- National Center for Geographic Information and Analysis
(NCGIA) established in USA
-TIGER/Line digital data
- First GIS textbooks
Decade Milestones for computer-based GIS
1990’s - MapInfo for Windows, Intergraph, Autodesk, others
- ESRI produces ArcView and ARCGIS
- $7+ billion industry
2000’s - Internet becomes major delivery vehicle
- More than 1 million active users

Anda mungkin juga menyukai