Anda di halaman 1dari 3

KAIDAH POKOK

a. al umuru bimaqosidiha (segala perkara tergntung niatnya)


maknanya segala sesuatu yang berkaitan dg perbuatan manusia baik ucapan maupun tingkah
laku semua tergantung pada niat, karena niat dapat menentukan makna dan kualitas perbuatan
seseorang
contoh : saya hibahkan barang ini kepadamu selamanya, tapi saya minta uang 1jt rupiah,
meski ia mengucap hibah tapi dengan meminta uang, maka hal tsb bukanlah hibah melainkan
akad jual beli dengan segala akibatnya
b. al yakinu la yuzali bissyak (keyakinan tidak dapat dihilangkan karena adanya
keraguan)
maknanya hukum yang dilandasi keyakinan tidak dapat dipengaruhi oleh keraguan, karena
keraguan merupakn unsur eksternal dan muncul setelah adanya keyakinan
contoh : hakim mengatasi perkara antara kreditur dg debitur, debitur mengucapkan bahwa ia
telah melunasi hutangnya, tetapi kreditur menolak ucapannya bahwa debitur belum melunasi
hutangnya dikuatkan dengan sumpah, maka hakim memutuskan bahwa debitur belum
melunaskan hutangnya, demikian inilah yang telah diyakini.
c. al musyaqoh tajlibut tasyri (kesulitan mendatangkan kemudahan)
maknanya apabila hukum dalam penetapannya menimbulkan kesulitan, maka syariah
memudahkannya tanpa kesulitan)
contoh : jual beli, dahulu sebelum adanya internet ketika kita ingin membeli suatu produk,
maka kita harus datang ke toko itu dan melihat kondisi fisik barang secara langsung,
melakukan tawar menawar, akad jual beli dll secara langsung, seiiring perkembangan zaman,
dan internet, memudahkan kita untuk melakukan jual beli secara online, kita tidak perlu
datang ke tokonya, dan melakukan tawar menawar, akad jual beli dll secara online, hal ini
yang harus ada dalam muamalah ialah saling rela
d. ad dhoru yuzalu (kemudharatan harus dihilangkan)
maknanya : tidak diperbolehkan membuat kemudhorotan bagi diri sendiri dan orang lain
contoh : tidak diperbolehkan menimbun barang, kebutuhan pokok ketika harga barang tsb
murah, dan menjual kembali ketika barng tsb langka dengan harga tinggi, sehingga orang
yang ekonominya menengah kebawah tidak dapat menjangkau barang tsb, hal ini lah yang
dilarang karena meninbulkan kemudhorotan bagi masyarakat
e. al adatul muhakamah (adat di pertimbangkan sbg penetapan hukum)
maknanya : adat dapat dijadikan pijakan sbg penentuan hukum ketika tidak ditemukan dalil
syari’i tetapi tidak semua adat dpt dijadikan sbg pijakan penetapan hukum, adat merupakan
nilai yang ada di masyarakat yang diketauhi, dipahami dan dilaksanakan atas kesadaran
masyarakat
contoh : apabila seorang membeli tanah sudah menyerahkan uang muka, maka berdasarkan
adat kebiasaan akad jual beli telah terjadi, maka seorang penjual tanah tidak bisa
membatalkan jual beliny meski harga tanah naik
bunga bank, ada yang mengatakan bahwa bunga bank ialah riba dan ada yang mengatakan
bahwa bunga bank bukanlah riba karena itu merupakan biaya administrasi bank tsb, hal ini
telah disepakati oleh bank domestik maupun internasional

KAIDAH TURUNAN
a. al yakinu yuzalu bil yakini mistlih (apa yang yakin dapat hilang ketika ada bukti yang
lebih meyakinkan)
maknanya : apa yang telah kita yakini dapat hilang atau berubah jika ada bukti bukti yang
lebih meyakinkan
contoh : seorang pembeli dtg kesebuah toko dengan niat mengembalikan barang yang ia beli
karena barang tersebut cacat, tetapi penjual menolak perkataan pembeli, karena ia yakin
barang yang ia jual tidak ada yang cacat, maka penjual boleh menolak perkataan pembeli,
tetapi apabila pembeli tsbt menyertakan brng bukti maka penjual harus menggantikan brng
tsb dgn yang baru
b. idza taadzarol aslu yusoru ilal balad (apabila yang asli sulit untuk dikerjakan maka
berpindah kpd penggantinya)
maknanya : apabila suatu perkara sulit untuk dikerjakan maka diperbolehkan berpindah ke
perkara yang lain
contoh : ketika seseorang meminjam motor kpd kerabatnya, lalu motor tsb hilang, maka
orang itu harus mengganti dgn motor yang sama
c. at tabiu tabiun (pengikut adalah pihak yang mengikutinya)
maknanya : sesuatu yang keberadaanya mengikuti suatu yang lain, maka hukumnya tidak
bisa berdiri sendiri, akan tetapi mengikuti hukum pokok yang diikutinya
contoh : seseorang membeli seekor sapi namun sapi tsb sedang hamil, maka anak yg
dikandungnya termasuk yang dibeli
d. yatahamalu dhororulkhasu lidaf’i dhororilam (bahaya khusus harus ditempuh untuk
menolak bahaya umum)
maknanya : untuk menghilangkan bahaya tidak boleh dihilangkan dengan bahaya yang
serupa
contohnya : pemerintah boleh menaikan harga bahan pokok kpd pedagang pasar dgn
berbagai kebiajakan, tujuannya agar tidak terjadi kenaikan harga yang menyebabkan tidak
mampunya daya beli masyarakat ekonomi kebawah apabila pedagang bebas mempermainkan
harga
e. isti’malu nassi hujatuy yajibul a’malu biha (apa yang biasa diperbuat orang banyak
adalah hujjah yang wajib diamalkan)
makna (apa yang menjadi adat kebiasaan di masyarakat menjadi pegangan dan pedoman,
maka setiap anggota masyarakat harus menaatinya
contoh : sudah menjdi kebiasaan masyarakat jika membeli perabotan rumah tangga maka
biayanya pengiriman ditanggung oleh penjual sampai ke rumah pembeli

f. Idza Dhoqu Al-amru ittasa' “Apabila suatu perkara menjadi sempit maka hukumnya
meluas”
Maksudnya bahwa syariat Islam itu dibangun atas dasar jika sesuatu perkara itu sulit dan
sempit, maka menjadi luas..
Contoh Apabila seorang wanita tidakmemiliki atau kehilangan wali saat bepergian jauh, dan
pada waktu itu ada seorang laki-laki yang ingin menikahinya, maka dalam konteks ini
(kesulitan) wanita boleh mengangkat orang laki-laki lain yang bukan mahram untuk menjadi
walinya.

Anda mungkin juga menyukai