Anda di halaman 1dari 3

Judul: Merayakan Hari Besar Keagamaan

Pemain: Michael, Ahmad, Putu dan Gede atau lebih

Latar tempat: Sekolah

[opening] scene sekolah dan suasana bulan Ramadan


Day 1-

Putu: Eh, Ahmad, bukannya sebentar lagi bulan Ramadan. Harusnya sekolah kita bakal
ngadain lagi apasi itu yang di sekolah sampai malam?
Gede: Apaan dah? pesantren kilat? seperti tahun sebelumnya?
Ahmad: Wah, saya belum mengadakan rapat dengan bagian keagamaan. Tapi mudah-
mudahan saja ada, ya. Ini adalah acara setiap tahun yang pasti sangat di tunggu.

Gede: Iya, kalau ada pesantren kilat biasanya kita bisa ikut merayakan momen buka puasa
meski tidak ikut berpuasa. Saat adzan magrib berkumandang, ada banyak makanan dan
minuman yang enak nya luar biasa. Seperti kolak, jus buah, es campur dan lain-lain.

Michael: Tapi jadinya kan kita pulang terlambat, kan?! Karena kita harus menunggu dulu
anak-anak yang berpuasa untuk selesai berbuka, salat, apalagi salat yang panjang itu apasi
gajelas

Putu: Ssh, eh Michael gabole gitu, lagian bukannya tidak diwajibkan untuk ikut, ya?!
(memasang tampang bingung dan heran) seingetku, Pak Imam sudah memperbolehkan kita
yang bukan Islam untuk pulang lebih dulu. Pilihan kita sendiri mau ikut menemani teman-
teman muslim buka puasa dan kegiatan pesantren kilat nya atau tidak.

Gede: Apa yang diucapkan Putu bener lho, Michael. Kita yang bukan Islam tidak diwajibkan
untuk ikut merayakan momen buka puasa hingga pesantren kilat. Kamu bisa pulang begitu
kegiatan ekskul mu selesai.

Michael: Iya tetap saja, teman-temanku yang lain jadi ikut stay di sekolah. Aku jadi nggak ada
temen pulang bareng. Mau tak mau kan aku juga ikut tinggal di sekolah.
Pesantren Kilat day is coming- (banyak scene yang bikin kaya keliatan sudah berhari hari
berlalu)

Scene- sore hari pulang ekskul, Michael menghampiri Ahmad yang sedang menyiapkan takjil
Michael: Ayo pulang Ahmad, capek nih.
Ahmad: Waduh, Michael, maaf ya, saya masih ada kegiatan pesantren kilat dan membantu
persiapan buka puasa. Kamu bisa pulang duluan saja.
Michael: LAGIAN APASIH DASAR KEGIATAN GAJELAS. (membuang gelas berisi takjil)
Ahmad: Astagfirullah, kenapa sih Michael, apa susahnya kamu pulang sendiri?
Gede dan Putu menghampiri keributan yang sedang terjadi
Gede: Michael, tidak ada yang memaksa kamu untuk tinggal di sekolah. Bukan salah temen-
temen muslim kita yang sedang melakukan ibadah juga. Kamu tinggal di sekolah itu murni
keputusan kamu, bukan karena teman-teman muslim yang sedang menjalankan ibadah
mereka.
Putu: Kamu harus menjaga tenggang rasa dan toleransi, Michael. Karena apa yang barusan
kamu ucapkan itu pasti membuat hati Ahmad dan teman-teman muslim lainnya bersedih.
Michael: Kenapa sih? Kenapa harus ada kegiatan ini? Sebegitu pentingnya kah?
Ahmad: Michael, kamu mungkin tidak mengerti. Tapi tolong hargain kami. Coba besok kamu
ikut merasakan hal yang sama seperti kami, berpuasa michael.
Michael: OK FINE AKU PULANG SENDIRI. DAN IYA, AKU AKAN BERPUASA.
Keesokan harinya- pesantren kilat day 2-

[scene pagi di sekolah]


Michael dalam hati : apaan dah puasa doang, gampang, ga makan ga minum.
[scene siang]
Michael diberi tugas guru untuk lari 500 m
Selesai lari, michael duduk
Michael: Ya Tuhan mana minum? Manaa minumkuu Ahmad?
Ahmad: Loh bukannya kamu puasa?
Michael: YA AMPUN (PINGSAN)

Scene hitam

Ahmad: Bagaimana sudah sadar? Apakah kamu baik baik saja Michael?
Michael: Hah? Apa? Apa yang terjadi?
Ahmad: Kamu pingsan, bagaimana rasanya? Berpuasa? Hahahaha
Michael: Kalian.. keren… keren banget… maaf selama ini aku meremehkan kalian dan
kegiatan kalian, aku sekarang tahu bagaimana pentingnya kegiatan itu.
Ahmad: Alhamdulillah sadar
Michael: Ahmad ada air putih tidak?
Ahmad: Loh belum adzan magrib lo Michael, ahahhahaha
Michael: ENGGA DEH ENGGA LAGI AKU.

END.

Anda mungkin juga menyukai