Anda di halaman 1dari 3

Sahabat Sejati

Kamila , Indah dan Bulan, kini duduk di kelas 5. Mereka bersahabat sejak kecil. Kamila dan indah
beragama islam, sedangkan Bulan beragama Katolik. Apasih sahabat itu? Yang pasti, saling
membantu dan menghargai kan? Eitss tetapi tidak hanya itu saja. Pasti ada kelebihan dan keunikan
dibalik persahabatan mereka. Pada suatu hari...

*********

Tidak terasa sudah hari Sabtu , sebagian siswa SDN Bibit Bangsa berlari – larian di lapangan
sedangkan sebagian yang lain di kelas ataupun melaksanakan piket kelas.

*TETT.... TEETTT....* bell sekolah berbunyi ( Semua siswa SDN Bibit Bangsa berlarian menuju kelas. )
( Bulan menuju ke arah kelas dengan ekspresi panik. )

“ Assalamualaikum. Maaf sekali bu.. Saya terlambat karena jalanan macet. ”

*Keadaan itu , semua siswa yang ada di kelas melihat ke arah Bulan*

“ Oh iya, Waalaikumsalam. Tidak apa – apa Bulan, ini masih ada waktu 5 menit untuk masuk ke
kelas. Kamu tidak terlambat kok... Silahkan duduk di bangku kamu ya Bulan. “

( Bulan berjalan menuju kearah mejanya. )

Dinda adalah teman sebangku Bulan, yang baik hati. Ia sering sekali mentraktir Bulan, meskipun
hanya 500 Rupiah.

“ Eh liat deh si Bulan, udah sering telat, jelek lagi! “ Bisik si indah pada Kamila.

“ Jangan begitu dong indah. Kata bu Guru Bulan kan tidak terlambat, karena masih ada waktu 5
menit.. Kok kamu gitu sih Indah? Padahal kita bertiga sahabatan lho! “ Jawab Kamila tegas.

Seketika Indah terdiam mendengar ucapan Kamila.

*TEET... TEEEETTTT..* bunyi bell tanda pelajaran selesai. Siswa kelas 5 pun segera pulang.

Kamila, Indah dan Bulan. Mereka sepakat akan bermain di rumah Kamila. Namun, Indah dan Bulan
pulang ke rumah dahulu untuk makan, berganti baju serta pamit kepada orang tua. Sesampainya di
rumah Kamila, Indah dan Bulan segera berjabat tangan dengan orang tua Kamila.
Sahabat Sejati

Awan pada waktu itu sangatlah cantik! Kamila menyukai awan biru atau awan yang berwarna warni.
Awan yang indah itu juga disertai matahari yang terik! Membuat Kamila dan Bulan merasa haus,
karena kamila dan Bulan puasa pada bulan Ramadhan. Tak terasa 3 jam berlalu. Mereka sangat
asyyyikk bermain. Mereka bermain monopoli. Tepatnya jam 14.00 Bulan baru ingat kalau ia harus
pergi ke Gereja.

“ Yaampun teman- teman , aku baru ingat kalau aku harus pergi ke gereja jam 3 nanti.” Ucap si
Bulan.

Kamila pun menjawab,

“ Boonk, Yang beneerrr?? Kamu kan biasanya kalau ada acara itu selalu inget dan bagi waktu jam
bermain! Kamu jangan bercanda deh HAHAHA..”

Kamila tidak percaya kalau memang Bulan harus pergi ke Gereja pada waktu itu, dan Kamila mengira
kalau itu hanyalah candaan.

“ Idihh, enggak Kamila emang beneran.. yaudah aku pamit ya guys! Salam untuk bapak ibu kamu ya
Kamila!” kata Bulan.

“ Eh, jangan ! kamu bolos aja Bulan.. kita udah mau selesai nih! Masa kamu mau tinggalin sih?
Tanggung tau!” , bujuk Indah.

Kamila pun seketika menyenggol tangan Indah dan berbisik,,

“ Heiii! Jangan gitu, itukan haknya Bulan.. Ia kan mau ke Gereja. Kamu jangan ngajak bolos Indah!!”
Indah pun terdiam.

“ Ahh, enggak ahh, maaf ya Indah karenaini acara penting banget! Maaf ya Kamila, Indah. Aku pergi
dulu!” ( sambil beranjak pergi meninggalkan Kamila dan Indah. )

“ Iya. “ Jawab Kamila dan Indah kompak.

Jarum menunjukan pukul 15.00. Allahuakbar Allahuakbar.. Adzan berkumandang. Kamila dan Indah
segera pergi ke Masjid untuk sholat ashar. Lalu setelah itu Indah segera pulang ke rumahnya.

“ Aku pamit ya Kamila! Salam untuk bapak ibu kamu!” ucap Indah berpamitan.

Dengan ucapan halus, Kamila pun menjawab..

“ Ehh, oke oke, besok main lagi yaa, ajak si Bulan juga!”
Sahabat Sejati

Hari Senin, seperti biasanya siswa SDN Bibit Bangsa melaksanakan upacara bendera di halaman
sekolah. Kali ini, yang menjadi petugas upacara adalah kelas 5. Dan juga sebagian ada 1 atau 2 orang
kelas 4.

Kamila beserta 2 temannya bertugas sebagai pengibar bendera, Bulan menjadi diridjen, sedangkan
Indah bertugas sebagai Pembaca UUD 1945. Sementara itu, siswa kelas 5 yang lainnya melaksanakan
tugas masing – masing. Seusai upacara bendera , siswa SDN Bibit Bangsa pun masuk kembali ke kelas
masing – masing.

*TEEETTTT... TEETTT...* bunyi bell sekolah menandakan waktu istirahat tiba.

Waktu itu matahari sangat terik sekali , sehingga membuat siswa SDN Bibit Bangsa haus dan juga
lapar.

Kamila , Indah dan Bulan pun berkumpul dan mengobrol. Selang beberapa menit Bulan berbicara,

“ Aduh, aku lapar dan haus... “

Kamila pun menjawabnya ,,

“ Udah , kamu makan dan minum saja Bulan.. Kami enggak kepingin juga kok! Ya nggak Indah? “ ujar
Kamila sambil menyenggol Indah.

“ Enggak , jangan lah. Kan kamu dan Indah sedang puasa , masa aku mau makan dan minum didepan
kamu sih! “

“ Enggak apa apa kok , Bulan. “ Jawab Indah dan kamila

Namun , Bulan tetap tidak mau makan dan minum di depan mereka ,karena Bulan kasihan kepada
Kamila dan juga Indah yang sedang berpuasa pada bulan ramadhan. Maka dari itu si Bulan pun
beranjak pergi ke toilet untuk memakan dan meminum segelas air putih.

Setelah itu, Kamila , Bulan dan juga Indah pun melanjutkan obrolan mereka..

Anda mungkin juga menyukai