Anda di halaman 1dari 1

Sahabat Sejati

Pada keesokan harinya, SDN Bibit Bangsa mengadakan adanya buka bersama dan yang beragama
Islam atau yang lainnya di pisah. Kamila, Indah serta siswa lain yang beragama Islam berada di ruang
agama islam, yang beragama Kristen, Katolik dan yang lainnya pun sama namun ruangnya berbeda.

Tibalah adzan Maghrib berkumandang dan terdengar di telinga semua siswa .. Allahuakbar
Allahuakbar..! Bu Guru dan Pak Guru pun menyiapkan takjil dan lain lainnya. Bagi yang Islam , ada
kolak pisang, ayam bakar dan juga kurma. Semua siswa SDN Bibit Bangsa pun sangat senang sekali.

“ Wah enak sekali ya takjilnya! Aku kenyang banget deh! “ Ucap Kamila dengan rasa perut yang
kenyang.

“ Iya betull! Enak banget. Eh iya, ayo kita pergi sholat maghrib Kamila!” Ajakan indah.

“Ayooo!” Seruan Kamila.

Lalu mereka berdua dan siswa yang lainnya pun sholat maghrib berjamaah di Masjid.

Sedangkan si Bulan menunggu Kamila dan Indah ,

“ Aduh,kenapa mereka berdua lama sekali ya? Apa aku tinggal saja mereka? Selagi, rumah ku dan
rumah Kamila, Indah juga deket kok! “ ( batin Bulan sambil berjalan kecil menuju rumah.)

Seusai sholat maghrib, Kamila dan juga Indah pun mencari si Bulan tetapi tidak ketemu – ketemu
uga, Kamila dan juga Indah sangat marah karena Bulan telah meninggalkan pergi begitu saja.

Keesokan harinya, Kamila dan Indah bertanya kepada Bulan kenapa Bulan meninggalkan Indah dan
Kamila begitu saja.

“ Bulan! Kenapa semalam kamu meninggalkan kami berdua sih?? “ tanya Kamila dengan rasa kesal.

“ Maaf ya, kalian kelamaan sih makanya aku tinggal.. “ jawab Bulan.

Lalu Kamila dan Indah pun marah kepada Bulan dan mereka pergi meninggalkan Bulan.

Beberapa minggu kemudian Kamila , Indah pun tetap memiliki rasa marah kepada Bulan. Dan tiba
saatnya hari Raya idul fitri.

Kamila dan Indah sedang duduk di kursi dan tiba – tiba si Bulan pun datang..

“ Hai Kamila! Indah! Aku mau meminta maaf ya apa yang terjadi pada saat itu.. aku meninggalkan
kalian berdua, Aku minta maaf ya.. “ ucap Bulan

Kamila dan Indah pun memaafkannya. Lalu mereka bertiga pun hidup rukun selamanya...

Tamatttt. Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai