Anda di halaman 1dari 3

Dongeng Anak Islami:

Hari Pertama Lio Berpuasa di Bulan Ramadan

1. Sang Mama mengajak Lio dan Nissa bersiap-siap ketika mereka lagi menyaksikan
televisi
Pada sore hari sebelum bulan Ramadan tiba, ada dua kakak beradik bernama Lio dan Nissa
yang sedang asyik menyaksikan televisi. Beberapa lama kemudian, datanglah sang Mama
yang baru pulang dari kantornya.
Melihat dua anaknya sedang menyaksikan televisi, sang Mama menyuruh Lio dan Nissa
untuk segera bersiap-siap pergi tarawih.
“Lho, kok masih nonton TV saja? Kita siap-siap yuk!” kata sang Mama.
Lio yang baru pertama kali menjalankan ibadah puasa, belum mengerti maksud Mama nya
untuk segera bersiap-siap.
“Kita mau jalan-jalan ya, Ma?” tanya Lio.
“Bukan sayang, kita mau sholat tarawih” jawab sang Mama pada Lio.
“Oh iya, besok kan sudah mulai puasa, yuk kita siap-siap dulu” ujar Nissa.
“Ayo!”

2. Mama mengingatkan agar rajin sholat terawih hingga akhir Ramadan


Setelah bersiap-siap, Mama mengajak Lio dan Nissa keluar rumah agar bisa mengunci
pintu.
“Ayo Ma cepat!” ujar Nissa yang semangat.
“Tunggu sebentar ya nak” ujar Mama sambil mengunci pintu.
Mereka bertiga pun segera berjalan menuju Masjid di dekat rumahnya. Tak lama kemudian,
mereka sampai di depan Masjid An-nur yang terletak tidak jauh dari rumah.
Setelah selesai sholat tarawih, Mama, Nissa, dan Lio pun mengobrol sambil berjalan pulang.
“Hari pertama terawih yang sholat banyak ya, Ma” ucap Nissa.
“Iya, tapi kita harus sholat terawih terus sampai akhir Ramadan nanti lho” kata sang Mama.
“Oke deh, siap Ma,” jawab Nissa.

3. Sepulang sholat terawih, Lio mengajak Nissa untuk menonton televisi kembali
Sesampainya di rumah, Lio mengajak Nissa untuk menonton televisi kembali. Mereka pun
segera mengganti baju dan duduk di sofa ruang keluarga.
“Kak, ayo kita nonton lagi!” ajak Lio.
“Ayo!”
Melihat Nissa dan Lio yang sudah duduk di depan sofa, Mama pun terkejut dan ia langsung
mencabut kabel televisi dari stopkontaknya.
“Jlebb”
“Lho kok tv-nya mati?” kata Nissa yang kaget.
“Iya kok mati?” kata Lio yang mengikuti kakaknya.
“Emm…Nanti jam 3 pagi kita harus sahur, jadi kalian nggak boleh begadang dulu. Kalau
telat sahur gimana? Jadi lebih baik kalian tidur saja ya,” jawab sang Mama.

4. Lio kemudian kecewa karena tidak boleh menonton tayangan kartun favoritnya lagi
Karena Lio ingin menyaksikan televisi, ia pun menjadi murung dan memaksa ingin
melanjutkan kartun favoritnya.
“Tapi aku kan masih mau nonton!” teriak Lio yang murung sambil menyilangkan tangannya.
“Ih Lio kita harus bangun pagi besok, kalau kamu ketiduran gimana?” ucap Nissa.
“Huh!”
“Lio, Mama mengerti kamu belum terbiasa puasa, tapi puasa itu adalah kewajiban kamu
supaya takwa pada Allah SWT. Nanti saat puasa, kamu bisa belajar bersabar nak” kata
Mama.
Lio pun menoleh pada Mama dan berkata, “Ma, kenapa sih aku harus berpuasa?”
“Di Alquran, puasa Ramadan bisa meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, dan melatih
diri kamu agar semakin jadi anak baik, yang  sepenuhnya patuh pada perintah dan kehendak
Allah, yang nantinya kamu lebih sabar dan tenang,” jawab Mama.
“Tapi kok ngga boleh makan?” tanya Lio lagi.
“Kamu tahu Lio, ada banyak orang-orang di luar sana yang kurang mampu, mereka mungkin
makan hanya satu kali sehari, atau mungkin ada yang makan dua hari sekali. Puasa buat
kamu jadi tahu rasanya jadi mereka, dan akhirnya kamu akan membantu mereka yang
kurang mampu,” kata Mama yang menjelaskan hikmah berpuasa.
“Oh jadi begitu ya Ma…maafin Lio ya Ma, Lio janji akan rajin puasa,” kata Lio
“Oke sekarang kalian tidur ya,”
“Baik Ma,” kata Nissa dan Lio sambil berjalan ke kamarnya masing-masing.
Dan tepat jam 09:00 malam, Nissa dan Lio sudah terlelap.

5. Lio pun semangat membangunkan kakaknya di sahur pertamanya


“Kriiing”
“Kriiing”
“Kriiing”
Suara jam alarm tepat berbunyi pukul 03.00 pagi, yang membangunkan Nissa dan Lio agar
bisa ikut sahur pertamanya.
“huah…” bangun Lio sambil menguap dan mereggangkan badannya ke atas.
Lio kemudian beranjak dari tempat tidur dan pergi ke kamar kakaknya yang masih belum
bangun.
“Kak…kak…bangun,” ujar Lio sambil menepuk pundak kakaknya.
“huah…Lho kok kamu sudah bangun?” kata Nissa.
Sebelum Nissa dan Lio bangun, sang Mama ternyata sudah mempersiapkan hidangan untuk
sahurnya yaitu sayur lodeh, tempe goreng, serta buah-buahan.
“Alhamdulillah sudah selesai masak, tinggal panggil anak-anak deh,” ujar Mama sambil
menyiapkan piring dan sendok garpu di meja makan.

6. Lio, Nissa, dan Mama sahur bersama dan dilanjutkan dengan doa niat puasa
Sang Mama kemudian masuk ke kamar Lio dan melihat Lio sudah tak ada di kasurnya,
Mama langsung pergi ke kamar Nissa dan melihat Nissa serta Lio yang sudah bangun.
“Wah ternyata anak-anak Mama sudah bangun, ayo kita sahur,” ajak sang Mama.
Kemudian, Mama langsung meletakkan nasi, sayur, dan lauk di piring Lio dan Nissa. Mereka
pun sahur bersama-sama di meja makan. Melihat kedua anaknya menyantap makanan
dengan lahap di sahur pertamanya, Mama pun ikut senang.
Usai makanan habis, Nissa dan Lio langsung terburu-buru beranjak dari kursinya.
“Kalian buru-buru mau kemana?” tanya Mama.
“Tidur Ma….masih ngantuk!” jawab Lio.
“Kalian belum membaca doa niat puasa kan? Kita baca sama-sama dulu yuk,”
Bismillahirrahmanirrahim, nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona
hadihis-sanati lillahi ta'aalaa, aamiin.
Setelah membaca doa niat puasa, Lio dan Nissa akhirnya membantu sang Mama untuk
merapikan meja makan.
Nah itulah cerita tentang “Hari Puasa Pertama Lio” yang bisa Mama ceritakan untuk anak
menyambut bulan Ramadan.
Cerita ini memiliki pesan bahwa semangat anak untuk berpuasa, terawih, dan sahur jangan
hanya di awal-awal bulan saja, namun harus mempertahankannya hingga akhir bulan puasa.
Selain itu dongeng anak islami ini juga mengingatkan Mama agar selalu sabar mengingatkan
anak tentang tujuan dan kewajiban-kewajiban saat berpuasa, karena bagi anak yang baru
pertama kali menjalankannya, mungkin masih belum mengetahui apa tujuan dari rutinitasnya
yang baru ini.

Anda mungkin juga menyukai