Anda di halaman 1dari 12

SEMINAR PERENCANAAN

STRATEGI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA RELIGI DI MAKAM


KAWAH TENGKUREP SEBAGAI CAGAR BUDAYA KOTA
PALEMBANG

Dosen Pembimbing : Hala Haidir, S.T., M.P.W.K

Disusun Oleh : Muhammad Adi Syaputra / 2020280031

Fakultas Teknik

Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota

Universitas Indo Global Mandiri Palembang

2023
Peraturan Walikota ( PERWALI ) Kota Palembang Nomor 53 Tahun 2022 tentang Kedudukan
Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pariwisata Kota Palembang

Dalam peraturan ini mengatur definisi Dinas Pariwisata merupakan unsur pelaksana urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota bidang pariwisata. Diatur mengenai
ketentuan umum, kedudukan dan susunan organisasi, uraian tugas dan fungsi, tata kerja,
pembiayaan, ketentuan lain-lain, ketentuan penutup.

Berdasarkan ketentuan Pasal 31 ayat (3) huruf c Undang-undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang
Cagar Budaya, Pembentukan Tim Ahli Cagar Budaya perlu ditetapkan dengan Keputusan
Walikota

Rencana Strategis ( RENSTRA ) Dinas Pariwisata Kota Palembang Tahun2018-2023


merupakan penjabaran dari Rencana Program Jangka MenengahDaerah (RPJMD) Kota
Palembang Tahun 2018 - 2023 berdasarkan Visi danMisi Walikota dan Wakil Walikota terpilih
dalam pemilihan 5 (Lima) tahunanKepala Daerah (Pilkada) yang merupakan Dokumen
Perencanaan OperasionalTahunan sebagai tolok ukur pertanggungjawaban APBD berdasarkan
penilaiankinerja selama 5 (lima) tahun yang dijabarkan dalam 1 (satu) tahun anggaran.

Berdasarkan Undang – Undang Nomor 11 Tahun 2010, Cagar Budaya (CB) merupakan
peninggalan budaya yang memiliki nilai sejarah, pendidikan, pengetahuan, agama, dan sifat
kebendaan, biasanya berwujud bangunan, benda, struktur, situs, maupun kawasan. Sedangkan
Bangunan Cagar Budaya (BCB) adalah bentuk CB dari benda buatan manusia/alam yang
memiliki ruang (berdinding/tidak berdinding) dan beratap (Panggabean, 2014). UNESCO
mengamanatkan bahwa BCB harus dikelola untuk melestarikan warisan budaya masa lalu yang
diturunkan dari generasi ke generasi (Sujana, 2017). Pelestarian BCB sangat penting dilakukan
untuk mengetahui nilai-nilai pada lingkungan sekitar, baik lingkungan alam maupun budaya.
Pemanfaatan dan pengolahan warisan menjadi bagian fundamental dalam manajemen desain
berkelanjutan dari lingkungan buatan. Pelestarian dapat dilakukan dengan cara menggunakan
sumber daya yang ada melalui penambahan ataupun adaptasi fungsi baru, dengan tetap menjaga
keseimbangan lingkungan dalam keselarasan (Adishakti, 2016)
Dokumen Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) KotaPalembang Tahun 2018 -
2023 keberadaannya merupakan amanah yang harusdiikuti sebagaimana diamanatkan dalam UU
No.25 Tahun 2004 Tentang SistemPerencanaan Pembangunan Nasional yang secara
terintergratif terpadu dengan dokumen perencanaan yang lain dari tingkat pusat sampai tingkat
Saling mendukung.Dinas Pariwisata Kota Palembang merupakan salah satu SatuanOrganisasi
Daerah (OPD) teknis yang berada di bawah Pemerintahan KotaPalembang, mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian urusan Daerah dibidang Pariwisata serta fungsi dinas sebagai
perumusan kebijakan teknis,penyelenggaraan, pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang
pariwisata.
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pariwisata Kota Palembang2018-2023
merupakan penjabaran visi, misi, sasaran, tujuan, strategi,kebijakan serta program
kegiatan dan perkiraan kebutuhan pendanaanDinas selama periode 5 tahun kedepan
(2018-2023) yang telah mengacupada Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD), RencanaPembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Visi
dan Misi sertaagenda pembangunan Walikota dalam penyelenggaraan pembangunan
diKota Palembang. Dukungan partisipatif para pemangku kepentingan dan
Pentahelix bidang pariwisata dalam perencanaan ini diharapkan dapatmenjadi
stimulus dan motivasi yang membantu kelancaran pada tataranpenyelenggaraan
urusan kepariwisataan di Kota Palembang.Untuk melaksanakan kelancaran tataran
diperlukan langkah strategi dalam rangka membangun daya saing dan memasrkan
Kota Palembang melalui.

C H A R M I N G P A L E M B A N G
1. Revitalisasi/penataan sarana dan prasarana destinasi
2. Strategi, Informasi dan Promosi pariwisata
3. Menciptakan dan mengembangkan Ekonomi Kreatif
4. Meningkatkan SDM Pariwisata, kerjasama antar pelaku usaha danindustri pariwisata
5. Mewujudkan Sapta Pesona (aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramahtamah dan kenangan)

Renstra Dinas Pariwisata Kota Palembang Tahun 2018-2023 disusunberdasarkan RPJMD Kota
Palembang Tahun 2018 2023 melalui beberapatahapan proses penyusunan Renstra yang
mengacu kepada ketentuanPeraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 sebagai
berikut:
1. Persiapan penyusunan Renstra Dinas Pariwisata Kota Palembang;
2. Penyusunan rancangan awal Renstra Dinas Pariwisata Kota Palembang;
3. Penyusunan rancangan Renstra Dinas Pariwisata Kota Palembang;
4. Perumusan rancangan akhir; dan5. Penetapan Renstra Dinas Pariwisata Kota Palembang.

Berikut Hasil Riview Jurnal Serta Penelitian GAP

NO JUDUL TAHU LOKASI FOKUS METODE HASIL


N
1 KESENIAN KEBO 2022 PONOROGO Fokus yang Metode Hasil penelitian
BULE SEBAGAI JAWA digunakan yaitu Kualitatif menunjukan bahwa
STRATEGI TENGAH dalam dengan strategi pengembangan
PENGEMBANGA mengembangkan pendekatan wisata desa yang dapat
N WISATA PADA wisata anatara fenomilogis dikemabangkan antara
OBJEK WISATA lain atraksi, lain pengembangan
RELIGI DESA alam, pengelolaan cagar
SUKOSARI budaya,religi,ark budaya makam dan
KECAMATAN eoligi,sejarah masjid kyai imam puro,
BABADAN kesenaian, pemerdayaan kesenian
KABUPATEN kerajinan, kebo bule reog UMKM
PONOROGO museum, festival dan potensi pasar untuk
dan sebagainya destinasi wisata

2 ARAHAN 2014 MALANG Fokus ini Penelitian Tahapana penelitian ini


PENGEMBANGA bertujuan untuk Kualitatif meliputi mengtahui
N KAWASAN merumuskan potensi dengan
CAGAR BUDAYA arahan menggunakan analisa
SINGOSARI pengembangan teoritical descriptif dan
MALANG kawasan cagar skoring, kemudian
SEBAGAI budaya singosari dalam perumusan
HERITAGE malang sebagai arahan pengembangan
TOURISM heritage toursim kawasan cagar budaya
di Singosari Malang
menggunakan teknik
contect anaylisis
3 PENGEMBANGA 2016 SURABAYA Fokus Metode Hasil penelitian pada
N KAWASAN pemabahasan ini Explorasi- kawasan Ampel
CAGAR BUDAYA diarahkan Kualitiatif – mengungkapan bahwa
AMPEL SEBAGAI kepada Induksi nilai ruang dapat digali
POTENSI kekritisan dari 4 faktor,1. Faktor
PARIWISATA warisan budaya sejarah pertumbuhan
RELIGI DI kawsan, 2. Faktor
SURABAYA perilaku sosial budaya
masyarakat, 3. Faktor
Lokasi dan lingkungan
fisik, 4. Faktor suasana
dan makna. Kawasan
yang mempunyai sejarah
pertumbuhan yang
didasarkan atas pengaruh
religi, hidup dengan
adanya kegiatan
pariwista akan menjadi
potensi ekstiensi nilai
budaya, religi, soisal dan
ekonomi masyarakat
Ampel.
4 STRATEGI 2019 GRESIK , Penelitian ini Metode Adapun hasil penelitian
PENGEMBANGA JAWA TIMUR bertujuan untuk Sekunder terkait faktor-faktor
N OBYEK mengetahui dan Primer ( kekuatan dan peluang
WISATA RELIGI potensi Wisata Melakukan yang antara lain adalah
BUKIT Bukit Surowiti Observasi ) potensi alam dan
SUROWITI DI dan selanjutnya peninggalan leluhur
KECAMATAN merumuskan berupa petilasan dan
PANCENG strategi makam pemuka islam,
GRESIK pengembangan serta keberadaan wisata
wisata relig religi yang sudah
terkenal seperti Wisata
Wali Sunan Giri dan
Maulana Malik
Ibrahim, wisata alam
seperti Wisata Bukit
Jamur dan Wisata
Pantai Dalegan di
Gresik, faktor-faktor
kelemahan diantaranya
kondisi sanitasi,
pengadaan air bersih
dan aksesibilitas yang
kurang baik, dan faktor
ancaman yaitu
kurangnya dukungan
masyarakat dan
pemerintah, serta
perkembangan industri
yang semakin pesat di
Gresik
5 PERAN 2021 PALEMBANG Memfokuskan Metode Hasil penelitian ini
PEMERINTAH peninggalan dan Kualitatif menunjukkan
KOTA sejarah budaya bersifat keberadaan jemaah haji
PALEMBANG yang dimiliki deskriptif tidak hanya didorong
DALAM oleh kota oleh motif sejarah,
MENGEMBANG Palembang tetapi juga karena
KAN ZIARAH adanya tradisi
SEBAGAI mengunjungi kuburan
WISATA RELIGI keluarga atau tokoh
yang dianggap
memiliki peran penting
dalam sejarah hidupnya
dan sejarah bagi
masyarakatnya
6 ANALISIS 2021 Jawa Barat Memfokuskan Metode Dari hasil penelitian
STRATEGI Pengembangan Kualitatif dapat diketahui bahwa
PENGEMBANGA Situs Cagar bersifat strategi yang tepat [8]
N SITUS CAGAR Budaya Gunung deskriptif yang harus dijalankan
BUDAYA Padang Sebagai di situs cagar budaya
GUNUNG Destinasi Wisata Gunung Padang adalah
PADANG Budaya strategi yang
SEBAGAI memanfaatkan
DESTINASI kekuatan melalui
WISATA BUDAYA peluang-peluang yang
ada sehingga dapat
menutupi berbagai
kelemahan yang ada,
strategi tersebut dapat
mencakup
pengembangan sarana
dan prasarana wisata,
sistem pelayanan, sitem
pelestarian benda cagar
budaya, dan
meningkatkan media
promosi.
7 Strategi 2016 Yogyakrta Penelitian ini Metode Hasil analisis ini faktor
Pengembangan memiliki tujuan deskritip internal, Strenght:
Sendang untuk kualitatif masih mematuhi tradisi
Kasihan mengetahui leluhur, ekosistem yang
Sebagai Wisata sejarah dan masih alami,
Religi Di strategi aksesibilitas yang baik,
Tamantirto pengembangan masih ada mitos,
Bantul wisata yang telah Kelemahan: kurangnya
Yogyakarta ada di Sendang kerjasama antara
Kasihan Bantul manajer dan
Tamantirto masyarakat, informasi
sehingga akan masih minim, fasilitas
diajukan untuk ini masih minim, faktor
menciptakan dan eksternal, Peluang:
mengembangkan pendapatan Source,
strategi baru pembangunan daerah,
terutama dalam peraturan, thearts:
meningkatkan kurang taat aktivitas
kunjungan pengunjung, tingkat
wisatawan keamanan yang kurang,
melalui beberapa daya tarik wisata
kegiatan serta
sarana dan
prasarana yang
lebih baik
8 REATIVE 2022 Semarang Penelitian ini Metode Hasil penelitian
PLACEMAKING menekankan Kualitatif menunjukkan bahwa,
PADA RUANG kepada penataan untuk meningkatkan
TERBUKA ruang terbuka karakter dan identitas
PUBLIK WISATA publik, yang ruang terbuka publik
BANGUNAN dapat berpotensi Sobokartti adalah
CAGAR BUDAYA, untuk dengan
UNTUK memperkuat mengkombinasikan
MEMPERKUAT karakter dan aspek budaya, makna,
KARAKTER DAN identitas suatu dan kreatifitas menjadi
IDENTITAS tempat. Creative satu kesatuan.
TEMPAT (Studi Placemaking
Kasus : Gedung digunakan
Cagar Budaya sebagai
Sobokartti, pendekatan
Semarang)
desain ruang
publik yang
merefleksikan
kreatifitas dari
seni dan budaya
9 Strategi 2023 Palembang Temuan Metode Untuk mendukung
Komunikasi penelitian Data Primer keberhasilan pemasaran
Pemasaran menunjukkan dan destinasi objek wisata
Dalam bahwa Sekunder Masjid Cheng Ho
Mengembangk Pemerintah Kota Palembang perlu
an Objek Palembang meningkatkan
Wisata Masjid menerapkan kerjasama dalam
Cheng Ho konsep bauran melakukan pemasaran
Palembang komunikasi dengan Dinas
pemasaran. Parawisata Kota
Palembang dan
memaksimalkan
dukungan dengan
media cetak serta
dukungan dari instansi
terkait.
10 STRATEGI 2021 Gresik Penelitian ini Metode Fasilitias yang
PENGEMBANGA bertujuan untuk Kualitatif dibutuhkan
N WISATA memberikan melaksanakan
RELIGI konsep baru pembangunan adalah
DI KABUPATEN terkait dengan Tour Guide,
GRESIK strategi Transportasi, papan
(Studi Pada pembangunan informasi dan tempat
Makam yang diperlukan peristirahatan yang
Maulana Malik berkontribusi semuanya
Ibrahim dan terhadap menggunakan dan
Makam Sunan pengembangan memanfaatkan
Giri) wisata religi kemampuan
masyarakat
11 Strategi 2021 Kupang Tujuan Metode Hasil penelitian
Pelestarian penelitian ini Deskriptif menunjukkan bahwa
Cagar Budaya: adalah Kualitatif GPKK sebagai cagar
Studi Kasus Mendeskripsikan budaya yang
Daya Tarik yang terkini mempunyai nilai
Cagar Budaya kondisi situs sejarah telah dikelola
Gereja cagar budaya oleh Badan
Protestan Kota Gereja Protestan Kebudayaan Balai
Kupang di Kota Kupang, Pelestarian Peninggalan
Kelurahan Lai Mendeskripsikan Peninggalan (BPCB)
Lai Besi pemanfaatan wilayah Bali, NTB dan
Koepan budaya situs NTT sejak tahun 2004.
warisan budaya Seluruh peninggalan
sebagai daya Belanda yang ada di
tarik wisata GPKK merupakan
bagian penting. dari
pelestarian Cagar
Budaya GPKK sebagai
daya tarik wisata
budaya

12 Analisis Peran 2023 Serang Peneliti tertarik Penelitian Faktor


Dinas Pariwisata menelaah tentang deskriptif pendukung dalam
Kepemudaan bagaimana peran analitis pengembangan wisata
dan Olahraga Dinas Pariwisata religi Banten Lama yaitu
Kota Serang Kepemudaan dan Potensi kepariwisataan
Dalam Olahraga Kota yang
Pengembangan Serang meliputi letak yang
Wisata Religi berdasarkan strategis sebagai ibu kota
Banten Lama Peraturan provinsi Banten serta
(Berdasarkan DaerahKota adanya kajian yang
Peraturan Serang Nomor 14 berupa
Daerah Kota Tahun 2014 Detail Engineering
Serang Nomor tentang Design.Sedangkan faktor
14 Tahun 2014 Rencana Induk penghambat dalam
Tentang Pembangunan pengembangan wisata
Rencana Induk Kepariwisataan religi Banten
Pembangunan Daerah Tahun Lama yaitu Keterbatasan
Kepariwisataan 2015-2025 dan APBD Kota
Daerah Tahun apakah faktor Serang ,kekurangan
2015-2025) pedukung Sumber Daya Manusia
dan penghambat yang terlatih dalam
dalam memandu wisata di
pengembangan Banten Lama, dan
wisata religi RIPPARDA yang tidak
Banten Lama mengatur secara khusus
wisata religi
13 Strategi 2021 Bromo Obyek wisata Mixed Oleh karena itu strategi
Pengembangan Bromo Tengger method yang bisa diterapkan
Pariwisata memiliki potensi adalah
Dalam besar untuk melakukan strategi
Perspektif Islam dikembangkan. defensif yang
Menggunakan Namun potensi memfokuskan pada pasar
Metode Analisis yang tinggi kurang wisata. Langkah yang
SWOT Halal didukung oleh perlu
Tourism kemudahan akses diambil diantaranya
(Studi Pada untuk mencapai adalah lebih
Destinasi Bromo lokasi tersebut meningkatkan promosi
Tengger Tosari dan informasi tentang
Pasuruan) kawasan Bromo Tengger
sebagai kawasan
destinasi
14 Strategi 2022 Ponorogo Tujuan penelitian Penelitian Hasil penelitian yaitu
Pemerintah untuk menggali kualitatif pengembangan wisata
Desa Strategi religi di Makam Kyai
Gandukepuh Pengembangan Imam Musakaf
Terhadap obyek dan daya dengan melakukan
Pengembangan tarik wisata pengelolaan objek daya
Objek Wisata religi di makam tarik wisata (ODTW)
Religi kyai Ageng Imam dengan menggunakan
Musakaf, sumber sistem
daya yang manajemen. Sumber
diperlukan, faktor daya alam meliputi
pendukung
dan penghambat pengelolaan tempat,
dan analisis sarana, prasarana yang
strategi baik dan
pengembangan efisien
objek wisata religi
di makam kyai
Ageng
Imam Musakaf.
15 KONFLIK 2021 Banten Tujuan penelitian metode Hasil dari penelitian
KONSERVASI ini adalah untuk pendekatan menunjukkan bahwa
CAGAR mengetahui kualitatif strategi pemerintah
BUDAYA: strategi deskriptif dalam
STRATEGI pemerintah melestarikan kawasan
KEPEMIMPINAN dalam Kesultanan Banten Lama
GUBERNUR melestarikan sudah mulai membaik,
DALAM kawasan pemerintah Provinsi
PELESTARIAN Kesultanan Banten terus melakukan
CAGAR BUDAYA Banten Lama upaya pelestarian cagar
KAWASAN sebagai pusat budaya kawasan
KESULTANAN cagar budaya Kesultanan Banten Lama
BANTEN Provinsi untuk
LAMA Banten kesejahteraan
masyarakatnya dengan
mengacu RPJMD 2017-
2022 Provinsi Banten
16 Pengembangan 2022 Jawa Timur Permasalahan Penelitian ini Oleh karena itu,
Cagar Budaya yang ada di Asta menggunaka kesimpulannya bahwa
Wisata Religi Tinggi adalah n metode Pengembangan Wisata
Asta Tinggi permasalahan deskriptif Religi Warisan Budaya
Dalam fasilitas yang kualitatif asta Tinggi dengan
Meningkatkan masih kurang promosi pariwisata yang
Potensi memadai bisa melalui media
Pariwisata Di menunjang internet untuk
Kabupaten kebutuhan memperkenalkan produk
Sumenep wisatawan, wisata, Aksesibilitas
sehingga menjadi hal yang penting
dibutuhkan dikembangkan sebagai
pengembangan kemudahan akses bagi
Asta Tinggi demi wisatawan
keberhasilan
suatu wisata
tujuan
17 Strategi 2017 Surabaya Tujuan dalam penelitian ini Strategi optimalisasi
Pengembangan penelitian ini adalah potensi home based
Pariwisata adalah analisis enterprises pada
Budaya yang merumuskan deskriptif kampung untuk
Berkelanjutan strategi kualitatif mendukung
Pada Kampung pengembangan kegiatan pariwisata,
Lawas Maspati, pariwisata budaya pemanfaatan budaya
Surabaya yang intangible pada
berkelanjutan kampung sebagai produk
pariwisata budaya dan
pengelolaan aset
budaya tangibe pada
kampung melalui peluang
kerja sama
18 RAHAN 2016 Minahasa Dengan menjadi Penelitain Hasi akhir penelitian
PENGEMBANGA prioritas Kualitatif adalah
N KAWASAN pengembangan memberikan
CAGAR BUDAYA maupun rekomendasi prasarana
MAKAM pembangunan penunjang untuk
TUANKU sudah pasti mengembangkan
IMAM BONJOL sangat Kawasan Cagar Budaya
disayangkan
SEBAGAI ini kedepan dan
dengan kondisi
KAWASAN Konsep zonasi yang
saat ini yang
STRATEGIS kurang dibagi menjadi 4 zona,
KABUPATEN diperhatikan baik yaitu zona inti, zona
MINAHASA, pemerintah dan peyangga, zona
DESA LOTTA, masyarakat serta pengembangan, dan
KABUPATEN wisatawan, maka zona
MINAHASA dari itu penunjang.
dibutuhkan
penelitian untuk
memberikan
konsep
pengembangan
kedepan
19 Objek Wisata 2018 Pandagelang Tujuan dari Penelitian dampak sosial dapat
Religi: Potensi penelitian ini Kulitatif dilihat dari interaksi
dan Dampak adalah untuk antara masyarakat dan
Sosial-Ekonomi mengetahui wisatawan, persepsi
bagi Masyarakat dampak ekonomi wisatawan, orientasi
Lokal dan sosial dari masyarakat setempat
(Studi Kasus keberadaan objek terhadap objek wisata
Pada Makam wisata religi religi hanya untuk tujuan
Syekh Mansyur tersebut spiritual atau telah
Cikadueun, masyarakat lokal digantikan dengan sarana
Pandeglang) komersil
20 CREATIVE 2022 Semarang Penelitian ini metode Hasil penelitian
PLACEMAKING menekankan kualitatif menunjukkan bahwa,
PADA RUANG kepada untuk meningkatkan
TERBUKA penataan ruang karakter dan identitas
PUBLIK terbuka publik, ruang terbuka publik
WISATA yang dapat Sobokartti adalah dengan
BANGUNAN berpotensi untuk mengkombinasikan
CAGAR BUDAYA, memperkuat aspek budaya, makna,
UNTUK karakter dan dan kreatifitas menjadi
MEMPERKUAT identitas suatu satu
KARAKTER DAN tempat. Creative kesatuan.
IDENTITAS Placemaking
TEMPAT digunakan
(Studi Kasus : sebagai
Gedung Cagar pendekatan
Budaya desain ruang
Sobokartti, publik yang
Semarang) merefleksikan
kreatifitas dari
seni dan budaya.

Gap Penelitian Judul


STRATEGI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA RELIGI DI MAKAM KAWAH TENGKUREP
SEBAGAI CAGAR BUDAYA KOTA PALEMBANG

Dalam Penerapan Teori akan mengembangkan Wisata Religi Cagar Budaya yang ada di Kota
Palembang khusunya Pengembangan Pariwisata, adapun penerapan teori ini agar masyarakat sekitar
lebih mengetahui bahwasanya ada wisata religi cagar budaya yang dimana dalam pengembangan
wisata ini belum banyak masyarakat mengetahui tentang prasejarah yang ada di kawasan kawah
tengkurep.

Metode Kualitatif karena ingin langsung ke lapangan serta observasi di lokasi kawah tengkurep dan
wawancara langsung ke pada masyarakat sekitar.

Konsep yang akan dikembangkan ialah ingin memfokuskan kepada masyarakat dan dinas cagar
budaya bahwasanya wisata religi tersebut dapat lebih dikembangkan lagi supaya daya tarik wisata
religi ini bisa teralisikan bahwa ada nya wisata religi yang ingin menambah wawasan mereka tentang
ilmu sejarah.

Pendekatan Penelitian menggunakan Deduktif

Anda mungkin juga menyukai