Manual Book Drop Off Mall
Manual Book Drop Off Mall
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuahn Yang Maha Esa karena dengan rahmat serta karunia-Nya
kami PT. BUANA BIRU DECORINDO telah dipercaya untuk melaksanakan Paket Pekerjaan Water
Feature di proyek Podomoro City Deli – Medan, yang mana lokasi tersebut berada di lantai GF Drop
Off Mall dan instalasi sistem dan Ruang pompa berada di lantai Ramp 13.
Kami ucapkan terima kasih kepada PT. Sinar Menara Deli (Pemberi Tugas) dan PT. Jaya CM
(Manajemen Konstruksi) yang telah menjadi bagian dari keberhasilan kami dalam menjalankan dan
menyelesaikan pekerjaan pada proyek Podomoro City Deli – Medan.
i
DAFTAR ISI
Daftar Isi
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB-1 PENJELASAN SISTEM
Bab – 1
Penjelasan Sistem
Water Feature sistem sirkulasinya menggunakan sistem Main Drain, sistem Maindrain ialah sistem
water feature yang menggunakan maindrain sebagai sarana untuk menjalankan sistem filtrasi water
feature, Pada Sistem Maindrain pompa menghisap Air kemudian dipompa kembali oleh Pompa
Sirkulasi melalui sistem pemipaan menuju Sand Filter untuk dilakukan proses Filtrasi hingga akhirnya
dikirim kembali ke Kolam water feature melalui Inlet Fitting.
1
BAB-1 PENJELASAN SISTEM
2
BAB-1 PENJELASAN SISTEM
Pompa ini berfungsi sebagai pompa Filtrasi yang mensirkulasi atau memutar air kolam dengan
mengambil air dari main drain dan mengirimnya kembali ke kolam water feature setelah
melalui sand filter untuk proses filtrasi kemudian diteruskan melalui instalasi Inlet kolam
Water Feature. Operasinya 1 duty 1 Standby Manual dan otomatis dengan timer.
Pompa ini berfungsi sebagai pompa transfer/Supply dengan mengambil air dari kolam water
feature kemudian diteruskan ke masing-masing nozzle Operasinya all duty dan otomatis
dengan timer.
Pompa ini berfungsi sebagai pompa transfer/Supply dengan mengambil air dari kolam water
feature kemudian diteruskan melalui Pond Inlet Operasinya all duty dan otomatis dengan
timer.
Sand Filter berfungsi sebagai filter yang melakukan penyaringan terhadap air yang dikirim
oleh Pompa Sirkulasi menuju Kolam Water feature dari kotoran-kotoran dengan ukuran kecil
yang lolos dari strainer pompa. Media filtrasinya adalah Silica Sand.
Air kolam yang melimpah dan masuk ke dalam Balancing Tank melalui instalasi Gutter Drain
dipompa oleh Pompa Sirkulasi melalui instalasi pemipaan menuju Multyport valve yang akan
mengarahkan laju air menuju Tanki Filter sesuai dengan fungsi Konfigurasi Filter yang telah
disetting secara manual. Valve face pipe Filter tersebut dapat dikonfigurasi menjadi 5 fungsi
operasi
1. Operasi Filtrasi
Pada saat proses filtrasi, air dipompakan dari balancing tank melalui instalasi header Sand
Filter yang membaginya ke Face pipe Valve Filter . Air akan melalui Side Distributor yang akan
mendistribusikan air secara merata ke seluruh permukaan pasir.
3
BAB-1 PENJELASAN SISTEM
Air menelusuri lapisan pasir dimana partikel yang berukuran lebih besar dari 8 s/d 15 micron
tertahan pada lapisan pasir. Air yang jernih terus menembus lapisan pasir menuju
Underdrain Lateral yang berada di bagian bawah tangki. Air yang jernih ini kemudian
didorong keluar melalui instalasi pipa yang mengarahkan air jernih ini kembali menuju
kolam.
Petunjuk dalam melakukan konfigurasi operasi filtrasi kami jelaskan dalam Petunjuk Operasi
Sand Filter.
2. Operasi Backwash
Selama proses filtrasi berlangsung, partikel pengeruh yang tertahan oleh lapisan pasir di
dalam filter sudah barang tentu akan terakumulasi dan mengakibatkan naiknya tekanan yang
dapat di amati melalui selisih tekanan antara yang ditunjukkan oleh pressure gauge ketika
dalam kondisi normal (biasanya berkisar antara 1 – 1.5 kg/cm²) dengan tekanan yang
ditunjukan oleh pressure gauge ketika diperlukan proses Backwashing.
Apabila perbedaan pressure tersebut berkisar antara 0.5 hingga 0.7 kg/cm2 di atas
penunjukkan pada saat awal proses filtrasi berlangsung (kondisi normal setelah backwash),
itulah saatnya media dalam filter perlu di backwash.
Tidak ada larangan dan kerugian yang signifikan untuk melakukan backwash sebelum
saatnya diperlukan, selain berakibat akan terbuangnya air. Durasi kegiatan backwash ini
secara umum antara 3 s/d 6 menit, tergantung dari tingkat kekotoran media filter yang
dapat dimonitor melalui sight glass yang terpasang. Makin keruh air yang melewati sight
glass tersebut, makin lama pula durasi backwash yang diperlukan, semenjak acuannya
adalah kejernihan air yang melalui / terlihat di dalam sight glass.
Alur aliran air berlawanan dengan operasi filtrasi. Air dipompa menuju Face Pipe Valve yang
mengarahkan air bergerak melalui underdrain lateral menuju top distributor yang kemudian
keluar melalui face pipe Valve yang akan mengarahkan air ke instalasi drainase ke Saluran
Kota.
4
BAB-1 PENJELASAN SISTEM
Petunjuk dalam melakukan konfigurasi operasi backwash kami jelaskan dalam Petunjuk
Operasi Sand Filter.
3. Operasi Rinse
Operasi rinse (pembilasan) diperlukan segera setelah operasi backwash dilakukan, dengan
tujuan untuk membilas media filter dari sisa-sisa lumpur / kotoran yang masih tersisa di
dalam filter untuk menghindari kembalinya kotoran tersebut ke dalam kolam.
Petunjuk dalam melakukan konfigurasi operasi rinse kami jelaskan dalam Petunjuk Operasi
Sand Filter.
Petunjuk dalam melakukan konfigurasi operasi recirculate kami jelaskan dalam Petunjuk
Operasi Sand Filter.
5
BAB-1 PENJELASAN SISTEM
Petunjuk dalam melakukan konfigurasi operasi waste kami jelaskan dalam Petunjuk Operasi
Sand Filter.
MULTYPORT
Chemical Feeder adalah yang berfungsi melakukan transfer atau penyuntikan bahan kimia
yang dipergunakan untuk menjaga kondisi air ke dalam Kolam water feature melalui
instalasi Inlet Operasinya Automatis.
6
BAB-1 PENJELASAN SISTEM
Maindrain mempunyai fungsi sebagai pengaman kotoran / pelindung pada saat proses
pengurasan dan ini berfungsi juga sebagai suction pada saat air Balancing Tank kosong atau
sedang ada perbaikan pada area gutter yang mana sitem overflow di non aktifkan.
Main Drain
Inlet Fitting
Floating Valve mempunyai fungsi sebagai pemasok air / Makeup water ke Balancing Tank
apabila terjadi kekurangan pada kolam.
7
BAB-1 PENJELASAN SISTEM
Floating Valve
Under Water Light ( UWL ) yang terpasang di Water Feature mempunyai daya 18W/12-
24VAC (Untuk Nozzle dan daya 3W/12-24VAC (Untuk waterfall) dimana seluruh lampu
tegangan PLN 220Volt diturunkan menjadi 24Volt .Pada lampu under water light system
pengaturannya dapat dilakukan dengan 2 ( Dua ) cara yaitu dengan cara manual dan
otomatis..
Keseluruhan pompa dapat dioperasikan secara manual dan otomatis baik dengan timer atau dengan
WLC.
8
BAB-2 PETUNJUK OPERASI
Bab – 2
Petunjuk Operasi
Pressure Gauge
Sight Glass
MULTYPORT
9
BAB-2 PETUNJUK OPERASI
10
BAB-2 PETUNJUK OPERASI
6. Lampu indikator ON di panel dalam keadaan mati dan lampu indikator OFF dalam keadaan
menyala.
7. Aktifkan Pompa dengan memutar Selector Switch pada panel kontrol ke posisi AUTO (jika
running otomatis) atau posisi MANUAL (jika running manual).
8. Tekan tombol ON pada panel control untuk menghidupkan pompa jika pompa dijalankan
secara manual.
9. Untuk mematikan pompa, cukup dengan memutar selector switch pada panel kontrol ke
posisi OFF (jika pompa running otomatis), atau dengan menekan tombol OFF pada panel (jika
pompa running manual)
11
BAB-2 PETUNJUK OPERASI
5. Aktifkan Pompa dengan memutar Selector Switch pada panel kontrol ke posisi AUTO (jika
running otomatis) atau posisi MANUAL (jika running manual).
6. Tekan tombol ON pada panel control untuk menghidupkan pompa jika pompa dijalankan
secara manual.
7. Untuk mematikan pompa, cukup dengan memutar selector switch pada panel kontrol ke
posisi OFF (jika pompa running otomatis), atau dengan menekan tombol OFF pada panel (jika
pompa running manual)
1. Pastikan bahwa MCB yang berada didalam panel pada posisi ON.
2. Lampu indikator ON di panel dalam keadaan mati.
3. Aktifkan lampu/UWL dengan cara memutar selector switch ke kanan posisi auto atau ke kiri ke
posisi manual, Untuk mematikan lampu cukup dengan memutar selector switch ke posisi Off.
Arahkan Vacuum Head ke area yang akan dibersihkan dari endapan dengan menggerakkan Handle
Stick secara lembut dan terpola agar didapatkan hasil yang baik dan rapih.
12
BAB-3 PERAWATAN BERKALA
Bab – 3
Perawatan Berkala
13
BAB-3 PERAWATAN BERKALA
5. Periksa dasar Strainer terhadap sisa kotoran atau sampah yang tercecer. Jika sudah bersih,
kembalikan keranjang tadi ke dalam Strainer.
6. Isi kembali air dalam Strainer dengan membuka sedikit valve suction, dan tutup kembali valve
jika Strainer sudah terisi air penuh.
7. Pasang kembali tutup Strainer, dan kencangkan Baut dengan menggunakan Kunci pasi.
8. Buka kembali valve suction dan valve discharge pompa, kemudian check apakah ada
kebocoran dari Strainer. Jika ya, kencangkan kembali Baut tutup Strainer hingga tidak ada lagi
air keluar dari sela-sela antara badan dan tutup Strainer.
9. Hidupkan kembali pompa secara manual atau otomatis setelah langkah-langkah di atas telah
dilaksanakan dengan baik.
3.3 Troubleshooting
1. Aliran air ke kolam rendah
a. Periksa Strainer pompa, dan bersihkan jika ada kotoran.
b. Pastikan bahwa Pompa tidak kempos (biasanya ditandai dengan adanya gelembung udara
yang keluar melalui Inlet). Jika ya, periksa level air dalam Balancing Tank.
c. BACKWASH Filter.
15