Kumpulan Soal Persiapan Kuis 2 LabAs II 2.
2. Bintang terang atau bintang “palsu” pada
Sol’21
Instrumen Modern
UTS 2020 No. 2. a. tentang baffle
Jelaskan strategi apa yang bisa digunakan untuk
mengamati atau mendeteksi bulan sabit yang tipis
(iluminasi <1%) saat siang hari. Anda boleh
menggunakan instrument pengamatan astronomi
apapun yang Anda ketahui.
Pengamatan objek langit landas Bumi dapat
dilakukan menggunakan teleskop optik maupun
radio. Untuk pengamatan Bulan pada dengan
teleskop optik, diperlukan teleskop dengan
perlengkapan khusus untuk membantu
pengamatan Bulan. Perlengkapan tersebut di
antaranya
1. Baffle: untuk mengurangi glare atau cahaya
yang tak diinginkan yang datang dari arah
selain objek yang diamati. Selain baffle, kita
juga dapat mensiasati agar cahaya langsung
dari Matahari tidak masuk ke teleskop
menggunakan papan yang dilubangi untuk
lewat cahaya dari Bulan.
2. Filter khusus Bulan: pengamatan Bulan
dengan menggunakan filter sangat
direkomendasikan. Menggunakan filter low
pass inframerah dilaporkan dapat
menghasilkan rasio kecerlangan langit
terhadap Bulan baru hingga 400 dan apabila
pada panjang gelombang visual dapat
mencapai 1000.
3. Sistem tracking: sangat diperlukan agar
pointing otomatis dan selalu akurat ke Bulan.
Pengolahan gambar dan reduksi citra, juga sangat
penting untuk dilakukan untuk mengurangi
kontribusi kecerlangan langit. Kita juga dapat
melakukan stacking banyak citra untuk
mendapatkan SNR yang lebih tinggi. Pengamatan
Bulan baru juga dapat dibantu dengan teleskop
radio untuk menentukan posisi akurat Bulan di
siang hari karena gelombang radio dapat
menembus atmosfer bahkan awan.
UAS 2020 No. 2 tentang adaptive optic
Sebutkan komponen-komponen penting sebuah
adaptive optic dan jelaskan prinsip kerjanya!
Komponen-komponen penting adaptive optic
adalah laser, deformable mirror (terdiri dari logam
yang fleksibel dan magnet yang berjumlah sangat
banyak), dan sensor wavefront.
Prinsip kerja adaptive optic:
1. Teleskop diarahkan ke sebuah bintang yang
terang yang dapat diamati ketika melakukan
pengamatan. Namun, jika tidak ada, laser
ditembakan ke langit. Tembakan tersebut
menghasilkan pendaran yang berperan
sebagai bintang yang “palsu”.
sehingga sinar X dapat menembus berbagai
poin 1 dijadikan referensi untuk menghitung
turbulensi atmosfer. Ketika cahaya sampai di
teleskop, cahaya dideteksi oleh sensor dan
dikirim ke sebuah komputer atau instrumen
untuk dihitung efek turbulensinya, lalu
informasi yang diperoleh akan digunakan
untuk membuat inverse wavefront yang
nantinya diaplikasikan ke deformable mirror.
3. Deformable mirror terdiri dari lapisan logam
tipis yang fleksibel dan ditempelkan ratusan
magnet yang dapat bergerak ke atas dan
bawah sesuai perintah dari computer untuk
mentransformasikan deformable mirror
sehingga bentuknya berkebalikan dengan
wavefront yang datang sehingga efek
turbulensi dapat di-cancel.
Prinsip kerja adaptive optic versi salindia
Prinsip kerja adaptive optic:
1. Laser ditembakkan ke langit, energi dari laser
tersebut menstimulasi partikel atmosfer
sehingga memancarkan cahaya yang
digunakan sebagai referensi.
2. Cahaya yang mencapai teleskop diolah
komputer dan informasi ini digunakan untuk
menciptakan opposite wavefront yang
diaplikasikan ke deformable mirror.
3. Deformable mirror tersusun dari lapisan logam
yang fleksibel dan sangat tipis dengan ratusan
magnet kecil yang diletakkan di belakang
lapisan, magnet ini dapat bergerak ke atas dan
bawah secara instan dan mentransformasikan
bentuk permukaan cermin sehingga
gelombang cahaya yang keluar setelah
melewati cermin itu akan sesuai dan
membuat gambar dari bintang teramati
dengan jelas.
UAS 2021 No. tentang baffle
Mengapa baffle harus dipasang cincin-cincin hitam
dan apa akibatknya jika cincin-cincin tersebut tidak
ada?
Cincin-cincin hitam tersebut berfungsi untuk
menahan stray light yang hendak memantul
menuju lensa objektif. Jika tidak ada cincin-cincin
hitam tersebut, semakin banyak stray light yang
masuk dan noise pada gambar semakin besar.
Astronomi Sinar X
UAS 2020 No. 3. a. tentang astronomi sinar X
Jelaskan prinsip kerja teleskop dan detektor
astronomi sinar X!
Teleskop
Sinar X adalah sinar dengan energi yang sangat
tinggi, tetapi panjang gelombangnya pendek
material. Teleskop sinar X memanfaatkan prinsip
incident grazing, yaitu cahaya dipantulkan dengan
sudut yang sangat kecil pembelokannya. Oleh
karena itu, teleskop sinar X umumnya sangat
panjang.
Untuk memperbesar collecting area, jumlah cermin
ditambah menjadi berlapis-lapis. Cermin biasanya
harus dilapisi logam yang tidak tembus oleh sinar
X, misalnya emas.
Detektor
Energi dari sinar X cukup besar menghasilkan
banyak foton dalam 1 piksel kamera CCD
sehingga cara mengatasinya adalah mengambil
gambar dengan exposure time yang pendek, misalnya
1 detik. Dengan demikian, kamera kemungkinan
menerima 1 foton setiap kali mengambil gambar
atau bahkan tidak mendeteksi foton sama sekali.
UAS 2021 No. 3 tentang astronomi sinar X
Jelaskan cara kerja kamera digital di pengamatan
astronomi sinar X!
Sinar X memiliki energi yang sangat tinggi sehingga
sinar X menembus sebagian besar material pada
kamera digital. Ketika sinar X berinteraksi dengan
kamera digital, misalnya CCD, sinar X
bertumbukan dengan piksel kamera sehingga
menghasilkan banyak foton. Untuk
meminimalkan terjadinya oversaturated, kita perlu
mengambil gambar dengan exposure time yang
pendek sekitar 1 detik agar setiap pengambilan
gambar, kamera hanya menerima 1 foton atau
bahkan tidak sama sekali.
UAS 2022 No. 12 tentang astronomi sinar X
Pernyataan yang benar tentang pengamatan
astronomi sinar X adalah …
Teleskop sinar X memiliki panjang fokus yang
sangat panjang.
Astronomi Radio
UAS 2020 No. 3. b. tentang astronomi radio
Jelaskan mengapa pada pengamatan interferometri
radio astronomi dibutuhkan diameter antena
radio yang besar dan baseline yang panjang?
Pengamatan pada panjang gelombang radio
memiliki rentang panjang gelombang yang sangat
panjang. Pada panjang gelombang yang pendek,
akan dihasilkan resolusi yang sangat tinggi.
Namun, apabila pengamatan dilakukan pada
panjang gelombang yang panjang, resolusinya
menurun dengan sangat signifikan (dengan syarat
kedua pengamatan tersebut dilakukan di teleskop
yang sama). Berikut contoh perbandingan yang
dilakukan di teleskop berdiameter 300 m.
Untuk panjang gelombang yang panjang,

λ 21 cm
θ= ≈ = 2,4′
D 30000 cm
Untuk panjang gelombang yang pendek,

λ 0,3 cm
θ= ≈ = 2,1′′
D 30000 cm
Semakin kecil hasil perhitungan, artinya resolusi
semakin baik. Berdasarkan hasil perhitungan di
atas, terdapat penurunan resolusi untuk
pengamatan yang dilakukan di λ = 21 cm dan λ =
0,3 cm. Resolusi yang terlalu rendah tersebut
menyebabkan objek sulit diamati. Oleh karena itu,
diameter harus dibuat sebesar mungkin agar
resolusi tidak terlalu rendah.

Baseline yang panjang dari suatu interferometri

teleskop radio sangat diperlukan karena dapat
memperbesar diameter baseline sehingga
resolusinya bagus dan untuk memperoleh gambar
yang detail. Ketika dilakukan transformasi Fourier,
baseline yang panjang diperlukan untuk
memperoleh frekuensi Fourier yang besar dan
image scale yang lebih kecil.

UAS 2021 No. 4. a dan b tentang astronomi radio

Jelaskan prinsip kerja interferometri teleskop

radio!

Interferometri digunakan untuk mensintesis

apertur efektif yang jauh lebih besar daripada
apertur antena tunggal. Ketika ada turbulensi pada
atmosfer, muka gelombang yang tidak diterima
tidak akan sefasa. Prinsip dari interferometri
adalah mengoptimalkan sinyal yang datang.
Dengan mengalibrasi dan menyejajarkan sinyal
dari dua atau lebih teleskop radio, akan
menghasilkan interferensi. Hasil dari pola
interferensi digunakan untuk menyimulasi citra
yang diamati.

Jelaskan mengapa teleskop VLA menggunakan

banyak antena radio seperti pada gambar berikut!

Menurut persamaan resolusi (limit Rayleigh),

λ
θ = 1,22
D
Untuk mengamati suatu citra dengan resolusi
tinggi (nilai θ kecil) pada panjang gelombang radio
(λ besar), diperlukan diameter (D) teleskop radio
yang sangat besar hingga orde km. Karena
pembangunan teleskop yang sangat besar tersebut
tidak efektif karena tidak praktis dan mahal, maka
dengan memanfaatkan interferensi dengan celah
banyak, berbagai teleskop di lokasi yang berbeda
dapat dipadukan dengan prinsip interferometri
menghasilkan sebuah teleskop dengan diameter
baseline yang jauh lebih besar daripada diameter
aslinya.