1. 1. Teropong Pantul
2. merupakan teropong yang objektifnya menggunakan sebuah cermin
cekung besar yang berfungsi memantulkan cahaya. Pada teropong pantul,
objektif yang biasanya mengunakan lensa cembung digantikan oleh cermin
cekung dengan pertimbangan berikut;
a. A. Teropong Bintang
b. terdiri atas susunan dua lensa cembung. Lensa cembung yang dekat
dengan benda (obyek) disebut lensa objektif. Lensa cembung yang dekat
dengan mata disebut lensa okuler. Jarak fokus lensa objektif lebih besar
daripada jarak fokus lensa okuler.
c. B. Teropong Bumi
d. mengguakan tiga buah lensa positif, yaitu lensa objektif, lensa pembalik,
dan lensa okuler. Jarak fokus lensa objektf lebih besar daripada jarak fokus
lensa okuler. Bayangan akhir yang dibentuk oleh teropong bumi bersifat
maya dan tegak terhadap benda semula.
Teropong
C. Teropong Prisma (Binokuler)
sama seperti teropog bumi, tetapi lensa pembalik diganti dengan dua
buah prisma optik sehingga teropong ini tidak terlalu panjang. Misalnya,
periskop pada kapal selam untuk melihat keadaan di atas laut.
D. Teropong Panggung
menggunakan lensa cembung sebagai objektifnya dan lensa cekung
sebagai okulernya. Dengan demikian, bayangan akhir yang terjadi
bersifat maya dan tegak terhadap benda semula.
Teleskop Radio
Teleskop radio merupakan suatu alat yang digunakan untuk menangkap sinyal
radio yang dipancarkan dari benda-benda langit. Perbedaan mendasar dari
teleskop radio dan teleskop optik pada umumnya yang biasa kita lihat adalah
pada sinyal yang ditangkap. jika teleskop optik menangkap gelombang
elektromagnetik yang berupa cahaya maka teleskop radio menangkap
gelombang elektromagnetik yang berupa sinyal radio.