Anda di halaman 1dari 4

KLIPING

NAMA: SEVILLA YONE YAMA


KELAS: VIII A
MAPEL:ILMU PENGETAHUAN ALAM

SMPN 01 KEPAHIANG
AJARAN TAHUN 2023/2024
1. KONFLIK POLITIK
 Prabowo menurun jika dipasangkan
dengan Gibran
Lembaga survei Indikator Politik Nasional (IPN) merilis hasil riset terbaru dimana elektabilitas
bakal calon presiden Prabowo Subianto dinilai menurun, jika dipasangkan dengan Wali Kota Solo,
Gibran Rakabuming Raka.Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, Direktur Riset IPN, Wahyu
Sanjaya, menjelaskan, Prabowo Subianto selalu memuncaki elektabilitas tertinggi dibandingkan
Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.”Namun, jika dipadukan dengan pasangan yang ada, seperti
Prabowo – Gibran, minat responden dalam memilih justru menurun dibandingkan jika
disandingkan dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, atau Menteri BUMN,
Erick Thohir,” jelasnya.

Kata dia, Prabowo jika dipasangkan dengan Khofifah mendapatkan elektabilitas sebesar 62,4
persen. Lalu, Prabowo dan Erick sebesar 16,3 persen. Sementara pasangan Prabowo dan Gibran
dengan perolehan 5,1 persen suara dan yang berada di urutan terbawah adalah Prabowo dan
Airlangga sebesar 2,8 persen. Namun masih ada yang belum menentukan pilihan atau tidak
menjawab yakni sebesar 13,4 persen. Sanjaya menjelaskan alasan lain elektabilitas Prabowo
menurun, di mana mayoritas responden atau sebanyak 67,7 persen tidak mendukung dan sangat
tidak mendukung jika Prabowo Subianto memilih Gibran sebagai pasangan.

Sementara, hanya sebagian kecil atau 11 persen yang hanya mendukung Gibran sebagai pasangan
Prabowo. Lalu, yang belum menentukan pilihan atau tidak menjawab sebanyak 20,3 persen
responden.Selanjutnya, jika Prabowo tetap memaksakan Gibran sebagai calon wakil presidennya,
maka sebanyak 60,1 persen responden akan mengalihkan dukungan kepada kandidat
lain.“Responden yang tetap memilih Prabowo Subianto dan Gibran hanya tersisa 10,3 persen
responden dan yang memilih tidak menjawab atau tidak tahu sebanyak 29,6 persen,” ungkapnya.

 Basarah serukan negara dunia desak Israel


hentikan agresi ke Palestina

Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah menyerukan negara-negara dunia agar mendesak Israel
menghentikan agresi militer-nya terhadap Palestina, saat berpidato dalam forum dialog
antarpartai politik Asia Tenggara dan Asia Selatan di Yunnan, China, Jumat.“Indonesia sangat
prihatin atas agresi Israel terhadap Palestina hingga saat ini. Atas dasar politik bebas aktif yang
kami anut, negara kami mengecam setiap tindakan yang melanggar hak asasi manusia, menginjak-
injak kemanusiaan, dan menghancurkan peradaban di mana pun, kepada siapa pun dan oleh
siapa pun, termasuk di negara Palestina,” kata Basarah dalam keterangan yang diterima di
Jakarta.Dia mengatakan bahwa sejak Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, Presiden
Soekarno sudah menegaskan jika Palestina harus merdeka dari penjajahan pihak mana pun dan
oleh siapa pun.“Konstitusi kami menegaskan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan
karena itu, penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan peri keadilan,” ujarnya.

2. KONFLIK AGAMA
 KERUSUHAN POSO
Kerusuhan Poso atau konflik komunal Poso, adalah sebutan bagi serangkaian kerusuhan
yang terjadi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Indonesia. Peristiwa ini awalnya bermula
dari bentrokan kecil antarkelompok pemuda sebelum berkembang menjadi kerusuhan
bernuansa agama. Beberapa faktor berkontribusi terhadap pecahnya kekerasan, termasuk
persaingan ekonomi antara penduduk asli Poso yang mayoritas beragama Kristen dengan
para pendatang seperti pedagang-pedagang Bugis dan transmigran dari Jawa yang memeluk
Islam, ketidakstabilan politik dan ekonomi menyusul jatuhnya Orde Baru, persaingan antar
pejabat pemerintah daerah mengenai posisi birokrasi, dan pembagian kekuasaan tingkat
kabupaten antara pihak Kristen dan Islam yang tidak seimbang. Situasi dan kondisi yang tidak
stabil, dikombinasikan dengan penegakan hukum yang lemah, menciptakan lingkungan yang
menjanjikan untuk terjadinya kekerasan.
Kerusuhan ini umumnya terbagi menjadi beberapa tahap. Tahap pertama berlangsung
pada bulan Desember 1998, kemudian berlanjut ke tahap kedua yang terjadi pada bulan April
2000, dan yang terbesar terjadi pada bulan Mei hingga Juni 2000. Tahap pertama dan kedua
berawal dari serangkaian bentrokan antara kelompok pemuda Islam dan Kristen. Tahap ketiga
yang terjadi pada bulan Mei 2000, secara luas dianggap sebagai periode kekerasan terburuk
dalam hal kerusakan dan jumlah korban. Tahap tersebut merupakan ajang balas dendam oleh
pihak Kristen setelah dua tahap sebelumnya yang sebagian besar didominasi oleh serangan
dari pihak Muslim, dan berlangsung sampai bulan Juli 2000. Tahap ketiga ini memuncak
dalam sebuah peristiwa pembantaian di sebuah pesantren yang terjadi di Desa
Sintuwulemba yang mayoritas penduduknya Islam.
Dalam tahap ketiga ini, ratusan orang jatuh menjadi korban, umumnya dari pihak
Muslim.Pada tanggal 20 Desember 2001, Deklarasi Malino ditandatangani antara kedua belah
pihak yang bertikai di Malino, Sulawesi Selatan, dan diinisiasi oleh Jusuf Kalla. Meski
dampaknya tidak begitu terlihat, kesepakatan tersebut sedikitnya mampu mengurangi
kekerasan frontal secara bertahap, dan angka kriminal mulai menurun dalam kurun waktu
beberapa tahun sesudah kerusuhan.

 KONFLIK SEKTARIAN KEPULAUAN


MAKULU

Konflik sektarian Kepulauan Maluku adalah konflik etnis-politik yang melibatkan agama di
kepulauan Maluku, Indonesia, khususnya pulau Ambon dan Halmahera. Konflik ini bermula
pada era Reformasi awal 1999 hingga penandatanganan Piagam Malino II tanggal 13 Februari
2002. Penyebab utama konflik ini adalah ketidak stabilan politik dan ekonomi secara umum di
Indonesia setelah Soeharto tumbang dan rupiah mengalami devaluasi selama dan seusai
krisis ekonomi di Asia Tenggara.Rencana pemekaran provinsi Maluku menjadi Maluku dan
Maluku Utara semakin memperuncing permasalahan politik daerah yang sudah ada.Karena
permasalahan politik tersebut menyangkut agama, perseteruan terjadi antara umat Kristen
dan Islam pada Januari 1999. Perseteruan ini dengan cepat berubah menjadi pertempuran
dan tindak kekerasan terhadap warga sipil oleh kedua belah pihak.Dua pihak utama yang
terlibat konflik ini adalah kelompok milisi agama dari kedua pihak, termasuk kelompok Islamis
bernama Laskar Jihad, dan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.

3. KONFLIK ANTAR SUKU


 KERUSUHAN WAMENA
Pada tanggal 23 Februari 2023, terjadi kerusuhan
di Sinakma, Wamena, Papua Pegunungan, ketika sekelompok orang Papua
menyerang personel keamanan Indonesia setelah penangkapan kedua
pedagang Batak yang dituduh menculik anak. Dalam bentrokan yang terjadi,
beberapa bangunan rusak, dengan sekitar sepuluh warga sipil dan perusuh
tewas. Puluhan personel keamanan dan warga sipil juga terluka.

-SELESAI-

Anda mungkin juga menyukai