Anda di halaman 1dari 36

Penataan Manajemen ASN

Pasca Penetapan UU 20 Tahun 2023


Tentang Aparatur Sipil Negara

A. Yudi Wicaksono, S.STP, MPP


Plt. Asisten Deputi Manajemen Talenta dan
Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur
2
REFORMASI BIROKRASI
(ENGINES for DEVELOPMENT)

Perbaikan tumpang
Sistem Merit
tindih kebijakan

Penyederhanaan Perampingan struktur


proses bisnis organisasi

Manajemen kinerja Pengawasan


Tujuan dan Target
Pembagian Peningkatan kapasitas Pembangunan
kewenangan SDM

Masalah Negara Relasi antar aktor dan sebagainya


REFORMASI BIROKRASI
Penting untuk memilih sektor/isu (prioritas) TEMATIK (SPECIFIC ENGINES
for DEVELOPMENT)
yang akan mempercepat aksi di sektor lain dan
memberikan momentum perubahan Sectoral & Cross-sectoral approach
(World Bank, 2016; United Nation, 1997)

3
Sumber: Farazmand, 2002; Caiden, 1991; Khan, 2006; Liou, 1999; Aliyu et al, 2021
PROFIL APARATUR SIPIL NEGARA
ASN INDONESIA GENDER

ASN
perINDONESIA
1 Oktober 2023 JF Medis & Nakes
per 27 Maret 2023* PNS : 372.785 (10%)
PPPK : 9.660 (1,4%)
4.432.924 56% 44%
PUSAT DAERAH
988.542 3.444.382
22,3% 77,7% Pria Wanita Guru
PPPK 15,1% PNS : 1.246.687 (33%)
PPPK : 334.078 (50%)
JENJANG PENDIDIKAN USIA

PNS 84,9% 31,50%


30,20%
Sarjana
90% 27,70% Teknis
69%
PNS : 441.941 (12%)
PNS 3.763.313 Diploma
9% PPPK : 19.495 (2,9%)
15%
25% 75%
10,10%
1%
PPPK 669.611 SD - SMA
15%
Dosen
9% 91%
0% 50% 100% PNS : 77.659 (2,1%)
Instansi Pusat
21 - 30 31 - 40 41 - 50 51 - 60 PPPK : 1.344 (0,2%)
Instansi Daerah PPPK PNS
Rentang Usia

5
Sumber : Badan Kepegawaian Negara
PENYEDERHANAAN STRUKTUR ORGANISASI

Penyederhanaan struktur organisasi dengan


menghilangkan Eselon III dan IV sejumlah

48.168 di 99 Kementerian/Lembaga

Pengalihan ke jabatan fungsional sebanyak

43.915 di lingkup Kementerian/Lembaga

6 6
3.414
(Permenpanrb 45/2022, 11 Okt 2022)

(Permenpanrb 1/2023, 6 Jan 2023)

(Permenpanrb 13/2019,
29 Juli 2019)

7
PENYEDERHANAAN
SEMULA MENJADI
PROSES BISNIS
Layanan Kenaikan Layanan Kenaikan
LAYANAN KEPEGAWAIAN 1
Pangkat 1
Pangkat
DI LINGKUNGAN BKN 14 Tahap 2 Tahap
2 Layanan Pensiun 2 Layanan Pensiun

8 Tahap 3 Tahap
Layanan Pindah Layanan Pindah
3 3
Instansi Instansi

11 Tahap 3 Tahap

Dampak Penyederhanaan Proses Bisnis Layanan


Kepegawaian

“Penyederhanaan Tahapan dan Digitalisasi Layanan


Kepegawaian Guna Percepatan Transformasi Layanan
Kepegawaian yang diselenggarakan oleh BKN”
8
PROSES RUU ASN HINGGA PENGUNDANGAN

Timeline Penyelesaian Pembahasan


Kronologis Awal Penggantian UU 5 Tahun 2014
Laporan Perkembangan
Surat DPR kepada Presiden No: LG/4759/DPR RI/IV/2020 DIM RUU Perubahan UU ASN
1
• Penyampaian Usulan RUU Perubahan UU ASN mencakup: • Surat MenPANRB No: R/123/M.SM.02.03/2022 (30 Maret 2022)
- Penghapusan KASN; • Surat MenPANRB No: R/630/M/SM.02.00/2023 (22 Juni 2023)
- Penetapan kebutuhan PNS dan PPPK; • Surat MenPANRB No: B/414/M.SM.02.03/2023 (25 Juli 2023)
- Kesejahteraan PPPK;
- Pengurangan ASN akibat perampingan organisasi; dan
- Pengangkatan tenaga honorer;
28 Agustus 2023
• Pembahasan hasil laporan Tim Perumus dan Tim Sinkronisasi
Surat Presiden No: R-28/Pres/06/2020 (12 Juni 2020)
2 dalam Rapat Panja RUU Perubahan UU ASN
• Penunjukan Wakil Pemerintah untuk Membahas RUU
Perubahan UU ASN

26 September 2023
Surat Menteri Sekretaris Negara No: • Rapat Tingkat I
3 B-427/M.Setneg/D-1/ HK.00.00/06/2020 (12 Juni 2020)

• Apabila terdapat perubahan substansi DIM yang telah


disepakati atau hal krusial yang sulit diatasi, agar Menteri
3 Oktober 2023
melaporkan kepada Presiden melalui Menteri Sekretaris • Sidang Paripurna
Negara sebelum mengambil keputusan

31 Oktober 2023
• Pengesahan dan Pengundangan UU 20 Tahun 2023 Tentang ASN
9
AGENDA TRANSFORMASI DALAM UU 20/2023 ttg ASN

7. Penguatan Budaya Kerja


dan Citra Institusi 1. Transformasi Rekrutmen
dan Jabatan ASN

6. Digitalisasi Manajemen ASN 2. Kemudahan Mobilitas


Talenta Nasional

5. Reformasi Pengelolaan Kinerja


dan Kesejahteraan ASN 3. Percepatan
Pengembangan Kompetensi

4. Penataan Tenaga Non-ASN

10
Pelayanan Publik yang lebih baik dan Masyarakat yang lebih sejahtera

Outcome Birokrasi yang profesional dan berkelas dunia Indeks Persepsi Korupsi yang semakin baik Indeks Efektivitas Pemerintahan semakin baik

1 Transformasi Rekrutmen dan Jabatan 3 Percepatan Pengembangan Kompetensi 5 Reformasi Pengelolaan Kinerja
ASN dan Kesejahteraan ASN
a b a a b
b
Fleksibilitas Jabatan disederhanakan ASN bukan hanya Instansi wajib Pengelolaan ü Perbaikan
penetapan menjadi yang lebih memberikan dukungan komponen
berhak, tapi wajib kinerja
kebutuhan dan terbuka untuk mendukung akses dan sumber daya kesejahteraa
mengembangkan dilaksanakan
rekrutmen ASN organisasi agile dan kepada ASN untuk n ASN
kompetensi. untuk
sesuai kebutuhan kolaboratif. belajar.
mencapai ü Pemberian
7 Agenda instansi
sasaran Pensiun bagi
Transformasi PPPK
organisasi
ASN ü Komponen
melalui
2 Kemudahan Mobilitas Talenta Nasional 4 Penataan Tenaga Non-ASN penghargaan
mekanisme
dapat
kerja yang
a b a b disesuaikan
fleksibel dan
Mobilitas talenta kian Mobilitas talenta untuk Perluasan konsep PPPK Perpanjangan dengan
kolaboratif.
mudah dalam satu mengatasi kesenjangan untuk menghindari PHK penataan honorer s.d. kebutuhan
Instansi, talenta yang mengacu masal, pembengkakan
Desember 2024. dan
antarinstansi, atau pada prioritas anggaran, dan anggaran.
ke luar Instansi. pembangunan nasional penurunan pendapatan.

Penyediaan digital platform terintegrasi yang memudahkan pengelolaan dan pelayanan kepada ASN,
6 Digitalisasi Manajemen ASN termasuk untuk aktivitas belajar, berkinerja, berkolaborasi, memberikan dan menerima umpan balik, serta
pengembangan talenta dan karier.

Simplifikasi nilai dasar ASN yang berlaku nasional sehingga menjadi akar budaya kerja yang lebih
7 Penguatan Budaya Kerja dan Citra Institusi kuat dalam jangka panjang.

Prioritas Presiden : Pembangunan SDM dan Reformasi Birokrasi

11
Summary
UU 20/2023
Perbaikan Sistem Penganggaran

UU 5/2014 Permasalahan UU 20/2023

Manajemen akun belanja pegawai Anggaran Instansi Pemerintah


Instansi Pusat dan Daerah memiliki dibentuk berdasarkan pertimbangan
sistem yang berbeda dan tidak bisa kontribusi terhadap Prioritas Nasional,
dikonsolidasikan. Indeks Reformasi birokrasi dan Budget
HR Pusat atau Kapasitas Fiskal
Tidak adanya batasan pengangaran Daerah
belanja pegawai Instansi Pusat
sebagaimana batasan belaja pegawai Kebijakan remunerasi diatur secara
30% pada Instansi Daerah (UU HKPD) Nasional dan Instansi Pemerintah
Memperbaiki sistem
diberikan panduan untuk implementasi
penganggaran yang Adanya hak pemberian penghasilan
mendorong peningkatan Pemerintah Daerah yang tidak
Penerimaan ASN hanya bisa berasal
kinerja dan kompetensi terbatas sesuai kemampuan APBD
dari akun belanja pegawai dan akun 52
para pegawai
tidak bisa diterima oleh ASN dan
Banyak ASN yang mencari tambahan
hanya untuk perusahaan berbadan
penghasilan dari akun 52 seperti honor
hukum atau profesional dengan
kegiatan dan perjalanan dinas
syarat
Jabatan Manajerial dan Non Manajerial

UU 5/2014 Permasalahan UU 20/2023

Jabatan ASN terdiri atas: Perbedaan karakter yang Jabatan ASN


kurang jelas antara disederhanakan menjadi :
jabatan manajerial dan
Jabatan Administrasi
nonmanajerial membuat Manajerial
(pelaksana, pengawas,
penerapan di lapangan (JPT, Administrator,
administrator)
menjadi agak kurang dan Pengawas)
tepat. Misalnya Rektor dan
Jabatan Fungsional
Kepala Rumah sakit Nonmanajerial
disebut JF dengan tugas (JP dan JF)
Jabatan Pimpinan Tinggi
tambahan.
Penetapan Kebutuhan ASN

UU 5/2014 Permasalahan UU 20/2023

Menteri menetapkan kebutuhan


pegawai secara nasional sesuai
anggaran yang tersedia dan
IP menjadi tidak fleksibel dalam mengalokasikan kepada masing-
mengalokasikan sumberdayanya
masing IP, namun tidak lagi
untuk disesuaikan dengan
secara rigid mengatur jenis
perubahan strategi organisasi, jabatan dan jumlah formasi pada
karena setiap ada perubahan
Menteri menetapkan masing-masing IP. IP diberikan
formasi pada jenis jabatan
kebutuhan jumlah dan jenis fleksibilitas dalam menentukan
tertentu, harus seijin Menteri.
jabatan sesuai usulan formasi masing-masing jabatan
instansi. sesuai kebutuhannya, mengacu
Usulan penambahan formasi tidak pada alokasi jumlah pegawai dan
dikaitkan dengan prioritas arah anggaran yang disediakan.
prioritas pembangunan nasional,
Penetapan kebijakan dan
sehingga alokasi sumberdaya dan
kebutuhan oleh Menteri mengacu
anggaran bisa tidak selaras
pada arah prioritas
dengan tingkat kebutuhannya.
pembangunan nasional dengan
memperhatikan kemampuan
keuangan negara.
Pengadaan CASN

UU 5/2014 Permasalahan UU 20/2023

Rekrutmen CASN Rekrutmen ASN dapat


diselenggarakan 1 tahun sekali, Instansi Pemerintah sulit diselenggarakan secara fleksibel
melakukan rekrutmen saat yang selanjutnya akan diatur
menunggu penetapan
dibutuhkan. dalam Peraturan Pemerintah.
kebutuhan (formasi).

Kesulitan untuk merekrut Memberikan keleluasaan pada


Diatur mekanisme teknis terkait
professional hire dengan PPK untuk merencanaan
pengadaan termasuk tahapan
jenis/metode seleksi yang beragam : pelaksanaan pengadaan di
seleksi (Seleksi Administrasi, SKD,
referral, agent, head hunter, dll lingkungan instansinya.
dan SKB).
Rekrutmen PPPK
Rekrutmen PPPK hanya untuk Terdapat kebutuhan instansi digunakan untuk mengisi
mengisi jabatan pimpinan tingg pemerintah mengisi jabatan jabatan pimpinan tinggi*,
utama dan madya, serta jabatan pimpinan tinggi pratama dari fungsional, dan
fungsional. professional hire. Misalnya: jabatan pelaksana.
Direkktur di OIKN. *JPT Pratama tertentu dengan prioritas pada
Instansi Pusat tertentu

Masa percobaan selama 1 tahun Masa percobaan PNS tidak diatur


Masa percobaan dinilai terlalu lama, misalnya Dokter di UU dan akan diberikan
PNS dikunci selama dalam waktu kurang dari 1 tahun fleksibilitas kepada instansi
1 tahun. dimungkinkan untuk melanjutkan pemerintah untuk menetapkan
pendidikan dokter spesialis. masa percobaan.
Perbaikan Budaya Kerja

UU 5/2014 Permasalahan UU 20/2023

Nilai dasar sulit diingat dan


dioperasionalisasikan.
Setiap Instansi pemerintah
memiliki core values yang
berbeda-beda dan PPK bisa Simplifikasi nilai dasar yang
menggantinya setiap saat. Hal lebih operasional yang bisa
ini membuat budaya organisasi dijadikan akronim
tidak bisa kuat dalam jangka “BerAKHLAK” sehingga
Memperkuat kepemimpinan, mudah dihafalkan, serta
panjang dan juga berdampak
budaya kerja dan citra institusi pada inefisiensi biaya berlaku sama untuk semua
pemerintah sebagai pelayan penyusunan nilai dasar dan ASN di instansi manapun
masyarakat, sehingga profesi biaya sosialisasi. ditempatkan. Nilai dasar
ASN menarik bagi targeted (core value) ini akan
talent untuk mau bergabung Jika ASN pindah instansi, maka menjadi akar budaya kerja
dia harus menyesuaikan lagi yang lebih kuat dalam
perilakunya dengan nilai dasar jangka panjang.
yang ada di IP tersebut.
Peningkatan Pengembangan Kompetensi

UU 5/2014 Permasalahan UU 20/2023

Pengembangan kompetensi
merupakan kewajiban bagi ASN
melalui pembelajaran secara
terus menerus agar tetap
relevan dengan tuntuan
organisasi.

ASN tidak terdorong untuk Pembelajaran dilakukan


Mempermudah akses belajar melakukan pengembangan melalui sistem pembelajaran
bagi pegawai ASN sehingga kompetensi. terintegrasi, yakni:
mereka siap menghadapi 1. terintegrasi dengan pekerjaan;
perubahan dunia yang 2. sebagai bagian penting dan
Pengembangan
semakin cepat, termasuk untuk saling terkait dengan
kompetensi berjalan
mengantisipasi future jobs di komponen Manajemen ASN;
lambat dan ASN
era digital 3. terhubung dengan Pegawai
cenderung terjebak di
ASN lain lintas Instansi
zona nyaman.
Pemerintah maupun dengan
pihak terkait.
Penguatan Sistem Manajemen Kinerja

UU 5/2014 Permasalahan UU 20/2023


Pengelolaan kinerja
dilaksanakan untuk pencapaian
tujuan organisasi, karena itu
penilaian kinerja pegawai
dikaitkan dengan kinerja
organisasinya.
Memperkuat sistem Penilaian kinerja pegawai
manajemen kinerja yang tidak mencerminkan Tidak berfokus pada penilaian
mampu mendorong pegawai capaian kinerja organisasi. melainkan pada peningkatan
ASN untuk menunjukkan kinerja
kinerja (klarifikasi ekspektasi dan
terbaiknya. Kinerja akan Kurangnya dorongan untuk mekanisme on going feedback
dikaitkan dengan total reward meningkatkan kinerja melalui dialog kinerja).
dan manajemen talenta, yang pegawai dari waktu ke waktu.
akan menentukan
Penilaian kinerja menjadi dasar
perkembangan dan Kurangnya konsekuensi pemberian penghargaan dan
keberlangsungan karir
kinerja terhadap sistem pengakuan, serta
seseorang pegawai ASN.
kompensasi pegawai. pengembangan talenta dan
karir.
Perbaikan Kesejahteraan ASN

UU 5/2014 Permasalahan UU 20/2023

Kesejahteraan PNS dan PPPK


digabung dalam konsep
penghargaan dan pengakuan ASN
yang merupakan bagian dari
manajamen ASN secara
keseluruhan.
PPPK tidak
Memperbaiki kesejahteraan memperoleh PPPK diberikan jaminan pensiun
ASN melalui penerapan konsep jaminan pensiun. dan jaminan hari tua dengan
Total Reward, yang mencakup skema defined contribution.
perbaikan sistem penggajian, Rancangan manajemen
sistem insentif kinerja, Perbaikan rancangan penghargaan
kesejahteraan terlalu rigid dan pengakuan dilakukan secara
tunjangan/fasilitas (termasuk
disebutkan di UU, sehingga menyeluruh dan dipersiapkan
sistem pensiun), lingkungan Pemerintah kesulitan untuk amanatnya untuk dapat
kerja dan kesempatan untuk melakukan penyesuaian disesuaikan dengan kebutuhan dan
berkembang bagi ASN seandainya dibutuhkan. anggaran agar sistemnya semakin
adil dan kompetitif.
Penguatan Sistem Manajemen Talenta

UU 5/2014 Permasalahan UU 20/2023


Kurang memberikan ruang Fleksibilitas mobilitas talenta
bagi ASN untuk mengisi dilakukan dalam satu instansi,
jabatan stategis di luar antar instansi pemerintah, dan
instansi pemerintah. ke luar instansi pemerintah.

Mobilitas talenta tidak Presiden dapat mendelegasikan


Memperkuat sistem diarahkan untuk kewenangan kepada Menteri
manajemen talenta dan mengatasi kesenjangan dalam melakukan mobilitas
menyelaraskannya dengan talenta dalam mencapai talenta nasional yang
strategi pembangunan prioritas nasional. mengacu pada RPJMN.
nasional, termasuk di
dalamnya strategi dan Tidak ada pembatasan Pengisian jabatan ASN dari
kebijakan rekrutmen, dalam pengisian jabatan ASN Prajurit TNI atau Anggota Polri
penempatan, pembangunan yang dapat diisi dari prajurit dilakukan secara terbatas pada
talent poll dan mobilitas TNI atau anggota Polri. Instansi Pusat tertentu dan
talenta. selektif pada jabatan ASN
tertentu yang ditetapkan oleh
Menteri berdasarkan usulan
Instansi Pusat tertentu.
Perbaikan Sistem Pelayanan Kepegawaian

UU 5/2014 Permasalahan UU 20/2023

Proses manajemen ASN


Pembangunan sistem dilaksanakan dengan
informasi dilakukan oleh memanfaatkan teknologi digital
masing-masing IP dan yang terintegrasi secara sistem
Memperbaiki sistem pelayanan tidak terintegrasi secara dan data untuk memudahkan
kepegawaian ASN dalam nasional. Hal ini penyelenggaraan dan
platform digital yang menyebabkan akurasi pelayanan manajemen ASN
terintegrasi secara nasional data menjadi rendah, secara nasional.
sementara biaya terkait
sistem informasi ini Digitalisasi tidak sekedar
menjadi tinggi secara membangun aplikasi melainkan
nasional. perubahan mindset dan perilaku.
Perbaikan sistem penganggaran

Perbaikan
Mendasar
Kesejahteraan Perbaikan rancangan (total reward)

Perbaikan Remuneration Mix


Alur Penganggaran Belanja Pegawai*
Proses bersamaan dengan pengusulan rencana program/kegiatan dan anggaran existing

Pengajuan
Program & Ilustrasi Kedepan
Anggaran

Penetapan
Kebijakan Setiap K/L/D

Instansi Anggaran
Pemerintah Naik
Anggaran
Reviu (Bappenas, Tetap
Menkeu dan Menpanrb dan
Anggaran
*Kemendagri utk Pemda) Turun

Pertimbangan
• Redeployment
pegawai
Kontribusi Indeks Budget • Gaji tidak naik
Capaian RB HR
Prioritas
• Insentif berkurang
Nasional
Perbaikan sistem penganggaran

Perbaikan
Mendasar
Kesejahteraan Perbaikan rancangan (total reward)

Perbaikan Remuneration Mix


UU 5/2014 UU 20/2023
PNS (Pasal 21 dan 92) Komponen penghargaan dan
pengakuan Pegawai ASN
• Gaji, tunjangan, dan fasilitas paling sedikit terdiri atas:
Gaji/upah
• Cuti
• Jaminan Pensiun dan Jaminan hari penghasilan Finansial (insentif dan
tua bonus)/nonfinansial

• Perlindungan: jaminan kesehatan; penghargaan yang


jaminan kecelakaan kerja; jaminan bersifat motivasi Jabatan/individu
kematian; dan bantuan hukum; dan
tunjangan dan fasilitas
• Pengembangan kompetensi
jaminan kesehatan

jaminan sosial jaminan kecelakaan


PPPK (Pasal 22 dan 106) kerja

lingkungan kerja; jaminan hari tua


• Gaji, tunjangan
• Cuti
pengembangan diri jaminan pensiun
• Perlindungan: Jaminan hari tua;
jaminan kesehatan; jaminan bantuan hukum. jaminan kematian
kecelakaan kerja; jaminan kematian;
dan bantuan hukum; dan • Diatur lebih lanjut dalam PP
• Presiden dapat melakukan penyesuaian komponen penghargaan dan
• Pengembangan kompetensi
pengakuan dengan memperhatikan kemampuan keuangan negara.
© 2023. This document is confidential and contains proprietary information and
intellectual property of KEMENPANRB. Do not distribute without permission.
26
Rentang Gaji ASN

JF Utama/ JPT Madya/JPT Utama


Overlap

JF Madya/ JPT Pratama


18.744.301 Overlap
JF Penyelia/ JF Muda/
Administrator
Overlap

JF Mahir/ JF Pertama/ Pengawas


Overlap

JF Terampil
Overlap

JF Pemula/ Pelaksana
*Jabatan struktural mendapat Tunjangan Kinerja Jabatan
Tunjangan Kinerja Individu

Basket
Instansi

Basket
Unit

Insentif
individu
Benefit Pegawai ASN
Tunjangan Jabatan
Benefit &
Benefit Allowance
Manajerial
Tunjangan Jabatan

Tunjangan
Tunjangan
THR
Kemahalan
Tunjangan Individu

Benefit Jabatan Monetary Non Monetary


Benefit
JKK JKM JP & JHT Cuti Kendaraan Tempat Tinggal

Benefit Individu
Tunjangan Pendidikan Kebugaran
Kesehatan
Cuti Anak

Bantuan
Hukum Keagamaan Rekreasi
Perbaikan sistem penganggaran

Perbaikan
Mendasar
Kesejahteraan Perbaikan rancangan (total reward)

Perbaikan Remuneration Mix


#3 Perbaikan Remuneration Mix
(Ilustrasi)

Learning
5%

Benefit
Fix Income
25%
40%

Variable
30%
PEMETAAN PERATURAN TURUNAN UU ASN 20/2023

SDMA
PP Manajemen ASN
Peraturan Pemerintah
23 Substansi yang mandat
pengaturannya dalam PP
Pasal 68:
Peraturan pelaksanaan dari UU ini
harus ditetapkan paling lama 6 bulan
terhitung sejak Undang-Undang ini
diundangkan
q PerPres Kelembagaan
BALAKS KemenPANRB
Peraturan Presiden q PerPres Kelembagaan
BKN
Pasal 69: q PerPres Kelembagaan
Ketentuan Manajemen ASN dalam LAN
Undang-Undang ini dilaksanakan
terhitung sejak Undang-Undang ini
diundangkan
Outline RPP Manajemen ASN Progress RPP Manajemen ASN

1. Ketentuan Umum
2. Asas, Nilai Dasar, Kode Etik dan Kode Perilaku
3. Jenis dan Kedudukan
4. Jabatan
5. Hak dan Kewajiban
6. Pejabat Pembina Kepegawaian dan Pejabat yang Berwenang
7. Perencanaan Kebutuhan
8. Pengadaan
9. Penguatan Budaya Kerja dan Citra Institusi
10. Pengelolaan Kinerja
11. Pengembangan Talenta dan Karier
12. Pengembangan Kompetensi
13. Penghargaan dan Pengakuan*
14. Pemberhentian
15. Organisasi Profesi
16. Penyelesaian Sengketa
17. Digitalisasi Manajemen ASN
18. Anggaran Manajemen ASN*
19. Penataan Pegawai NonASN
20. Ketentuan Peralihan
21. Ketentuan Penutup

Ket: *) Dipertimbangkan untuk dipisahkan


pengaturannya karena terkait dengan Pensiun
Internal

KINERJA INDIVIDU DAN


KINERJA ORGANISASI

Secara nasional, kinerja pegawai


berpredikat “Baik” dan “Sangat
Baik” tahun 2022 sebanyak
99,76%

Namun belum selaras dengan kinerja


organisasi/Instansi, mengingat kita
masih mendapati keluhan-keluhan
pelayanan publik.

Tantangan bersama untuk


menyelaraskan kinerja individu
yang sudah baik dengan kinerja
organisasi/instansi

Sumber: Badan Kepegawaian Negara, 2023 34


Internal

PUZZLE PENTING TRANSFORMASI ASN

RUU ini tidak akan menyelesaikan semua


masalah sekaligus, karena ada
“Puzzle” penting lainnya yang juga Platform
diperlukan.
2
Digital
Smart ASN
Regulasi
1
UU & PP
Manajemen ASN
beserta peraturan
turunannya
Para Pemimpin
3 yang
Revisi UU ASN menjadi “Puzzle” cakap dan
paling penting sebagai penggerak berkomitmen
puzzle yang lain untuk percepatan
transformasi ASN menuju birokrasi 4
yang profesional dan berkelas dunia
Pegawai ASN yang
memiliki
growth mindset
35
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai