Anda di halaman 1dari 23

BEDAH BUKU DAN

DISKUSI PUBLIK

“Membangun Visi Presiden


untuk Reformasi Birokrasi”

Depok, 10 Januari 2024


SEGMEN
1
ASN MILENIAL DAN PERUBAHAN
BUDAYA KERJA
Tiga alasan utama generasi milenial berganti
91% generasi pekerjaan

Robert Walters Whitepaper Milenial


• Gaji lebih besar (25%),
menginginkan • Pekerjaan lebih memuaskan (25%),
ATTRACTING AND RETAINING kemajuan karier • Peluang Pengembangan Karir Lebih Baik

MILLENNIAL PROFESSIONALS yang cepat (20%)

53% generasi Milenial Apa yang membuat Milenial tetap terlibat dalam
kecewa dengan pekerjaan?
kurangnya • Kemajuan karier (69%)
pengembangan pribadi • Kesempatan Berolahraga (54%)
atau pelatihan dalam • Pengakuan Prestasi Individu (32%)
• Pelatihan yang5hr
Dipersonalisasi
21m (28%)
pekerjaan baru

59% generasi Milenial 53% generasi Milenial akan


lebih mungkin menerima
berpendapat bahwa
pekerjaan jika perusahaan
kepribadian dan
yang mempekerjakan
kesesuaian budaya mereka menggunakan
adalah hal yang paling teknologi yang sama
penting bagi perusahaan dengan mereka
Keberadaan dan jumlah ASN Milenial yang mendominasi ASN menuntut adanya perubahan budaya kerja
yang lebih fleksibel, mengutamakan work-life balance dan hubungan yang dibangun berbasikan jejaring
(network). Upaya penerapan flexible working arrangement dan juga squad model menjadi inisasi awal
perubahan budaya kerja di dalam birokrasi.

Tim Capres - Cawapres Pertanyaan

Urutan yang ditanya:


Amin Subekti (TIMNAS) Bagaimana visi-misi serta program yang disusung oleh pasangan
Mulya Amri (TKN) Capres dan Cawapres Anda untuk mengakselerasi perubahan
Jaleswari Pramodhawardhani (TPN) budaya kerja di pemerintahan?

Akademisi Pertanyaan

Bagaimana tanggapan Anda mengenai visi-misi serta program


Dwiyanto Indiahono pasangan Capres dan Cawapres? Mana yang paling mungkin
Siti Zuhro untuk dilakuan dan memiliki daya ungkit yang tinggi untuk
akselerasi perubahan budaya kinerja di pemerintahan?
SEGMEN
2
KOLABORASI BIROKRASI:
Menata kembali hubungan
horizontal K/L dan vertikal
Pusat-Daerah
Capaian Indikator Kinerja Prioritas Nasional Pada
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2022
23
Indikator
tercapai

77
Indikator
Kinerja
37 17
Indikator Indikator
tidak tidak ada
tercapai capaiannya

Sumber: BPKP, 2022


Tren anggaran pengentasan kemiskinan
(Perlindungan sosial) dengan angka kemiskinan

Melibatkan 28 K/L

Sumber: Databoks, 2023


27,55 juta 27,74 juta

26,42 juta 26,5 juta


26,16 juta

Maret 2023:
25,90 Juta

Atau 9,36%

Mar 2022

Sumber: Databoks, 2023


NILAI EFISIENSI INSTANSI PEMERINTAH DARI RB SAKIP

± 41,15 T ± 65,1 T ± 5,7 T

2017 2018 2019


± 121,9 T

2020 & 2021 tidak diukur, karena


anggaran dialihkan untuk COVID

10
2022

EFISIENSI DISEBABKAN OLEH:


1. Perumusan sasaran pembangunan lebih berorientasi hasil yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat;
2. Re-focusing Program/Kegiatan yang sesuai dengan sasaran pembangunan tersebut;
3. Upaya cross-cutting program dan kegiatan sehingga terwujud sinergitas (kolaborasi) antar-instansi.
Hasil Efisiensi yang Diharapkan dari RB
Efisiensi Anggaran Belanja Pemerintah

1,7% 7,5% 13% 22,2%

Efisiensi dari Efisiensi dari Efisiensi dari Total Efisiensi


penerapan SAKIP penyederhanaan struktur pemanfaatan IT

Peningkatan Kualitas Belanja Pemerintah

Refocusing program menjadikan anggaran lebih tepat sasaran

Peningkatan kompetensi KDH & ASN membuat program lebih berorientasi outcomes

Peningkatan Kepercayaan Investor

Digitalisasi dan seamless government menjadikan pelayanan lebih cepat & tidak berbelit-belit
Tidak tercapainya 33 indikator Program Nasional dan tidak terdefinikannya 17 indikator lainnya
merupakan bukti lemahnya koordinasi di antar instansi pemerintah, baik secara horizontal maupun
vertikal. Sebagai contoh dalam hal pengentasan kemiskinan, setiap tahunnya anggaran kemiskinan
semakin meningkat namun jumlah penurunan angka kemiskinan tidak signifikan.

Tim Capres - Cawapres Pertanyaan

Urutan yang ditanya:


Bagaimana strategi kolaborasi yang disusung oleh pasangan
Mulya Amri (TKN)
Capres dan Cawapres Anda untuk mencapai tujuan pembangunan
Jaleswari Pramodhawardhani (TPN)
nasional?
Amin Subekti (TIMNAS)

Akademisi Pertanyaan

Bagaimana tanggapan Anda mengenai strategi kolaborasi yang


Dhojermansyah Djohan
diusung pasangan Capres dan Cawapres? Apa yang mampu
Siti Zuhro
meningkatkan kolaborasi antar instansi pemerintah?
SEGMEN
3
DIGITALISASI:
Tranformasi Digital Birokrasi
Sumber: KemenPAN RB, 2023
Pembangunan Mal Pelayanan Publik/Digital

Target MPP terbangun di seluruh Kab/Kota sejumlah 508, sehingga capaiannyaberada di angka 34,4%
Pemerintah telah berupaya melakukan transformasi digital dengan berbagai kebijakan. Akan tetapi, proses
transformasi tersebut tidak optimal menghadirkan pemerintahan dan pelayanan digital. Ada berbagai isu
utama, yaitu integrasi data, interoperability sistem, literasi digital, Jaringan internet dan cyber security.

Tim Capres - Cawapres Pertanyaan

Urutan yang ditanya:


Jaleswari Pramodhawardhani (TPN) Inisiatif apa yang dimiliki Capres dan Cawapres untuk
Amin Subekti (TIMNAS) mempercepat pelaksanaan transformasi digital birokrasi?
Mulya Amri (TKN)

Akademisi Pertanyaan

Dwiyanto Indiahono Apa yang perlu menjadi perhatian bagi pemerintahan mendatang
Dhojermansyah Djohan untuk mengakselerasi transformasi digital birokrasi?
SEGMEN
4
KORUPSI:
Birokrasi dan Penguatan
Pengawasan Internal
300000
STATISTIK TINDAK PIDANA KORUPSI 294245

250000 248370
244357
238014

200000 198925

156128
150000

126194
118923
110218
100000 100327

79559

50000

17157 18887
17236 17219 18224 18792
13960
2780 2894 3628 4406
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Eksekutif Legislatif Yudikatif BUMN/BUMD

Sumber: KPK, 2021


KASUS KORUPSI
PEJABAT PUBLIK INDONESIA

Praktik Korupsi 449


Kada/Wakada (2005-2023)
Praktik Pemilihan Langsung

503
Biaya politik yang mahal dan
kualitas demokrasi yang tidak bisa
menjamin baik
Anggota DPR dan DPRD

High Political Cost 27


Adanya keharusan Kepala Lembaga/Menteri
membayar/mengganti political cost

5
melalui berbagai proses pemerintahan,
pembangunan, dan layanan publik

Ketua Umum Partai Politik

Berbagai praktik korupsi tersebut, menjadikan demokrasi di Indonesia lebih bersifat prosedural
daripada demokrasi yang berbasis substansi dan hasil (Result-oriented Democracy/RoD)
2.496
Aparatur Sipil Negara
Berbagai data menunjukan terjadinya penurunann integritas penyelenggaran pemerintahan di berbagai instansi
pemerintah dan sektor kebijakan. Tentu hal ini merupakan suatu sinyal buruk bagi masyarkat ddan
pemerintahan mendatang.

Tim Capres - Cawapres Pertanyaan

Urutan yang ditanya: Bagaimana Tim Capres dan Cawapres melihat fenomena ini? Dan
Amin Subekti (TIMNAS) bagaimana inisasi strategi untuk meningkatkan integritas
Mulya Amri (TKN) penyelenggara pemerintahan dan mewujudkan pemerintahan
Jaleswari Pramodhawardhani (TPN) yang bersih?

Akademisi Pertanyaan

Apa yang perlu menjadi perhatian bagi pemerintahan mendatang


Siti Zuhro
untuk meningkatkan integritas penyelenggara pemerintahan dan
Dhojermansyah Djohan
mewujudkan pemerintahan yang bersih?

Anda mungkin juga menyukai