Anda di halaman 1dari 33

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PUSAT DIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SDM


disampaikan di Balai Diklat PUPR Wil. IV Bandung
Bandung, 12 Februari 2018
EFEKTIVITAS PEMERINTAHAN

PERINGKAT
EFEKTIFITAS
PEMERINTAHAN
INDONESIA DI
ANTARA NEGARA
G20+SINGAPORE

Cakupan area penilaian:


1. Kualitas layanan publik
2. Kualitas layanan sipil dan independensi
terhadap tekanan politik
3. Kualitas rumusan dan implementasi
kebijakan
4. Kredibilitas komitmen pemerintah
terhadap kebijakan yang dibuat

SUMBER: WORLDWIDE GOVERNANCE INDICATORS - WORLD BANK


Indonesia di antara Negara ASEAN Juga Kekurangan Pekerja Yang Memiliki
Keahlian yang Tinggi (High Skills)

“Tantangan bagi baik Pemerintah


maupun Swasta di ASEAN, yaitu isu
pertumbuhan kesempatan kerja dan
kekurangan pekerja dengan keahlian
tinggi untuk mengisi jenis pekerjaan
baru dan pekerjaan yang ada saat
ini” – Indonesia hanya sedikit lebih
baik dari Myanmar dan Lao PDR

Source: TalentCorps Malaysia, 2017,


Saadia Zahidi, Head of Education, Gender and Work and Member of Executive
Committee, World Economic Forum Geneva

Sumber: Bappenas
3
39,02 %

17,96 %

Sumber : Badan Pusat Statistik (2016)


ROADMAP PEMBANGUNAN ASN

RPJM* 1
(2005-2009) RPJM 2
(2010-2014)

Good
Governance
Bureaucratic
Reform

RPJM 3 RPJM 4
(2015-2019) (2020-2024)

INDONESIA : MANDIRI,
ASN Merit World Class MAJU, ADIL, DAN
System Government MAKMUR 2024
 Keunggulan Kompetitif
 Ekonomi berbasis SDA
 SDM berkualitas dan
berkemampuan IPTEK
KOMPOSISI ASN
JUMLAH PNS
PER MARET 2017
DISTRIBUSI PNS JF Guru 1.636.322 37,60 %
10 INSTANSI
TERBESAR JF Kesehatan 264.305 6,07 %
JF Teknis 372.740 8,57 % Pelaksana =
Pelaksana 1.643.535 37,77 % 67%
J Struktural 434.588 9,99 %
TOTAL PNS 4.351.490 100 %

PENGANGKATAN CPNS NASIONAL


TENAGA HONORER Vs PELAMAR UMUM (2005-2014)
Persentase Rasio
Asal Jumlah Pengangkatan
(%) terhadap Total PNS
Tenaga Honorer 1.070.092 58.8% 24.6%
Pelamar Umum 775.884 41.2% 17.3% 25
JABATAN APARATUR SIPIL NEGARA
Jabatan • Jabatan pimpinan tinggi utama;
Pimpinan • Jabatan pimpinan tinggi madya; (Direktur Jenderal)
Tinggi • Jabatan pimpinan tinggi pratama (Sekretaris Jenderal)
DIISI DARI APARATUR SIPIL NEGARA

Jabatan Jabatan Pelaksana Struktural


Jabatan Administrator
Pengawas melaksanakan
memimpin pelaksanaan
mengendalikan kegiatan pelayanan
seluruh kegiatan
Jabatan pelaksanaan publik serta
pelayanan publik serta
Administrasi kegiatan yang administrasi
administrasi
dilakukan oleh pemerintahan dan
pemerintahan dan
pejabat pembangunan
pembangunan
pelaksana

Jafung keahlian: Jafung keterampilan:


Jabatan a) Ahli Utama; a) Penyelia;
Fungsional b) Ahli Madya; b) Mahir;
c) Ahli Muda; dan c) Terampil; dan
d) Ahli Pertama. d) Pemula
MISMATCH ARAH PEMBANGUNAN NASIONAL
TANTANGAN PEMBANGUNAN ASN
Internal:
• Mismatch
• Indisipliner
SMART
ASN 2024

TANTANGAN
Program
Kondisi Strategis
• Workforce Planning
Profile:

Saat Ini •

Rekrutmen
Pengembangan
Kapasitas


Integritas
IT & Bahasa asing
4,35 Juta ASN • Hospitality
• Kampanye Publik
(Pelayanan)
• Networking
(Jaringan)
Eksternal: • Entrepreneurship
• Globalisasi dan (Kewirausahaan)
persaingan
• Tuntutan publik
• GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL (1)
Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2016
* Dalam kaitannya dengan pengembangan SDM ASN

1. INDONESIA MELAYANI 2. INDONESIA BERSIH


• Peningkatan kapasitas SDM ASN • Peningkatan perilaku hidup bersih dan
• peningkatan penegakan disiplin Aparatur sehat lingkungan keluarga, satuan
Pemerintah dan Penegak Hukum pendidikan, satuan kerja dan komunitas
• penyempurnaan standar pelayanan dan • Peningkatan penegakan hukum bidang
sistem pelayanan yang inovatif (e- kebersihan dan kesehatan lingkungan
government)
• penyempurnaan sistem manajemen
kinerja (performance-based management
system) ASN
• peningkatan perilaku pelayanan publik
yang cepat, transparan, akuntabel, dan
responsif
• penyederhanaan pelayanan birokrasi
• penerapan sistem penghargaan dan sanksi
beserta keteladanan pimpinan

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
• GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL (2)
Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2016
* Dalam kaitannya dengan pengembangan SDM ASN

3. INDONESIA TERTIB 4. INDONESIA MANDIRI


• Peningkatan perilaku tertib penggunaan • Peningkatan perilaku yang mendukung
ruang publik tercapainya kemandirian bangsa dalam
• Peningkatan penegakan hukum perilaku berbagai sektor kehidupan;
tertib; • Peningkatan perilaku yang mendukung
• Menumbuhkan lingkungan keluarga, tercapinya pemerataan ekonomi dan
satuan pendidikan, satuan kerja dan pengembangan potensi daerah tertinggal;
komunitas yang ramah dan bebas • Peningkatan perilaku yang mendukung
penggunaan produk dan sebesar-besarnya
komponen dalam negeri;
• Peningkatan penggunaan hasil penelitian
dan pengembangan teknologi dalam
negeri;
• Peningkatan pengakuan dan pemberian
dukungan terhadap hasil karya atau
prestasi anak bangsa;

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
• GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL (3)
Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2016
* Dalam kaitannya dengan pengembangan SDM ASN

5. INDONESIA BERSATU
• Peningkatan perilaku yang mendukung • peningkatan perilaku kerja sama inter dan
kehidupan demokrasi Pancasila; antar lembaga, komponen masyarakat dan
• Peningkatan perilaku toleran dan lintas sektor;
kerukunan inter dan antar umat beragama • peningkatan penegakan hukum terhadap
• peningkatan perilaku yang mendukung pelaku pelanggaran yang mengganggu
kesadaran nasionalisme, patriotisme, dan persatuan dan kesatuan bangsa;
kesetiakawanan sosial;
• peningkatan perilaku yang memberikan
pengakuan dan perlindungan terhadap
kaum minoritas, marjinal, dan
berkebutuhan khusus;
• peningkatan dukungan terhadap inisiatif
dan peran masyarakat dalam
pembangunan;

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
SISTEM MERIT (PP 11/2017 TENTANG MANAJEMEN PNS)
MODEL REKRUTMEN ASN 2018

+
TALENT
SCOUTING REGULAR PROFESSIONAL INCLUSION

➢ Bekerja sama ➢ Rekrutmen Nasional ➢ PPPK ➢ Penyandang


dengan Universitas ➢ Pro-Hire Disabilitas
➢ Talent yang tidak ➢ Re-Hire (Bagi ➢ Putra Daerah
hanya pintar secara Pensiunan) ➢ Prestasi Non-
akademik Akademis
➢ Pa/Pi Cumlaude
➢ Diaspora
PENERIMAAN CPNS 2017

TAHAP 1 - 2017 TAHAP 2 - 2017


Total Formasi Tahun 2017 PENDAFTARAN: 1 - 31 AGUSTUS 2017 SEPTEMBER 2017

37.138
Calon PNS

Tahap I Tahap II

19.210 17.928
CALON PNS CALON PNS

Lulusan Putra/I Terbaik


1.850
Penyandang Disabilitas
166
JUMLAH PELAMAR TAHAP 1 : 1.137.731 JUMLAH PELAMAR TAHAP 2: 1.295.925
Putra/i Papua& Papua Barat
196
TOTAL PELAMAR: 2.433.656 ORANG
MANAJEMEN TALENTA NASIONAL

Perencanaan dan Investasi Pengembangan


Pengelolaan Talenta Profesionalisasi ASN Keahlian yang Dukungan Kebijakan
Nasional Berkelanjuatan

1. Pembangunan Profesionalisasi jabatan Investasi pengembangan Perkuatan kebijakan


kelembagaan fungsional dengan keahlian dan kompetensi manajamen ASN untuk
2. Membangun spesialisasi dan keahlian yang kritikal terhadap mendukung pelaksanaan
kolaborasi antara yang memiliki kontribusi proses dan pencapaian Manajemen Talenta
pemerintah, swasta terbesar terhadap prioritas pembangunan Nasional
dan perguruan tinggi pencapaian prioritas nasional secara
3. Pengembangan cetak pembangunan nasional berkelanjutan
biru Manajemen
Talenta Nasional
Pengelolaan dana

Sumber: Bappemas, 2018


MODEL PENGEMBANGAN KOMPETENSI

Pengembangan Penguatan kualitas


Kompetensi Teknis personal yang berbasis
ASN sesuai jabatan keberagaman & NKRI
dan deskripsi tugas

NILAI – NILAI
ASN

MANAJERIAL Mengasah Jiwa


Kepemimpinan
Paripurna
Mengasah jiwa
kepemimpinan untuk
menciptakan pemimpin
masa depan
PEMETAAN KINERJA DAN KUALIFIKASI-KOMPETENSI ASN
Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) Wajib Melakukan
Pemetaan Kualifikasi & Kompetensi – Kinerja ASN

Tidak berkinerja Berkinerja

Kompeten –
Kualifikasi Sesuai
MUTASI/ROTASI
Kompeten – Kualifikasi sesuai tapi
tidak berkinerja
3 1 PROMOSI
Kompeten – Kualifikasi sesuai

4 2
Tidak Kompeten
– Kualifikasi
RASIONALISASI DIKLAT/MAGANG
tidak Sesuai Tidak kompeten – Kualifikasi tidak Tidak kompeten – Kualifikasi
sesuai dan tidak berkinerja tidak sesuai namun berkinerja
19 19
Talent Matriks BPSDM BPSDM

Tinggi Pekerja Keras Pegawai Profesional Pemimpin Tinggi Masa Depan


>= 80 (Kinerja Tinggi, Kompetensi Rendah) (Kinerja Tinggi, Kompetensi Sedang) (Kinerja Tinggi, Kompetensi Tinggi)
• Secara konsisten menunjukkan hasil • Secara konsisten menunjukkan hasil
pekerjaan diatas rata-rata pekerjaan diatas rata-rata
• Kurang berpotensi untuk pekerjaan • Menguasai pekerjaan dengan baik • Potensi untuk dipromosikan bagi
lebih tinggi • Potensi untuk ditempatkan pada posisi di level manajemen puncak
• Kurang dapat beradaptasi pada pekerjaan lain dengan kompetensi
pekerjaan yang berbeda berbeda

Sedang Calon Pekerja Keras Pegawai Berpengalaman Pemimpin Masa Depan


72-79 (Kinerja Sedang, Kompetensi Rendah (Kinerja Sedang, Kompetensi Sedang) (Kinerja Sedang, Kompetensi Tinggi)
• Menunjukkan kompetensi diatas
Kinerja

• Secara konsisten menunjukkan hasil


• Secara konsisten menunjukkan hasil standar
pekerjaan sesuai harapan
pekerjaan sesuai harapan • Menguasai pekerjaan saat ini
• Kurang berpotensi untuk pekerjaan
• Menguasai pekerjaan baik dengan sangat baik
yang lebih tinggi
• Dapat beradaptasi situasi pekerjaan • Potensi untuk ditempatkan pada
• Kurang dapat beradaptasi pada
yang berbeda posisi pekerjaan lain dengan
pekerjaan yang berbeda
kompetensi sama
Rendah Pegawai Bermasalah/ MIS-FIT Pegawai Berkinerja Tidak Konsisten Pegawai Berpotensi
60-71 (Kinerja Rendah, Kompetensi Rendah) (Kinerja Rendah, Kompetensi Sedang) (Kinerja Rendah, Kompetensi Tinggi)
• Hasil pekerjaan tidak konsisten
• Hasil pekerjaan kurang konsisten • Menguasai pekerjaan dengan sangat
• Hasil pekerjaan tidak sesuai standar • Menguasai pekerjaan dengan baik baik
• Kemungkinan salah penempatan • Dapat beradaptasi situasi pekerjaan • Punya kemampuan untuk
yang berbeda menyesuaikan pekerjaan –
kompetensi yang sama
X Rendah/<69% Sedang/70-90% Tinggi/>90%
Kompet ensi
TARGET PRIORITAS TAHUN 2019
PEMBANGUNAN 2015-2019
PEMBANGUNAN 2015-2019
PEMBANGUNAN 2015-2019
PEMBANGUNAN 2015-2019
PEMBANGUNAN 2015-2019
PEMBANGUNAN 2015-2019
KONDISI EKSISTING SDM KEMENTERIAN PUPR
3.632 2.796
1.734 Utama = 1
22.648 PEJABAT STRUKTURAL JAFUNG TERTENTU JFT BIDANG PU Madya = 231
PEGAWAI - Aktif : 2.413
- Aktif : 3.056
- Bebas Sementara : 383 Muda = 794
KEMENTERIAN - Bebas Sementara : 576 Pertama = 1.369
PUPR
20.914 836
Terampil = 18

PEJABAT FUNGSIONAL 17.282 JFT NON BIDANG PU


- Aktif : 643
JAFUNG UMUM - Bebas Sementara : 193 Utama = 48
Madya = 94
Muda = 174
8.680 Pertama = 226
7.682 920
SMA KE Terampil = 101
S.1 KE ATAS D.1 s/d D3
BAWAH

4.128 425 6.840


3.554 495 1.840
NON NON NON
TEKNIS TEKNIS TEKNIS
TEKNIS TEKNIS TEKNIS

2.862* 2.906* 346* 334*


Di bawah 50 th Di bawah 50 th Di bawah 50 th Di bawah 50 th
692 1.222 149 91
Di atas 50 th Di atas 50 th Di atas 50 th Di atas 50 th

*) Potensi JFT, usia < 50 tahun


**) status 02 Febuari 2018
27
KEBUTUHAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 28 28

BERBASIS KOMPETENSI BPSDM

1. DIKLAT JABATAN STRUKTURAL (SESUAI PERSYARATAN KOMPETENSI


JABATAN)
2. DIKLAT JABATAN FUNGSIONAL

1. MENGATASI GAP TERHADAP JABATAN EKSISTING (DIKLAT


MULTIKOMPETENSI ATAU KOMPETENSI TUNGGAL)
2. MENGEJAR JABATAN YANG AKAN DITUJU (MELALUI DIKLAT TEKNIS
PILIHAN)
JPT MADYA
Diklat, Pengembangan, Pembinaan
Asesmen
Asesmen dan Pelamaran Terbuka
I. Sekjen/Sesmen, Dirjen, Deputi, Irjen, Ka.Badan di lingk. Kem dan Set. Lembaga Negara
(MK,BPK,DPR,MPR,DPD, KY,MA), Set. Pres/wapres, JAM ALUR KARIR SDM PUPR
II. Sestama, Irtama, Deputi di lingk. LPNK
III. Sekjen, Deputi di Lingk. LNS, Sekda Provinsi, Staf Ahli Kem.

REKRUTMEN

Eselon I
Dan Ka.
Staf Eselon IV Eselon III Eselon II Eselon I
Badan/
ILUSTRASI PEGERAKAN ASN & DIKLAT TEKNIS JABATAN
DIKLAT
DIKLAT KEAHLIAN
KEAHLIAN
6
4 5
DIKLAT
KEAHLIAN
JFT JFT 16 JFT JFT
PERTAMA MUDA
19
15 MADYA UTAMA
2 18
17
12
3

PNS DIKLAT PJ DIKLAT PJ DIKLAT PJ


TEKNIS PENGAWAS TEKNIS ADMINISTR TEKNIS PRATAMA
DASAR 2
14 LANJ 1 LANJ 2
DIKLAT
TEKNIS
DASAR 1
11
10
1 DIKLAT
PISK 1 13
7 KASATKER
CPNS

AS.SATKER PPK
PERGERAKAN ZIGZAG
(SUBJECT TO CONDITIONS)
9
DIKLAT
8 PISK 2
30
TABEL
JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL YANG BELUM MEMENUHI KOMPETENSI MANAJERIAL
(KEPEMIMPINAN)
NO JENJANG JABATAN JUMLAH PEJABAT JUMLAH PEJABAT
STRUKTURAL YANG BELUM
MENGIKUTI
PELATIHAN
KEPEMIMPINAN
1 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama 92
2 Pejabat Administrator 446 33
3 Pejabat Pengawas 1122 243
Total 1660
Integritas
Visioner Akhlakul Karimah
Profesional
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai