Redaksi menerima tulisan yang berhubungan dengan perencanaan sesuai tema yang telah ditentukan. Tema setiap edisi akan
dipublikasikan melalui situs web Pusbindiklatren Bappenas. Tulisan yang dimuat akan mendapatkan imbalan sepantasnya.
8 14 18
Foto: www.jabar.indonesiaraya.co.id
DAFTAR ISI
GERBANG LIPUTAN SOSOK ALUMNI
Pengembangan Sumber Hasil Pelaksanaan Dimas Amarullah: Belajar
Daya Manusia yang Penyesuaian/Inpassing Ilmu dan Menerapkan
Sistematis 4 JFP Tahun 2018 21 Ilmu dalam Kehidupan 33
Marwan Hamami
(Bupati Sukabumi):
Kiat Sukabumi dalam
Menyusun HCDP 18
33 35 38
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - APRIL 2019
AKADEMIKA OPINI Program Pembekalan
Implementasi Kebijakan Diskursus Perencanaan Bagi CPNS Sebagai Dasar
Upaya Khusus (Upsus) Formasi ASN Berbasis Pengembangan SDM ASN
Peningkatan Produksi Hasil Kerja Minimal yang Profesional di
Padi,Jagung, dan Kedelai Sebagai Implementasi Daerah (oleh: Ilham
di Kota Pagar Alam 42 HCDP (oleh: Taufik Robbi) 79
Hidayat) 63
Pengelolaan Sampah Manajemen Jabatan
Rumah Tangga Pengembangan Fungsional Perencana:
Yang Terintegrasi: Kompetensi ASN di Era Langkah Membentuk
Sebuah Pembelajaran dari Kepemimpinan Volatile, Perencana Sebagai
Negeri Sakura 58 Uncertain, Complex, Katalis Pembangunan
dan Ambigous (oleh: (oleh: Maman Sukiman) 83
Moristanto) 68
26 29
Foto: www.pxhere.com
42 90
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - APRIL 2019
Gerbang
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
MANUSIA (SDM)
YANG SISTEMATIS
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - APRIL 2019
Gerbang
kerangka regulasi dan strategi pemerintahan. Untuk mendukung meningkatkan kualitas rencana
pengembangan sumber daya pencapaian pembangunan pembangunan nasional di
manusia (SDM) pembangunan. nasional, diperlukan HCDP Indonesia. Kualitas rencana
Nasional. Pemerintah provinsi dan pembangunan yang baik akan
Strategi pengembangan SDM kabupaten/kota akan memerlukan diindikasikan oleh lahirnya
harus mampu mendukung HCDP daerah dan kementerian/ kebijakan nasional yang efektif dan
pencapaian tujuan pembangunan. lembaga perlu memiliki HCDP rencana yang jelas, terukur, dan
Pengelola SDM mengarahkan instansi. dapat dilaksanakan. Oleh karena
pegawainya sebagai modal itu, kegiatan utama perencanaan
insani yang menggerakkan Sesuai dengan amanahnya untuk pembangunan adalah perumusan
pembangunan. Pada sektor meningkatkan kapasitas instansi kebijakan, penyusunan rencana
pemerintahan, aparatur sipil perencanaan di pusat dan di pembangunan nasional, dan
negara (ASN) merupakan daerah, Pusbindiklatren Bappenas pengendalian pelaksanaan
penggerak utama pembangunan ke depan akan menggunakan rencana.
di sektor atau instansi masing- pendekatan pengembangan SDM
masing. Untuk itu, secara logis berbasis HCDP. Dokumen HCDP Dalam lingkup yang lebih luas,
dapat dikatakan bahwa kunci atau Rencana Pengembangan Pusbindiklatren Bappenas saat ini
keberhasilan pembangunan Kompetensi Pegawai akan sedang mengembangkan konsep
akan tergantung pada menjadi salah satu syarat untuk pengembangan SDM untuk
ketajaman konsep dan strategi memperoleh beasiswa Bappenas. mendukung tujuan pembangunan
pengembangan SDM yang Dengan demikian, setiap instansi nasional. Lingkup kebutuhan SDM
mengarah kepada keberhasilan yang memperoleh beasiswa bukan hanya ASN (public sector),
pencapaian tujuan, prioritas, Bappenas akan didorong untuk tetapi juga meliputi juga tenaga
5
sasaran, dan target pembangunan. memiliki strategi pengembangan kerja non-ASN (private sector).
SDM yang sistematis, yang Penyiapan tenaga kerja akan
Pengembangan SDM yang diintegrasikan dengan penyiapan mengacu kepada hasil identifikasi
sistematis adalah rumusan strategi SDM dan instansinya dalam rangka keahlian yang diperlukan (Critical
pengelolaan SDM yang dikaitkan mencapai tujuan pembangunan Occupation List) sebagai labour
dengan dan mengacu kepada sesuai lingkup masing-masing. demand yang kemudian perlu
kebutuhan pencapaian tujuan Diharapkan setiap pengelola direspons oleh pembenahan
pembangunan. Oleh karena SDM di instansi pemerintah sistem pendidikan dan pelatihan
itu, Rencana pembangunan akan menerapkan pendekatan reguler dan vokasi sebagai labour
perlu dijabarkan menjadi lebih komprehensif mulai supply.
kebutuhan bidang keahlian yang dari rekrutmen, penempatan,
diperlukan dan dituangkan ke pembinaan, pengembangan, Dalam rangka penyiapan
dalam rencana pengembangan re-entry, dan retain pegawainya pengelolaan talenta nasional
modal insani (Human Capital masing-masing. Ke depan tersebut di atas, Majalah Simpul
Development Plan/HCDP), yang Pusbindiklatren Bapenas akan Perencana kali ini mengangkat
meliputi penjelasan tentang (a) menerapkan pemberian beasiswa tema Program Pengembangan
bidang keahlian apa?; (b) berapa dengan pendekatan institutional SDM Aparatur Sipil Negara Pusat
jumlah yang dibutuhkan?; dan development bukan pendekatan dan Daerah yang Berkualitas
(c) di mana akan ditempatkan?. individual development. Berbasis HCDP.
Dengan demikian, penyusunan
HCDP akan memiliki lingkup Badan Perencanaan Pembangunan Selamat membaca. g
yang disesuaikan dengan lingkup Nasional (Bappenas) memiliki
instansi masing-masing pada peran strategis dalam
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - APRIL 2019
Prolog
PROGRAM PENGEMBANGAN
ASN PUSAT DAN DAERAH
BERBASIS HCDP
Oleh: Ali Muharam
DEWAN REDAKSI
MAJALAH SIMPUL PERENCANA
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Prolog
melalui berbagai skema insentif, dalam RKP dan lima tahunan Majalah Simpul Perencana
hingga pengembangan strategi dalam RPJMN akan lebih fokus jika Volume 33 ini mengangkat tema
untuk mengelola kinerja pegawai. didukung dengan ketersediaan program pengembangan SDM
Dengan demikian, berbicara SDM yang memadai, baik SDM yang berbasis HCDP. Tema ini
tentang HCDP maka sebetulnya aparatur maupun SDM secara sengaja dipilih karena disadari
berbicara tentang siklus keseluruhan termasuk tenaga belum semua instansi, baik
pengelolaan SDM suatu organisasi kerja di sektor swasta. Melalui pusat maupun daerah, memiliki
yang terintegrasi dari awal hingga HCDP, organisasi/instansi dapat HCDP. Di sisi lain, program
akhir karier pegawai. melakukan review terhadap pengembangan SDM, baik melalui
ketersediaan SDM-nya, dan jika pendidikan maupun pelatihan,
Dewasa ini belum banyak perlu melakukan penyesuaian harus terus berjalan sesuai dengan
organisasi/instansi yang memiliki (adjustment) HCDP untuk tuntutan masyarakat sebagai
HCDP. Rencana pengembangan mencapai target dan sasaran baru. pemangku kepentingan utama.
SDM umumnya masih bersifat Dengan demikian, pada dasarnya Dalam edisi ini, kami merasa
parsial, piecemeal, dan tidak HCDP bukan merupakan dokumen perlu untuk mengelaborasi
diletakkan dalam kerangka besar statis melainkan dokumen dinamis pendapat para pemangku
pencapaian sasaran dan target (living document) yang dapat kepentingan, khususnya dari sisi
organisasi. Situasi ini tentunya disesuaikan. pemerintah, terhadap HCDP ini.
menyulitkan organisasi dalam Kemenpan RB, BPKP, dan juga
memobilisasi SDM-nya untuk Bappenas menyadari bahwa Bupati Sukabumi adalah sumber
mencapai tujuan yang telah ke depannya terdapat utama kami dalam wawancara
ditetapkan, sehingga tidak kecenderungan HCDP yang terkait dengan pengembangan
jarang organisasi mengambil disusun organisasi/instansi akan SDM berbasis HCDP. Benang
orang-orang dari luar organisasi/ cepat terasa ‘’usang” dikaitkan merah yang dapat ditarik dari 7
instasinya yang notabene belum dengan semakin cepatnya ketiga narasumber utama kami
memahami budaya organisasi, perkembangan teknologi dan adalah bahwa semua menyadari
budaya kerja, serta lingkungan tuntutan masyarakat. Dikaitkan pentingnya pengembangan
organisasi tersebut. dengan program pengembangan SDM yang berbasis perencanaan
SDM, saat ini keberadaaan yang komprehensif dan terarah
Pada tahun 2018, Pusat HCDP sangat penting sebagai sehingga memudahkan usaha-
Pembinaan, Pendidikan, petunjuk dan peta jalan (road usaha pencapaian tujuan
dan Pelatihan Perencana map) agar pengembangan SDM organisasi. HCDP sebagai
(Pusbindiklatren) Bappenas terarah, berkelanjutan, serta dokumen perencanaan
menyelenggarakan workshop memberi dampak yang nyata bagi pengembangan SDM harus
tentang penyusunan HCDP bagi pemenuhan tujuan organisasi, disusun bersama-sama oleh
instansi pemerintah baik di pusat termasuk sebagai panduan pemangku kepentingan, dengan
maupun di daerah. Workshop dalam penyelenggaraan program mempertimbangkan ketersediaan
yang diselenggarakan di Jakarta peningkatan kompetensi pegawai. SDM, tujuan pembangunan yang
dan Bali ini merupakan upaya Beberapa penyedia beasiswa, hendak diraih (baik dalam jangka
untuk mendorong organisasi/ baik untuk pendidikan maupun menengah maupun panjang),
instansi pemerintah, baik pusat pelatihan, sudah mulai menyadari perkembangan kemajuan zaman,
maupun daerah, untuk menyusun pentingnya HCDP sehingga tuntutan masyarakat, serta semakin
HCDP. Pusbindiklatren Bappenas acapkali mereka mensyaratkan banyaknya ragam pekerjaan baru
menyadari bahwa upaya mencapai keberadaan dokumen HCDP yang membutuhkan keahlian dan
tujuan pembangunan nasional sebagai salah satu syarat untuk pengetahuan baru. g
yang secara tahunan dituangkan melamar program beasiswa.
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Cakrawala
A R D A N AD I P E RD A N A
KEPALA BPKP
MEMANGKAS
COMPETENCY GAP
DI LINGKUNGAN
BPKP
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Cakrawala
tahun 2018–2022 harus terus mendapat tambahan pegawai untuk BPKP dan berapa potensi
menerus dievaluasi. Kami sejumlah 800 hingga 900-an yang bisa didapatkan dari
benar-benar berusaha untuk orang selama tiga tahun terakhir pembiayaan di luar APBN. Itu
mengisi competency gap yang ini. Tambahan pegawai ini cukup juga menjadi pertimbangan.
teridentifikasi. membantu, karena sebelumnya Tidak hanya degree program
kami sangat keteteran dalam untuk mengisi kompetensi ini,
S: Bagaimana awal mula pelaksanaan tugas sehari-hari. tetapi non-degree program dan
penyusunan HCDP di BPKP, Saya rasa hal tersebut juga dialami sertifikasi juga menjadi perhatian.
mulai dari pendekatan hingga oleh kementerian atau badan
keterlibatan beberapa pihak? yang lain karena hampir sepuluh S: Berkaitan dengan
tahun tidak menambah pegawai. pelaksanaannya, apakah
A: Awal mulanya ada di biro Hal tersebut berpengaruh sampai dokumen HCDP di BPKP
kepegawaian terutama bidang saat ini. Selain kekurangan dari sudah menjadi acuan untuk
perencanaan dan pengembangan sisi jumlah pegawai, ketimpangan pengembangan SDM?
SDM. Biro kepegawaian tersebut dari sisi kompetensi (competency
yang membuat rumusan dengan gap) menjadi persoalan A: Tentunya dokumen HCDP
melihat kondisi eksisting, berikutnya. Inilah perkembangan menjadi acuan kami, karena
memerhatikan Rencana dinamika pemerintahan kita dokumen tersebut sudah
Strategis (Renstra) BPKP, serta dan yang kami coba untuk mengidentifikasi competency gap.
memerhatikan lingkungan menyusun, mengembangkan, dan Gap ini diturunkan dari existing
strategis. Penyusunan rumusan mengimplementasikannya. competency, mulai dari kebutuhan
HCDP tersebut menggunakan
analogi seperti SWOT (Strenghts, ,, saat ini hingga kebutuhan yang
akan datang. Kebutuhan pada
9
Weaknesses, Opportunities, and masa mendatang itulah yang kami
Threats) untuk kemudian hasilnya Tentunya dokumen coba untuk mengisinya.
dicoba didiskusikan melalui HCDP menjadi
focuss group discussion (FGD) Hal penting lain yang
acuan kami,
bersama kedeputian. Dalam FGD mengharuskan kami untuk
tersebut, hasil identifikasi dari Biro karena dokumen mengacu ke dokumen HCDP
kepegawaian khususnya bagian tersebut sudah tersebut adalah kami tidak mau
perencanaan pengembangan mengidentifikasi terlalu membatasi para pegawai
pegawai ini diuji kecocokannya yang kembali ke BPKP setelah
competency gap.
dengan kebutuhan di lapangan. menyelesaikan program diklat
Hal itu yang dilakukan sebelum
diajukan ke rapat pimpinan.
,, pengembangan kompetensi.
Mereka masih muda-muda
sehingga jangan sampai terpaku
S: Hingga saat ini, berapa S: Apakah ada hubungan antara di satu bidang saja. Mereka
jumlah pegawai BPKP di seluruh dokumen HCDP dan rencana harus memahami BPKP secara
Indonesia? pengadaan? keseluruhan.
A: Pegawai kami saat ini A: Memang seperti itu, kami selalu Di BPKP terdapat peraturan yang
berjumlah 6.300-an orang. Jumlah membutuhkan dokumen tersebut. mewajibkan penerapan keilmuan
itu tercapai setelah dalam tiga Kami juga membutuhkannya alumni. Jadi ada masa dalam satu
tahun terakhir kami mendapat untuk pengembangan biaya serta tahun, yang kami menyebutnya
alokasi formasi melalui proses untuk mengetahui seberapa besar sebagai re-entry program. Inti dari
seleksi nasional. Jadi kami kekuatan APBN yang dialokasikan program tersebut adalah dalam
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Cakrawala
waktu enam bulan pertama, pimpinan salah satu kedeputian pegawai yang akan mengikuti
pegawai akan ditempatkan tersebut terkadang sudah program tersebut perlu di-
di kedeputian yang sesuai merasa cocok dengan hasil kerja screening terlebih dahulu oleh
dengan bidang pendidikan yang pegawai tersebut saat masih biro kepegawaian. Pengalaman
ditempuh sebelumnya, dan enam dalam masa re-entry program. sebelumnya, terdapat pegawai
bulan berikutnya kami tempatkan Meskipun demikian, kami tetap yang asal mengambil program
lagi di kedeputian lainnya. Proses berpendirian bahwa ketika pendidikan master (S2). Setelah
itu berlangsung sampai dengan sudah melewati masa satu tahun, menjalani studi, pegawai tersebut
pegawai tersebut ditetapkan atau pegawai tersebut baru bisa kami mengajukan pengunduran diri
ditugaskan secara permanen. tempatkan secara permanen pada setelah merasa tidak cocok
salah satu kedeputian, sesuai dengan bidang yang diambil
S: Apakah nanti setelah dengan bidang pendidikannya. untuk kemudian mengajukan
ditugaskan secara permanen, pindah ke lembaga/bidang
pegawai tersebut akan S: Bagaimana kebijakan di BPKP pendidikan lain. Berkaca
ditempatkan di salah satu terkait program gelar, pelatihan, dari kejadian tersebut, setiap
deputi yang pernah ditugaskan maupun sertifikasi? peserta yang akan mengikuti
sebelumnya? program pendidikan/pelatihan
A: Kami tetap mengacu pada harus mengambil bidang studi
A: Belum tentu, tetapi bisa dokumen HCDP. Oleh karena sesuai dengan yang sudah
saja di salah satu kedeputian itu, bidang pendidikan/pelatihan diidentifikasikan dalam dokumen
tersebut. Namun, pada praktiknya, yang akan dipilih oleh para HCDP BPKP.
Pegawai di BPKP. Masih memiliki kekurangan dari sisi jumlah dan ketimpangan dari sisi kompetensi
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Cakrawala
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Cakrawala
Jadi intinya saya mau 400-an rekan-rekan di BPKP yang S: Apakah hambatan utama dalam
menyampaikan bahwa, kami telah menyelesaikan studi S1, S2, pengembangan kompetensi SDM
terus melakukan evaluasi untuk dan S3 untuk memperkuat instansi di BPKP?
mengetahui masih fit atau tidaknya kami. Beberapa rekan tersebut
kompetensi yang ada pada saat bahkan langsung mengisi struktur A: Saya mungkin bicara agak ke
pelaksananan HCDP. Terakhir, eselon III dan eselon II. belakang. Saya merupakan produk
,,
kami melakukan evaluasi pada dari HCDP pada zamannya. Hal
tahun 2018. yang pertama kali dilakukan
waktu itu adalah mengirimkan
S: Menurut Bapak, apa yang para pegawai untuk melanjutkan
12 sudah dirasakan BPKP dengan
Potensi network pendidikan ke luar negeri.
adanya dokumen HCDP ini? tersebut tentunya Memang ada beban psikologis
dapat membantu pada zaman itu karena jadi ada
A: Kalau kami melihat besaran kapasitas nasional dan gap (jenjang pendidikan) antar-
secara nasional, lulusan kami generasi.
sudah mencapai 3.000-an orang
memperkuat pemerintah
yang mencakup lulusan program dalam mewujudkan Seiring berjalanannya waktu, hal
pendidikan S1 dan S2. Potensi pengelolaan keuangan tersebut sudah menjadi sesuatu
network tersebut tentunya dapat dan pembangunan. yang lumrah. Zaman dulu, pegawai
membantu kapasitas nasional yang bisa melanjutkan sekolah
dan memperkuat pemerintah
dalam mewujudkan pengelolaan
,, di luar negeri dianggap hebat,
tetapi kalau sekarang sudah biasa.
keuangan dan pembangunan. Atasan dari seorang staf yang
Secara internal di BPKP tentunya Kami mewajibkan para pegawai melanjutkan studi di luar negeri
sudah jelas manfaatnya, apalagi yang telah menyelesaikan studi saat ini tentunya sudah pernah
kami dalam 10 tahun ini tidak ada lanjutan untuk mengumpulkan mendapatkan kesempatan yang
penambahan pegawai. skripsi/tesis/disertasinya. sama sebelumnya. Competency
Selanjutnya, bagian litbang gap yang terjadi pada saat ini tidak
Competency gap di BPKP cukup akan memasukkannya ke dalam sebanyak pada masa lalu.
banyak, sehingga dengan adanya knowledge management system
HCDP sangatlah membantu. Hal agar bisa diakses oleh rekan-rekan S: Apakah alumni dari Program
ini sangat kami rasakan pada yang lain. STAR merupakan lulusan dari
tahun-tahun terakhir ini dari sekitar berbagai negara? Apakah
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Cakrawala
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Cakrawala
S YAF R U DDI N
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI
MENELAAH
KEBIJAKAN
PENGELOLAAN
SDM ASN
14
Foto: Humas KemenPANRB
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Cakrawala
SP: Dalam hal identifikasi pemerintah dalam pengajuan Rencana Pembangunan Jangka
kompetensi sampai dengan re- formasi PNS dan PPPK melalui Menengah Nasional (RPJMN),
entry (Peraturan Menteri PANRB kegiatan analisis jabatan dan disamping juga memastikan
No. 36 Tahun 2018 tentang analisis beban kerja. Peran bahwa pegawai (CPNS/PPPK)
Kriteria Penetapan Kebutuhan Kementerian PANRB adalah yang lulus seleksi ditempatkan
PNS dan Pelaksanaan seleksi memastikan bahwa formasi yang sesuai formasi yang telah
CPNS Tahun 2018) menyebutkan diajukan oleh instansi pemerintah diusulkan.
bahwa setiap Instansi Pusat telah memenuhi kriteria formasi,
dan Daerah dalam pengajuan yaitu memenuhi Nawacita dan Upaya Kementerian PANRB
,,
formasi PNS dan PPPK (dalam dalam memastikan identifikasi
perekrutan) wajib mencantumkan kompetensi sampai dengan
identifikasi kompetensi yang re-entry dilakukan dengan
dibutuhkan. Bagaimanakah peran berdasarkan laporan hasil
KemenPANRB dalam mengontrol Adapun jumlah dan pengawasan internal lingkup
dan mengevaluasi identifikasi komposisi, rekrutmen, nasional dan pengawasan internal
kompetensi tersebut? Apakah serta pengembangan lingkup instansi yang dilakukan
sudah sesuai harapan? paling lambat satu bulan setelah
karier ASN merupakan
pelaksanaan seleksi CPNS/PPPK.
SY: Identifikasi kompetensi implementasi Grand Sampai saat ini pelaksanaan peran
sampai dengan re-entry Design Pembangunan KemenPANRB dalam mengontrol
merupakan salah satu ASN 2020—2024 dan mengevaluasi identifikasi
pertimbangan yang wajib kompetensi dalam seleksi CPNS/
digunakan oleh instansi ,, PPPK masih memenuhi harapan.
15
Foto: www.bppt.go.id
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Cakrawala
,,
Pengembangan
Kompetensi Teknis
Bersifat Spesialis,
sedangkan Kompetensi
Manajerial dan
Kompetensi Sosial-
Kultural Bersifat
Generalis.
,,
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Cakrawala
SP: Merujuk pada Peraturan ditetapkan oleh Kementerian Dalam masa transisi sampai 17
Kepala LAN Nomor 10 Tahun PANRB berdasarkan amanat dengan diberlakukannya
2018 tentang Pengembangan Undang-Undang No.5 Tahun 2014 ketentuan Undang-Undang No.
Kompetensi PNS, setiap instansi dan peraturan pelaksanaannya 5 Tahun 2014 dan peraturan
pusat dan daerah harus membuat serta visi dan misi pemerintah pelaksanaannya secara definitif,
pengembangan kompetensi. berdasarkan RPJMN. memang masih ditemui peran
Sejauh mana Kementerian dan kebijakan pengembangan
PANRB melakukan pengendalian SP: Menurut Bapak, apakah ASN dari BKN dan BKD yang
terhadap penerapan peraturan peran dan kebijakan tentang belum sesuai. Secara bertahap
Kepala LAN tersebut? pengembangan ASN yang telah dilakukan perubahan dan
dikeluarkan oleh BKN dan penyempurnaan terhadap peran
SY: Kementerian PANRB BKD selama ini sudah sesuai dan kebijakan pengembangan
memiliki kewenangan dalam dengan arah kebijakan nasional, ASN yang belum sesuai tersebut.
kebijakan pengembangan khususnya pengembangan ASN Secara umum, dapat dikatakan
kompetensi, sedangkan LAN daerah? bahwa peran dan kebijakan
memiliki kewenangan dalam tentang pengembangan ASN
mengimplementasikan kebijakan SY: Peran dan kebijakan tentang yang telah dikeluarkan oleh
pengembangan kompetensi. pengembangan ASN yang BKN dan BKD saat ini telah
Kementerian PANRB memiliki telah dikeluarkan oleh BKN sesuai dengan arah kebijakan
tugas untuk memastikan bahwa dan BKD selama ini didasarkan nasional tidak terkecuali dalam
perumusan dan penerapan pada ketentuan Undang- pengembangan ASN daerah. g
Peraturan Kepala LAN sesuai Undang No. 5 Tahun 2014 dan
dengan arah kebijakan yang telah Peraturan pelaksanaannya.
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Cakrawala
M AR W AN HAM AMI
BUPATI SUKABUMI
KIAT SUKABUMI
DALAM
MENYUSUN
HCDP
18
Foto: www.jabar.indonesiaraya.co.id
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Cakrawala
,,
pengembangannya sangat perlu kepada Pejabat Pengelola Sukabumi berkaitan dengan
untuk menjadi perhatian. pengembangan karier ASN di
Kabupaten Sukabumi saat ini?
S: Bagaimana langkah-langkah
HCDP didasarkan secara
yang dilaksanakan dalam M: Tentu saja, hal tersebut untuk
penyusunan HCDP di Kabupaten komprehensif, tidak menjamin kepastian seorang ASN
Sukabumi terkait dengan unit hanya pada kebutuhan dalam pengembangan kariernya
yang terlibat, proses pelaksanaan, pengembangan yang berdasarkan kualifikasi,
dan waktu pelaksanaan? kompetensi, penilaian kinerja
kualifikasi PNS secara 19
yang dimilikinya, serta sesuai
M: Penyusunan HCDP ini
pribadi. kebutuhan instansi pemerintah.
melibatkan semua perangkat
daerah di lingkungan Pemerintah
,, S: Bagaimanakah Bapak (selaku
Kabupaten Sukabumi serta Kepegawaian se-Kabupaten Bupati) dalam mengevaluasi
lembaga vertikal terkait (BKN Sukabumi yang selanjutnya hasil pelaksanaan HCDP? Apakah
dan LAN) sebagai narasumber untuk disosialisasikan kepada kebijakan internal di Kabupaten
pelaksanaan penyusunan HCDP PNS di lingkup wilayah kerjanya Sukabumi sudah sesuai dengan
awal. Dokumen HCDP kami masing-masing agar mengisi arah kebijakan nasional?
susun pada tahun 2018 melalui kuesioner secara online; (4)
anggaran perubahan tahun 2018. melakukan inventarisasi data M: Tentu saja HCDP kami
serta merekapitulasinya; (5) sesuai dengan arah kebijakan
Adapun proses pelaksanaan menyerahkan hasil inventarisasi nasional. HCDP didasarkan secara
penyusunan HCDP yang kami data kepada perangkat daerah, komprehensif, tidak hanya pada
lakukan sebagai berikut: (1) untuk dilakukan validasi; (6) kebutuhan pengembangan
penyusunan rencana kerja/ sinkronisasi data dengan data kualifikasi PNS secara pribadi.
pelaksanaan kegiatan; (2) yang ada; dan (7) menyusun Oleh karena itu, HCDP kami
konsolidasi stakeholder internal, dokumen HCDP. sangat memerhatikan ketentuan-
melalui pelaksanaan rapat ketentuan, khususnya prioritas
pembahasan tentang database S: Bagaimana cara Bapak dalam Rencana Pembangunan Jangka
profil eksisting yang sudah mengontrol/mengendalikan Menengah (RPJM), baik dalam
dimiliki (data pengukuran indeks pelaksanaan peraturan (HCDP) lingkup nasional maupun daerah.
profesional), cara mendapatkan tersebut khususnya re-entry? g
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
PROGRAM BEASISWA Pusbindiklatren Bappenas bertujuan mendukung upaya peningkatan
kapasitas institusi perencanaan pemerintah di pusat dan daerah (institutional capacity
building), dengan menggunakan institutional approach, yaitu setiap permohonan menjadi
calon penerima beasiswa harus sesuai dengan kebutuhan pengembangan sumber daya
manusia di instansinya.
Beasiswa Pusbindiklatren Bappenas khusus disediakan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
yang bekerja di Kementerian PPN/Bappenas, unit perencanaan di kementerian/lembaga,
Bappeda atau instansi setingkat yang menangani perencanaan, unit perencanaan di
organisasi pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota, dan/atau unit kerja lainnya yang
berhubungan dengan perencanaan pembangunan.
HASIL PELAKSANAAN
PENYESUAIAN/INPASSING JFP
TAHUN 2018
21
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Liputan
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Liputan
23
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Liputan
Tabel 1. Pendaftaran Penyesuaian/Inpassing dalam JFP Tahun 2018
Sumber data: Pusbindiklatren Bappenas, Bidang Pembinaan dan Pengembangan JFP, diolah.
Dari tabel di atas dapat akan memberikan Berita Acara fungsional. Masih terkait dengan
24
disimpulkan bahwa keseluruhan Penetapan Angka Kredit (BAPAK) penyesuaian/inpassing, sesuai
calon peserta yang berminat sebagai angka kredit yang dengan Permen PANRB tersebut,
dan mendaftar penyesuaian/ diberikan untuk pengangkatan semua proses pelaksanaan dan
inpassing dalam JFP selama tahun pegawai dalam JFP. Bagi yang pengangkatan dalam JFP harus
2018 sebanyak 678 peserta. dinyatakan tidak/belum lulus tidak selesai pada tanggal 31 Desember
Dari jumlah tersebut, yang lolos dapat diangkat ke dalam JFP 2018 dan diharapkan dengan
seleksi verifikasi dan administrasi melalui penyesuaian/inpassing, berakhirnya masa penyesuaian
sebanyak 438 peserta, sedangkan tetapi dapat diangkat melalui tidak mengurangi antusias dan
sebanyak 240 peserta dinyatakan jalur pengangkatan lain misalnya minat pegawai untuk memilih jalur
tidak lolos seleksi. pengangkatan pertama kali dan/ fungsional sebagai karir pegawai
atau perpindahan jabatan.
Selanjutnya dari 438 peserta Demikian laporan pelaksanaan
yang lolos seleksi dan mengikuti PENUTUP penyesuaian/inpassing dalam
uji kompetensi, belum dapat Pengangkatan dalam JFP melalui JFP tahun 2018 disusun sebagai
dinyatakan lulus semuanya (100%), penyesuaian/inpassing sesuai bentuk pertanggungjawaban
tetapi tingkat kelulusan hanya Permen PANRB Nomor 26 Tahun kegiatan. Laporan ini diharapkan
105 peserta atau 23,97%. Adapun 2016 adalah salah satu upaya dapat menjadi rekomendasi dan
yang dinyatakan tidak/belum dan program pemerintah dalam kerangka rumusan kebijakan
lulus sebanyak 333 peserta atau rangka memenuhi amanah kedepan para perencana baik
76,03%. Undang-Undang Nomor 5 tahun yang ada dipusat maupun
2014 tentang aparatur sipil negara di daerah. [Penulis: Fuad
Bagi peserta yang dinyatakan serta mengakomodasi para PNS Setiawan/Pusbindiklatren
lulus, Pusbindiklatren Bappenas untuk berkarier melalui jalur Bappenas] g
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Liputan
INDUSTRI 4.0
Beberapa sektor saat ini sudah Dalam beberapa kesempatan,
TUNTUTAN KEBUTUHAN mempersiapkan diri menghadapi Presiden Joko Widodo juga
sumber daya manusia (SDM) era tersebut, termasuk di menekankan pentingnya
yang berkualitas pada masa antaranya sektor pendidikan perguruan tinggi untuk lebih
yang akan datang tentunya yang sudah mulai berbenah adaptif terhadap tuntutan
akan semakin meningkat, mempersiapkan kurikulum perubahan yang terjadi, salah
seiring dengan masuknya pendidikan. Sektor lain yang satunya melalui penataan kembali
era Revolusi Industri 4.0 yang sudah mulai mempersiapkan jurusan/fakultas yang ada di
ditandai dengan adanya diri ialah sektor industri, tatkala universitas agar sejalan dengan
fenomena internet of things Kementerian Perindustrian tren Revolusi Industri 4.0 sehingga
(IoT), digitalisasi, smart products, menyusun peta jalan (roadmap) potensi yang besar dari adanya
customization, smart factory “Making Indonesia 4.0” untuk revolusi industri tersebut dapat
solution, dan automation mengimplementasikan strategi dimanfaatkan sebaik-baiknya
robotics. dan peta jalan 4IR (Fourth untuk mempersiapkan SDM yang
Industrial Revolution) di Indonesia, berkualitas.
dengan fokus pada lima sektor
utama, yaitu makanan dan Pusbindiklatren Bappenas sebagai
minuman, tekstil dan pakaian, instansi pembina perencana
otomotif, elektronik, serta kimia. nasional yang memiliki tugas
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Liputan
26
dan fungsi mengembangkan studi mitra, telah melaksanakan pemangku kepentingan utama
kapasitas pegawai negeri sipil program pendidikan maupun dalam penyelenggaraan program
(PNS) perencana secara nasional, pelatihan dalam berbagai jenjang. PHRD IV untuk membahas desain
tentunya harus melakukan Sebagai contoh, untuk program program studi dan kurikulum
beberapa penyesuaian dalam pendidikan pascasarjana, pada masa depan.
program pembinaan yang Pusbindiklatren Bappenas telah
dilakukan. Bentuk penyesuaian menempatkan sekitar 1.200 PNS Pusbindiklatren Bappenas telah
tersebut salah satunya melalui dari berbagai instansi pusat dan melaksanakan FGD terkait dengan
desain ulang bentuk pendidikan daerah dalam program S2 Dalam kesiapan program studi dalam
maupun pelatihan yang selama ini Negeri. menghadapi Revolusi Industri
sudah berjalan agar tetap relevan 4.0 tersebut pada tanggal 4
dan mampu menyesuaikan Agar desain pendidikan dan Desember 2018, bertempat di
tuntutan kebutuhan zaman. pelatihan yang diselenggarakan Universitas Brawijaya Malang,
mampu menjawab tuntutan untuk program studi klaster
Selama ini, Pusbindiklatren Revolusi Industri 4.0, ekonomi, klaster administrasi
Bappenas melalui program Pusbindiklatren Bappenas publik, serta multidisiplin.
Professional Human Resource melaksanakan kegiatan focus Selanjutnya, pada tanggal 18
Development (PHRD) IV, bersama group discussion (FGD) dengan Desember 2018, bertempat
dengan beberapa program program studi selaku salah satu di Institut Teknologi Bandung,
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Liputan
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Liputan
PELAKSANAAN PELATIHAN
28 SUBSTANTIF TAHUN 2018
Pusat Pembinaan dan Pendidikan permohonan menjadi calon
DALAM MELAKSANAKAN Perencana (Pusbindiklatren) peserta harus melalui institusinya.
PERANNYA, Bappenas Bappenas, berdasarkan Pusbindiklatren Bappenas
senantiasa dituntut untuk dapat Peraturan Menteri PPN/Kepala menyelenggarakan program
meningkatkan fungsinya dalam Bappenas Nomor 4 Tahun 2016, Pelatihan Substantif pada tahun
perencanaan pembangunan. melaksanakan salah satu tugas 2018, dengan topik-topik antara
dan fungsi Kementerian PPN/ lain Perencanaan Pembangunan
Bappenas untuk melaksanakan Daerah-Rencana Pembangunan
Berbagai langkah dan tindak fasilitasi dan pembinaan Jabatan Jangka Menengah Daerah
lanjut untuk meningkatkan Fungsional Perencana (JFP) (PPD RPJMD), Perencanaan dan
pelaksanaan fungsi yang dan program pendidikan dan Penganggaran (Planning and
ditempuh, baik dari sisi regulasi pelatihan bagi PNS Kementerian Budgeting), Monitoring dan
maupun koordinasi teknis dan PPN/Bappenas serta perencana di Evaluasi (Monev), Kerja Sama
operasionalnya. Bappenas instansi pusat dan daerah. Pemerintah dan Badan Usaha/
juga dituntut untuk semakin Dalam rangka peningkatan Public Private Partnership (PPP),
menjaga kualitas perencanaan kapasitas institusi perencanaan Perencanaan Pengelolaan
dan kebijakan pembangunan pemerintah di pusat dan Bencana (Disaster Management),
yang ditandai dengan konsistensi daerah (institutional capacity Perencanaan Lingkungan dalam
antara perencanaan program building), Pusbindiklatren Pembangunan, Kelayakan Proyek
dan kegiatan prioritas nasional Bappenas menggunakan (Project Assessment), Local
dengan pelaksanaannya. institutional approach, yaitu setiap Economic Resource Development
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Liputan
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
PENGELOLAAN ARSIP PUSBINDIKLATREN BAPPENAS
30
MENGGUNAKAN APLIKASI
SISTEM INFORMASI KEARSIPAN
DINAMIS (SIKD)
Pengeloaan arsip elektronik yang Dengan mengacu Undang-
KEMAJUAN TEKNOLOGI baik akan menjamin ketersediaan Undang Nomor 43 tahun
KOMUNIKASI dan informasi bukti keputusan serta kegiatan 1999 tentang kearsipan dan
yang pesat serta potensi pemerintah, menunjukkan Peraturan Kepala ANRI Nomor
pemanfaatan secara luas, pemenuhan akuntabilitas 14 tahun 2012 tentang Pedoman
membuka peluang bagi pencipta arsip, mendukung fungsi Penyusunan Kebijakan Umum
pengaksesan, pengelolaan, dan tugas melalui penciptaan Pengelolaan Arsip Elektronik.
dan pendayagunaan informasi arsip yang andal serta dapat Pengelolaan arsip sebenarnya
dalam penyelenggaraan digunakan, berkontribusi telah dimulai sejak suatu surat
kearsipan. Selain itu, terhadap efisiensi dan efektivitas (naskah, warkat) dibuat atau
pemanfaatan teknologi kegiatan, serta mengurangi risiko diterima oleh suatu kantor atau
komunikasi dan informasi dengan menjamin bahwa arsip organisasi sampai kemudian
akan meningkatkan efisiensi, yang tepat diciptakan untuk ditetapkan untuk disimpan,
efektivitas, transparansi, dan mempertahankan kinerja dan selanjutnya disusutkan (retensi),
akuntabilitas penyelenggaraan kontinuitas kegiatan. dan/atau dimusnahkan. Oleh
kearsipan. karena itu, di dalam kearsipan
terkandung unsur-unsur kegiatan
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Liputan
Tampilan aplikasi SIKD. Dilengkapi dengan menu-menu yang mendukung pengelolaan arsip secara digital
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Liputan
Sebagai konsekuensi dari saja yang kadang-kadang tidak aplikasi SIKD. Dalam aplikasi
"kode klasifikasi", penyimpanan jelas. Dan "perihal" tersebut ini user dapat meng-input arsip
dokumen disesuaikan sebaiknya tidak diubah menurut sesuai dengan kolom/format
dengan permasalahan atau penafsiran sendiri pada surat tabel pengisisan yang meliputi,
bidang masalah. Untuk itulah jawaban. tanggal arsip, unit kerja, perihal
pencantuman kode klasifikasi arsip, pencipta arsip, jenis
digunakan. Dalam sistem ini, Setelah ditemukan pokok dokumen, upload dokumen, kode
nomor urut pada dasarnya masalah, sub-masalah, dan sub- klasifikasi, retensi arsip, dan lokasi
bukan acuan utama, karena sub-masalah, submasalah kita cari penyimpanan. Data yang telah di
nomor tersebut sulit untuk kodenya dalam pola klasifikasi, input akan tersimpan dalam daftar
diingat kembali pada setiap sesuai dengan kelompoknya, arsip aktif.
permasalahannya. fasilitatif atau substantif.
Sementara pencarian kode dalam Daftar arsip aktif berisikan
Pemberkasan surat-surat masuk bidang yang bersangkutan sesuai informasi arsip-arsip yang telah
dan keluar tidak saling dipisahkan dengan pokok masalah yang logis disimpan sehingga user dapat
dan apabila saling berkaitan maka mencakup subjek yang dimaksud dengan mudah mencari kembali
permasalahannya perlu disatukan. dalam hubungan sistematikanya. arsip yang dibutuhkan.
Dengan demikian, urutan Setidaknya kita mengenal
permasalahan menjadi lengkap masalahnya untuk dapat PENATAAN/PENYUSUNAN
dan surat-surat yang berkaitan menentukan submasalahnya yang ARSIP DINAMIS SESUAI DENGAN
dapat disatukan menjadi satu paling sesuai guna menampung KLASIFIKASI ARSIP
berkas. isi naskah dimaksud. Setelah proses penginputan
arsip ke dalam aplikasi, fisik arsip
32
PENGKLASIFIKASIKAN ARSIP Bagi yang belum menguasai, tersebut dikelompokkan sesuai
DINAMIS dapat mencari kode klasifikasi dengan masing-masing kode
pada Daftar Klasifikasi Arsip. klasifikasinya. Arsip tersebut
Pemberian Kode Penentuan kode klasifikasi dimasukkan kedalam odner
Perlu diingat bahwa klasifikasi hendaknya tepat, tetap, dan dengan memberi identitas
arsip ini disusun berdasarkan sesuai dengan permasalahan yang klasifikasi pada odner kemudian
fungsi dan proses kegiatan. utama. Keberhasilan pemberian disusun dan disimpan di lokasi
Pengelompokan tersebut kode klasifikasi diperlukan penyimpanan arsip.
meliputi unsur penunjang dan kecermatan dan keterampilan
unsur tugas dari unit kerja dalam kerja dalam menafsirkan masalah- Kegiatan pengelolaan arsip
lingkungan Kementerian PPN/ masalah yang utama dalam menggunakan aplikasi
Bappenas. Memberi kode, berarti klasifikasi tersebut. Dengan SIKD ini diharapkan dapat
menentukan tempat dalam demikian, akan terhindar dari diimplementasikan secara
berkas. kesimpangsiuran pemberkasan berkelanjutan sehingga
dokumen. Karena kesalahan pada pengeloaan arsip di
Kecermatan dan Keterampilan pemberian kode, berarti salah Pusbindiklatren Bappenas dapat
Untuk memberikan kode pula pada penempatan arsip sesuai dengan kaidah kearsipan.
klasifikasi pada suatu naskah, kita untuk penemuan kembali arsip. [Penulis: Eko Slamet Suratman/
harus benar-benar mengetahui Pusbindiklatren Bappenas] g
isi naskah, yaitu makna dari PENGGUNAAN APLIKASI SIKD
naskah tersebut, maksud yang Dalam mengakses aplikasi SIKD,
terkandung dalam naskah itu tidak diperlukan user atau pengguna
hanya cukup dibaca perihalnya yang telah terdaftar dalam sistem
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Sosok Alumni
Dimas Amarullah
Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - APRIL 2019
Sosok Alumni
keluarga selama masa perkuliahan karya tulis ilmiah yang diberikan individu dapat mencapai apapun
dan itu terasa sangat berat. Selain dosen, saya selalu memilih topik yang menjadi targetnya. Oleh
itu, kembali ke bangku perkuliahan yang berkenaan dengan sumber karena itu, setiap ada waktu
setelah memasuki dunia kerja juga daya manusia sehingga semakin luang, saya selalu menyempatkan
menjadi tantangan tersendiri bagi memperluas wawasan saya untuk diri berolahraga untuk
saya. penyusunan tesis, dan akhirnya menyeimbangkan kebutuhan
saya pun dapat lulus dengan nilai secara fisiologis.
Setelah dinyatakan lulus pada yang memuaskan.
program beasiswa ini, saya pun Begitu banyak pelajaran penting
bergabung dengan teman lainnya Menjadi ketua kelas juga yang saya dapat selama mengikuti
yang memiliki background cukup memberikan saya keleluasaan program S2 dari Pusbindiklatren
34
beragam, mulai dari sosial, dalam hal manajemen Bappenas. Saya menyadari
hukum, bahkan IT. Pada awal masa waktu sehingga saya dapat bahwa hal terpenting yang
perkuliahan, kami memperoleh menyelesaikan perkuliahan sesuai harus dimiliki oleh seorang
materi dasar guna membuka dengan kalender akademik. Saya manusia adalah kemampuannya
wawasan dan memahami selalu melakukan koordinasi dalam menerapkan ilmu dan
perspektif yang berbeda terhadap dengan dosen-dosen terkait pengetahuan yang ia miliki
berbagai persoalan yang ada jadwal perkuliahan karena dalam kehidupan, sehingga ilmu
dalam lingkungan pemerintahan terkadang terjadi bentrok jadwal tersebut dapat bermanfaat bagi
terutama yang berkaitan dengan dengan berbagai kegiatan di dirinya sendiri maupun orang lain.
perencanaan dan pembangunan. lingkungan kampus. Begitu pula saya sebagai aparatur
pemerintahan, saya berkeinginan
Selama perkuliahan, saya juga Karena manajemen waktu memperluas ilmu pengetahuan
dipercaya menjadi ketua kelas, tersebut, kelas saya juga memiliki dan kemudian mengasah
walaupun saya merupakan lebih banyak waktu kosong saat kemampuan menerapkannya
karyasiswa termuda di kelas. weekend. Sebagian teman yang sehingga ilmu tersebut dapat
Semenjak awal perkuliahan, saya berdomisili tidak jauh dari Kota bermanfaat dalam kehidupan yang
sudah menentukan topik untuk Malang dapat mudik pada hari nyata, tidak sekedar teori belaka.
tesis saya yaitu “Pengembangan luang tersebut, dan saya sendiri
Kompetensi Aparatur”. Hal itu dapat melakukan hobi saya, Saya sangat bersyukur telah
menjadi salah satu faktor yang yaitu bermain futsal. Sebagai mendapatkan kesempatan yang
menyebabkan saya bisa lancar dan seorang pecinta olahraga, saya sangat luar biasa ini. Terima kasih
cepat dalam proses penyusunan sangat meyakini bahwa dengan Pusbindiklatren Bappenas. g
tesis. Setiap ada tugas berupa pola hidup yang sehat, seorang
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - APRIL 2019
Sosok Alumni
Iwan Mustapa
Bappeda Litbang Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo
(Department of Development Planning and Research)
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - APRIL 2019
Sosok Alumni
36
Oleh karena itu, pilihan strategi pembangunan daerah pada daerah paling tidak wajib memiliki
pembangunan harus dirumuskan garda terdepannya. Diklat pengetahuan dan skill kompeten
secara lebih tepat dengan Perencanaan Pembangunan dalam lima hal utama.
mempertimbangkan ekspektasi Daerah bagi aparatur perencana 1. Pemahaman dan
masa depan yang diinginkan serta daerah mempunyai peran kemampuan analitis
keterbatasan sumber daya yang penting dalam mendukung komprehensif dan
dimiliki. Kebijakan pembangunan berfungsinya proses perencanaan mendalam tentang isu dan
akan selalu dihadapkan dengan pembangunan daerah yang permasalahan wilayah,
pilihan-pilihan prioritas, baik andal dan akuntabel. Kapasitas potensi dan kondisi wilayah,
aspek spasial, aspek urusan perencana pembangunan daerah serta melakukan skenario
sektor, program, maupun yang memahami substansi masa depan wilayah.
kegiatan yang menjadi unggulan dan tata kelola pembangunan 2. Pemahaman dan
kebijakan daerah. daerah merupakan instrumen kemampuan menerjemahkan
penting yang makin memperkuat dan menjabarkan visi, misi,
Untuk melakukan semua hal kapasitas daerah dalam strategi, arah kebijakan, serta
tersebut maka dibutuhkan driver penyelenggaraan pemerintahan, program-program daerah
pembangunan yang kuat dan pelaksanaan pembangunan, dan yang holistik, integratif,
smart dengan para perencana pelayanan publik. Para perencana terukur, dan berbasis spasial.
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - APRIL 2019
Sosok Alumni
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - APRIL 2019
Sosok PFP
Watty Karyati
Pejabat Fungsional Perencana Utama di
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan,
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)
PERJALANAN KARIER
MENJADI PEJABAT
FUNGSIONAL PERENCANA
S I M P U L P E R E N C A N A
VOLVOL
32 33
- TAHUN
- TAHUN
14 16
- SEPTEMBER
- APRIL 2019
2018
Sosok PFP
terhadap unsur dan sub-unsur berhasil memperoleh Sertifikat berhasil memperoleh Sertifikat
kegiatan perencanaan yang Kompetensi Perencana Madya. Kompetensi Perencana Utama,
diusulkan PFP untuk dinilai Melalui Keputusan Menteri Bidang Perencana Spasial. Melalui
oleh Tim Penilai Departemen Kehutanan Nomor SK. 490/ Keputusan Presiden RI Nomor
Kehutanan. Selain karena JFP ini Menhut-II/2006, saya naik ke 7/M/Tahun 2017, saya naik ke
merupakan jenjang jabatan baru jenjang Perencana Madya pada Jenjang Perencana Utama pada
di Departemen Kehutanan saat Juli 2006. bulan Februari 2017.
itu, hal tersebut juga disebabkan
karena Petunjuk Teknis Penilaian Sejak tahun 2006, saya aktif Berkarier melalui jalur JFP di
Angka Kredit Perencana (butir- sebagai pengurus nasional Kementerian Lingkungan Hidup
butir kegiatan perencanaan) AP2I dan sebagai Tim Penilai dan Kehutanan selama kurun
bersifat umum dan multitafsir. Hal Angka Kredit Perencana waktu 17 tahun tentunya sering
ini tidak hanya dialami oleh PFP Departemen Kehutanan (sekarang menghadapi berbagai tantangan
Departemen Kehutanan, tetapi Kementerian Lingkungan dan pengalaman yang menarik.
hampir di semua departemen Hidup dan Kehutanan), serta Bertekad dengan kesungguhan
teknis saat itu. Oleh karena itu, aktif membuat tulisan-tulisan/ untuk selalu berusaha
perlu adanya padanan juknis artikel terkait perencanaan meningkatkan kompetensi,
penilaian angka kredit perencana kehutanan, baik di Majalah Simpul karena semakin tinggi jenjang
yang sesuai dengan kegiatan Perencana Bappenas, majalah seseorang di dalam JFP, semakin
spesifik di departemen masing- di Kementerian Transmigrasi, tinggi pula tuntutan kapasitas
masing. majalah Dinas Kehutanan provinsi, yang harus dimilikinya. Setiap
Majalah Kehutanan Indonesia jenjang perencana membutuhkan
Seiring berjalannya waktu, (MKI), Buletin Planolog, serta pengetahuan yang cukup sesuai
39
dengan dideklarasikannya media lainnya yang sudah bidang dan tanggung jawabnya
Asosiasi Perencana Pemerintah mempunyai ISSN. Karya tulis agar output perencana bisa
Indonesia (AP2I) pada bulan merupakan unsur pengembangan optimal dan berkualitas dengan
Desember 2005, PFP seluruh profesi perencana yang nilai kredibilitas kuat.
Indonesia mempunyai wadah angka kreditnya cukup tinggi
organisasi profesi yang menjadi dan hampir tidak pernah terjadi Kompetensi PFP dapat dilihat
wadah berbagi pengalaman perbedaan persepsi dalam dari pengetahuan (knowledge),
dalam mengimplementasikan penilaian angka kreditnya. keterampilan (skills), dan
butir-butir kegiatan perencanaan Peluang yang cukup tinggi untuk profesionalisme (attitude).
pada Petunjuk Teknis Penilaian perolehan angka kredit perencana Sebagai perencana yang akan
Angka Kredit Perencana ke juga dapat diraih melalui unsur berhubungan dengan berbagai
dalam kegiatan perencanaan penunjang profesi perencana, pihak, diperlukan keahlian-
di departemen teknis masing- antara lain sebagai narasumber, keahlian yang akan menunjang
masing. pembahas, dan moderator. pelaksanaan kegiatannya.
Pada awal tahun 2006, dengan Pada bulan Desember 2015 Output perencanaan perlu
pengumpulan nilai angka dengan angka kredit yang telah dikomunikasikan dengan pihak-
kredit yang telah memenuhi memenuhi persyaratan, saya pihak terkait. Oleh karena itu,
persyaratan, saya mengikuti Diklat mengikuti diklat penjenjangan seorang perencana haruslah
Penjenjangan Perencana Madya Perencana Utama dengan minat mempunyai kemampuan
di Magister Perencanaan Kota dan keahlian Perencana Spasial di membuat laporan yang mudah
Daerah (MPKD) Universitas Gajah LPEM Universitas Indonesia dimengerti oleh berbagai pihak
Mada (UGM), Yogyakarta, dan (UI) selama enam bulan dan dan mampu mempresentasikan
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - APRIL 2019
Sosok PFP
perencanaan dan meyakinkan kredit semata, tetapi juga dapat Setiap Perencana Pemerintah
pentingnya perencanaan tersebut. mengembangkan lembaganya. harus menganut dan menjunjung
Untuk peningkatan kapasitas, tinggi nilai-nilai dasar pribadi,
Selain pengetahuan dan keahlian para PFP perlu meningkatkan yaitu (1) beriman; (2) jujur; (3)
yang dimiliki, seorang perencana kemampuannya melalui sederhana; (4) berani; (5) terbuka;
juga perlu memiliki sikap yang pendidikan dan latihan (6) independen; (7) berintegritas;
mendukung profesionalisme berkualitas yang bersifat (8) tangguh; (9) kompeten; dan
sebagai perencana yang biasa substantif perencanaan maupun (10) profesional. Standar perilaku
disebut attitude. Sikap seseorang penjenjangan. Diklat Fungsional berisikan batasan perilaku sebagai
dibentuk oleh pengalaman, Substantif Perencanaan, yaitu kewajiban yang harus dilakukan
pengaruh budaya, media diklat yang mendukung tugas serta larangan yang harus
massa, pendidikan, agama, serta pokok dan fungsi instansi/unit dihindari oleh setiap perencana.
pengaruh emosional. Hal ini perencanaan terkait dengan
berkaitan dengan kemampuan substansi yang ditujukan untuk Adanya JFP di institusi
seseorang merespons memperkaya kompetensi perencanaan pusat dan daerah
permasalahan yang ada. perencana. diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan akan kualitas
Secara umum, seorang PFP harus Seorang PFP juga harus perencanaan yang lebih baik.
mempunyai sikap berorientasi memahami, mematuhi, dan Hal ini perlu didukung dengan
jangka panjang, mampu melaksanakan Kode Etik adanya sarana dan prasarana
bekerjasama dalam kelompok Perencana yang terdiri atas yang memadai untuk menunjang
(team work), berintegritas, dan 1) nilai–nilai dasar pribadi; kegiatan PFP agar dapat
mempunyai komitmen terhadap 2) standar perilaku; dan melaksanakan tugasnya secara
40
organisasi/institusinya. PFP 3) standar pelaksanaan. optimal dan dapat memberikan
bukan hanya mengejar angka sumbangan pemikiran
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - APRIL 2019
Sosok PFP
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - APRIL 2019
Akademika
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
UPAYA KHUSUS (UPSUS)
PENINGKATAN PRODUKSI
PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI
DI KOTA PAGAR ALAM
Sari Dian Purnama TESIS PILIHAN
PROGRAM
PENDIDIKAN GELAR
PUSBINDIKLATREN
BAPPENAS
42
Foto: www.pxhere.com
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Akademika
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Akademika
44
Foto: www.pxhere.com
Kota Pagar Alam. Kebijakan Penulis melakukan kajian melakukan pembahasan terhadap
ini merupakan kebijakan mengenai implementasi kebijakan tiap-tiap cara untuk mengukur
pemerintah pusat sebagai upaya upsus peningkatan produksi keberhasilan tersebut.
untuk meningkatkan produksi padi, jagung, dan kedelai di Kota
padi, jagung, dan kedelai yang Pagar Alam. Untuk itu, penulis IMPLEMENTING ORGANIZATION
tertuang dalam Peraturan Menteri menggunakan teori Smith sebagai (ORGANISASI PELAKSANA)
Pertanian Nomor 03/Permentan/ panduan dalam penelitian ini. Aspek implementing organization
OT.140/2/2015 tentang Pedoman Menurut Smith, dalam proses (organisasi pelaksana) meliputi
Upaya Khusus (Upsus) Peningkatan implementasi kebijakan ada empat badan-badan pelaksana atau
Produksi Padi, Jagung, dan aspek yang perlu diperhatikan. unit-unit birokrasi pemerintah
Kedelai melalui Program Perbaikan Empat aspek dalam implementasi yang bertanggung jawab
Jaringan Irigasi dan Sarana kebijakan publik tersebut meliputi terhadap implementasi
Pendukungnya. Kota Pagar Alam Implementing Organization kebijakan. Ada dua unsur dari
sebagai pelaksana kegiatan adalah (Organisasi Pelaksana), Target implementing organization
perpanjangan tangan dari satuan Group (Kelompok Sasaran), (organisasi pelaksana), yaitu
kerja Dinas Tanaman Pangan dan Idealized Policy (Kebijakan yang unsur pelaksana dan organisasi.
Hortikultura Provinsi Sumatera diidealkan), dan Environmental Pelaksana merujuk kepada
Selatan yang melaksanakan tugas Factor (Faktor Lingkungan). personel yang melaksanakan
pembantuan. Dalam penelitian ini, penulis akan program (implementor) dan
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Akademika
organisasi merujuk kepada wadah satu media sosialisasi untuk teknis tingkat kota juga bertugas
implementor dalam melaksanakan penyampaian isi kebijakan. melakukan identifikasi dan
program. Dengan adanya petunjuk teknis mengusulkan calon petani dan
implementor akan lebih paham calon lokasi (CPCL) peserta
SOSIALISASI mengenai substansi program kegiatan. Menurut Ketua Tim
Sebelum pelaksanaan kegiatan yang telah dirumuskan sehingga Pelaksana Teknis Tingkat Kota,
perlu dilakukan sosialisasi. dalam pelaksanaannya akan lebih seleksi CPCL dilakukan dan
Sosialisasi penting dilakukan terarah. Dinas Pertanian selaku diverifikasi sesuai dengan petunjuk
sehingga masyarakat mengetahui implementor telah membuat teknis yang ada.
substansi program yang akan petunjuk teknis tingkat kota
dilaksanakan. Sosialisasi ini sebagai acuan pelaksanaan Dari pengamatan di lapangan
seharusnya dilakukan mulai dari kegiatan di lapangan. Namun, diketahui bahwa dalam proses
tingkatan atas sampai ke tingkatan sesuai fakta di lapangan, identifikasi CPCL, Babinsa dan
bawah. Sosialisasi ini berbentuk keberadaan petunjuk teknis penyuluh pertanian lapangan
rapat koordinasi dengan yang telah dibuat tersebut tidak lebih banyak berperan daripada
mengundang ketua kelompok dibagikan kepada implementor. implementor dari Dinas Pertanian.
tani, penyuluh pertanian lapangan, Penyuluh pertanian dan Babinsa
UPTD/KCD. Sosialisasi dilakukan Berdasarkan petikan wawancara memeriksa keadaan lahan petani,
sebelum kegiatan dimulai. tersebut diketahui penyuluh apakah dapat ditanami atau tidak.
pertanian lapangan dan Babinsa
Peserta sosialisasi hanya ketua hanya mendapatkan arahan Seleksi CPCL dilakukan dengan
kelompok tani yang diundang dari Dinas Pertanian mengenai merujuk pada kriteria yang ada
mewakili petani dalam sosialisasi. hal-hal teknis kegiatan pada pada petunjuk teknis. Penyuluh
45
Penyuluh pertanian lapangan saat rapat koordinasi. Padahal pertanian lapangan selanjutnya
dan ketua kelompok tani yang petunjuk teknis cukup penting melakukan pendampingan
kemudian akan meneruskan mengingat di dalamnya terdapat pada kelompok tani dalam
informasi mengenai program syarat dan kriteria bagi kelompok mempersiapkan proposal dan
kepada petani anggota kelompok tani yang dapat mengikuti berkas-berkas lainnya yang
tani. Dalam Peraturan Menteri program ini. Apabila syarat dan menjadi persyaratan untuk
Pertanian Nomor 03/Permentan/ kriteria kelompok tani tersebut menjadi peserta kegiatan. Seleksi
OT.140/2/2015 disebutkan bahwa dipenuhi maka mereka berhak dan penetapan kelompok tani
sosialisasi dilakukan pada tingkat mendapatkan bantuan kegiatan. penerima bantuan, ditetapkan
kota dan tingkat kecamatan, Selain sebagai media sosialisasi, oleh Pejabat Pembuat Komitmen
tetapi di lapangan sosialisasi yang petunjuk teknis juga merupakan (PPK) melalui Surat Keputusan
dilaksanakan sebanyak dua kali Standard Operating Procedure Penerima Bantuan Pemerintah
hanya pada tingkat kota. (SOP) yang seharusnya dipahami berdasarkan hasil seleksi dan
oleh setiap implementor sehingga disahkan oleh KPA (Kuasa
Berdasarkan keterangan informan, mereka mengerti tugas-tugas yang Pengguna Anggaran) sebagai
diketahui penyuluh pertanian harus dilakukan agar kebijakan dasar pemberian bantuan. Surat
lapangan yang selanjutnya berhasil dilaksanakan. Keputusan Penerima Bantuan
melakukan sosialisasi kepada paling sedikit memuat identitas
petani dengan cara mendatangi Proses Seleksi Calon Petani dan penerima bantuan, jumlah barang
petani satu per satu untuk Calon Lokasi (CPCL) dan/atau nilai uang, nomor
menanyakan kesediaan petani Berdasarkan Peraturan Menteri rekening penerima bantuan untuk
menjadi peserta kegiatan. Pertanian Nomor 03/Permentan/ bantuan pemerintah dalam bentuk
Petunjuk teknis merupakan salah OT.140/2/2015, tim pelaksana uang.
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Akademika
Kelompok tani yang ditetapkan kuota yang telah disetujui peneliti pendamping dari BPTP;
sebagai penerima bantuan bersama dengan Dinas Pertanian serta instansi terkait lainnya (Dinas
kegiatan Upsus Pajale pada tahun Tanaman Pangan dan Hortikultura PUPR, TNI, perguruan tinggi,
2017 sebanyak 38 kelompok tani Provinsi Sumatera Selatan. peneliti) sesuai kebutuhan. Camat
dengan luas tanam seluas 500 membentuk tim pelaksana teknis
hektare untuk menanam padi, 15 Pembinaan tingkat kecamatan yang dipimpin
kelompok tani dengan luas tanam Peraturan Menteri Pertanian oleh kepala unit pelaksana
177 hektare untuk menanam Nomor 03/Permentan/ teknis dinas kecamatan yang
jagung, dan 15 kelompok tani OT.140/2/2015 mengamanahkan membidangi pertanian dengan
dengan luas tanam 150 hektare walikota untuk membentuk tim anggota berasal dari BP3K,
untuk menanam kedelai, sesuai pelaksana teknis dan tim pembina penyuluh, mantri pengairan,
dengan Surat Keputusan Kepala tingkat kota yang dipimpin mantri statistik, Babinsa, serta
Dinas Nomor 12/SK/distan/2017 oleh kepala dinas pertanian instansi terkait.
tanggal 24 Februari 2017. dengan anggota berasal dari
Adapun jumlah kelompok tani dinas pertanian, Bakorluh, serta Fakta di lapangan menunjukkan
yang menjadi kelompok sasaran instansi terkait. Adapun susunan hanya ada tim pelaksana teknis
kegiatan pada tahun 2015, 2016, tim pembina tingkat kota terdiri tingkat kota yang dibentuk oleh
dan 2017 tersaji pada Tabel 1. atas ketua tim, sekretaris, dan Dinas Pertanian dengan jumlah
anggota. Ketua tim merupakan 17 orang anggota berasal dari
Fakta di lapangan menunjukkan kepala dinas yang membidangi Dinas Pertanian khususnya bidang
terdapat beberapa kelompok tanaman pangan. Adapun tanaman pangan, kepala UPTD/
tani sasaran kegiatan merupakan sekretaris merupakan kepala BKP KCD, serta Babinsa sesuai dengan
penerima bantuan pada tahun kabupaten/kota atau pimpinan Surat Keputusan Pejabat Pembuat
46
2015 dan 2016. Kelompok kelembagaan yang membidangi Komitmen Nomor 171.0/SK/
sasaran yang menerima bantuan penyuluhan. Sementara itu, Distan/2017 tanggal 2 Maret
terkesan hanya itu-itu saja anggota merupakan kepala badan 2017. Adapun Penyuluh Pertanian
setiap tahunnya. Berdasarkan ketahanan pangan atau unit yang Lapangan (PPL) yang merupakan
hasil wawancara diketahui membidangi ketahanan pangan; pendamping kelompok tani tidak
bahwa implementor kurang kepala bidang yang membidangi termasuk di dalam tim pelaksana
mematuhi salah satu kriteria prasarana dan sarana, pengolahan teknis.
dalam menetapan kelompok dan pemasaran hasil pertanian;
tani peserta. Hal ini disebabkan kepala bidang yang membidangi Berdasarkan peraturan
karena adanya tekanan terhadap produksi pertanian tanaman menteri Pertanian Nomor 03/
implementor untuk memenuhi pangan; penyuluh pertanian atau Permentan/OT.140/2/2015
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Akademika
tentang pedoman upaya khusus ke kelompok tani, Dinas Pertanian Berdasarkan informasi dari
(upsus) peningkatan produksi tidak lagi bertanggung jawab. wawancara dengan informan,
padi, jagung, dan kedelai Pandangan dari tim pelaksana diketahui sumber daya manusia
melalui program perbaikan teknis mengenai pembinaan dari Dinas Pertanian khususnya
jaringan irigasi dan sarana yang hanya dilakukan pada Bidang Tanaman Pangan
pendukungnya. Salah satu tugas awal kegiatan saja menunjukkan dirasakan masih kurang terlebih
tim pelaksana teknis tingkat kota kurangnya pemahaman selain melaksanakan kegiatan
dan tim pelaksana teknis tingkat implementor terhadap Standard upsus pajale, mereka juga
kecamatan adalah melakukan Operating Procedure (SOP), yaitu mengerjakan kegiatan rutin lain
pembinaan. Pembinaan petunjuk teknis pelaksanaan yang anggarannya berasal dari
kelompok tani diarahkan untuk kegiatan. pemerintah daerah.
menumbuhkembangkan kerja
sama sesama petani dengan Ketersediaan sumber daya Untuk implementor yang berasal 47
pihak lain yang terkait dengan manusia menjadi faktor penunjang dari Dinas Pertanian, insentif
usaha tani sehingga kelompok yang penting dalam terlaksananya berupa honor hanya didapat oleh
tani mampu menjadi subjek kebijakan pemerintah. Sumber anggota satuan kerja provinsi,
pembangunan yang terus daya manusia dalam kebijakan sedangkan anggota tim pelaksana
meningkat, serta dapat lebih upsus peningkatan produksi padi, teknis tidak mendapatkan honor.
berperan dalam pembangunan jagung, dan kedelai di Kota Pagar Tidak adanya honor untuk tim
pertanian (Hafsah, 2006:139). Alam berasal dari Dinas Pertanian, pelaksana teknis yang berasal
Penyuluh Pertanian Lapangan, dari dinas sebenarnya berpotensi
Fakta di lapangan menunjukkan dan Babinsa. Implementor yang menimbulkan kecemburuan
bahwa pembinaan jarang berasal dari Dinas Pertanian karena tim pelaksana teknis
dilakukan oleh tim teknis tingkat khususnya di bidang tanaman inilah yang langsung bekerja di
kota. Tim teknis dari Dinas pangan, selain menjadi anggota lapangan.
Pertanian tidak beranggapan satuan kerja provinsi yang
bahwa tim teknis tidak bertugas merupakan perpanjangan tangan Jumlah staf yang dilibatkan
melakukan pembinaan, setelah dari Dinas Pertanian Tanaman hanya sedikit serta tidak adanya
bantuan disalurkan selanjutnya Pangan dan Hortikultura Provinsi insentif untuk tim pelaksana
merupakan tugas penyuluh Sumatera Selatan, juga sebagai teknis yang berasal dari Dinas
pertanian lapangan, sedangkan tim pelaksana teknis tingkat Kota Pertanian berdampak pada
dari Dinas Pertanian hanya Pagar Alam. Adapun sumber daya pelaksanaan pembinaan yang
sebatas sosialisasi awal saja dan manusia pada bidang tanaman belum optimal. Pembinaan
pada saat seleksi CPCL. Setelah pangan tersaji pada Tabel 2. kelompok tani merupakan hal
sarana produksi didistribusikan yang penting terutama dengan
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Akademika
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Akademika
49
Foto: www.pxhere.com
karena petani di Kota Pagar Alam terms of its capabilities to perform berbeda dengan insentif yang
masih merasa asing dengan desired tasks”. Berdasarkan diterima oleh Babinsa. Untuk
budidaya kedelai. pernyataan tersebut diketahui penyuluh pertanian lapangan,
bahwa menurut Edward III dalam yang menerima insentif hanya
Kurangnya pengalaman sumber membahas mengenai staf tidak penyuluh pertanian lapangan
daya manusia untuk kegiatan hanya membicarakan jumlahnya yang mendapat fasilitasi
ini berdampak pada tingkat saja, tetapi juga kemampuan staf pendampingan Balai Penyuluhan
keberhasilan suatu kebijakan. pelaksana dapat memengaruhi Pertanian (BPP), yaitu sebanyak
Penyuluh yang bertugas untuk keberhasilan implementasi tujuh orang penyuluh.
membantu kelompok tani dalam kebijakan. Menurut Brynard
kegiatan ini seharusnya terlebih (2009:563), pelatihan dapat Penyuluh pertanian lapangan di
dahulu memiliki pengalaman meningkatkan kepercayaan diri Kota Pagar Alam tidak semuanya
dan pengetahuan tentang implementor bahwa mereka berstatus PNS, tetapi ada
budidaya padi, jagung, dan dapat melakukan pekerjaannya juga penyuluh yang berstatus
kedelai. Pelatihan akan dapat serta memiliki kemampuan untuk tenaga harian lepas-tenaga
meningkatkan kemampuan menghadapi hambatan dalam bantu penyuluh pertanian
penyuluh dalam mendampingi pencapaian tujuan. (THL-TBPP). Fakta di lapangan
kelompok tani. Edward II (1980, menunjukkan status penyuluh
54) menyatakan “we must evaluate Selain tidak adanya pelatihan pertanian lapangan yang menjadi
the bureaucracy, not only interm untuk penyuluh, insentif pendamping kegiatan tidak
of absolute numbers, but also in yang diterima penyuluh juga menjadi kendala. Walaupun
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Akademika
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Akademika
permasalahan yang dihadapi tidak mengecek tingkat kesuburan bantuan kemudian ditetapkan oleh
dan cenderung membiarkan tanah maupun kesesuaian lahan PPK dalam hal ini adalah Kepala
permasalahan yang ada di untuk ditanami padi, jagung, dan Dinas Pertanian Kota Pagar Alam.
lapangan. kedelai. Sumber daya keuangan untuk
kegiatan ini berasal dari anggaran
TARGET GROUP (KELOMPOK Berdasarkan pernyataan dari pemerintah pusat (APBN) melalui
SASARAN) informan, diketahui bahwa dana tugas pendampingan.
Menurut Smith, target group keinginan untuk menanam jagung Pencairan anggaran pada tahun
(kelompok sasaran) adalah dan kedelai bukan berasal dari 2017 dinilai lebih tepat waktu
mereka (orang-orang) yang petani melainkan dari Dinas dibandingkan dengan tahun 2015
paling langsung dipengaruhi Pertanian Kota Pagar Alam. Adanya dan 2016.
oleh kebijakan dan yang harus faktor kepentingan menyebabkan
mengadopsi pola-pola interaksi kebijakan ini terus dilaksanakan Adapun bantuan yang diterima
sebagaimana diharapkan oleh walaupun masyarakat kurang oleh kelompok tani sesuai
kebijakan. Kelompok sasaran antusias untuk mengikuti kegiatan. dengan Peraturan Menteri
adalah orang-orang dalam Pertanian Nomor 14/Permentan/
organisasi atau kelompok yang Setelah inventarisasi dilakukan, OT.140/3/2015 tentang pedoman
terkena dampak kebijakan. selanjutnya kelompok tani pemberian saprodi dapat dilihat
Kelopok sasaran diharapkan dapat membuat proposal yang ditujukan pada Tabel 3.
menyesuaikan tindakannya dengan kepada Dinas Pertanian Kota
substansi rumusan kebijakan. Pagar Alam. Proposal ini yang Bantuan yang diterima oleh
menjadi dasar pembuatan daftar kelompok tani berupa transfer
Kelompok sasaran dalam untuk seleksi CPCL. Proposal ini uang ke rekening kelompok.
51
konteks penelitian ini adalah seharusnya dibuat oleh kelompok Permohonan pencairan bantuan
Kelompok Tani, yang dalam tani dengan didampingi oleh diajukan kepada Kuasa Pengguna
pelaksanaan kegiatan Upsus penyuluh pertanian lapangan. Pada Anggaran Satker Dinas Pertanian
Pajale bekerja sama dengan Dinas pelaksanaan di lapangan tidak Tanaman Pangan dan Hortikultura
Pertanian (melalui kontrak kerja) semua kelompok tani membuat Provinsi Sumatera Selatan.
melaksanakan penanaman padi, sendiri proposal yang akan Sebelum pengajuan dilakukan,
jagung, dan kedelai. diajukan, tetapi menyerahkan pada tim teknis melakukan verifikasi
penyuluh pertanian lapangan. kelengkapan berkas, antara lain
Tahap Persiapan Surat Permohonan Pencairan
Tahap persiapan dimulai dengan Seleksi CPCL dilakukan Dana Bansos, Surat Pernyataan
melakukan inventarisasi CPCL. berdasarkan daftar kelompok tani Tanggung Jawab Belanja,
Penyuluh pertanian lapangan dan yang telah mengajukan proposal. Surat Tanggung Jawab Mutlak,
Babinsa melakukan pengecekan Pelaksanaan CPCL dilakukan Daftar Nominatif, SK Penetapan
lahan anggota kelompok tani oleh Babinsa, penyuluh pertanian Kelompok Penerima Bansos,
yang memenuhi persyaratan lapangan dan tim pelaksana teknis Ringkasan Kontrak, Fotokopi
untuk menerima bantuan. Pada tingkat kota. Seleksi dilakukan Buku Tabungan Kelompok Tani,
saat inventarisasi dilakukan petani dengan memeriksa kesesuaian Surat Permohonan Transfer Dana
belum melakukan pembukaan nama petani yang ada pada daftar Bansos, Berita Acara Pembayaran,
lahan. Pembukaan lahan baru dan kesesuaian luas lahan. Kwitansi, Surat Perjanjian Kerja
dilakukan apabila sudah ada Sama, Rencana Usaha Kelompok
kepastian bantuan datang. Tahap Pelaksanaan Fisik (RUK), Surat Pernyataan, dan Daftar
Penyuluh pertanian dan Babinsa Setelah dilakukan seleksi CPCL, Nama Anggota Kelompok Tani.
hanya mengecek luas lahan, tetapi calon kelompok tani penerima Berdasarkan bukti dokumentasi,
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Akademika
Tabel 3. Bantuan yang diterima oleh kelompok tani peserta Upsus Pajale
Komoditi
Tahun
Padi/ha Jagung/ha Kedelai/ha
Herbisida 3 liter
2017 Benih 25 kg Benih 15 kg Benih 40 kg
Herbisida 3 liter
Sumber : Diolah dari data primer, 2018
verifikasi yang dilakukan oleh tim dilakukan dengan pertemuan. ditetapkan. Paket sarana produksi
pelaksana teknis berjalan lancar Sebelum dilakukan penyaluran diterima oleh kelompok sasaran
52 dan tidak ada masalah yang bantuan, juga dilakukan secara yang telah ditetapkan dengan
berarti. Pencairan bantuan harus informal melalui telepon, surat keputusan pejabat pembuat
mendapat rekomendasi dari Dinas meskipun tidak ada jadwal yang komitmen.
Pertanian dan pencairan dilakukan ditetapkan. Proses pemesanan
secara bertahap. sampai pendistribusian sarana Setelah paket sarana produksi
produksi ke kelompok tani diterima oleh kelompok tani,
Untuk pengadaan benih dan dikawal oleh implementor, yaitu selanjutnya dilakukan penanaman
sarana produksi, Dinas Pertanian tim pelaksana teknis yang terdiri pada tiap-tiap lahan petani.
memberikan rekomendasi atas Dinas Pertanian, Babinsa, Penentuan waktu tanam dilakukan
kepada kelompok tani mengenai serta penyuluh pertanian melalui musyawarah antara
agen tempat pembelian sarana lapangan tiap-tiap wilayah. penyuluh pertanian lapangan,
produksi pertanian. Berdasarkan Proses penyaluran sarana Babinsa, dan petani dengan
wawancara, diketahui bahwa produksi ke kelompok tani menyesuaikan keadaan iklim.
pembelian sarana produksi, dikawal oleh implementor baik Waktu penanaman tidak dilakukan
yaitu benih dan pupuk cair dari Dinas Pertanian, penyuluh secara serentak, tetapi dibagi
dilakukan oleh kelompok pertanian lapangan, dan dalam beberapa titik tanam
tani melalui perusahaan yang Babinsa. Penyuluh pertanian karena terbatasnya sumber daya
direkomendasikan oleh dinas lapangan dan Babinsa bertugas manusia. Penanaman dilakukan
pertanian. mengecek kebenaran jumlah setelah bantuan dibagikan kepada
sarana produksi dan petani yang petani. Penyuluh pertanian
Sebelum penyaluran bantuan, menerima bantuan. Penyaluran lapangan dan Babinsa ikut serta
dilakukan koordinasi antara paket sarana produksi telah membantu petani.
implementor. Koordinasi sesuai dengan prosedur yang
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Akademika
Sebagian besar lahan yang IDEALIZED POLICY (KEBIJAKAN aktivitas dijalankan selama kurun
digunakan dalam kegiatan ini YANG DIIDEALKAN) waktu tertentu. Meskipun kedua
adalah lahan kering/tegalan. Idealized policy (kebijakan yang pengarang di atas menekankan
Budidaya kedelai pada lahan diidealkan), yaitu pola-pola outcome yang dihasilkan suatu
kering/tegalan dimungkinkan interaksi ideal yang diwujudkan fungsi atau aktivitas dalam waktu
dengan penerapan teknologi dalam bentuk kebijakan tertentu, tetapi secara umum
budidaya dan penggunaan dalam upaya memengaruhi, suatu kinerja sering diartikan
varietas unggul. Berdasarkan mendorong, dan menstimulasi sebagai tingkat pencapaian hasil
studi literatur, penanaman kedelai kelompok sasaran dan atau degree of accomplishment.
pada lahan kering memerlukan implementor untuk melaksanakan Kinerja yang diinginkan
pengolahan tanah dengan cara kebijakan. Aspek idealized policy dari kebijakan ini adalah
dibajak dengan traktor atau dalam konteks penelitian ini, yaitu meningkatnya luas tanam padi,
tenaga ternak. Selanjutnya diberi upaya pemerintah kota dalam jagung, dan kedelai di Kota Pagar
pupuk kandang dengan cara mendorong Dinas Pertanian dan Alam dan meningkatnya produksi
disebarkan dan dibenamkan Kelompok Tani dalam memahami padi, jagung, dan kedelai. Luas
bersama pengolahan tanah. dan melaksanakan kebijakan tanam dan luas panen kedelai
upsus peningkatan produksi Kota Pagar Alam pada tahun
Fakta di lapangan menunjukkan padi, jagung, dan kedelai di Kota 2015, 2016, dan 2017 dapat
bahwa pada tahun 2015 dan Pagar Alam merupakan kegiatan dilihat pada Tabel 4.
2016 tidak ada petani yang yang menyalurkan bantuan untuk
melakukan pengolahan tanah. kelompok tani di Kota Pagar Pada Tabel 4 dapat dilihat luas
Keterangan dari informan bahwa Alam. Tujuan kegiatan ini adalah tanam Padi di Kota Pagar Alam
pada awalnya petani sudah untuk meningkatkan produksi pada tahun 2015 sampai dengan
53
dianjurkan untuk melakukan olah padi, jagung, dan kedelai lokal. tahun 2017 telah mengalami
tanah, tetapi karena terkendala Dengan meningkatnya hasil peningkatan yang cukup
sulitnya traktor untuk masuk ke padi, jagung, dan kedelai lokal tinggi, sehingga memengaruhi
lokasi serta biaya yang harus diharapkan dapat memenuhi peningkatan produksi tanaman
dikeluarkan untuk pengolahan kebutuhan masyarakat atau padi di Kota Pagar Alam. Petani
tanah, petani cenderung memilih industri rumah tangga akan padi, sudah mulai menanam padi
untuk tidak melakukan olah tanah jagung, dan kedelai serta dapat untuk dua kali masa tanam dalam
dan langsung menanam benih menurunkan impor padi, jagung, setahun, yaitu periode Oktober—
kedelai dengan cara ditugal. dan kedelai dari luar negeri. Maret dan April—September.
Setelah benih selesai ditanam, Perubahan pola tanam inilah
selanjutnya dilakukan Peningkatan Produksi yang memengaruhi peningkatan
pemeliharaan. Pemeliharaan Bernardin dan Russel (1993:379) produksi tanaman padi di Kota
yang dilakukan, yaitu dengan dalam Keban (2004:192) Pagar Alam.
pembersihan gulma dan mengartikan kinerja sebagai “...
pemberian pupuk. Namun pada the record of outcomes produced Tanaman jagung juga mengalami
pemeliharaan juga terdapat on a specified job functionor peningkatan yang cukup tinggi
kendala yaitu pupuk yang activity during a specified time pada luas tanam dari tahun 2015
diterima petani hanya pupuk period...”. Dalam definisi ini, sampai 2017. Dengan adanya
organik cair bukan pupuk aspek yang ditekankan oleh Upsus Pajale, petani mulai
dasar. Kendala lain adalah kedua pengarang tersebut tertarik untuk menanam jagung.
adanya gangguan hama setelah adalah catatan tentang outcome Hasil produksi yang dihasilkan
penanaman dilakukan. atau hasil akhir yang diperoleh ternyata cukup tinggi, harga jual
setelah suatu pekerjaan atau jagung hasil produksi petani juga
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Akademika
Tabel 4. Luas Tanam dan Luas Panen Padi, Jagung, Kedelai di Kota Pagar Alam Tahun 2015, 2016, 2017
Komoditi Luas Tanam Luas Panen Luas Tanam Luas Panen Luas Tanam Luas Panen
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Akademika
Kurangnya motivasi petani dalam Berdasarkan hasil pengamatan, kepada mekanisme prosedur
menanam kedelai karena mereka jarak lokasi kebun yang jauh dan yang dicanangkan untuk
belum pernah menanam kedelai kondisi jalan yang sulit diakses mencapai sasaran dan tujuan
sebelumnya. Bantuan ini tidak memengaruhi sikap pelaksana program. Komunikasi ini harus
memenuhi harapan petani yang dalam melakukan pembinaan, ditetapkan sebagai acuan,
sebenarnya lebih ingin menanam supervisi, dan monitoring misalnya seberapa sering rapat
jagung. Sulitnya mendapatkan sehingga tidak berjalan optimal. rutin akan diadakan, tempat, dan
benih kedelai di Kota Pagar Alam waktu. Komunikasi antarorganisasi
juga menjadi faktor penghambat Faktor lainnya adalah ketersediaan juga menunjuk adanya tuntutan
program. Benih kedelai harus di anggaran dari APBN yang cukup saling dukung antarinstitusi yang
pesan ke Pulau Jawa. Pemesanan besar untuk pelaksanaan program berkaitan dengan program atau
benih dilakukan secara kolektif serta waktu pencairan dana yang kebijakan.
karena produsen benih tidak tidak terlalu lama. Pencairan dana
melayani pembelian dalam jumlah dari APBN tidak menjadi kendala. Selain itu, peran Balai Penyuluhan
sedikit. Benih kedelai memiliki Pemerintah pusat memberikan Pertanian (BPP) sebagai pos
masa kadaluarsa hanya tiga bulan. kemudahan dalam rangka simpul koordinasi program
Akibatnya, pada saat diterima percepatan pelaksanaan program dan pelaksanaan kegiatan
petani, masa kadaluarsa benih untuk mencapai target yang telah pembangunan pertanian belum
hanya tinggal satu bulan sehingga ditetapkan, yaitu swasembada tiga optimal. BPP merasa kurang
benih harus segera ditanam. komoditas utama padi, jagung, dilibatkan dalam implementasi
dan kedelai yang harus dicapai kebijakan ini. Kegiatan yang
Faktor Lingkungan pada tahun 2017. dilaksanakan oleh BKP5K tidak
Berdasarkan hasil pengamatan, bersinergi dengan program dari
55
lokasi areal tanam yang tidak Adanya Ego Sektoral dinas teknis yang membidangi
berada dalam satu hamparan Keberhasilan implementasi pertanian.
dan jauhnya jarak lokasi lahan memerlukan interaksi dan
perkebunan yang menjadi areal koordinasi antara badan Berdasarkan wawancara diketahui
tanam merupakan faktor yang pelaksana yang terlibat di bahwa kegiatan-kegiatan yang
menghambat implementasi. dalamnya. Fakta di lapangan dilaksanakan oleh BPP belum
menunjukkan kurangnya sepenuhnya difokuskan untuk
Penggunaan alat tanam seperti keterpaduan antara instansi mendukung kebijakan upsus
rice transplanter kurang diminati terkait, yaitu Dinas Pertanian peningkatan produksi padi,
oleh petani setempat, dengan dengan Badan Pelaksana jagung, dan kedelai. Dengan
alasan petani belum mampu Penyuluhan Pertanian dan pemahaman bahwa kebijakan
mengoptimalkan alat tersebut, Ketahanan Pangan. Adanya ego ini merupakan tanggung jawab
dan topografi lahan pertanian sektoral menyebabkan masing- dari Dinas Pertanian maka Kepala
Kota Pagar Alam menggunakan masing pihak lebih mementingkan BPP tidak terlalu memfokuskan
terasering sehingga menyulitkan pelaksanaan program/kegiatan kegiatan dalam mendukung
penggunaan alat transplanter yang dapat mencapai tujuan keberhasilan kegiatan.
tersebut. Penggunaan alat panen mereka sendiri. Kurangnya
padi seperti combine harvester, keterpaduan antara instansi Permasalahan pemasaran lainnya
meskipun mini, kurang diminati terkait juga merupakan implikasi adalah tidak ada kejelasan
karena dianggap tidak efektif dari komunikasi antarbadan mengenai akan dipasarkan
terkait petakan sawah yang kecil- pelaksana yang lemah. Indiahono ke mana hasil panen. Masalah
kecil. Apalagi jika menggunakan (2009:39) menyatakan komunikasi pemasaran sebenarnya dapat
combine harvester besar. antarbadan pelaksana menunjuk diatasi apabila ada kerja sama
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Akademika
56
Foto: www.pxhere.com
dengan kelompok pangan olahan cost sharing untuk dana alokasi KESIMPULAN
yang dibina oleh BKP5K dan Dinas khusus. Dukungan pemerintah Berdasarkan hasil dan pembahasan
Perindustrian Perdagangan. daerah terkait anggaran berupa dapat disimpulkan bahwa
adanya kegiatan panen raya implementasi kebijakan upsus
Dukungan dari Pemerintah untuk program-program yang peningkatan produksi padi,
Daerah dilaksanakan oleh Dinas Pertanian. jagung, dan kedelai di Kota Pagar
Keterbatasan anggaran pemerintah Petani diharapkan mau membeli Alam sudah mencapai tujuan
untuk pupuk bersubsidi juga sendiri pupuk yang diperlukan peningkatan produksi padi,
menjadi faktor penghambat untuk budidaya pajale ini. jagung, dan kedelai. Namun,
program. Pemerintah daerah Ketersediaan alat pengolahan dari segi perbandingan idealized
hanya menganggarkan kegiatan lahan seperti traktor dan pompa policy kebijakan belum berdampak
panen raya yang dapat digunakan air belum mencukupi dan belum terhadap kesadaran petani untuk
untuk kegiatan panen semua seimbang antara jumlah kelompok menanam padi, jagung, dan
komoditas pertanian. Pemerintah tani dan luas lahan yang ada di kedelai secara mandiri (tanpa
daerah hanya menganggarkan Kota Pagar Alam. bantuan dari pemerintah) dan juga
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Akademika
belum meningkatkan pendapatan yang direkomendasikan oleh Peternakan, Vol.3 No. 2 Hal.
petani. pemerintah. Sementara dari faktor 1—25
ekonomi, pendapatan petani Hafsah, M. J. 2006. Kedaulatan
Dilihat dari implementing belum mengalami peningkatan. Pangan. Pustaka Sinar
organization seharusnya kebijakan Harapan. Jakarta
dilaksanakan oleh Dinas Pertanian. Program ini belum mampu
Indiahono, D. 2009. Kebijakan
Faktanya pada pelaksanaannya meningkatkan pendapatan petani
Publik berbasis Dynamic
justru Dinas Pertanian kurang karena aplikasi pada petani
Policy Analisys. Gaya Media.
berperan dalam sosialisasi, padi hanya untuk memenuhi
Yogyakarta
pembinaan, monitoring, dan kebutuhan subsistensi, sedangkan
Purwanto, E. A. dan Sulistyastuti,
evaluasi. Namun, kebijakan tetap petani kedelai tidak dapat
D. R. 2012. Implementasi
bisa diimplementasikan karena memasarkan kedelainya karena
Kebijakan Publik Konsep dan
penyuluh pertanian berperan kalah saing dengan kedelai impor.
Aplikasinya di Indonesia.
sangat aktif, padahal dari dinas
Penerbit Gava Media.
yang berbeda, yaitu Badan Berdasarkan keempat aspek
Yogyakarta
Ketahanan Pangan dan Pelaksana tersebut, implementasi kebijakan
Penyuluhan Pertanian Perkebunan upsus peningkatan produksi padi, Smith, Thomas B. 1973. The Policy
dan Kehutanan (BP5K). jagung, dan kedelai akan berhasil Implementation Process. Policy
apabila memperhatikan dampak Sciences. Volume 4: 197—209.
Dari aspek target group/kelompok positif terhadap peningkatan Subarsono, AG. 2015. Analisis
tani/gapoktan, pembentukannya pendapatan petani. Bila Kebijakan Publik Konsep, Teori
masih dalam tahap pemenuhan implementor berperan aktif serta dan Aplikasi. Pustaka Pelajar.
kuota untuk pelaksanaan berkomitmen terhadap tugas- Yogyakarta. g
57
program. kelompok tani/gapoktan tugasnya, implementor harus
belum memiliki AD/ART yang berupaya merubah pola pikir
jelas, tidak melaksanakan rembug petani agar mau menggunakan
tani, dan anggota kelompok pola tanam yang dianjurkan
hanya bertemu bila ada bantuan pemerintah.
dari pemerintah.
PROFIL PENULIS
Fenomena dari aspek RUJUKAN Sari Dian Purnama adalah alumni
environmental factors, yaitu belum Arifah, D. N., Rukmana, A., dan Program Beasiswa S2 Dalam Negeri
adanya dukungan dari Pemerintah Nurulpaik, I,. 2014. Pengaruh Pusbindiklatren Bappenas di Magister
Administrasi Publik Universitas
Kota Pagar Alam, baik dalam Pendampingan Terhadap
Sriwijaya, Palembang; berasal dari
bentuk dana untuk kegiatan Kinerja Guru di Sekolah Dasar
Dinas Pertanian Kota Pagar Alam,
maupun bantuan alat dan mesin (Studi Kasus Pada Gugus
Provinsi Sumatra Selatan
pertanian (alsintan). Bantuan Diponegoro Kecamatan
alsintan yang didapat dari APBN Cimahi Tengah Kota
tidak berdasarkan kebutuhan Cimahi). Jurnal Administrasi
petani sehingga alsintan yang Pendidikan. Volume 4. Nomor
diterima petani tidak tepat guna. 1. Hal : 1—12
Dinar. 2015. Hubungan
Dilihat dari faktor budaya, petani Pembinaan Penyuluh
masih melaksanakan pola Pertanian dengan Peningkatan
tanam tradisional, belum Kemampuan Kelompok Tani.
melaksanakan pola tanam Jurnal Ilmu Pertanian dan
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Akademika
PENGELOLAAN SAMPAH
RUMAH TANGGA
YANG TERINTEGRASI:
SEBUAH PEMBELAJARAN DARI NEGERI SAKURA
STAFF
ENHANCEMENT
Jatmiko Wahyudi, S.T., M.I.L., M.Sc. PROGRAM
ON WASTE
MANAGEMENT
58
Foto: www.pxhere.com
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Akademika
Dengan perencanaan yang baik Jepang. Selain memperoleh Sampah plastik diperlukan agar
di berbagai sektor yang terkait pembelajaran di kelas, para sampah rumah tangga yang
dengan pengelolaan sampah, peserta staff enhancement dikirim ke incinerator memiliki
Jepang mampu menempatkan berkesempatan mengunjungi nilai kalor yang tinggi sehingga
diri menjadi salah satu negara berbagai fasilitas pengelolaan incinerator dapat bekerja efektif
yang dianggap berhasil dalam sampah milik pemerintah untuk mengubah sampah menjadi
pengelolaan sampah. Data dari maupun swasta antara lain TPA, energi. Dengan kemampuan
Kementerian Lingkungan Hidup instalasi pembangkit listrik dari mengurangi volume sampah
Jepang menunjukkan produksi pembakaran sampah (incinerator), padat hingga 90%, incinerator
sampah di Jepang mengalami dan perusahaan daur ulang merupakan teknologi yang sangat
penurunan sebesar 17% dalam sampah (recycling companies). efektif untuk mengurangi sampah
satu dasawarsa terakhir. Produksi Peserta berkesempatan bertemu yang dikirim ke titik hilir (TPA).
sampah per kapita di Jepang dan berdiskusi dengan para
pada tahun 2015 sebesar pemangku kepentingan antara Faktor kedua, kemampuan untuk
0,94 kg sampah/orang/hari, lain Pemerintah Kota Tokyo dan melibatkan semua pemangku
menurun drastis dibandingkan Yokohama, peneliti, pengusaha, kepentingan sehingga terjadi
produksi sampah per kapita di dan aktivis lingkungan. kerja sama, saling dukung,
Jepang pada tahun 1995 yang saling menguatkan, dan tidak
mencapai 1,47 kg sampah/ PENGELOLAAN YANG terjadi tumpang tindih dalam
orang/hari. Tingkat daur ulang TERINTEGRASI menjalankan peran masing-
sampah (recycling rate) di Jepang Pengelolaan sampah yang masing pemangku kepentingan.
mengalami peningkatan dalam terintegrasi akan tercipta apabila Untuk mendorong partisipasi
dasawarsa terakhir, mencapai setidaknya terpenuhi dua faktor. dunia usaha untuk terlibat dalam
59
20,4% pada tahun 2015. Pertama, kemampuan untuk usaha daur ulang, pemerintah
Pencapaian ini menempatkan mengidentifikasi dan memahami mengimplementasikan kebijakan
Jepang sebagai salah satu negara karakteristik persampahan dari extended producer responsibility
dengan tingkat daur ulang hulu ke hilir. Titik hulu adalah (EPR). EPR merupakan suatu
tertinggi di dunia. titiktempat sampah dihasilkan, kebijakan yang mewajibkan
sedangkan titik hilir adalah produsen untuk bertanggung
Peningkatan kualitas perencanaan titik tempat sampah berakhir jawab secara fisik maupun
di sektor pengelolaan sampah dan terselesaikan. Jepang finansial terhadap keberadaan
menjadi perhatian Bappenas menerapkan kebijakan yang produk yang dibuat setelah
sebagai leading sector berbeda dengan beberapa produk tidak digunakan. Secara
perencanaan pembangunan di negara di Eropa seperti Belanda finansial, produsen harus
Indonesia. Melalui pelaksanaan dan Jerman terkait dengan bertanggung jawab terhadap
Program Staff Enhancement penggunaan kantong plastik pada seluruh biaya pengelolaan
on Waste Management, Pusat pusat pembelanjaan. Jepang produknya yang telah menjadi
Pembinaan, Pendidikan, menerapkan kebijakan yang sampah. Implementasi kebijakan
dan Pelatihan Perencana longgar terhadap keberadaan EPR mendorong terciptanya iklim
(Pusbindiklatren) Bappenas sampah plastik sehingga usaha yang kondusif bagi bisnis
memberikan kesempatan bagi masyarakat dengan mudah daur ulang. ALFO Corporation,
para pegawai negeri sipil (PNS) memperoleh kantong plastik sebuah industri yang mengolah
yang terlibat dalam perencanaan saat berbelanja. Hal ini tidak sampah pangan menjadi pakan
pengelolaan sampah untuk bisa dilepaskan dari kebijakan ternak di Tokyo, memperoleh
mengamati dan mempelajari persampahan di titik intermediate sebagian besar penghasilannya
sistem pengelolaan sampah di dengan membangun incinerator. (60%) dari produsen sampah
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Akademika
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Info AP2I
PENGUKUHAN
PENGURUS NASIONAL AP2I
MASA BAKTI 2018–2021
Dalam kepengurusan Pelantikan yang dihadiri Sestama,
MENTERI PPN/KEPALA nasional AP2I 2018—2021 ini, Irtama dan pejabat eselon II dan
BAPPENAS, Bambang P. S. keanggotaannya terdiri atas III di jajaran Kementerian PPN/
Brodjonegoro, selaku Ketua pejabat fungsional perencana Bappenas juga dihadiri pejabat
Dewan Penasehat Pengurus ahli dari beberapa kementerian/ pembina perencana yang
61
Nasional Asosiasi Perencana lembaga dan pemerintah daerah, merupakan pembina perencana
Pemerintah Indonesia (AP2I), seperti dari Kementerian PPN/ di kementerian dan lembaga
mengukuhkan kepengurusan Bappenas, Kementerian Agama, masing-masing yang duduk dalam
nasional AP2I masa bakti Kementerian Kelautan dan kepengurusan Nasional AP2I.
2018—2021 pada hari Jumat, Perikanan, LIPI, BPPT, BATAN, Seusai pelantikan, acara
11 Januari 2019, bertempat serta Bappeda Provinsi Kalimantan dilanjutkan dengan Rapat Kerja
di Kantor Kementerian PPN/ Tengah, Provinsi Jawa Tengah, Nasional Pengurus Nasinal AP2I
Bappenas. dan Kabupaten Jembrana-Provinsi periode 2018—2021 di Gedung
Bali, termasuk dari UIN Makassar. Pusbindiklatren Bappenas
dengan agenda utama menyusun
Kepengurusan nasional AP2I Pada sambutannya, Menteri PPN/ program kerja Pengurus Nasional
2018—2021 meliputi Ketua Kepala Bappenas menyampaikan AP2I kurun waktu tiga tahun
Umum dan jajaran pengurus harapannya agar kepengurusan kepengurusan.
nasional, yang terdiri atas AP2I periode 2018—2021
Sekretaris Jenderal; Bendahara dapat mewujudkan organisasi Dalam Rapat Kerja Nasional,
Umum; Wakil Ketua Koordinator perencana pemerintah yang agenda prioritas utama telah
Kementerian/Lembaga dan profesional serta mampu diputuskan dalam tiga fase, yaitu
Wilayah Barat, Tengah dan membangun kapasitas dan fase pendek (tahun 2019), fase
Timur; dilengkapi dengan unsur kompetensi perencana sedang (2020), dan fase panjang
pelaksana yang terdiri dari tujuh pemerintah dalam mendukung (2021) sesuai dengan masa
direktur, serta didukung oleh tugas dan fungsi perencanaan jabatan pengurus nasional AP2I
Tim Pakar dan Tim Penyiapan pembangunan di instansi pusat Tahun 2018—2021.
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). dan daerah.
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - APRIL 2019
Info AP2I
33
Opini
Foto: www.pxhere.com
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini
Human Capital
Development Plan
Pemerintahan yang
Efektif dan Efisien
Diagram 1. Alur Pikir Implementasi HCDP dalam Perencanaan Penyusunan Formasi ASN Berbasis HKM
pada kegiatan utama yang harus satuan kerja instansi pemerintah. tahunnya (Peraturan Menteri
dicapai seorang ASN sebagai PK adalah lembar/dokumen Pendayagunaan Aparatur Negara
pelaksanaan dari perencanaan yang berisikan penugasan dan Reformasi Birokrasi Republik
tenaga kerja yang didukung oleh dari pimpinan instansi yang Indonesia Nomor 53 Tahun 2014
sistem manajemen bakat. Alur lebih tinggi kepada pimpinan tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
65
pikir implementasi HCDP dalam instansi yang lebih rendah untuk Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
perencanaan penyusunan formasi melaksanakan program/kegiatan Tata Cara Revisi).
ASN berbasis HKM dapat dilihat yang disertai dengan indikator
dalam Diagram 1. kinerja. Melalui perjanjian kinerja, Sementara itu, indikator kinerja
terwujudlah komitmen penerima adalah a type of performance
Penggunaan HKM sebagai dasar amanah dan kesepakatan antara measurement; performance
penyusunan formasi ASN untuk penerima dan pemberi amanah indicators evaluate the success of
implementasi HCDP adalah atas kinerja terukur tertentu an organization or of a particular
diskursus untuk penyempurnaan berdasarkan tugas, fungsi dan activity (such as projects,
dari analisis beban kerja dan wewenang serta sumber daya programs, products and other
analisis jabatan, terkait pada yang tersedia. Kinerja yang initiatives) in which it engages
penyusunan formasi ASN yang disepakati tidak dibatasi pada (Carol Tylor, 1990). Dengan kata
tidak dapat diprediksi dengan kinerja yang dihasilkan atas lain, indikator kinerja adalah
menggunakan jam kerja efektif, kegiatan tahun bersangkutan, jenis pengukuran kinerja. KPI
serta berfokus kepada ASN yang tetapi termasuk kinerja (outcome) mengevaluasi keberhasilan suatu
menduduki jabatan fungsional yang seharusnya terwujud akibat organisasi atau aktivitas tertentu
tertentu untuk meningkatkan kegiatan tahun-tahun sebelumnya. (seperti proyek, program, dan
profesionalisme ASN sebagai Dengan demikian, target kinerja inisiatif lain) yang terlibat.
pelaksanaan dari HCDP. yang diperjanjikan juga mencakup
outcome yang dihasilkan Penyusunan formasi ASN berbasis
Penyusunan formasi ASN berbasis dari kegiatan tahun-tahun HKM sebagai implementasi HCDP
HKM ditetapkan berdasarkan sebelumnya sehingga terwujud dapat dilihat dalam simulasi
perjanjian kinerja (PK) pada setiap kesinambungan kinerja setiap berikut.
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini
Ilustrasi: www.pxhere.com
Metode HKM hanya dapat Fungsional Peneliti dan Angka Peraturan Kepala Lembaga
diterapkan pada ASN yang Kreditnya. Ilmu Pengetahuan Indonesia
menduduki jabatan fungsional Manullang.2012. Dasar-Dasar Nomor 2 Tahun 2014 tentang
tertentu, sebagai salah satu Manajemen. Gadjah Mada Petunjuk Teknis Jabatan
pelaksanaan HCDP setiap ASN University Press. Yogyakarta. Fungsional Peneliti.
harus diarahkan menduduki Surat Edaran Nomor 5782/K/ 67
Nuzulul Kusuma Putri, 2013,
jabatan fungsional tertentu. Hk/XII/2012 tentang
Peran Human Capital terhadap
Kesuksesan Organisasi: Penjelasan Atas Hasil Kerja
REFERENSI Minimal Standar Kompetensi
Karyawan Adalah Investasi,
Jurnal Administrasi Kebijakan Jabatan Fungsional Peneliti
Carol Taylor Fitz-Gibbon, 1990, Berdasarkan Peraturan Kepala
Kesehatan, Vol. 11, No. 2,
"Performance indicators", Lembaga Ilmu Pengetahuan
Mei—Agustus 2013: halaman.
BERA Dialogues (2), ISBN 978- Indonesia Nomor 04/E/2009
93—97.
1-85359-092-4. Tentang Standar Kompetensi
Peraturan Kepala Badan
https//tallyfy.com/human-capital ; Jabatan Fungsional Peneliti.
Kepegawaian Negara Nomor
diunggah tanggal 14/01/2019 Tilaar, H.A.R. 2000. "Pendidikan
19 Tahun 2011 tentang
pukul 09.00 WIB. Abad XXI: Menunjang
Pedoman Umum Penyusunan
Iskandar Kamaru, 2017 dalam Kebutuhan PNS. Knowledge Based Economy"
http://manado.tribunnews. dalam Analisis CSJSTahun
Peraturan Menteri
com/2017/05/16/asn- XXIV/2000 Nomor 2. CSIS,
Pendayagunaan Aparatur
belum-profesional-kamaru- Jakarta.
Negara dan Reformasi
sentil-kompetensi-pegawai;
Birokrasi Republik Indonesia
diunggah tanggal 12/01/2019
Nomor 53 Tahun 2014 tentang PROFIL PENULIS
pukul 12.00 WIB.
Petunjuk Teknis Perjanjian Taufik Hidayat adalah Perencana Ahli
Keputusan Menteri Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Pertama Balai Penelitian Teknologi
Pendayagunaan Aparatur Tata Cara Revisi. Mineral Lembaga Ilmu Pengetahuan
Negara Nomor KEP/128/M. Indonesia.
PAN/9/2004 tentang Jabatan Pos-el: taufikumsu@yahoo.com
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini
Foto: www.freepik.com
68
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini
Tabel 1. Kebutuhan Pejabat Fungsional Perencana Berdasarkan Permen ESDM No. 11 Tahun 2015
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini
Perencana Madya seperti unit yang tidak menentu dan terus- Sedayu, A.S. (2018). Prioritas
Sekretariat Jenderal, Ditjen Migas, menerus mengalami perubahan Pengembangan Kompetensi
Ditjen Ketenagalistrikan, serta dan penuh ketidakpastian. Setiap PNS di Kementerian ESDM
Ditjen Mineral dan Batubara. ASN harus mau keluar dari dengan Metode Analytical
zona nyaman jika ingin dirinya Hierrchy Process. Jurnal
REKOMENDASI tetap merasa dibutuhkan untuk Aparatur, Vol. 02, No. 01
72 Era generasi milenial yang mencapai kinerja organisasi yang Tahun 2018, hal. 49-62
identik dengan keadaan yang lebih baik. Undang-Undang Nomor 5 Tahun
volatile, uncertain, complex, dan 2014 tentang Aparatur Sipil
ambiguous (VUCA) menuntut DAFTAR PUSTAKA Negara
organisasi dan seluruh komponen Hickey, W. (2017). Energy
Yuniarsih, T., dan Sugiarto, M.,
di dalamnya berbenah sehingga and Human Resources
D. (2016). Human Resources
mampu bertahan dan meraih Development in Developing
Management Model to Create
target organisasi termasuk Countries Towards Effective
Supervisor Performance.
di dalamnya lembaga atau Localization. New York:
International Journal of
kementerian negara. Kunci Palgrave Macmillan.
Education, Vol. 9, No. 1, pp:
sukses supaya organisasi tetap http://binakarir.com/volatility- 74-81
survive adalah pengembangan uncertainty-complexity-
kompetensi ASN harus senantiasa ambiguity-vuca/
dilaksanakan, dievaluasi,
Peraturan Menteri ESDM Nomor
dan di-update dengan tetap PROFIL PENULIS
11 Tahun 2015 tentang Peta
berpedoman pada aturan Moristanto adalah Perencana Muda di
Jabatan Kementerian ESDM. Kementerian Energi dan Sumber Daya
dan peta jabatan yang telah
Peraturan Pemerintah Nomor Mineral (ESDM)
ditetapkan.
11 Tahun 2017 tentang
Manajemen ASN.
Pengembangan kompetensi ASN
harus mampu menjawab keadaan Permen ESDM Nomor 34 Tahun
yang menuntut kita untuk terus 2016 tentang Diklat Teknis
berhadapan dengan tantangan ASN.
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini
Ilustrasi: www.freepik.com
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini
memengaruhi proses produksi proses maupun hubungan kerja lagi, dengan mengutip laporan
terutama pada sektor manufaktur pada Aparatur Sipil Negara. dari Bank Dunia yang menyatakan
dan mengubah tatanan hidup Oleh sebab itu harus diketahui bahwa bagian pekerjaan yang
untuk menjadi lebih cepat, efisien, bagaimana kompetensi apa yang dapat mengalami otomasisasi
dan juga produktif. diperlukan dalam menghadapi secara signifikan adalah lebih
Revolusi Industri 4.0 tersebut. tinggi di negara-negara yang
Adanya Revolusi Industri 4.0 akan berkembang daripada negara-
mendisrupsi berbagai aktivitas PERMASALAHAN negara maju. Hal ini terjadi
manusia, yang berarti bahwa hal Survey McKinsey yg ditulis karena berpindahnya tenaga
ini merupakan tantangan untuk Diaan-Yi Lin (2017), terhadap 300 kerja berketrampilan rendah dan
pengembangan sumber daya pemimpin perusahaan terkemuka digantikan oleh robot.
manusia. Beberapa elemen utama di Asia Tenggara menunjukkan
dalam Industri 4.0 adalah mobile bahwa 9 dari 10 responden Peran otomatisasi atau artificial
internet, cloud technology, internet percaya bahwa terjadi efektivitas intelligent (AI) ini pun menjadi
of things, big data, dan kecerdasan dari Industri 4.0. Namun, survei perdebatan antara dua CEO
buatan atau artificial intelegence/ tersebut juga menunjukkan terkenal, yaitu Mark Zuckerberg
AI (Schwab, 2018). bahwa hanya 48% yang merasa (CEO Facebook) dan Elon Musk
siap dalam menghadapi (CEO SpaceX dan Tesla). Elon
Aparatur Sipil Negara (ASN), harus pelaksanaannya. Hal ini tentu saja mengingatkan bahwa bahwa
merespons perubahan perubahan membuat kita bertanya tentang kecerdasan merupakan risiko
yang terjadi akibat adanya masa depan dari pelaksanaan terbesar dari sebuah peradaban,
Revolusi Industri 4.0 diberbagai Industri 4.0. Krugman (2017) dan mendesak agar pemerintah
pekerjaan yang menyangkut tata juga mempertanyakan mengenai Amerika Serikat untuk mengadopsi
74
kelola negara. Artinya ASN harus paradoks yang terjadi, yaitu di undang undang AI. Kekhawatiran
mampu beradaptasi dengan satu sisi penggunaan robot pintar Elon adalah kecerdasan buatan
perubahan perubahan yang dapat meningkatkan produktivitas, tersebut dapat digunakan
lebih meningkatkan efisiensi tetapi di sisi lainnya hal tersebut sebagai ‘mesin perang’ yang akan
kerja seperti e-government, dapat mengurangi permintaan ‘membantai manusia’. Namun,
e-procurement, e-budgeting, dan terhadap tenaga kerja. Argumen Mark menolak yang diinginkan
lain lain. seperti ini tetap akan terjadi Elon. Bagi Mark, persoalan sangat
selama proses Industrialisasi tergantung dari ‘The Man Behind
TUJUAN 4.0 berlangsung, karena proses the Gun’ (Bogost, 2017). Polemik
Dalam fase perubahan yang tersebut bukan terjadi seketika, ini kemudian diikuti oleh masing
kemudian dikenal sebagai tetapi secara bertahap. masing pandangan seperti
Industri 4.0, maka perubahan Stephani Kasriel (CEO Upwork)
tersebut harus disikapi secara Corpuz dan Caughill (2018) yang berpendapat ketakutan Elon
yang bijaksana agar menghasilkan melaporkan bahwa di negara tak beralasan.
output yang positif. Karena pada berkembang, dua pertiga
industri 4.0, kemajuan pesat pekerjaan manusia dapat Sebaliknya Dimitri Sofonov pakar
bidang teknologi tidak dapat kita digantikan oleh robot. Bahkan, militer Rusia, berpendapat bahwa
hindari baik didalam kehidupan laporan tersebut menyebutkan kemajuan teknologi seperti saat
masyarakat maupun dunia usaha, bahwa meningkatnya penggunaan ini dan adanya kecerdasan buatan
maka perlu adanya adanya robot di negara maju akan berisiko (seperti drone) akan menjadi
perubahan mindset maupun mengurangi keunggulan biaya peralatan militer yang berbahaya
cara kerja. Langkah antisipatif tenaga kerja tradisional di negara (Koran Sindo, 2019). Dapat
diperlukan baik dari segi bisnis negara berkembang. Lebih jauh diasumsikan secara sederhana
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini
bahwa Mark adalah penggemar Berdasarkan Global Human dan dapat dilihat pada Gambar 1.
Astro Boy dan Dora Emon, Capital Report (GHCR) 2017 Dari Gambar 1 tersebut dapat
sedangkan Elon merupakan (WEF), di wilayah ASEAN, dari dilihat bahwa ada peningkatan 75
penggemar Armagedon dan 130 negara, Indonesia berada di terhadap government efficiency
Avatar. Argumen-argumen posisi (65), di bawah Singapura rank, yang pada tahun 2015
ini menunjukkan bahwa (11), Malaysia (33), Filipina adalah 46 dan meningkat menjadi
peran sumber daya manusia (50), dan Vietnam (64). Namun, 55 pada tahun 2017.
begitu penting sekali dalam Indonesia masih di atas Laos (84),
perkembangan Industri 4.0 Myanmar (89), dan Kamboja (92). TENAGA KERJA DI INDONESIA
Meskipun demikian, menurut Berdasarkan data Badan Pusat
Berdasarkan laporan dari GHCR, Indonesia telah membuat Statistik (BPS) tahun 2018,
International Labour Organization kemajuan luar biasa dalam jumlah angkatan kerja pada
(Hae Chang and Phu Huynth, pencapaian pendidikan di antara Agustus 2018 sebanyak 131, 01
2016), di negara-negara ASEAN-5 generasi muda serta memiliki juta orang, naik 2,95 juta orang
(Kamboja, Indonesia, Thailand, pandangan dalam membangun dibanding Agustus 2017. Namun,
Vietnam, dan Filipina) 56% dari potensi sumber daya manusia penduduk yang bekerja sebanyak
semua pekerjaan memiliki risiko masa depan. 124,01 juta orang, bertambah
otomatisasi yang tinggi. Bahkan 2,99 juta orang dari Agustus
dalam kasus tertentu, 73% pekerja Berdasarkan The Worldwide 2017. Lapangan pekerjaan yang
di Thailand di industri otomotif Governance Indicators Reports, mengalami kenaikan, terutama
berisiko digantikan oleh mesin. Bank Dunia (World Bank) bekerja pada penyediaan
Hal ini juga terjadi di Vietnam dan memberikan penilaian terhadap akomodasi dan makan minum
Kamboja, masing masing 86% dan tata kelola negara. Dari enam (0,47%), industri pengolahan
88%. dimensi yang dinilai, salah satunya (0,21%), dan transportasi (0,17%)
adalah government effectiveness Sebanyak 70,49 juta orang
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini
76
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini
(56,84%) bekerja pada sektor 1 orang harus melayani 59 output melalui proses produksi
informal, yang berarti terjadi penduduk. Rasio ini relatif kecil, yang efisien. Dengan demikian
penurunan sebesar 0,19%. mengingat Indonesia memiliki perlu penyesuaian atau adaptasi
wilayah geografis yang cukup dengan perubahan yang
Dari Gambar 1, berdasarkan luas dan tersebar di pulau besar dibawa oleh Revolusi Industri
tingkat pendidikan pada maupun kecil. Komposisi ini tidak 4.0. terutama yang tidak dapat
Agustus 2018 maka penduduk merata untuk setiap provinsi. Di dilakukan oleh mesin.
yang bekerja menurut tingkat Provinsi Banten, rasio tersebut
pendidikan yang ditamatkan adalah 1:159; DKI Jakarta 1:142. Seperti yang di rilis dalam World
masih didominasi oleh penduduk Sementara itu, di Provinsi Riau Economic Forum maka terdapat
bekerja berpendidikan SD ke adalah 1:23, demikian juga sepuluh skill yang dibutuhkan,
bawah sebanyak 50,46 juta dengan Provinsi Papua Barat, satu yaitu pemecahan masalah yang
orang (40.69%), SMP sebanyak PNS bertanggung jawab terhadap komplek (rumit), berpikir kritis,
22,43 juta orang (18,01%), SMA pelayanan 24 penduduk (Gerintya, kreativitas, manajemen manusia,
sebanyak 22,34 juta orang 2017). Ketidakseimbangan ini kecerdasan emosional, penilaian
(18,01%), dan SMK sebanyak menunjukkan indikasi bahwa dan pengambilan keputusan,
13,68 juta orang (11,03%). perencanaan kebutuhan pegawai berorientasi pada pelayanan, serta
Penduduk bekerja yang negeri atau ASN perlu dikaji dan negosiasi dan fleksibilitas kognitif.
berpendidikan tinggi mencakup ditingkatkan kembali. Sebagian besar dari skill tersebut
diploma 3,45 juta orang (2,78%) merupakan soft skill. Artinya, soft
dan universitas sebanyak 11,65 Dari gambaran data di atas, skill menjadi salah satu faktor
juta orang (9,40%). Dari data ketidakmerataan pelayanan publik yang penting untuk dimiliki para
Gambar 1 terjadi penurunan serta sejalan dengan perencanan pekerja pada masa depan.
77
pada tingkat pendidikan SD kebutuhan ASN maka adanya
dari 42,13% pada Agustus 2017 Industri 4.0 dapat membentuk Indonesia telah berkomitmen
menjadi 40,69% pada tahun 2018. atau mengisi suatu pekerjaan baru untuk mempersiapkan sumber
di sektor publik. daya manusia sebagai salah
Di sisi lain, jumlah Pegawai satu pilar dalam road map yang
Negeri Sipil (PNS) di Indonesia KESIMPULAN disebut Making Indonesia 4.0.
mencapai 4,3 juta jiwa dan yang Dalam Revolusi Industri 4.0, Harapan ini sangat mungkin
bekerja sebagai pegawai di pusat otomatisasi sedang terjadi dan hal tercapai apabila sumber daya
sebanyak 933.6 ribu, di provinsi tersebut dapat membawa manfaat manusia yang tersedia dan
sebanyak 569.1 ribu, dan yang besar dalam pembangunan di mempunyai keterampilan yang
terbanyak tersebar di kabupaten seluruh dunia, walaupun tidak dibutuhkan. Melihat kondisi
sebanyak 2,8 juta orang. Dari sisi terjadi dalam waktu singkat. saat ini maka dari sisi kualitas
pendidikan (Gambar 3), pada Beberapa pekerjaan akan hilang SDM saja pemerintah masih
tahun 2016, sampai dengan SD karena tergerus oleh robotisasi. memiliki pekerjaan rumah
sebanyak 43,9 ribu orang; SLTP/ Namun, dibalik hilangnya yang besar. Apalagi sebagian
sederajat 73,7 ribu; SLTA 1,077 beberapa pekerjaan, akan besar angkatan kerja kita masih
juta; Diploma I dan II 378 ribu; muncul juga beberapa pekerjaan berpendidikan rendah. Oleh
Diploma III 400,8 ribu; dan sarjana baru. Oleh sebab itu, kesiapan sebab itu, peningkatan (upskilling)
(S1—S3) 2,4 juta. suatu suatu negara terhadap dan pelatihan kembali tenaga
pengembangan teknologi dan kerja sangat penting untuk
Pada tahun yang sama, rasio inovasi menjadi sangat penting memanfaatkan peluang terhadap
pegawai negeri terhadap jumlah karena inovasi dan teknologi teknologi baru untuk kepentingan
penduduk adalah 1,69 artinya akan mendorong perubahan ekonomi dan masyarakat.
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini
Ilustrasi: www.pxhere.com
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini
Pada zaman seperti sekarang CPNS baru untuk mewujudkan PEMBAHASAN DAN ANALISIS
ini, ketika arus informasi dan profesionalitas kinerja. Menurut Dunia kerja birokrasi berbeda
teknologi semakin cepat tanpa Nawawi (2000), terdapat dua dari dunia kerja swasta, dilihat
adanya batas ruang waktu, dimensi yang digunakan dalam dari pegawai yang telah
diperlukan adanya perubahan mengukur kinerja. Pertama, dinyatakan lulus ada sebagian
mindset PNS yang ada di seluruh tingkat kemampuan kerja yang mungkin pernah bekerja
Indonesia, baik tingkat pusat (kompetensi) dalam melaksanakan di sektor swasta. Untuk tahapan
maupun tingkat daerah. Kita perlu pekerjaan, baik berasal dari hasil awal adalah orientasi. Sejak awal
mendukung langkah pemerintah pendidikan/sekolah maupun setelah ditetapkan lulus, para
yang melaksanakan revolusi pengalaman kerja. Kedua, tingkat calon pegawai tersebut harus
mental di semua lini. kemampuan eksekutif dalam dihadapkan dengan birokrasi
memberikan motivasi kerja yang panjang, misalkan tahapan
Menyikapi langkah yang telah kepada bawahan agar individu pemberkasan. Hal tersebut
dilaksanakan pemerintah bekerja secara maksimal. merupakan pembelajaran dari
maka perlu adanya tatanan sebuah awal karier sebagai
sistem birokrasi yang lebih Hilir dari sebuah rekrutmen PNS birokrat. Memang dibutuhkan
profesional dan efisien. Untuk adalah bagaimana cara mendidik beberapa syarat yang harus
tatanan kebijakan di level pusat dan memberikan bekal kerja agar dicukupi dan membutuhkan
terkait reformasi birokrasi, yang menciptakan PNS yang kompeten kesabaran. Setelah itu, masih
dilakukan sudah berjalan baik, ditunjang dengan mentalitas jujur ada pembekalan lagi dari SKPD
walaupun belum mencapai serta bersih dari penyalahgunaan ataupun user masing-masing
100%. Namun, hal ini sulit terjadi wewenang. terkait pemahaman wawasan
di daerah. Kondisi aparatur di nusantara dan nasionalitas.
80
daerah sangat memprihatinkan, PERMASALAHAN DAN TUJUAN Bagian itu merupakan proses dari
walaupun tidak semuanya. Setelah Dengan adanya rekrutmen PNS pembekalan yang secara tidak
adanya pelaksanaan otonomi secara masif pada beberapa tahun langsung diterapkan.
daerah, daerah berhak mengelola ini maka diperlukan sebuah sistem
pemerintahannya sendiri, dari terpadu untuk pembekalan para Pada Tahap I, bagian
situlah ada daerah yang maju pegawai baru sebelum mereka kepegawaian harus memetakan
dan daerah yang stagnan. Semua terjun ke dunia kerja, baik untuk komposisi pegawai yang telah
ini kembali lagi kepada mental status CPNS maupun setelah diterima berdasarkan dengan
pemimpinnya, yaitu bupati/ PNS 100%. Selama kurun waktu jurusan masing-masing yang
walikota dan gubernur. Semua tersebut, user dapat melakukan telah ditetapkan. Kemudian
kebijakan yang dilemparkan pusat pemetaan terhadap karakter kerja poin yang penting adalah
kepada daerah diterjemahkan setiap individu. memberikan gambaran dari sisi
pelaksanaannya oleh daerah. ekonomi bahwa individu yang
Dengan semakin banyaknya Tujuan dari sistem tersebut untuk bekerja sebagai aparat negara
wewenang, daerah perlu membekali para calon pegawai jangan berharap mendapatkan
memiliki PNS yang kompeten dan baru, tentang cara menempatkan gaji yang besar dan ingin
profesional dalam melaksanakan diri bila masuk ke dalam dunia kaya. Gaji dan tunjangan yang
tugas kerjanya. birokrasi, baik dari segi finansial, diterima sudah dihitung oleh
etos kerja, maupun peraturan negara bahwasanya cukup untuk
Saat ini merupakan momen yang tidak tertulis yang wajib dipatuhi kebutuhan satu keluarga dalam
tepat untuk memberikan masukan karena masih relevan dan dapat sebulan. Penekanan dari mindset
serta saran lewat tulisan terhadap diterima budaya kerja birokrasi tersebut adalah agar kelak
pemerintah terkait pembekalan Indonesia. setelah menjadi staf maupun
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini
Ilustrasi: www.pxhere.com
pimpinan tidak menyalahgunakan menjadi PNS untuk memberikan memenuhi standar dan layak
wewenang untuk mencari upeti pelayanan kepada masyarakat, untuk naik ke satker. Hal ini
81
dan keuntungan pribadi. bukan dilayani oleh masyarakat. dilakukan karena selama ini
satuan pemerintahan terkecil yang
Tahap II adalah melakukan Pada Tahap III akan terlihat menjadi ujung tombak pelayanan
penempatan pegawai secara kinerja masing-masing PNS, baik di kecamatan maupun kelurahan
keseluruhan di tingkat pelayanan kelebihan di skill administratif hanya diisi orang-orang buangan
paling rendah. Misalkan PNS di maupun di teknis penyelesaian yang bermasalah ataupun tempat
daerah, khusus untuk tenaga masalah lapangan. Penilai pegawai sementara menunggu
teknis bukan tenaga pendidik tersebut berada di bawah pensiun.
dan kesehatan selayaknya semua kendali langsung kepala wilayah,
pada tahap awal ditempatkan baik camat maupun lurah serta Dalam mendekatkan pelayanan
di kelurahan atau kecamatan kasi-kasi yang membawahinya. pemerintah dengan masyarakat
yang tersebar di wilayah Rekomendasi penilaian tersebut perlu ada kreativitas dan inovasi di
kabupaten. Ini dilakukan agar diusulkan kepada bagian tingkat kecamatan dan kelurahan.
mereka mengerti bagaimana kepegawaian untuk ditelaah Apabila diisi orang yang hanya
PNS sebenarnya yang melayani kelayakannya untuk dipindahkan menggugurkan kewajiban maka
masyarakat secara langsung. ke satker berdasarkan kompetensi tidak akan ada perubahan dalam
Penempatan di lapangan background pendidikan disertai sistem tersebut. Oleh karena
tersebut dapat mengukur tingkat penilai kerja, etos kerja, serta itu, satker terkecil (kecamatan/
kemampuan kerja per individu penyelesaian suatu masalah. kelurahan) harus diisi pegawai
serta bagaimana menyelesaikan Apabila memang belum yang baru dan berdedikasi untuk
persoalan dan masalah yang memenuhi standar yang telah maju terutama, CPNS baru. Jika
ada di lapangan. Mereka akan ditetapkan maka akan tetap sistem tersebut berjalan maka
mengerti bahwa mereka dibayar di tempat tersebut sampai akan ada sortir dari bawah,
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini
pergeseran pegawai menuju atas meja, paling tidak pernah 2. Penempatan pegawai baru
satker memang telah memenuhi merasakan bagaimana efeknya sebaiknya ditempatkan
kompetensi serta integritas yang kepada masayarakat apabila di satuan pemerintahan
telah ditunjukkan dan teruji di program tersebut dijalankan. Pada paling kecil/bawah yang
lapangan. sisi lain di tingkat kemampuan memberikan pelayanan
eksekutif, pegawai tersebut akan langsung kepada masyarakat.
Tahapan IV dalam melakukan dapat menjadi pemimpin yang Dengan adanya sistem
penilaian promosi karier pegawai bertanggung jawab terhadap tersebut, pegawai akan
harus didasarkan kepada track tugas kerjanya serta pegawai yang berusaha meniti karier
record masa kerjanya dari di bawahinya. dari bawah tanpa dimanja
mulai awal menjadi pegawai dengan penempatan tempat
sampai tempat terakhir. Dari SARAN DAN REKOMENDASI satker/SKPD yang strategis.
situ akan terlihat bagaimana Berikut beberapa saran kepada 3. Pergeseran pegawai dari
kompetensi pegawai tersebut, pemegang kebijakan di tingkat satker terbawah menuju
untuk staf teknis dalam promosi pusat maupun daerah. satker di atasnya harus
eselon IV harus linier dengan 1. Dalam melakukan didasarkan penilaian apakah
background pendidikannya penempatan pegawai baru layak untuk naik ke satker
serta telah lulus masa penilaian perlu dilakukan pembekalan yang sesuai background
di lapangan (kecamatan/ terutama hal non-teknis pendidikannya atau masih
kelurahan). Sistem ini dilakukan di luar dunia pekerjaan, perlu pemantapan dan
agar terjadi keseimbangan antara pengalaman dari pekerja pembelajaran lagi di
kemampuan teknis lapangan dan senior lebih bermanfaat lapangan.
administratif-manajerial. Dengan daripada instruktur khusus
82
demikian, setelah pegawai yang hanya berkutat pada Rekomendasi kepada pemerintah
tersebut menjabat, ia tidak hanya retorika dan teori di atas adalah perlunya membuat
memandang permasalahan kerja kertas. peraturan yang menjadi payung
dari sudut pandang kertas di hukum bagi pemerintah daerah
provinsi, kabupaten, dan kota
untuk melaksanakan sistem
Ilustrasi: www.freepik.com
tersebut.
REFERENSI
BPS (2017). Statistik Indonesia.
Jakarta: BPS RI.
Nawawi, H. (2000). Manajemen
Sumber Daya Manusia Untuk
Bisnis yang Kompetitif.
Yogyakarta: Gajah Mada
University Press.
PROFIL PENULIS
Ilham Robbi adalah Staf Sub-Bagian
Keuangan, Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman, Kota Palopo
Provinsi Sulawesi Selatan
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini
Foto: www.pxhere.com
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini
Sipil Negara (UU ASN) oleh jabatan dengan kompetensi Masih digunakannya nomenklatur
mengamanatkan bahwa dan kualifikasi yang dimiliki calon fungsional umum dan fungsional
untuk dapat menjalankan dalam rekrutmen, pengangkatan, tertentu juga memengaruhi
tugas pelayanan publik, tugas penempatan, dan promosi cara pandang terhadap jabatan
pemerintahan, dan tugas pada jabatan sejalan dengan fungsional perencana. Menurut
pembangunan tertentu, pegawai tata kelola pemerintahan yang UU ASN, jabatan fungsional
aparatur sipil negara (ASN) harus baik. Sebagai contoh, masih ada umum merupakan jabatan
memiliki profesi dan manajemen sebagian daerah yang melakukan yang setara dengan jabatan
ASN yang berdasarkan pada rekrutmen calon pegawai negeri pelaksana yang menjadi bagian
sistem merit atau perbandingan sipil (CPNS) dengan suatu dari rumpun jabatan administrasi
antara kualifikasi, kompetensi, formasi kemampuan teknis (administrator, pengawas dan
dan kinerja yang dibutuhkan tertentu, tetapi pada saat bekerja, pelaksana). Karena sama-sama
oleh jabatan dengan kualifikasi, mereka hanya diperbantukan menggunakan kata fungsional,
kompetensi, dan kinerja yang untuk mengurus administrasi jabatan fungsional tertentu sering
dimiliki oleh calon dalam surat pertanggungjawaban kali disetarakan dengan jabatan
rekrutmen, pengangkatan, (SPJ) suatu kegiatan. Dengan fungsional umum. Dengan
penempatan, dan promosi pada kata lain, apapun kebutuhan demikian, wajar apabila terdapat
jabatan yang dilaksanakan secara formasi pada saat rekrutmen perencana yang disibukkan oleh
terbuka dan kompetitif, sejalan CPNS, ujung-ujungnya hanya pengadministrasian SPJ kegiatan.
dengan tata kelola pemerintahan menjadi pelaksana administrasi.
yang baik. ASN merupakan Pola-pola seperti ini tentunya Menurut penulis, frase
profesi bagi pegawai negeri sipil harus diperbaiki karena selain fungsional umum dan fungsional
(PNS) dan pegawai pemerintah kebutuhan formasi CPNS tidak tertentu kurang tepat untuk
dengan perjanjian kerja (P3K) akan pernah terpenuhi, juga digunakan. Mengapa? Karena
yang bekerja pada instansi dapat berdampak pada inefisiensi kata fungsional sendiri sudah
84
pemerintah. anggaran untuk pegawai. mengacu pada fungsi tertentu.
Dalam konteks kepegawaian,
Pejabat Fungsional Perencana Perencana memiliki peran kata fungsional mengacu pada
(selanjutnya disebut perencana) penting dan strategis bagi keahlian atau keterampilan
yang merupakan bagian dari ASN instansinya. Namun, dalam tertentu yang dimiliki oleh
memiliki peranan penting dan pelaksanaan tugasnya, masih seorang ASN. Sebagai contoh,
strategis dalam pembangunan ada perencana yang disibukan di bidang kesehatan terdapat
dan kemajuan baik di pusat oleh urusan administrasi SPJ jabatan fungsional dokter,
maupun di daerah. Diperlukan kegiatan sehingga tidak mampu jabatan fungsional perawat
suatu Manajemen Jabatan mengumpulkan angka kredit dan sebagainya; di bidang
Fungsional Perencana yang dengan baik. Sebagian lagi masih pendidikan terdapat jabatan
lebih baik lagi dari saat ini agar terdapat perencana yang lebih fungsional guru, jabatan
semakin menghasilkan perencana banyak menganggur karena fungsional dosen dan sebagainya.
yang mampu menjadi katalis tidak banyak dilibatkan dalam Oleh karena itu, menjadi kurang
pembangunan. pelaksanaan teknis kegiatan. pas apabila sesuatu yang sudah
Bahkan di beberapa daerah, spesifik digabungkan dengan
PERMASALAHAN DAN TUJUAN jabatan fungsional perencana sesuatu yang umum sebagaimana
Meskipun UU ASN sudah masih dianggap sama dengan kata fungsional dan umum.
diterbitkan sejak tahun 2014, jabatan pelaksana. Hal ini Selain itu, kata fungsional pun
tetapi dalam pelaksanaannya terindikasi melalui penerapan sudah mengacu pada fungsi
masih banyak pengelolaan ASN grade jabatan (kelas jabatan) dan tertentu sehingga tidak perlu lagi
yang belum berdasarkan pada tunjangannya yang memosisikan ditambah kata tertentu menjadi
perbandingan antara kompetensi semua jenjang jabatan perencana fungsional tertentu.
dan kualifikasi yang diperlukan di bawah jabatan pengawas
(eselon IV).
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini
Selain mencari alternatif perencana yang lain mendapat jenis jabatan PNS berdasarkan
pemecahan persoalan di atas, perlakuan yang berbeda dari analisis jabatan dan analisis
tulisan ini juga bertujuan untuk orang-orang di sekitarnya. beban kerja. Selain itu, setiap
mengkaji mengenai upaya- Oleh karena itu, perencana instansi pemerintah wajib
upaya yang diperlukan untuk punya tanggung jawab untuk menyelenggarakan manajemen
meningkatkan efektivitas senantiasa mengembangkan dan pengembangan karier dan
Manajemen Jabatan Fungsional meningkatkan kualitas modal manajemen pengembangan
Perencana di Indonesia sehingga manusia yang dimilikinya. kompetensi yang harus dilakukan
dapat menghasilkan perencana dengan menerapkan prinsip
yang mampu menjadi katalis Menurut Adelakun (2011), sistem merit. Sistem merit meliputi
dalam pembangunan. pengembangan modal manusia kriteria sebagai berikut:
merupakan salah satu katalis a. seluruh Jabatan sudah
SDM SEBAGAI MODAL terbesar dalam perbaikan standar memiliki standar kompetensi
PEMBANGUNAN kehidupan masyarakat. Untuk itu, jabatan;
SDM merupakan salah Pusat Pembinaan, Pendidikan, b. perencanaan kebutuhan
satu modal penting dalam dan Pelatihan Perencana
pegawai sesuai dengan
pembangunan. Ada banyak (Pusbindiklatren) Bappenas
beban kerja;
penelitian yang menunjukkan sangat fokus dalam meningkatkan
c. pelaksanaan seleksi dan
bahwa modal manusia (human kapasitas modal manusia
perencana karena mereka promosi dilakukan secara
capital) berpengaruh terhadap
dapat menjadi salah satu faktor terbuka;
pertumbuhan suatu wilayah.
Alisjahbana (2009) dalam Farah terpenting dalam pencapaian d. memiliki manajemen
dan Erlinda (2014) menggunakan pilar-pilar tujuan pembangunan karier yang terdiri
rata-rata tingkat pendidikan yang berkelanjutan yang telah digagas atas perencanaan,
telah diselesaikan (education oleh Bappenas. pengembangan, pola karier,
85
attainment per person) dan dan kelompok rencana
menunjukkan bahwa kontribusi KEBIJAKAN MANAJEMEN suksesi yang diperoleh dari
modal manusia terhadap SUMBER DAYA MANUSIA manajemen talenta;
pertumbuhan ekonomi sebesar Pemerintah telah menerbitkan e. memberikan penghargaan
30 persen. Peraturan Pemerintah Nomor 11 dan mengenakan sanksi
Tahun 2017 tentang Manajemen
berdasarkan pada penilaian
Modal manusia adalah persediaan Pegawai Negeri Sipil (PP
kinerja yang objektif dan
kompetensi, pengetahuan, dan Manajemen PNS). Manajemen
transparan;
ciri kepribadian yang terkandung PNS dalam peraturan ini berisi
dalam kemampuan untuk ketentuan mengenai penyusunan f. menerapkan kode etik dan
menunjukkan kinerja sehingga dan penetapan kebutuhan, kode perilaku pegawai ASN;
menghasilkan nilai ekonomi pengadaan, pangkat dan g. merencanakan dan
(Chikwe dkk, 2015). Dalam jabatan, pengembangan karier, memberikan kesempatan
kerangka penyelenggaraan pola karier, promosi, mutasi, pengembangan kompetensi
pemerintahan, modal manusia penilaian kinerja, penggajian dan sesuai hasil penilaian kinerja;
akan menjadi pembeda kinerja tunjangan, penghargaan, disiplin, h. memberikan perlindungan
antara pegawai yang satu pemberhentian, jaminan pensiun kepada pegawai ASN dari
dengan pegawai yang lain dan jaminan hari tua, serta tindakan penyalahgunaan
dan antara lembaga/bidang perlindungan.
wewenang; dan
yang satu dengan lembaga/
i. memiliki sistem informasi
bidang yang lainnya. Boleh jadi PP Manajemen PNS
berbasis kompetensi yang
kualitas modal manusia menjadi mengamanatkan bahwa setiap
salah satu penyebab mengapa instansi pemerintah wajib terintegrasi dan dapat
perencana yang satu dan menyusun kebutuhan jumlah dan diakses oleh seluruh pegawai
ASN.
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini
Development in Nigeria.
Journal of Education and
Practice Vol. 6, No.28, ISSN
2222-1735. Hlm: 44—47
Farah, Alfa., dan Erlinda Puspita
Sari. 2014. Modal Manusia
dan Produktivitas. Journal of
Economics and Policy 7 (1)
(2014) ISSN 1979-715X. Hlm:
22—28.
Perdana, Sandy. 2019.
Pengalaman "Pahit" dan
"Manis" Menjadi Fungsional
Perencana. https://www.
bekerja sesuai dengan jabatannya perencana yang menganggur sayurkuah.web.id/2019/02/
ataukah belum. karena tidak terlalu dilibatkan pengalaman-pahit-dan-manis-
dalam kegiatan di instansinya menjadi.html, diakses Senin,
Perencana merupakan ataupun diberhentikan dari 11 Februari 2019.
aset pembangunan maka jabatan karena tidak mampu
keberadaannya perlu dijaga dan mengumpulkan angka kredit. Sunarta. Perencanaan Sumber
ditingkatkan kualitasnya. Hal Lebih jauh lagi, perencana Daya Manusia (Kunci
ini bertujuan agar perencana mampu berkontribusi besar dalam Keberhasilan Organisasi).
88 mampu berperan sebagai pencapaian tujuan pembangunan http://staff.uny.ac.id/
katalis dalam pembangunan berkelanjutan. sites/default/files/
dan banyak berkontribusi PERENCANAAN%20SDM_0.
dalam memperbaiki standar Berkaitan dengan HCDP, pdf, diakses Senin, 28 Januari
kehidupan masyarakat. Salah sehubungan masih banyak 2019.
satu cara yang dapat ditempuh, daerah yang merasa kesulitan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun
yaitu dengan meningkatkan dalam penyusunannya, Bappenas
efektivitas Manajemen Jabatan beserta lembaga terkait dapat 2014 tentang Aparatur Sipil
Fungsional Perencana mulai dari menyosialisasikan format dan Negara.
perencanaan, pengangkatan, substansi yang harus ada dalam Peraturan Pemerintah Nomor
pengembangan karier dan dokumen HCDP. 11 Tahun 2017 tentang
kompetensi, pengendalian, Manajemen Pegawai Negeri
pemantauan dan evaluasi hingga Sipil.
penyediaan sistem informasi REFERENSI
perencana. Manajemen Jabatan Adelakun, Ojo Johnson. 2011.
Fungsional Perencana merupakan Human Capital Development PROFIL PENULIS
tanggung jawab bersama and Economic Growth in Maman Sukiman adalah Perencana
antara instansi pembina jabatan
Nigeria. European Journal of Ahli Madya Bappeda Kabupaten
fungsional perencana, Pejabat
Business and Management Kuningan, Provinsi Jawa Barat
Pembina Kepegawaian, instansi/
Vol. 3, No.9, ISSN 2222-1905. Kontak: 087723235995
unit kepegawaian, tim penilai, dan
perencana, baik yang berada di Hlm: 29—38. Pos-el: maman.sukiman@gmail.com
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Selingan
SISTEM
O N E D AY PENGENDALIAN
T R IP
MENJELAJAH
INTERNAL PEMERINTAH (SPIP)
Ilustrasi: www.freepik.com
RAJA AMPAT
89
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Selingan
Destinasi selanjutnya yaitu disarankan bagi orang yang takut Pemandangan sunset yang sangat
90
Piaynemo yang merupakan ikon ketinggian. Namun, lagi-lagi memanjakan mata dengan gradasi
dari Pulau Wayag. Pemerintah Raja Ampat tidak pernah henti langit berwarna merah, oranye,
setempat sudah menyediakan menyuguhkan keindahan alamnya. biru, dan hitam menjadi penutup
dengan mudah 336 anak tangga Seperti namanya, puncak Bukit perjalanan. Perjalanan ini hanyalah
untuk mencapai puncak Piaynemo. Bintang menyajikan laguna yang mengunjungi sebagian kecil surga
Setibanya di puncak, semua berbentuk bintang. dunia di Raja Ampat. Tentunya
rasa lelah akan terbayar dengan masih banyak destinasi yang dapat
keeksotikannya. Gugusan bukit- Setelah lelah tracking, dua dikunjungi jika memiliki waktu
bukit karang yang melingkar destinasi terkhir sangat cocok yang lebih panjang.
seperti laguna dengan ditemani untuk menutup rangkaian
gradasi warna laut biru dan toska perjalanan ke Raja Ampat. Pasir Berkunjung ke Raja Ampat
membuat siapapun akan terpana. Timbul adalah pantai kecil di memang relatif lebih mahal
tengah laut yang dikelilingi air dibanding dengan destinasi
Sama halnya dengan Piaynemo, laut berwarna toska muda. Belum lainnya. Untuk itu, persiapkanlah
Bukit Bintang juga harus lengkap rasanya jika tidak melihat waktu cuti dan budget dari
dicapai melalui tracking hingga keindahan bawah laut. Yenbuba, sekarang. Jangan lupa untuk
menuju puncak. Bedanya, salah satu tempat terbaik untuk mengabadikan momen dengan
tidak ada anak tangga yang snorkeling di Raja Ampat. Arus kamera terbaik. Selamat
memudahkan perjalanan air laut di dalam memang cukup berkunjung ke Raja Ampat!
menyusuri bukit. Perlu effort lebih besar, tetapi bukan menjadi
untuk mencapai puncak Bukit penghalang untuk menikmati [Penulis: Nova Nurlathifa/
Bintang dengan bantuan karang. karang-karang, ikan-ikan, dan Pusbindiklatren Bappenas] g
Cukup menegangkan dan tidak penghuni bawah laut lainnya.
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
AYO LAWAN HOAKS
Saat ini, banyak informasi palsu (hoaks) yang beredar di kalangan instansi pusat maupun daerah yang
mengatasnamakan Pusbindiklatren Bappenas. Informasi palsu ini umumnya berupa surat undangan suatu kegiatan
yang diselenggarakan oleh Pusbindiklatren Bappenas. Keberadaan informasi palsu ini telah merugikan beberapa
pihak baik dari sisi tenaga, waktu, maupun material. Agar tidak menjadi korban, beberapa tips berikut dapat menjadi
panduan untuk menyaring informasi palsu yang mengatasnamakan Pusbindiklatren Bappenas.
MANFAAT
WiFAST Diklatren adalah program yang melibatkan staf dan pejabat Bappenas dalam diklat
perencanaan yang terlaksana atas kerja sama antara Pusbindiklatren Bappenas dengan
program studi/pusat/lembaga di universitas sebagai widyaiswara, narasumber, instruktur,
fasilitator, dan peran lainnya. WiFAST Diklatren juga merupakan sistem aplikasi pengelola
widyaiswara/pengajar diklat perencanaan yang cepat, mudah dan transparan.
KETENTUAN
• Diklat perencanaan dapat terdiri atas program pendidikan, pelatihan substantif, dan pelatihan
fungsional perencana. Namun, fokus utama diutamakan pada pelatihan substantif dan pelatihan
fungsional perencana di beberapa prodi yang telah tersambung dengan perangkat SIPENA.
• Calon pengajar/narasumber harus aktif melakukan registrasi dan pemutakhiran (update) data di
SIPENA serta mengikuti forum pertemuan.
• Penugasan diberikan kepada calon pengajar/narasumber berdasarkan latar belakang, kompetensi
bidang yang dikuasai, dan pengalaman pengajar/narasumber dalam diklat perencanaan.
• Pusbindiklatren Bappenas menentukan jadwal yang disusun secara reguler maupun berdasarkan
permintaan untuk tenaga pengajar pelaksana diklat atau pemda/instansi lainnya.
IKUTI
Untuk melaksanakan kegiatan ini diperlukan pendataan meliputi jenis diklat yang membutuhkan
pengajar/narasumber dari prodi serta kesediaan dan minat calon pengajar/narasumber dari
Bappenas. Setiap calon pengajar/narasumber wajib mengisi dan memperbarui (update) data
melalui aplikasi SIPENA di http://sipena.bappenas.go.id/app/index.php/pengajar/pendaftaran.
TAHAPAN
WORKSHOP TEKNIK
PENDAFTARAN/ PEMBELAJARAN SOSIALISASI UJI COBA DAN PENGGUNAAN
UPDATE DATA DIKLAT EFEKTIF DAN PENGGUNAAN EVALUASI DAN EVALUASI
PENGAJAR ISU-ISU PERENCANAAN APLIKASI WiFAST APLIKASI WiFAST WiFAST
PEMBANGUNAN
PUSBINDIKLATREN BAPPENAS
Jl. Proklamasi No. 70 Jakarta 10320
Telp. (021) 31928279, 31928280, 31928285
Faks. (021) 31928281
Pos-el: pusbindiklatren@bappenas.go.id
Situs Web: www.pusbindiklatren.bappenas.go.id