Anda di halaman 1dari 94

Galeri

RAPAT KOORDINASI PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


PUSBINDIKLATREN BAPPENAS 2019
RUANG DH 1–3, GEDUNG BAPPENAS, JAKARTA, 11 MARET 2019

Fotografer: R. Pemy Hasyim (Pusbindiklatren Bappenas)


DARI KAMI
Salam Perencana!

Para perencana dan pembaca Majalah Simpul Perencana di seluruh Indonesia


yang berbahagia.

Sungguh suatu kebahagian kami dapat menghadirkan majalah ini kembali.


Seperti edisi-edisi sebelumnya, penerbitan Simpul Volume 33 Tahun 2019 ini
SIMPUL PERENCANA melibatkan proses redaksional yang dinamis demi menghadirkan majalah yang
Diterbitkan oleh Pusat Pembinaan,
tepat waktu dengan kualitas isi yang lebih baik lagi.
Pendidikan, dan Pelatihan Perencana
(Pusbindiklatren) Bappenas
Dalam rangka merespons isu tentang pentingnya sumber daya manusia,
PELINDUNG baik dalam konteks aparatur sipil negara (ASN) maupun tenaga kerja, edisi
Menteri PPN/Kepala Bappenas ini mengangkat topik tentang pengembangan manajemen talenta. Seperti
PENANGGUNG JAWAB diketahui, bahwa isu ini erat kaitannya dengan isu daya saing dan produktivitas
Sekretaris Kementerian PPN/ ASN dan tenaga kerja Indonesia. Topik ini juga menjadi tema utama dalam
Sekretaris Utama Bappenas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2019.
PEMIMPIN UMUM
Kepala Pusbindiklatren Bappenas Di sisi lain, konsep manajemen talenta saat ini juga sedang digodok oleh
DEWAN REDAKSI Kementerian PPN/Bappenas yang akan menyusun konsep pengembangan
Wignyo Adiyoso, Rita Miranda, sumber daya manusia (SDM) melalui penyusunan Human Capital Development 1
Ali Muharam, Wiky Witarni, Dwi Harini Plan (HCDP) Nasional berdasar Critical Occupation List (COL).
Septaning Tyas, Hari Nasiri Mochtar,
Lilly Widayati, Shri Mulyanto, Wahyu
Menurut rencana, kami akan menghadirkan lima narasumber dalam rubrik
Pribadi, Zamilah Chairani, Edy
Purwanto Cakrawala di edisi kali ini. Sayangnya, kami hanya mampu menyajikan
pandangan dari Kepala BPKP, Menteri PANRB, dan Bupati Sukabumi terkait
PEMIMPIN REDAKSI
pelaksanaan manajemen talenta. Sedangkan dua narasumber lainnya, yaitu
Karyoto
dari BKN dan Pemda, berhalangan karena padatnya jadwal. Semoga petikan
EDITOR
wawancara kami dengan ketiga narasumber tersebut sudah dapat memberikan
Tim Redaksi SIMPUL
informasi sesuai dengan temayang diangkat.
GRAFIS DAN TATA LETAK
Hafidh Aditama
Seperti biasa, kami juga menghadirkan rubrik-rubrik lain seperti Liputan, Sosok
DISTRIBUSI/SIRKULASI Alumni, Sosok PFP, Info Diklat, Opini, dan lainnya. Semoga majalah ini dapat
Eko Slamet Suratman menjadi referensi bagi para perencana seluruh Indonesia. Kami pun tak pernah
ADMINISTRASI/KEUANGAN bosan mengundang para perencana untuk mengisi dan mewarnai Majalah
Dwiyanto Bambang P., Nita Agustin Simpul Perencana melalui dalam bentuk tulisan baik berupa artikel pemikiran,
ide, kajian dan evaluasi, maupun informasi yang relevan dengan visi dan misi
ALAMAT REDAKSI
majalah ini.
Pusbindiklatren Bappenas
Jalan Proklamasi No. 70, Jakarta 10320
Telepon (021) 319 28280, 319 28285
Pos-el: simpul@bappenas.go.id Redaksi

Redaksi menerima tulisan yang berhubungan dengan perencanaan sesuai tema yang telah ditentukan. Tema setiap edisi akan
dipublikasikan melalui situs web Pusbindiklatren Bappenas. Tulisan yang dimuat akan mendapatkan imbalan sepantasnya.
8 14 18

Foto: www.jabar.indonesiaraya.co.id
DAFTAR ISI
GERBANG LIPUTAN SOSOK ALUMNI
Pengembangan Sumber Hasil Pelaksanaan Dimas Amarullah: Belajar
Daya Manusia yang Penyesuaian/Inpassing Ilmu dan Menerapkan
Sistematis 4 JFP Tahun 2018 21 Ilmu dalam Kehidupan 33

FGD Persiapan Program Iwan Mustapa:


PROLOG Studi Dalam Menghadapi Kapasitas Perencana
2
Program Pengembangan Revolusi Industri 4.0 25 dan Urgensinya Bagi
ASN Pusat dan Daerah Pembangunan Daerah 35
Berbasis HCDP 6 Pelaksanaan Pelatihan
Substantif Tahun 2018 28
CAKRAWALA SOSOK PFP
Ardan Adiperdana Pengelolaan Arsip Watty Karyati: Perjalanan
(Kepala BPKP): Pusbindiklatren Bappenas Karier Menjadi Pejabat
Memangkas Competency Menggunakan Aplikasi Fungsional Perencana 38
Gap di Lingkungan BPKP 8 Sistem Informasi
Kearsipan Dinamis (SIKD) 30
Syafruddin
(Menteri PANRB):
Menelaah Kebijakan
Pengelolaan SDM ASN 14

Marwan Hamami
(Bupati Sukabumi):
Kiat Sukabumi dalam
Menyusun HCDP 18

33 35 38
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - APRIL 2019
AKADEMIKA OPINI Program Pembekalan
Implementasi Kebijakan Diskursus Perencanaan Bagi CPNS Sebagai Dasar
Upaya Khusus (Upsus) Formasi ASN Berbasis Pengembangan SDM ASN
Peningkatan Produksi Hasil Kerja Minimal yang Profesional di
Padi,Jagung, dan Kedelai Sebagai Implementasi Daerah (oleh: Ilham
di Kota Pagar Alam 42 HCDP (oleh: Taufik Robbi) 79
Hidayat) 63
Pengelolaan Sampah Manajemen Jabatan
Rumah Tangga Pengembangan Fungsional Perencana:
Yang Terintegrasi: Kompetensi ASN di Era Langkah Membentuk
Sebuah Pembelajaran dari Kepemimpinan Volatile, Perencana Sebagai
Negeri Sakura 58 Uncertain, Complex, Katalis Pembangunan
dan Ambigous (oleh: (oleh: Maman Sukiman) 83
Moristanto) 68

INFO AP2I Sumber Daya Aparatur SELINGAN


Pengukuhan Pengurus Sipil Negara dalam One Day Trip - Menjelajah
Nasional AP2I Masa Bakti Menghadapi Era Industri Raja Ampat 89
2018–2021 61 4.0 (oleh: Budi Hidayat) 73

26 29
Foto: www.pxhere.com

42 90
S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - APRIL 2019
Gerbang

PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
MANUSIA (SDM)
YANG SISTEMATIS

4 Oleh : Dr. Guspika, M.B.A.

KEPALA PUSAT PEMBINAAN, PENDIDIKAN, DAN


PELATIHAN PERENCANA BADAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN NASIONAL
(PUSBINDIKLATREN BAPPENAS)

Perencanaan tanpa Di dalam rencana pembangunan


PERENCANAAN penganggaran hanyalah mimpi. mestinya sudah menggambarkan
PEMBANGUNAN memasuki Sebaliknya penganggaran tanpa tujuan pembangunan yang
era baru. Upaya peningkatan rencana merupakan pemborosan akan dicapai. Sementara itu,
kualitas dokumen rencana uang rakyat. Oleh karena itu, uraian kerangka logis akan
membawa perencanaan lahirnya Peraturan Pemerintah menjelaskan cara mencapai
ke dalam proses yang Nomor 17 Tahun 2017 tentang tujuan pembangunan tersebut.
mengaitkan ketersediaan Perencanaan dan Penganggaran Selain itu, diperlukan juga kaidah
data dan hasil evaluasi, serta telah meletakan dasar-dasar, pelaksanaan yang menjelaskan
proses penganggaran dan pendekatan, dan cara kerja intervensi kebijakan yang
pengendalian. untuk menghasilkan rencana diperlukan, program, kegiatan
pembangunan yang berkualitas. dan perkiraan anggaran, serta

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - APRIL 2019
Gerbang

kerangka regulasi dan strategi pemerintahan. Untuk mendukung meningkatkan kualitas rencana
pengembangan sumber daya pencapaian pembangunan pembangunan nasional di
manusia (SDM) pembangunan. nasional, diperlukan HCDP Indonesia. Kualitas rencana
Nasional. Pemerintah provinsi dan pembangunan yang baik akan
Strategi pengembangan SDM kabupaten/kota akan memerlukan diindikasikan oleh lahirnya
harus mampu mendukung HCDP daerah dan kementerian/ kebijakan nasional yang efektif dan
pencapaian tujuan pembangunan. lembaga perlu memiliki HCDP rencana yang jelas, terukur, dan
Pengelola SDM mengarahkan instansi. dapat dilaksanakan. Oleh karena
pegawainya sebagai modal itu, kegiatan utama perencanaan
insani yang menggerakkan Sesuai dengan amanahnya untuk pembangunan adalah perumusan
pembangunan. Pada sektor meningkatkan kapasitas instansi kebijakan, penyusunan rencana
pemerintahan, aparatur sipil perencanaan di pusat dan di pembangunan nasional, dan
negara (ASN) merupakan daerah, Pusbindiklatren Bappenas pengendalian pelaksanaan
penggerak utama pembangunan ke depan akan menggunakan rencana.
di sektor atau instansi masing- pendekatan pengembangan SDM
masing. Untuk itu, secara logis berbasis HCDP. Dokumen HCDP Dalam lingkup yang lebih luas,
dapat dikatakan bahwa kunci atau Rencana Pengembangan Pusbindiklatren Bappenas saat ini
keberhasilan pembangunan Kompetensi Pegawai akan sedang mengembangkan konsep
akan tergantung pada menjadi salah satu syarat untuk pengembangan SDM untuk
ketajaman konsep dan strategi memperoleh beasiswa Bappenas. mendukung tujuan pembangunan
pengembangan SDM yang Dengan demikian, setiap instansi nasional. Lingkup kebutuhan SDM
mengarah kepada keberhasilan yang memperoleh beasiswa bukan hanya ASN (public sector),
pencapaian tujuan, prioritas, Bappenas akan didorong untuk tetapi juga meliputi juga tenaga
5
sasaran, dan target pembangunan. memiliki strategi pengembangan kerja non-ASN (private sector).
SDM yang sistematis, yang Penyiapan tenaga kerja akan
Pengembangan SDM yang diintegrasikan dengan penyiapan mengacu kepada hasil identifikasi
sistematis adalah rumusan strategi SDM dan instansinya dalam rangka keahlian yang diperlukan (Critical
pengelolaan SDM yang dikaitkan mencapai tujuan pembangunan Occupation List) sebagai labour
dengan dan mengacu kepada sesuai lingkup masing-masing. demand yang kemudian perlu
kebutuhan pencapaian tujuan Diharapkan setiap pengelola direspons oleh pembenahan
pembangunan. Oleh karena SDM di instansi pemerintah sistem pendidikan dan pelatihan
itu, Rencana pembangunan akan menerapkan pendekatan reguler dan vokasi sebagai labour
perlu dijabarkan menjadi lebih komprehensif mulai supply.
kebutuhan bidang keahlian yang dari rekrutmen, penempatan,
diperlukan dan dituangkan ke pembinaan, pengembangan, Dalam rangka penyiapan
dalam rencana pengembangan re-entry, dan retain pegawainya pengelolaan talenta nasional
modal insani (Human Capital masing-masing. Ke depan tersebut di atas, Majalah Simpul
Development Plan/HCDP), yang Pusbindiklatren Bapenas akan Perencana kali ini mengangkat
meliputi penjelasan tentang (a) menerapkan pemberian beasiswa tema Program Pengembangan
bidang keahlian apa?; (b) berapa dengan pendekatan institutional SDM Aparatur Sipil Negara Pusat
jumlah yang dibutuhkan?; dan development bukan pendekatan dan Daerah yang Berkualitas
(c) di mana akan ditempatkan?. individual development. Berbasis HCDP.
Dengan demikian, penyusunan
HCDP akan memiliki lingkup Badan Perencanaan Pembangunan Selamat membaca. g
yang disesuaikan dengan lingkup Nasional (Bappenas) memiliki
instansi masing-masing pada peran strategis dalam

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - APRIL 2019
Prolog

PROGRAM PENGEMBANGAN
ASN PUSAT DAN DAERAH
BERBASIS HCDP
Oleh: Ali Muharam

DEWAN REDAKSI
MAJALAH SIMPUL PERENCANA

terumuskannya keahlian dan instansi, saat ini semua organisasi/


PERKEMBANGAN KEMAJUAN bidang-bidang yang perlu instansi menyadari pentingnya
zaman termasuk Revolusi dikembangkan untuk peningkatan peran SDM sebagai determinan
Industri 4.0 serta semakin kapasitas aparatur negara. Oleh pencapaian sasaran dan tujuan
tingginya tuntutan masyarakat sebab itu, penting bagi setiap organisasi. Untuk itu, perlu
terhadap pelayanan dari instansi, baik di pusat maupun dirumuskan secara saksama
pemerintah seharusnya sudah daerah, untuk secara reflektif rencana pengembangan
cukup memacu pemerintah memikirkan kembali fungsi-fungsi sumber daya manusia (Human
untuk terus menerus yang diemban lembaganya, Capital Development Plan/
mengembangkan kualitas kemudian merumuskan tujuan HCDP) organisasi. Rencana
aparaturnya baik di pusat dan sasaran organisasi, serta pengembangan sumber daya
maupun di daerah. merumuskan kesiapan sumber manusia ini sejatinya dimulai
daya manusia (SDM) organisasi sejak organisasi melakukan
yang akan mencapai sasaran dan rekrutmen terhadap calon
tujuan yang telah ditetapkan. pegawainya, pengembangan
Meskipun demikian, upaya karier pegawai, pelatihan
pengembangan aparatur Terkait kesiapan SDM yang dan mentoring bagi pegawai,
ini masih sering terkendala bertugas dalam pencapaian memotivasi pegawai untuk
dikaitkan dengan masih belum sasaran dan tujuan organisasi/ memberikan potensi terbaiknya

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Prolog

melalui berbagai skema insentif, dalam RKP dan lima tahunan Majalah Simpul Perencana
hingga pengembangan strategi dalam RPJMN akan lebih fokus jika Volume 33 ini mengangkat tema
untuk mengelola kinerja pegawai. didukung dengan ketersediaan program pengembangan SDM
Dengan demikian, berbicara SDM yang memadai, baik SDM yang berbasis HCDP. Tema ini
tentang HCDP maka sebetulnya aparatur maupun SDM secara sengaja dipilih karena disadari
berbicara tentang siklus keseluruhan termasuk tenaga belum semua instansi, baik
pengelolaan SDM suatu organisasi kerja di sektor swasta. Melalui pusat maupun daerah, memiliki
yang terintegrasi dari awal hingga HCDP, organisasi/instansi dapat HCDP. Di sisi lain, program
akhir karier pegawai. melakukan review terhadap pengembangan SDM, baik melalui
ketersediaan SDM-nya, dan jika pendidikan maupun pelatihan,
Dewasa ini belum banyak perlu melakukan penyesuaian harus terus berjalan sesuai dengan
organisasi/instansi yang memiliki (adjustment) HCDP untuk tuntutan masyarakat sebagai
HCDP. Rencana pengembangan mencapai target dan sasaran baru. pemangku kepentingan utama.
SDM umumnya masih bersifat Dengan demikian, pada dasarnya Dalam edisi ini, kami merasa
parsial, piecemeal, dan tidak HCDP bukan merupakan dokumen perlu untuk mengelaborasi
diletakkan dalam kerangka besar statis melainkan dokumen dinamis pendapat para pemangku
pencapaian sasaran dan target (living document) yang dapat kepentingan, khususnya dari sisi
organisasi. Situasi ini tentunya disesuaikan. pemerintah, terhadap HCDP ini.
menyulitkan organisasi dalam Kemenpan RB, BPKP, dan juga
memobilisasi SDM-nya untuk Bappenas menyadari bahwa Bupati Sukabumi adalah sumber
mencapai tujuan yang telah ke depannya terdapat utama kami dalam wawancara
ditetapkan, sehingga tidak kecenderungan HCDP yang terkait dengan pengembangan
jarang organisasi mengambil disusun organisasi/instansi akan SDM berbasis HCDP. Benang
orang-orang dari luar organisasi/ cepat terasa ‘’usang” dikaitkan merah yang dapat ditarik dari 7
instasinya yang notabene belum dengan semakin cepatnya ketiga narasumber utama kami
memahami budaya organisasi, perkembangan teknologi dan adalah bahwa semua menyadari
budaya kerja, serta lingkungan tuntutan masyarakat. Dikaitkan pentingnya pengembangan
organisasi tersebut. dengan program pengembangan SDM yang berbasis perencanaan
SDM, saat ini keberadaaan yang komprehensif dan terarah
Pada tahun 2018, Pusat HCDP sangat penting sebagai sehingga memudahkan usaha-
Pembinaan, Pendidikan, petunjuk dan peta jalan (road usaha pencapaian tujuan
dan Pelatihan Perencana map) agar pengembangan SDM organisasi. HCDP sebagai
(Pusbindiklatren) Bappenas terarah, berkelanjutan, serta dokumen perencanaan
menyelenggarakan workshop memberi dampak yang nyata bagi pengembangan SDM harus
tentang penyusunan HCDP bagi pemenuhan tujuan organisasi, disusun bersama-sama oleh
instansi pemerintah baik di pusat termasuk sebagai panduan pemangku kepentingan, dengan
maupun di daerah. Workshop dalam penyelenggaraan program mempertimbangkan ketersediaan
yang diselenggarakan di Jakarta peningkatan kompetensi pegawai. SDM, tujuan pembangunan yang
dan Bali ini merupakan upaya Beberapa penyedia beasiswa, hendak diraih (baik dalam jangka
untuk mendorong organisasi/ baik untuk pendidikan maupun menengah maupun panjang),
instansi pemerintah, baik pusat pelatihan, sudah mulai menyadari perkembangan kemajuan zaman,
maupun daerah, untuk menyusun pentingnya HCDP sehingga tuntutan masyarakat, serta semakin
HCDP. Pusbindiklatren Bappenas acapkali mereka mensyaratkan banyaknya ragam pekerjaan baru
menyadari bahwa upaya mencapai keberadaan dokumen HCDP yang membutuhkan keahlian dan
tujuan pembangunan nasional sebagai salah satu syarat untuk pengetahuan baru. g
yang secara tahunan dituangkan melamar program beasiswa.

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Cakrawala

A R D A N AD I P E RD A N A
KEPALA BPKP

MEMANGKAS
COMPETENCY GAP
DI LINGKUNGAN
BPKP

SIMPUL (S): Bagaimana Kami mengacu itu, mencoba


BADAN PENGAWASAN sebenarnya kebijakan umum menurunkan hal-hal yang harus
KEUANGAN DAN yang diterapkan BPKP terkait dikerjakan, untuk kemudian
PEMBANGUNAN (BPKP) dengan rencana pengembangan mencocokannya dengan
merupakan salah satu instansi SDM di lingkungan BPKP? kompetensi SDM yang ada di
yang memiliki perencanaan lingkungan BPKP.
pengembangan sumber daya Ardan Adiperdana (A): SDM
manusia (SDM) cukup bagus. seharusnya menjalankan Ini bukan merupakan suatu hal
Untuk menggali lebih dalam organisasi, sedangkan organisasi yang statis, tetapi dinamis, dan
mengenai pola, metode, hingga menjalankan visi dan misi. kami melihat pemerintah akan
evaluasi dalam pengembangan Adapun visi dan misi instansi bergerak terus. Indonesia sudah
SDM di BPKP, simak hasil pemerintah selalu terkait dengan mencanangkan Making Indonesia
petikan wawancara SIMPUL mandatnya. Dalam konteks BPKP, 4.0, termasuk teknologi informasi
dengan Kepala BPKP, Dr. Ardan yang menjadi mandat adalah dan sebagainya. Semua akan
Adiperdana, Ak., M.B.A., C.A., Peraturan Presiden (Perpres). bergerak terus sehingga kami
CfrA, berikut ini. BPKP menjalankan Perpres pun terus-menerus melakukan
Nomor 192 Tahun 2014 pada evaluasi. Kami memahami
masa pemerintahan Presiden bahwa program Human Capital
Joko Widodo yang esensinya Development Plan (HCDP)
adalah pengawalan akuntabilitas. yang kami persiapkan untuk

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Cakrawala

tahun 2018–2022 harus terus mendapat tambahan pegawai untuk BPKP dan berapa potensi
menerus dievaluasi. Kami sejumlah 800 hingga 900-an yang bisa didapatkan dari
benar-benar berusaha untuk orang selama tiga tahun terakhir pembiayaan di luar APBN. Itu
mengisi competency gap yang ini. Tambahan pegawai ini cukup juga menjadi pertimbangan.
teridentifikasi. membantu, karena sebelumnya Tidak hanya degree program
kami sangat keteteran dalam untuk mengisi kompetensi ini,
S: Bagaimana awal mula pelaksanaan tugas sehari-hari. tetapi non-degree program dan
penyusunan HCDP di BPKP, Saya rasa hal tersebut juga dialami sertifikasi juga menjadi perhatian.
mulai dari pendekatan hingga oleh kementerian atau badan
keterlibatan beberapa pihak? yang lain karena hampir sepuluh S: Berkaitan dengan
tahun tidak menambah pegawai. pelaksanaannya, apakah
A: Awal mulanya ada di biro Hal tersebut berpengaruh sampai dokumen HCDP di BPKP
kepegawaian terutama bidang saat ini. Selain kekurangan dari sudah menjadi acuan untuk
perencanaan dan pengembangan sisi jumlah pegawai, ketimpangan pengembangan SDM?
SDM. Biro kepegawaian tersebut dari sisi kompetensi (competency
yang membuat rumusan dengan gap) menjadi persoalan A: Tentunya dokumen HCDP
melihat kondisi eksisting, berikutnya. Inilah perkembangan menjadi acuan kami, karena
memerhatikan Rencana dinamika pemerintahan kita dokumen tersebut sudah
Strategis (Renstra) BPKP, serta dan yang kami coba untuk mengidentifikasi competency gap.
memerhatikan lingkungan menyusun, mengembangkan, dan Gap ini diturunkan dari existing
strategis. Penyusunan rumusan mengimplementasikannya. competency, mulai dari kebutuhan
HCDP tersebut menggunakan
analogi seperti SWOT (Strenghts, ,, saat ini hingga kebutuhan yang
akan datang. Kebutuhan pada
9
Weaknesses, Opportunities, and masa mendatang itulah yang kami
Threats) untuk kemudian hasilnya Tentunya dokumen coba untuk mengisinya.
dicoba didiskusikan melalui HCDP menjadi
focuss group discussion (FGD) Hal penting lain yang
acuan kami,
bersama kedeputian. Dalam FGD mengharuskan kami untuk
tersebut, hasil identifikasi dari Biro karena dokumen mengacu ke dokumen HCDP
kepegawaian khususnya bagian tersebut sudah tersebut adalah kami tidak mau
perencanaan pengembangan mengidentifikasi terlalu membatasi para pegawai
pegawai ini diuji kecocokannya yang kembali ke BPKP setelah
competency gap.
dengan kebutuhan di lapangan. menyelesaikan program diklat
Hal itu yang dilakukan sebelum
diajukan ke rapat pimpinan.
,, pengembangan kompetensi.
Mereka masih muda-muda
sehingga jangan sampai terpaku
S: Hingga saat ini, berapa S: Apakah ada hubungan antara di satu bidang saja. Mereka
jumlah pegawai BPKP di seluruh dokumen HCDP dan rencana harus memahami BPKP secara
Indonesia? pengadaan? keseluruhan.

A: Pegawai kami saat ini A: Memang seperti itu, kami selalu Di BPKP terdapat peraturan yang
berjumlah 6.300-an orang. Jumlah membutuhkan dokumen tersebut. mewajibkan penerapan keilmuan
itu tercapai setelah dalam tiga Kami juga membutuhkannya alumni. Jadi ada masa dalam satu
tahun terakhir kami mendapat untuk pengembangan biaya serta tahun, yang kami menyebutnya
alokasi formasi melalui proses untuk mengetahui seberapa besar sebagai re-entry program. Inti dari
seleksi nasional. Jadi kami kekuatan APBN yang dialokasikan program tersebut adalah dalam

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Cakrawala

waktu enam bulan pertama, pimpinan salah satu kedeputian pegawai yang akan mengikuti
pegawai akan ditempatkan tersebut terkadang sudah program tersebut perlu di-
di kedeputian yang sesuai merasa cocok dengan hasil kerja screening terlebih dahulu oleh
dengan bidang pendidikan yang pegawai tersebut saat masih biro kepegawaian. Pengalaman
ditempuh sebelumnya, dan enam dalam masa re-entry program. sebelumnya, terdapat pegawai
bulan berikutnya kami tempatkan Meskipun demikian, kami tetap yang asal mengambil program
lagi di kedeputian lainnya. Proses berpendirian bahwa ketika pendidikan master (S2). Setelah
itu berlangsung sampai dengan sudah melewati masa satu tahun, menjalani studi, pegawai tersebut
pegawai tersebut ditetapkan atau pegawai tersebut baru bisa kami mengajukan pengunduran diri
ditugaskan secara permanen. tempatkan secara permanen pada setelah merasa tidak cocok
salah satu kedeputian, sesuai dengan bidang yang diambil
S: Apakah nanti setelah dengan bidang pendidikannya. untuk kemudian mengajukan
ditugaskan secara permanen, pindah ke lembaga/bidang
pegawai tersebut akan S: Bagaimana kebijakan di BPKP pendidikan lain. Berkaca
ditempatkan di salah satu terkait program gelar, pelatihan, dari kejadian tersebut, setiap
deputi yang pernah ditugaskan maupun sertifikasi? peserta yang akan mengikuti
sebelumnya? program pendidikan/pelatihan
A: Kami tetap mengacu pada harus mengambil bidang studi
A: Belum tentu, tetapi bisa dokumen HCDP. Oleh karena sesuai dengan yang sudah
saja di salah satu kedeputian itu, bidang pendidikan/pelatihan diidentifikasikan dalam dokumen
tersebut. Namun, pada praktiknya, yang akan dipilih oleh para HCDP BPKP.

Foto: Humas BPKP Pusat


10

Pegawai di BPKP. Masih memiliki kekurangan dari sisi jumlah dan ketimpangan dari sisi kompetensi

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Cakrawala

S: Bagaimana keterkaitannya A: Kami memiliki semacam mereka juga perlu membuat


dengan pendanaan? seminar yang diadakan setiap modul-modul yang relevan untuk
tiga bulan sekali, dan enam bulan bahan diseminasi. Jadi nantinya
A: Kami juga berkomitmen dengan sekali untuk tingkat nasionalnya. ada sesi-sesi untuk menyebarkan
mengalokasikan APBN BPKP (untuk Agar keterikatan/hubungan tetap hasil pelatihan ke masing-masing
pengembangan kompetensi SDM), terjalin, kami juga memberikan unit-unit kerjanya.
di samping juga mencari peluang
kerja sama lainnya, seperti pada
kesempatan bagi para lulusan
berprestasi untuk mengikuti ,,
Beasiswa STAR-SDP (State Audit training di luar negeri, seperti
Reform-Sector Development training mengenai research di Kami ingin membangun
Program). Program tersebut Malaysia atau Thailand. kapasitas potensi
awalnya ditangani instansi lain,
pengelolaan keuangan
tetapi kemudian karena dari segi S: Jika sebelumnya dijelaskan
substansi barangkali BPKP lebih bahwa terdapat rolling dan pengawasan di
cocok, akhirnya dilimpahkan ke penempatan pada re-entry seluruh kementerian/
kami. program untuk lulusan program lembaga dan pemerintah
pendidikan, apakah hal tersebut
daerah (Pemda).
Jadi kami berpikir bukan juga berlaku untuk program
hanya untuk BPKP, tetapi kami
ingin membangun kapasitas
pelatihan? ,,
potensi pengelolaan keuangan A: Kalau program pelatihan
dan pengawasan di seluruh itu memang singkat. Dalam S: Bagaimana dengan evaluasi
kementerian/lembaga dan memilih topik pelatihan yang pelaksanaan dokumen HCDP ini?
11
pemerintah daerah (Pemda). akan dibutuhkan tentunya Apakah pelaksanaan evaluasi ini
Tidak heran jika banyak pegawai mengacu kepada dokumen HCDP. juga sampai ke tingkat pimpinan?
Pemda yang mengikuti program Penyelenggara pelatihan juga
kami, tentunya dengan suatu perlu kami screening terlebih A: Karena ada bagian yang
persyaratan. Jadi jika terdapat dahulu. Kemudian peserta yang menyusun dokumen HCDP
pegawai Pemda yang mengikuti akan dikirim juga perlu diseleksi maka bagian itu pulalah yang
program pendidikan kami dan dan ditentukan melalui Rapat mengevaluasi terkait relevansi serta
mendapatkan IPK 4.00, itu Pimpinan (Rapim). Dasarnya perlunya penyesuaian di beberapa
merupakan hasil dari proses seleksi jelas, pegawai yang dikirim untuk bagian. Evaluasi dokumen HCDP
yang kami terapkan bersama mengikuti training di luar negeri ini sampai ke tingkat pimpinan
pihak universitas. Ketika para harus memiliki kemampuan bahasa karena dilaporkan melalui
pegawai Pemda tersebut sudah inggris yang bagus, dan yang Sekretaris Utama.
menyelesaikan studi dan kembali paling penting adalah performance
ke instansinya, kami berharap pegawai tersebut. Beberapa penyesuaian yang
mereka dapat memperkuat Sebelum berangkat ke luar perlu dilakukan misalnya ketika
kapasitas pengelolaan keuangan di negeri, kami juga memberikan terjadi disturbtion yang dapat
daerah. pembekalan kepada para peserta. berpengaruh terhadap metodologi
Intinya kami memberikan tugas atau pengawasan internal yang
S: Apakah sampai saat ini BPKP kepada mereka dan ketika sudah harus kami lakukan. Hal lain
tetap menjadi hubungan dengan kembali dari pelatihan, mereka yang perlu dievaluasi misalnya
para lulusan program pendidikan/ mendapatkan jawaban-jawaban penggunaan teknologi informasi,
pelatihan? dari yang kami tugaskan. Selain seperti e-gov atau e-audit.
melaporkan hasil pelatihan,

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Cakrawala

Jadi intinya saya mau 400-an rekan-rekan di BPKP yang S: Apakah hambatan utama dalam
menyampaikan bahwa, kami telah menyelesaikan studi S1, S2, pengembangan kompetensi SDM
terus melakukan evaluasi untuk dan S3 untuk memperkuat instansi di BPKP?
mengetahui masih fit atau tidaknya kami. Beberapa rekan tersebut
kompetensi yang ada pada saat bahkan langsung mengisi struktur A: Saya mungkin bicara agak ke
pelaksananan HCDP. Terakhir, eselon III dan eselon II. belakang. Saya merupakan produk

,,
kami melakukan evaluasi pada dari HCDP pada zamannya. Hal
tahun 2018. yang pertama kali dilakukan
waktu itu adalah mengirimkan
S: Menurut Bapak, apa yang para pegawai untuk melanjutkan
12 sudah dirasakan BPKP dengan
Potensi network pendidikan ke luar negeri.
adanya dokumen HCDP ini? tersebut tentunya Memang ada beban psikologis
dapat membantu pada zaman itu karena jadi ada
A: Kalau kami melihat besaran kapasitas nasional dan gap (jenjang pendidikan) antar-
secara nasional, lulusan kami generasi.
sudah mencapai 3.000-an orang
memperkuat pemerintah
yang mencakup lulusan program dalam mewujudkan Seiring berjalanannya waktu, hal
pendidikan S1 dan S2. Potensi pengelolaan keuangan tersebut sudah menjadi sesuatu
network tersebut tentunya dapat dan pembangunan. yang lumrah. Zaman dulu, pegawai
membantu kapasitas nasional yang bisa melanjutkan sekolah
dan memperkuat pemerintah
dalam mewujudkan pengelolaan
,, di luar negeri dianggap hebat,
tetapi kalau sekarang sudah biasa.
keuangan dan pembangunan. Atasan dari seorang staf yang
Secara internal di BPKP tentunya Kami mewajibkan para pegawai melanjutkan studi di luar negeri
sudah jelas manfaatnya, apalagi yang telah menyelesaikan studi saat ini tentunya sudah pernah
kami dalam 10 tahun ini tidak ada lanjutan untuk mengumpulkan mendapatkan kesempatan yang
penambahan pegawai. skripsi/tesis/disertasinya. sama sebelumnya. Competency
Selanjutnya, bagian litbang gap yang terjadi pada saat ini tidak
Competency gap di BPKP cukup akan memasukkannya ke dalam sebanyak pada masa lalu.
banyak, sehingga dengan adanya knowledge management system
HCDP sangatlah membantu. Hal agar bisa diakses oleh rekan-rekan S: Apakah alumni dari Program
ini sangat kami rasakan pada yang lain. STAR merupakan lulusan dari
tahun-tahun terakhir ini dari sekitar berbagai negara? Apakah

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Cakrawala

ada kecenderungan mereka Birokrasi (KemenPANRB). pegawai mau ditempatkan di


berkelompok sesuai lokasi Ini menjadi tantangan baru mana saja. Pada kenyataannya,
studinya buat kami. Jika sebelumnya jika ditempatkan di luar Jawa,
kami sudah sangat mengenal pegawai umumnya meminta untuk
A: Benar, beberapa alumni ada kemampuan lulusan STAN dipindahkan. Ada beberapa yang
yang lulus dari perguruan tinggi karena bidang keilmuannya lebih memilih mengundurkan
di Inggris, Australia, Amerika, sama, saat ini kami harus diri daripada ditempatkan di luar
Jepang, dan lainnya. Mereka tidak benar-benar mengidentifikasi Jawa.
berkelompok sesuai lokasi studi, kemampuan dan kompetensi
tetapi kami lakukan cross bridging. calon pegawai yang mengikuti Fenomena lain, yang diterima
Ternyata semua punya keunggulan seleksi nasional. Apalagi saat ini dalam rekrutmen nasional adalah
masing-masing dan pada akhirnya calon pegawai kami berasal dari pegawai wanita. Mereka merasa
mereka saling bersinergi. generasi milenial yang tentunya sulit mendapatkan jodoh jika
berbeda penanganannya. Saat harus ditempatkan di luar Jawa.
S: Sumber SDM di BPKP ini, tantangannya berbeda, tetapi Ada sebagian yang segera
sebelumnya berasal dari lulusan lebih bagus karena lebih tidak menikah terlebih dahulu sebelum
Sekolah Tinggi Administrasi homogen. ditempatkan di luar Jawa, tetapi
Negara (STAN). Namun, saat ini, kemudian pegawai tersebut
SDM BPKP berasal dari rekrutmen S: Adakah tantangan lain dalam harus hidup terpisah dengan
terbuka. Bagaimana pengaruh hal pengadaan SDM BPKP saat ini suaminya yang bekerja di Jawa.
ini terhadap pengadaan SDM di dibanding sebelumnya? Jika kami mensyaratkan pegawai
BPKP? harus laki-laki, hal tersebut tidak
A: Pertama, terkait pembahasan diperbolehkan karena dianggap
13
A: Setelah adanya rekrutmen sebelumnya, adalah sumber diskriminasi.
terbuka, persentase pegawai yang pegawai yang tidak lagi homogen
merupakan lulusan STAN menjadi dari STAN. Akibatnya, treatment Ini semua tantangan bagi kami.
kecil sekali. Saat ini, kami memang yang harus kami lakukan pun Kami memiliki aturan organisasi,
tidak memberikan kuota tersendiri menjadi bervariasi. Kedua, tetapi fearness juga tidak boleh
untuk lulusan STAN. Kebetulan pegawai dari generasi saat ini dikesampingkan. Kondisi ini
STAN dimiliki oleh Kementerian sepertinya kurang tahan banting. ternyata juga dialami oleh
Kuangan sehingga alokasi Ini terkait perjanjian bahwa kementerian/lembaga lainnya. g
lulusannya menjadi kewenangan
Kementerian Keuangan.
Sudah cukup lama juga kami
tidak mendapatkan alokasi
lulusan STAN dari Kementerian
Keuangan. Alokasi yang akhirnya
kami daptkan tahun lalu pun
hanya sedikit.

Saat ini, rekrutmen pegawai harus


melalui seleksi nasional Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
yang diselenggarakan oleh
Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Cakrawala

S YAF R U DDI N
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI

MENELAAH
KEBIJAKAN
PENGELOLAAN
SDM ASN

14
Foto: Humas KemenPANRB

SIMPUL (SP): Apakah keberhasilan pembangunan


PERUMUSAN KEBIJAKAN Kementerian PANRB memiliki ASN 2020—2024. Adapun jumlah
pengelolaan sumber daya roadmap arah kebijakan dan komposisi, rekrutmen, serta
manusia aparatur sipil negara pengelolaan ASN di Indonesia pengembangan karier ASN
(SDM ASN) di Indonesia terkait jumlah dan komposisi, merupakan implementasi Grand
menjadi tugas dari Kementerian keberpihakan SDM lokal dalam Design Pembangunan ASN
Pendayagunaan Aparatur rekrutmen, serta pengembangan 2020–2024 yang dituangkan
Negara dan Reformasi Birokrasi karier para Pegawai Negeri Sipil dalam kebijakan pemenuhan
(PANRB). Bagaimana aplikasi (PNS) dan Pegawai Pemerintah ASN sampai dengan tahun
dan implikasi kebijakan dengan Perjanjian Khusus 2023. Kebijakan pemenuhan
tersebut sejauh ini? Berikut hasil (PPPK)? ASN tersebut dituangkan dalam
wawancara SIMPUL dengan Peraturan Menteri PANRB dalam
Menteri PANRB, Komjen. Pol. Syafruddin (SY): Kementerian setiap tahun anggaran yang
Drs. Syafruddin, M.Si. PANB dalam hal ini Deputi Bidang mengakomodasi keberpihakan
SDM Aparatur memiliki arah SDM lokal. Keberpihakan
kebijakan pengelolaan ASN di terhadap SDM lokal sudah
Indonesia dalam bentuk Grand dilaksanakan sejak tahun 2013.
Design Pembangunan ASN
2020–2024 yang berisi strategi,
faktor pendukung, dan ukuran

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Cakrawala

SP: Dalam hal identifikasi pemerintah dalam pengajuan Rencana Pembangunan Jangka
kompetensi sampai dengan re- formasi PNS dan PPPK melalui Menengah Nasional (RPJMN),
entry (Peraturan Menteri PANRB kegiatan analisis jabatan dan disamping juga memastikan
No. 36 Tahun 2018 tentang analisis beban kerja. Peran bahwa pegawai (CPNS/PPPK)
Kriteria Penetapan Kebutuhan Kementerian PANRB adalah yang lulus seleksi ditempatkan
PNS dan Pelaksanaan seleksi memastikan bahwa formasi yang sesuai formasi yang telah
CPNS Tahun 2018) menyebutkan diajukan oleh instansi pemerintah diusulkan.
bahwa setiap Instansi Pusat telah memenuhi kriteria formasi,
dan Daerah dalam pengajuan yaitu memenuhi Nawacita dan Upaya Kementerian PANRB

,,
formasi PNS dan PPPK (dalam dalam memastikan identifikasi
perekrutan) wajib mencantumkan kompetensi sampai dengan
identifikasi kompetensi yang re-entry dilakukan dengan
dibutuhkan. Bagaimanakah peran berdasarkan laporan hasil
KemenPANRB dalam mengontrol Adapun jumlah dan pengawasan internal lingkup
dan mengevaluasi identifikasi komposisi, rekrutmen, nasional dan pengawasan internal
kompetensi tersebut? Apakah serta pengembangan lingkup instansi yang dilakukan
sudah sesuai harapan? paling lambat satu bulan setelah
karier ASN merupakan
pelaksanaan seleksi CPNS/PPPK.
SY: Identifikasi kompetensi implementasi Grand Sampai saat ini pelaksanaan peran
sampai dengan re-entry Design Pembangunan KemenPANRB dalam mengontrol
merupakan salah satu ASN 2020—2024 dan mengevaluasi identifikasi
pertimbangan yang wajib kompetensi dalam seleksi CPNS/
digunakan oleh instansi ,, PPPK masih memenuhi harapan.
15

Foto: www.bppt.go.id

Seleksi CPNS. Identifikasi kompetensi peserta seleksi dikontrol oleh KemenPANRB

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Cakrawala

Meskipun demikian, dengan SY: Berdasarkan Peraturan PPPK dinyatakan bahwa


diterbitkannya Peraturan Menteri Pemerintah No. 11 Tahun pengembangan kompetensi
PANRB No. 37 Tahun 2017 2017 tentang Manajemen bagi PPPK diselenggarakan oleh
tentang Standar Kompetensi PNS dinyatakan bahwa instansi pemerintah paling lama
Jabatan ASN maka masih perlu kewajiban menyelenggarakan 24 jam pelajaran per tahun.
dilakukan langkah-langkah pengembangan kompetensi Kebijakan pelaksanaan pelatihan
penyempurnaan terhadap bagi PNS oleh instansi minimal lebih berorientasi pada
kegiatan identifikasi kompetensi 20 jam pelajaran per tahun. pemenuhan persyaratan jabatan
yang selama ini telah dilakukan. Pengembangan kompetensi dan pengembangan karier.
tersebut tidak selalu dalam
SP: Dalam Undang-Undang ASN bentuk pelatihan (diklat), tetapi Dengan demikian, sifat generalis
Nomor 5 Tahun 2014 terdapat dapat menggunakan cara-cara atau spesialis ditentukan oleh
kewajiban para ASN (PNS dan seperti e-learning, bimbingan di kebutuhan persyaratan jabatan
PPPK) untuk mengikuti diklat tempat kerja, pelatihan jarak jauh, dan pengembangan karier.
sebanyak 20 jam pelajaran per magang, dan pertukaran antara Umumnya, pengembangan
tahun. Bagaimanakah kebijakan PNS dan pegawai swasta. kompetensi teknis bersifat
pelaksanaan diklat ini? Apakah spesialis, sedangkan kompetensi
diklat ini ditujukan ke arah Sementara itu, berdasarkan manajerial dan kompetensi sosial-
generalis atau spesialis? Peraturan Pemerintah No. 49 kultural bersifat generalis.
Tahun 2018 tentang Manajemen

Foto: Humas KemenPANRB


16

,,
Pengembangan
Kompetensi Teknis
Bersifat Spesialis,
sedangkan Kompetensi
Manajerial dan
Kompetensi Sosial-
Kultural Bersifat
Generalis.
,,

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Cakrawala

Foto: Humas KemenPANRB Foto: Humas KemenPANRB

SP: Merujuk pada Peraturan ditetapkan oleh Kementerian Dalam masa transisi sampai 17
Kepala LAN Nomor 10 Tahun PANRB berdasarkan amanat dengan diberlakukannya
2018 tentang Pengembangan Undang-Undang No.5 Tahun 2014 ketentuan Undang-Undang No.
Kompetensi PNS, setiap instansi dan peraturan pelaksanaannya 5 Tahun 2014 dan peraturan
pusat dan daerah harus membuat serta visi dan misi pemerintah pelaksanaannya secara definitif,
pengembangan kompetensi. berdasarkan RPJMN. memang masih ditemui peran
Sejauh mana Kementerian dan kebijakan pengembangan
PANRB melakukan pengendalian SP: Menurut Bapak, apakah ASN dari BKN dan BKD yang
terhadap penerapan peraturan peran dan kebijakan tentang belum sesuai. Secara bertahap
Kepala LAN tersebut? pengembangan ASN yang telah dilakukan perubahan dan
dikeluarkan oleh BKN dan penyempurnaan terhadap peran
SY: Kementerian PANRB BKD selama ini sudah sesuai dan kebijakan pengembangan
memiliki kewenangan dalam dengan arah kebijakan nasional, ASN yang belum sesuai tersebut.
kebijakan pengembangan khususnya pengembangan ASN Secara umum, dapat dikatakan
kompetensi, sedangkan LAN daerah? bahwa peran dan kebijakan
memiliki kewenangan dalam tentang pengembangan ASN
mengimplementasikan kebijakan SY: Peran dan kebijakan tentang yang telah dikeluarkan oleh
pengembangan kompetensi. pengembangan ASN yang BKN dan BKD saat ini telah
Kementerian PANRB memiliki telah dikeluarkan oleh BKN sesuai dengan arah kebijakan
tugas untuk memastikan bahwa dan BKD selama ini didasarkan nasional tidak terkecuali dalam
perumusan dan penerapan pada ketentuan Undang- pengembangan ASN daerah. g
Peraturan Kepala LAN sesuai Undang No. 5 Tahun 2014 dan
dengan arah kebijakan yang telah Peraturan pelaksanaannya.

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Cakrawala

M AR W AN HAM AMI
BUPATI SUKABUMI

KIAT SUKABUMI
DALAM
MENYUSUN
HCDP

18
Foto: www.jabar.indonesiaraya.co.id

SIMPUL (S): Dalam catatan 11 tentang Manajemen Pegawai


PENGEMBANGAN kami, Kabupaten Sukabumi Negeri Sipil; (4) Peraturan Menteri
KOMPETENSI bagi aparatur telah menyusun HCDP bagi Pendayagunaan Aparatur Negara
sipil negara (ASN) saat ini pengembangan ASN. Bagaimana dan Reformasi Birokrasi Nomor
harus didasarkan pada Human latar belakang Kabupaten 38 Tahun 2018 tentang Indeks
Capital Development Plan Sukabumi dalam menyusun Profesionalitas ASN; (5) Peraturan
(HCDP). Pemerintah Kabupaten HCDP? Apakah HCDP ini telah Lembaga Administrasi Negara
Sukabumi merupakan salah ditetapkan melalui Peraturan Nomor 10 Tahun 2018 tentang
satu instansi yang telah Daerah? Pengembangan Kompetensi PNS;
menyelesaikan penyusunan serta (6) Informasi Hasil Rakornas
HCDP. Bagaimana langkah- Marwan Hamami (M): dan Workshop HCDP (Bappenas),
langkah yang dilakukan Penyusunan HCDP didasarkan/ Hasil Workshop IP ASN (BKN), dan
pemerintah setempat? Simak dilatarbelakangi sebagaimana Hasil Workshop Pengembangan
perbincangan SIMPUL dengan amanat (1) Undang-undang Kompetensi (LAN).
Bupati Sukabumi, Drs. H. Nomor 5 tahun 2014 tentang
Marwan Hamami, M.M., berikut. Aparatur Sipil Negara serta; Undang-undang, peraturan, dan
(2) Undang-undang Nomor informasi di atas mengamanatkan
23 Tahun 2014 tentang bahwa instansi pemerintah wajib
Pemerintahan Daerah; (3) melakukan penyusunan rencana
Peraturan Pemerintah Nomor dan menyelenggarakan kegiatan

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Cakrawala

pengembangan kompetensi serta data dari masing-masing PNS M: Proses kontrol/kendali


pengembangan karier PNS yang di lingkungan Pemerintah pelaksanaan perencanaan
dilakukan berdasarkan kualifikasi, Kabupaten Sukabumi dan lain- dokumen dan implementasi
kompetensi, penilaian kinerja, dan lain; (3) membuat instrumen HCDP/pengembangan ASN
kebutuhan instansi pemerintah. self assessment dan kuesioner di lingkungan Pemerintah
online melalui Google Form Kabupaten Sukabumi saat ini
Kami belum menetapkan HCDP tentang rencana pengembangan merujuk pada ketentuan/ regulasi
ke dalam peraturan daerah, tetapi kompetensi dengan tujuan dari pusat, dengan frekwensi
kami akan segera mengarah untuk pengambilan data waktu yang dilaksanakan
ke sana. Hal ini tentu terkait PNS; (3) mengundang dan secara berkesinambungan dan
dengan pentingnya sumber daya menyosialisasikan HCDP serta berkelanjutan.
manusia sebagai dasar kapital tatacara pengisian self assessment
penyelenggaraan pemerintahan dan kuesioner rencana S: Apakah HCDP yang dibuat
dan pembangunan, yang pengembanngan kompetensi dan dilaksanakan di Kabupaten

,,
pengembangannya sangat perlu kepada Pejabat Pengelola Sukabumi berkaitan dengan
untuk menjadi perhatian. pengembangan karier ASN di
Kabupaten Sukabumi saat ini?
S: Bagaimana langkah-langkah
HCDP didasarkan secara
yang dilaksanakan dalam M: Tentu saja, hal tersebut untuk
penyusunan HCDP di Kabupaten komprehensif, tidak menjamin kepastian seorang ASN
Sukabumi terkait dengan unit hanya pada kebutuhan dalam pengembangan kariernya
yang terlibat, proses pelaksanaan, pengembangan yang berdasarkan kualifikasi,
dan waktu pelaksanaan? kompetensi, penilaian kinerja
kualifikasi PNS secara 19
yang dimilikinya, serta sesuai
M: Penyusunan HCDP ini
pribadi. kebutuhan instansi pemerintah.
melibatkan semua perangkat
daerah di lingkungan Pemerintah
,, S: Bagaimanakah Bapak (selaku
Kabupaten Sukabumi serta Kepegawaian se-Kabupaten Bupati) dalam mengevaluasi
lembaga vertikal terkait (BKN Sukabumi yang selanjutnya hasil pelaksanaan HCDP? Apakah
dan LAN) sebagai narasumber untuk disosialisasikan kepada kebijakan internal di Kabupaten
pelaksanaan penyusunan HCDP PNS di lingkup wilayah kerjanya Sukabumi sudah sesuai dengan
awal. Dokumen HCDP kami masing-masing agar mengisi arah kebijakan nasional?
susun pada tahun 2018 melalui kuesioner secara online; (4)
anggaran perubahan tahun 2018. melakukan inventarisasi data M: Tentu saja HCDP kami
serta merekapitulasinya; (5) sesuai dengan arah kebijakan
Adapun proses pelaksanaan menyerahkan hasil inventarisasi nasional. HCDP didasarkan secara
penyusunan HCDP yang kami data kepada perangkat daerah, komprehensif, tidak hanya pada
lakukan sebagai berikut: (1) untuk dilakukan validasi; (6) kebutuhan pengembangan
penyusunan rencana kerja/ sinkronisasi data dengan data kualifikasi PNS secara pribadi.
pelaksanaan kegiatan; (2) yang ada; dan (7) menyusun Oleh karena itu, HCDP kami
konsolidasi stakeholder internal, dokumen HCDP. sangat memerhatikan ketentuan-
melalui pelaksanaan rapat ketentuan, khususnya prioritas
pembahasan tentang database S: Bagaimana cara Bapak dalam Rencana Pembangunan Jangka
profil eksisting yang sudah mengontrol/mengendalikan Menengah (RPJM), baik dalam
dimiliki (data pengukuran indeks pelaksanaan peraturan (HCDP) lingkup nasional maupun daerah.
profesional), cara mendapatkan tersebut khususnya re-entry? g

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
PROGRAM BEASISWA Pusbindiklatren Bappenas bertujuan mendukung upaya peningkatan
kapasitas institusi perencanaan pemerintah di pusat dan daerah (institutional capacity
building), dengan menggunakan institutional approach, yaitu setiap permohonan menjadi
calon penerima beasiswa harus sesuai dengan kebutuhan pengembangan sumber daya
manusia di instansinya.

Beasiswa Pusbindiklatren Bappenas khusus disediakan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
yang bekerja di Kementerian PPN/Bappenas, unit perencanaan di kementerian/lembaga,
Bappeda atau instansi setingkat yang menangani perencanaan, unit perencanaan di
organisasi pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota, dan/atau unit kerja lainnya yang
berhubungan dengan perencanaan pembangunan.

2019-02-27_Poster_Program Beasiswa Pusbin 2019_revisi.indd 2 05/03/2019 14:46:18


Liputan

HASIL PELAKSANAAN
PENYESUAIAN/INPASSING JFP
TAHUN 2018
21

PENDAHULUAN Negara dan Reformasi Birokrasi


JABATAN FUNGSIONAL Sesuai dengan ketentuan Kepmen (Kementerian PANRB) membuka
PERENCANA (JFP) merupakan PAN 16/2001 disebutkan bahwa kembali program penyesuaian/
jabatan karier dalam sistem dalam JFP terdapat empat jenjang inpassing dalam Jabatan
pembinaan pegawai negeri sipil jabatan yang diperuntukkan bagi Fungsional melalui Peraturan
(PNS) yang bekerja di unit kerja PNS sesuai dengan pangkat/ Menteri Pendayagunaan
perencanaan pembangunan. golongannya. Keempat jenjang Aparatur Negara dan Reformasi
JFP adalah kategori jabatan tersebut adalah Perencana Birokrasi (Permen PANRB)
keahlian dan termasuk dalam Pertama untuk Penata Muda/IIIa– Nomor 26 Tahun 2016 tentang
rumpun manajemen. Jabatan ini Penata Muda Tk.I/IIIb, Perencana Pengangkatan Pegawai Negeri
ditetapkan melalui Keputusan Muda untuk Penata/IIIc–Penata Sipil dalam Jabatan Fungsional
Menteri Pendayagunaan Tk.I/IIId, Perencana Madya untuk Melalui Penyesuaian/Inpasing
Aparatur Negara (Kepmen PAN) Pembina/IVa–Pembina Utama yang berlaku mulai tangal 1 April
Nomor 16/KEP/M.PAN/3/2001 Muda/IVc dan Perencana Utama 2017 dan berakhir pada tanggal
tentang Jabatan Fungsional untuk Pembina Utama Madya/IVd– 31 Desember 2018. Bappenas
Perencana dan Angka Kreditnya. Pembina Utama/Ve. sebagai Instansi Pembina JFP
menindaklanjutinya dengan
Tahun 2016, Kementerian menerbitkan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Perencanaan Pembangunan

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Liputan

Nasional/Kepala Badan 6. Melampirkan tugas dan d. satu tahun sebelum


Perencanaan Pembangunan fungsi perencanaan di unit batas usia pensiun dalam
Nasional (Permen PPN/Kepala kerja. jabatan terakhir bagi
Bappenas) Nomor 17 Tahun 7. Setiap unsur penilaian pejabat pimpinan tinggi.
2017 tentang Petunjuk Teknis prestasi kerja paling kurang
Pelaksanaan Penyesuaian/ bernilai baik dalam dua tahun SASARAN DAN KELUARAN
Inpassing ke Dalam Jabatan terakhir. Seiring dengan ditetapkannya
dan Angka Kredit Fungsional Permen PPN/Kepala Bappenas
8. Mengikuti dan lulus uji
Perencana. Nomor 17 Tahun 2017 sebagai
kompetensi JFP sesuai
jenjang yang akan diduduki. tindak lanjut dari Permen PAN
Selanjutnya, dalam rangka dan RB Nomor 26 Tahun 2016,
9. Mengisi dan melengkapi
pelaksanaan penyesuaian/ selama periode tahun 2018
data-data di formulir isian
inpassing dalam JFP, Bappenas Pusbindiklatren Bappenas telah
online yang ada di laman
melalui Pusbindiklatren telah menyelenggarakan pelaksanaan
Pusbindiklatren Bappenas;
melakukan seleksi dan verifikasi penyesuaian/inpassing dalam JFP
terhadap calon peserta yang akan 10. Melampirkan surat untuk Jenjang Perencana Pertama,
mengikuti penyesuaian, antara lain rekomendasi dari Perencana Muda, dan Perencana
dengan menetapkan persyaratan kepegawaian yang Madya, sedangkan untuk
seleksi administratif sesuai Permen menyatakan bahwa sekurang- Perencana Utama tidak dapat
PPN/Kepala Bappenas 17/2017 kurangnya enam bulan melalui penyesuaian/inpassing.
sebagai berikut. setelah lulus uji kompetensi Adapun sasaran dari kegiatan
1. Pada tanggal 1 April 2017 penyesuaian/inpassing dalam pelaksanaan penyesuaian/
masih melaksanakan tugas JFP maka pegawai yang inpassing dalam JFP adalah:
22 bersangkutan akan diangkat
di bidang perencanaan 1. PNS yang telah dan masih
berdasarkan keputusan ke dalam JFP; menjalankan tugas di bidang
pejabat yang berwenang. 11. Berusia paling tinggi: JFP berdasarkan keputusan
2. Surat usulan penyesuaian/ a. tiga tahun sebelum batas pejabat yang berwenang;
inpassing dalam JFP harus usia pensiun dalam 2. PNS yang masih menjalankan
ditandatangani oleh Pejabat jabatan terakhir bagi tugas jabatan sesuai dengan
Pembina Kepegawaian (PPK). pejabat dalam jabatan formasi JFP dan telah
3. Calon peserta untuk pelaksana; mendapatkan kenaikan
pengangkatan pertama kali: b. dua tahun sebelum batas pangkat setingkat lebih
PNS 100% dengan pangkat/ usia pensiun dalam tinggi;
golongan minimal Penata jabatan terakhir bagi 3. Pejabat pimpinan tinggi,
Muda/IIIa, berpendidikan pejabat dalam jabatan administrator, dan pengawas
minimal Strata 1 (S1), dan administrator dan jabatan yang memiliki kesesuaian
telah mendapat kenaikan pengawas; antara jabatan terakhir yang
pangkat setingkat lebih c. satu tahun sebelum diduduki dengan JFP yang
tinggi. batas usia pensiun dalam akan didudukinya; atau
4. Memiliki pengalaman dalam jabatan terakhir bagi 4. PNS yang dibebaskan
pelaksanaan tugas di bidang pejabat dalam jabatan sementara dari jabatannya,
perencanaan sekurang- administrator yang akan karena dalam jangka
kurangnya dua tahun. menduduki JFP ahli waktu lima tahun sejak
5. Melampirkan daftar riwayat madya; atau diangkat dalam jabatan/
jabatan. pangkat terakhir tidak dapat

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Liputan

23

memenuhi angka kredit perencana dalam PELAKSANAAN UJI


untuk kenaikan jabatan/ melaksanakan tugas-tugas KOMPETENSI PENYESUAIAN/
pangkat setingkat lebih perencanaan pembangunan; INPASSING
tinggi. 3. memiliki kemampuan Sesuai dengan Permen PPN/
teknis perencana terutama Kepala Bappenas Nomor 17
Adapun luaran dari kegiatan kemampuan dalam bidang Tahun 2017, salah satu syarat
pelaksanaan penyesuaian/ perencanaan pembangunan, untuk dapat memangku JFP
inpassing dalam JFP tahun manajemen pembangunan, melalui penyesuaian adalah
2018 adalah para peserta serta kebijakan publik; harus mengikuti dan lulus uji
yang telah mengikuti dan lulus kompetensi di bidang JFP. Selama
4. memiliki kemampuan/
uji kompetensi penyesuaian tahun 2018, Pusbindiklatren
kompetensi perencana
diharapkan: Bappenas telah melaksanakan
dalam melakukan kegiatan
1. diangkat dalam JFP dengan uji kompetensi penyesuaian/
perencanaan sesuai dengan
jenjang jabatan dan angka inpassing dalam JFP. Adapun
cakupan tugas dan tingkatan
kredit yang disesuaikan peserta yang mendaftar dan
jabatannya; dan
dengan masa golongan/ mengikuti uji kompetensi disajikan
5. terlaksananya uji kompetensi sebagai berikut:
pangkat pegawai yang
penyesuaian/inpassing dalam
bersangkutan;
JFP bagi para pegawai yang
2. memiliki wawasan dan akan mamangku JFP.
pengetahuan sebagai

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Liputan
Tabel 1. Pendaftaran Penyesuaian/Inpassing dalam JFP Tahun 2018

Seleksi Administrasi dan Verifikasi


No. Jenjang JFP Peserta % Tidak
Lulus Tdk lulus % Lulus
Lulus
1 Pendaftaran Penyesuaian/ 678 438 240 64,60 35,40
Inpassing
Total 678 438 240 64,60 35,40
Sumber data: Pusbindiklatren Bappenas, Bidang Pembinaan dan Pengembangan JFP, diolah.

Tabel 2. Pelaksanaan Uji Kompetensi Penyesuaian/Inpassing dalam JFP Tahun 2018

Peserta Uji Kompetensi


No. Jenjang JFP Peserta % Tidak
Lulus Tdk lulus % Lulus
Lulus
1 Perencana Ahli Pertama 144 20 124 13,89 86,11

2 Perencana Ahli Muda 245 64 181 26,12 73,88

3 Perencana Ahli Madya 49 21 28 42,86 57,14

Total 438 105 333 23,97 76,03

Sumber data: Pusbindiklatren Bappenas, Bidang Pembinaan dan Pengembangan JFP, diolah.

Dari tabel di atas dapat akan memberikan Berita Acara fungsional. Masih terkait dengan
24
disimpulkan bahwa keseluruhan Penetapan Angka Kredit (BAPAK) penyesuaian/inpassing, sesuai
calon peserta yang berminat sebagai angka kredit yang dengan Permen PANRB tersebut,
dan mendaftar penyesuaian/ diberikan untuk pengangkatan semua proses pelaksanaan dan
inpassing dalam JFP selama tahun pegawai dalam JFP. Bagi yang pengangkatan dalam JFP harus
2018 sebanyak 678 peserta. dinyatakan tidak/belum lulus tidak selesai pada tanggal 31 Desember
Dari jumlah tersebut, yang lolos dapat diangkat ke dalam JFP 2018 dan diharapkan dengan
seleksi verifikasi dan administrasi melalui penyesuaian/inpassing, berakhirnya masa penyesuaian
sebanyak 438 peserta, sedangkan tetapi dapat diangkat melalui tidak mengurangi antusias dan
sebanyak 240 peserta dinyatakan jalur pengangkatan lain misalnya minat pegawai untuk memilih jalur
tidak lolos seleksi. pengangkatan pertama kali dan/ fungsional sebagai karir pegawai
atau perpindahan jabatan.
Selanjutnya dari 438 peserta Demikian laporan pelaksanaan
yang lolos seleksi dan mengikuti PENUTUP penyesuaian/inpassing dalam
uji kompetensi, belum dapat Pengangkatan dalam JFP melalui JFP tahun 2018 disusun sebagai
dinyatakan lulus semuanya (100%), penyesuaian/inpassing sesuai bentuk pertanggungjawaban
tetapi tingkat kelulusan hanya Permen PANRB Nomor 26 Tahun kegiatan. Laporan ini diharapkan
105 peserta atau 23,97%. Adapun 2016 adalah salah satu upaya dapat menjadi rekomendasi dan
yang dinyatakan tidak/belum dan program pemerintah dalam kerangka rumusan kebijakan
lulus sebanyak 333 peserta atau rangka memenuhi amanah kedepan para perencana baik
76,03%. Undang-Undang Nomor 5 tahun yang ada dipusat maupun
2014 tentang aparatur sipil negara di daerah. [Penulis: Fuad
Bagi peserta yang dinyatakan serta mengakomodasi para PNS Setiawan/Pusbindiklatren
lulus, Pusbindiklatren Bappenas untuk berkarier melalui jalur Bappenas] g

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Liputan

FGD PERSIAPAN PROGRAM STUDI


DALAM MENGHADAPI REVOLUSI 25

INDUSTRI 4.0
Beberapa sektor saat ini sudah Dalam beberapa kesempatan,
TUNTUTAN KEBUTUHAN mempersiapkan diri menghadapi Presiden Joko Widodo juga
sumber daya manusia (SDM) era tersebut, termasuk di menekankan pentingnya
yang berkualitas pada masa antaranya sektor pendidikan perguruan tinggi untuk lebih
yang akan datang tentunya yang sudah mulai berbenah adaptif terhadap tuntutan
akan semakin meningkat, mempersiapkan kurikulum perubahan yang terjadi, salah
seiring dengan masuknya pendidikan. Sektor lain yang satunya melalui penataan kembali
era Revolusi Industri 4.0 yang sudah mulai mempersiapkan jurusan/fakultas yang ada di
ditandai dengan adanya diri ialah sektor industri, tatkala universitas agar sejalan dengan
fenomena internet of things Kementerian Perindustrian tren Revolusi Industri 4.0 sehingga
(IoT), digitalisasi, smart products, menyusun peta jalan (roadmap) potensi yang besar dari adanya
customization, smart factory “Making Indonesia 4.0” untuk revolusi industri tersebut dapat
solution, dan automation mengimplementasikan strategi dimanfaatkan sebaik-baiknya
robotics. dan peta jalan 4IR (Fourth untuk mempersiapkan SDM yang
Industrial Revolution) di Indonesia, berkualitas.
dengan fokus pada lima sektor
utama, yaitu makanan dan Pusbindiklatren Bappenas sebagai
minuman, tekstil dan pakaian, instansi pembina perencana
otomotif, elektronik, serta kimia. nasional yang memiliki tugas

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Liputan

26

dan fungsi mengembangkan studi mitra, telah melaksanakan pemangku kepentingan utama
kapasitas pegawai negeri sipil program pendidikan maupun dalam penyelenggaraan program
(PNS) perencana secara nasional, pelatihan dalam berbagai jenjang. PHRD IV untuk membahas desain
tentunya harus melakukan Sebagai contoh, untuk program program studi dan kurikulum
beberapa penyesuaian dalam pendidikan pascasarjana, pada masa depan.
program pembinaan yang Pusbindiklatren Bappenas telah
dilakukan. Bentuk penyesuaian menempatkan sekitar 1.200 PNS Pusbindiklatren Bappenas telah
tersebut salah satunya melalui dari berbagai instansi pusat dan melaksanakan FGD terkait dengan
desain ulang bentuk pendidikan daerah dalam program S2 Dalam kesiapan program studi dalam
maupun pelatihan yang selama ini Negeri. menghadapi Revolusi Industri
sudah berjalan agar tetap relevan 4.0 tersebut pada tanggal 4
dan mampu menyesuaikan Agar desain pendidikan dan Desember 2018, bertempat di
tuntutan kebutuhan zaman. pelatihan yang diselenggarakan Universitas Brawijaya Malang,
mampu menjawab tuntutan untuk program studi klaster
Selama ini, Pusbindiklatren Revolusi Industri 4.0, ekonomi, klaster administrasi
Bappenas melalui program Pusbindiklatren Bappenas publik, serta multidisiplin.
Professional Human Resource melaksanakan kegiatan focus Selanjutnya, pada tanggal 18
Development (PHRD) IV, bersama group discussion (FGD) dengan Desember 2018, bertempat
dengan beberapa program program studi selaku salah satu di Institut Teknologi Bandung,

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Liputan

FGD serupa dilaksanakan karakteristik budaya kerja, Sementara dari program


untuk program studi klaster orientasi, maupun karakteristik studi lainnya menegaskan
perencanaan wilayah. lainnya yang berbeda dengan bahwa baik Pusbindiklatren
PNS angkatan tahun-tahun Bappenas maupun program
FGD ini dimaksudkan untuk sebelumnya. studi harus berhati-hati dalam
menampung masukan-masukan mengaplikasikan ekonomi digital
dari program studi terkait dengan Berdasarkan hasil kegiatan FGD dalam kurikulum, mengingat
desain program studi untuk tersebut, terdapat beberapa tidak semua daerah dapat
kelanjutan program PHRD IV. informasi dari program studi mengimplementasikan hal
Selain itu, FGD juga dimaksudkan terkait dengan persiapan program tersebut di daerahnya masing-
untuk mengetahui kesiapan studi dalam menghadapi era masing. Terkait dengan kurikulum
program studi dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0. Salah di masing-masing program
Revolusi Industri 4.0. Dengan satunya dari program studi studi, pihak program studi hanya
adanya FGD ini, diharapkan ke Magister Ilmu Ekonomi Universitas bisa mengusulkan, tetapi yang
depannya program studi mitra Brawijaya (MIE UB). Dalam memutuskan pada akhirnya
Pusbindiklatren Bappenas dapat paparannya, Ketua Program tetaplah komite kurikulum.
lebih peduli dengan tuntutan Studi MIE UB menjelaskan bahwa
Revolusi Industri 4.0 serta kurikulum di program studi Beberapa program studi lain
mampu merumuskan desain masih bersifat konvensional dan mengemukakan bahwa Revolusi
penyelenggaraan pendidikan belum menyesuaikan dengan Industri 4.0 ialah fakta dan
yang relevan dengan Revolusi perkembangan Revolusi Industri bukan pilihan. Oleh karena
Industri 4.0. Harapannya, program 4.0. Meskipun demikian, visi itu, mau tidak mau, suka tidak
studi mampu memberikan program studi ialah untuk terus suka, di level manapun, harus
27
manfaat untuk peningkatan mengembangkan keilmuan dilakukan penyesuaian terhadap
kapasitas dan daya adaptasi para secara berkelanjutan, termasuk Revolusi Industri 4.0, baik dari
perencana nasional. salah satunya terkait dengan sisi Pusbindiklatren Bappenas
penyelenggaraan program maupun dari sisi program studi.
Dalam kegiatan FGD tersebut, yang learning outcomes-nya
Pusbindiklatren Bappenas berhubungan dengan aspek Secara keseluruhan, perubahan
menyampaikan bahwa ke sikap, aspek keterampilan umum, dalam kurikulum, jika harus
depannya perlu disiapkan dan aspek keterampilan khusus. dilakukan, akan complicated serta
konsep pendidikan perencanaan membutuhkan waktu dan proses
pembangunan yang sejalan Sebagai informasi, jumlah satuan yang cukup panjang. Meskipun
dengan semangat SDM PNS kredit semester (SKS) di MIE UB demikian, dapat terlihat bahwa
milenial pada saat ini. Sebagai sekitar 42 SKS yang ke depannya ada semangat dari masing-
contoh, untuk pendidikan berbagai mata kuliah seperti masing program studi dalam
di bidang ekonomi, perlu makroekonomi, perencanaan mengakomodasi Revolusi Industri
dikembangkan keahlian yang dan kebijakan pembangunan, 4.0, baik dalam bentuk kuliah
berhubungan dengan ekonomi ekonomi industri, ekonomi umum maupun dalam bentuk
digital seperti e-commerce ketenagakerjaan, perdagangan lainnya. [Penulis: Reza Satrya
atau e-government. Sebagai internasional, serta ekonomi Arjakusuma/Pusbindiklatren
informasi, mayoritas calon sumber daya alam dan lingkungan Bappenas] g
pegawai negeri sipil (CPNS) yang akan diberi muatan yang
masuk pada tahun 2017 dan berhubungan dengan Revolusi
2018, dapat dikatakan termasuk Industri 4.0.
dalam kategori milenial dengan

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Liputan

PELAKSANAAN PELATIHAN
28 SUBSTANTIF TAHUN 2018
Pusat Pembinaan dan Pendidikan permohonan menjadi calon
DALAM MELAKSANAKAN Perencana (Pusbindiklatren) peserta harus melalui institusinya.
PERANNYA, Bappenas Bappenas, berdasarkan Pusbindiklatren Bappenas
senantiasa dituntut untuk dapat Peraturan Menteri PPN/Kepala menyelenggarakan program
meningkatkan fungsinya dalam Bappenas Nomor 4 Tahun 2016, Pelatihan Substantif pada tahun
perencanaan pembangunan. melaksanakan salah satu tugas 2018, dengan topik-topik antara
dan fungsi Kementerian PPN/ lain Perencanaan Pembangunan
Bappenas untuk melaksanakan Daerah-Rencana Pembangunan
Berbagai langkah dan tindak fasilitasi dan pembinaan Jabatan Jangka Menengah Daerah
lanjut untuk meningkatkan Fungsional Perencana (JFP) (PPD RPJMD), Perencanaan dan
pelaksanaan fungsi yang dan program pendidikan dan Penganggaran (Planning and
ditempuh, baik dari sisi regulasi pelatihan bagi PNS Kementerian Budgeting), Monitoring dan
maupun koordinasi teknis dan PPN/Bappenas serta perencana di Evaluasi (Monev), Kerja Sama
operasionalnya. Bappenas instansi pusat dan daerah. Pemerintah dan Badan Usaha/
juga dituntut untuk semakin Dalam rangka peningkatan Public Private Partnership (PPP),
menjaga kualitas perencanaan kapasitas institusi perencanaan Perencanaan Pengelolaan
dan kebijakan pembangunan pemerintah di pusat dan Bencana (Disaster Management),
yang ditandai dengan konsistensi daerah (institutional capacity Perencanaan Lingkungan dalam
antara perencanaan program building), Pusbindiklatren Pembangunan, Kelayakan Proyek
dan kegiatan prioritas nasional Bappenas menggunakan (Project Assessment), Local
dengan pelaksanaannya. institutional approach, yaitu setiap Economic Resource Development

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Liputan

(LERD), dan Perencanaan


Kota (City Planning). Dalam
pelaksanaan Pelatihan Substantif
ini, Pusbindiklatren bekerja sama
dengan 19 program studi dari 12
perguruan tinggi negeri di seluruh
Indonesia.

Dalam menghadapi pelaksanaan


Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)
serentak pada tahun 2018 di 17
provinsi, 115 kabupaten, dan 39
kota, Pusbindiklatren Bappenas
telah melaksanaan Pelatihan PPD
RPJMD di beberapa program
studi berikut: Fakultas Ekonomi
Universitas Syiah Kuala, Fakultas
Ekonomi Universitas Andalas,
Pascasarjana Universitas Sriwijaja,
LP3E Universitas Padjajaran,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sebelas Maret,
Magister Administrasi Publik
29
Universitas Gadjah Mada,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Trunojoyo Madura,
RCCP Universitas Brawijaya,
P3KM Universitas Hasanuddin,
Universitas Papua, dan Universitas
Cendrawasih.

Melalui Pelatihan Substantif


ini diharapkan meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan
interaksi antarperencana dalam
mengintegrasikan, menyinergikan,
dan menyinkronkan perencanaan
di pusat dan daerah, yang pada
akhirnya akan meningkatkan
kapasitas institusi perencana.
[Penulis: Wiky Witarni/
Pusbindiklatren Bappenas] g

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
PENGELOLAAN ARSIP PUSBINDIKLATREN BAPPENAS

30
MENGGUNAKAN APLIKASI
SISTEM INFORMASI KEARSIPAN
DINAMIS (SIKD)
Pengeloaan arsip elektronik yang Dengan mengacu Undang-
KEMAJUAN TEKNOLOGI baik akan menjamin ketersediaan Undang Nomor 43 tahun
KOMUNIKASI dan informasi bukti keputusan serta kegiatan 1999 tentang kearsipan dan
yang pesat serta potensi pemerintah, menunjukkan Peraturan Kepala ANRI Nomor
pemanfaatan secara luas, pemenuhan akuntabilitas 14 tahun 2012 tentang Pedoman
membuka peluang bagi pencipta arsip, mendukung fungsi Penyusunan Kebijakan Umum
pengaksesan, pengelolaan, dan tugas melalui penciptaan Pengelolaan Arsip Elektronik.
dan pendayagunaan informasi arsip yang andal serta dapat Pengelolaan arsip sebenarnya
dalam penyelenggaraan digunakan, berkontribusi telah dimulai sejak suatu surat
kearsipan. Selain itu, terhadap efisiensi dan efektivitas (naskah, warkat) dibuat atau
pemanfaatan teknologi kegiatan, serta mengurangi risiko diterima oleh suatu kantor atau
komunikasi dan informasi dengan menjamin bahwa arsip organisasi sampai kemudian
akan meningkatkan efisiensi, yang tepat diciptakan untuk ditetapkan untuk disimpan,
efektivitas, transparansi, dan mempertahankan kinerja dan selanjutnya disusutkan (retensi),
akuntabilitas penyelenggaraan kontinuitas kegiatan. dan/atau dimusnahkan. Oleh
kearsipan. karena itu, di dalam kearsipan
terkandung unsur-unsur kegiatan

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Liputan

penerimaan, penyimpanan, temu masing-masing kantor/instansi 4. penataan/penyusunan arsip


balik, dan penyusutan arsip. yang bersangkutan. dinamis sesuai dengan
klasifikasi arsip.
Arsip disimpan karena Agar pengeloaan arsip terlaksana
mempunyai nilai atau kegunaan dengan baik maka tim pengelola PEMAHAMAN DAN PERSAMAAN
tertentu. Oleh karena itu, yang arsip Pusbindiklatren Bappenas PERSEPSI KLASIFIKASI ARSIP
perlu diperhatikan dalam hal ini bekerja sama dengan Pusat Klasifikasi arsip merupakan
ialah bagaimana prosedurnya; Data dan Informasi Perencanaan acuan atau pedoman bagi unit
bagaimana cara penyimpanan Pembangunan (Pusdatin kerja di lingkungan Kementerian
yang baik, cepat, dan tepat Renbang) Bappenas. PPN/Bappenas dalam rangka
sehingga mudah ditemubalikkan pengelolaan arsip dinamis.
atau ditemukan kembali sewaktu- Tim Pusdatin Renbang Bappenas Klasifikasi proses kegiatan yang
waktu diperlukan; serta langkah- melakukan pendampingan dilakukan oleh instansi (unit kerja)
langkah apa yang perlu diikuti/ dalam kegiatan pengeloaan arsip dalam rangka melaksanakan
dijadikan pedoman dalam dinamis sesuai dengan kaidah tugas dan fungsinya. Arsip adalah
penyimpanan arsip tersebut. kearsipan. Kegiatan tersebut pengelompokan dokumen
meliputi: menurut permasalahan.
Untuk menyelenggarakan 1. pemahaman dan persamaan Pengelompokan dilakukan secara
penyimpanan arsip secara persepsi klasifikasi arsip; sistematis, logis, dan berjenjang
aman, awet, efisien dan luwes 2. pengklasifikasikan arsip dengan diberi tanda-tanda khusus
(fleksibel), perlu ditetapkan asas dinamis; yang berfungsi sebagai kode.
penyimpanan yang disesuaikan 3. pelatihan dalam penggunaan
dengan kebutuhan dan kondisi aplikasi SIKD; dan
31

Tampilan aplikasi SIKD. Dilengkapi dengan menu-menu yang mendukung pengelolaan arsip secara digital

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Liputan

Sebagai konsekuensi dari saja yang kadang-kadang tidak aplikasi SIKD. Dalam aplikasi
"kode klasifikasi", penyimpanan jelas. Dan "perihal" tersebut ini user dapat meng-input arsip
dokumen disesuaikan sebaiknya tidak diubah menurut sesuai dengan kolom/format
dengan permasalahan atau penafsiran sendiri pada surat tabel pengisisan yang meliputi,
bidang masalah. Untuk itulah jawaban. tanggal arsip, unit kerja, perihal
pencantuman kode klasifikasi arsip, pencipta arsip, jenis
digunakan. Dalam sistem ini, Setelah ditemukan pokok dokumen, upload dokumen, kode
nomor urut pada dasarnya masalah, sub-masalah, dan sub- klasifikasi, retensi arsip, dan lokasi
bukan acuan utama, karena sub-masalah, submasalah kita cari penyimpanan. Data yang telah di
nomor tersebut sulit untuk kodenya dalam pola klasifikasi, input akan tersimpan dalam daftar
diingat kembali pada setiap sesuai dengan kelompoknya, arsip aktif.
permasalahannya. fasilitatif atau substantif.
Sementara pencarian kode dalam Daftar arsip aktif berisikan
Pemberkasan surat-surat masuk bidang yang bersangkutan sesuai informasi arsip-arsip yang telah
dan keluar tidak saling dipisahkan dengan pokok masalah yang logis disimpan sehingga user dapat
dan apabila saling berkaitan maka mencakup subjek yang dimaksud dengan mudah mencari kembali
permasalahannya perlu disatukan. dalam hubungan sistematikanya. arsip yang dibutuhkan.
Dengan demikian, urutan Setidaknya kita mengenal
permasalahan menjadi lengkap masalahnya untuk dapat PENATAAN/PENYUSUNAN
dan surat-surat yang berkaitan menentukan submasalahnya yang ARSIP DINAMIS SESUAI DENGAN
dapat disatukan menjadi satu paling sesuai guna menampung KLASIFIKASI ARSIP
berkas. isi naskah dimaksud. Setelah proses penginputan
arsip ke dalam aplikasi, fisik arsip
32
PENGKLASIFIKASIKAN ARSIP Bagi yang belum menguasai, tersebut dikelompokkan sesuai
DINAMIS dapat mencari kode klasifikasi dengan masing-masing kode
pada Daftar Klasifikasi Arsip. klasifikasinya. Arsip tersebut
Pemberian Kode Penentuan kode klasifikasi dimasukkan kedalam odner
Perlu diingat bahwa klasifikasi hendaknya tepat, tetap, dan dengan memberi identitas
arsip ini disusun berdasarkan sesuai dengan permasalahan yang klasifikasi pada odner kemudian
fungsi dan proses kegiatan. utama. Keberhasilan pemberian disusun dan disimpan di lokasi
Pengelompokan tersebut kode klasifikasi diperlukan penyimpanan arsip.
meliputi unsur penunjang dan kecermatan dan keterampilan
unsur tugas dari unit kerja dalam kerja dalam menafsirkan masalah- Kegiatan pengelolaan arsip
lingkungan Kementerian PPN/ masalah yang utama dalam menggunakan aplikasi
Bappenas. Memberi kode, berarti klasifikasi tersebut. Dengan SIKD ini diharapkan dapat
menentukan tempat dalam demikian, akan terhindar dari diimplementasikan secara
berkas. kesimpangsiuran pemberkasan berkelanjutan sehingga
dokumen. Karena kesalahan pada pengeloaan arsip di
Kecermatan dan Keterampilan pemberian kode, berarti salah Pusbindiklatren Bappenas dapat
Untuk memberikan kode pula pada penempatan arsip sesuai dengan kaidah kearsipan.
klasifikasi pada suatu naskah, kita untuk penemuan kembali arsip. [Penulis: Eko Slamet Suratman/
harus benar-benar mengetahui Pusbindiklatren Bappenas] g
isi naskah, yaitu makna dari PENGGUNAAN APLIKASI SIKD
naskah tersebut, maksud yang Dalam mengakses aplikasi SIKD,
terkandung dalam naskah itu tidak diperlukan user atau pengguna
hanya cukup dibaca perihalnya yang telah terdaftar dalam sistem

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Sosok Alumni

Dimas Amarullah
Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat

Alumni Penerima Beasiswa S2 Dalam Negeri Pusbindiklatren Bappenas


Program Studi Magister Administrasi Publik
di Universitas Brawijaya Malang

BELAJAR ILMU DAN MENERAPKAN ILMU


DALAM KEHIDUPAN
Berdasar pada keyakinan Program S2 Dalam Negeri
SETELAH MENEMPUH tersebut, saya bertekad untuk merupakan program yang
pendidikan sarjana di bidang mengembangkan kemampuan dirancang oleh Pusbindiklatren
ilmu pemerintahan pada dan wawasan melalui jalur Bappenas dengan masa
tahun 2012, alhamdulillah saya beasiswa pendidikan master (S2). perkuliahan selama 15 bulan.
diberikan kesempatan untuk Pada tahun 2017, saya melamar Dengan perencanaan yang
mengabdikan diri sebagai program gelar Pusbindiklatren matang dan tekad yang kuat,
pelayan masyarakat dan Bappenas dan akhirnya lolos saya pun mampu menyelesaikan 33
diangkat menjadi pegawai sebagai karyasiswa program S2 perkuliahan dalam waktu 13
negeri sipil pada tahun 2014. Dalam Negeri. Dengan target bulan. Hal ini tentu saja berkat
untuk meningkatkan wawasan doa dan dukungan dari keluarga
saya di bidang pengembangan maupun teman-teman saya.
Dengan basic keilmuan yang kompetensi aparatur, saya
saya miliki, saya ditugaskan di pun menempuh perkuliahan Sebelum melamar program dari
Badan Kepegawaian Daerah di Program Studi Magister Pusbindiklatren Bappenas, hal
Provinsi Kalimantan Barat yang Administrasi Publik, Universitas yang paling saya pertimbangkan
berlokasi di Kota Pontianak yang Brawijaya. adalah harus berpisah dengan
dikenal sebagai Kota Khatulistiwa.
Saya menyadari bahwa sebagai
aparatur, saya harus terus
meningkatkan kemampuan
dan kompetensi agar dapat
beradaptasi dan mengatasi
berbagai tantangan yang muncul
dalam dinamika birokrasi.

Sebagai “aset” negara, seorang


aparatur dituntut untuk memiliki
ilmu pengetahuan dan memiliki
kemampuan dalam menerapkan
ilmu pengetahuan tersebut.

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - APRIL 2019
Sosok Alumni

keluarga selama masa perkuliahan karya tulis ilmiah yang diberikan individu dapat mencapai apapun
dan itu terasa sangat berat. Selain dosen, saya selalu memilih topik yang menjadi targetnya. Oleh
itu, kembali ke bangku perkuliahan yang berkenaan dengan sumber karena itu, setiap ada waktu
setelah memasuki dunia kerja juga daya manusia sehingga semakin luang, saya selalu menyempatkan
menjadi tantangan tersendiri bagi memperluas wawasan saya untuk diri berolahraga untuk
saya. penyusunan tesis, dan akhirnya menyeimbangkan kebutuhan
saya pun dapat lulus dengan nilai secara fisiologis.
Setelah dinyatakan lulus pada yang memuaskan.
program beasiswa ini, saya pun Begitu banyak pelajaran penting
bergabung dengan teman lainnya Menjadi ketua kelas juga yang saya dapat selama mengikuti
yang memiliki background cukup memberikan saya keleluasaan program S2 dari Pusbindiklatren
34
beragam, mulai dari sosial, dalam hal manajemen Bappenas. Saya menyadari
hukum, bahkan IT. Pada awal masa waktu sehingga saya dapat bahwa hal terpenting yang
perkuliahan, kami memperoleh menyelesaikan perkuliahan sesuai harus dimiliki oleh seorang
materi dasar guna membuka dengan kalender akademik. Saya manusia adalah kemampuannya
wawasan dan memahami selalu melakukan koordinasi dalam menerapkan ilmu dan
perspektif yang berbeda terhadap dengan dosen-dosen terkait pengetahuan yang ia miliki
berbagai persoalan yang ada jadwal perkuliahan karena dalam kehidupan, sehingga ilmu
dalam lingkungan pemerintahan terkadang terjadi bentrok jadwal tersebut dapat bermanfaat bagi
terutama yang berkaitan dengan dengan berbagai kegiatan di dirinya sendiri maupun orang lain.
perencanaan dan pembangunan. lingkungan kampus. Begitu pula saya sebagai aparatur
pemerintahan, saya berkeinginan
Selama perkuliahan, saya juga Karena manajemen waktu memperluas ilmu pengetahuan
dipercaya menjadi ketua kelas, tersebut, kelas saya juga memiliki dan kemudian mengasah
walaupun saya merupakan lebih banyak waktu kosong saat kemampuan menerapkannya
karyasiswa termuda di kelas. weekend. Sebagian teman yang sehingga ilmu tersebut dapat
Semenjak awal perkuliahan, saya berdomisili tidak jauh dari Kota bermanfaat dalam kehidupan yang
sudah menentukan topik untuk Malang dapat mudik pada hari nyata, tidak sekedar teori belaka.
tesis saya yaitu “Pengembangan luang tersebut, dan saya sendiri
Kompetensi Aparatur”. Hal itu dapat melakukan hobi saya, Saya sangat bersyukur telah
menjadi salah satu faktor yang yaitu bermain futsal. Sebagai mendapatkan kesempatan yang
menyebabkan saya bisa lancar dan seorang pecinta olahraga, saya sangat luar biasa ini. Terima kasih
cepat dalam proses penyusunan sangat meyakini bahwa dengan Pusbindiklatren Bappenas. g
tesis. Setiap ada tugas berupa pola hidup yang sehat, seorang

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - APRIL 2019
Sosok Alumni

Iwan Mustapa
Bappeda Litbang Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo
(Department of Development Planning and Research)

Alumni Training Manajemen Perencanaan Pembangunan Daerah


Tingkat Dasar (2009); Diklat Evaluasi Proyek Pembangunan (2010); dan
Diklat Public Private Partnership for Infrastructure (2011)

KAPASITAS PERENCANA DAN URGENSINYA


BAGI PEMBANGUNAN DAERAH

Adanya pergeseran pengelolaan Tanpa mengabaikan strategi


SEJAK DITERBITKANNYA pembangunan dari pendekatan yang mengandalkan pada
Undang-Undang Nomor 25 sentralistis menjadi pendekatan upaya mekanisme pasar,
Tahun 2004 tentang Sistem otonomi daerah sebagaimana peranan pembangunan yang
Perencanaan Pembangunan diarahkan dalam Undang mengandalkan pada campur
Nasional (SPPN) dan Undang- Undang Nomor 23 Tahun tangan pemerintah tetap 35
Undang Nomor 23 Tahun 2014 memberikan peluang diperlukan guna mencegah
2014 tentang Pemerintahan dan sekaligus tantangan bagi akibat-akibat buruk dari
Daerah maka substansi pemerintah daerah untuk mekanisme pasar terhadap
dan esensi dari sistem membangun dan meningkatkan pembangunan daerah serta
perencanaan pembangunan daya saing daerahnya menjaga agar hasil-hasil
di tingkat nasional dan berdasarkan potensi dan pembangunan dapat mencapai
daerah menjadi semakin kemampuan yang dimilikinya sasaran yang diharapkan.
perlu untuk dimantapkan dan secara berkelanjutan.
disempurnakan guna lebih Kondisi sosial ekonomi setiap
menjamin penyelenggaraan Berbagai urusan wajib dan urusan daerah yang beragam membawa
pembangunan di pusat dan pilihan yang masuk dalam urusan implikasi kebijakan dan strategi
daerah yang lebih berhasil guna pemerintahan yang konkruen yang berbeda pada setiap
dan berdaya guna. serta urusan pemerintahan yang daerah. Perbedaan intensitas
menjadi kewenangan daerah pembangunan antardaerah akan
telah diberikan pemerintah pusat mengakibatkan perbedaan tingkat
Penyusunan rencana kepada pemerintah daerah dalam kesejahteraan antardaerah.
pembangunan daerah tidak hanya rangka meningkatkan kinerja Jika hal ini diserahkan kepada
berdasarkan potensi, unggulan, pembangunan daerah untuk mekanisme pasar maka akan
dan kemampuan yang dimiliki kemajuan pembangunan daerah, cenderung memperbesar
tiap-tiap daerah, tetapi juga perbaikan pelayanan publik, dan ketidakmerataan antardaerah dan
harus mampu bersinergi dengan kesejahteraan masyarakat. aktivitas ekonomi akan menumpuk
rencana pembangunan nasional. pada daerah-daerah tertentu.

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - APRIL 2019
Sosok Alumni

36

Oleh karena itu, pilihan strategi pembangunan daerah pada daerah paling tidak wajib memiliki
pembangunan harus dirumuskan garda terdepannya. Diklat pengetahuan dan skill kompeten
secara lebih tepat dengan Perencanaan Pembangunan dalam lima hal utama.
mempertimbangkan ekspektasi Daerah bagi aparatur perencana 1. Pemahaman dan
masa depan yang diinginkan serta daerah mempunyai peran kemampuan analitis
keterbatasan sumber daya yang penting dalam mendukung komprehensif dan
dimiliki. Kebijakan pembangunan berfungsinya proses perencanaan mendalam tentang isu dan
akan selalu dihadapkan dengan pembangunan daerah yang permasalahan wilayah,
pilihan-pilihan prioritas, baik andal dan akuntabel. Kapasitas potensi dan kondisi wilayah,
aspek spasial, aspek urusan perencana pembangunan daerah serta melakukan skenario
sektor, program, maupun yang memahami substansi masa depan wilayah.
kegiatan yang menjadi unggulan dan tata kelola pembangunan 2. Pemahaman dan
kebijakan daerah. daerah merupakan instrumen kemampuan menerjemahkan
penting yang makin memperkuat dan menjabarkan visi, misi,
Untuk melakukan semua hal kapasitas daerah dalam strategi, arah kebijakan, serta
tersebut maka dibutuhkan driver penyelenggaraan pemerintahan, program-program daerah
pembangunan yang kuat dan pelaksanaan pembangunan, dan yang holistik, integratif,
smart dengan para perencana pelayanan publik. Para perencana terukur, dan berbasis spasial.

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - APRIL 2019
Sosok Alumni

3. Pemahaman dan Pembangunan Daerah Tingkat pembangunan daerah sudah


kemampuan menyinergikan Dasar (TMPPD) pada tahun 2009 saatnya untuk diimplementasikan.
isu-isu, kondisi, serta yang bekerja sama dengan Pemerintah tidak mungkin dapat
dinamika nasional dan global Universitas Hasanuddin, Diklat melakukan semua hal sehingga
dengan arah kebijakan Evaluasi Proyek Pembangunan pemerintah daerah sudah wajib
pembangunan daerah. pada tahun 2010 bekerja sama berorientasi pada paradigma
4. Kemampuan dengan LPEM FE Universitas baru pembangunan bahwa
mengintegrasikan Indonesia, English for Academic segala urusan yang sudah mampu
kepentingan dan arah Purpose persiapan Studi dilakukan secara lebih efektif
kebijakan lintas sektor, Magister di Belanda (2006), serta dan efisien oleh masyarakat
lembaga, stakeholder, dan Diklat Non-Gelar Public Private atau private sector, pemerintah
lintas wilayah. Partnership for Infrastructure yang seyogyanya menyerahkannya
5. Kemampuan men-drive bekerja sama dengan Private kepada private sector. Adapun
implementasi rencana, Finance Institution Jepang dan pemerintah bertindak sebagai
mengoordinasikan serta Miyazaki University (2011). regulator dan enabler.
mengendalikan pelaksanaan
kebijakan, program, dan Pengembangan Public Private Contoh inilah yang telah lama
rencana kegiatan. Partenerhip untuk pembangunan diterapkan Pemerintah Jepang,
infrastruktur adalah kebutuhan melalui advokasi Private Finance
Lima kemampuan dasar inilah yang harus dilakukan daerah Institution (PFI) Jepang, dalam
yang menjadi substansi penting di tengah keterbatasan pembangunan infrastrukturnya.
yang saya peroleh pada sumber daya dan tuntutan Mereka tidak hanya fokus pada
beberapa Diklat Non-Gelar yang kebutuhan publik serta biaya proyek-proyek yang feasible
37
diselenggarakan Pusbindiklatren pembangunan infrasruktur yang secara finansial, tetapi juga pada
Bappenas, mulai dari Training sangat mahal. Pendekatan new proyek-proyek yang bernilai
Manajemen Perencanaan public management dalam sosial-ekonomi bagi masyarakat. g

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - APRIL 2019
Sosok PFP

Watty Karyati
Pejabat Fungsional Perencana Utama di
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan,
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)

PERJALANAN KARIER
MENJADI PEJABAT
FUNGSIONAL PERENCANA

perencanaan itu menarik, karena Perencana Muda dan 8 orang


CATATAN INI penulis sebelum berkarier sebagai Perencana Pertama.
sampaikan untuk berbagi pegawai negeri sipil (PNS) di
pengalaman selama berkarier Departemen Kehutanan, saya Hampir satu tahun lebih saya
menjadi Pejabat Fungsional bekerja di sebuah perusahaan berusaha untuk mempelajari dan
Perencana (PFP) di Kementerian swasta bidang konsultasi memahami seluruh peraturan
38
Lingkungan Hidup dan kehutanan. Di situ, saya sehari-hari terkait JFP dan mencoba
Kehutanan. Semoga bermanfaat. biasa bergelut dengan kegiatan menerjemahkan butir-butir
perencanaan kehutanan. kegiatan perencanaan yang
tertuang dalam Keputusan
Sejak tahun 1989, saya tercatat Sejak mengikuti sosialisasi JFP Menteri Perencanaan
sebagai PNS di Departemen saat itu, saya memantapkan diri Pembangunan Nasional/Kepala
Kehutanan (sekarang Kementerian untuk mengambil jalur karier Bappenas No. KEP.235/M.
Lingkungan Hidup dan fungsional, yaitu sebagai Pejabat PPN/04/2002 tanggal 5
Kehutanan). Pada awal tahun Fungsional Perencana (PFP). April 2002, tentang Petunjuk
2002, saya mengikuti kegiatan Dengan terbitnya Surat Keputusan Teknis Penilaian Angka Kredit
sosialisasi dari Bappenas tentang Menteri Kehutanan Nomor 6504/ Perencana sebagai penjabaran
Jabatan Fungsional Perencana Kpts-II/2002 tanggal 28 Juni butir-butir kegiatan yang
(JFP) yang dilaksanakan di Badan 2002 tentang Penyesuaian ke dinilai pada Keputusan Menteri
Planologi Kehutanan (sekarang dalam Jabatan dan Angka Kredit Pendayagunaan Aparatur Negara
Direktorat Jenderal Planologi Perencana, saya resmi menjadi Nomor 16/KEP/M.PAN/3/2001 ke
Kehutanan dan Tata Lingkungan), PFP melalui jalur inpassing dalam kegiatan yang sehari-hari
Departemen Kehutanan (sekarang sebagai Perencana Muda dengan saya lakukan di Badan Planologi
Kementerian Lingkungan nilai angka kredit 325. Saat itu, Kehutanan.
Hidup dan Kehutanan), Blok melalui jalur inpassing telah lahir
I lantai 7, Gedung Manggala 25 orang PFP di Departemen Pada awalnya, setiap mengajukan
Wanabakti, Jakarta. Saat itu saya Kehutanan, yang terdiri atas Daftar Usulan Penilaian Angka
sendiri belum paham mengenai 5 orang pada jenjang jabatan Kredit Perencana (DUPAK) sering
JFP, hanya ada rasa bahwa Perencana Madya, 12 orang terjadi perbedaan persepsi

S I M P U L P E R E N C A N A
VOLVOL
32 33
- TAHUN
- TAHUN
14 16
- SEPTEMBER
- APRIL 2019
2018
Sosok PFP

terhadap unsur dan sub-unsur berhasil memperoleh Sertifikat berhasil memperoleh Sertifikat
kegiatan perencanaan yang Kompetensi Perencana Madya. Kompetensi Perencana Utama,
diusulkan PFP untuk dinilai Melalui Keputusan Menteri Bidang Perencana Spasial. Melalui
oleh Tim Penilai Departemen Kehutanan Nomor SK. 490/ Keputusan Presiden RI Nomor
Kehutanan. Selain karena JFP ini Menhut-II/2006, saya naik ke 7/M/Tahun 2017, saya naik ke
merupakan jenjang jabatan baru jenjang Perencana Madya pada Jenjang Perencana Utama pada
di Departemen Kehutanan saat Juli 2006. bulan Februari 2017.
itu, hal tersebut juga disebabkan
karena Petunjuk Teknis Penilaian Sejak tahun 2006, saya aktif Berkarier melalui jalur JFP di
Angka Kredit Perencana (butir- sebagai pengurus nasional Kementerian Lingkungan Hidup
butir kegiatan perencanaan) AP2I dan sebagai Tim Penilai dan Kehutanan selama kurun
bersifat umum dan multitafsir. Hal Angka Kredit Perencana waktu 17 tahun tentunya sering
ini tidak hanya dialami oleh PFP Departemen Kehutanan (sekarang menghadapi berbagai tantangan
Departemen Kehutanan, tetapi Kementerian Lingkungan dan pengalaman yang menarik.
hampir di semua departemen Hidup dan Kehutanan), serta Bertekad dengan kesungguhan
teknis saat itu. Oleh karena itu, aktif membuat tulisan-tulisan/ untuk selalu berusaha
perlu adanya padanan juknis artikel terkait perencanaan meningkatkan kompetensi,
penilaian angka kredit perencana kehutanan, baik di Majalah Simpul karena semakin tinggi jenjang
yang sesuai dengan kegiatan Perencana Bappenas, majalah seseorang di dalam JFP, semakin
spesifik di departemen masing- di Kementerian Transmigrasi, tinggi pula tuntutan kapasitas
masing. majalah Dinas Kehutanan provinsi, yang harus dimilikinya. Setiap
Majalah Kehutanan Indonesia jenjang perencana membutuhkan
Seiring berjalannya waktu, (MKI), Buletin Planolog, serta pengetahuan yang cukup sesuai
39
dengan dideklarasikannya media lainnya yang sudah bidang dan tanggung jawabnya
Asosiasi Perencana Pemerintah mempunyai ISSN. Karya tulis agar output perencana bisa
Indonesia (AP2I) pada bulan merupakan unsur pengembangan optimal dan berkualitas dengan
Desember 2005, PFP seluruh profesi perencana yang nilai kredibilitas kuat.
Indonesia mempunyai wadah angka kreditnya cukup tinggi
organisasi profesi yang menjadi dan hampir tidak pernah terjadi Kompetensi PFP dapat dilihat
wadah berbagi pengalaman perbedaan persepsi dalam dari pengetahuan (knowledge),
dalam mengimplementasikan penilaian angka kreditnya. keterampilan (skills), dan
butir-butir kegiatan perencanaan Peluang yang cukup tinggi untuk profesionalisme (attitude).
pada Petunjuk Teknis Penilaian perolehan angka kredit perencana Sebagai perencana yang akan
Angka Kredit Perencana ke juga dapat diraih melalui unsur berhubungan dengan berbagai
dalam kegiatan perencanaan penunjang profesi perencana, pihak, diperlukan keahlian-
di departemen teknis masing- antara lain sebagai narasumber, keahlian yang akan menunjang
masing. pembahas, dan moderator. pelaksanaan kegiatannya.

Pada awal tahun 2006, dengan Pada bulan Desember 2015 Output perencanaan perlu
pengumpulan nilai angka dengan angka kredit yang telah dikomunikasikan dengan pihak-
kredit yang telah memenuhi memenuhi persyaratan, saya pihak terkait. Oleh karena itu,
persyaratan, saya mengikuti Diklat mengikuti diklat penjenjangan seorang perencana haruslah
Penjenjangan Perencana Madya Perencana Utama dengan minat mempunyai kemampuan
di Magister Perencanaan Kota dan keahlian Perencana Spasial di membuat laporan yang mudah
Daerah (MPKD) Universitas Gajah LPEM Universitas Indonesia dimengerti oleh berbagai pihak
Mada (UGM), Yogyakarta, dan (UI) selama enam bulan dan dan mampu mempresentasikan

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - APRIL 2019
Sosok PFP

perencanaan dan meyakinkan kredit semata, tetapi juga dapat Setiap Perencana Pemerintah
pentingnya perencanaan tersebut. mengembangkan lembaganya. harus menganut dan menjunjung
Untuk peningkatan kapasitas, tinggi nilai-nilai dasar pribadi,
Selain pengetahuan dan keahlian para PFP perlu meningkatkan yaitu (1) beriman; (2) jujur; (3)
yang dimiliki, seorang perencana kemampuannya melalui sederhana; (4) berani; (5) terbuka;
juga perlu memiliki sikap yang pendidikan dan latihan (6) independen; (7) berintegritas;
mendukung profesionalisme berkualitas yang bersifat (8) tangguh; (9) kompeten; dan
sebagai perencana yang biasa substantif perencanaan maupun (10) profesional. Standar perilaku
disebut attitude. Sikap seseorang penjenjangan. Diklat Fungsional berisikan batasan perilaku sebagai
dibentuk oleh pengalaman, Substantif Perencanaan, yaitu kewajiban yang harus dilakukan
pengaruh budaya, media diklat yang mendukung tugas serta larangan yang harus
massa, pendidikan, agama, serta pokok dan fungsi instansi/unit dihindari oleh setiap perencana.
pengaruh emosional. Hal ini perencanaan terkait dengan
berkaitan dengan kemampuan substansi yang ditujukan untuk Adanya JFP di institusi
seseorang merespons memperkaya kompetensi perencanaan pusat dan daerah
permasalahan yang ada. perencana. diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan akan kualitas
Secara umum, seorang PFP harus Seorang PFP juga harus perencanaan yang lebih baik.
mempunyai sikap berorientasi memahami, mematuhi, dan Hal ini perlu didukung dengan
jangka panjang, mampu melaksanakan Kode Etik adanya sarana dan prasarana
bekerjasama dalam kelompok Perencana yang terdiri atas yang memadai untuk menunjang
(team work), berintegritas, dan 1) nilai–nilai dasar pribadi; kegiatan PFP agar dapat
mempunyai komitmen terhadap 2) standar perilaku; dan melaksanakan tugasnya secara
40
organisasi/institusinya. PFP 3) standar pelaksanaan. optimal dan dapat memberikan
bukan hanya mengejar angka sumbangan pemikiran

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - APRIL 2019
Sosok PFP

berdasarkan informasi dan data sinkronisasi perencanaan di Optimalisasi kinerja instansi


akurat untuk menghasilkan pusat dan daerah, evaluasi Kementerian Lingkungan Hidup 41
kebijakan yang tepat. perencanaan pembangunan dan Kehutanan tempat penulis
tingkat regional dan nasional) bertugas dapat dicapai apabila
Selain sarana dan prasarana, PFP 3. Kegiatan pengembangan pemanfaatan seluruh sumber
perlu mendapat alokasi anggaran profesi perencanaan daya manusia organisasi dilakukan
yang cukup untuk meningkatkan (penyusunan dan secara efektif. Hal ini sangat
kapasitasnya dan melaksanakan penggandaan karya tulis , ditentukan oleh kualitas dan
kegiatannya. Alokasi anggaran/ kajian dan workshop isu-isu efektivitas kepemimpinan kepala
dana perlu disediakan oleh setiap strategis pembangunan, unit kerja dalam memobilisasi
institusi perencanaan, baik di melakukan studi banding seluruh sumber daya manusianya,
pusat maupun daerah, untuk di bidang perencanaan baik para pejabat struktural dan
mendukung kegiatan-kegiatan pembangunan baik di dalam fungsional maupun pegawai
JFP sebagai berikut. maupun luar negeri, dan lain- lain yang juga ikut mendukung
1. Kegiatan pendidikan dan lain) pencapaian tujuan organisasi.
latihan (dalam negeri dan luar 4. Kegiatan penunjang profesi Komitmen pimpinan terhadap
negeri, gelar dan non-gelar, perencanaan (mengikuti pelaksanaan JFP sangat penting
penjenjangan dan substantif kegiatan seminar/lokakarya dalam rangka optimalisasi peran
perencanaan). baik di dalam maupun luar JFP di institusi perencanaan, baik
2. Kegiatan perencanaan (di negeri, mengikuti kegiatan di pusat maupun daerah.
antaranya mengikuti proses organisasi profesi, dan lain-
kegiatan perencanaan tingkat lain) Salam Perencana. Selamat
regional maupun tingkat berkarya membangun negeri.
nasional dalam rangka Semangat! Semangat! g

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - APRIL 2019
Akademika

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
UPAYA KHUSUS (UPSUS)
PENINGKATAN PRODUKSI
PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI
DI KOTA PAGAR ALAM
Sari Dian Purnama TESIS PILIHAN
PROGRAM
PENDIDIKAN GELAR
PUSBINDIKLATREN
BAPPENAS

42

Foto: www.pxhere.com

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Akademika

yang dilakukan sebagai langkah Sejalan dengan uraian


UPAYA KHUSUS (UPSUS) upaya khusus untuk meningkatkan sebelumnya, secara spesifik
Peningkatan Produksi Padi, produksi padi, jagung, dan penelitian ini bertujuan untuk
Jagung, dan Kedelai merupakan kedelai (pajale). (1) mengetahui implementasi
kebijakan pemerintah untuk kebijakan Upsus Peningkatan
meningkatkan produksi dan Kota Pagar Alam merupakan Produksi Padi, Jagung, dan
produktivitas tiga komoditas salah satu kabupaten/kota di Kedelai di Kota Pagar Alam;
pangan utama. Provinsi Sumatera Selatan yang serta (2) mengetahui kemauan
menerapkan program Upsus dan dukungan pelaksana dalam
Pajale. Mayoritas penduduk implementasi kebijakan Upsus
di Kota Pagar Alam bermata Peningkatan Produksi Padi,
PENGANTAR pencaharian sebagai petani. Jagung, dan Kedelai di Kota
Upaya khusus ini ditetapkan Tidak hanya itu, di Kota Pagar Pagar Alam.
melalui Peraturan Menteri Alam juga memiliki potensi lahan
Pertanian Republik Indonesia yang baik untuk pengembangan HASIL DAN DISKUSI
Nomor 03/Permentan/ tiga komoditas utama pada Tujuan suatu kebijakan tidak
OT.140/2/2015 tentang program Upsus Pajale. Kota akan dapat tercapai dengan
Pedoman Upaya Khusus (Upsus) Pagar Alam memiliki luas panen sendirinya tanpa kebijakan
Peningkatan Produksi Padi, dan produksi yang cukup tersebut diimplementasikan.
Jagung dan Kedelai melalui tinggi. Jumlah produksi padi Realitanya, di dalam implementasi
Program Perbaikan Jaringan di Kota Pagar Alam berada di tersebut terkandung suatu proses
Irigasi dan Sarana Pendukungnya. posisi sebelas tertinggi, jumlah yang kompleks dan panjang.
Pada lampiran Peraturan Menteri produksi jagung di Kota Pagar Hanya setelah melalui proses
43
Pertanian Nomor 03/Permentan/ Alam berada di posisi sembilan yang kompleks tersebut akan
OT.140/2/2015 disebutkan tertinggi, sedangkan jumlah dihasilkan yang disebut sebagai
bahwa permasalahan substantif produksi kedelai berada di posisi policy outcomes, yaitu suatu
yang dihadapi dalam percepatan tiga terendah dibandingkan kondisi dimana implementasi
swasembada pangan antara lain kabupaten lain di Provinsi tersebut menghasilkan realisasi
alih fungsi dan fragmentasi lahan Sumatera Selatan. kegiatan yang berdampak
pertanian, rusaknya infrastruktur/ pada tercapainya tujuan-tujuan
jaringan irigasi, semakin Studi implementasi dianggap kebijakan yang telah ditetapkan
berkurangnya dan mahalnya penting untuk mengetahui sebelumnya. Oleh sebab itu,
upah tenaga kerja pertanian, kesesuaian pelaksanaan tahapan implementasi sebagai
kurangnya peralatan mekanisasi kebijakan Upsus Pajale dengan proses untuk mewujudkan tujuan
pertanian, masih tingginya susut prosedur yang ditetapkan. Oleh kebijakan sering disebut sebagai
hasil (losses), belum terpenuhinya karena masih terdapat banyak tahap yang penting. Disebut
kebutuhan pupuk dan benih permasalahan di Kota Pagar Alam penting karena tahapan ini
sesuai rekomendasi spesifik lokasi yang berkaitan dengan kebijakan merupakan jembatan antara dunia
serta belum memenuhi enam Upsus Pajale maka hal ini konsep dengan dunia realita
tepat, lemahnya permodalan menjadi perhatian penulis untuk (Purwanto dan Sulistyastuti, 2012:
petani, harga komoditas pangan mengkaji secara empiris dan 64—65).
jatuh, dan sulitnya memasarkan ilmiah mengenai implementasi
hasil pada saat panen raya. kebijakan Upaya Khusus (Upsus) Dalam penelitian ini dibahas
Program perbaikan jaringan Peningkatan Produksi Padi, tentang implementasi kebijakan
irigasi dan sarana pendukungnya Jagung, dan Kedelai di Kota upsus peningkatan produksi
terdiri atas berbagai kegiatan Pagar Alam. padi, jagung, dan kedelai di

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Akademika

44

Foto: www.pxhere.com

Kota Pagar Alam. Kebijakan Penulis melakukan kajian melakukan pembahasan terhadap
ini merupakan kebijakan mengenai implementasi kebijakan tiap-tiap cara untuk mengukur
pemerintah pusat sebagai upaya upsus peningkatan produksi keberhasilan tersebut.
untuk meningkatkan produksi padi, jagung, dan kedelai di Kota
padi, jagung, dan kedelai yang Pagar Alam. Untuk itu, penulis IMPLEMENTING ORGANIZATION
tertuang dalam Peraturan Menteri menggunakan teori Smith sebagai (ORGANISASI PELAKSANA)
Pertanian Nomor 03/Permentan/ panduan dalam penelitian ini. Aspek implementing organization
OT.140/2/2015 tentang Pedoman Menurut Smith, dalam proses (organisasi pelaksana) meliputi
Upaya Khusus (Upsus) Peningkatan implementasi kebijakan ada empat badan-badan pelaksana atau
Produksi Padi, Jagung, dan aspek yang perlu diperhatikan. unit-unit birokrasi pemerintah
Kedelai melalui Program Perbaikan Empat aspek dalam implementasi yang bertanggung jawab
Jaringan Irigasi dan Sarana kebijakan publik tersebut meliputi terhadap implementasi
Pendukungnya. Kota Pagar Alam Implementing Organization kebijakan. Ada dua unsur dari
sebagai pelaksana kegiatan adalah (Organisasi Pelaksana), Target implementing organization
perpanjangan tangan dari satuan Group (Kelompok Sasaran), (organisasi pelaksana), yaitu
kerja Dinas Tanaman Pangan dan Idealized Policy (Kebijakan yang unsur pelaksana dan organisasi.
Hortikultura Provinsi Sumatera diidealkan), dan Environmental Pelaksana merujuk kepada
Selatan yang melaksanakan tugas Factor (Faktor Lingkungan). personel yang melaksanakan
pembantuan. Dalam penelitian ini, penulis akan program (implementor) dan

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Akademika

organisasi merujuk kepada wadah satu media sosialisasi untuk teknis tingkat kota juga bertugas
implementor dalam melaksanakan penyampaian isi kebijakan. melakukan identifikasi dan
program. Dengan adanya petunjuk teknis mengusulkan calon petani dan
implementor akan lebih paham calon lokasi (CPCL) peserta
SOSIALISASI mengenai substansi program kegiatan. Menurut Ketua Tim
Sebelum pelaksanaan kegiatan yang telah dirumuskan sehingga Pelaksana Teknis Tingkat Kota,
perlu dilakukan sosialisasi. dalam pelaksanaannya akan lebih seleksi CPCL dilakukan dan
Sosialisasi penting dilakukan terarah. Dinas Pertanian selaku diverifikasi sesuai dengan petunjuk
sehingga masyarakat mengetahui implementor telah membuat teknis yang ada.
substansi program yang akan petunjuk teknis tingkat kota
dilaksanakan. Sosialisasi ini sebagai acuan pelaksanaan Dari pengamatan di lapangan
seharusnya dilakukan mulai dari kegiatan di lapangan. Namun, diketahui bahwa dalam proses
tingkatan atas sampai ke tingkatan sesuai fakta di lapangan, identifikasi CPCL, Babinsa dan
bawah. Sosialisasi ini berbentuk keberadaan petunjuk teknis penyuluh pertanian lapangan
rapat koordinasi dengan yang telah dibuat tersebut tidak lebih banyak berperan daripada
mengundang ketua kelompok dibagikan kepada implementor. implementor dari Dinas Pertanian.
tani, penyuluh pertanian lapangan, Penyuluh pertanian dan Babinsa
UPTD/KCD. Sosialisasi dilakukan Berdasarkan petikan wawancara memeriksa keadaan lahan petani,
sebelum kegiatan dimulai. tersebut diketahui penyuluh apakah dapat ditanami atau tidak.
pertanian lapangan dan Babinsa
Peserta sosialisasi hanya ketua hanya mendapatkan arahan Seleksi CPCL dilakukan dengan
kelompok tani yang diundang dari Dinas Pertanian mengenai merujuk pada kriteria yang ada
mewakili petani dalam sosialisasi. hal-hal teknis kegiatan pada pada petunjuk teknis. Penyuluh
45
Penyuluh pertanian lapangan saat rapat koordinasi. Padahal pertanian lapangan selanjutnya
dan ketua kelompok tani yang petunjuk teknis cukup penting melakukan pendampingan
kemudian akan meneruskan mengingat di dalamnya terdapat pada kelompok tani dalam
informasi mengenai program syarat dan kriteria bagi kelompok mempersiapkan proposal dan
kepada petani anggota kelompok tani yang dapat mengikuti berkas-berkas lainnya yang
tani. Dalam Peraturan Menteri program ini. Apabila syarat dan menjadi persyaratan untuk
Pertanian Nomor 03/Permentan/ kriteria kelompok tani tersebut menjadi peserta kegiatan. Seleksi
OT.140/2/2015 disebutkan bahwa dipenuhi maka mereka berhak dan penetapan kelompok tani
sosialisasi dilakukan pada tingkat mendapatkan bantuan kegiatan. penerima bantuan, ditetapkan
kota dan tingkat kecamatan, Selain sebagai media sosialisasi, oleh Pejabat Pembuat Komitmen
tetapi di lapangan sosialisasi yang petunjuk teknis juga merupakan (PPK) melalui Surat Keputusan
dilaksanakan sebanyak dua kali Standard Operating Procedure Penerima Bantuan Pemerintah
hanya pada tingkat kota. (SOP) yang seharusnya dipahami berdasarkan hasil seleksi dan
oleh setiap implementor sehingga disahkan oleh KPA (Kuasa
Berdasarkan keterangan informan, mereka mengerti tugas-tugas yang Pengguna Anggaran) sebagai
diketahui penyuluh pertanian harus dilakukan agar kebijakan dasar pemberian bantuan. Surat
lapangan yang selanjutnya berhasil dilaksanakan. Keputusan Penerima Bantuan
melakukan sosialisasi kepada paling sedikit memuat identitas
petani dengan cara mendatangi Proses Seleksi Calon Petani dan penerima bantuan, jumlah barang
petani satu per satu untuk Calon Lokasi (CPCL) dan/atau nilai uang, nomor
menanyakan kesediaan petani Berdasarkan Peraturan Menteri rekening penerima bantuan untuk
menjadi peserta kegiatan. Pertanian Nomor 03/Permentan/ bantuan pemerintah dalam bentuk
Petunjuk teknis merupakan salah OT.140/2/2015, tim pelaksana uang.

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Akademika

Kelompok tani yang ditetapkan kuota yang telah disetujui peneliti pendamping dari BPTP;
sebagai penerima bantuan bersama dengan Dinas Pertanian serta instansi terkait lainnya (Dinas
kegiatan Upsus Pajale pada tahun Tanaman Pangan dan Hortikultura PUPR, TNI, perguruan tinggi,
2017 sebanyak 38 kelompok tani Provinsi Sumatera Selatan. peneliti) sesuai kebutuhan. Camat
dengan luas tanam seluas 500 membentuk tim pelaksana teknis
hektare untuk menanam padi, 15 Pembinaan tingkat kecamatan yang dipimpin
kelompok tani dengan luas tanam Peraturan Menteri Pertanian oleh kepala unit pelaksana
177 hektare untuk menanam Nomor 03/Permentan/ teknis dinas kecamatan yang
jagung, dan 15 kelompok tani OT.140/2/2015 mengamanahkan membidangi pertanian dengan
dengan luas tanam 150 hektare walikota untuk membentuk tim anggota berasal dari BP3K,
untuk menanam kedelai, sesuai pelaksana teknis dan tim pembina penyuluh, mantri pengairan,
dengan Surat Keputusan Kepala tingkat kota yang dipimpin mantri statistik, Babinsa, serta
Dinas Nomor 12/SK/distan/2017 oleh kepala dinas pertanian instansi terkait.
tanggal 24 Februari 2017. dengan anggota berasal dari
Adapun jumlah kelompok tani dinas pertanian, Bakorluh, serta Fakta di lapangan menunjukkan
yang menjadi kelompok sasaran instansi terkait. Adapun susunan hanya ada tim pelaksana teknis
kegiatan pada tahun 2015, 2016, tim pembina tingkat kota terdiri tingkat kota yang dibentuk oleh
dan 2017 tersaji pada Tabel 1. atas ketua tim, sekretaris, dan Dinas Pertanian dengan jumlah
anggota. Ketua tim merupakan 17 orang anggota berasal dari
Fakta di lapangan menunjukkan kepala dinas yang membidangi Dinas Pertanian khususnya bidang
terdapat beberapa kelompok tanaman pangan. Adapun tanaman pangan, kepala UPTD/
tani sasaran kegiatan merupakan sekretaris merupakan kepala BKP KCD, serta Babinsa sesuai dengan
penerima bantuan pada tahun kabupaten/kota atau pimpinan Surat Keputusan Pejabat Pembuat
46
2015 dan 2016. Kelompok kelembagaan yang membidangi Komitmen Nomor 171.0/SK/
sasaran yang menerima bantuan penyuluhan. Sementara itu, Distan/2017 tanggal 2 Maret
terkesan hanya itu-itu saja anggota merupakan kepala badan 2017. Adapun Penyuluh Pertanian
setiap tahunnya. Berdasarkan ketahanan pangan atau unit yang Lapangan (PPL) yang merupakan
hasil wawancara diketahui membidangi ketahanan pangan; pendamping kelompok tani tidak
bahwa implementor kurang kepala bidang yang membidangi termasuk di dalam tim pelaksana
mematuhi salah satu kriteria prasarana dan sarana, pengolahan teknis.
dalam menetapan kelompok dan pemasaran hasil pertanian;
tani peserta. Hal ini disebabkan kepala bidang yang membidangi Berdasarkan peraturan
karena adanya tekanan terhadap produksi pertanian tanaman menteri Pertanian Nomor 03/
implementor untuk memenuhi pangan; penyuluh pertanian atau Permentan/OT.140/2/2015

Tabel 1. Kelompok Tani Penerima Bantuan Kegiatan Upsus Pajale


di Kota Pagar Alam Tahun 2015, 2016, 2017

2015 2016 2017


Komoditi Kelompok Luas Lahan Kelompok Luas Lahan Kelompok Tani Luas Lahan
Tani (Ha) Tani (Ha) (Ha)

Padi 60 1.000 100 1.500 38 500

Jagung 18 200 15 187 15 177

Kedelai 10 100 15 180 15 150


Sumber : Diolah dari data Dinas Pertanian Kota Pagar Alam, 2018

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Akademika

Tabel 2. Jumlah Pegawai pada Bidang Tanaman Pangan

No. Status Pendidikan Kasi/Staf Kepala Bidang Jumlah

1 PNS S1 5 orang 1 orang 6 orang

2 Honorer S1 3 orang - 3 orang

Jumlah 8 orang 1 orang 9 orang

Sumber : Diolah dari data primer, 2018

tentang pedoman upaya khusus ke kelompok tani, Dinas Pertanian Berdasarkan informasi dari
(upsus) peningkatan produksi tidak lagi bertanggung jawab. wawancara dengan informan,
padi, jagung, dan kedelai Pandangan dari tim pelaksana diketahui sumber daya manusia
melalui program perbaikan teknis mengenai pembinaan dari Dinas Pertanian khususnya
jaringan irigasi dan sarana yang hanya dilakukan pada Bidang Tanaman Pangan
pendukungnya. Salah satu tugas awal kegiatan saja menunjukkan dirasakan masih kurang terlebih
tim pelaksana teknis tingkat kota kurangnya pemahaman selain melaksanakan kegiatan
dan tim pelaksana teknis tingkat implementor terhadap Standard upsus pajale, mereka juga
kecamatan adalah melakukan Operating Procedure (SOP), yaitu mengerjakan kegiatan rutin lain
pembinaan. Pembinaan petunjuk teknis pelaksanaan yang anggarannya berasal dari
kelompok tani diarahkan untuk kegiatan. pemerintah daerah.
menumbuhkembangkan kerja
sama sesama petani dengan Ketersediaan sumber daya Untuk implementor yang berasal 47
pihak lain yang terkait dengan manusia menjadi faktor penunjang dari Dinas Pertanian, insentif
usaha tani sehingga kelompok yang penting dalam terlaksananya berupa honor hanya didapat oleh
tani mampu menjadi subjek kebijakan pemerintah. Sumber anggota satuan kerja provinsi,
pembangunan yang terus daya manusia dalam kebijakan sedangkan anggota tim pelaksana
meningkat, serta dapat lebih upsus peningkatan produksi padi, teknis tidak mendapatkan honor.
berperan dalam pembangunan jagung, dan kedelai di Kota Pagar Tidak adanya honor untuk tim
pertanian (Hafsah, 2006:139). Alam berasal dari Dinas Pertanian, pelaksana teknis yang berasal
Penyuluh Pertanian Lapangan, dari dinas sebenarnya berpotensi
Fakta di lapangan menunjukkan dan Babinsa. Implementor yang menimbulkan kecemburuan
bahwa pembinaan jarang berasal dari Dinas Pertanian karena tim pelaksana teknis
dilakukan oleh tim teknis tingkat khususnya di bidang tanaman inilah yang langsung bekerja di
kota. Tim teknis dari Dinas pangan, selain menjadi anggota lapangan.
Pertanian tidak beranggapan satuan kerja provinsi yang
bahwa tim teknis tidak bertugas merupakan perpanjangan tangan Jumlah staf yang dilibatkan
melakukan pembinaan, setelah dari Dinas Pertanian Tanaman hanya sedikit serta tidak adanya
bantuan disalurkan selanjutnya Pangan dan Hortikultura Provinsi insentif untuk tim pelaksana
merupakan tugas penyuluh Sumatera Selatan, juga sebagai teknis yang berasal dari Dinas
pertanian lapangan, sedangkan tim pelaksana teknis tingkat Kota Pertanian berdampak pada
dari Dinas Pertanian hanya Pagar Alam. Adapun sumber daya pelaksanaan pembinaan yang
sebatas sosialisasi awal saja dan manusia pada bidang tanaman belum optimal. Pembinaan
pada saat seleksi CPCL. Setelah pangan tersaji pada Tabel 2. kelompok tani merupakan hal
sarana produksi didistribusikan yang penting terutama dengan

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Akademika

pembinaan diharapkan terjadi Informan menyatakan bahwa bahwa pendampingan


perubahan perilaku petani ke pendampingan mahasiswa/ merupakan suatu kegiatan
arah yang lebih baik. Penelitian alumni hanya difokuskan pada yang dilakukan seseorang
Dinar (2015) mengenai hubungan daerah yang merupakan sentra yang bersifat konsultatif, yaitu
pembinaan penyuluh pertanian tanaman padi, sedangkan Pagar menciptakan suatu kondisi
dengan peningkatan kemampuan Alam merupakan sentra tanaman sehingga pendamping
kelompok tani menunjukkan hortikultura. maupun yang didampingi bisa
bahwa terdapat hubungan berkonsultasi memecahkan
yang nyata antara pembinaan Berdasarkan Peraturan Menteri masalah bersama-sama; interaktif,
penyuluhan pertanian dengan Pertanian Nomor 14/Permentan/ yaitu antara pendamping
peningkatan kelompok tani OT.140/3/2015 tentang Pedoman dan yang didampingi dapat
dalam melaksanakan kegiatan. Pengawalan dan Pendampingan memahami bersama (persamaan
Berdasarkan Peraturan Kepala Terpadu Penyuluh, mahasiswa pemahaman); motivatif, yaitu
Badan Penyuluhan dan dan Bintara Pembina Desa dalam pendamping harus dapat
Pengembangan Sumber Daya Rangka Upsus Peningkatan menumbuhkan kepercayaan
Manusia Pertanian Nomor 168/ Produksi Padi, Jagung, dan diri dan dapat memberikan
per/sm.170/J/11/11 tanggal Kedelai, kunjungan penyuluh semangat/motivasi; dan negosiasi,
18 November 2011 tentang dilakukan untuk meningkatkan yaitu pendamping dan yang
petunjuk pelaksanaan penilaian pengetahuan dan keterampilan didampingi mudah melakukan
kemampuan kelompok tani petani dalam menerapkan penyesuaian.
menjelaskan bahwa kemampuan teknologi peningkatan
kelompok tani diarahkan produksi padi, jagung, dan Untuk melakukan pendampingan
untuk memiliki kemampuan kedelai sesuai rekomendasi tentu diperlukan pengetahuan
48
merencanakan, kemampuan serta mengumpulkan dan yang memadai sehingga
mengorganisasikan, kemampuan memperbaharui data. Penyuluh pendampingan dapat berjalan
melaksanakan, kemampuan melakukan kunjungan selama efektif. Pengetahuan dapat
melakukan pengendalian dan empat hari kerja dalam satu diperoleh dari pelatihan, buku-
pelaporan, serta kemampuan minggu kepada kelompok tani buku, maupun pengalaman. Fakta
mengembangkan kepemimpinan yang berada di wilayah binaannya. di lapangan menunjukkan hanya
kelompok tani. Babinsa yang mendapat pelatihan
Frekuensi pendampingan yang selama satu minggu di BPSDMP
Pengawalan dan cukup sering dilakukan penyuluh, Martapura mengenai budidaya
Pendampingan yaitu pada saat mempersiapkan padi, jagung, dan kedelai.
Tujuan pengawalan dan proposal, melengkapi berkas Namun, dalam pelaksanaan
pendampingan ini adalah persyaratan untuk pencairan Upsus Pajale di Kota Pagar
untuk meningkatkan efektivitas dana, serta pada saat melakukan Alam, penyuluh tidak mendapat
kebijakan sehingga produksi padi, penanaman. Namun, intensitas pelatihan.
jagung, dan kedelai meningkat. kunjungan penyuluh setelah
Pengawalan dan pendampingan penanaman sedikit berkurang. Walaupun tidak ada pelatihan
seharusnya dilakukan oleh Pendampingan merupakan untuk penyuluh pertanian
penyuluh pertanian lapangan, suatu proses pelaksanaan lapangan, mereka tetap berusaha
mahasiswa/alumni, dan Babinsa. pengembangan sumber daya mencari pengetahuan mengenai
Namun, di Kota Pagar Alam manusia yang dilaksanakan dalam budidaya pajale dari sumber
pengawalan dan pendampingan rangka meningkatkan kinerja. lain, misalnya internet dan buku.
hanya dilakukan oleh penyuluh Mustofa Kamil (2010:169) dalam Menurut informan pelatihan
pertanian lapangan dan Babinsa. Arifah et all (2014:3) memaparkan penting dilakukan terutama

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Akademika

49
Foto: www.pxhere.com

karena petani di Kota Pagar Alam terms of its capabilities to perform berbeda dengan insentif yang
masih merasa asing dengan desired tasks”. Berdasarkan diterima oleh Babinsa. Untuk
budidaya kedelai. pernyataan tersebut diketahui penyuluh pertanian lapangan,
bahwa menurut Edward III dalam yang menerima insentif hanya
Kurangnya pengalaman sumber membahas mengenai staf tidak penyuluh pertanian lapangan
daya manusia untuk kegiatan hanya membicarakan jumlahnya yang mendapat fasilitasi
ini berdampak pada tingkat saja, tetapi juga kemampuan staf pendampingan Balai Penyuluhan
keberhasilan suatu kebijakan. pelaksana dapat memengaruhi Pertanian (BPP), yaitu sebanyak
Penyuluh yang bertugas untuk keberhasilan implementasi tujuh orang penyuluh.
membantu kelompok tani dalam kebijakan. Menurut Brynard
kegiatan ini seharusnya terlebih (2009:563), pelatihan dapat Penyuluh pertanian lapangan di
dahulu memiliki pengalaman meningkatkan kepercayaan diri Kota Pagar Alam tidak semuanya
dan pengetahuan tentang implementor bahwa mereka berstatus PNS, tetapi ada
budidaya padi, jagung, dan dapat melakukan pekerjaannya juga penyuluh yang berstatus
kedelai. Pelatihan akan dapat serta memiliki kemampuan untuk tenaga harian lepas-tenaga
meningkatkan kemampuan menghadapi hambatan dalam bantu penyuluh pertanian
penyuluh dalam mendampingi pencapaian tujuan. (THL-TBPP). Fakta di lapangan
kelompok tani. Edward II (1980, menunjukkan status penyuluh
54) menyatakan “we must evaluate Selain tidak adanya pelatihan pertanian lapangan yang menjadi
the bureaucracy, not only interm untuk penyuluh, insentif pendamping kegiatan tidak
of absolute numbers, but also in yang diterima penyuluh juga menjadi kendala. Walaupun

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Akademika

ada yang berstatusTHL-TBPP, dalam pelaksanaan. Sementara Temuan di lapangan


mereka tetap melaksanakan Subarsono (2015:114) menunjukkan evaluasi pada tahun
pendampingan terhadap berpendapat bahwa monitoring 2015, 2016 dan 2017 dilakukan
kelompok tani. Kontrak penyuluh atau pemantauan merupakan hanya berdasarkan laporan akhir
THL-TBPP ini hanya 10 bulan, aktivitas untuk memberikan yang diterima dari penyuluh
yaitu dari bulan Januari sampai informasi tentang sebab dan pertanian lapangan.
dengan Oktober. Namun, akibat dari suatu kebijakan yang
Pemerintah Kota Pagar Alam sedang diimplementasikan Pelaporan
mengambil kebijakan untuk dengan tujuan menjaga Laporan kegiatan merupakan
membayar gaji penyuluh THL- agar kebijakan yang sedang suatu bentuk penyajian fakta yang
TBPP untuk bulan November dan diimplementasikan sesuai dengan berkenaan dengan tanggung
Desember. tujuan dan sasaran, menemukan jawab yang ditugaskan kepada si
kesalahan sedini mungkin pelapor. Pelaporan pada kegiatan
Monitoring dan Evaluasi sehingga mengurangi risiko Upsus Pajale telah dilakukan
Berdasarkan Peraturan Menteri yang lebih besar dan melakukan secara rutin dan berjenjang dari
Pertanian Nomor 03/Permentan/ tindakan modifikasi terhadap penyuluh pertanian lapangan,
OT.140/2/2015, tim pelaksana kebijakan apabila hasil monitoring UPTD/KCD, dan Babinsa yang
teknis bertugas melakukan mengharuskan untuk itu. melaporkan perkembangan luas
monitoring dan evaluasi. tanam, luas panen, produksi,
Monitoring dilakukan untuk Berdasarkan tujuan dari serta produktivitas setiap minggu
mengetahui perkembangan dan monitoring tersebut apabila ke dinas perkebunan, pertanian,
kemajuan pelaksanaan kegiatan, monitoring tidak dilakukan secara peternakan, perikanan, dan
permasalahan dan kendala yang rutin maka permasalahan atau kehutanan.
50
dihadapi, serta solusi yang telah kendala yang terjadi di lapangan
dilaksanakan dan tindak lanjut tidak akan dapat diketahui. Selain Adapun pelaporan dari
yang diperlukan. Monitoring ini itu, ketepatan implementasi penyuluh ke BKP5K Kota
seharusnya dilakukan secara kebijakan juga tidak dapat Pagar Alam belum berjalan
periodik. Fakta yang ditemukan diketahui. dengan baik. Fakta di lapangan
di lapangan, monitoring belum menunjukkan pelaporan belum
berjalan optimal. Monitoring Evaluasi merupakan kegiatan dilakukan secara berjenjang
tidak dilakukan sesuai jadwal dan untuk menilai tingkat kinerja suatu pada BKP5K Kota Pagar Alam.
hanya pada lokasi tertentu saja. kebijakan untuk kepentingan Laporan lengkap mengenai
keberlanjutan suatu kebijakan. kegiatan dibuat pada akhir
Monitoring jarang dilakukan Subarsono (2015:123) tahun anggaran. Akan tetapi,
oleh tim pelaksana teknis. Hal memberikan beberapa argumen permasalahan yang ada di
ini juga dibuktikan dari tidak mengapa evaluasi perlu dilakukan lapangan tidak dimasukkan
adanya dokumen berupa antara lain untuk mengetahui ke dalam laporan. Tidak
laporan monitoring. Menurut tingkat efektivitas suatu kebijakan, dimasukkannya permasalahan
Nugroho (2014:707), tujuan untuk mengetahui suatu yang dihadapi di lapangan
monitoring hanya dua, yaitu kebijakan berhasil atau gagal, ke dalam laporan disebabkan
memastikan pelaksanaan tidak memenuhi aspek akuntabilitas oleh tidak adanya tindak lanjut
menyimpang dari perencanaan, publik, menunjukkan manfaat dari Dinas Pertanian terhadap
dan membangun early warning suatu kebijakan kepada laporan lisan yang diberikan oleh
system sebagai bagian stakeholders, dan agar tidak penyuluh. Penyuluh pertanian
penting untuk memastikan mengulangi kesalahan yang lapangan memilih untuk tidak
jika terjadi penyimpangan sama. membuat laporan mengenai

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Akademika

permasalahan yang dihadapi tidak mengecek tingkat kesuburan bantuan kemudian ditetapkan oleh
dan cenderung membiarkan tanah maupun kesesuaian lahan PPK dalam hal ini adalah Kepala
permasalahan yang ada di untuk ditanami padi, jagung, dan Dinas Pertanian Kota Pagar Alam.
lapangan. kedelai. Sumber daya keuangan untuk
kegiatan ini berasal dari anggaran
TARGET GROUP (KELOMPOK Berdasarkan pernyataan dari pemerintah pusat (APBN) melalui
SASARAN) informan, diketahui bahwa dana tugas pendampingan.
Menurut Smith, target group keinginan untuk menanam jagung Pencairan anggaran pada tahun
(kelompok sasaran) adalah dan kedelai bukan berasal dari 2017 dinilai lebih tepat waktu
mereka (orang-orang) yang petani melainkan dari Dinas dibandingkan dengan tahun 2015
paling langsung dipengaruhi Pertanian Kota Pagar Alam. Adanya dan 2016.
oleh kebijakan dan yang harus faktor kepentingan menyebabkan
mengadopsi pola-pola interaksi kebijakan ini terus dilaksanakan Adapun bantuan yang diterima
sebagaimana diharapkan oleh walaupun masyarakat kurang oleh kelompok tani sesuai
kebijakan. Kelompok sasaran antusias untuk mengikuti kegiatan. dengan Peraturan Menteri
adalah orang-orang dalam Pertanian Nomor 14/Permentan/
organisasi atau kelompok yang Setelah inventarisasi dilakukan, OT.140/3/2015 tentang pedoman
terkena dampak kebijakan. selanjutnya kelompok tani pemberian saprodi dapat dilihat
Kelopok sasaran diharapkan dapat membuat proposal yang ditujukan pada Tabel 3.
menyesuaikan tindakannya dengan kepada Dinas Pertanian Kota
substansi rumusan kebijakan. Pagar Alam. Proposal ini yang Bantuan yang diterima oleh
menjadi dasar pembuatan daftar kelompok tani berupa transfer
Kelompok sasaran dalam untuk seleksi CPCL. Proposal ini uang ke rekening kelompok.
51
konteks penelitian ini adalah seharusnya dibuat oleh kelompok Permohonan pencairan bantuan
Kelompok Tani, yang dalam tani dengan didampingi oleh diajukan kepada Kuasa Pengguna
pelaksanaan kegiatan Upsus penyuluh pertanian lapangan. Pada Anggaran Satker Dinas Pertanian
Pajale bekerja sama dengan Dinas pelaksanaan di lapangan tidak Tanaman Pangan dan Hortikultura
Pertanian (melalui kontrak kerja) semua kelompok tani membuat Provinsi Sumatera Selatan.
melaksanakan penanaman padi, sendiri proposal yang akan Sebelum pengajuan dilakukan,
jagung, dan kedelai. diajukan, tetapi menyerahkan pada tim teknis melakukan verifikasi
penyuluh pertanian lapangan. kelengkapan berkas, antara lain
Tahap Persiapan Surat Permohonan Pencairan
Tahap persiapan dimulai dengan Seleksi CPCL dilakukan Dana Bansos, Surat Pernyataan
melakukan inventarisasi CPCL. berdasarkan daftar kelompok tani Tanggung Jawab Belanja,
Penyuluh pertanian lapangan dan yang telah mengajukan proposal. Surat Tanggung Jawab Mutlak,
Babinsa melakukan pengecekan Pelaksanaan CPCL dilakukan Daftar Nominatif, SK Penetapan
lahan anggota kelompok tani oleh Babinsa, penyuluh pertanian Kelompok Penerima Bansos,
yang memenuhi persyaratan lapangan dan tim pelaksana teknis Ringkasan Kontrak, Fotokopi
untuk menerima bantuan. Pada tingkat kota. Seleksi dilakukan Buku Tabungan Kelompok Tani,
saat inventarisasi dilakukan petani dengan memeriksa kesesuaian Surat Permohonan Transfer Dana
belum melakukan pembukaan nama petani yang ada pada daftar Bansos, Berita Acara Pembayaran,
lahan. Pembukaan lahan baru dan kesesuaian luas lahan. Kwitansi, Surat Perjanjian Kerja
dilakukan apabila sudah ada Sama, Rencana Usaha Kelompok
kepastian bantuan datang. Tahap Pelaksanaan Fisik (RUK), Surat Pernyataan, dan Daftar
Penyuluh pertanian dan Babinsa Setelah dilakukan seleksi CPCL, Nama Anggota Kelompok Tani.
hanya mengecek luas lahan, tetapi calon kelompok tani penerima Berdasarkan bukti dokumentasi,

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Akademika

Tabel 3. Bantuan yang diterima oleh kelompok tani peserta Upsus Pajale

Komoditi
Tahun
Padi/ha Jagung/ha Kedelai/ha

2015 Benih 25 kg Benih 15 kg Benih 40 kg

Pupuk Cair 10 liter Urea 100 kg Pupuk Cair 5 liter

Insektisida 3 liter Herbisida 3 liter

Pupuk Urea 100 kg


2016 Benih 25 kg Benih 15 kg Benih 40 kg

Urea 100 kg Pupuk Cair 5 liter

Herbisida 3 liter
2017 Benih 25 kg Benih 15 kg Benih 40 kg

Urea 100 kg Pupuk Cair 5 liter

Herbisida 3 liter
Sumber : Diolah dari data primer, 2018

verifikasi yang dilakukan oleh tim dilakukan dengan pertemuan. ditetapkan. Paket sarana produksi
pelaksana teknis berjalan lancar Sebelum dilakukan penyaluran diterima oleh kelompok sasaran
52 dan tidak ada masalah yang bantuan, juga dilakukan secara yang telah ditetapkan dengan
berarti. Pencairan bantuan harus informal melalui telepon, surat keputusan pejabat pembuat
mendapat rekomendasi dari Dinas meskipun tidak ada jadwal yang komitmen.
Pertanian dan pencairan dilakukan ditetapkan. Proses pemesanan
secara bertahap. sampai pendistribusian sarana Setelah paket sarana produksi
produksi ke kelompok tani diterima oleh kelompok tani,
Untuk pengadaan benih dan dikawal oleh implementor, yaitu selanjutnya dilakukan penanaman
sarana produksi, Dinas Pertanian tim pelaksana teknis yang terdiri pada tiap-tiap lahan petani.
memberikan rekomendasi atas Dinas Pertanian, Babinsa, Penentuan waktu tanam dilakukan
kepada kelompok tani mengenai serta penyuluh pertanian melalui musyawarah antara
agen tempat pembelian sarana lapangan tiap-tiap wilayah. penyuluh pertanian lapangan,
produksi pertanian. Berdasarkan Proses penyaluran sarana Babinsa, dan petani dengan
wawancara, diketahui bahwa produksi ke kelompok tani menyesuaikan keadaan iklim.
pembelian sarana produksi, dikawal oleh implementor baik Waktu penanaman tidak dilakukan
yaitu benih dan pupuk cair dari Dinas Pertanian, penyuluh secara serentak, tetapi dibagi
dilakukan oleh kelompok pertanian lapangan, dan dalam beberapa titik tanam
tani melalui perusahaan yang Babinsa. Penyuluh pertanian karena terbatasnya sumber daya
direkomendasikan oleh dinas lapangan dan Babinsa bertugas manusia. Penanaman dilakukan
pertanian. mengecek kebenaran jumlah setelah bantuan dibagikan kepada
sarana produksi dan petani yang petani. Penyuluh pertanian
Sebelum penyaluran bantuan, menerima bantuan. Penyaluran lapangan dan Babinsa ikut serta
dilakukan koordinasi antara paket sarana produksi telah membantu petani.
implementor. Koordinasi sesuai dengan prosedur yang

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Akademika

Sebagian besar lahan yang IDEALIZED POLICY (KEBIJAKAN aktivitas dijalankan selama kurun
digunakan dalam kegiatan ini YANG DIIDEALKAN) waktu tertentu. Meskipun kedua
adalah lahan kering/tegalan. Idealized policy (kebijakan yang pengarang di atas menekankan
Budidaya kedelai pada lahan diidealkan), yaitu pola-pola outcome yang dihasilkan suatu
kering/tegalan dimungkinkan interaksi ideal yang diwujudkan fungsi atau aktivitas dalam waktu
dengan penerapan teknologi dalam bentuk kebijakan tertentu, tetapi secara umum
budidaya dan penggunaan dalam upaya memengaruhi, suatu kinerja sering diartikan
varietas unggul. Berdasarkan mendorong, dan menstimulasi sebagai tingkat pencapaian hasil
studi literatur, penanaman kedelai kelompok sasaran dan atau degree of accomplishment.
pada lahan kering memerlukan implementor untuk melaksanakan Kinerja yang diinginkan
pengolahan tanah dengan cara kebijakan. Aspek idealized policy dari kebijakan ini adalah
dibajak dengan traktor atau dalam konteks penelitian ini, yaitu meningkatnya luas tanam padi,
tenaga ternak. Selanjutnya diberi upaya pemerintah kota dalam jagung, dan kedelai di Kota Pagar
pupuk kandang dengan cara mendorong Dinas Pertanian dan Alam dan meningkatnya produksi
disebarkan dan dibenamkan Kelompok Tani dalam memahami padi, jagung, dan kedelai. Luas
bersama pengolahan tanah. dan melaksanakan kebijakan tanam dan luas panen kedelai
upsus peningkatan produksi Kota Pagar Alam pada tahun
Fakta di lapangan menunjukkan padi, jagung, dan kedelai di Kota 2015, 2016, dan 2017 dapat
bahwa pada tahun 2015 dan Pagar Alam merupakan kegiatan dilihat pada Tabel 4.
2016 tidak ada petani yang yang menyalurkan bantuan untuk
melakukan pengolahan tanah. kelompok tani di Kota Pagar Pada Tabel 4 dapat dilihat luas
Keterangan dari informan bahwa Alam. Tujuan kegiatan ini adalah tanam Padi di Kota Pagar Alam
pada awalnya petani sudah untuk meningkatkan produksi pada tahun 2015 sampai dengan
53
dianjurkan untuk melakukan olah padi, jagung, dan kedelai lokal. tahun 2017 telah mengalami
tanah, tetapi karena terkendala Dengan meningkatnya hasil peningkatan yang cukup
sulitnya traktor untuk masuk ke padi, jagung, dan kedelai lokal tinggi, sehingga memengaruhi
lokasi serta biaya yang harus diharapkan dapat memenuhi peningkatan produksi tanaman
dikeluarkan untuk pengolahan kebutuhan masyarakat atau padi di Kota Pagar Alam. Petani
tanah, petani cenderung memilih industri rumah tangga akan padi, sudah mulai menanam padi
untuk tidak melakukan olah tanah jagung, dan kedelai serta dapat untuk dua kali masa tanam dalam
dan langsung menanam benih menurunkan impor padi, jagung, setahun, yaitu periode Oktober—
kedelai dengan cara ditugal. dan kedelai dari luar negeri. Maret dan April—September.
Setelah benih selesai ditanam, Perubahan pola tanam inilah
selanjutnya dilakukan Peningkatan Produksi yang memengaruhi peningkatan
pemeliharaan. Pemeliharaan Bernardin dan Russel (1993:379) produksi tanaman padi di Kota
yang dilakukan, yaitu dengan dalam Keban (2004:192) Pagar Alam.
pembersihan gulma dan mengartikan kinerja sebagai “...
pemberian pupuk. Namun pada the record of outcomes produced Tanaman jagung juga mengalami
pemeliharaan juga terdapat on a specified job functionor peningkatan yang cukup tinggi
kendala yaitu pupuk yang activity during a specified time pada luas tanam dari tahun 2015
diterima petani hanya pupuk period...”. Dalam definisi ini, sampai 2017. Dengan adanya
organik cair bukan pupuk aspek yang ditekankan oleh Upsus Pajale, petani mulai
dasar. Kendala lain adalah kedua pengarang tersebut tertarik untuk menanam jagung.
adanya gangguan hama setelah adalah catatan tentang outcome Hasil produksi yang dihasilkan
penanaman dilakukan. atau hasil akhir yang diperoleh ternyata cukup tinggi, harga jual
setelah suatu pekerjaan atau jagung hasil produksi petani juga

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Akademika

Tabel 4. Luas Tanam dan Luas Panen Padi, Jagung, Kedelai di Kota Pagar Alam Tahun 2015, 2016, 2017

Tahun 2015 2016 2017

Komoditi Luas Tanam Luas Panen Luas Tanam Luas Panen Luas Tanam Luas Panen

Padi 8.406 8.694 9.105 9.004 9.601 9.417

Jagung 200 189 320 289 449 390

Kedelai 100 16 180 150 158 158

Sumber : Diolah dari data primer, 2018

cukup tinggi. Jagung pipilan di dipanen. Konsumen di Pagar ENVIRONMENTAL FACTOR


jual seharga Rp3.500/kg. Harga Alam tidak mampu menampung (FAKTOR LINGKUNGAN)
ini sudah mampu menutupi semua hasil produksi karena Aspek environmental factor (faktor
biaya produksi dan petani sudah industri rumah tangga di Pagar lingkungan), yaitu unsur-unsur
memperoleh untung. Hal ini Alam yang menggunakan bahan lingkungan yang memengaruhi
membuat petani yang tidak baku kedelai tidak banyak. Hal atau dipengaruhi oleh program
menerima bantuan upsus juga ini yang membuat petani kedelai seperti unsur budaya, sosial,
tertarik untuk menanam jagung. kecewa sehingga minat menanam dan ekonomi yang sifatnya
kedelai menurun. mendukung atau menghambat
Tahun 2015, banyak tanaman implementasi program.
54
kedelai yang mengalami gagal Dampak
panen. Hal ini dikarenakan Dampak yang diinginkan dari Faktor Budaya
petani belum tau cara menanam program ini adalah petani mau Petani di Kota Pagar Alam
kedelai, karena sebelum adanya melakukan budidaya padi, jagung, sebagian besar adalah petani
Upsus Pajale petani tidak tertarik dan kedelai secara mandiri tanpa sayuran dan kopi yang tidak
untuk menanam kedelai. Gagal bantuan dari pemerintah. Fakta terbiasa menanam tanaman
panen ini juga dikarenakan cuaca di lapangan menunjukkan petani pangan. Sejak awal petani
kemarau sehingga banyak yang tidak mau menanam jagung dan kurang memberikan respons
tidak tumbuh. kedelai apabila tidak ada bantuan terhadap program ini. Namun,
dari pemerintah. Dinas Pertanian selaku dinas
Pada tahun 2016 dan 2017, yang membidangi tanaman
petani sudah mulai mengerti cara Hasil panen kedelai tahun 2017 pangan memiliki kemauan untuk
penanaman kedelai yang baik ada yang dijual oleh petani melaksanakan kegiatan ini.
sehingga produksi meningkat. ke pasar, tetapi lebih banyak Selanjutnya, petani kelompok
Pada tahun 2017, Kota Pagar dikonsumsi sendiri oleh petani. sasaran kurang antusias dalam
Alam mendapat peringkat Produksi kedelai yang tinggi melaksanakan kegiatan. Tidak
pertama se-Sumatera Selatan dan pasar yang tidak tersedia adanya kepastian pemasaran
untuk produktivitas tertinggi. menyebabkan penyuluh hasil dan harga jual kedelai yang
Namun, dengan produksi yang pendamping membiarkan petani rendah membuat petani kurang
tinggi ini kemudian menimbulkan menjual sendiri hasil panennya termotivasi untuk melakukan
permasalahan lain, yaitu ke pasar atau warung-warung. budidaya kedelai dan tidak
pemasaran. Petani kesulitan Sebagian hasil panen kedelai melakukan olah tanah.
memasarkan kedelai yang sudah dikonsumsi oleh keluarga petani.

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Akademika

Kurangnya motivasi petani dalam Berdasarkan hasil pengamatan, kepada mekanisme prosedur
menanam kedelai karena mereka jarak lokasi kebun yang jauh dan yang dicanangkan untuk
belum pernah menanam kedelai kondisi jalan yang sulit diakses mencapai sasaran dan tujuan
sebelumnya. Bantuan ini tidak memengaruhi sikap pelaksana program. Komunikasi ini harus
memenuhi harapan petani yang dalam melakukan pembinaan, ditetapkan sebagai acuan,
sebenarnya lebih ingin menanam supervisi, dan monitoring misalnya seberapa sering rapat
jagung. Sulitnya mendapatkan sehingga tidak berjalan optimal. rutin akan diadakan, tempat, dan
benih kedelai di Kota Pagar Alam waktu. Komunikasi antarorganisasi
juga menjadi faktor penghambat Faktor lainnya adalah ketersediaan juga menunjuk adanya tuntutan
program. Benih kedelai harus di anggaran dari APBN yang cukup saling dukung antarinstitusi yang
pesan ke Pulau Jawa. Pemesanan besar untuk pelaksanaan program berkaitan dengan program atau
benih dilakukan secara kolektif serta waktu pencairan dana yang kebijakan.
karena produsen benih tidak tidak terlalu lama. Pencairan dana
melayani pembelian dalam jumlah dari APBN tidak menjadi kendala. Selain itu, peran Balai Penyuluhan
sedikit. Benih kedelai memiliki Pemerintah pusat memberikan Pertanian (BPP) sebagai pos
masa kadaluarsa hanya tiga bulan. kemudahan dalam rangka simpul koordinasi program
Akibatnya, pada saat diterima percepatan pelaksanaan program dan pelaksanaan kegiatan
petani, masa kadaluarsa benih untuk mencapai target yang telah pembangunan pertanian belum
hanya tinggal satu bulan sehingga ditetapkan, yaitu swasembada tiga optimal. BPP merasa kurang
benih harus segera ditanam. komoditas utama padi, jagung, dilibatkan dalam implementasi
dan kedelai yang harus dicapai kebijakan ini. Kegiatan yang
Faktor Lingkungan pada tahun 2017. dilaksanakan oleh BKP5K tidak
Berdasarkan hasil pengamatan, bersinergi dengan program dari
55
lokasi areal tanam yang tidak Adanya Ego Sektoral dinas teknis yang membidangi
berada dalam satu hamparan Keberhasilan implementasi pertanian.
dan jauhnya jarak lokasi lahan memerlukan interaksi dan
perkebunan yang menjadi areal koordinasi antara badan Berdasarkan wawancara diketahui
tanam merupakan faktor yang pelaksana yang terlibat di bahwa kegiatan-kegiatan yang
menghambat implementasi. dalamnya. Fakta di lapangan dilaksanakan oleh BPP belum
menunjukkan kurangnya sepenuhnya difokuskan untuk
Penggunaan alat tanam seperti keterpaduan antara instansi mendukung kebijakan upsus
rice transplanter kurang diminati terkait, yaitu Dinas Pertanian peningkatan produksi padi,
oleh petani setempat, dengan dengan Badan Pelaksana jagung, dan kedelai. Dengan
alasan petani belum mampu Penyuluhan Pertanian dan pemahaman bahwa kebijakan
mengoptimalkan alat tersebut, Ketahanan Pangan. Adanya ego ini merupakan tanggung jawab
dan topografi lahan pertanian sektoral menyebabkan masing- dari Dinas Pertanian maka Kepala
Kota Pagar Alam menggunakan masing pihak lebih mementingkan BPP tidak terlalu memfokuskan
terasering sehingga menyulitkan pelaksanaan program/kegiatan kegiatan dalam mendukung
penggunaan alat transplanter yang dapat mencapai tujuan keberhasilan kegiatan.
tersebut. Penggunaan alat panen mereka sendiri. Kurangnya
padi seperti combine harvester, keterpaduan antara instansi Permasalahan pemasaran lainnya
meskipun mini, kurang diminati terkait juga merupakan implikasi adalah tidak ada kejelasan
karena dianggap tidak efektif dari komunikasi antarbadan mengenai akan dipasarkan
terkait petakan sawah yang kecil- pelaksana yang lemah. Indiahono ke mana hasil panen. Masalah
kecil. Apalagi jika menggunakan (2009:39) menyatakan komunikasi pemasaran sebenarnya dapat
combine harvester besar. antarbadan pelaksana menunjuk diatasi apabila ada kerja sama

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Akademika

56

Foto: www.pxhere.com

dengan kelompok pangan olahan cost sharing untuk dana alokasi KESIMPULAN
yang dibina oleh BKP5K dan Dinas khusus. Dukungan pemerintah Berdasarkan hasil dan pembahasan
Perindustrian Perdagangan. daerah terkait anggaran berupa dapat disimpulkan bahwa
adanya kegiatan panen raya implementasi kebijakan upsus
Dukungan dari Pemerintah untuk program-program yang peningkatan produksi padi,
Daerah dilaksanakan oleh Dinas Pertanian. jagung, dan kedelai di Kota Pagar
Keterbatasan anggaran pemerintah Petani diharapkan mau membeli Alam sudah mencapai tujuan
untuk pupuk bersubsidi juga sendiri pupuk yang diperlukan peningkatan produksi padi,
menjadi faktor penghambat untuk budidaya pajale ini. jagung, dan kedelai. Namun,
program. Pemerintah daerah Ketersediaan alat pengolahan dari segi perbandingan idealized
hanya menganggarkan kegiatan lahan seperti traktor dan pompa policy kebijakan belum berdampak
panen raya yang dapat digunakan air belum mencukupi dan belum terhadap kesadaran petani untuk
untuk kegiatan panen semua seimbang antara jumlah kelompok menanam padi, jagung, dan
komoditas pertanian. Pemerintah tani dan luas lahan yang ada di kedelai secara mandiri (tanpa
daerah hanya menganggarkan Kota Pagar Alam. bantuan dari pemerintah) dan juga

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Akademika

belum meningkatkan pendapatan yang direkomendasikan oleh Peternakan, Vol.3 No. 2 Hal.
petani. pemerintah. Sementara dari faktor 1—25
ekonomi, pendapatan petani Hafsah, M. J. 2006. Kedaulatan
Dilihat dari implementing belum mengalami peningkatan. Pangan. Pustaka Sinar
organization seharusnya kebijakan Harapan. Jakarta
dilaksanakan oleh Dinas Pertanian. Program ini belum mampu
Indiahono, D. 2009. Kebijakan
Faktanya pada pelaksanaannya meningkatkan pendapatan petani
Publik berbasis Dynamic
justru Dinas Pertanian kurang karena aplikasi pada petani
Policy Analisys. Gaya Media.
berperan dalam sosialisasi, padi hanya untuk memenuhi
Yogyakarta
pembinaan, monitoring, dan kebutuhan subsistensi, sedangkan
Purwanto, E. A. dan Sulistyastuti,
evaluasi. Namun, kebijakan tetap petani kedelai tidak dapat
D. R. 2012. Implementasi
bisa diimplementasikan karena memasarkan kedelainya karena
Kebijakan Publik Konsep dan
penyuluh pertanian berperan kalah saing dengan kedelai impor.
Aplikasinya di Indonesia.
sangat aktif, padahal dari dinas
Penerbit Gava Media.
yang berbeda, yaitu Badan Berdasarkan keempat aspek
Yogyakarta
Ketahanan Pangan dan Pelaksana tersebut, implementasi kebijakan
Penyuluhan Pertanian Perkebunan upsus peningkatan produksi padi, Smith, Thomas B. 1973. The Policy
dan Kehutanan (BP5K). jagung, dan kedelai akan berhasil Implementation Process. Policy
apabila memperhatikan dampak Sciences. Volume 4: 197—209.
Dari aspek target group/kelompok positif terhadap peningkatan Subarsono, AG. 2015. Analisis
tani/gapoktan, pembentukannya pendapatan petani. Bila Kebijakan Publik Konsep, Teori
masih dalam tahap pemenuhan implementor berperan aktif serta dan Aplikasi. Pustaka Pelajar.
kuota untuk pelaksanaan berkomitmen terhadap tugas- Yogyakarta. g
57
program. kelompok tani/gapoktan tugasnya, implementor harus
belum memiliki AD/ART yang berupaya merubah pola pikir
jelas, tidak melaksanakan rembug petani agar mau menggunakan
tani, dan anggota kelompok pola tanam yang dianjurkan
hanya bertemu bila ada bantuan pemerintah.
dari pemerintah.
PROFIL PENULIS
Fenomena dari aspek RUJUKAN Sari Dian Purnama adalah alumni
environmental factors, yaitu belum Arifah, D. N., Rukmana, A., dan Program Beasiswa S2 Dalam Negeri
adanya dukungan dari Pemerintah Nurulpaik, I,. 2014. Pengaruh Pusbindiklatren Bappenas di Magister
Administrasi Publik Universitas
Kota Pagar Alam, baik dalam Pendampingan Terhadap
Sriwijaya, Palembang; berasal dari
bentuk dana untuk kegiatan Kinerja Guru di Sekolah Dasar
Dinas Pertanian Kota Pagar Alam,
maupun bantuan alat dan mesin (Studi Kasus Pada Gugus
Provinsi Sumatra Selatan
pertanian (alsintan). Bantuan Diponegoro Kecamatan
alsintan yang didapat dari APBN Cimahi Tengah Kota
tidak berdasarkan kebutuhan Cimahi). Jurnal Administrasi
petani sehingga alsintan yang Pendidikan. Volume 4. Nomor
diterima petani tidak tepat guna. 1. Hal : 1—12
Dinar. 2015. Hubungan
Dilihat dari faktor budaya, petani Pembinaan Penyuluh
masih melaksanakan pola Pertanian dengan Peningkatan
tanam tradisional, belum Kemampuan Kelompok Tani.
melaksanakan pola tanam Jurnal Ilmu Pertanian dan

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Akademika

PENGELOLAAN SAMPAH
RUMAH TANGGA
YANG TERINTEGRASI:
SEBUAH PEMBELAJARAN DARI NEGERI SAKURA

STAFF
ENHANCEMENT
Jatmiko Wahyudi, S.T., M.I.L., M.Sc. PROGRAM
ON WASTE
MANAGEMENT

58

Foto: www.pxhere.com

Produksi sampah di Indonesia Jepang juga mengalami masalah


PENGELOLAAN SAMPAH masih terus mengalami peningkatan serius dengan pengelolaan
menjadi permasalahan utama 2—4% per tahun, demikian juga sampah. Data dari Kementerian
bagi sebagian besar daerah di dengan produksi sampah per Lingkungan Jepang menunjukkan
Indonesia. Jumlah sampah terus kapita yang diperkirakan akan bahwa produksi sampah di
mengalami peningkatan dengan meningkat dan mencapai 1 Jepang pada tahun 2015 cukup
cepat dari tahun ke tahun kg sampah/orang/hari pada tinggi, yaitu mencapai 44 juta ton
sebagai akibat dari terjadinya tahun 2025. Sebagian besar lebih besar daripada produksi
pertumbuhan ekonomi, sampah rumah tangga di sampah di Indonesia pada tahun
perubahan pola konsumsi, dan Indonesia langsung dikirim ke yang sama, yaitu sebesar 38,5
peningkatan populasi. tempat pembuangan akhir juta ton. Permasalahan lain yang
(TPA) menyebabkan terjadinya dihadapi Pemerintah Jepang
penurunan kapasitas dan usia adalah keterbatasan lahan untuk
penggunaan TPA. tempat pembuangan akhir
(landfill) terutama di kota-kota
Sama halnya dengan di besar.
Indonesia, berbagai kota di

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Akademika

Dengan perencanaan yang baik Jepang. Selain memperoleh Sampah plastik diperlukan agar
di berbagai sektor yang terkait pembelajaran di kelas, para sampah rumah tangga yang
dengan pengelolaan sampah, peserta staff enhancement dikirim ke incinerator memiliki
Jepang mampu menempatkan berkesempatan mengunjungi nilai kalor yang tinggi sehingga
diri menjadi salah satu negara berbagai fasilitas pengelolaan incinerator dapat bekerja efektif
yang dianggap berhasil dalam sampah milik pemerintah untuk mengubah sampah menjadi
pengelolaan sampah. Data dari maupun swasta antara lain TPA, energi. Dengan kemampuan
Kementerian Lingkungan Hidup instalasi pembangkit listrik dari mengurangi volume sampah
Jepang menunjukkan produksi pembakaran sampah (incinerator), padat hingga 90%, incinerator
sampah di Jepang mengalami dan perusahaan daur ulang merupakan teknologi yang sangat
penurunan sebesar 17% dalam sampah (recycling companies). efektif untuk mengurangi sampah
satu dasawarsa terakhir. Produksi Peserta berkesempatan bertemu yang dikirim ke titik hilir (TPA).
sampah per kapita di Jepang dan berdiskusi dengan para
pada tahun 2015 sebesar pemangku kepentingan antara Faktor kedua, kemampuan untuk
0,94 kg sampah/orang/hari, lain Pemerintah Kota Tokyo dan melibatkan semua pemangku
menurun drastis dibandingkan Yokohama, peneliti, pengusaha, kepentingan sehingga terjadi
produksi sampah per kapita di dan aktivis lingkungan. kerja sama, saling dukung,
Jepang pada tahun 1995 yang saling menguatkan, dan tidak
mencapai 1,47 kg sampah/ PENGELOLAAN YANG terjadi tumpang tindih dalam
orang/hari. Tingkat daur ulang TERINTEGRASI menjalankan peran masing-
sampah (recycling rate) di Jepang Pengelolaan sampah yang masing pemangku kepentingan.
mengalami peningkatan dalam terintegrasi akan tercipta apabila Untuk mendorong partisipasi
dasawarsa terakhir, mencapai setidaknya terpenuhi dua faktor. dunia usaha untuk terlibat dalam
59
20,4% pada tahun 2015. Pertama, kemampuan untuk usaha daur ulang, pemerintah
Pencapaian ini menempatkan mengidentifikasi dan memahami mengimplementasikan kebijakan
Jepang sebagai salah satu negara karakteristik persampahan dari extended producer responsibility
dengan tingkat daur ulang hulu ke hilir. Titik hulu adalah (EPR). EPR merupakan suatu
tertinggi di dunia. titiktempat sampah dihasilkan, kebijakan yang mewajibkan
sedangkan titik hilir adalah produsen untuk bertanggung
Peningkatan kualitas perencanaan titik tempat sampah berakhir jawab secara fisik maupun
di sektor pengelolaan sampah dan terselesaikan. Jepang finansial terhadap keberadaan
menjadi perhatian Bappenas menerapkan kebijakan yang produk yang dibuat setelah
sebagai leading sector berbeda dengan beberapa produk tidak digunakan. Secara
perencanaan pembangunan di negara di Eropa seperti Belanda finansial, produsen harus
Indonesia. Melalui pelaksanaan dan Jerman terkait dengan bertanggung jawab terhadap
Program Staff Enhancement penggunaan kantong plastik pada seluruh biaya pengelolaan
on Waste Management, Pusat pusat pembelanjaan. Jepang produknya yang telah menjadi
Pembinaan, Pendidikan, menerapkan kebijakan yang sampah. Implementasi kebijakan
dan Pelatihan Perencana longgar terhadap keberadaan EPR mendorong terciptanya iklim
(Pusbindiklatren) Bappenas sampah plastik sehingga usaha yang kondusif bagi bisnis
memberikan kesempatan bagi masyarakat dengan mudah daur ulang. ALFO Corporation,
para pegawai negeri sipil (PNS) memperoleh kantong plastik sebuah industri yang mengolah
yang terlibat dalam perencanaan saat berbelanja. Hal ini tidak sampah pangan menjadi pakan
pengelolaan sampah untuk bisa dilepaskan dari kebijakan ternak di Tokyo, memperoleh
mengamati dan mempelajari persampahan di titik intermediate sebagian besar penghasilannya
sistem pengelolaan sampah di dengan membangun incinerator. (60%) dari produsen sampah

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Akademika

pangan (perusahaan makanan Dengan mempertimbangkan Praktik pemilahan yang benar


maupun restoran), sedangkan karakteristik permasalahan memiliki keterkaitan yang sangat
penjualan produk pakan ternak persampahan dan ketersedian erat dengan efektivitas proses
hanya berkontribusi sekitar 40% sarana prasarana persampahan pengolahan sampah pada tahapan
dari total pendapatan perusahaan. di setiap daerah yang berbeda- selanjutnya. Seberapa banyak
beda maka regulasi memberikan material yang bisa diserap oleh
SISTEM HUKUM kewenangan penanganan perusahaan daur ulang bergantung
Regulasi persampahan disusun persampahan ke pemerintah pada seberapa efektif proses
dengan merespons perubahan daerah. Pemerintah pusat hanya pemilahan sampah daur ulang
situasi, kondisi, dan kebutuhan memberikan peraturan yang (recyclable materials) di tingkat
masyarakat yang berkembang bersifat umum, sedangkan rumah tangga.
dari waktu ke waktu. Sebagai implementasi teknis diserahkan ke
contoh, daur ulang peralatan pemerintah daerah. Setiap keluarga memperoleh
rumah tangga (home appliances) informasi yang detail dan jelas
telah diatur dalam regulasi Di Jepang, sampah secara umum melalui leaflet mengenai kategori
yang diterbitkan pada tahun dipilah menjadi lima kategori, sampah pilah, cara pemilahan,
1998. Namun, perkembangan yaitu sampah yang dapat dibakar lokasi pengumpulan sampah, serta
teknologi dan kebutuhan (combustible), sampah yang tidak jam dan hari pengambilan sampah.
masyarakat khususnya dengan dapat dibakar (incombustible), Pemerintah memberikan perhatian
munculnya jenis-jenis produk sampah yang dapat didaur ulang serius terhadap sosialisasi 3R pada
baru dengan kandungan material (recyclable), sampah berukuran anak usia dini (TK dan SD) dengan
tertentu di dalamnya menuntut besar (bulky), dan sampah lainnya cara mengintegrasikan pendidikan
dikeluarkannya peraturan yang (others). Namun, setiap pemerintah lingkungan dalam kurikulum
60
lebih spesifik. Oleh karena itu, daerah menerapkan aturan yang sekolah. Sejak usia dini, anak-anak
pada tahun 2012 diterbitkan berbeda-beda mengenai kategori dikenalkan dengan pengelolaan
peraturan daur ulang yang khusus sampah pilah. Sebagai contoh, sampah khususnya diajarkan untuk
ditujukan untuk peralatan rumah sampah dipilah menjadi 34 jenis di memahami informasi yang tertera
tangga berukuran kecil seperti Kamikatsu, 10 jenis di Yokohama, pada leaflet yang diterbitkan oleh
telepon genggam dan kamera 4 jenis di Sapporo, dan 5 jenis di pengelola persampahan dan
digital. Tokyo. dibiasakan untuk memilah sampah
dengan benar. Pembelajaran
PARTISIPASI MASYARAKAT kepada anak usia dini dianggap
Partisipasi masyarakat dalam hal lebih mudah dan memberikan
ini pada tingkat individu maupun dampak jangka panjang
keluarga berperan besar dalam dibandingkan dengan sosialisasi
keberhasilan pengelolaan sampah pada remaja dan orang tua. Kunci
khususnya melalui aktivitas 3R sukses pendidikan 3R pada anak-
(reduce, reuse, recycle). Secara anak usia dini adalah kesesuaian
individu/keluarga, partisipasi antara materi yang diajarkan di
diwujudkan dalam bentuk sekolah dengan yang dipraktikkan
menjalankan aktivitas pemilahan sehari-hari. g
Ilustrasi: www.freepik.com

sesuai dengan aturan yang berlaku.


Selain itu, individu menjalankan PROFIL PENULIS
fungsi kontrol sosial terhadap Jatmiko Wahyudi, S.T., M.I.L., M.Sc.
pelaksanaan pemilahan yang masih adalah Ahli Peneliti Madya di Bappeda
belum berjalan dengan benar. Kabupaten Pati, Jawa Tengah

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Info AP2I

PENGUKUHAN
PENGURUS NASIONAL AP2I
MASA BAKTI 2018–2021
Dalam kepengurusan Pelantikan yang dihadiri Sestama,
MENTERI PPN/KEPALA nasional AP2I 2018—2021 ini, Irtama dan pejabat eselon II dan
BAPPENAS, Bambang P. S. keanggotaannya terdiri atas III di jajaran Kementerian PPN/
Brodjonegoro, selaku Ketua pejabat fungsional perencana Bappenas juga dihadiri pejabat
Dewan Penasehat Pengurus ahli dari beberapa kementerian/ pembina perencana yang
61
Nasional Asosiasi Perencana lembaga dan pemerintah daerah, merupakan pembina perencana
Pemerintah Indonesia (AP2I), seperti dari Kementerian PPN/ di kementerian dan lembaga
mengukuhkan kepengurusan Bappenas, Kementerian Agama, masing-masing yang duduk dalam
nasional AP2I masa bakti Kementerian Kelautan dan kepengurusan Nasional AP2I.
2018—2021 pada hari Jumat, Perikanan, LIPI, BPPT, BATAN, Seusai pelantikan, acara
11 Januari 2019, bertempat serta Bappeda Provinsi Kalimantan dilanjutkan dengan Rapat Kerja
di Kantor Kementerian PPN/ Tengah, Provinsi Jawa Tengah, Nasional Pengurus Nasinal AP2I
Bappenas. dan Kabupaten Jembrana-Provinsi periode 2018—2021 di Gedung
Bali, termasuk dari UIN Makassar. Pusbindiklatren Bappenas
dengan agenda utama menyusun
Kepengurusan nasional AP2I Pada sambutannya, Menteri PPN/ program kerja Pengurus Nasional
2018—2021 meliputi Ketua Kepala Bappenas menyampaikan AP2I kurun waktu tiga tahun
Umum dan jajaran pengurus harapannya agar kepengurusan kepengurusan.
nasional, yang terdiri atas AP2I periode 2018—2021
Sekretaris Jenderal; Bendahara dapat mewujudkan organisasi Dalam Rapat Kerja Nasional,
Umum; Wakil Ketua Koordinator perencana pemerintah yang agenda prioritas utama telah
Kementerian/Lembaga dan profesional serta mampu diputuskan dalam tiga fase, yaitu
Wilayah Barat, Tengah dan membangun kapasitas dan fase pendek (tahun 2019), fase
Timur; dilengkapi dengan unsur kompetensi perencana sedang (2020), dan fase panjang
pelaksana yang terdiri dari tujuh pemerintah dalam mendukung (2021) sesuai dengan masa
direktur, serta didukung oleh tugas dan fungsi perencanaan jabatan pengurus nasional AP2I
Tim Pakar dan Tim Penyiapan pembangunan di instansi pusat Tahun 2018—2021.
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). dan daerah.

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - APRIL 2019
Info AP2I

AGENDA PRIORITAS JANGKA jurnal ilmiah, seminar/lokakarya, di setiap instansi pemerintah


PENDEK (2019) info kegiatan perencanaan, dan Indonesia.
1. Melaksanakan update data lainnya;
jumlah pejabat fungsional 3. Menyusun pengarsipan/database AGENDA PRIORITAS JANGKA
perencana bekerja sama dengan laporan pejabat fungsional; PANJANG (2021)
Pusbindiklatren Bappenas dan 4. Menyusun standar 1. Menjadi mitra instansi pembina,
Ketua Komsat; kompetensi perencana untuk instansi pengguna dan lembaga
2. Melaksanakan update data peningkatan"posisi tawar" perencana lainnya, termasuk
jumlah keanggotaan AP2I pejabat fungsional; sekolah perencanaan;
melalui komsat dan pendaftaran 5. Perumusan Konsep AP2I sebagai 2. Menjadi pusat pengembangan
online melalui website; lembaga sertifikasi perencana perencana pemerintah;
3. Melaksanakan update data SK pemerintah indonesia (usulan 3. Menjadi pusat riset perencanaan
Pengurus Komsat; kepada Bappenas); pembangunan pemerintah;
4. Melaksanakan update data 6. Evaluasi dan penyusunan 4. Menjadi lembaga sertifikasi
pengukuhan pengurus komsat; rekomendasi peningkatan perencana pemerintah.
5. Menata administrasi tata efektivitas pelaksanaan JFP
Lampiran I.
Lampiran I. Surat Keputusan Ketua Umum Pengurus
Surat Keputusan Ketua Umum Pengurus

persuratan keluar dan masuk;
Nasional Asosiasi Perencana Pemerintah
Nasional Asosiasi Perencana Pemerintah
6. Menyampaikan SOP Pengukuhan
Indonesia (AP2I)
Indonesia (AP2I)
Pengurus Komsat; SUSUNAN PENGURUS NASIONAL
Nomor: 0AP2I
Nomor: PERIODE 2018–2021
04/SK/KETUM/AP2I/12/2018
004/SK/KETUM/AP2I/12/2018
7. Memeriksa administrasi Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Umum Pengurus Nasional
SUSUNAN PENGURUS NASIONAL ASOSIASI PERENCANA PEMERINTAH INDONESIA
SUSUNAN PENGURUS NASIONAL ASOSIASI PERENCANA PEMERINTAH INDONESIA
Asosiasi Perencana Pemerintah Indonesia (AP2I) Nomor 004/SK/KETUM/AP2I/12/2018
keuangan bersama ketua umum (PN-AP2I) PERIODE TAHUN 2018-2021
(PN-AP2I) PERIODE TAHUN 2018-2021
minimal tiap triwulan;

8. Melaksanakan sosialisasi


pembentukan komsat K/L dan

provinsi;

62
9. Melaksanakan sosialisasi

program kerja PN AP2I melalui
Rakernas, Rakerpus, dan

Rakorwil;
10. Menyusun agenda Rakernas,

Rakerpus, dan Rakorwil;
11. Menyusun agenda rapat


koordinasi Tahunan AP2I;
12. Memonitor kemajuan

penyusunan LSP;
13. Memonitor proses legalisasi


organisasi AP2I pada S.Sos,
S.Sos,
Kementerian Hukum dan HAM

dan Kementerian Dalam Negeri;

14. Menyusun agenda rapat



koordinasi tahunan AP2I.


AGENDA PRIORITAS JANGKA
MENENGAH (2020)

1. Monitoring dan evaluasi tertib
administrasi JFP;
2. Memfasilitasi kegiatan
ST, MURP, MPA
ST, MURP, MPA
peningkatan pengembangan JFP

melalui pendidikan dan pelatihan SPi,
SPi,

perencanaan, penerbitan jurnal-
Jakarta, 31 Desember 2018
Jakarta, 31 Desember 2018
Ketua Umum
Ketua Umum

S I M P U L P E R E N C A N A
Dr. Ir. Suprayoga Hadi, MSP
Dr. Ir. Suprayoga Hadi, MSP
VOL 33 - TAHUN 16 - APRIL 2019

33
Opini
Foto: www.pxhere.com

DISKURSUS PERENCANAAN FORMASI ASN


BERBASIS HASIL KERJA MINIMAL SEBAGAI
IMPLEMENTASI HCDP
Oleh: Taufik Hidayat
63

LATAR BELAKANG social responsibility, employee


Konsep HCDP lebih kepada development yang mengacu pada
HUMAN CAPITAL
fungsi strategis dan sudut pengembangan dan kepuasan
DEVELOPMENT PLAN (HCDP)
pandang terhadap manusia karyawan terhadap dirinya sendiri,
merupakan aset organisasi
sebagai "investasi" bagi pekerjaan, dan organisasi (H.A.R.
yang secara dinamis dapat
organisasi. Pengertian HCDP Tilaan, 2000).
dikembangkan sesuai dengan
tujuan. Melalui HCDP, organisasi sendiri menekankan pada
pengertian bahwa manusia Organisasi pemerintahan yang
dapat menunjukkan nilai yang
merupakan salah satu modal memiliki aparatur sipil negara
dianut sehingga nilai (value)
utama dalam organisasi dengan (ASN) juga terkait dengan
yang dimiliki oleh organisasi
nilai dan jumlah yang tidak aspek employee development
dapat tersampaikan kepada
terhingga, yang dapat dikelola dalam HCDP, khususnya pada
stakeholder. Melalui HCDP,
dalam suatu proses, yang era globalisasi yang sarat
modal-modal organisasi yang
pada akhirnya menghasilkan dengan persaingan dalam
lain dapat diupayakan untuk
value creations bagi para penyelenggaraan pemerintahan
mencapai tujuan organisasi
stakeholders seperti pemegang yang efektif dan efisien. Untuk
dengan efektif dan efisien. Hal
saham, konsumen, karyawan itu, ASN dituntut untuk bekerja
ini akan mendukung kesuksesan
dan masyarakat. Aspek yang secara profesional dalam
suatu organisasi (Nuzulul
menjadi tanggung jawab HCDP rangka penyelenggaraan
Kusuma Putri, 2013).
di antaranya adalah fungsi pemerintahan yang efektif dan
coaching, counceling, corporate efisien. Profesionalisme ASN yang

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini

diharapkan belum sepenuhnya terutama menyangkut aspek- tersebut harus melakukan


terwujud. Penyebab utamanya aspek sumber daya ASN. Perlu proses penyusunan formasi ASN.
karena terjadi ketidaksesuaian metode baru dalam rangka Dalam proses penyusunannya,
antara kompetensi pegawai perencanaan penyusunan formasi diharapkan dari hasil analisis
dan jabatan yang didudukinya. ASN, yaitu melalui pendekatan dapat diketahui kebutuhan
Ketidaksesuaian ini disebabkan hasil kerja minimal (HKM) sebagai formasi ASN yang perlu diisi
oleh komposisi keahlian atau implementasi dari HCDP. ketika ke depannya nanti akan
keterampilan pegawai yang diadakan rekrutmen maupun
belum proposional (Iskandar PERMASALAHAN DAN TUJUAN proses mutasi (Peraturan Kepala
Kamaru, 2017). Untuk itu, Berdasarkan latar belakang di Badan Kepegawaian Negara
diperlukan perbaikan dalam atas, permasalahan yang diangkat Nomor 19 Tahun 2011 tentang
pelaksanaan manajemen sebagai batasan penulisan Pedoman Umum Penyusunan
kepegawaian ke arah yang lebih adalah "bagaimana perencanaan Kebutuhan PNS)
baik, terarah dan terpola, serta penyusunan formasi ASN berbasis
berkesinambungan. Dengan HKM sebagai implementasi dari HKM adalah unsur kegiatan
demikian, perlu perencanaan HCDP?". utama yang harus dicapai minimal
penyusunan kebutuhan ASN yang oleh ASN sebagai prasyarat
lebih komprehensif. Berdasarkan permasalahan pencapaian hasil kerja (Surat
tersebut, tujuan dari penulisan ini Edaran Nomor 5782/K/Hk/
Perencanaan kebutuhan adalah "menentukan perencanaan XII/2012 Tentang Penjelasan
jumlah dan jenis jabatan telah kebutuhan formasi ASN berbasis Atas Hasil Kerja Minimal
didasarkan pada analisis jabatan HKM sebagai implementasi Standar Kompetensi Jabatan
dan analisis beban kerja yang HCDP". Fungsional Peneliti Berdasarkan
64
dibutuhkan organisasi. Meskipun Peraturan Kepala Lembaga Ilmu
demikian, perencanaan formasi Pengetahuan Indonesia Nomor
PERENCANAAN PENYUSUNAN
ASN dengan metode tersebut 04/E/2009 Tentang Standar
FORMASI ASN BERBASIS HKM
belum sepenuhnya memenuhi Kompetensi Jabatan Fungsional
SEBAGAI IMPLEMENTASI DARI
kebutuhan organisasi. Salah satu Peneliti).
HCDP
penyebabnya adalah perhitungan
Perencanaan menurut Newman
beban kerja terhadap beberapa Implementasi HCDP adalah
dalam Manullang (2012) adalah:
ASN tidak dapat diprediksi pelaksanaan dari perencanaan
“Planning is deciding in advance
dengan menggunakan jam kerja sumber daya manusia, yaitu
what is to be done.” Jadi,
efektif dan kriteria lain seperti strategi yang menguraikan
perencanaan adalah penentuan
halnya menghitung kebutuhan sumber daya manusia dan
terlebih dahulu apa yang akan
ASN pada umumnya. keterampilan yang diperlukan
dikerjakan.
untuk memungkinkan suatu
Dalam rangka menjalankan fungsi organisasi mencapai tujuannya.
Penyusunan formasi ASN
pemerintahan dalam memberikan Ini didasarkan pada perencanaan
adalah penyusunan jumlah dan
pelayanan publik yang prima tenaga kerja dan didukung oleh
susunan pangkat ASN yang
bagi masyarakat, pemerintah sistem manajemen bakat (https//
diperlukan dalam suatu satuan
dituntut memiliki sumber daya tallyfy.com/human-capital).
organisasi negara untuk mampu
ASN yang profesional dan Dengan demikian, alur pikir dari
melaksanakan tugas pokok dalam
memiliki integritas tinggi. Untuk penulisan ini adalah penentuan
jangka waktu tertentu. Sebelum
itu, diperlukan perubahan mengenai penyusunan jumlah
dapat mengusulkan pengadaan
mendasar terhadap sistem dan pangkat ASN dalam suatu
ASN pada suatu instansi, instansi
penyelenggaraan pemerintahan instansi pemerintah berdasar

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini

Human Capital
Development Plan

ASN Profesional Hasil Kerja Minimal (HKM) PERENCANAAN

Pemerintahan yang
Efektif dan Efisien

Penyusunan Formasi ASN

Diagram 1. Alur Pikir Implementasi HCDP dalam Perencanaan Penyusunan Formasi ASN Berbasis HKM

pada kegiatan utama yang harus satuan kerja instansi pemerintah. tahunnya (Peraturan Menteri
dicapai seorang ASN sebagai PK adalah lembar/dokumen Pendayagunaan Aparatur Negara
pelaksanaan dari perencanaan yang berisikan penugasan dan Reformasi Birokrasi Republik
tenaga kerja yang didukung oleh dari pimpinan instansi yang Indonesia Nomor 53 Tahun 2014
sistem manajemen bakat. Alur lebih tinggi kepada pimpinan tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
65
pikir implementasi HCDP dalam instansi yang lebih rendah untuk Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
perencanaan penyusunan formasi melaksanakan program/kegiatan Tata Cara Revisi).
ASN berbasis HKM dapat dilihat yang disertai dengan indikator
dalam Diagram 1. kinerja. Melalui perjanjian kinerja, Sementara itu, indikator kinerja
terwujudlah komitmen penerima adalah a type of performance
Penggunaan HKM sebagai dasar amanah dan kesepakatan antara measurement; performance
penyusunan formasi ASN untuk penerima dan pemberi amanah indicators evaluate the success of
implementasi HCDP adalah atas kinerja terukur tertentu an organization or of a particular
diskursus untuk penyempurnaan berdasarkan tugas, fungsi dan activity (such as projects,
dari analisis beban kerja dan wewenang serta sumber daya programs, products and other
analisis jabatan, terkait pada yang tersedia. Kinerja yang initiatives) in which it engages
penyusunan formasi ASN yang disepakati tidak dibatasi pada (Carol Tylor, 1990). Dengan kata
tidak dapat diprediksi dengan kinerja yang dihasilkan atas lain, indikator kinerja adalah
menggunakan jam kerja efektif, kegiatan tahun bersangkutan, jenis pengukuran kinerja. KPI
serta berfokus kepada ASN yang tetapi termasuk kinerja (outcome) mengevaluasi keberhasilan suatu
menduduki jabatan fungsional yang seharusnya terwujud akibat organisasi atau aktivitas tertentu
tertentu untuk meningkatkan kegiatan tahun-tahun sebelumnya. (seperti proyek, program, dan
profesionalisme ASN sebagai Dengan demikian, target kinerja inisiatif lain) yang terlibat.
pelaksanaan dari HCDP. yang diperjanjikan juga mencakup
outcome yang dihasilkan Penyusunan formasi ASN berbasis
Penyusunan formasi ASN berbasis dari kegiatan tahun-tahun HKM sebagai implementasi HCDP
HKM ditetapkan berdasarkan sebelumnya sehingga terwujud dapat dilihat dalam simulasi
perjanjian kinerja (PK) pada setiap kesinambungan kinerja setiap berikut.

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini

Dalam satu tahun satuan kerja terdapat PK sebagai berikut:

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019


SATUAN KERJA XX
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 Meningkatnya kontribusi LIPI Jumlah Publikasi Ilmiah 15
terhadap daya saing bangsa Internasional
berbasis hasil penelitian.

Penyusunan formasi ASN untuk Keterangan : Dengan demikian, penyusunan


satuan kerja tersebut sebagai • Angka 300 adalah Jumlah formasi ASN di satuan kerja xx
berikut. Angka Kredit Peneliti Muda tersebut adalah 9 orang Peneliti
untuk Penata Tingkat I Muda.
Sesuai PK di atas, jumlah • Angka 200 adalah Jumlah
Publikasi Ilmiah Internasional Angka Kredit Peneliti Muda Pelaksanaan pembangunan dan
ditargetkan sebanyak 15 publikasi. untuk Penata penyelenggaraan organisasi
Berdasarkan Keputusan Menteri • Angka 5 adalah 5 hari kerja pemerintahan yang efektif dan
Pendayagunaan Aparatur per minggu efisien membutuhkan sumber
Negara Nomor KEP/128/M. • Angka 37,5 adalah jam kerja daya aparatur pemerintah
PAN/9/2004 tentang Jabatan per hari yang profesional dan memiliki
Fungsional Peneliti dan Angka • Angka 48 adalah jumlah kompetensi dan jumlah yang
66 Kreditnya, Pasal 7, Publikasi Ilmiah minggu per tahun tepat. Namun, hal tersebut belum
Internasional merupakan tugas sepenuhnya terwujud. Untuk
pokok dari Peneliti Muda. Dengan memakai rumus tersebut, itu, diperlukan perbaikan dalam
maka rata-rata angka kredit 1 pengelolaan kepegawaian ke
Perhitungan rata-rata angka kredit orang penelti muda per tahun arah yang lebih baik, terutama
Peneliti Muda mengikuti rumus adalah 25,6. perencanaan untuk formasi
berikut. pegawai. Keterkaitan dengan
Jumlah angka kredit Publikasi HCDP diskursus mengenai
Rata-Rata Angka Kredit per Tahun Ilmiah Internasional berdasarkan perencanaan penyusunan formasi
Selisih Angka Kredit Peraturan Kepala Lembaga Ilmu ASN berbasis HKM ini sangat layak
=
Waktu Kerja Pengetahuan Indonesia Nomor untuk mendapat perhatian serius.
2 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Rata-rata Angka Kredit Peniliti Teknis Jabatan Fungsional Peneliti SARAN
Muda Per Tahun adalah 15. Perencanaan penyusunan
(300-200) formasi ASN berbasis HKM
=
(5x37,5)x48 Jumlah Peneliti Muda yang dalam rangka implementasi
dibutuhkan HCDP perlu dikembangkan
100 15 x15 secara terus menerus agar dapat
= =
187,5x48 25,6 menjawab kebutuhan untuk
= 8,78 (dibulatkan 9) pelaksanaan tugas organisasi
= 25,6 dalam mendukung pencapaian
pemerintahan yang efisien dan
efektif.

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini

Ilustrasi: www.pxhere.com

Metode HKM hanya dapat Fungsional Peneliti dan Angka Peraturan Kepala Lembaga
diterapkan pada ASN yang Kreditnya. Ilmu Pengetahuan Indonesia
menduduki jabatan fungsional Manullang.2012. Dasar-Dasar Nomor 2 Tahun 2014 tentang
tertentu, sebagai salah satu Manajemen. Gadjah Mada Petunjuk Teknis Jabatan
pelaksanaan HCDP setiap ASN University Press. Yogyakarta. Fungsional Peneliti.
harus diarahkan menduduki Surat Edaran Nomor 5782/K/ 67
Nuzulul Kusuma Putri, 2013,
jabatan fungsional tertentu. Hk/XII/2012 tentang
Peran Human Capital terhadap
Kesuksesan Organisasi: Penjelasan Atas Hasil Kerja
REFERENSI Minimal Standar Kompetensi
Karyawan Adalah Investasi,
Jurnal Administrasi Kebijakan Jabatan Fungsional Peneliti
Carol Taylor Fitz-Gibbon, 1990, Berdasarkan Peraturan Kepala
Kesehatan, Vol. 11, No. 2,
"Performance indicators", Lembaga Ilmu Pengetahuan
Mei—Agustus 2013: halaman.
BERA Dialogues (2), ISBN 978- Indonesia Nomor 04/E/2009
93—97.
1-85359-092-4. Tentang Standar Kompetensi
Peraturan Kepala Badan
https//tallyfy.com/human-capital ; Jabatan Fungsional Peneliti.
Kepegawaian Negara Nomor
diunggah tanggal 14/01/2019 Tilaar, H.A.R. 2000. "Pendidikan
19 Tahun 2011 tentang
pukul 09.00 WIB. Abad XXI: Menunjang
Pedoman Umum Penyusunan
Iskandar Kamaru, 2017 dalam Kebutuhan PNS. Knowledge Based Economy"
http://manado.tribunnews. dalam Analisis CSJSTahun
Peraturan Menteri
com/2017/05/16/asn- XXIV/2000 Nomor 2. CSIS,
Pendayagunaan Aparatur
belum-profesional-kamaru- Jakarta.
Negara dan Reformasi
sentil-kompetensi-pegawai;
Birokrasi Republik Indonesia
diunggah tanggal 12/01/2019
Nomor 53 Tahun 2014 tentang PROFIL PENULIS
pukul 12.00 WIB.
Petunjuk Teknis Perjanjian Taufik Hidayat adalah Perencana Ahli
Keputusan Menteri Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Pertama Balai Penelitian Teknologi
Pendayagunaan Aparatur Tata Cara Revisi. Mineral Lembaga Ilmu Pengetahuan
Negara Nomor KEP/128/M. Indonesia.
PAN/9/2004 tentang Jabatan Pos-el: taufikumsu@yahoo.com

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini
Foto: www.freepik.com

PENGEMBANGAN KOMPETENSI ASN


DI ERA KEPEMIMPINAN VOLATILE, UNCERTAIN,
COMPLEX, DAN AMBIGOUS (VUCA)
Oleh: Moristanto

68

ketidakpercayaan ataupun counselling. Pemimpin yang


PADA SAAT INI dunia tengah penyimpangan dalam proses mampu menjadi coach, yaitu
mengalami masa VUCA (volatile, pengambilan keputusan yang pemimpin yang yang mampu
uncertain, complex, dan baik. Implikasi kondisi tersebut menggali potensi bawahannya,
ambigous), yaitu suatu keadaan adalah sebuah organisasi harus mentor yang mampu memberikan
yang menuntut kita untuk terus senantiasa berubah, keluar dari arahan kepada bawahannya,
berhadapan dengan tantangan zona nyaman untuk tetap bisa atau counsellor yang mampu
yang tidak menentu dan terus- mencapai kinerja organisasi yang memberikan perbaikan kepada
menerus mengalami perubahan, lebih baik. bawahannya.
penuh ketidakpastian.
Dalam setiap pembicaraan Kesuksesan suatu organisasi
tentang strategi organisasi secara signifikan sangat
PENDAHULUAN maka tidak akan terlepas dari bergantung pada cara pemimpin
Tekanan internal dan eksternal kondisi VUCA ini. Era VUCA ini organisasi mengelola potensi-
yang tinggi sebagai akibat menuntut kepemimpinan yang potensi sumber daya manusianya
banyaknya tugas yang harus mempunyai berbagai kemampuan secara professional (Yuniarsih dan
diselesaikan membutuhkan dan kapasitas pemimpin yang Sugiarto, 2016). Salah satu upaya
pergerakan aktif untuk bisa tidak saja hanya memimpin tapi mengelola sumber daya manusia
tetap eksis. Keadaan makin memimpin dengan metode agar menjadi suatu keunggulan
membingungkan akibat timbulnya coaching, mentoring, dan juga kompetitif bagi organisasi

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini

adalah melalui pengembangan pengembangan kompetensi setiap pegawai sesuai dengan


kompetensi sumber daya ASN. Pengembangan kompetensi kebutuhan organisasi. Salah
manusia. Pengembangan bagi ASN bertujuan untuk satu strategi pengembangan
kompetensi sumber daya manusia memenuhi kebutuhan kompetensi kompetensi sumber daya manusia
didefinisikan sebagai sebuah ASN sesuai dengan standar yang penting adalah melalui
sistem performa yang terdiri kompetensi jabatan dan rencana kegiatan pelatihan (Hickey, 2017).
atas pemindahan berbagai pengembangan karier.
pengetahuan, keterampilan, KONSEP PENGEMBANGAN
dan sikap dalam suatu desain Di Kementerian Energi dan KOMPETENSI
kegiatan pembelajaran, penilaian Sumber Daya Mineral terdapat Berdasarkan Undang-Undang
kompetensi, pengembangan 3.262 ASN yang tersebar dalam Nomor 5 Tahun 2014 tentang
organisasi, suksesi, dan berbagai 139 jabatan pelaksana serta Aparatur Sipil Negara, jabatan
kegiatan yang berhubungan 1.587 ASN yang tersebar dalam dalam ASN terdiri atas jabatan
dengan pengembangan karier 128 jabatan fungsional tertentu administrasi, fungsional, dan
(Hickey, 2017). (Peraturan Menteri ESDM pimpinan tinggi. Jabatan tersebut
Nomor 11 Tahun 2015). Dengan apabila dikaitkan dengan jabatan-
PERMASALAHAN DAN TUJUAN keterbatasan alokasi anggaran jabatan yang ada di lingkungan
Era VUCA atau yang juga sering pengembangan kompetensi ASN Kementerian ESDM dapat
disebut dengan era generasi dan kebutuhan pengembangan digambarkan seperti Gambar 1.
milenia ini tidak dapat dihindari kompetensi ASN yang sebanyak
dan harus dihadapi dengan itu, diperlukan prioritas dan Sesuai dengan Permen ESDM
cara tetap berpedoman pada strategi pengembangan ASN yang Nomor 34 Tahun 2016 tentang
peraturan-peraturan terkait mampu meningkatkan performa Diklat Teknis ASN, setiap ASN
69

Gambar 1. Struktur Jabatan di Kementerian ESDM

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini

Gambar 2. Konsep Pengembangan Kompetensi Sesuai PP 11/2017

berkesempatan mendapatkan Terdapat tiga tahapan dalam kompetensi dilakukan dengan


pengembangan kompetensi pengembangan karier ASN, membandingkan profil
melalui diklat prajabatan dan yaitu (1) penetapan kebutuhan kompetensi ASN dengan standar
diklat dalam jabatan. Diklat dan rencana pengembangan kompetensi jabatan yang
prajabatan merupakan diklat kompetensi; (2) pelaksanaan diduduki. Analisis kesenjangan
70 sebagai syarat pengangkatan pengembangan kompetensi; kinerja dilakukan dengan
calon ASN menjadi ASN. Diklat serta (3) pelaksanaan evaluasi membandingkan hasil penilaian
dalam jabatan merupakan diklat pengembangan kompetensi. kinerja ASN dengan target kinerja
dalam melaksanakan tugas sesuai Kegiatan pengembangan yang diduduki.
jabatan di bidangnya. Diklat kompetensi menjadi dasar
dalam jabatan terdiri atas diklat pengembangan karier dan Hasil kegiatan penetapan
kepemimpinan, fungsional, dan menjadi salah satu dasar kebutuhan dan rencana
teknis. Diklat teknis menurut pengangkatan jabatan. pengembangan kompetensi
Permen ESDM 34/2016 adalah Gambar 2 memberikan konsep tersebut adalah (1) jenis
diklat yang dilaksanakan pengembangan kompetensi kompetensi yang perlu
untuk memenuhi kompetensi berdasarkan PP 11/2017. dikembangkan; (2) target ASN
teknis yang diperlukan untuk yang akan dikembangkan
pelaksanaan tugas ASN. Penetapan kebutuhan dan kompetensinya; (3) jenis
rencana pengembangan dan jalur pengembangan
Berdasarkan Peraturan kompetensi terdiri atas kegiatan kompetensi; (4) penyelenggara
Pemerintah Nomor 11 Tahun inventarisasi jenis kompetensi pengembangan kompetensi; (5)
2017 tentang manajemen ASN, yang perlu ditingkatkan dari setiap jadwal dan waktu pelaksanaan;
pengembangan kompetensi ASN dan rencana pengembangan (6) kesesuaian pengembangan
bagi ASN bertujuan untuk kompetensi. Dalam melaksanakan kompetensi dengan standar
memenuhi kebutuhan kompetensi kegiatan inventarisasi, dilakukan kurikulum dari instansi pembina
ASN sesuai dengan standar analisis kesenjangan kompetensi kompetensi; serta (7) anggaran
kompetensi jabatan dan dan analisis kesenjangan yang dibutuhkan. Berdasarkan
rencana pengembangan karier. kinerja. Analisis kesenjangan PP 11/2017, penyusunan rencana

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini

pengembangan kompetensi etika, nilai-nilai, moral, emosi, di Kementerian ESDM masih


meliputi pengembangan dan prinsip yang harus dipenuhi sangat terbuka lebar mengingat
kompetensi teknis, manajerial, oleh setiap pemegang jabatan jumlah fungsional perencana
dan sosial kultural. Kompetensi untuk memperoleh hasil kerja sampai dengan 31 Desember
teknis adalah pengetahuan, sesuai dengan peran, fungsi, dan 2018 di Kementerian ESDM baru
keterampilan, dan sikap/perilaku jabatan. mencapai 39 orang, jauh di bawah
yang dapat diamati, diukur, dan kebutuhan yang mencapai 330
dikembangkan secara spesifik PETA JABATAN PERENCANA orang. Secara rinci, persebaran
berkaitan dengan bidang teknis KEMENTERIAN ESDM pejabat fungsional perencana di
jabatan. Berdasarkan Peraturan Menteri Kementerian ESDM terlihat dalam
ESDM Nomor 11 Tahun 2015 Tabel 2.
Kompetensi manajerial adalah tentang Peta Jabatan Kementerian
pengetahuan, keterampilan, dan ESDM, di Kementerian ESDM Ada yang menarik dalam Tabel
sikap/perilaku yang dapat diamati, terdapat 3.262 ASN yang tersebar 1, seperti terlihat di unit Badan
diukur, dan dikembangkan untuk dalam 139 jabatan pelaksana serta Litbang ESDM. Jumlah perencana
memimpin dan/atau mengelola 1.587 ASN yang tersebar dalam muda di Badan Litbang ESDM
unit organisasi. Kompetensi sosial 128 jabatan fungsional tertentu. sebanyak 7 orang, tetapi tidak ada
kultural adalah pengetahuan, Kebutuhan pejabat fungsional peta jabatan Perencana Madya,
keterampilan, dan sikap/perilaku perencana berdasarkan Permen yang berarti tidak ada kebutuhan
yang dapat diamati, diukur, dan ESDM Nomor 11 Tahun 2015 Perencana Madya di Badan
dikembangkan terkait dengan tersaji dalam Tabel 1. Litbang. Hal ini mengindikasikan
pengalaman berinteraksi dengan nantinya Pejabat Fungsional
masyarakat majemuk dalam Berdasarkan Permen ESDM Perencana Muda di Badan
71
hal agama, suku dan budaya, 11/2015 terlihat bahwa peta Litbang harus dimutasi ke unit-unit
perilaku, wawasan kebangsaan, jabatan fungsional perencana yang mempunyai peta jabatan

Tabel 1. Kebutuhan Pejabat Fungsional Perencana Berdasarkan Permen ESDM No. 11 Tahun 2015

Kebutuhan Pejabat Fungsional Perencana


No. Unit
Utama Madya Muda Pertama Total
1 Sekretariat Jenderal KESDM 9 15 18 47 89
2 Direktotal Jenderal Migas 1 6 6 26 39
3 Direktorat Jenderal 1 3 5 12 21
Ketenagalistrikan
4 Direktorat Jenderal Mineral dan 1 2 7 34 44
Batubara
5 Direktorat Jenderal EBTKE 4 8 10 26 48
6 Inspektorat Jenderal KESDM 0 0 2 3 5
7 Badan Geologi 0 7 10 15 32
8 Badan Litbang ESDM 0 0 7 16 23
9 Badan Diklat ESDM 0 0 4 20 24
10 Sekretariat Jenderal DEN 0 0 1 4 5
TOTAL 16 41 70 203 330

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini

Tabel 2. Persebaran Pejabat Fungsional Perencana di Kementerian ESDM

NO UNIT TOTAL KEBUTUHAN


1 Sekretariat Jenderal 10 orang 89 orang
2 Inspektorat Jenderal - 5 orang
3 Ditjen Migas 5 orang 39 orang
4 Ditjen Ketenagalistrikan 3 orang 21 orang
5 Ditjen Mineral dan Batubara 5 orang 44 orang
6 Ditjen EBTKE 1 orang 48 orang
7 Badan Geologi 5 orang 32 orang
8 Badan Litbang ESDM 8 orang 23 orang
9 Badan Pengembangan SDM ESDM 2 orang 24 orang
10 Setjen Dewan Energi Nasional - 5 orang
TOTAL 39 orang 330 orang

Perencana Madya seperti unit yang tidak menentu dan terus- Sedayu, A.S. (2018). Prioritas
Sekretariat Jenderal, Ditjen Migas, menerus mengalami perubahan Pengembangan Kompetensi
Ditjen Ketenagalistrikan, serta dan penuh ketidakpastian. Setiap PNS di Kementerian ESDM
Ditjen Mineral dan Batubara. ASN harus mau keluar dari dengan Metode Analytical
zona nyaman jika ingin dirinya Hierrchy Process. Jurnal
REKOMENDASI tetap merasa dibutuhkan untuk Aparatur, Vol. 02, No. 01
72 Era generasi milenial yang mencapai kinerja organisasi yang Tahun 2018, hal. 49-62
identik dengan keadaan yang lebih baik. Undang-Undang Nomor 5 Tahun
volatile, uncertain, complex, dan 2014 tentang Aparatur Sipil
ambiguous (VUCA) menuntut DAFTAR PUSTAKA Negara
organisasi dan seluruh komponen Hickey, W. (2017). Energy
Yuniarsih, T., dan Sugiarto, M.,
di dalamnya berbenah sehingga and Human Resources
D. (2016). Human Resources
mampu bertahan dan meraih Development in Developing
Management Model to Create
target organisasi termasuk Countries Towards Effective
Supervisor Performance.
di dalamnya lembaga atau Localization. New York:
International Journal of
kementerian negara. Kunci Palgrave Macmillan.
Education, Vol. 9, No. 1, pp:
sukses supaya organisasi tetap http://binakarir.com/volatility- 74-81
survive adalah pengembangan uncertainty-complexity-
kompetensi ASN harus senantiasa ambiguity-vuca/
dilaksanakan, dievaluasi,
Peraturan Menteri ESDM Nomor
dan di-update dengan tetap PROFIL PENULIS
11 Tahun 2015 tentang Peta
berpedoman pada aturan Moristanto adalah Perencana Muda di
Jabatan Kementerian ESDM. Kementerian Energi dan Sumber Daya
dan peta jabatan yang telah
Peraturan Pemerintah Nomor Mineral (ESDM)
ditetapkan.
11 Tahun 2017 tentang
Manajemen ASN.
Pengembangan kompetensi ASN
harus mampu menjawab keadaan Permen ESDM Nomor 34 Tahun
yang menuntut kita untuk terus 2016 tentang Diklat Teknis
berhadapan dengan tantangan ASN.

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini
Ilustrasi: www.freepik.com

SUMBER DAYA APARATUR SIPIL NEGARA


DALAM MENGHADAPI ERA INDUSTRI 4.0

Oleh: Budi Hidayat


73

LATAR BELAKANG ketiga pada 1969 ditandai


SOPHIA, adalah nama robot Saat ini, dunia sedang dengan penggunaan komputer
kecerdasan buatan (AI) canggih menghadapi yang disebut dan teknologi informasi dalam
yang mampu bearaktivitas dengan Fourth Industrial hal otomatisasi produksi.
seperti manusia, dan oleh Revolution (4IR) atau Industri 4.0. Pengembangan lebih lanjut dari
pemerintah Arab Saudi diberi Membicarakan Revolusi Industri penggunaan komputer kemudian
kewarganegaraan. Tentu saja 4.0, tentunya tidak bisa terlepas tahun 2016 dikenal sebagai
ini menimbulkan kontroversi, dari revolusi industri sebelumnya. Revolusi Industri 4.0, merupakan
seperti apa agama Sophia dan Revolusi industri pertama pada revolusi digital yang didasarkan
mengapa tidak memakai jilbab. tahun 1764 menggunakan pada perpaduan teknologi
Kontroversi ini merupakan tenaga air dan uap untuk yang tidak lagi membatasi
bagian masalah sosial dengan mekanisasi industri. Pada saat antara fisik, digital, dan biologis.
adanya Industri 4.0 (Tempo. itu, industri menjadi lebih efisien Bila dibandingkan dengan
com, 2017) dan mengubah proses produksi. revolusi industri sebelumnya
Revolusi industri yang kedua di maka Revolusi Industri 4.0
tahun 1870 menggunakan tenaga berkembang pada kecepatan
listrik sehingga terjadi proses yang eksponensial daripada
produksi jauh lebih produktif linier. Dengan demikian, secara
dan lebih masif. Revolusi Industri fundamental akan banyak

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini

memengaruhi proses produksi proses maupun hubungan kerja lagi, dengan mengutip laporan
terutama pada sektor manufaktur pada Aparatur Sipil Negara. dari Bank Dunia yang menyatakan
dan mengubah tatanan hidup Oleh sebab itu harus diketahui bahwa bagian pekerjaan yang
untuk menjadi lebih cepat, efisien, bagaimana kompetensi apa yang dapat mengalami otomasisasi
dan juga produktif. diperlukan dalam menghadapi secara signifikan adalah lebih
Revolusi Industri 4.0 tersebut. tinggi di negara-negara yang
Adanya Revolusi Industri 4.0 akan berkembang daripada negara-
mendisrupsi berbagai aktivitas PERMASALAHAN negara maju. Hal ini terjadi
manusia, yang berarti bahwa hal Survey McKinsey yg ditulis karena berpindahnya tenaga
ini merupakan tantangan untuk Diaan-Yi Lin (2017), terhadap 300 kerja berketrampilan rendah dan
pengembangan sumber daya pemimpin perusahaan terkemuka digantikan oleh robot.
manusia. Beberapa elemen utama di Asia Tenggara menunjukkan
dalam Industri 4.0 adalah mobile bahwa 9 dari 10 responden Peran otomatisasi atau artificial
internet, cloud technology, internet percaya bahwa terjadi efektivitas intelligent (AI) ini pun menjadi
of things, big data, dan kecerdasan dari Industri 4.0. Namun, survei perdebatan antara dua CEO
buatan atau artificial intelegence/ tersebut juga menunjukkan terkenal, yaitu Mark Zuckerberg
AI (Schwab, 2018). bahwa hanya 48% yang merasa (CEO Facebook) dan Elon Musk
siap dalam menghadapi (CEO SpaceX dan Tesla). Elon
Aparatur Sipil Negara (ASN), harus pelaksanaannya. Hal ini tentu saja mengingatkan bahwa bahwa
merespons perubahan perubahan membuat kita bertanya tentang kecerdasan merupakan risiko
yang terjadi akibat adanya masa depan dari pelaksanaan terbesar dari sebuah peradaban,
Revolusi Industri 4.0 diberbagai Industri 4.0. Krugman (2017) dan mendesak agar pemerintah
pekerjaan yang menyangkut tata juga mempertanyakan mengenai Amerika Serikat untuk mengadopsi
74
kelola negara. Artinya ASN harus paradoks yang terjadi, yaitu di undang undang AI. Kekhawatiran
mampu beradaptasi dengan satu sisi penggunaan robot pintar Elon adalah kecerdasan buatan
perubahan perubahan yang dapat meningkatkan produktivitas, tersebut dapat digunakan
lebih meningkatkan efisiensi tetapi di sisi lainnya hal tersebut sebagai ‘mesin perang’ yang akan
kerja seperti e-government, dapat mengurangi permintaan ‘membantai manusia’. Namun,
e-procurement, e-budgeting, dan terhadap tenaga kerja. Argumen Mark menolak yang diinginkan
lain lain. seperti ini tetap akan terjadi Elon. Bagi Mark, persoalan sangat
selama proses Industrialisasi tergantung dari ‘The Man Behind
TUJUAN 4.0 berlangsung, karena proses the Gun’ (Bogost, 2017). Polemik
Dalam fase perubahan yang tersebut bukan terjadi seketika, ini kemudian diikuti oleh masing
kemudian dikenal sebagai tetapi secara bertahap. masing pandangan seperti
Industri 4.0, maka perubahan Stephani Kasriel (CEO Upwork)
tersebut harus disikapi secara Corpuz dan Caughill (2018) yang berpendapat ketakutan Elon
yang bijaksana agar menghasilkan melaporkan bahwa di negara tak beralasan.
output yang positif. Karena pada berkembang, dua pertiga
industri 4.0, kemajuan pesat pekerjaan manusia dapat Sebaliknya Dimitri Sofonov pakar
bidang teknologi tidak dapat kita digantikan oleh robot. Bahkan, militer Rusia, berpendapat bahwa
hindari baik didalam kehidupan laporan tersebut menyebutkan kemajuan teknologi seperti saat
masyarakat maupun dunia usaha, bahwa meningkatnya penggunaan ini dan adanya kecerdasan buatan
maka perlu adanya adanya robot di negara maju akan berisiko (seperti drone) akan menjadi
perubahan mindset maupun mengurangi keunggulan biaya peralatan militer yang berbahaya
cara kerja. Langkah antisipatif tenaga kerja tradisional di negara (Koran Sindo, 2019). Dapat
diperlukan baik dari segi bisnis negara berkembang. Lebih jauh diasumsikan secara sederhana

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini

Gambar 1. Government Efficiency Rank


Sumber: World Bank, 2019

bahwa Mark adalah penggemar Berdasarkan Global Human dan dapat dilihat pada Gambar 1.
Astro Boy dan Dora Emon, Capital Report (GHCR) 2017 Dari Gambar 1 tersebut dapat
sedangkan Elon merupakan (WEF), di wilayah ASEAN, dari dilihat bahwa ada peningkatan 75

penggemar Armagedon dan 130 negara, Indonesia berada di terhadap government efficiency
Avatar. Argumen-argumen posisi (65), di bawah Singapura rank, yang pada tahun 2015
ini menunjukkan bahwa (11), Malaysia (33), Filipina adalah 46 dan meningkat menjadi
peran sumber daya manusia (50), dan Vietnam (64). Namun, 55 pada tahun 2017.
begitu penting sekali dalam Indonesia masih di atas Laos (84),
perkembangan Industri 4.0 Myanmar (89), dan Kamboja (92). TENAGA KERJA DI INDONESIA
Meskipun demikian, menurut Berdasarkan data Badan Pusat
Berdasarkan laporan dari GHCR, Indonesia telah membuat Statistik (BPS) tahun 2018,
International Labour Organization kemajuan luar biasa dalam jumlah angkatan kerja pada
(Hae Chang and Phu Huynth, pencapaian pendidikan di antara Agustus 2018 sebanyak 131, 01
2016), di negara-negara ASEAN-5 generasi muda serta memiliki juta orang, naik 2,95 juta orang
(Kamboja, Indonesia, Thailand, pandangan dalam membangun dibanding Agustus 2017. Namun,
Vietnam, dan Filipina) 56% dari potensi sumber daya manusia penduduk yang bekerja sebanyak
semua pekerjaan memiliki risiko masa depan. 124,01 juta orang, bertambah
otomatisasi yang tinggi. Bahkan 2,99 juta orang dari Agustus
dalam kasus tertentu, 73% pekerja Berdasarkan The Worldwide 2017. Lapangan pekerjaan yang
di Thailand di industri otomotif Governance Indicators Reports, mengalami kenaikan, terutama
berisiko digantikan oleh mesin. Bank Dunia (World Bank) bekerja pada penyediaan
Hal ini juga terjadi di Vietnam dan memberikan penilaian terhadap akomodasi dan makan minum
Kamboja, masing masing 86% dan tata kelola negara. Dari enam (0,47%), industri pengolahan
88%. dimensi yang dinilai, salah satunya (0,21%), dan transportasi (0,17%)
adalah government effectiveness Sebanyak 70,49 juta orang

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini

Gambar 2. Presentase Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan


(Agustus 2017–Agustus 2018)
Sumber: BPS 2018

76

Gambar 2. Statistik Jumlah PNS (Tahun 2016)


Sumber: BPS 2016

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini

(56,84%) bekerja pada sektor 1 orang harus melayani 59 output melalui proses produksi
informal, yang berarti terjadi penduduk. Rasio ini relatif kecil, yang efisien. Dengan demikian
penurunan sebesar 0,19%. mengingat Indonesia memiliki perlu penyesuaian atau adaptasi
wilayah geografis yang cukup dengan perubahan yang
Dari Gambar 1, berdasarkan luas dan tersebar di pulau besar dibawa oleh Revolusi Industri
tingkat pendidikan pada maupun kecil. Komposisi ini tidak 4.0. terutama yang tidak dapat
Agustus 2018 maka penduduk merata untuk setiap provinsi. Di dilakukan oleh mesin.
yang bekerja menurut tingkat Provinsi Banten, rasio tersebut
pendidikan yang ditamatkan adalah 1:159; DKI Jakarta 1:142. Seperti yang di rilis dalam World
masih didominasi oleh penduduk Sementara itu, di Provinsi Riau Economic Forum maka terdapat
bekerja berpendidikan SD ke adalah 1:23, demikian juga sepuluh skill yang dibutuhkan,
bawah sebanyak 50,46 juta dengan Provinsi Papua Barat, satu yaitu pemecahan masalah yang
orang (40.69%), SMP sebanyak PNS bertanggung jawab terhadap komplek (rumit), berpikir kritis,
22,43 juta orang (18,01%), SMA pelayanan 24 penduduk (Gerintya, kreativitas, manajemen manusia,
sebanyak 22,34 juta orang 2017). Ketidakseimbangan ini kecerdasan emosional, penilaian
(18,01%), dan SMK sebanyak menunjukkan indikasi bahwa dan pengambilan keputusan,
13,68 juta orang (11,03%). perencanaan kebutuhan pegawai berorientasi pada pelayanan, serta
Penduduk bekerja yang negeri atau ASN perlu dikaji dan negosiasi dan fleksibilitas kognitif.
berpendidikan tinggi mencakup ditingkatkan kembali. Sebagian besar dari skill tersebut
diploma 3,45 juta orang (2,78%) merupakan soft skill. Artinya, soft
dan universitas sebanyak 11,65 Dari gambaran data di atas, skill menjadi salah satu faktor
juta orang (9,40%). Dari data ketidakmerataan pelayanan publik yang penting untuk dimiliki para
Gambar 1 terjadi penurunan serta sejalan dengan perencanan pekerja pada masa depan.
77
pada tingkat pendidikan SD kebutuhan ASN maka adanya
dari 42,13% pada Agustus 2017 Industri 4.0 dapat membentuk Indonesia telah berkomitmen
menjadi 40,69% pada tahun 2018. atau mengisi suatu pekerjaan baru untuk mempersiapkan sumber
di sektor publik. daya manusia sebagai salah
Di sisi lain, jumlah Pegawai satu pilar dalam road map yang
Negeri Sipil (PNS) di Indonesia KESIMPULAN disebut Making Indonesia 4.0.
mencapai 4,3 juta jiwa dan yang Dalam Revolusi Industri 4.0, Harapan ini sangat mungkin
bekerja sebagai pegawai di pusat otomatisasi sedang terjadi dan hal tercapai apabila sumber daya
sebanyak 933.6 ribu, di provinsi tersebut dapat membawa manfaat manusia yang tersedia dan
sebanyak 569.1 ribu, dan yang besar dalam pembangunan di mempunyai keterampilan yang
terbanyak tersebar di kabupaten seluruh dunia, walaupun tidak dibutuhkan. Melihat kondisi
sebanyak 2,8 juta orang. Dari sisi terjadi dalam waktu singkat. saat ini maka dari sisi kualitas
pendidikan (Gambar 3), pada Beberapa pekerjaan akan hilang SDM saja pemerintah masih
tahun 2016, sampai dengan SD karena tergerus oleh robotisasi. memiliki pekerjaan rumah
sebanyak 43,9 ribu orang; SLTP/ Namun, dibalik hilangnya yang besar. Apalagi sebagian
sederajat 73,7 ribu; SLTA 1,077 beberapa pekerjaan, akan besar angkatan kerja kita masih
juta; Diploma I dan II 378 ribu; muncul juga beberapa pekerjaan berpendidikan rendah. Oleh
Diploma III 400,8 ribu; dan sarjana baru. Oleh sebab itu, kesiapan sebab itu, peningkatan (upskilling)
(S1—S3) 2,4 juta. suatu suatu negara terhadap dan pelatihan kembali tenaga
pengembangan teknologi dan kerja sangat penting untuk
Pada tahun yang sama, rasio inovasi menjadi sangat penting memanfaatkan peluang terhadap
pegawai negeri terhadap jumlah karena inovasi dan teknologi teknologi baru untuk kepentingan
penduduk adalah 1,69 artinya akan mendorong perubahan ekonomi dan masyarakat.

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini

Bogost, Ian (2017), Why Tempo. com (2017), Dapat


Ilustrasi: www.pxhere.com

Zuckerberg and Musk are Kewarganegaraan Arab Saudi,


Fighting about the Robot Robot Sophia Picu Kontroversi,
Future, di akses dari :https:// diakses dari https://tekno.
www.theatlantic.com/ tempo.co/read/1029322/
technology/archive/2017/07/ dapat-kewarganegaraan-
musk-vs-zuck/535077. arab-saudi-robot-sophia-picu-
Corpuz, E and Caughill, P (2016), kontroversi, di akses tanggal
In the Developing World, Two 22 Januari 2019.
of Jobs could be lost to robots, Tempo.com (2018), Dirjen
World Econofic Forum Cipta Karya PUPR: Indonesia
Diaan- Yi Lin (2017), Bringing Kekurangan Insinyur.
Terkait dengan ASN, adaptasi
Industry 4.0 to life for https://bisnis.tempo.co/
diperlukan bersamaan dengan
companies in Southeast Asia, read/1152686/dirjen-cipta-
kemajuan teknologi 4.0. Perlu
McKinsey&Company karya-pupr-indonesia-
diantisipasi juga masalah
Gerintya, S (2017), https://tirto.id/ kekurangan-insinyur.
kompetensi terutama terkait
ada-437-juta-orang-bekerja- Tempo.co (2018), Hanya 1dari
dengan soft skill. Perlu juga
sebagai-pns-efektifkah-ctmX 83 Orang Lulusan Teknik Jadi
perubahan budaya kerja terutama
Hee- Chang dan Phu Insinyur Profesional, https://
mentalitas melayani. Teknologi
Huynh (2016), ASEAN in gaya.tempo.co/read/1103659/
telah mengubah cara kerja ASN
Transformation, the future of hanya-1-dari-83-orang-
untuk menjadi lebih produktif.
jobs at Risk of Automation, lulusan-teknik-jadi-insinyur-
ASN dituntut terus meningkatkan
78 International Labour profesional.
diri dan mau menyatu dengan
sistem digitalisasi yang terus Organization (ILO) World Economic Forum (2017.
bergerak dengan cepat. Meskipun Kementerian Perindustrian Global Human Capital Report.
demikian, optimisme tetap (2018),”Making Indonesia Preparing People for the
muncul dengan adanya bonus 4.0”, slide presentasi Menteri Future Work”.
demografi terutama antara Perindustrian, pada High World Economic Forum (2018),
tahun 2020—2030. Sumber daya Level Policy Round Table on Readiness for the Future of
muda Indonesia akan memiliki Manufacturing Sector Review Production Report 2018,
potensi untuk menjadi salah Koran Sindo (2019), Rusia in collaboration with A.T.
satu pengungkit ekonomi yang Ciptakan Drone Kamikaze, 19 Kearney.
paling kuat dalam memasuki era Februari 2019 World Intelectual Property
digital. Selain itu diperlukan juga Organization, WIPO (2018),
Koran Sindo (2019), APBN 2019,
pendidikan vokasi yang dapat Global Innovation Index 2018,
Fokus Tingkatkan SDM, 21
menjembatani kemampuan para Energizing the World with
Februari 2019
tenaga muda potensial. Innovation” in collaboration
Krugman (2017), A New Industrial
with INSEAD, Cornell SC
DAFTAR PUSTAKA: Revolution: The Rise of the
Johnson College of Business.
Badan Pusat Statistik (BPS, 2018), Robots, The New York Times,
Kadaan Ketenagakerjaan 17 January, 2013
Indonesia Agustus 2018, Schwab, K (2016),The Fourth
Berita Resmin Statistik No. Industrial Revolution: What
PROFIL PENULIS
92/11/Tahun XXI, 5 November It Means, How To Respond, Budi Hidayat adalah Perencana
2018. World Economic Forum Utama di Kementerian PPN/Bappenas

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini
Ilustrasi: www.pxhere.com

PROGRAM PEMBEKALAN BAGI CPNS


SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN SDM ASN
YANG PROFESIONAL DI DAERAH

Oleh: Ilham Robbi 79

Baru dua tahun belakangan ini I ataupun Golongan III lebih


SEPERTI yang telah terjadi dimulai pembukaan calon PNS mulia daripada bekerja di sektor
pada beberapa waktu ini, besar-besaran, baik di tingkat lain/swasta yang memberikan
banyak beberapa daerah baik pusat ataupun daerah.Hal ini tingkat kesejahteraan lebih.
kabupaten/kota, provinsi, terjadi mengingat banyaknya Masyarakat lebih hormat
dan pemerintah pusat pegawai yang telah memasuki kepada keluarga yang salah satu
menyelenggarakan rekrutmen usia pensiun. anggota keluarganya menjadi
pegawai negeri sipil (PNS). PNS, walaupun terkadang yang
PNS adalah pekerjaan impian bersangkutan masih berstatus
semua rakyat Indonesia, baik honorer. Orang sekitar melihat
LATAR BELAKANG yang muda dengan status fresh memakai baju PDH adalah
Menurut data Badan Pusat graduate maupun yang berstatus prestige tersendiri, dan tidak
Statistik/BPS (2017), jumlah PNS pegawai honorer K1 hingga semua orang bisa memakainya.
adalah 4.374.349 sampai akhir K2 yang sampai titik darah Ini tidak terlepas dari doktrin
tahun 2016, baik di instansi penghabisan memperjuangkan yang dilakukan Belanda selama
pusat maupun daerah, dengan statusnya untuk diangkat menjadi 3,5 abad untuk membentuk
pertumbuhan yang minus sebesar PNS. Budaya masyarakat masyarakat Indonesia yang
–4,8% dikarenakan adanya Indonesia beranggapan bahwa berpikiran feodal dan sempit.
moratorium peneriman PNS. seorang PNS dengan Golongan

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini

Pada zaman seperti sekarang CPNS baru untuk mewujudkan PEMBAHASAN DAN ANALISIS
ini, ketika arus informasi dan profesionalitas kinerja. Menurut Dunia kerja birokrasi berbeda
teknologi semakin cepat tanpa Nawawi (2000), terdapat dua dari dunia kerja swasta, dilihat
adanya batas ruang waktu, dimensi yang digunakan dalam dari pegawai yang telah
diperlukan adanya perubahan mengukur kinerja. Pertama, dinyatakan lulus ada sebagian
mindset PNS yang ada di seluruh tingkat kemampuan kerja yang mungkin pernah bekerja
Indonesia, baik tingkat pusat (kompetensi) dalam melaksanakan di sektor swasta. Untuk tahapan
maupun tingkat daerah. Kita perlu pekerjaan, baik berasal dari hasil awal adalah orientasi. Sejak awal
mendukung langkah pemerintah pendidikan/sekolah maupun setelah ditetapkan lulus, para
yang melaksanakan revolusi pengalaman kerja. Kedua, tingkat calon pegawai tersebut harus
mental di semua lini. kemampuan eksekutif dalam dihadapkan dengan birokrasi
memberikan motivasi kerja yang panjang, misalkan tahapan
Menyikapi langkah yang telah kepada bawahan agar individu pemberkasan. Hal tersebut
dilaksanakan pemerintah bekerja secara maksimal. merupakan pembelajaran dari
maka perlu adanya tatanan sebuah awal karier sebagai
sistem birokrasi yang lebih Hilir dari sebuah rekrutmen PNS birokrat. Memang dibutuhkan
profesional dan efisien. Untuk adalah bagaimana cara mendidik beberapa syarat yang harus
tatanan kebijakan di level pusat dan memberikan bekal kerja agar dicukupi dan membutuhkan
terkait reformasi birokrasi, yang menciptakan PNS yang kompeten kesabaran. Setelah itu, masih
dilakukan sudah berjalan baik, ditunjang dengan mentalitas jujur ada pembekalan lagi dari SKPD
walaupun belum mencapai serta bersih dari penyalahgunaan ataupun user masing-masing
100%. Namun, hal ini sulit terjadi wewenang. terkait pemahaman wawasan
di daerah. Kondisi aparatur di nusantara dan nasionalitas.
80
daerah sangat memprihatinkan, PERMASALAHAN DAN TUJUAN Bagian itu merupakan proses dari
walaupun tidak semuanya. Setelah Dengan adanya rekrutmen PNS pembekalan yang secara tidak
adanya pelaksanaan otonomi secara masif pada beberapa tahun langsung diterapkan.
daerah, daerah berhak mengelola ini maka diperlukan sebuah sistem
pemerintahannya sendiri, dari terpadu untuk pembekalan para Pada Tahap I, bagian
situlah ada daerah yang maju pegawai baru sebelum mereka kepegawaian harus memetakan
dan daerah yang stagnan. Semua terjun ke dunia kerja, baik untuk komposisi pegawai yang telah
ini kembali lagi kepada mental status CPNS maupun setelah diterima berdasarkan dengan
pemimpinnya, yaitu bupati/ PNS 100%. Selama kurun waktu jurusan masing-masing yang
walikota dan gubernur. Semua tersebut, user dapat melakukan telah ditetapkan. Kemudian
kebijakan yang dilemparkan pusat pemetaan terhadap karakter kerja poin yang penting adalah
kepada daerah diterjemahkan setiap individu. memberikan gambaran dari sisi
pelaksanaannya oleh daerah. ekonomi bahwa individu yang
Dengan semakin banyaknya Tujuan dari sistem tersebut untuk bekerja sebagai aparat negara
wewenang, daerah perlu membekali para calon pegawai jangan berharap mendapatkan
memiliki PNS yang kompeten dan baru, tentang cara menempatkan gaji yang besar dan ingin
profesional dalam melaksanakan diri bila masuk ke dalam dunia kaya. Gaji dan tunjangan yang
tugas kerjanya. birokrasi, baik dari segi finansial, diterima sudah dihitung oleh
etos kerja, maupun peraturan negara bahwasanya cukup untuk
Saat ini merupakan momen yang tidak tertulis yang wajib dipatuhi kebutuhan satu keluarga dalam
tepat untuk memberikan masukan karena masih relevan dan dapat sebulan. Penekanan dari mindset
serta saran lewat tulisan terhadap diterima budaya kerja birokrasi tersebut adalah agar kelak
pemerintah terkait pembekalan Indonesia. setelah menjadi staf maupun

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini

Ilustrasi: www.pxhere.com

pimpinan tidak menyalahgunakan menjadi PNS untuk memberikan memenuhi standar dan layak
wewenang untuk mencari upeti pelayanan kepada masyarakat, untuk naik ke satker. Hal ini
81
dan keuntungan pribadi. bukan dilayani oleh masyarakat. dilakukan karena selama ini
satuan pemerintahan terkecil yang
Tahap II adalah melakukan Pada Tahap III akan terlihat menjadi ujung tombak pelayanan
penempatan pegawai secara kinerja masing-masing PNS, baik di kecamatan maupun kelurahan
keseluruhan di tingkat pelayanan kelebihan di skill administratif hanya diisi orang-orang buangan
paling rendah. Misalkan PNS di maupun di teknis penyelesaian yang bermasalah ataupun tempat
daerah, khusus untuk tenaga masalah lapangan. Penilai pegawai sementara menunggu
teknis bukan tenaga pendidik tersebut berada di bawah pensiun.
dan kesehatan selayaknya semua kendali langsung kepala wilayah,
pada tahap awal ditempatkan baik camat maupun lurah serta Dalam mendekatkan pelayanan
di kelurahan atau kecamatan kasi-kasi yang membawahinya. pemerintah dengan masyarakat
yang tersebar di wilayah Rekomendasi penilaian tersebut perlu ada kreativitas dan inovasi di
kabupaten. Ini dilakukan agar diusulkan kepada bagian tingkat kecamatan dan kelurahan.
mereka mengerti bagaimana kepegawaian untuk ditelaah Apabila diisi orang yang hanya
PNS sebenarnya yang melayani kelayakannya untuk dipindahkan menggugurkan kewajiban maka
masyarakat secara langsung. ke satker berdasarkan kompetensi tidak akan ada perubahan dalam
Penempatan di lapangan background pendidikan disertai sistem tersebut. Oleh karena
tersebut dapat mengukur tingkat penilai kerja, etos kerja, serta itu, satker terkecil (kecamatan/
kemampuan kerja per individu penyelesaian suatu masalah. kelurahan) harus diisi pegawai
serta bagaimana menyelesaikan Apabila memang belum yang baru dan berdedikasi untuk
persoalan dan masalah yang memenuhi standar yang telah maju terutama, CPNS baru. Jika
ada di lapangan. Mereka akan ditetapkan maka akan tetap sistem tersebut berjalan maka
mengerti bahwa mereka dibayar di tempat tersebut sampai akan ada sortir dari bawah,

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini

pergeseran pegawai menuju atas meja, paling tidak pernah 2. Penempatan pegawai baru
satker memang telah memenuhi merasakan bagaimana efeknya sebaiknya ditempatkan
kompetensi serta integritas yang kepada masayarakat apabila di satuan pemerintahan
telah ditunjukkan dan teruji di program tersebut dijalankan. Pada paling kecil/bawah yang
lapangan. sisi lain di tingkat kemampuan memberikan pelayanan
eksekutif, pegawai tersebut akan langsung kepada masyarakat.
Tahapan IV dalam melakukan dapat menjadi pemimpin yang Dengan adanya sistem
penilaian promosi karier pegawai bertanggung jawab terhadap tersebut, pegawai akan
harus didasarkan kepada track tugas kerjanya serta pegawai yang berusaha meniti karier
record masa kerjanya dari di bawahinya. dari bawah tanpa dimanja
mulai awal menjadi pegawai dengan penempatan tempat
sampai tempat terakhir. Dari SARAN DAN REKOMENDASI satker/SKPD yang strategis.
situ akan terlihat bagaimana Berikut beberapa saran kepada 3. Pergeseran pegawai dari
kompetensi pegawai tersebut, pemegang kebijakan di tingkat satker terbawah menuju
untuk staf teknis dalam promosi pusat maupun daerah. satker di atasnya harus
eselon IV harus linier dengan 1. Dalam melakukan didasarkan penilaian apakah
background pendidikannya penempatan pegawai baru layak untuk naik ke satker
serta telah lulus masa penilaian perlu dilakukan pembekalan yang sesuai background
di lapangan (kecamatan/ terutama hal non-teknis pendidikannya atau masih
kelurahan). Sistem ini dilakukan di luar dunia pekerjaan, perlu pemantapan dan
agar terjadi keseimbangan antara pengalaman dari pekerja pembelajaran lagi di
kemampuan teknis lapangan dan senior lebih bermanfaat lapangan.
administratif-manajerial. Dengan daripada instruktur khusus
82
demikian, setelah pegawai yang hanya berkutat pada Rekomendasi kepada pemerintah
tersebut menjabat, ia tidak hanya retorika dan teori di atas adalah perlunya membuat
memandang permasalahan kerja kertas. peraturan yang menjadi payung
dari sudut pandang kertas di hukum bagi pemerintah daerah
provinsi, kabupaten, dan kota
untuk melaksanakan sistem
Ilustrasi: www.freepik.com

tersebut.

REFERENSI
BPS (2017). Statistik Indonesia.
Jakarta: BPS RI.
Nawawi, H. (2000). Manajemen
Sumber Daya Manusia Untuk
Bisnis yang Kompetitif.
Yogyakarta: Gajah Mada
University Press.

PROFIL PENULIS
Ilham Robbi adalah Staf Sub-Bagian
Keuangan, Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman, Kota Palopo
Provinsi Sulawesi Selatan

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini
Foto: www.pxhere.com

MANAJEMEN JABATAN FUNGSIONAL PERENCANA:


LANGKAH MEMBENTUK PERENCANA SEBAGAI
KATALIS PEMBANGUNAN

Oleh: Maman Sukiman


83

mendorong cara-cara instan tujuan ini akan sulit untuk


SUMBER DAYA MANUSIA dalam pengelolaan sumber daya diwujudkan apabila dalam proses
alam seperti menjual kepada pencapaiannya lebih banyak
merupakan salah satu modal
pihak asing dengan keuntungan dilakukan dengan cara instan
penting dalam pembangunan di
yang tidak seberapa atau seperti yang telah diungkapkan
suatu wilayah. merusaknya demi mewujudkan di atas, apalagi dicampuri dengan
kepentingan yang lain. intervensi politik, praktik korupsi,
kolusi, dan nepotisme. Oleh
PENDAHULUAN Di dalam alinea keempat karena itu, diperlukan sumber
Betapapun berlimpahnya Pembukaan Undang-Undang daya manusia yang profesional,
sumber daya alam (SDA) yang Dasar Negara Republik bebas dari intervensi politik,
ada dan dapat digunakan untuk Indonesia Tahun 1945 (UUD bersih dari praktik korupsi,
pembangunan, apabila sumber 1945) disebutkan bahwa tujuan kolusi, dan nepotisme, mampu
daya manusia (SDM) di wilayah nasional meliputi melindungi menyelenggarakan pelayanan
tersebut tidak mempunyai segenap bangsa Indonesia dan publik bagi masyarakat, dan
kapasitas untuk mengelolanya seluruh tumpah darah Indonesia, mampu menjalankan peran
dengan baik maka SDA memajukan kesejahteraan umum, sebagai perekat persatuan dan
tersebut seolah hanya sebatas mencerdaskan kehidupan bangsa, kesatuan bangsa berdasarkan
aksesori saja, tak termanfaatkan dan ikut melaksanakan ketertiban Pancasila dan UUD 1945.
karena SDM tidak paham cara dunia yang berdasarkan
mengolah dan mengelolanya. kemerdekaan, perdamaian abadi, Undang-Undang Nomor 5
Ketidakmampuan tersebut dapat dan keadilan sosial. Tentunya Tahun 2014 tentang Aparatur

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini

Sipil Negara (UU ASN) oleh jabatan dengan kompetensi Masih digunakannya nomenklatur
mengamanatkan bahwa dan kualifikasi yang dimiliki calon fungsional umum dan fungsional
untuk dapat menjalankan dalam rekrutmen, pengangkatan, tertentu juga memengaruhi
tugas pelayanan publik, tugas penempatan, dan promosi cara pandang terhadap jabatan
pemerintahan, dan tugas pada jabatan sejalan dengan fungsional perencana. Menurut
pembangunan tertentu, pegawai tata kelola pemerintahan yang UU ASN, jabatan fungsional
aparatur sipil negara (ASN) harus baik. Sebagai contoh, masih ada umum merupakan jabatan
memiliki profesi dan manajemen sebagian daerah yang melakukan yang setara dengan jabatan
ASN yang berdasarkan pada rekrutmen calon pegawai negeri pelaksana yang menjadi bagian
sistem merit atau perbandingan sipil (CPNS) dengan suatu dari rumpun jabatan administrasi
antara kualifikasi, kompetensi, formasi kemampuan teknis (administrator, pengawas dan
dan kinerja yang dibutuhkan tertentu, tetapi pada saat bekerja, pelaksana). Karena sama-sama
oleh jabatan dengan kualifikasi, mereka hanya diperbantukan menggunakan kata fungsional,
kompetensi, dan kinerja yang untuk mengurus administrasi jabatan fungsional tertentu sering
dimiliki oleh calon dalam surat pertanggungjawaban kali disetarakan dengan jabatan
rekrutmen, pengangkatan, (SPJ) suatu kegiatan. Dengan fungsional umum. Dengan
penempatan, dan promosi pada kata lain, apapun kebutuhan demikian, wajar apabila terdapat
jabatan yang dilaksanakan secara formasi pada saat rekrutmen perencana yang disibukkan oleh
terbuka dan kompetitif, sejalan CPNS, ujung-ujungnya hanya pengadministrasian SPJ kegiatan.
dengan tata kelola pemerintahan menjadi pelaksana administrasi.
yang baik. ASN merupakan Pola-pola seperti ini tentunya Menurut penulis, frase
profesi bagi pegawai negeri sipil harus diperbaiki karena selain fungsional umum dan fungsional
(PNS) dan pegawai pemerintah kebutuhan formasi CPNS tidak tertentu kurang tepat untuk
dengan perjanjian kerja (P3K) akan pernah terpenuhi, juga digunakan. Mengapa? Karena
yang bekerja pada instansi dapat berdampak pada inefisiensi kata fungsional sendiri sudah
84
pemerintah. anggaran untuk pegawai. mengacu pada fungsi tertentu.
Dalam konteks kepegawaian,
Pejabat Fungsional Perencana Perencana memiliki peran kata fungsional mengacu pada
(selanjutnya disebut perencana) penting dan strategis bagi keahlian atau keterampilan
yang merupakan bagian dari ASN instansinya. Namun, dalam tertentu yang dimiliki oleh
memiliki peranan penting dan pelaksanaan tugasnya, masih seorang ASN. Sebagai contoh,
strategis dalam pembangunan ada perencana yang disibukan di bidang kesehatan terdapat
dan kemajuan baik di pusat oleh urusan administrasi SPJ jabatan fungsional dokter,
maupun di daerah. Diperlukan kegiatan sehingga tidak mampu jabatan fungsional perawat
suatu Manajemen Jabatan mengumpulkan angka kredit dan sebagainya; di bidang
Fungsional Perencana yang dengan baik. Sebagian lagi masih pendidikan terdapat jabatan
lebih baik lagi dari saat ini agar terdapat perencana yang lebih fungsional guru, jabatan
semakin menghasilkan perencana banyak menganggur karena fungsional dosen dan sebagainya.
yang mampu menjadi katalis tidak banyak dilibatkan dalam Oleh karena itu, menjadi kurang
pembangunan. pelaksanaan teknis kegiatan. pas apabila sesuatu yang sudah
Bahkan di beberapa daerah, spesifik digabungkan dengan
PERMASALAHAN DAN TUJUAN jabatan fungsional perencana sesuatu yang umum sebagaimana
Meskipun UU ASN sudah masih dianggap sama dengan kata fungsional dan umum.
diterbitkan sejak tahun 2014, jabatan pelaksana. Hal ini Selain itu, kata fungsional pun
tetapi dalam pelaksanaannya terindikasi melalui penerapan sudah mengacu pada fungsi
masih banyak pengelolaan ASN grade jabatan (kelas jabatan) dan tertentu sehingga tidak perlu lagi
yang belum berdasarkan pada tunjangannya yang memosisikan ditambah kata tertentu menjadi
perbandingan antara kompetensi semua jenjang jabatan perencana fungsional tertentu.
dan kualifikasi yang diperlukan di bawah jabatan pengawas
(eselon IV).

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini

Selain mencari alternatif perencana yang lain mendapat jenis jabatan PNS berdasarkan
pemecahan persoalan di atas, perlakuan yang berbeda dari analisis jabatan dan analisis
tulisan ini juga bertujuan untuk orang-orang di sekitarnya. beban kerja. Selain itu, setiap
mengkaji mengenai upaya- Oleh karena itu, perencana instansi pemerintah wajib
upaya yang diperlukan untuk punya tanggung jawab untuk menyelenggarakan manajemen
meningkatkan efektivitas senantiasa mengembangkan dan pengembangan karier dan
Manajemen Jabatan Fungsional meningkatkan kualitas modal manajemen pengembangan
Perencana di Indonesia sehingga manusia yang dimilikinya. kompetensi yang harus dilakukan
dapat menghasilkan perencana dengan menerapkan prinsip
yang mampu menjadi katalis Menurut Adelakun (2011), sistem merit. Sistem merit meliputi
dalam pembangunan. pengembangan modal manusia kriteria sebagai berikut:
merupakan salah satu katalis a. seluruh Jabatan sudah
SDM SEBAGAI MODAL terbesar dalam perbaikan standar memiliki standar kompetensi
PEMBANGUNAN kehidupan masyarakat. Untuk itu, jabatan;
SDM merupakan salah Pusat Pembinaan, Pendidikan, b. perencanaan kebutuhan
satu modal penting dalam dan Pelatihan Perencana
pegawai sesuai dengan
pembangunan. Ada banyak (Pusbindiklatren) Bappenas
beban kerja;
penelitian yang menunjukkan sangat fokus dalam meningkatkan
c. pelaksanaan seleksi dan
bahwa modal manusia (human kapasitas modal manusia
perencana karena mereka promosi dilakukan secara
capital) berpengaruh terhadap
dapat menjadi salah satu faktor terbuka;
pertumbuhan suatu wilayah.
Alisjahbana (2009) dalam Farah terpenting dalam pencapaian d. memiliki manajemen
dan Erlinda (2014) menggunakan pilar-pilar tujuan pembangunan karier yang terdiri
rata-rata tingkat pendidikan yang berkelanjutan yang telah digagas atas perencanaan,
telah diselesaikan (education oleh Bappenas. pengembangan, pola karier,
85
attainment per person) dan dan kelompok rencana
menunjukkan bahwa kontribusi KEBIJAKAN MANAJEMEN suksesi yang diperoleh dari
modal manusia terhadap SUMBER DAYA MANUSIA manajemen talenta;
pertumbuhan ekonomi sebesar Pemerintah telah menerbitkan e. memberikan penghargaan
30 persen. Peraturan Pemerintah Nomor 11 dan mengenakan sanksi
Tahun 2017 tentang Manajemen
berdasarkan pada penilaian
Modal manusia adalah persediaan Pegawai Negeri Sipil (PP
kinerja yang objektif dan
kompetensi, pengetahuan, dan Manajemen PNS). Manajemen
transparan;
ciri kepribadian yang terkandung PNS dalam peraturan ini berisi
dalam kemampuan untuk ketentuan mengenai penyusunan f. menerapkan kode etik dan
menunjukkan kinerja sehingga dan penetapan kebutuhan, kode perilaku pegawai ASN;
menghasilkan nilai ekonomi pengadaan, pangkat dan g. merencanakan dan
(Chikwe dkk, 2015). Dalam jabatan, pengembangan karier, memberikan kesempatan
kerangka penyelenggaraan pola karier, promosi, mutasi, pengembangan kompetensi
pemerintahan, modal manusia penilaian kinerja, penggajian dan sesuai hasil penilaian kinerja;
akan menjadi pembeda kinerja tunjangan, penghargaan, disiplin, h. memberikan perlindungan
antara pegawai yang satu pemberhentian, jaminan pensiun kepada pegawai ASN dari
dengan pegawai yang lain dan jaminan hari tua, serta tindakan penyalahgunaan
dan antara lembaga/bidang perlindungan.
wewenang; dan
yang satu dengan lembaga/
i. memiliki sistem informasi
bidang yang lainnya. Boleh jadi PP Manajemen PNS
berbasis kompetensi yang
kualitas modal manusia menjadi mengamanatkan bahwa setiap
salah satu penyebab mengapa instansi pemerintah wajib terintegrasi dan dapat
perencana yang satu dan menyusun kebutuhan jumlah dan diakses oleh seluruh pegawai
ASN.

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini

MANAJEMEN JABATAN yang dapat dipertimbangkan kerja untuk kebutuhan formasi


FUNGSIONAL PERENCANA untuk meningkatkan efektivitas perencana. Oleh karena itu,
Manajemen Jabatan Fungsional Manajemen Jabatan Fungsional Pusbindiklatren Bappenas dapat
Perencana harus sejalan dengan Perencana di Indonesia antara lain melakukan pendampingan
amanat PP Manajemen PNS yakni sebagai berikut. kepada instansi terutama di
ditujukan untuk menghasilkan daerah dalam melakukan
PNS yang profesional, memiliki 1. Perencanaan analisis jabatan dan beban
nilai dasar, etika profesi, bebas PP Manajemen PNS kerja perencana. Bila perlu,
dari intervensi politik, bersih mengamanatkan bahwa setiap Pusbindiklatren Bappenas
dari praktik korupsi, kolusi, instansi pemerintah wajib membuat penyederhanaan
dan nepotisme. Manajemen menyusun kebutuhan jumlah dan metode perhitungan kebutuhan
Jabatan Fungsional Perencana jenis jabatan PNS berdasarkan formasi perencana, misalnya
harus bersifat sistemik dan analisis jabatan dan analisis melalui analisis proyeksi
komprehensif. Dengan tertibnya beban kerja. Hal ini menjadi dasar kebutuhan Perencana Ahli pada
pengelolaan perencana, dalam pengumpulan data dan masa mendatang, apakah yang
diharapkan dapat mendorong penyusunan rencana kebutuhan dibutuhkan perencana dengan
kinerja perencana. Selain itu, perencana, baik di pusat maupun kompetensi ekonomi, sosial, atau
akan terpantau perencana di daerah. Perencanaan yang spasial. Adapun pemenuhannya
yang mengalami kesulitan saat bagus perlu ditunjang dengan dapat dilakukan melalui
melaksanakan tugasnya terutama data yang memadai dan akan rekrutmen CPNS Perencana Ahli
dalam mengumpulkan angka lebih baik lagi apabila data Pertama.
kredit sehingga dapat segera tersebut sinkron mulai dari daerah
dicari alternatif tindakan seperti hingga pusat. 2. Pengangkatan
pendampingan, pembinaan, Untuk mendukung efektivitas
teguran, pemberhentian, dan Sebagai tindak lanjut PP pengangkatan CPNS, sebaiknya
86
sebagainya. Manajemen PNS dan untuk daerah maupun pusat
menjamin terpenuhinya memperhatikan betul formasi apa
Perencana memiliki peranan kuantitas dan kualitas perencana, yang dibutuhkan ketika membuka
besar sebagai katalis dalam Pusbindiklatren Bappenas lowongan CPNS. Ibaratnya jangan
pembangunan dan perbaikan mengajak dan menekankan sampai kita membutuhkan beras,
standar kehidupan masyarakat. pentingnya pengembangan SDM tetapi yang diambil malah tempe.
Pusbindiklatren Bappenas ASN berbasis Human Capital Bila perlu Badan Kepegawaian
mengidentifikasi peran strategis Development Plan (HCDP) kepada Negara (BKN) meminta klarifikasi
yang dimiliki perencana instansi pemerintah, baik di kepada instansi yang menangani
antara lain sebagai pelaksana pusat maupun daerah. Namun, kepegawaian ketika ditemukan
perencanaan teknokratis, analisis dalam pelaksanaannya masih terdapat perbedaan nomenklatur
kebijakan, think tank, menyusun terdapat daerah yang merasa jabatan sewaktu CPNS dengan
rekomendasi dan rencana, bingung dalam menyusun HCDP PNS-nya. Pengangkatan
serta pemantauan dan evaluasi terutama mengenai format dan perencana pun sebaiknya
pelaksanaan. Tanggung jawab substansinya. memperhatikan pula formasi
Perencana dimulai sejak proses calon perencana pada saat masih
penyusunan perencanaan, Tidak adanya perencana di CPNS.
mengawal implementasi suatu instansi tidak berarti
perencanaan hingga bahwa instansi tersebut tidak Selanjutnya, pengangkatan
mengevaluasi jalannya hasil dari membutuhkan perencana. Bisa perencana jenjang ahli muda
pelaksanaan rencana. Agar mutu jadi di antara penyebabnya, sampai dengan ahli utama
perencana dapat tetap terjaga, yaitu instansi tersebut belum sebaiknya memperhatikan
diperlukan manajemen yang mengetahui tentang perencana keberadaan perencana dengan
baik dan efektif. Upaya-upaya atau belum paham mengenai jenjang satu tingkat di bawahnya.
analisis jabatan dan beban Hal ini untuk menghindari

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini

penumpukan jenjang jabatan Berdasarkan rangkuman respons mengumpulkan angka kredit


perencana pada kemudian hari atas survei Pusbindiklatren ataukah tidak. Pada dasarnya
sehingga kinerja perencana Bappenas tentang jabatan semakin perencana banyak
menjadi tidak optimal. Bila perlu, fungsional dan penilaian angka berkontribusi bagi instansinya,
jumlah perencana di suatu instansi kreditnya pada Desember 2018 semakin besar peluang untuk
daerah dibatasi berdasarkan diperoleh data bahwa masih memperoleh angka kredit.
jumlah sub-bidangnya di mana terdapat Perencana Pertama di
perencana menjadi kolega daerah yang kelas jabatannya 5. Sistem Informasi Perencana
bagi kepala bidang dengan 5, sedangkan pelaksana kelas Pusbindiklatren Bappenas dapat
pembagian tugas utama jabatannya 7. mengembangkan sistem informasi
berdasarkan sub-bidang yang perencana saat ini dengan
ada. 4. Pengendalian, Pemantauan, menambahkan data mengenai
dan Evaluasi perencana yang masih aktif,
Yang paling perlu diprioritaskan Pengendalian, pemantauan, perencana yang diberhentikan,
berikutnya, yaitu pengangkatan dan evaluasi dilakukan untuk perencana yang pindah jabatan,
kembali perencana yang sudah menjamin kuantitas dan kualitas perencana yang menjalani tugas
selesai melaksanakan tugas perencana. Pengendalian mutu belajar, kelas jabatan perencana
belajar program magister (S2) perencana dapat dilakukan di berbagai instansi, informasi
atau doktoral (S3). Kekosongan sejak proses seleksi mengikuti PAK perencana, CPNS Perencana
jabatan perencana di instansi yang Diklat Fungsional Penjenjangan Ahli Pertama, PNS yang sudah
ditinggalkan karena tugas belajar Perencana seperti dengan mengikuti Diklat Fungsional
sebaiknya tidak diisi terlebih memperketat persyaratan Penjenjangan Perencana,
dahulu oleh PNS yang lain. administratif antara lain tetapi belum diangkat menjadi
Ketika sudah terisi pun sebaiknya melampirkan Surat Keputusan perencana, dan data lain yang
perencana tersebut diprioritaskan (SK) tentang Pengangkatan CPNS, dianggap perlu. Perencana dan/
87
untuk diangkat kembali di pernyataan minat/motivasi dan atau sekretariat PAK sebaiknya
instansinya karena ia sudah teruji alasan menjadi perencana, surat melaporkan kondisi perencana
dan terbukti mampu menjadi keterangan telah bekerja di unit kepada Pusbindiklatren Bappenas
perencana. perencanaan sekurang-kurangnya melalui Sistem Informasi
dua tahun, dan bila perlu dengan Perencana. Data yang terdapat
3. Pengembangan Karier dan menyebutkan sub-bidang atau dalam sistem ini dapat dijadikan
Kompetensi seksi tempat calon peserta bekerja sebagai bahan pertimbangan
Pengembangan karier dan beserta uraian pengalaman dalam penyelenggaraan
kompetensi perencana dapat kerjanya, dan lain-lain. diklat atau sejenisnya oleh
dilakukan melalui program Pusbindiklatren Bappenas.
pendidikan dan pelatihan Pemantauan dan evaluasi dapat
(diklat) dan yang sejenisnya baik dilakukan melalui pemeriksaan REKOMENDASI
fungsional/teknis maupun gelar/ hasil Penetapan Angka Kredit Untuk mengefektifkan perencana
non-gelar. Pada intinya program- (PAK) perencana, baik di pusat dan jabatan fungsional secara
program tersebut ditujukan untuk maupun di daerah, misalnya umum, sebaiknya pemerintah
meningkatkan kapasitas dan dengan memeriksa apakah tidak lagi menggunakan
motivasi para perencana dalam perencana mengumpulkan angka nomenklatur fungsional tertentu
melaksanakan tugas pokok dan kredit setidaknya satu kali dalam dan fungsional umum. Hal ini
fungsinya, baik di pusat maupun satu tahun, apakah Perencana untuk menghindari persepsi yang
di daerah. kesulitan dalam mengumpulkan salah terhadap jabatan fungsional
jumlah minimal angka kredit tiap dan jabatan pelaksana. Bila perlu,
Berkenaan dengan karier unsur utama PAK, dan sebagainya. kementerian terkait melakukan
perencana, Bappenas dapat Hal ini ditujukan untuk evaluasi sampling tentang kondisi
menyeragamkan kelas jabatan mengetahui apakah terdapat eksisting PNS, apakah sudah
perencana secara nasional. perencana yang kesulitan dalam

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Opini

Research and Human Capital


Ilustrasi: www.freepik.com

Development in Nigeria.
Journal of Education and
Practice Vol. 6, No.28, ISSN
2222-1735. Hlm: 44—47
Farah, Alfa., dan Erlinda Puspita
Sari. 2014. Modal Manusia
dan Produktivitas. Journal of
Economics and Policy 7 (1)
(2014) ISSN 1979-715X. Hlm:
22—28.
Perdana, Sandy. 2019.
Pengalaman "Pahit" dan
"Manis" Menjadi Fungsional
Perencana. https://www.
bekerja sesuai dengan jabatannya perencana yang menganggur sayurkuah.web.id/2019/02/
ataukah belum. karena tidak terlalu dilibatkan pengalaman-pahit-dan-manis-
dalam kegiatan di instansinya menjadi.html, diakses Senin,
Perencana merupakan ataupun diberhentikan dari 11 Februari 2019.
aset pembangunan maka jabatan karena tidak mampu
keberadaannya perlu dijaga dan mengumpulkan angka kredit. Sunarta. Perencanaan Sumber
ditingkatkan kualitasnya. Hal Lebih jauh lagi, perencana Daya Manusia (Kunci
ini bertujuan agar perencana mampu berkontribusi besar dalam Keberhasilan Organisasi).
88 mampu berperan sebagai pencapaian tujuan pembangunan http://staff.uny.ac.id/
katalis dalam pembangunan berkelanjutan. sites/default/files/
dan banyak berkontribusi PERENCANAAN%20SDM_0.
dalam memperbaiki standar Berkaitan dengan HCDP, pdf, diakses Senin, 28 Januari
kehidupan masyarakat. Salah sehubungan masih banyak 2019.
satu cara yang dapat ditempuh, daerah yang merasa kesulitan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun
yaitu dengan meningkatkan dalam penyusunannya, Bappenas
efektivitas Manajemen Jabatan beserta lembaga terkait dapat 2014 tentang Aparatur Sipil
Fungsional Perencana mulai dari menyosialisasikan format dan Negara.
perencanaan, pengangkatan, substansi yang harus ada dalam Peraturan Pemerintah Nomor
pengembangan karier dan dokumen HCDP. 11 Tahun 2017 tentang
kompetensi, pengendalian, Manajemen Pegawai Negeri
pemantauan dan evaluasi hingga Sipil.
penyediaan sistem informasi REFERENSI
perencana. Manajemen Jabatan Adelakun, Ojo Johnson. 2011.
Fungsional Perencana merupakan Human Capital Development PROFIL PENULIS
tanggung jawab bersama and Economic Growth in Maman Sukiman adalah Perencana
antara instansi pembina jabatan
Nigeria. European Journal of Ahli Madya Bappeda Kabupaten
fungsional perencana, Pejabat
Business and Management Kuningan, Provinsi Jawa Barat
Pembina Kepegawaian, instansi/
Vol. 3, No.9, ISSN 2222-1905. Kontak: 087723235995
unit kepegawaian, tim penilai, dan
perencana, baik yang berada di Hlm: 29—38. Pos-el: maman.sukiman@gmail.com

pusat maupun di daerah. Mudah- Chikwe, Christian K., Ogidi,


mudahan dengan manajemen Reuben C., dan Nwachukwu,
yang semakin baik, tidak ada lagi K. 2015. Challenges of

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Selingan

SISTEM
O N E D AY PENGENDALIAN
T R IP

MENJELAJAH
INTERNAL PEMERINTAH (SPIP)
Ilustrasi: www.freepik.com

RAJA AMPAT
89

terumbu karang melengkapi surga memilih paket perjalanan yang


MELEWATI HAMPARAN LAUT yang nyata di tanah bumi. sesuai dan melunasinya saat hari
yang menenangkan dengan keberangkatan. Paket hemat yang
warna yang berpadu birunya Kepulauan Raja Ampat, begitulah hanya memerlukan waktu seharian
langit, tampak malu-malu dua nama yang disebut-sebut sebagai adalah one day trip. Dalam paket
ekor mamalia cerdas yang surganya dunia. Raja Ampat ini terdapat lima destinasi yang
berloncat ria. merupakan sebuah kabupaten akan dikunjungi, yaitu Sawandarek,
di Provinsi Papua Barat. Untuk Piaynemo, Telaga Bintang, Pasir
mencapai Raja Ampat, perlu Timbul, dan Yenbuba.
Burung-burung bernyanyi seakan singgah terlebih dahulu di Kota
mencurahkan kebahagiaan dan Sorong. Raja Ampat terdiri atas Perjalanan pertama berlayar
rasa syukurnya. Diiringi dengan banyak pulau dan karang-karang. ke Sawandarek dari Dermaga
riuk air ombak yang menyisir Terdapat empat pulau utama yang Sorong selama lebih kurang dua
putihnya pasir pantai. Semilir paling besar, yaitu Pulau Waigeo, jam. Sawandarek adalah sebuah
angin ikut mewarnai kesejukan Pulau Batanta, Pulau Salawati, dan desa di Distrik Meos Mansar, Raja
alami yang jauh dari hiruk- Pulau Misool. Ampat, Papua Barat. Wisatawan
piruk kehidupan perkotaan. berkesempatan untuk feeding
Pemandangan hijau laguna dan Saat ini telah banyak berkembang fish sambil melihat hamparan laut
gugusan bukit karst menyihir agen perjalanan (travel agent) berwarna toska beserta karang-
setiap mata yang memandang. yang meng-cover seluruh karang yang indah. Beberapa anak
Tak lupa, ikan-ikan berwarna-warni akomodasi perjalanan dari Sorong setempat pun menyapa sembari
pun tampak menari-nari di antara ke Raja Ampat. Wisatawan cukup berenang gembira.

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
Selingan

Destinasi selanjutnya yaitu disarankan bagi orang yang takut Pemandangan sunset yang sangat
90
Piaynemo yang merupakan ikon ketinggian. Namun, lagi-lagi memanjakan mata dengan gradasi
dari Pulau Wayag. Pemerintah Raja Ampat tidak pernah henti langit berwarna merah, oranye,
setempat sudah menyediakan menyuguhkan keindahan alamnya. biru, dan hitam menjadi penutup
dengan mudah 336 anak tangga Seperti namanya, puncak Bukit perjalanan. Perjalanan ini hanyalah
untuk mencapai puncak Piaynemo. Bintang menyajikan laguna yang mengunjungi sebagian kecil surga
Setibanya di puncak, semua berbentuk bintang. dunia di Raja Ampat. Tentunya
rasa lelah akan terbayar dengan masih banyak destinasi yang dapat
keeksotikannya. Gugusan bukit- Setelah lelah tracking, dua dikunjungi jika memiliki waktu
bukit karang yang melingkar destinasi terkhir sangat cocok yang lebih panjang.
seperti laguna dengan ditemani untuk menutup rangkaian
gradasi warna laut biru dan toska perjalanan ke Raja Ampat. Pasir Berkunjung ke Raja Ampat
membuat siapapun akan terpana. Timbul adalah pantai kecil di memang relatif lebih mahal
tengah laut yang dikelilingi air dibanding dengan destinasi
Sama halnya dengan Piaynemo, laut berwarna toska muda. Belum lainnya. Untuk itu, persiapkanlah
Bukit Bintang juga harus lengkap rasanya jika tidak melihat waktu cuti dan budget dari
dicapai melalui tracking hingga keindahan bawah laut. Yenbuba, sekarang. Jangan lupa untuk
menuju puncak. Bedanya, salah satu tempat terbaik untuk mengabadikan momen dengan
tidak ada anak tangga yang snorkeling di Raja Ampat. Arus kamera terbaik. Selamat
memudahkan perjalanan air laut di dalam memang cukup berkunjung ke Raja Ampat!
menyusuri bukit. Perlu effort lebih besar, tetapi bukan menjadi
untuk mencapai puncak Bukit penghalang untuk menikmati [Penulis: Nova Nurlathifa/
Bintang dengan bantuan karang. karang-karang, ikan-ikan, dan Pusbindiklatren Bappenas] g
Cukup menegangkan dan tidak penghuni bawah laut lainnya.

S I M P U L P E R E N C A N A
VOL 33 - TAHUN 16 - NOVEMBER 2019
AYO LAWAN HOAKS
Saat ini, banyak informasi palsu (hoaks) yang beredar di kalangan instansi pusat maupun daerah yang
mengatasnamakan Pusbindiklatren Bappenas. Informasi palsu ini umumnya berupa surat undangan suatu kegiatan
yang diselenggarakan oleh Pusbindiklatren Bappenas. Keberadaan informasi palsu ini telah merugikan beberapa
pihak baik dari sisi tenaga, waktu, maupun material. Agar tidak menjadi korban, beberapa tips berikut dapat menjadi
panduan untuk menyaring informasi palsu yang mengatasnamakan Pusbindiklatren Bappenas.
MANFAAT
WiFAST Diklatren adalah program yang melibatkan staf dan pejabat Bappenas dalam diklat
perencanaan yang terlaksana atas kerja sama antara Pusbindiklatren Bappenas dengan
program studi/pusat/lembaga di universitas sebagai widyaiswara, narasumber, instruktur,
fasilitator, dan peran lainnya. WiFAST Diklatren juga merupakan sistem aplikasi pengelola
widyaiswara/pengajar diklat perencanaan yang cepat, mudah dan transparan.

KETENTUAN
• Diklat perencanaan dapat terdiri atas program pendidikan, pelatihan substantif, dan pelatihan
fungsional perencana. Namun, fokus utama diutamakan pada pelatihan substantif dan pelatihan
fungsional perencana di beberapa prodi yang telah tersambung dengan perangkat SIPENA.
• Calon pengajar/narasumber harus aktif melakukan registrasi dan pemutakhiran (update) data di
SIPENA serta mengikuti forum pertemuan.
• Penugasan diberikan kepada calon pengajar/narasumber berdasarkan latar belakang, kompetensi
bidang yang dikuasai, dan pengalaman pengajar/narasumber dalam diklat perencanaan.
• Pusbindiklatren Bappenas menentukan jadwal yang disusun secara reguler maupun berdasarkan
permintaan untuk tenaga pengajar pelaksana diklat atau pemda/instansi lainnya.

IKUTI
Untuk melaksanakan kegiatan ini diperlukan pendataan meliputi jenis diklat yang membutuhkan
pengajar/narasumber dari prodi serta kesediaan dan minat calon pengajar/narasumber dari
Bappenas. Setiap calon pengajar/narasumber wajib mengisi dan memperbarui (update) data
melalui aplikasi SIPENA di http://sipena.bappenas.go.id/app/index.php/pengajar/pendaftaran.

TAHAPAN

WORKSHOP TEKNIK
PENDAFTARAN/ PEMBELAJARAN SOSIALISASI UJI COBA DAN PENGGUNAAN
UPDATE DATA DIKLAT EFEKTIF DAN PENGGUNAAN EVALUASI DAN EVALUASI
PENGAJAR ISU-ISU PERENCANAAN APLIKASI WiFAST APLIKASI WiFAST WiFAST
PEMBANGUNAN

PUSBINDIKLATREN BAPPENAS
Jl. Proklamasi No. 70 Jakarta 10320
Telp. (021) 31928279, 31928280, 31928285
Faks. (021) 31928281
Pos-el: pusbindiklatren@bappenas.go.id
Situs Web: www.pusbindiklatren.bappenas.go.id

Anda mungkin juga menyukai