Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH BOTANI TUMBUHAN TINGGI

“GINKGOPHYTA”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1
DESI WULANDARI (PMM32384205003)

AMINAH PAT ALQADRI (148420521009)

M0NIKE YORIKE SAGISOLO (148420521013)

S1-PENDIDIKAN BIOLOLGI

FAKULTAS EKSAKTA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH SORONG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
kesempatan-Nya, kami anggota dari KELOMPOK 1 dapat
menyelesaikan tugas makalah mengenai tumbuhan gymnospermae
yaitu "Ginkgophyta" dengan tepat waktu. Makalah disusun untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah Botani Tumbuhan Tinggi. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang tumbuhan
ginkgophyta. Kami ucapkan terima kasih kepada Dosen pengajar mata
kuliah Botani Tumbuhan Tinggi dalam mengajarkan mata kuliah ini
yaitu Ibu Nurul Alia Ulfa, M. Pd. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya makalah ini.

Penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,


untuk itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat dibutuhkan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna serta bisa digunakan
sebagaimana mestinya.

Sorong, 7 November 2023

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... 1

DAFTAR ISI ........................................................................................................ 2

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 4

I. 1 Latar Belakang ............................................................................. 4

I. 2 Rumusan Masalah ........................................................................ 4

I. 3 Tujuan .......................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 6

II. 1 Ginkgophyta ............................................................................... 6

II. 2 Ciri-Ciri Ginkgophyta................................................................. 6

II. 3 Klasifikasi Ginkgophyta ............................................................. 7

II.4 Cara Hidup dan Habitat Dari Tumbuhan Ginkgophyta ............... 8

II.5 Reproduksi dan Perkembangan Ginkgophyta ............................. 9

II.6 Manfaat Tumbuhan Ginkgophyta................................................ 10

BAB III PENUTUP ........................................................................................... 12

III. 1 Kesimpulan................................................................................ 12

III. 2 Saran .......................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 13

2
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Pohon Ginkgo biloba .......................................................................... 8

Gambar 1.2 Strobillus Jantan dan Betina Pohon Ginkgo biloba ................................ 10

3
BAB I

PENDAHULUAN

I. 1 Latar Belakang

Indonesia memiliki keanekaragaman tumbuhan yang cukup tinggi. Terdapat


berbagai jenis tumbuhan salah satunya tumbuhan spermatophyta atau tumbuhan
berbiji. Tumbuhan biji yang terdapat di bumi kurang lebih sebanyak 170.000 jenis
tumbuhan dari jumlah kekayaan flora dunia ± 300.000 jenis tumbuhan. Golongan
tumbuhan biji-lah yang bersifat dominan di bumi. Tumbuhan spermatophyta
terbagi menjadi dua klasifikasi, yaitu tumbuhan Gymnospermae dan tumbuhan
Angiospermae.Tumbuhan Gymnospermae adalah tumbuhan yang berbiji terbuka,
sedangkan tumbuhan Angiospermae adalah tumbuhan berbiji tertutup.
Judd et al. (2002) membagi tumbuhan berbiji ke dalam 5 garis keturunan
utama Cycads, Ginkgos, Conifers, Gnetophytes dan tumbuhan berbunga. Nama
Gymnospermae itu sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu gymnos yang berarti
telanjang dan sperma yang berarti biji, sehingga gymnospermae dapat diartikan
sebagai tumbuhan berbiji telanjang. Pada Gymnospermae, biji terekspos langsung
atau terletak di antara daun-daun penyusun strobilus atau runjung. Gymnospermae
mewadahi kelompok Conifers (600-630 jenis), Cycads (130 jenis), Ginkgo (1 jenis)
dan Gnetales (75-80 jenis),
Makalaah ini akan membahas mengenai salah satu tumbuhan
gymnospermae yaitu tumbuhan ginkgophyta.

I. 2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan ginkgophyta?


2. Apa ciri-ciri dari tumbuhan ginkgophyta?
3. Apa klasifikasi dari ginkgophyta?
4. Bagaimana cara hidup dan habitat dari tumbuhan ginkgophyta?

4
5. Bagaimana reproduksi dan perkembangan ginkgophyta?
6. Apa manfaat dari tumbuhan ginkgophyta?

I. 3 Tujuan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan ginkgophyta.


2. Untuk mengetahui ciri-ciri dari tumbuhan ginkgophyta.
3. Untuk mengetahui klasifikasi dari ginkgophyta.
4. Untuk mengetahui cara hidup dan habitat dari tumbuhan ginkgophyta.
5. Untuk mengetahui reproduksi dan perkembangan ginkgophyta.
6. Untuk mengetahui manfaat dari tumbuhan ginkgophyta.

5
BAB II

PEMBAHASAN

II.1 Ginkgophyta

Ginkgophyta adalah tumbuhan asli dari daratan cina yang tingginya


mencapai 30 meter. Ginkgophyta merupakan divisi yang telah tersebar di zaman
mesozoikum dan tersier, berupa pohon-pohonan yang mempunyai tunas panjang
dan pendek dengan daun-daun yang bertangakai panjang berbentuk pasak atau
kipas, dengan tulang-tulang yang bercabang-cabang menggarpu, yang meranggas
dalam musim gugur. Saat ini, tumbuhan ini diketahui hanya tumbuh liar di Asia
Timur. tulang yang bercabang cabang menggarpu, yang meranggas dalam musim
gugur. Saat ini, hampir semua spesies Ginkgophyta telah punah. Satu satunya
spesies yang masih bertahan hidup yaitu Ginkgo biloba. Ginkgo biloba, dikenal
sebagai pohon rambut perawan (maidenhair tree) karena kemiripan daunnya dengan
pakis adiantum. Ginkgo merupakan pohon ornamental popular di perkotaan karena,
memiliki toleransi yang baik terhadap populasi udara. Ginkgo biloba tanaman asli
Tiongkok yang akhirnya masuk ke Jepang oleh manusia dan dipencarkan kemana-
mana.

II. 2 Ciri-Ciri Ginkgophyta

Ginkgophyta mempunyai ciri umum sebagai berikut:

1. Mempunyai daun yang berbentuk seperi kipas atau pasak dengan lebar 5
sampai 10 sentimeter. Selain itu, daunya juga ada yang berbentuk mirip
daun paku kelompok suplir.
2. Pada pohon ginkgo dapat tumbuh setinggi 30 meter

6
Ginkgophyta mempunyai ciri khusus sebagai berikut:

1. Ketika musim penyerbukan tiba, biji pada tanaman ini mengeluarkan bau
yang kurang sedap dan dijauhi oleh manusia
2. Habitus pohon tinggi lebih dari 1000 kaki, daun berubah warna menjadi
keemasan dan menggugurkan daunya pada musim gugur
3. Merupakan tumbuhan berumah dua (dioecius)
4. Gamet jantan motil, penyerbukan di air
5. Daun muda menggulung, melebar bentuk kipas, daun terbagi dua simestris
karena lekukan yang dalam, mengalami perkembangan.
6. Strobilus jantan berbentuk kerucut: strobilus betina dengan 2 ovuli yang
berbeda kematanganya; ovulum mempunyai dua pembungkus berdaging
yang dapat berubah warna.
7. Lembaga mempunyai 2 kotiledon

II. 3 Klasifikasi Ginkgophyta

Dalam divisi ginkgophyta, hanya terdiri dari satu bangsa yaitu Ginkgoales,
satu suku yaitu Ginkgoceae dan hanya ada satu spesies yang masih dapat ditemukan
yaitu Ginkgo biloba. Hal ini disebut dengan takson monotipik yang dimana hanya
memiliki 1 takson subordinat. Dengan klasifikasi sebagai berikut:

Kingdom: Plantae
Divisi: Ginkgophyta
Kelas: Ginkgoopsida
Ordo: Ginkgoalaes
Famili: Ginkgoaceae
Genus: Ginkgo
Spesies: Ginkgo biloba

7
Gambar 1.1 Pohon Ginkgo biloba

II. 4 Cara Hidup dan Habitat Ginkgophyta


Tanaman ginkgo banyak ditemukan di daerah yang beriklim sedang namun
juga dapat ditemukan di Indonesia yaitu di daerah yang bersuhu rendah seperti di
Kebun Raya Eka Karya Bedugul. Tanaman ini merupakan tanaman asli dari daratan
Tiongkok, China. Tanaman ini hidup secara higrofit (hidup di daerah yang lembab).

Tanaman ginkgo menggunakan cara sintesis 3 untuk membentuk glukosa


Seluruh tipe reaksi sintesis termasuk sintesis C3 diawali dengan fiksasi CO2.
Fiksası CO2 berlangsung secara spontan dengan tidak memerlukan energi dari
reaksi cahaya karena dua molekul PGA mengandung energy yang lebih kecil
dibandingkan dengan 1 molekul RuBP. Secara alami anak pohon Ginkgo biloba
jarang terdapat disekitar induknya. Fenomena ini karena banyak satwa liar yang
menyukai biji ginkgo dan membawanya ke tempat yang jauh dari induknya.
Penggemar biji ginkgo sangat beragam, mulai dari golongan burung sampai tikus.
Banyaknya penyebaran biji inilah yang menjadi salah satu factor tanaman ini masih
dapat bertahan hidup hingga sekarang. Pertumbuhan tanaman Ginkgo biloba

8
tergolong sangat lambat. Biasanya memerlukan waktu 10-12 tahun untuk mencapai
tinggi 6 meter.

II. 5 Reproduksi dan Perkembangan Ginkgophyta


Pohon ginkgo bersifat dioecious, artinya alat reproduksi jantan dan betina
terdapat pada pohon yang berbeda. Sperma, yang diangkut di dalam butiran serbuk
sari oleh angin, disebarkan di musim semi. Salah satu ciri ginkgo yang menarik
adalah spermanya bersifat motil (memiliki flagela), suatu sifat yang hanya
ditemukan pada ginkgo dan sikas di antara tumbuhan berbiji hidup . Butir serbuk
sari yang mengandung sperma ditemukan dalam kelompok yang menempel pada
pucuk pendek yang berasal dari dahan pohon. Pada musim semi, kelompok-
kelompok ini terbuka dan butiran serbuk sari terbawa angin hingga mendarat di
bakal biji betina. Ia kemudian melakukan penyerbukan pada benih, namun
pembuahan sebenarnya pada benih tidak terjadi sampai musim gugur, biasanya
setelah benih jatuh dari pohon dan kulit biji yang berdaging membusuk.

Biji ginkgo terdiri dari "kacang" bagian dalam yang berkayu, dikelilingi
oleh lapisan berdaging berwarna kuning; bijinya menyerupai buah ceri kuning.
Mereka jatuh dari pohon induknya di musim gugur tepat sebelum daunnya. Bijinya
berukuran relatif besar dibandingkan dengan biji kebanyakan pohon lainnya
(terutama tumbuhan runjung). Ketika benih jatuh dari pohon pada musim gugur dan
menjadi subur, benih tersebut dapat disebarkan oleh hewan untuk menyebarkan
spesiesnya. Salah satu penyebar utama ginkgo adalah tupai abu-abu. Penyebaran
ini memungkinkan benih untuk diangkut ke suatu tempat di mana persaingan untuk
mendapatkan cahaya atau sumber daya lainnya lebih sedikit.

9
Gambar 1.2 Strobillus jantan dan betina pohon Ginkgo biloba

II. 6 Manfaat Tumbuhan Ginkgophyta


Ginkgo biloba merupakan tanaman asli dari daratan Tiongkok dan
merupakan tanaman tertua dan bahkan disebut sebagai living fosil. Ekstrak daun
Ginkgo mengandung flavonoid dan terpenoid, dua senyawa kimiawi penting yang
banyak berperan dalam mencegah gangguan dengar sensorineural pada penderita
tumor ganas dengan terapi sisplatin. Ginkgo biloba juga mempunyai peran
otoprotektif terhadap efek ototoksik akibat sisplatin pada hewan. Sejak lima ribu
tahun yang lalu, penduduk kuno Tiongkok telah memanfaatkan daunnya yang biasa
mereka gunakan sebagai bahan tradisional dalam membuat minuman tonikum
penyegar tubuh yang mereka dapatkan dari penyaringan daun Ginkgo biloba
tersebut.

Dari hasil penelitian, telah diketahui bahwa biji dari Ginkgo biloba
mengandung anti oksidan yang mampu meningkatkan fungsi sistem syaraf dan sel-
sel otak. serta menurunkan viskositas darah dan melancarkan aliran darah
khususnya pada sistem syaraf dan sel-sel otak. Kemampuannya dalam meninkatkan
pembesaran pembuluh darah disinyalir dapat menurunkan resiko kerusakan pada

10
retina akibat degradasi macular. juga dalam mengembalikan fungsi pendengaran
dengan menurunnya aliran darah.

Di negara-negara Eropa tanaman ini dikenal sebagai tanaman hias, namun


di China dan Indonesia tanaman ini lebih banyak dikenal sebagai tanaman obat
karena mempunyai banyak khasiat untuk kesehatan. Misalnya untuk mengobati
sakit pernapasan atau untuk mengobati penyakit jantung. Selain itu. Ginkgo biloba
mampu meningkatkan produksi molekul ATP (adenosine trifosfat) yang pada
akhirnya akan meningkatkan metabolism glukosa, yang merupakan bahan bakar
bagi otak. Akibatnya fungsi otak menjadi lebih baik dan terhindar dari stres.

11
BAB III

PENUTUP

III. 1 Kesimpulan

Ginkgophyta adalah tumbuhan asli dari daratan cina yang tingginya


mencapai 30 meter. Dalam divisi ginkgophyta, hanya terdiri dari satu bangsa yaitu
Ginkgoales, satu suku yaitu Ginkgoceae dan hanya ada satu spesies yang masih
dapat ditemukan yaitu Ginkgo biloba. Tumbuhan ginkgophyta mempunyai ciri khas
yaitu ketika musim penyerbukan tiba, biji pada tanaman ini mengeluarkan bau yang
kurang sedap dan dijauhi oleh manusia.

Tanaman ginkgo sendiri banyak ditemukan di daerah yang beriklim sedang


dan juga dapat ditemukan di daerah yang bersuhu rendah. Pohon ginkgo bersifat
dioecious, artinya alat reproduksi jantan dan betina terdapat pada pohon yang
berbeda. Pembuahan benih pada ginkgo terjadi sebelum atau setelah dia jatuh pada
awal musim gugur. Tanaman ginkgophyta memiliki banyak manfaat terutama di
bidang kesehatan. Dapat berguna meningkatkan fungsi sistem syaraf dan sel-sel
otak, melancarkan sirkulasi darah, dan sebagainya.

III. 2 Saran

Meskipun kami menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah


ini, akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu kami
perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan kami dalam
menyusun makalah mengenai tumbuhan gymnospermae yaitu "Ginkgophyta".
Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat
diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya. Sehingga bisa terus
menghasilkan penelitian dan karya tulis yang bermanfaat bagi banyak orang.

12
DAFTAR PUSTAKA

Fried, Georhe H. 2005. Biologi Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.

Ahmad Usman. 2007. Deteksi Ujung Biji Ginko Menggunakan Pengolahan Citra
Berbasis Analisis Morfologi. Vol. 1. No. 1.

Abdurahman, Deden. 2008. Biologi Kelompok Pertanian Dan Kesehatan.


Bandung: Grafindo Media Pratama.

Neil A. Campbell, dkk. 2008. BIOLOGI Edisi Kedelapan Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Mohammad Raden, dkk. 2014. "PERAN GINKGO BILOBA TERHADAP


PENCEGAHAN GANGGUAN DENGAR SENSORINEURAL PADA
TERAPI SISPLATINPENDERITA TUMOR GANAS". Laporan Penelitian,
Vol. 44, No2.

Gembong, Tjitrosocpomo, 2013. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta).


Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Barata, Raden Mohamed Krisna, Dkk. 2014. Peran Ginkgo Biloba Terhadap
Pencegahan Gangguan Dengar Sensorineural Pada Terapi Sisplatin
Penderita Tumor Ganas. Laporan Penelitian, Vol.44.No.2.

13

Anda mungkin juga menyukai