Anda di halaman 1dari 15

GINKGOPHYTA

(Makalah Taksonomi Tumbuhan Tinggi )

Dosen Pengampu : Helviana Roza Chandau, S.T.P ., M.Si.

Disusun Oleh

Kelas Biologi D

KELOMPOK 2 :

1.Dwi Niken Kristyanti Monita (1811060485)

2.Fadillah dinanti (1811060138)

3.Feby Ayu Andira (1811060365)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

2020
KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Puji syukur kehadirat

Allah SWT. Karena atas rahmat, dan hidayah Nya-lah sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam selalu tercurah kepada Nabi

Muhammad SAW, beserta para sahabat, keluarga, dan pengikutnya hingga akhir

zaman.

Dalam penyusunan makalah ini kami sedikit mengalami kesulitan dan rintangan,

namun berkat bantuan yang diberikan dari berbagai pihak, sehingga kesulitan-

kesulitan tersebut dapat teratasi dengan baik. Dengan demikian penulis

menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Helviana

Roza Chandau, S.T.P, M.SI. selaku dosen matakuliah Taksonomi Tumbuhan

Tinggi, dan kawan-kawan Pendidikan Biologi Kelas D Semester IV, dan semua

pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini, teriring doa agar

segenap bantuannya dalam urusan penyelesaian makalah ini, sehingga bernilai

ibadah disisi Allah SWT.

Akhirnya penyusun menyadari bahwa makalah ini bukanlah sebuah proses akhir
dari segalanya, melainkan langkah awal yang masih memerlukan banyak koreksi,

oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan untuk penyempurnaan makalah

selanjutnya. Aamiin.

Bandar Lampung, Februari 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ginkgophyta

2.2 Ciri-ciri Ginkgophyta

2.3 Klasifikasi Ginkgophyta

2.4 Cara Hidup dan Habitat Ginkgophyta

2.5 Reproduksi dan Perkembangan Ginkgophyta

2.6 Manfaat Ginkgophyta

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.4 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Tumbuhan berbiji adalah tumbuhan yang mempunyai bagian yang disebut dengan

biji. Pada dasarnya tumbuhan biji itu dicirikan dengan adanya bunga sehingga

sering disebut dengan tumbuhan berbunga (Anthopyta). Biji dihasilkan oleh

bunga, setelah terjadi peristiwa penyerbukan dan pembuahan. Dengan kata lain,

biji merupakan alat pembiakan secara seksual (generatifi). Selain itu, ada juga

pembiakan aseksual (vegetative).

Tumbuhan berbiji dikelompok kan menjadi dua anak divisi, yaitu tumbuhan

berbiji terbuka(gymnospermae) dan tumbuhan biji tertutup (angiospermae). Pada

tumbuhan biji terbuka, biji tidak tertutup dengan daging buah atau daun buah

(karpelum). Misalnya, pada cemara, pinus, damar dan Ginkgo biloba. Ginkgo

biloba merupakan satu – satunya spesies dari Ginkgophyta yang masih dapat

bertahan hidup hingga saat ini, dan habitatnya adalah di Cina. Sementara itu, pada

tumbuhan biji tertutup , biji ditutupi oleh daging buah atau daun buah. Misalnya,
pada manga, durian, dan jeruk. Dalam tumbuhan berbiji banyak sekali ordo

ataupun family dari tiap divisi. Hal ini membuktikan bahwa tumbuhan berbiji

merupakan tumbuhan yang dapat dikatakan tumbuhan yang memiliki bagian

sangat lah banyak.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari makalah ini yaitu:

1. Memahami apa yang dimaksud dengan ginkgophyta

2. Mengetahui ciri-ciri dari ginkgophyta

3. Mengetahui klasifikasi ginkgophyta

4. Mengetahui cara hidup ginkgophyta

5. Mengetahui proses reproduksi ginkgophyta

6. Mengetahui manfaat ginkgophyta


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Ginkgophyta

Ginkgophyta merupakan tanaman yang berupa pohon – pohonan yang

mempunyai tunas panjang dan pendek dengan daun – daun yang bertangkai

panjang berbentuk pasak atau kipas dengan tulang – tulang yang bercabang –

cabang menggarpu, yang meranggas dalam musim gugur.1 Saat ini, hampir

semua spesies Ginkgophyta telah punah. Satu – satunya spesies yang masih

bertahan hidup yaitu Ginkgo biloba. Ginkgo biloba, dikenal sebagai pohon

rambut perawan (maidenhair tree) karena kemiripan daunnya dengan pakis

adiantum.2 Ginkgo merupakan pohon ornamental popular di perkotaan

karena, memiliki toleransi yang baik terhadap populasi udara.3 Ginkgo biloba

merupakan tanaman asli Tiongkok yang akhirnya melalui Jepang oleh

manusia dipencarkan kemana – mana.

1
Gembong, Tjitrosoepomo,Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta) (Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press, 2013),hlm 18
2
James Schooley,Introduction To Botany,ITP
3
Neil A. Campbell, dkk,BIOLOGI Edisi Kedelapan Jilid 2 (Jakarta:Erlangga,2008),hlm 188
2.2 Ciri – Ciri Ginkgophyta

Ginkgophyta mempunyai ciri umum sebagai berikut:

1) Mempunyai daun yang berbentuk pasak atau kipas

2) Pohon Ginkgo dapat tumbuh setinggi 40 meter4

Ginkgophyta mempunyai ciri khusus sebagai berikut:

1) Daun akan meranggas pada musim gugur

2) Daun akan berubah menjadi keemasan pada musim gugur

3) Tumbuhan ini berumah dua

4) Biji yang berdaging berbau tengik

5) Lembaga mempunyai 2 cotyledon.

Sumber: Neil A. Campbell, dkk,Biologi Edisi Kedelapan Jilid 2

4
Ahmad Usman,’’Deteksi Ujung Biji Ginkgo Menggunakan Pengolahan Citra Berbasis Analisis
Morfologi. Yogyakarta: Graha Ilmu
2.3 Klasifikasi Ginkgophyta

Dalam divisi Ginkgophyta hanya terdiri dari satu bangsa, yaitu Ginkyoales

dan hanya meliputi satu suku, yaitu Ginkyoaceae. Dan Ginkgophyta hanya

mempunyai satu spesies yang masih dapat ditemukan pada saat ini,5 yaitu:

Ginkgo biloba. Dengan klasifikasi sebagai berikut ini:

Regnum : Plantae

Divisi : Ginkgophyta

Kelas : Ginkgoopsida

Ordo : Ginkgoales

Family : Ginkgoaceae

Genus : Ginkgo biloba

2.4 Cara Hidup dan Habitat Ginkgophyta

Tanaman ginkgo banyak ditemukan di daerah yang beriklim sedang namun

juga dapat ditemukan di Indonesia yaitu di daerah yang bersuhu rendah seperti

di Kebun Raya Eka Karya Bedugul. Tanaman ini merupakan tanaman asli dari

5
Sunarti Siti,dkk’’KEANEKARAGAMAN JENIS GYMNOSPERMAE DI PULAU WAWONII, SULAWESI
TENGGARA’’,Jurnal Biologi Indonesia,Vol. 9, No. 1,2013, hlm.89
daratan Tiongkok, China. Tanaman ini hidup secara higrofit (hidup di daerah

yang lembab).

Tanaman ginkgo menggunakan cara sintesis C3 untuk membentuk glukosa.

Seluruh tipe reaksi sintesis termasuk sintesis C3 diawali dengan fiksasi CO2.

Fiksasi CO2 berlangsung secara spontan dengan tidak memerlukan energi dari

reaksi cahaya karena dua molekul PGA mengandung energy yang lebih kecil

dibandingkan dengan 1 molekul RuBP. Secara alami anak pohon Ginkgo

biloba jarang terdapat disekitar induknya. Fenomena ini karena banyak satwa

liar yang menyukai biji ginkgo dan membawanya ke tempat yang jauh dari

induknya. Penggemar biji ginkgo sangat beragam, mulai dari golongan burung

sampai tikus. Banyaknya penyebaran biji inilah yang menjadi salah satu factor

tanaman ini masih dapat bertahan hidup hingga sekarang. Pertumbuhan

tanaman Ginkgo biloba tergolong sangat lambat. Biasanya memerlukan waktu

10-12 tahun untuk mencapai tinggi 6 meter.

2.5 Reproduksi dan Perkembangan Ginkgophyta

Gingko adalah tanaman dioecious dengan jenis kelamin terpisah. Pohon jantan

menghasilkan kerucut serbuk sari dengan sporofil setiapnya memiliki

mikrosporangium tersusun secara berputar di sumbu tengah. Pohon betina

tidak menghasilkan kerucut. Dua ovum terbentuk pada ujung tangkai dan

setelah penyerbukan, satu atau keduanya berkembang menjadi biji. Benihnya

berukuran1,5-2 cm. reproduksi benih ginkgo terjadi melalui sperma motil


seperti pada sikadi, pakis, lumut, dan ganggang. Dua sperma dihasilkan dan

hanya satu saja berhasil bergabung dengan ovum. Pembuahan benih ginkgo

terjadi sebelum atau setelah ia jatuh pada awal musim gugur.

2.6 Manfaat dari Ginkgophyta

Ginkgo biloba merupakan tanaman asli dari daratan Tiongkok, yang termasuk

dalam family Ginkgoaceae, merupakan tanaman tertua dan bahkan disebut

sebagai living fosil. Ekstrak daun Ginkgo mengandung flavonoid dan terpenoid,

dua senyawa kimiawi penting yang banyak berperan dalam mencegah gangguan

dengar sensorineural pada penderita tumor ganas dengan terapi sisplatin. Ginkgo

biloba juga mempunyai peran otoprotektif terhadap efek ototoksik akibab sisplatin

pada hewan.6Sejak lima ribu tahun yang lalu, penduduk kuno Tiongkok telah

6
Mohammad Raden, dkk,’’PERAN GINKGO BILOBA TERHADAP PENCEGAHAN GANGGUAN
DENGAR SENSORINEURAL PADA TERAPI SISPLATINPENDERITA TUMOR GANAS’’,Laporan
Penelitian,Vol.44 No2, Thn 2014, hlm.97
memanfaatkan daunnya yang biasa mereka gunakan sebagai bahan tradisional

dalam membuat minuman tonikum penyegar tubuh yang mereka dapatkan dari

penyaringan daun Ginkgo biloba tersebut.

Dari hasil penelitian, telah diketahui bahwa biji dari Ginkgo biloba mengandung

anti oksidan yang mampu meningkatkan fungsi sistem syaraf dan sel-sel otak

serta menurunkan viskositas darah dan melancarkan aliran darah khususnya pada

sistem syaraf dan sel-sel otak. Kemampuannya dalam meninkatkan pembesaran

pembuluh darah disinyalir dapat menurunkan resiko kerusakan pada retina akibat

degradasi macular, juga dalam mengembalikan fungsi pendengaran dengan

menurunnya aliran darah.

Di negara-negara Eropa,tanaman ini dikenal sebagai tanaman hias, namun di

China dan Indonesia tanaman ini lebih banyak dikenal sebagai tanaman obat

karena mempunyai banyak khasiat untuk kesehatan. Misalnya untuk mengobati

sakit pernapasan atau untuk mengobati penyakit jantung. Selain itu, Ginkgo

biloba mampu meningkatkan produksi molekul ATP (adenosine trifosfat) yang

pada akhirnya akan meningkatkan metabolism glukosa, yang merupakan bahan

bakar bagi otak. Akibatnya fungsi otak menjadi lebih baik dan terhindar dari stres.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang diperoleh yaitu:

1. Ginkgophyta adalah tumbuhan asli dari daratan cina

2. Mempunyai daun yang berbentuk seperti kipas dan akan berwarna kuning

keemasan pada musim gugur

3. Dalam divisi ginkgophyta, hanya terdiri dari satu bangsa yaitu Ginkgoales,

satu suku yaitu Ginkgoceae dan hanya ada satu spesies yang masih dapat

ditemukan yaitu Ginkgo biloba.

4. Tanaman ginkgo banyak ditemukan di daerah yang beriklim sedang.

5. Gingko adalah tanaman dioecious dengan jenis kelamin terpisah.

6. Ginkgo biloba merupakan tanaman asli dari daratan Tiongkok, China.

Sejak lima ribu tahun yang lalu, penduduk kuno Tiongkok telah

memanfaatkan daunnya yang biasa mereka gunakan sebagai bahan

tradisional.

3.2 Saran
Adapun saran yang diberikan yaitu mahasiswa diharapkan memahami dan

menambah wawasan tentang Ginkgophyta baik dari sumber yang sudah

tertera di makalah maupun dari sumber lain yang lebih akurat dan dapat

dipercaya.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Usman,Deteksi Ujung Biji Ginkgo Menggunakan Pengolahan Citra


Berbasis Analisis Morfologi. Yogyakarta: Graha Ilmu

Barata, Raden Mohamed Krisna,Dkk. Peran Ginkgo Biloba Terhadap Pencegahan


Gangguan Dengar Sensorineural Pada Terapi Sisplatin Penderita Tumor
Ganas. Laporan Penelitian. Vol. 44. No. 2. 2014

Sunarti, Siti, Dkk. Keanekaragaman Jenis Gymnospermae Di Pulau Wawoni,

Sulawesi Tenggara. Jurnal Biologi Indonesia. Vol. 9. No. 1. 2013

Tjitrosoepomo, Gembong. 2013.Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta).

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Neil A. Campbell, dkk, BIOLOGI Edisi Kedelapan Jilid 2


(Jakarta:Erlangga,2008),hlm 188
James Schooley,Introduction To Botany,ITP

Anda mungkin juga menyukai