Anda di halaman 1dari 2

Halaman 1 : Nama : (ifadatul hosniah)

Nim : (2019195020019)

Dospem : (Pembimbing I : Moh. Jeweherul Kalamiah,


S.H,I.,M.H., dan Pembimbing II : Qoidul Khoir, S.Pd.,M.Pd.)

Jurusan : hukum kelurga islam

Fakultas : STIS nurul qarnain

Halaman 2 : Latar Belakang

1. Perkawinan .
2. akibat dari pernikahan Terjadinya penceraian
3. terjadinya penceraian maka akan berkibat kepada nafkah anak pasca
penceraian
Halam 3:posisi penelitian
1. Review hukum islam tentang tunjangan anak akibat penceraian, munfiatun
nairoh
2. Menjamin hak hidup anak dalam hukum islam, alfian qodri azizi
3. Pelaksanaan hak hadhanah anak pasca penceraian berdasarkan uu no 35 th
2014 tentang perlindungan anak dan kompilasi hukum islam, dewi fitriana
4. Pelaksanaan hak istri dan anak akibat putusnya perkawinan akibat
penceraian, Fatimah
5. Mata pencaharian anak pasca penceraian dalam putusan pa perspekitf
hukum & HAM
Halam 4: tujuan penelian
1. Tinjauan hukum islam terkait dengan kewajiban nafkah ayah ketika
terjadinya penceraian
2. Tinjauan hukum perdata terkait dengan kewajiban nafkah ayah ketika
terjadinya penceraian
Halam 5 : metode penelitian
1. Jenis penelitian
2. pendekatan
3. Jenis data
4. Tekhnik pengumpulan data
Halam 6 : paparan data & pembahasan
1. Nafkah menurut KHI
2. Nafkah menurut UU No.1 th 1974
3. Nafkah menurut Hukum Perdata
Pembahasan
Halam 7 : kesimpulan

1. Menurut hukum keluarga islam nafkah itu diwajib bagi mayah saja, namun
kewajiban tersebut bisa gugur, apabila sang ayah tidak bisa bekerja
(lumpuh, dll) dan tidak mempunyai Hatta untuk diberikan.
2. Sedangkan menurut hukum perdata, kewajiban nafkah itu tetapi
dibebankan kepada kedua orang tua tersebut, sekalipun keduanya telah
bercerai, dan tidak ada ketenyuannya.

saran

Halaman 8: penutup

Anda mungkin juga menyukai