Drama Kolosal
Drama Kolosal
Wb
Selamat Pagi
Bertepatan dengan tanggal 25 november 2023 izinkan kami OSIS SMA NEGERI 1 Batang Kuis
dibawah pimpinan Bapak Adi Sumarno,S.Pd,
Disebuah sekolah terjadi pertengkaran antar pelajar. Hari itu membuat suasana sekolah ricuh
dan penuh dengan keributan karena semuanya terjadi baku hantam sesame pelajar disekolah tersebut.
Inilah fenomena anak anak dizaman modern seperti ini, yang menyelesaikan perselisihan dan
permasalahan dengan kekerasan. Karakter dan moralitasnya hancur,.
Melihat fenomena tersebut seorang guru bernama Oemar berusaha untuk melerai
pertengkaran tersebut
Guru : sesama teman tidak boleh bertengkar. Sesama teman tidak berkelahi kita harus hidup
rukun dan damai . jangan sampai hal ini terulang kembali. Sampaikan kepada teman teman
kamu. Sudah pulang sana …….
Mendengar nasihat seorang guru tersebut, siswa tidak terima.. kemudian melaporkan kejadian
itu kepada orang tuanya. Dengan tanpa hitungan 2 x 24 jam, orang tua tersebut berbondong bondong
dating kesekolah untuk menghampiri guru tersebut.
Fenomena ini yang sering terjadi bahwa guru akan menjadi objek buli bulian orang tua akibat
salah penyampaian dan tanggapan yang diberikan oleh anak. Guru akan menjadi objek sasaran empuk
ketika guru memberikan solusi, nasihat, pemahaman.
Ini menggambarkan yang benar disalahkan, yang salah dibenarkan. Oknum orang tua tersebut
mencoba menghakimi guru oemar dengan berbagai cara. Dan menyebabkan guru oemar menjadi
terdakwa. Inilah gambaran guru sebenarnya dijaman sekarang. Bahwa tidak adalagi gunanya. Apalagi
para guru honorer.
Apalah daya seorang guru yang bernama oemar, seorang guru yang berstatus tidak tetap
dihimpit permasalahn ekonomi, dihimpit permasalahan kanan dan kiri, namun dia tetap berbakti demi
anak negeri, hidup adalah neraka, hukum yang kekal di atas dunia, disini tidak ada tempat untuk
berhenti, sikap lamban berarti mati, mereka yang bergerak merekalah yang maju kedepan, guru adalah
garda terdepan..
guru : anak anakku, apapun yang pak oemar trima, ini sebagai bukti bahwa kami berbakti untuk
anak negeri . walaupun kami menerima hal hal yang perih dihati. Namun kami tetap cinta anak anak
negeri demi memajukan bangsa ini melalui pendidikan.
Namun Persatuan Guru Republik Indonesia dibawah naungan PGRI tidak tinggal diam terhadap
kasus ini. Mereka mencoba membantu dengan lembaga bantuan hukum yang mereka dirikan.
( sembari bersorak hidup PGRI.. Hidup PGRI.. Hidup PGRI )
Dengan perjuangan yang tak kenal lelah akhirnya PGRI berhasil membebaskan Pak Oemar dari
jeritan hukum. Inilah bukti bahwa PGRI tidak tinggal diam. Semua anggotanya dari sabang sampai
marauke akan tetap diayomi. Demi kemajuan dan kebanggan negeri kita.
Waktu terus berganti siswa yang menghakimi pak oemar sudah tamat dan bekerja di tempat
mereka masing masing. Bertepatan dengan tanggal 25 november, siswa yang menghakimi pak oemar
tersebut hadir kesekolah tersebut. Sembari mengucapkan …
Siswa 1 : maafkan aku yang dulu yang pernah menyakiti hati bapak sampai bapak harus
dihukum.
Next menyanyikan lagu trimakasih guruku sembari memberikan rangkaian bunga dan bingkisan
kepada masing-masing guru.