Anda di halaman 1dari 2

Nama : Wayan Salsa Maza Viyata

NIM : 215221215
Kelas : AKS 5C

Penerapan Etika Bisnis Islam pada UMKM

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang begitu besar
terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan juga berperan sebagai titik asal
pertumbuhan aktivitas ekonomi nasional. Pertumbuhan UMKM dapat diartikan sebagai
indikator keberhasilan pembangunan, khususnya bagi suatu negara yang memiliki
pendapatan perkapita yang rendah. Namun, tidak semua UMKM menerapkan etika bisnis
islam dalam menjalankan kegiatan bisnisnya.
Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa menjalankan bisnis dengan berlandaskan
syariah akan membawa keberkahan serta mendapat ridho dari Allah Swt. Namun, pada
kenyataanya tidak semua orang yang mempunyai usaha telah menerapkan hal tersebut.
Adapun UMKM yang saya soroti terkait penerapan etika bisnis islam yaitu stand kebab
di Sragen. Nama pemilik dari UMKM Kebab ini adalah Mbak Yanti. Stand kebab tersebut
terletak di Jl. Raya Sukowati tepatnya didepan Masjid Raya Al-Falah Sragen. Yang mana
dalam menjalankan bisnisnya tersebut tidak semua etika bisnis islam diterapkan oleh
Mbak Yanti. Adapun etika bisnis islam itu terdiri atas prinsip kesatuan, keseimbangan,
kehendak bebas, tanggung jawab dan kebenaran.
Dari hasil wawancara yang telah dilakukan, menurut saya Mbak Yanti belum
sepenuhnya menerapkan prinsip kesatuan, karena ketika berdagang beliau belum
mengenakan hijab. Yang mana prinsip kesatuan ini memuat seluruh aspek kehidupan
umat muslim, baik bidang ekonomi, sosial maupun politik. Selain itu beliau masih sering
mengobrol dengan rekannya ketika ada pelanggan yang beli jadi kurang fokus terhadap
pelanggan. Lalu terkait prinsip keseimbangan beliau juga sudah menerapkan, yang mana
dalam prinsip keseimbangan ini harus berbuat adil di dalam kegiatan berbisnis dan
melarang kegiatan curang atau berlaku dzalim. Bukti dari penerapan prinsip
keseimbangan ini yaitu cara beliau menakar bahan-bahan untuk pembuatan kebab. Beliau
tidak mengurangi takaran bahan serta tidak pelit isian kebab dan bahan-bahan yang
digunakan bisa dijamin memiliki kualitas yang baik, sehingga menciptakan cita rasa yang
pas. Hal itulah yang membuat pelanggan senang dan tidak kapok untuk membeli lagi.
Kemudian prinsip yang selanjutnya adalah prinsip kehendak bebas, kehendak
bebas ini ialah suatu kecenderungan manusia untuk terus-menerus memenuhi kebutuhan
pribadinya yang tak terbatas dan dikendalikan dengan adanya kewajiban setiap individu
terhadap masyarakat melalui infak, zakat, dan sedekah. Dalam hal ini, Mbak Yanti juga
sudah termasuk menerapkan prinsip kehendak bebas. Terbukti dengan selain beliau
berdagang untuk mencari keuntungan, beliau juga suka memberi pengemis/pengamen
yang sering datang ke stand kebabnya. Dan terkait prinsip tanggung jawab, beliau juga
sudah menerapkannya. Terbukti dengan cara beliau mengumpulkan plastik sampah.
Walaupun usahanya berada ditempat yang cukup tersedia bak sampah, beliau memilih
membawa pulang sampahnya tersebut yang kemudian dibakar di rumah.
Lalu terkait prinsip kebenaran, beliau juga sudah menerapkan. Terbukti dengan
cara beliau menyediakan bahan-bahan untuk dagangannya. Bahan-bahan yang digunakan
merupakan stok terbaru, jadi semua bahan yang digunakan masih fresh dan segar. Jadi,
tidak ada pelanggan yang merasa tertipu akan bahan yang digunakan.
Kesimpulannya yaitu bahwa UMKM Kebab Mbak Yanti sudah menerapkan etika
bisnis islam walaupun belum sepenuhnya, karena masih ada hal yang belum sesuai
dengan prinsip islam. Namun hal tersebut bisa diubah seiring berjalannya waktu.

Anda mungkin juga menyukai