(Menganalisis Tanggung Jawab Sosial Pelaku Bisnis dalam Etika Bisnis Islam)
Sumber Artikel: Muna, N., & Aslami, N. (2021). Pentingnya Mengimplementasikan Tanggung
Jawab Sosial Dan Etika Bisnis Terhadap Konsumen E-Commerce (Studi Kasus Shopee
Online Shop). Ittihad, 5(2).
2. Menganalisis artikel dari Etika Bisnis Islam Dalam Era Bisnis Kekianian (Studi
Kasus Kedai Kopi Diskuupi Surabaya).
Salah satu kedai kopi di kota Surabaya yang tengah mengikuti tren yaitu Diskuupi.
Kedua pemilik juga memiliki misi sosial seperti pemberdayaan petani dan menyebar
value positif pada kaum milenial. Diskuupi juga mengusung tagline “diskusi, aku, kamu
dan kopi” yang memiliki tujuan mengajak kaum mileniel untuk berkegiatan positif.
Dianalisa dalam etika bisnis islam, salah satu contoh tanggung jawab bisnis adalah
memastikan bahwa bahan yang digunakan halal. Semua bahan dan prosedur yang
digunakan Diskuupi untuk membuat minuman atau produk mereka menjamin sepenuhnya
halal serta cara dalam membuat produk juga halal. Bentuk tanggung jawab lain dari etika
bisnis Islam ialah menyumbangkan zakat, infaq dan shadaqah. Dalam praktik, Diskuupi
telah memeberikan sumbangan berupa zakat, infaq, shadaqah dari penghasilan atau
pendapatan mereka. Diskuupi juga membagikan sembako, masker kain pada saat masa
pandemi covid 19 kepada masyarakat dan membagikan masker kepada karyawan. Apabila
ada pegawai yang melanggar standar prosedur operasional (SOP) yang telah ditetapkan,
langkah pertama yang diambil adalah menilai seberapa parah pelanggaran tersebut.
Pelanggaran yang ringan atau kecil hanya akan ditegur atau diperingatkan. Namun, ketika
ini terjadi tiga kali, peringatan keras akan diberikan dan SP (surat peringatan) akan
diberikan. Diskuupi telah menerapkan prinsip tanggung jawab dalam situasi ini.
Diskuupi sering menerima komplain atau keluhan dari pelanggan atau konsumen.
Mereka berusaha sebisa mungkin dan setegas mungkin untuk menanggapi dan menangani
semua keluhan tersebut. Salah satu keluhan pelanggan adalah pelanggan memesan produk
Diskuupi melalui aplikasi ojek online, tetapi setelah produk dikirim, pelanggan
mendapatkan produk yang tidak sesuai dengan yang dipesan. Diskuupi memverifikasi
pesanan pelanggan sebelumnya dan mengirimkan kembali produk yang sama secara gratis.
Dalam hal ini, Diskuupi telah menerapkan tanggung jawab terhadap konsumen dari sisi
etika bisnis islam yang dimana pihak Diskuupi bertanggung jawab ketika ada keluhan dari
konsumen dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Diskuupi
telah menerapkan etika bisnis islam ketika bisinis itu dijalankan yang diterapkan sesuai
dengan ketentuan islam.
Sumber Artikel: Maydiana, S., & Cahyono, H. (2020). Etika Bisnis Islam Dalam Era Bisnis
Kekianian (Studi Kasus Kedai Kopi Diskuupi Surabaya). Jurnal Ekonomika Dan Bisnis
Islam, 3(2), 210-221.