Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

INSTALASI PENERANGAN LISTRIK

Disusun oleh :
Cristian Adrian Slamet XII Listrik 2

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK INSTALASI TENAGA


LISTRI

YAYASAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENEGAH


PASUNDAN
SMK PASUNDAN 2 BANJARAN
TEKNOLOGI DAN REKAYASA

TERAKREDITASI “A”

Jalan statiun timur no.62 tlp./fax. (022)5941441 Banjaran


Kabupaten Bandung – 40377

E-mail :smkpas2bjrn@yahoo.co.id
A. Pengertian instalasi rumah 1 fasa
Instalasi rumah satu fasa merupakan instalasi yang menggunakan dua
kawat penghantar 1 kawat Fasa dan 1 kawat (0) netral. Umumnya listrik 1
phasa betegangan 220 volt yang di gunakan untuk listrik perumahan dan
perusahaan mikro. Listrik satu fasa yang di konsumsi pelanggan atau
perusahaan di gunakan sebagai supply tegangan alat elektronik yang
digunakan untuk menghidupkan perangkat. Namun, sumber listrik yang
umum digunakan pada kebutuhan rumah tangga berasal dari
pembangkit listrik yang dikelola oleh PLN. Meskipun PLN adalah
perusahaan yang menyediakan sumber listrik untuk disalurkan ke
rumah-rumah, tetapi PLN hanya menyuplai meteran dan aliran
listriknya saja. Anda sebagai pemilik rumah harus tetap
mempersiapkan dan memasang instalasi listrik sendiri. Alat-alat yang
perlu dipersiapkan sebelum menginstalasi listrik adalah alat
pengukur, pengaman jaringan, panel hubung bagi atau sering disebut
PHB, saklar, pentanahan, dan sebagainya.

B. Tujuan instalasi rumah 1 fasa


Digunakan untuk konsumen rumah tangga dengan tegangan 220 volt,
seperti rumah satu lantai minimalis dan perumahan.

C. Komponen instalasi rumah 1 fasa


Berbagai komponen perlu Anda persiapkan sebelum melakukan instalasi listrik.
Di bawah ini daftar beberapa komponen instalasi listrik yang diperlukan:
1. Saklar
Secara fungsi, komponen instalasi listrik satu ini digunakan untuk
memutuskan dan menghubungkan arus listrik.
2. Stop kontak
Ketika Anda membutuhkan daya listrik untuk menyalakan sebuah perangkat
elektronik, pastinya Anda akan mencolokkannya ke stop kontak, bukan? Nah,
stop kontak merupakan salah satu komponen yang berfungsi sebagai alat
pemutus ketika terjadi kontak di antara arus negatif, positif, dan grounding
dalam instalasi listrik

3. Pipa
Pipa listrik merupakan komponen yang sering digunakan dalam instalasi
listrik. Nah, salah satu fungsinya adalah sebagai pelindung kawat
penghantar / listrik atau biasanya disebut juga sebagai pipa listrik atau pipa
pelindung kabel.

4. Isolasi
Secara umum, isolasi listrik memiliki fungsi untuk menjaga terjadinya
konsleting antar sambungan kabel listrik.
5. MCB
MCB (Miniatur Circuit Breaker)komponen kelistrikan yang 5bertugas untuk
memutus aliran listrik ketika terjadi arus berlebih ataupun konsleting.

6. Kabel listrik
Dilansir dari Wikipedia, kabel listrik merupakan sebuah media yang
digunakan untuk menyalurkan energi listrik. Sebuah kabel listrik terdiri dari
isolator dan konduktor.

7. ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker).


ELCB (Earth-Leakage Circuit Breaker) merupakan alat pengaman listrik dari
resiko kebocoran arus listrik. ELCB biasa dapat ditemukan di dalam panel
listrik, seperti MCB. Sekilas ELCB mirip dengan MCB, tetapi ELCB dan
MCB ini mempunyai fungsi yang berbeda.

8. T-dus
T-dus adalah kotak atau wadah penyambung yang menyimpan sambungan
instalasi listrik di dalamnya. Selain sambungan dapat lebih terlihat rapi,
sambungan listrik yang disimpan dalam produk tersebut terjamin
keamanannya karena tidak terpapar langsung.
9. Embodus
Embodus merupakan tempat untuk sambungan kabel pada dinding dan
sekaligus dipakai sebagai tempat menempel sakelar, stop kontak listrik, stop
kontak AC, stop kontak kabel telepon dan stop kontak kabel televisi, serta
untuk menempelkan aksesoris lain yang berkenaan dengan instalasi listrik
pada dinding tembok bangunan.

10. Kotak MCB dan ELCB


Seperti namanya box mcb/elcb ini berfungsi sebagai tempat/kotak untuk
menempatkan MCB atau ELCB agar instalasi listrik dapat bekerja lebih aman
dan rapi.
11. Bargainser
Bargainser merupakan salah satu komponen pada instalasi listrik yang
berfungsi sebagai pembatas daya listrik yang masuk pada tempat tinggal. Alat
tersebut juga biasanya berfungsi untuk mengukur jumlah daya listrik (satuan
kWh) yang digunakan di sebuah rumah.

12. Pengaman listrik


Alat pengaman arus listrik merupakan alat yang biasanya digunakan untuk
memutus secara otomatis apabila dalam suatu Instalasi listrik mengalami
gangguan.

13. Fitting
Fitting memiliki beragam fungsi, salah satunya yakni sebagai dudukan lampu
seperti lampu pijar, neon, TL, downlight dan jenis lampu lainnya. Secara
umum, fitting merupakan alat untuk menghubungkan lampu dengan jaringan
listrik secara aman
D. Persyaratan dalam melakukan instalasi rumah 1 fasa

1. Syarat Ekonomis

Pemasangan perangkat listrik pada hunian harus memenuhi syarat ekonomis,


artinya instalasi listrik dibuat sederhana sehingga biaya pemasangan dan
pemeliharaan yang dikeluarkan tidak terlalu besar

2. Syarat Keamanan

Instalasi listrik yang dilakukan jangan sampai membahayakan keselamatan


penghuni rumah, perangkat listrik, bangunan, dan benda-benda lain yang
mungkin terkena bahaya listrik. Pada syarat keamanan, terdapat dua macam
yang harus Anda pahami:

 Syarat Keamanan Perencanaan Kerja

Perangkat listrik yang Anda pasang harus dibuat seaman mungkin


sehingga tidak menimbulkan kecelakaan sekecil apapun. Tidak
menyebabkan kematian pada manusia. Selain itu juga wajib
menggunakan alat-alat yang sesuai peraturan dan terjamin
kelayakannya. Tidak menimbulkan kerusakan pada benda-benda di
sekitarnya jika terjadi gangguan seperti tegangan tinggi, arus pendek,
beban lebih, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, sikring dan pemutus
daya listrik harus terpasang di rangkaian instalasi listrik.

 Syarat Keamanan Kelangsungan Kerja

Maksud dari syarat ini adalah pengaliran arus listrik pada konsumen
wajib terpenuhi dan terjamin dengan baik. Apabila terjadi gangguan
pada perangkat listrik, instalasi listrik yang terpasang harus dapat
memutus aliran listrik yang konslet. Kemudian, perangkat yang
mengalami gangguan juga wajib segera diperbaiki sesuai keandalan
beban

3. Syarat Keandalan

Perangkat listrik yang terpasang wajib berfungsi baik dan optimal, sehingga
tidak mendatangkan bahaya dan mencelakai pengguna listrik
E. Kelebihan dan Kekurangan instalasi rumah 1 fasa
1. Kelebihan

 Lebih simpel karena terdiri hanya 2 Penghantar saja dalam jaringan


 Lebih ekonomis
2. Kekurangan
 Terdiri dari 2 penghantar saja yaitu fasa R dan Netral
 Beban yang besar di tampung oleh 1 penghantar saja
 Pada generator 1 fasa, generator menjadi lebih besar
F. Kegunaan listrik 1 fasa
Sistem bekalan elektrik fasa tunggal biasanya digunakan oleh pengguna domestik
serta premis-premis perniagaan kecil. Walau bagaimanapun, terdapat juga rumah-
rumah yang menggunakan sistem bekalan listrik 1 fasa
Di negara-negara yang menggunakan sistem 120 V seperti amerika serikat sistem
bekalan listrik tenaga fasa digunakan. Transformer tempatan disambungkan ke
talian voltan tinggi serta tiga talian voltan rendah untuk kegunaan pengguna
rumah – wayar ketiga disambungkan ke titik tengah lilitan sekunder dan
bertindak sebagai wayar neutral. Oleh itu, sistem tersebut membekalkan voltan
sebanyak 120 V bagi sambungan fasa ke neutral dan 240 V bagi sambungan fasa
ke fasa.
G. Gambar Rangkaian

H. Cara Kerja
Sumber dari PLN masuk ke kWh meter, setelah itu kabel fasa masuk ke
dua mcb 1 fasa, satu mcb 1 fasa masuk ke saklar tunggal dan ganda lalu di
sambungkan ke fitting dan lampu. Sedangkan satu mcb 1 fasa langsung
masuk ke dua stoop kontak, dan kabel netral (0) dari kWh meter langsung
masuk ke fitting dan stop kontak.
ap sebagai pengatur kerja saklar on-off.

(3) Tusukkan ‘tusuk kontak’ dengan benar pada stop kontak sumber listrik

AC tegangan 220 ~ 230 volt, 50 ~ 60 Hz. Perhatian! Besaran ini tidak boleh

dilanggar. Pelanggaran terhadap besaran listrik ini dapat menyebabkan

kerusakan fatal pada seterika. Pegang dengan baik ujung tusuk kontak (bukan

kabel penghantarnya) saat menusukkan dan melepaskan tusuk kontak ke dan

dari stop kontak.

(4) Perhatian! Bodi seterika tidak boleh dicuci. Di dalam bodi seterika

terdapat rangkaian kelistrikan seterika. Pencucian bodi seterika akan

membasahi rangkaian kelistrikan seterika. Hal ini dapat mengakibatkan

rangkaian kelistrikan seterika terhubung singkat (korsleting). Dampak

selanjutnya rangkaian kelistrikan dan elemen seterika akan terbakar ketika

dihubungkan pada sumber listrik.

1. RICE COOKER

2. Prinsip kerja rice cooker

Pada waktu menanak nasi, saklar akan terhubung dengan elemen pemanas

utama, arus listrik langsung menuju ke elemen utama dan lampu rice
cooking menyala. Ketika suhu pemanas mencapai maksimal dan nasi

sudah matang maka thermostat trip (magnet dari otomatis) langsung

menggerakkan tuas sehingga posisi saklar jadi berubah mengalirkan listrik

menuju ke elemen penghangat nasi melewati thermostat.

Pada posisi penghangat ketika suhu thermostat sudah maksimal arus yang

menuju ke elemen penghangat akan terputus otomatis, begitu pula ketika

suhu pada thermostat berkurang maka otomatis arus menuju elemen

penghangat akan terhubung kembali secara otomatis, proses ini akan

berlangsung secara terus menerus

3. Bagian – Bagian / komponen rice cooker

1. Steam Release

Bagian steam release berfungsi untuk mengeluarkan uap air hasil pemasakan

dari dalam inner pot. Saat memasak, beras dicampurkan dengan air dan

dipanaskan hingga mencapai suhu 100°C. Pada suhu tersebut, air berubah

menjadi uap dan sebagian diabsorbsi oleh beras, sementara sebagian lainnya
harus dikeluarkan melalui steam release agar tidak menimbulkan peningkatan

tekanan dalam inner pot yang berpotensi menimbulkan ledakan.

2. Float Valve

Float valve berfungsi untuk mengatur buka-tutup steam release. Saat

memasak, float valve harus dalam posisi terbuka agar uap air dapat keluar.

Namun, saat menghangatkan nasi, float valve harus dalam posisi tertutup agar

panas tidak terbuang sia-sia ke lingkungan.

3. Lid Fin
Lid fin berfungsi sebagai kunci kedua untuk tutup rice cooker yang terletak di
sisi kiri dan kanan. Lid fin tidak memiliki pengait.
4. Inner Pot
Inner pot adalah panci yang digunakan sebagai wadah untuk memasak nasi.
Di dalam inner pot, beras dan air dicampurkan sesuai takaran yang
diinginkan.
5. Heating Element
Heating element adalah bagian penting pada rice cooker yang memberikan
energi panas pada inner pot sehingga terjadi proses pemasakan. Heating
element biasanya terletak di bagian bawah rice cooker.
6.Exterior Pot
Exterior pot berfungsi sebagai penyalur panas dari heating element ke inner
pot melalui konduksi. Saat inner pot dimasukkan ke dalam rice cooker,
permukaan exterior pot dan interior pot akan menempel, sehingga terjadi
perpindahan panas dari heating element menuju exterior pot, kemudian ke
interior pot dan akhirnya panas diserap oleh air dan beras dalam inner pot.
7. Lid Fin Slot
Lid fin slot adalah bagian rice cooker yang berfungsi sebagai rumah atau
tempat keluar-masuknya lid fin. Lid fin slot terletak di dalam cooker handle.
8. Cooker Housing
Cooker housing adalah bagian rice cooker yang menempatkan semua
komponen, seperti heating element, exterior dan inner pot, dan lainnya.
Cooker housing merupakan bahan isolator yang kedap panas, biasanya terbuat
dari plastik atau polimer.
9. Spoon Shelf
Spoon shelf adalah bagian rice cooker yang digunakan untuk menyimpan
sendok atau centong.
10. Base and Heating Unit
Base and heating unit adalah bagian bawah rice cooker yang juga berfungsi
sebagai tempat heating element.
11. Control Panel
Control panel adalah bagian rice cooker yang terdiri dari display penunjuk
suhu masak, lampu indikator memasak atau menghangatkan, serta tombol
pengaturan operasi rice cooker untuk memasak nasi atau menghangatkannya.
12. Control Box
Control box adalah bagian rice cooker yang menjadi tempat untuk control
panel.
13. Lid Open/Close Mark
Lid open/close mark adalah bagian rice cooker yang berfungsi sebagai
penanda apakah tutup (lid) dalam kondisi terbuka atau tertutup. Bagian ini
juga berfungsi sebagai kontrol untuk membuka atau menutup lid.
14. Cooker Handle
Cooker handle adalah bagian rice cooker yang berfungsi sebagai pegangan
untuk memudahkan memindahkan rice cooker dari satu tempat ke tempat
lainnya.
15. Lid Position Mark
Lid position mark adalah bagian rice cooker yang berfungsi sebagai penanda
apakah lid dalam kondisi tertutup atau terbuka.
16. Lid
Lid adalah bagian rice cooker yang berfungsi sebagai penutup inner pot agar
panas lebih optimal terserap dan tidak terbuang ke lingkungan.
17. Lid Handle
Lid handle adalah bagian rice cooker yang berfungsi sebagai pegangan untuk
membuka atau menutup lid (tutup).
18. Power Cable
Power cable adalah bagian penting dari rice cooker yang berfungsi sebagai
saluran daya listrik dari sumber ke dalam rice cooker.
19. Condensiation Collector
Condensation collector adalah bagian rice cooker yang berfungsi untuk
mengumpulkan uap air yang terkondensasi pada bagian dalam lid agar tidak
menetes ke nasi. Bagian ini biasanya terletak di belakang body rice cooker.

4. Perawatanr rice cooker

Berikut adalah tips merawat rice cooker agar awet dan panasnya terjaga

yang bisa dilakukan di rumah:

1) Ketika nasi di rice cooker tersisa sedikit, matikan rice cooker dengan

keadaan terbuka. Jika tidak, pemanas di dalam rice cooker akan cepat

rusak.

2) Sebelum mencuci tempat tanak nasi, rendam terlebih dahulu dengan air

bersih selama 5 hingga 10 menit agar sisa nasi kering yang menempel

gampang terlepas.

3) Biasakan membersihkan tempat tanak nasi dengan air bersih saja. Jangan

menggunakan sabun pencuci piring, apalagi detergent.

4) Untuk mencuci, tunggu hingga cooker sudah dingin, angkat panci

dalamnya, dan tuangkan air untuk merendam sisa-sisa nasi yang masih

menempel. Lalu biarkan hingga sisa nasi terkelupas. Cuci panci dengan

spons lembut agar tidak menggores lapisan panci/Teflon. Bilas dengan air

hangat setelah pencucian guna mengangkat bakteri-bakteri pada panci rice

cooker usai digunakan. Pastikan tidak ada sisa sabun yang tertinggal
selama proses pencucian agar nasi yang dimasak nantinya tidak berbau

sabun.

5) Segera keringkan panci dalam yang sudah dicuci.

6) Jangan lupa juga untuk membersihkan panci luarnya dengan lap lembut.

7) Bersihkan badan rice cooker dengan lap basah setiap hari. Jangan sampai

debu-debu menempel, bisa masuk ke dalam nasi.

8) Untuk menghindari agar nasi tidak menempel di bagian dasar panci, aduk

sesering mungkin selama memasak.

9) Pilih rice cooker dengan panci yang memiliki kekuatan panas merata dan

hemat listrik karena akan mempengaruhi kualitas nasi yang dihasilkan.

10) Segera matikan, atau cabut power listrik jika nasi tinggal sedikit, sehingga

anda dapat berhemat listrik. Buka sedikit tutupnya atau pindahkan nasi ke

tempat lain.

11) Simpan rice cooker di tempat aman dan jauhkan dari anak-anak.

5. OVEN LISTRIK

6. Prinsip kerja oven listrik


Oven bekerja dengan memanfaatkan sumber energi listrik atau gas.
Jadi, elemen pemanas oven akan mengubah energi tersebut menjadi panas.
Kemudian, panasnya akan ditransfer secara merata di dalam seluruh ruang
oven untuk mematangkan makana
7. Bagian bagian / komponen oven listrik

bagian
penting dari
oven
listrik :
1) Elemen Pemanas berfungsi untuk merubah energi listrik menjadi
energi panas. Bagian inilah yang akan menghasilka panas dan
digunakan untuk mengeringkan bahan makanan. Elemen pemanas
terdapat pada dua sisi yaitu bagian atas dan bagian bawah.
2) Penyangga Rak berfungsi sebagai dudukan rak pemanggang agar
sesuai dengan tempatnya dan menjaga agar rak tidak jatuh ke dasar
oven.
3) Pengatur Elemen Pemanas berfungsi sebagai alat untuk mengatur
elemen pemanas manakah yang difungsikan. Disini bisa memilih
elemen pemanas atas saja, bawah saja, atau kedua pemanas yang
dihidupkan.
4) Lampu Indikator berfungsi untuk indikator pada saat elemen pemanas
aktif.
5) Pengatur Suhu berfungsi untuk memberikan input suhu berapa yang
diinginkan. Suhu akan menjadi lebih panas jika diputar kekanan dan
akan menurun jika diputar ke arah kiri.
6) Pengatur Waktu berfungsi untuk memberikan setting waktu untuk
mengkaktifkan elemen pemanas.
7) Steker berfungsi sebagai penghubung oven dengan sumber listrik.
8) Rak Pemanggang berfungsi sebagai tempat untuk menempatkan
loyang atau nampan pemanggang.
9) Pintu Oven berfungsi sebagai pembuka dan penutup oven pada saat
memasukkan atau mengeluarkan bahan.
10) Handle Pintu berfungsi sebagai pegangan untuk membuka dan
menutup pintu oven.
11) Nampan Pemanggang berfungsi sebagai tempat bahan yang akan
dikeringkan.
8. Perawatanr oven listrik

1) Mematikan atau Mencabut Kabel Aliran Listrik Setelah Memakai


Oven

Tips pertama perhatikan kabel listrik sudah tercabut dari sumber listriknya,
hal ini untuk mencegah timbulnya sesuatu yang berbahaya saat
membersihkan oven

2) Bukalah Pintu Oven Untuk Beberapa Saat

Setelah Mencabut kabel bukalah pintu oven terlebih dahulu, biarkan oven
didinginkan untuk beberapa saat. Jadi jangan langsung mengelap oven
dalam keadaan panas ya, hal ini di khawatirkan akan menimbulkan
masalah pada oven yaitu goresan atau kaca rusak

3) Ambil Loyang dan Rak dari Mesin

Setelah Membuka Oven baiknya segera langsung angkat loyang dan rak
untuk membersihkan noda-noda adonan kue atau makanan yang lengket di
loyang ataupun rak
4) Rendam Loyang dan Rak Dalam Air Hangat

Sebelum mencuci loyang dan rak akan lebih baik bila direndam dahulu
dengan air hangat. Kemudian goyangkan loyang supaya noda terangkan,
bila noda di loyang dan rak masih lengket maka gunakan spons untuk
membersihkan sisa kotoran tersebut.

5) Gunakan Spon Lembut dan Produk Khusus Pembersih Oven

Setelah direndam air hangat, bersihkan loyang dan rak


menggunakan spons yang lembut tidak boleh menggunakan spons kasar
yang dapat menyebabkan goresan pada loyang. Campurkanlah air hangat
dengan produk sabun khusus pembersih oven untuk mempemudah
mengangkat kotoran sisa yang menempel

6) Bersihkan Bagian Dalam Oven

Bagian dalam oven sangat penting untuk dibersihkan dari sisa-sisa


makanan yang menempel pada dinding dalam oven dengan
menggunakan spons lembut dan sikat halus

7) Bersihkan Bagian Luar Oven

Biasanya bagian luar oven sering diabaikan begitu saja, padahal


membersihkan bagian luar oven juga penting supaya oven tetap higenis
dan terkesan terawat serta mencegah debut atau kotoran dari bagian luar
oven masuk ke dalam oven.

Anda mungkin juga menyukai