Anda di halaman 1dari 4

SKENARIO FILM POTENSI INVESTASI PERTANIAN

NO. KEGIATAN LOKASI VISUAL NARASI DURASI


1 2 3 4 5 6
I PENDAHULUAN
1. Deskripsi tentang - Kantor 1. Kantor kecamatan Gemah ripah loh jinawi. Begitulah kondisi yang tepat untuk mendeskripsikan potensi 30 detik
Kecamatan kecamatan 2. Tulisan Kecamatan pertanian dan perikanan kecamatan Wadaslintang. Tentram warganya, subur tanahnya.
Wadaslintang Wadaslintang Wadaslintang Kecamatan Wadaslintang terletak pada ketinggian 268 mdpl, merupakan salah satu dari
- BPP 3. BPP Kecamatan 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Wonosobo.
Wadaslintang Wadaslintang Batas wilayah kecamatan sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Kaliwiro, sebelah
timur berbatasan dengan Kabupaten Purworejo, sebelah Selatan dan sebelah barat
berbatasan dengan Kabupaten Kebumen.
Kecamatan Wadaslintang meliputi 16 desa dan 1 kelurahan, dengan luas wilayah 12.746
Hektar.

2. Lahan pertanian 1. Suasana pedesaan 1. Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Wadaslintang adalah unit penyuluhan 1. 60 detik
di Wadaslintang pertanian yang ada di wilayah kecamatan. BPP Kecamatan Wadaslintang
2. Suasana lahan beranggotakan 1 orang koordinator, dan 6 PPL yang terbagi dalam wilayah
pertanian binaannya masing-masing.
Wadaslintang 2. BPP Wadaslintang membina kelembagaan kelompok sejumlah 1 KTNA, 17
3. Potensi pertanian Gapoktan, 79 KT, dan 29 KWT.
3. Kecamatan Wadaslintang memiliki lahan sawah seluas 1.584,2 ha, tegalan seluas 2. 60 detik
3.083,7 dan perikanan didukung dengan adanya waduk Wadaslintang dengan
luasan 1.465 Ha. Potensi wilayah ini mendukung pengembangan pertanian pada
sektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, dan perikanan.

II ISI
2. Deskripsi tentang Lahan pertanian Gambaran komodias – Dari sekian banyak komoditas potensial pertanian Kecamatan Wadaslintang, ada 300 detik
komoditas unggulan komoditas unggulan beberapa komoditas unggulan yang berpotensi untuk dikembangkan melalui investasi
dan potensi pertanian yang diantaranya adalah :
investasinya di berpotensi untuk 1. Padi sawah
Kecamatan dikembangkan melalui Kecamatan Wadaslintang memiliki luasan sawah terbesar di Kabupaten Wonosobo
Wadaslintang investasi yaitu 1.584,2 Ha, dengan mayoritas adalah jenis sawah tadah hujan.
Rata – rata produksi per tahun sebesar 1.437,62 ton dalam bentuk GKP (Data
Potensi, 2022). Produksi padi sawah terbesar diantaranya adalah Desa Kalidadap,
Tirip, Panerusan, Lancar, Somogede, dan Gumelar.
Pada tahun 2021, pemerintah mengalokasikan Lumbung Usaha Pangan Mandiri
dengan bantuan rice mills unit dengan harapan kelompok-kelompok di
Wadaslintang dapat mengusahakan penanganan pascapanen kelompok.
Selain itu, subsidi benih padi dengan luasan 754 Ha pada seluruh desa yang ada di
Kecamatan Wadaslintang. Varietas yang menjadi andalan, adalah Inpari 33 dan
Mekongga.
2. Jagung
Komoditas unggulan pertanian tanaman pangan yang berpotensi untuk
dikembangkan selanjutnya adalah jagung.
Produksi jagung rata – rata per tahun sebesar 270,382 ton (Data Potensi, 2022).
Produksi jagung terbesar diantaranya adalah Desa Kalidadap, Kaligowong,
Wadaslintang, Erorejo, Karanganyar, dan Kumejing.
Pada tahun 2023, pemerintah mengalokaskan benih jagung NK212 untuk kelompok
tani dengan luasan 100 ha, memfasilitasi bantuan corn sheller dan power trasher
untuk mempermudah penanganan pascapanen di beberapa kelompok tani, dan
melakukan Gerakan pengendalian untuk pengendalian hama penyakit ulat grayak
Spodoptera frugiperda pada tanaman jagung.
3. Ubi kayu
Komoditas unggulan tanaman pangan yang berpotensi untuk dikembangkan
lainnya adalah ubi kayu.
Produksi ubi kayu rata – rata per tahun sebesar 494,1 ton (Data Potensi, 2022).
Daerah penghasil ubi kayu tersebar di antaranya adalah Desa Lancar, Kumejing,
Kaligowong, dan Plunjaran.
Ubi kayu di Kecamatan Wadaslintang juga dipasarkan dalam bentuk olahan.
Olahan dari ubi kayu yang menjadi unggulan di Kecamatan Wadaslintang adalah
leye, tiwul, dan keripik singkong, dengan sekitar 50% masyarakat Dusun Tuban,
Desa Lancar memproduksi olahan ubi kayu.
4. Kapulaga
Komoditas unggulan biofarmaka yang berpotensi untuk dikembangkan di
Kecamatan Wadaslintang di antaranya adalah kapulaga.
Produksi kapulaga rata – rata per tahun sebesar 1.897,599 ton (Data Potensi,
2022) Kapulaga dapat ditemukan di lahan tegalan dan pekarangan seluruh desa
di Kecamatan Wadaslintang, namun jumlah terbanyak dapat ditemukan di Desa
Gumelar, Besuki, Tirip, Karanganyar, Panerusan, Somogede, dan Lancar.
5. Kemukus
Kemukus menjadi komoditas yang bernilai tinggi, dan komoditas unggulan di
Kecamatan Wadaslintang. Produksi kemukus rata – rata per tahun sebesar 17,78
ton (Data Potensi 2022), dengan lokasi budidaya di Desa Gumelar, Besuki, dan
Somogede.
6. Durian
Komoditas unggulan hortikultura buah yang berpotensi untuk dikembangkan
lainnya adalah durian, dengan varietas Montong, Bawor, Musang King, dan lokal
sebagai unggulan.
Produksi durian rata – rata per tahun sebesar 2.018,1 ton (Data Potensi 2022).
Durian dapat dengan mudah ditemukan di pekarangan rumah masyarakat,
dengan daerah terbanyak dapat ditemukan di Desa Karanganyar, Somogede,
Lancar, Besuki, dan Trimulyo.
7. Kelapa
Komoditas unggulan perkebunan yang berpotensi untuk dikembangkan di
Kecamatan Wadaslintang adalah kelapa dalam dan kelapa deres.
Produksi kelapa dalam rata – rata per tahun sebesar 688.768 kg dalam bentuk
kopra, dan kelapa deres 398.767 kg dalam bentuk gula merah. Kelapa dapat
ditemukan di seluruh Kecamatan Wadaslintang.
8. Kopi
Komoditas kopi Robusta menjadi komoditas unggulan pertanian yang berpotensi
untuk dikembangkan. Produksi kopi rata – rata per tahun sebesar 32,386 kg (Data
Potensi, 2022) dalam bentuk wose.
Wilayah yang memiliki luasan kopi terbesar di antaranya adalah Desa Erorejo,
Gumelar, Besuki, Panerusan, Lancar, Ngalian, Somogede.
Kopi di Kecamatan Wadaslintang dipasarkan dalam bentuk wose, hasil roasting, dan
kopi bubuk.
Untuk meningkatkan kualitas kopi di Kecamatan Wadaslintang, alokasi bibit kopi
Robusta sejumlah 5.000 batang, bantuan pupuk, dan bantuan alat roasting kopi
untuk pengolahan telah dialokasikan pada tahun 2021. --- kopi suara
9. Peternakan
Peternakan utama di Kecamatan Wadaslintang adalah ternak kambing dengan
jumlah 25.213 ekor pada tahun 2023 dengan jenis jawa randu dan peranakan etawa.
Selain ternak kambing, Kecamatan Wadaslintang juga potensial dengan ternak
sapinya. Jumlah ternak sapi adalah sekitar 2.158 ekor.
10. Perikanan
Sebagai daerah yang memiliki waduk di Kabupaten Wonosobo, Kecamatan
Wadaslintang dikenal juga dengan potensi perikanannya, terutama pada Desa
Sumberejo.
Luas perairan waduk Wadaslintang adalah 1.465 Ha dengan jumlah produksi
perikanan budidaya per tahun 2.100 ton, perikanan tangkap 350 ton, dan
pengolahan sebanyak 25 ton.
Untuk pengolahan, di antaranya adalah pepes ikan nila, fillet ikan nila, dan kerupuk
ikan, dengan daerah pemasaran sekitar Desa Sumberejo, Wonosobo, Banjarnegara,
Kebumen, dan Purworejo.
III PENUTUP
1 Deskripsi tentang Kegiatan di BPP BPP Kecamatan Wadaslintang sebagai lembaga penyuluhan pertanian menyadari peran 60 detik
Kebijakan potensi strategis dalam pembangunan pertanian di kecamatan.
investasi pertanian
Beberapa kegiatan yang telah dilakukan dalam mendukung kebijakan pemerintah
dalam rangka potensi investasi pertanian, di antaranya adalah BPP menjalankan fungsi
penyuluhan, di antaranya adalah kegiatan pembelajaran (biosaka, demonstrasi,
demplot), pelayanan konsultasi agribisnis, pengembangan kemitraan (pameran, temu
usaha), dan penyediaan data dan informasi pertanian (drone)

Perlu terus adanya pengembangan kapasitas SDM (bimtek) pertanian dan kerja sama
dengan berbagai pihak, untuk terus mensukseskan pembangunan pertanian,
memenuhi kebutuhan kelembagaan petani, serta meningkatkan kesejahteraan petani
yang ada di Kecamatan Wadaslintang.
660 detik
Total min 600 - 900 detik

Anda mungkin juga menyukai