Anda di halaman 1dari 3

Rumah Sakit Tk.

IV
14.07.03 Dr. R. Ismoyo KONSELING
Jl. Laute No. 1 Telp.
(0401) 3124713
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PKPO / 044 / II /
00 1 DARI 2
2022

Tanggal Terbit Ditetapkan


Kepala Rumah Sakit Tk IV 14.07.03
STANDAR Dr. R. Ismoyo
06 Februari 2022
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Gatot Andriyadi Wibowo, Sp. T.H.T.K.L
Mayor Ckm NRP 11070046970681
Merupakan suatu proses yang sistematik untuk
mengidentifikasi dan penyelesaian masalah pasien yang
PENGERTIAN
berkaitan dengan pengambilan dan penggunaan obat oleh
pasien
Memberikan pemahaman yang benar mengenai obat kepada
pasien dan tenaga kesehatan mengenai nama obat tujuan
pengobatan, jadwal pengobatan, cara menggunakan obat,
TUJUAN
lama penggunaan obat, efek samping obat, tanda-tanda
toksisitas, cara penyimpanan obat dan penggunaan obat-obat
lain.
Ketetapan Kepala Rumah Sakit Tk. IV 14.07.03 Dr. Ismoyo
Nomor Tap / PKPO / 12 / II / 2019 Tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Permintaan Obat / Peresepan / Instruksi Pengobatan Di
Instalasi Farmasi Rumah Sakit Tk.IV 14.07.03 Dr. Ismoyo
PROSEDUR 1. Pelayanan informasi obat dilaksanakan secara pasif dan
aktif oleh apoteker kepada pasien maupun tenaga
kesehatan lainnya.
2. Layanan konseling dilakukan oleh apoteker dan hendaknya
dilakukan setiap kali ada kesempatan.
Prioritas diberikan Kepada pasien-pasien dengan kriteria :
 Pasien dengan penyakit kronis
 Pasien dengan tingkat kepatuhan minum obat rendah
 Pasien yang mendapat obat dengan bentuk sediaan
tertentu.
 Pasien yang mendapat obat dengan cara penggunaan
khusus.
Rumah Sakit Tk.IV
14.07.03 Dr. R. Ismoyo KONSELING
Jl. Laute No. 1 Telp.
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
(0401) 3124713
2 DARI 3
PKPO / 044 / II / 2022 00

 Pasien yang mendapatkan obat dengan cara


penyimpanan khusus.
 Pasien dengan obat yang berindeksterapetik sempit dan
polifarmasi.
3. Membuka komunikasi antara apoteker dengan pasien /
keluarga pasien (Perkenalkan diri anda, pastikan identitas
pasien, jealskan secara singkat tujuan konseling).
4. Pergunakan metode komunikasi yang efektif dalam
melakukan konseling kepada pasien (keluarga pasien).
Mengenai aspek-aspek yang relevan atau berhubungan
dengan rejimen obat.
5. Pastikan kemampuan pasien dalam memahami informasi
yang diberikan (bila diperlukan dapat menggunakan
penterjemah untuk pasien yang berbeda bahasa dan
pasien geriatri yang pada umumnya hanya mengerti
bahasa daerah saja.
6. Gunakan Three Prime Question (untuk menghindari
duplikasi informasi yang tidak sinkron)
 Bagaimana penjelasan dokter mengenai cara
menggunakannya?
 Apa yang dokter katakan tentang efek apa yang
diharapkan atau efek apa yang dapat terjadi setelah
minum obat?
 Nama generic dan nama dagang
 Tujuan yang ingin dicapai dan cara kerja obat
 Bagaimana dan kapan sebaiknya menggunakan obat
 Petunjuk khusus maupun perhatian khusus yang harus
dicermati
Rumah Sakit Tk.IV
14.07.03 Dr. R. Ismoyo KONSELING
Jl. Laute No. 1 Telp.
(0401) 3124713
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PKPO / 044 / II / 2022


00 3 DARI 3

 Bagaimana mengetahui dan meminimalkan efek


samping yang sering terjadi (hati-hati, pada pasien
tertentu dapat menimbulkan masalah ketidak
patuhan).
 Penghentian, penambahan atau perubahan terapi
 Persyaratan penyimpanan obat
 Interaksi obat
 Lama terapi
 Yang harus dilakukan apabila lupa minum obat
 Gaya hidup yang perlu dimodifikasi
 Perubahan diet yang perlu dilakukan
7. Menyimpulkan informasi yang penting bagi pasien.
8. Menilai pemahaman pasien tentang obat yang
digunakannya.
Memberikan bantuan terkait pengobatan pasien, brosur
/ leaflet, informasi produk atau obat sesuai kebutuhan
9. Tanyakan apakah pasien masih memiliki pertanyaan
terkait terapi yang mereka jalani.
10. Tetapkan bila perlu tindak lanjut (follow up)
11. Dokumentasikan kegiatan konseling yang dilakukan.

UNIT TERKAIT 1. Apoteker dan Pasien

Anda mungkin juga menyukai