Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN PENELITIAN

UJI EFEKTIVITAS ANTIHIPERLIPIDEMIA KOMBINASI EKSTRAK


ETANOL JAHE MERAH (ZINGIBER OFFICINALE VAR. RUBRUM)
DAN BUAH PARE (MOMORDICA CHARANTIA L) TERHADAP
TIKUS PUTIH JANTAN (WISTAR RATS)

DISUSUN OLEH:

apt. Delisma Marsauli Simorangkir, S.Si., M.Si

PROGRAM STUDI FARMASI PROGRAM SARJANA


FAKULTAS FARMASI
INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA DELITUA
TAHUN 2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Penelitian : Uji Efektivitas Antihiperlipidemia Kombinasi Ekstrak Etanol


Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) Dan
Buah Pare (Momordica charantia L) Terhadap Tikus Putih
Jantan (Wistar rats)
Nama Peneliti : Delisma Marsauli Simorangkir
Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
Waktu Persentase : Mei 2021

Telah diterima sebagai laporan penelitian sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
oleh Program Studi Farmasi Institut Kesehatan DELI HUSADA Deli Husada Deli Tua

Pada Tanggal :
Dekan, Ketua LP3M
Institut Kesehatan DELI HUSADA Deli
Tua

apt. Linta Meliala,S.Si.,M.Si Friska Ernita Sitorus, S.Kep, Ns, M.Kep


NPP : 197501052020031001 NPP : 198703242011012001

Rektor,

Drs.Johannes Sembiring, M.Pd


NPP:19510114 198401 1 001

i
BIODATA PENELITI

Nama : Delisma Marsauli Simorangkir


Gelar : apt., S.Si., M.Si
Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
Pekerjaan : Dosen
Institusi : Institut Kesehatan DELI HUSADA Deli Tua
Tanda Tangan

ii
KETERLIBATAN MAHASISWA

Pelaksana : Delisma Marsauli Simorangkir

Program Penelitian dengan Uji Efektivitas Antihiperlipidemia Kombinasi


Ekstrak Etanol Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) Dan Buah
Pare (Momordica charantia L) Terhadap Tikus Putih Jantan (Wistar rats) telah
melibatkan mahasiswa Program Studi Farmasi Institut Kesehatan DELI HUSADA
Deli Tua dengan nama berikut.

ANGGOTA PENELITIAN

NAMA NPM Judul Penelitian


UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH
INDAH
19.18.100 PARE (Momordica Charantia L.)
PURNAMA SARI DIKOMBINASIKAN DENGAN DAUN PEPAYA
(Carica papaya L.) SEBAGAI LOTION ANTI
NYAMUK
19.18.008 ANALISIS FORMALIN SECARA KUALITATIF
ANJELINA DAN KUANTITATIF PADA BAKSO YANG
OCTORA DIJUAL DI SEKITAR KECAMATAN DELI TUA
TAHUN 2023

WULANDARI 19.18.232 UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK


PASARIBU ETANOL DAUN GAGATEN HARIMAU (Vitis
gracilis BL) TERHADAP PERTUMBUHAN
BAKTERI Escherichia coli

Dekan,

apt. Linta Meliala,S.Si., M.Si


NPP : 197501052020031001

iii
ANGGARAN BIAYA PENELITIAN

Judul Peneliti : Uji Efektivitas Antihiperlipidemia Kombinasi Ekstrak Etanol


Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) Dan
Buah Pare (Momordica charantia L) Terhadap Tikus Putih
Jantan (Wistar rats)

Nama Peneliti : Delisma Marsauli Simorangkir


Total Biaya Penelitian : -

Tahun Anggaran : 2021/2022

iv
PERNYATAAN

Uji Efektivitas Antihiperlipidemia Kombinasi Ekstrak Etanol


Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) Dan Buah
Pare (Momordica charantia L) Terhadap Tikus Putih Jantan
(Wistar rats)
Dengan ini saya menyatakan bahwa judul Penelitian yang dimaksudkan diatas telah
dilakukan dengan sebenarnya dan sepanjang pengetahuan saya karya ini bersifat
orisinal dan tidak mencantumkan karya orang lain kecuali secara tertulis diacu dalam
daftar pustaka.

Deli Tua,

Delisma Marsauli Simorangkir

v
ABSTRAK

Kolesterol merupakan salah satu sumber energi yang memberikan kalori


paling tinggi. Jika dalam jumlah berlebih dapat menyebabkan penyakit. Tanaman
yang dapat menurunkan kadar kolesterol adalah buah pare dan jahe merah yang
memiliki kandungan flavonoid untuk menurunkan kadar kolesterol. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui efektivitas serta dosis yang paling efektif kombinasi
ekstrak rimpang jahe merah dengan buah pare dalam menurunkan kadar kolesterol.
Ekstraksi dilakukan secara perkolasi menggunakan pelarut etanol 96%, lalu dibuat
dalam sediaan kapsul, uji kolesterol dilakukan menggunakan metode eksperimental
menggunakan 35 ekor tikus putih jantan yang diinduksi dengan kuning telur bebek
dan dibagi menjadi 7 kelompok. Tiap kelompok sebanyak 5 ekor diberikan CMC Na
1%, simvastatin, ekstrak etanol buah pare 100mg/Kgbb, ekstrak etanol rimpang jahe
merah 100mg/Kgbb, ekstrak etanol buah pare dan jahe merah masing-masing
50mg/Kgbb, 100 mg/Kgbb, 150 mg/Kgbb. Dari hasil penelitian ini hasil evaluasi
sediaan kapsul memenuhi syarat. Hasil pengujian kolesterol dari kelompok
perlakuan, penurunan kadar kolesterol yang paling baik dosis 150 mg/kgBB buah
pare dan 150 mg/kgBB jahe merah. Penurunan kadar kolestrol yang paling baik
adalah kelompok kombinasi masing-masing dosis 150 mg/kgbb yang sebanding
dengan simvastatin.

Kata Kunci : Kolestrol, Ekstrak Pare, Ekstrak Jahe Merah, Kombinasi,


Kuning Telur Bebek.

vi
ABSTRACT

Cholesterol, is one of the energy sources that provides the highest calories. In
addition, cholesterol excess can cause disease. One of a plant that can reduce cholesterol
levels is the combination of bitter melon and red ginger which contains flavonoids to lower
cholesterol levels. This study aimed was to determine the effectiveness of the combination of
red ginger rhizome extract with bitter melon in lowering cholesterol levels, and to determine
the most effective dose of combination of red ginger rhizome extract with bitter melon in
lowering cholesterol levels. Extraction was carried out by percolation using 96% ethanol
solvent, then made into capsules, cholesterol testing was carried out using an experimental
method using 35 male white rats induced with duck egg yolk and divided into 7 groups.
Each group of 5 animals were given 1% CMC Na, simvastatin, ethanol extract of bitter
melon fruit 100mg/Kgbb, ethanol extract of red ginger rhizome 100mg/Kgbb, ethanol
extract of fruit bitter melon and red ginger each 50 mg/kg, 100 mg/kg, 150 mg/kg. The
results of cholesterol testing in each the treatment group, the best reduction in cholesterol
levels was combination doses of 150 mg/kgBW of bitter melon and 150 mg/kgBW of red
ginger. Based the results of this study. The best reduction in cholesterol levels was the
combination group with a dose of 150 mg/kgBW of bitter melon and 150 mg/kgBW of red
ginger which was comparable to the simvastatin in reducing cholesterol levels.

Keywords: Cholesterol, Bitter Melon Extract, Red Ginger Extractt Combination, Duck Egg
Yolk

vii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan penelitian dengan
judul ” Uji Efektivitas Antihiperlipidemia Kombinasi Ekstrak Etanol Rimpang Jahe
Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) Dan Buah Pare (Momordica charantia L)
Terhadap Tikus Putih Jantan (Wistar rats” apt. Linta Meliala, S.Si.,M, Si selaku
Dekan Fakultas Farmasi Institut Kesehatan DELI HUSADA Deli Tua yang telah
menyetujui usul penelitian ini. Selain itu ucapan terima kasih juga penulis sampaikan
kepada rekan – rekan dosen yang telah banyak memberikan kritikan dan asupan
sehingga penelitian ini dapat selesai seperti keadaan ini.
Akhirnya penulis menyadari atas segala keterbatasan dan kekurangan, untuk
itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan
penelitian ini dengan penuh harapan, semoga penelitian ini bermanfaat bagi semua
pihak.

Deli Tua, Mei 2021


Penulis
,

Delisma Marsauli
Simorangkir

viii
DAFTAR PUSTAKA

ABSTRAK...................................................................................................................vi
ABSTRACT.................................................................................................................vii
KATA PENGANTAR..............................................................................................viii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian....................................................................................................3
1.3.1 Tujuan Umum.....................................................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian..................................................................................................4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................5
2.1 Hiperlipidemia........................................................................................................5
2.1.1 Pengertian Hiperlipidemia.................................................................................5
2.1.1 Etiologi Hiperlipidemia.....................................................................................6
2.1.2 Patofisiologi.......................................................................................................7
2.2 Jahe Merah...............................................................................................................8
2.2.1 Klasifikasi Jahe Merah (Achatina fulica).........................................................8
2.3 Pare.........................................................................................................................8
BAB 3 METODE PENELITIAN..............................................................................10
3.1 Alat dan Bahan.....................................................................................................10
3.2 Pembuatan Ekstraksi Serbuk simplisia.................................................................10
3.3 Pemeriksaan Kolesterol........................................................................................11
3.4 Pembuatan Suspensi Simvastatin.........................................................................11
3.5 Pembuatan Diet Tinggi Lemak.............................................................................11
3.6 Analisis Data.........................................................................................................12
BAB 4 HASIL PENELITIAN...................................................................................13
4.1 Skrining Serbuk Dan Karekterisasi Simplisia......................................................13
4.2 Evaluasi Granul dan Kapsul.................................................................................13
4.3 Pengukuran Kolesterol..........................................................................................15
BAB 5 PEMBAHASAN.............................................................................................16
BAB 6 KESIMPULAN..............................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................19

ix
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kolesterol merupakan senyawa lemak. Lemak adalah zat gizi yang diperlukan

oleh tubuh kita selain zat gizi lainnya seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan

mineral. Diantara sumber energi lain, lemak khususnya kolesterol, merupakan salah

satu sumber energi yang memberikan kalori paling tinggi. Selain itu, lemak juga

dibutuhkan oleh tubuh untuk membentuk dinding sel-sel tubuh. (Wijayanti, 2015) .

Kolesterol juga merupakan senyawa lemak kompleks yang dihasilkan oleh

tubuh dengan bermacam–macam fungsi antara lain untuk membuat hormon seks,

hormon korteks adrenal, vitamin D, dan untuk membuat garam empedu yang

membantu usus untuk menyerap lemak. Jadi, jika takarannya pas atau normal,

kolesterol berperan penting dalam tubuh. (Sihotang, 2014).

Berdasarkan Rikesda Tahun 2018 penderita hipertensi dan stroke diIndonesia

paling banyak pada usia diatas 65 tahun masing-masing 63,3% dan 47,8%. (DepKes

RI,2018).Hiperlipidemia adalah suatu keadaan patologis yang diakibatkan oleh

kelainan metabolisme lipid darah yang ditandai dengan meningkatnya kadar

kolesterol total, trigliserida, Low Density Lipoprotein (LDL) serta penurunan kadar

High Density Lipoprotein (HDL). Kondisi hiperlipidemia merupakan salah satu

faktor yang dapat memicu penebalan dinding pembuluh darah sehingga

mengakibatkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri yang disebut

1
aterosklerosis. (Heryani, 2016).

Dalam upaya pencegahan dan pengobatan penyakit kolesterol dilakukan

dengan penggunaan obat-obatan sintetis yaitu simvastatin yang bekerja dengan cara

menghambat konversi HMG-CoA menjadi prekursor kolesterol, mevalonat, melalui

penghambatan enzim HMG-CoA reduktase.(Yuniarti, 2016).

Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan sumber daya alam,

termasuk aneka ragam tanaman yang dapat berpotensi sebagai obat termasuk buah

pare (Momordica charantia L) merupakan beberapa tanaman yang dapat menurunkan

kadar kolesterol darah. Pare (Momordica charantia L) memiliki kandungan

Flavonoid, saponin, dan tanin. Flavonoid, saponin, dan tanin diduga memiliki efek

hipokolesterolemik. Selain itu Pare juga memiliki Kandungan gizi berupa kalori,

protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, vitamin B, vitamin

C dan air. (Naid, 2012)

Jahe merah dan pare termasuk dalam rempah-rempah yang telah banyak

dimanfaatkan untuk obat tradisional dan bahan makanan. Dari beberapa jenis jahe,

jahe merah memiliki kandungan (6)-, (8)-, (10)-gingerol dan (6)-shogaol 18,03

mg/gr. Jahe merah memiliki manfaat dalam sistem kardiovaskular yaitu

meningkatkan aliran cairan tubuh dengan merangsang sirkulasi darah ke seluruh

tubuh. (Fathona, 2011).

Pengujian pada ampas Jahe merah dengan metode Witkin mempunyai

aktivitas sebagai analgetik (Yessi, 2018), sebagai penurun kadar asam urat pada

kelinci yang diinduksi dengan kalium bromat (KBrO3) pada konsentrasi 0,6 b/v

(Subehan, 2018), Pemberian minuman jahe merah sebanyak 3,2 ml/kg BB per hari

2
selama 21 hari memberikan pengaruh penurunan rerata kadar kolesterol total sebesar

8,64% (Siti, N, 2021).

Jus buah pare dapat menstabilkan kadar trigliserida dan LDL kolesterol pada

dosis 0,5 mL/40 g BB serta meningkatkan HDL kolesterol, tetapi tidak berpengaruh

pada penurunan kadar kolesterol total. (Rita, 2011).

Berdasarkan uraian di atas kombinasi tanaman ini diharapkan dapat

meningkatkan khasiat antihiperlipidemia. Oleh karena itu peneliti ingin melakukan

penelitian tentang “Uji Efektivitas Antihiperlipidemia Kombinasi Ekstrak Etanol

Rimpang Jahe merah (Zingiber officinale var.Rubrum) dan Buah Pare (Momordica

charantia L)terhadap Tikus Putih Jantan (Wistar Rats)”.

1.2 Rumusan Masalah

Perumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana data hasil dari Uji

Efektivitas Antihiperlipidemia Kombinasi Ekstrak Etanol Rimpang Jahe Merah

(Zingiber officinale var. Rubrum) Dan Buah Pare (Momordica charantia L) Terhadap

Tikus Putih Jantan (Wistar rats) Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil

data Efektivitas Kombinasi Ekstrak Ekstrak Etanol Rimpang Jahe Merah (Zingiber

officinale var. Rubrum) Dan Buah Pare (Momordica charantia L) sebagai

antihiperlipidemia.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui pengaruh Aktivitas Ekstrak Etanol Rimpang Jahe Merah

(Zingiber officinale var. Rubrum) Dan Buah Pare (Momordica charantia L) sebagai

3
antihiperlipidemia yang diuji pada tikus putih jantan

1.3.2 Tujuan Khusus

Untuk mengetahui dosis yang paling efektif dalam penurunan kadar kolestrol.

1. Untuk mengetahui motivasi untuk mengetahui hasil data Efektivitas

Kombinasi Ekstrak Etanol Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum)

Dan Buah Pare (Momordica charantia L) sebagai antihiperlipidemia.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data mengenai

Efektivitas Kombinasi Ekstrak Etanol Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale var.

Rubrum) Dan Buah Pare (Momordica charantia L) sebagai antihiperlipidemia.

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1.1 Hiperlipidemia

2.1.2 Pengertian Hiperlipidemia

Definisi hiperlipidemia menurut American Heart Association adalah kadar lemak

yang tinggi dalam darah. Hiperlipidemia menunjukkan suatu kondisi kelebihan

subtansi lemak yaitu lipid, sebagian besar kolesterol dan trigliserida dalam darah.

Hiperlipidemia dibagi menjadi dua subkategori yaitu hiperkolesterolemia dan

hipertrigliserida (Harikumar, et al., 2013).

Hiperkolesterolemia adalah suatu kondisi dimana meningkatnya konsentrasi

kolesterol dalam darah yang melebihi nilai normal (Guyton & Hall, 2008).

Sedangkan hipertrigliseridemia adalah suatu kondisi dimana kadar trigliserida yang

tinggi (Rakhmiditya, 2014). Hiperlipidemia dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu

familial (primer) karena abnormalitas atau kelainan dari suatu gen spesifik, bisa juga

manifestasi dari penyakit lain yang dapat membuat perubahan pada plasma lipid atau

metabolisme lipid (sekunder). Ada pula idiopatik yang penyebabnya masih belum

diketahui (Harikumar, et al., 2013).

Hiperlipidemia dipicu oleh karena gaya hidup yang tidak seimbang seperti kurang

olahraga yang membuat obesitas dan merokok. Pemicu yang lain bisa karena

diabetes mellitus, penyakit ginjal, kehamilan, alkohol, obat- obatan seperti golongan

diuretik, glukokorticoid, dan sebagainya (Harikumar, et al., 2013)

5
2.1.1 Etiologi Hiperlipidemia

Hiperlipidemia dibagi menjadi dua klasifikasi besar: hiperlipidemia primer

(familial) atau sekunder (didapat). Hiperlipidemia primer berasal dari sejumlah

kelainan genetik yang dapat diwariskan oleh pasien melalui kelahiran, sedangkan

hiperlipidemia sekunder biasanya berasal dari etiologi alternatif yang mendasarinya,

seperti pola makan yang tidak sehat, obat-obatan (amiodarone, glukokortikoid),

hipotiroidisme, diabetes yang tidak terkontrol, dan/atau penyakit jantung. pola hidup

yang buruk (Harikumar, et al., 2013).

Gangguan yang mendasari metabolisme lipoprotein seringkali bersifat familial,

sehingga riwayat keluarga pasien jauh lebih berharga. Misalnya, sekitar 54 persen

pasien (dalam sebuah penelitian) dengan riwayat penyakit arteri koroner prematur

memiliki kelainan bawaan. Pada sebagian besar pasien, hiperlipidemia memiliki pola

pewarisan poligenik, dan manifestasi kelainan ini sebagian besar dipengaruhi oleh

faktor sekunder seperti obesitas (pusat), asupan lemak jenuh, dan kandungan

kolesterol dalam makanan seseorang. Berbagai faktor risiko yang kurang

konvensional juga akan muncul di bawah (Harikumar, et al., 2013).

Kolesterol adalah zat lemak yang bersirkulasi, yang paling terlibat dalam proses

aterogenik. Asal usulnya ada dua: 300 hingga 700 mg per hari berasal dari luar, yaitu

berasal dari asupan lemak makanan yang berlebihan, terutama yang berasal dari

hewan; 800 hingga 1200 mg per hari merupakan hasil kerja sintesis endogen,

khususnya hati. Selain konsumsi lemak hewani yang berlebihan, penyebab umum

hiperkolesterolemia dan/atau peningkatan trigliserida lainnya adalah diabetes, gagal

6
ginjal kronik, sindrom nefrotik, hipotiroidisme, usia, dan gaya hidup yang tidak

banyak bergerak. Penyebab iatrogenik lainnya mungkin adalah penggunaan obat-

obatan tertentu seperti diuretik thiazide, beta-blocker, kontrasepsi estrogen-progestin,

antiretroviral (Harikumar, et al., 2013).

7
2.1.2 Patofisiologi

Hiperlipidemia, khususnya peningkatan LDL (hiperkolesterolemia), merupakan

salah satu faktor risiko paling umum yang berkontribusi terhadap evolusi

aterosklerosis dan penyakit pembuluh darah yang diakibatkannya. Ini secara

sederhana didefinisikan sebagai peningkatan konsentrasi lipid atau lemak di dalam

darah. Banyak faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan aterosklerosis,

termasuk kerusakan endotel, hiperlipidemia, faktor inflamasi dan imunologi, erosi

atau pecahnya plak, hipertensi, dan merokok. Aterosklerosis sering kali tidak

menunjukkan gejala sampai stenosis plak mencapai 70 hingga 80% diameter

pembuluh darah. Aterosklerosis terjadi setelah terjadi kerusakan endotel yang

mendasarinya, yang tampaknya berasal dari hilangnya oksida nitrat di dalam endotel.

Proses ini menyebabkan peningkatan peradangan langsung di sekitar lokasi

disfungsi, memungkinkan akumulasi lipid di lapisan terdalam dinding endotel. Lipid

kemudian ditelan oleh makrofag, menyebabkan terbentuknya “sel busa”.

Penumpukan kolesterol di dalam "sel busa" menyebabkan disfungsi mitokondria,

apoptosis, dan, akhirnya, nekrosis jaringan di bawahnya. Sel otot polos merangkum

kumpulan "sel busa" atau puing-puing, yang menghasilkan plak fibrotik yang

menghambat penghancuran lipid (puing-puing) di bawahnya. nekrosis jaringan di

bawahnya (Harikumar, et al., 2013).

8
2.2 Jahe Merah

Jahe merah merupakan tanaman obat berupa tumbuhan rumpun berbatang semu,

termasuk keluarga Zingiberaceae. Jahe merah banyak dimanfaatkan untuk mengobati

berbagai macam penyakit seperti masuk angin, gangguan pencernaan, antipiretik,

antiinflamasi, dan juga analgesik (Zadeh, 2014).

2.2.1 Klasifikasi Jahe Merah (Achatina fulica)

Kingdom : Plantae

Divisi : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Zingiberales

Famili : Zingiberaceae

Genus : Zingiber

Species : Zingiber officinale var (Zadeh, 2014)

2.3 Pare

Paria atau pare merupakan sayuran buah yang banyak ditanam di pekarangan.

Batangnya panjang sampai lebih dari dua meter, bersifat merambat dengan bantuan

alat sulurnya yang berbentuk seperti pilin, memiliki ukuran batangnya kecil

membentuk cabang yang banyak (Rita, 2011).

2.3.1 Klasifikasi Pare

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

9
Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Cucurbitales

Famili : Cucurbitaceae

Genus : Momordica

Species : Momordica charantia L (Rita, 2011).

10
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan diantaranya neraca analitik, perkolator, alat gelas, rotary

evaporator, cawan porselin, homogenizer, kaca ipreparat, plat kaca, Jangka sorong,

pH meter, viskometer, oven, lemari pendingin. Bahan yang digunakan dalam

penelitian ini diantaranya adalah hewan uji yaitu tikus jantan putih dengan usia

kurang lebih 2 bulan dan berat 200-300 gram, bahan alami yang digunakan buah pare

(Momordica charantia L.) dan Jahe merah (Zingiber officinale rosc var.rubrum),

senyawa pembanding yaitu simvastatin 10 mg, pereaksi yang digunakan amil

alkohol, CH3COOH, HCl, H2SO4, aquadest, buffer sitrat, CMC-Na 1%, Etanol

96%, FeCl3, N-heksan, NaOH, pereaksi mayer, pereaksi bouchardat, pereaksi

dragendorff, Cl.

3.2 Pembuatan Ekstraksi Serbuk simplisia

Rimpang jahe merah dan buah pare dipisahkan dari pengotor lain lalu dicuci

dan dibersihkan, kemudian jahe merah dikeringkan dilemari pengering pada suhu

40°C sampai menjadi simplisia kering, setelah kering, dilakukan sortasi kering dan

ditimbang berat kering. Simplisia diserbukkan dan disimpan dalam wadah plastik.

Ekstraksi simplisia dilakukan dengan cara perkolasi menggunakan alat perkolator

dengan diameter 4 cm dan tinggi kolom 88 cm yang dilengkapi pemanas dan control

suhu serta pengatur kecepatan alir pelarut. Sejumlah 100 gram sampel buah pare

11
dimasukkan dalam alat perkolator, kemudian pelarut dialirkan dari atas menuju ke

bawah dengan kondisi komposisi pelarut, suhu dan kecepatan alir diatur sesuai

dengan variabel penelitian. Ekstraksi dilakukan selama 3 jam dan dilakukan dua kali

pengulangan. Ekstrak yang diperoleh dipekatkan dengan menggunakan rotary

evaporatur pada suhu 40°C dan tekanan 175 mmBar. Demikian juga ekstraksi

dilakukan dengan jahe merah.

3.3 Pemeriksaan Kolesterol

Ditimbang 3 g sampel, disari dengan 30 ml campuran etanol 96% dengan air

suling (7:3) direfluks selama 10 menit, didinginkan dan disaring. Pada 20 ml filtrat

ditambahkan 25 ml aquadest dan 25 ml Pb(CH3COOH)2 0,4 M, dikocok, didiamkan

5 menit lalu disaring. Filtrat disari dengan 20 ml campuran isopropanol dan

kloroform (2:3), dilakukan berulang sebanyak 3 kali. Dikumpulan sari pelarut

organik ditambahkan NaSO4 lalu disaring dan diuapkan pada temperatur tidak lebih

dari 50°C, sisanya dilarutkan dalam 2 ml metanol. Larutan sari air dimasukkan

kedalam tabung reaksi selanjutnya diuapkan di atas penangas air, pada sisa

ditambahkan 2 ml air dan 5 tetes larutan pereaksi molish, ditambahkan hati-hati 2 ml

H2SO4 melalui dinding tabung, terbentuk cincin ungu pada batas kedua cairan

menunjukkan danya kolesterol (Putri, 2020)Mengoleskan sediaan gel pada kaca

preparat untuk uji homogenitas.

3.4 Pembuatan Suspensi Simvastatin

Dosis terapi simvastatin pada manusia adalah 10 mg. Takaran konversi dosis

untuk manusia pada tikus dengan BB 200 g adalah 0,018. Maka dosis tikus 200 g,

yaitu : 0,018 x 5 mg = 0,18 mg/200 gBB. Maka dosis Simvastatin adalah 0,09

12
mg/kgBB.

3.5 Pembuatan Diet Tinggi Lemak

Pada pembuatan makanan diet tinggi lemak terdiri dari campuran kuning

telur bebek dengan minyak goreng (1:5) yang dibuat dalam bentuk emulsi.

3.6 Analisis Data

Data hasil penelitian dianalisis menggunakan program SPSS 20.0. Data hasil

penelitian ditentukan homogenitas dan normalitasnya untuk menentukan analisis

statistik yang digunakan. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA untuk

menentukan perbedaan rata-rata diantara kelompok. Jika terdapat perbedaan,

dilanjutkan dengan uji Post Hoc Tukey HSD untuk melihat perbedaan nyata antar

kelompok perlakuan.

13
BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Skrining Serbuk Dan Karekterisasi Simplisia

Golongan Senyawa Buah Pare Jahe Merah


Alkaloid (+) (+)
Flavonoid (+) (+)
Saponin (+) (+)
Tanin (+) (+)

Tabel 1. Hasil Skrining Fitokimia Ekstrak Buah Pare dan Jahe Merah

Parameter Buah Pare Jahe Merah


MMI Hasil MMI Hasil
Kadar larut ≤10 % 5,71 % ≤10 % 7,41%
dalam air
Kadar sari ≥12 % 20,83 % ≥ 12 % 21,78%
larut dalam
air
Kadar sari ≥ 8% 20,19 % ≥ 8% 22,94%
larut dalam
etanol
Kadar abu ≤ 5% 2,82 % ≤ 5% 2,63%
total
Kadar abu ≤ 1,5 % 0,76% ≤ 1,5 % 0,79%
tidak larut
asam

14
Tabel 2. Hasil Karakterisasi Ekstrak Buah Pare dan Jahe Merah

4.2 Evaluasi Granul dan Kapsul

Evaluasi granul bertujuan untuk memperoleh massa granul dengan

mempunyai karakteristik yang baik, dan memenuhi persyaratan sesuai dengan

literature.

Perlakuan FORMULA

1 2 3

Evaluasi Granul

Uji laju alir (g/detik) 6,0953 6,1187 6,0181

Uji sudut istrahat (0) 24,09 24,80 25,15

Uji kompresibilitas (%) 13,7151 13,4276 12,3062

Evaluasi Sediaan Kapsul

UJi waktu hancur 8/33 8/35 8/23


(menit/detik)

Uji higroskopis 303,4 305,3 305,3

Tabel 3. Hasil evaluasi granul dan sediaan kapsul

Hasil pengujian kapsul memenuhi persyaratan. Uji evaluasi laju alir F1,F2, dan F3

berada pada kategori baik yaitu antara 4-10. Kemudian dapat dilihat dari table pada uji

sudut istirahat semua hasil dari uji berada di kategori istimewa yaitu pada range 25-30.

Hasil uji kompresibilitas semuanya berada pada kategori baik dengan range 11-15.

(Voight, 1989).

Hasil yang didapat pada uji evaluasi sediaan kapsul pada uji waktu hancur dapat

15
disimpulkan yaitu memenuhi syarat dikarenakan lebih kecil dari 15 menit Pada uji

hihrokopisitas sediaan kapsul menunjukan kestabilan pada penyimpanan minggu

pertama dengan tidak ditemukannya penurunan bobot kapsul. Kemudian pada

penyimpanan pada minggu ke 6 juga menunjukkan kestabilan sediaan. (Ditjen

POM,1979).

4.3 Pengukuran Kolesterol

Perlakuan Kadar Kolesterol (mg/dl)

Sebelum Setelah Setelah Penurunan


Induks induksi pemberian Kolesterol
bahan uji

CMC Na 1% 153 ±22,55 273 ±9,19 259 ±9,72 14

Simvastatin 10 mg 151 ±15,53 279 ±12,10 155 ±7,69 124

EEBP 100 mg/kgBB 178 ±8,74 232 ±3,39 191 ±3,08 41

EEJM 100 mg/kgBB 177 ±6,26 228 ±9,77 192 ±4,33 36

EEBP dan EEJM 50 148 ±26,24 283 ±17,11 159±16,53 124


mg/kgBB
EEBP dan EEJM 100 163 ±6,78 262 ±9,02 156 ±3,60 106
mg/kgBB
EEBP dan EEJM 150 160±11,09 279 ±14,40 151 ±12,94 128
mg/kgBB
Tabel 4. Data Pengukuran Rata-Rata Kadar Kolestrol Tikus Putih Jantan

Setelah Perlakuan

16
BAB V

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kadar kolesterol

pada hewan uji setelah diinduksi dengan kuning telur dengan minyak goreng, dan

setelah pemberian bahan uji terjadi penurunan kadar kolesterol, dan yang paling tinggi

penurunan kolesterol adalah dosis masing-masing EEBP dan EEMJ 150mg/Kgbb

dengan penurunan rata-rata 128mg/Kgbb. Perbedaannya tidak begitu signifikan

dibandingkan dengan dosis 50 mg/Kgbb dan simvastatin yaitu 124 mg Kg/bb.

Pada dosis kombinasi 100 mg/kgbb terjadi penurunan kolesterol 106 mg/Kgbb.

Dengan kombinasi kedua tumbuhan ini dapat menunjukkan penurunan kadar kolesterol

yang lebih baik dibandingkan dengan pemberian secara tunggal. Dalam pengobatan

tradisional, tanaman pare dapat dimanfaatkan sebagaiantihiperglikemik, antikolesterol,

antibiotik,antivirus, antioksidan, dan antikanker (Jia et al.,2017).

Pare (Momordica charantia L) memiliki kandungan Flavonoid, saponin, dan

tanin. Flavonoid, saponin, dan tanin diduga memiliki efek hipokolesterolemik. Saponin

bekerja dengan cara melakukan penekanan sintesis kolesterol (Afrose et al., 2010).

Kandungan flavonoid pada buah pare dan jahe merah bekerja sebagai inhibitor enzim

HMG-CoA reduktase sehingga sintesis kolesterol menurun (Artha et al., 2017)

17
Selain itu menurutZadeh tahun 2014 jahe memiliki manfaat dalam sistem

kardiovaskular yaitu meningkatkan aliran cairan tubuh dengan merangsang sirkulasi

darah keseluruh tubuh. Peningkatan sirkulasi darah dapat merangsang peningkatkan

metabolisme sel sehingga dapat mengurangi keram. Jahe memilki efek antioksidan.

Selain itu, jahe juga mengurangi pembentukan prostaglandin-E2 (PGE2) &tromboksan

sehingga mampu mengurangi risiko pembekuan darah. Jahe memiliki manfaat dalam

menurunkan tekanan darah melalui blokade saluran kalsium voltage dependen Jahe juga

dapat menurunkan tekanan darah dengan menghambat aktivasi ACE (Al-Azzawie,

2014). Jahe memiliki potensi sebagai obat pencegah faktor risikohipertensi dan

Hiperlipidemia (Sanghal, 2012).

Jahe dapat menghalangi kalsium yang menyebabkan kontraksi jaringan otot

polos pada organ dan dinding arteri. Hal tersebut mengurangi kontraksi sehingga

menghasilkan relaksasi otot maupun dinding arteri maka aliran darah menjadi lancar

dan terjadilah penurunan tekanan darah (Satyanand, 2013).

18
BAB VI

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian Uji Efektivitas Antihiperlipidemia Kombinasi Ekstrak

Etanol Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) Dan Buah Pare

(Momordica charantia L) Terhadap Tikus Putih Jantan (Wistar rats) maka dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Ekstrak etanol buah pare dengan rimpang jahe memiliki efektifitas dalam

menurunkan kadar kolestrol dengan merangsang sirkulasi darah keseluruh

tubuh.Peningkatan sirkulasi darah dapat merangsang peningkatan

metabolisme sel sehingga dapat mengurangi keram .

2. Dosis yang paling efektif adalah kombinasi ekstrak etanol buah pare dengan

rimpang jahe yaitu pada dosis 50 mg/kgbb dan 150mg/kgbb.Pada dosis ini

efektivitas penurunan kadar kolestrol terlihat sebanding dengan simvastatin.

19
DAFTAR PUSTAKA

Al-Azzawie, H. F., Aziz, G. M., & Ruaa, A. 2014. Ginger Attunuates Blood
Pressure, Oxidant Antioxidant Status and Lipid Profile in The Hypertensive
Patients. International Journal of Advance Research.
Allium sativum (Garlic) in Rats. Journal of Medicine Plant Research Vol 6, 4231-
4238.
Artha, C., Mustika, A. dan Sulistyawati, S. W. 2017.Pengaruh Ekstrak Daun
Singawalang terhadap Kadar LDL Tikus Putih Jantan Hiperkolesterolemia.
eJKI, 5(2), pp. 105–109.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2018. Hasil Utama Rikesda 2018. Hal:
56, 86.
Ditjen POM., Farmakope Indonesia. Edisi III. 1979.
Heryani, R. 2016. Pengaruh Ekstrak Buah Naga Merah Terhadap Profil Lipid Darah
Tikus Putih Hiperlipidemia. Jurnal Ipteks Terapan Research of Applied
Science and Education. Vol.1, 8-17.
Jia, S. et al. 2017. Recent Advances in Momordica charantia : Functional
Components and Biological Activities. International Journal of Molecular
Sciences, doi:10.3390/ijms18122555 Kolesterol. Yogyakarta: Penerbit
Bangkit.
Moghaddasi, M. S., & Kashani, H. H. 2012. Ginger (Zingiber officinale): A Review.
Journal of Medicinal Plants Research Vol 6, 4255 - 4258.
Naid T, Muflihunna A, Madi MIO. 2012. Analisis Kadar β-karoten pada Buah
Pare(Momordiaca charantia L.). Asal Ternate
Pradana MS. Suryanto I. 2017. Terapi Hiperkolesterol Pada Mencir (Musmusculus)
Strain BALB/C Betina Umur 2 Bulan Menggunakan Sari Bawang Putih.
Jurnal Biota. 3(2): 71-75.
Preventive Effect of Zingiber officinale (GInger) on Hypertension and
Hyperlipidaemia and Its Comparison with
Putri, Dkk, 2020. Perbandingan Daun Teh Hijau Dan Daun Pare Terhadap
Penurunan Kolesterol. Syifa’ Medika Vol. 11 (No.1)
Rita, dkk, 2011. Kadar Lipid Darah Mencit Betina Middle-Aged Galur Swiss
Webster setelah Pemberian Jus Buah Pare (Momordica charantia L.). Majalah
Kedokteran Bandung, Volume 43 No. 2; 93 – 97
Sanghal, A., Pant, K. K., Natu, S. M., Nischal, A., Khattri, S., & Nath, R. 2012. An
Experimental Study to Evaluate The
Satyanand, V., Krishnan, T. V., Ramalingam, K., Rao, P. S., & Priyadarshini, S.
2013. Blockade of Voltage Dependent Calcium Channels Lower The High
Blood Pressure Through Ginger. International Journal of Analytical,
Pharmaceutical and Biomedical Sciences, 64-66.
Secara Spektrofotometri UV-VIS. Majalah Farmasi dan Farmakologi, 16(3): 127-
130.

20
Sihotang HT. 2014. Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Kolesterol pada Remaja
dengan Metode Certainty Factor (CF) Berbasis WEB.
Siti, N. 2021. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, Global Health Science Group.
Volume 3 No 1 Hal 79-86
Subehan Lallo, dkk, 2018. Aktifitas Ekstrak Jahe Merah Dalam Menurunkan Asam
Urat Pada Kelinci Serta Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Bioaktifnya. Jurnal
Fitofarmaka Indonesia, Vol. 5 No.1; 271-278
Voight, R. (1995). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Cetakam II. Penerjemah:
Soedani N. S. UGM-Press. Yogyakarta. Halaman 159.Wijayanti, D. 2015.
Cara Mudah Mengatasi Problem

21
Lampiran 1
Hal : Permohonan Izin Menggunakan Fasilitas Laboratorium
5 Desember 2020

Yth. Dekan
Fakultas Farmasi
Institut Kesehatan Deli Husada
Medan

Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Delisma M. Simorangkir


NPP : 19770718 202003 2 001
Fakultas : Farmasi
Judul Penelitian : Uji Efektivitas Antihiperlipidemia Kombinasi Ekstrak Etanol
Rimpang Jahe Merah (Zingiber Officinale Var. Rubrum) Dan
Buah Pare (Momordica Charantia L) Terhadap Tikus Putih Jantan
(Wistar Rats)

Dengan ini mengajukan permohonan untuk menggunakan fasilitas laboratorium Kimia


Farmasi Kuantitatif di Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua.

Demikian permohonan ini saya sampaikan. Atas perhatian dan bantuannya saya ucapkan
terima kasih.

Dekan Hormat Saya


Fakultas Farmasi Peneliti

(apt. Linta Meliala, S.Si, M.Si ) (Delisma M. Simorangkir)

22
Lampiran 2
INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA
SK MENRISTEKDIKTI RI NO. 258/KPT/I/2017
Terakreditasi BAN-PT No : 30/SK/BAN-PT/Ak-PNB/PT/I/2018, Peringkat “B”
FAKULTASF A R M A S I
Jl. Besar No. 77 Deli Tua Kab. Deli Serdang 20355
Telp. (061) 7030082 – 7030083 Sumatera Utara - Indonesia
Website : www.delihusada.ac.id
Email : delihusadadelitua@gmail.com

SURAT KETERANGAN BEBAS LABORATORIUM

Nama : Delisma M. Simorangkir


NPP : 19770718 202003 2 001
Fakultas : Farmasi

Dengan ini dinyatakan bebas administrasi Laboratorium yang ada di Institut


Kesehatan Deli Husada Delitua.

Laboratorium Kimia Farmasi Laboratorium


Botani Farmasi

( Fitri Wahyudini, S.Farm) (Putri


Anggita, S.Farm)

Laboratorium Farmakologi
Laboratorium Teknologi Formulasi

(Tio Ranti Sembiring, S.Farm) (Putri


Anggita, S.Farm)
Demikian surat keterangan ini diperbuat agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.

23
Delitua, 19 Mei 2021
Penanggung Jawab Laboratorium,

(apt.Sulasmi, S.Farm.,M.K.M.,M.Farm)

FORM KETERSEDIAAN KETERLIBATAN MAHASISWA


DALAM PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, mahasiswa


Program S1 Fakultas Farmasi Institut Kesehatan Deli Husada
Deli Tua. Bersedia terlibat dalam penelitian yang berjudul Uji
Efektivitas Antihiperlipidemia Kombinasi Ekstrak Etanol
Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) Dan
Buah Pare (Momordica charantia L) Terhadap Tikus Putih
Jantan (Wistar rats)

Nama NPM Tanda Tangan

Indah Purnama Sari 19.18.100

Anjelina Octora 19.18.008

19.18.232
Wulandari Pasaribu

24
Lampiran 3
RINGKASAAN LAPORAN KEMAJUAN

Judul : Uji Efektivitas Antihiperlipidemia Kombinasi Ekstrak Etanol Rimpang Jahe Merah
(Zingiber officinale var. Rubrum) Dan Buah Pare (Momordica charantia L) Terhadap
Tikus Putih Jantan (Wistar rats)

Peneliti Utama: Delisma M.Simorangkir

Waktu Kendala
Rencana
No Kegiatan Hasil
Perubahan
Pelaksanaan (jika ada)
Rencana

1 Tinjauan 10 Des 11 Des 2020 Ada penambahan


Pustaka 2020 dari jurnal yang
menguatkan
alasan penelitian

2 Pembuatan 19 Des 21 Des 2020 Telah dilakukan


ekstraksi 2020
serbuk
simplisia

3 Pemeriksaan 28 Des 28 Des 2020 Telah dilakukan


Kolesterol 2020

25
4 Pembuatan 12 Jan 12 Jan 2021 Telah dilakukan
suspensi 2021
simvastatin

26
5 Pembuatan 29 Jan 2021 29 Jan 2021 Telah
diet tinggi ditetapka
lemak n Lampiran 4
6 Kesimpulan 16 Feb 16 Feb 2021 Kesimpulan dan LAPORAN PENGGUNAAN
2021 saran telah sesuai
BIAYA PENELITIAN

INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA DELI TUA

TAHUN ANGGARAN 2020

TopikPenelitian : Uji Efektivitas Antihiperlipidemia Kombinasi Ekstrak Etanol Rimpang Jahe Merah (Zingiber
officinale var. Rubrum) Dan Buah Pare (Momordica charantia L) Terhadap Tikus Putih Jantan (Wistar
rats)

Penelitian: Delisma Marsauli Simorangkir

Uang yang diterima :

Jumlah :

Penggunaan :

Rincian Anggaran Dana :

No PelaksanaKegiatan JumlahPelaksana Honor/jam Jumlahminggu Total


(Rp) (Rp) Biaya
(Rp)
1 Mahasiswa 3 orang
1. Honor
2. BahanHabisPakai
No NamaBahan Jumlah BiayaSatuan (Rp) Total Biaya
(Rp)
1 Kertas HVS 5 Rim
2 Ball Point 2 kotak
3 Lem 2btl
4 Catridge(Hitam) 1 buah
5 Cartridge (Warna) 1 buah
6 Tinta (Hitam) 4 buah
7 Tinta (Warna) 3 buah
9. Kue Kotak 200
10. Air Mineral 600 ml 200
27
3. BiayaPerjalanan/Penginapan
No Kota/TempatTujuan Jumlah BiayaSatuan (Rp) Total Biaya (Rp)

1 Biaya perjalanan 15
kelokasipeneliatian

4. BiayaPertemuan/Lokakarya/seminar
No JenisKegiatan Jumlah Peserta Total Biaya (Rp)

1 Seminar 1
2 Pemateri 1

No Nama Jumlah BiayaSatuan (Rp) Total Biaya (Rp)


1 Publikasi di OJS Deli 1
Husada
2 Analisa data 2
No NamaBahan Jumlah BiayaSatuan (Rp) Total Biaya (Rp)

1 Fotocopi kuesioner

5. Laporan/Publikasi

6. Belanja Lain-lain

Rekapitulasi Biaya :

28
No JENIS PENGELUARAN JUMLAH (Rp)

1. Honor

2. BahanHabisPakai

3. BiayaPerjalanan/Penginapan

4. Pertemuan/Lokakarya/Seminar

5. Laporan/Publikasi

6. Belanja Lain-lain

TOTAL ANGGARAN

Pelaksana Penelitian

29
Lampiran 5

MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL PENELITIAN DOSEN


INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA DELI TUA

Ketua Peneliti : Delisma M. Simorangkir


NIDN : 0118077702
Judul Penelitian : Uji Efektivitas Antihiperlipidemia Kombinasi
Ekstrak Etanol Rimpang Jahe Merah (Zingiber
officinale var. Rubrum) Dan Buah Pare (Momordica
charantia L) Terhadap Tikus Putih Jantan (Wistar
rats)
Tahun : 2020/2021
Perguruan Tinggi : Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua

LEMBAR PENILAIAN

A. KESESUAIAN PENELITIAN DENGAN USULAN


No Materi Jenis Penilaian Bobot Nilai Komentar
Penilai
1 Penelitian sesuai usulan 5
Status Penelitian tidak sesuai 0
Usulan
2 Sesuai 5
Kualitas Cukup sesuai 4
Kesesuai Kurang sesuai 3
an Tidak sesuai 1
Maksimal nilai 10

B. KEMAJUAN KETERCAPAIAN LUARAN WAJIB YANG DIJANJIKAN


No Materi Jenis Penilaian Bobot Nilai Komentar
Penilai
1 Telah 30
tercapai/terlaksan
A
Berpotensi bersar 20
dapat tercapai
Status Berpotensi dapat 15
tercapai
Kurang berpotensi 10
dapat
Tercapai
Tidak tercapai 0
2 Bobot
Luaran
Sangat Baik 20
Kualitas
Baik 15
dokumen
luaran Cukup Baik 10
Tidak Baik 5
Kesesuaia Sesuai 10
Periode
Pendanaan
Tidak sesuai 0
Maksimal nilai 75

NILAI AKHIR (A+B)

Deli Tua,
Penilai

Anda mungkin juga menyukai