Anda di halaman 1dari 2

No.

Aspect Result of Review


1. Title Husein, S., Herayanti, L., & Gunawan, G. (2015). Pengaruh
penggunaan multimedia interaktif terhadap penguasaan
konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi
suhu dan kalor. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi, 1(3),
221-225.
DOI: 10.29303/jpft.v1i3.262
Introduction / Penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa terhadap
Background study konsep suhu dan kalor masih kurang. Model pembelajaran fisika
yang dikembangkan oleh kebanyakan guru sering tidak menyiapkan
siswa untuk terlibat dalam upaya penggunaan dan pengembangan
pola berpikir dasar menuju pada pola berpikir tingkat tinggi. Oleh
karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh
penggunaan multimedia interaktif terhadap penguasaan konsep dan
keterampilan berpikir kritis siswa pada materi suhu dan kalor.
Theoretical Penggunaan multimedia interaktif dalam penelitian ini berpedoman
Framework pada prinsip konstruktivisme dan pembelajaran
aktif. Konstruktivisme menekankan bahwa belajar adalah suatu
proses aktif dimana siswa mengkonstruksi pengetahuannya sendiri
melalui interaksi yang bermakna dengan lingkungan belajar. Model
yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest-posttest control
group design. Para peneliti membagi peserta menjadi dua
kelompok: kelompok eksperimen, yang menerima pengajaran
menggunakan multimedia interaktif, dan kelompok kontrol, yang
menerima pengajaran konvensional. Kedua kelompok dinilai
menggunakan pretest dan posttest untuk mengukur pemahaman
konseptual dan kemampuan berpikir kritis.
Context of the Study Fokusnya adalah untuk memberikan kontribusi pemahaman lebih
lanjut mengenai efektivitas multimedia interaktif sebagai alat
pembelajaran, khususnya dalam konteks pembelajaran suhu dan
kalor. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan
berharga untuk pengembangan strategi pembelajaran yang lebih
efektif dan kontekstual di bidang ini.
Problem Statement Penguasaan konsep dan kemampuan berpikir kritis siswa terkait
and Purpose suhu dan kalor masih kurang. Metode pengajaran fisika tradisional
yang digunakan oleh sebagian besar guru seringkali tidak
mempersiapkan siswa untuk terlibat dalam penggunaan dan
pengembangan pola berpikir dasar menuju pemikiran tingkat yang
lebih tinggi. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk
menguji pengaruh penggunaan multimedia interaktif terhadap
penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa pada
topik suhu dan kalor.
Methodology Metodologi yang digunakan dalam jurnal ini adalah desain
penelitian eksperimen dengan kelompok kontrol pretest-
posttest. Sampel penelitian ini terdiri dari siswa kelas XA dan XB
SMAN 1 Alas yang dipilih menggunakan cluster random sampling.
Result/Findings Penelitian ini menemukan bahwa penggunaan multimedia interaktif
berpengaruh besar pada pemahaman konsep dan kemampuan
berpikir kritis siswa tentang suhu dan panas. Kelompok yang
mendapat pembelajaran dengan multimedia interaktif mendapatkan
nilai rata-rata yang lebih tinggi dalam pemahaman konsep dan
berpikir kritis dibandingkan dengan kelompok kontrol yang belajar
secara konvensional. Kelompok eksperimen mencapai rata-rata
61% dalam pemahaman konsep, sedangkan kelompok kontrol
hanya mencapai 54%.
Discussion and Peneliti menemukan bahwa penggunaan multimedia interaktif
Implications berpengaruh signifikan terhadap penguasaan konsep dan
kemampuan berpikir kritis siswa pada topik suhu dan kalor.
Penggunaan multimedia interaktif dapat memberikan pengalaman
belajar yang lebih menarik dan efektif bagi siswa, karena
memungkinkan mereka berpartisipasi aktif dalam proses
pembelajaran. Hal ini dapat mengarah pada peningkatan
pemahaman konseptual dan keterampilan berpikir kritis.
Recommendations Penulis merekomendasikan adanya multimedia interaktif ke dalam
strategi pengajaran mereka untuk meningkatkan hasil belajar siswa
dalam pendidikan fisika. Dengan memanfaatkan multimedia
interaktif, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih
interaktif dan dinamis yang mendorong keterlibatan aktif dan
berpikir kritis di kalangan siswa.
2. Critical Analysis Secara keseluruhan, analisis kritis terhadap jurnal ini menunjukkan
beberapa kelemahan. Salah satu kelemahan utama adalah ukuran
sampel yang kecil dan terbatas pada satu sekolah. Hal ini dapat
membatasi generalisasi temuan penelitian. Selain itu, penelitian ini
tidak memberikan deskripsi yang rinci tentang multimedia interaktif
yang digunakan dalam kelompok eksperimen. Informasi lebih lanjut
tentang fitur dan konten multimedia tersebut akan membantu
pendidik lainnya dalam mereplikasi intervensi dan memahami
potensi efektivitasnya. Selain itu, penelitian ini juga tidak
membahas keterbatasan atau tantangan yang mungkin terkait
dengan penggunaan multimedia interaktif di dalam kelas.
3. Lesson Learn Penggunaan multimedia interaktif dapat memberikan dampak yang
(Contribution) signifikan terhadap penguasaan konsep dan kemampuan berpikir
kritis siswa pada topik suhu dan kalor. Studi ini menemukan bahwa
siswa yang terpapar multimedia interaktif menunjukkan nilai rata-
rata yang lebih tinggi dalam penguasaan konsep dan keterampilan
berpikir kritis dibandingkan dengan mereka yang menerima
pengajaran konvensional. Dengan menyadari manfaat multimedia
interaktif, pendidik dapat membuat keputusan berdasarkan
informasi tentang praktik pengajaran dan pengembangan
kurikulum. Mereka dapat mengintegrasikan multimedia interaktif
ke dalam metode pengajaran mereka untuk meningkatkan kualitas
pendidikan fisika dan mendorong keterlibatan aktif dan pemikiran
kritis di kalangan siswa.

Anda mungkin juga menyukai