Anda di halaman 1dari 2

HAPTUN

ASAS DAN KARAKTERISTIK


ASAS HAPTUN 3. Penelitian administratif, dismissal procedure, pemeriksaan
persiapan
1. Point D’Interest-D’Action
 Bertujuan untuk mematangkan berkas acara
 Gugatan dilakukan jika ada kepentingan  Ada kerugian
 Ketiadaan bukti dokumentasi kerugian bukanlah alasan
yang dialami oleh penggugat
tidak dapat melakukan gugatan
2. Dominus Litis
4. Pembuktia bebas tapi terbatas
 Asas keaktifan hakim  Hakim PTUN mempunyai peran
 Alat bukti sudah diatur di UU PTUN sehingga bersifat
yang dominan untuk aktif menjalankan pemeriksaan dan
terbatas
penanganan perkara untuk mengimbangi kedudukan para
 2 alat bukti yang sah, hakim memiliki kebebasan untuk
pihak
memilih alat bukti yang menurutnya paling benar
3. Erga Omnes
5. Acara cepat
 Putusan hakim tidak hanya berlaku pada para pihak, tetapi
 Setiap pihak diberi 14 hari  Hakim yang mengadili juga
juga mengikat pihak-pihak di luar sengketa  Jadi bisa
hakim tunggal
ditindaklanjuti dan dikirimkan kepada instansi lain
4. Presumptio Justae Causa  Apabila permohonan acara cepat ditolak, maka proceed
dengan acara biasa
 Suatu putusan TUN dianggap benar sepanjang belum ada
6. Pengujian hakim ex-tunc
putusan yang memutus batal
 Ex-tunc adalah berlakunya terdahulu
 Tidak boleh sebuah perkara TUN diadili dan dianalisis
KARAKTERISTIK HAPTUN menggunakan peraturan yang diterbitkan setelah terjadinya
perkara
1. Tenggat waktu 90 hari kalendar untuk menggugat sejak  Aturan yang digunakan adalah aturan yang diterbitkan
putusan TUN diterbitkan sebelum terjadinya perkara
 Tapi kalo hari ke-90 nya tanggal merah, dia bisa ngajuin ke 7. Peran Pengadilan Tinggi TUN
hari kerja selanjutnya  Karena pengadilan libur  PTUN dan PTTUN berbagi wewenang mengadili pasca
 Kalo melipir kepentingan pihak ketiga yang di luar SK, upaya administratif berupa keberatan (PTUN) dan banding
maka bisa lewat dari 90 hari administratif (PTTUN)
2. Kedudukan Penggugat Tergugat tidak seimbang
 Penggugat yang merupakan warga negara dan tergugat
yang berupa pemerintah (penguasa) tentu tidak seimbang
8. Putusan hakim tidak boleh ultra petita, tapi mungkin untuk
re-formatio in peius sepanjang diatur UU
 Ultra petita  Putusan hakim tidak dibolehkan untuk
melebihi apa yang menjadi gugatan penggugat
 Re-formatio in peius  Membawa penggugat ke dalam
keadaan yang lebih buruk

Anda mungkin juga menyukai