1709621040
FAKULTAS EKONOMI
2023
i
ABSTRAK
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ....................................................................................................................... ii
2.2.4 Hubungan Kualitas Pelayanan dan Produk serta Harga terhadap Kepuasan
Pelanggan ................................................................................................................ 40
iii
3.2 Desain Penelitian ............................................................................................. 43
iv
BAB 5 PENUTUP .......................................................................................................... 79
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I PENDAHULUAN
1
dan menjadi pelanggan loyal, serta menciptakan rekomendasi positif melalui word
of mouth yang menguntungkan perusahaan tersebut.
2
Berdasarkan tabel diatas, Fluktuasi top brand index terjadi pada merek
ritel pada tahun 2019-2023. Pada periode tersebut, Alfamart justru memiliki top
brand index yang lebih tinggi daripada Indomaret. Tertinggalnya top brand index
yang dialami oleh Indomaret mencerminkan bahwa kepuasan pelanggan
Indomaret cenderung masih berfluktuasi. Oleh karena itu, perlu dilakukan
penelitian untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan
pelanggan Indomaret. Dalam hal ini, penelitian ini akan menguji dan menganalisis
pengaruh kualitas pelayanan, kualitas produk dan harga terhadap kepuasan
pelanggan Indomaret. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
pertimbangan bagi perusahaan khususnya bagi Indomaret dalam menentukan
strategi yang tepat untuk memelihara dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
40 % Iya
Tidak
60 %
3
Berdasarkan Gambar 1.1 yang tersaji hasil pra-riset mengenai Kepuasan
dalam berbelanja di Indomaret dengan jumlah responden sebanyak 40 responden
yang rutin berbelanja menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan didominasi
kategori “Iya” dengan persentase 60% sejumlah 24 Responden, Sedangkan untuk
kategori “Tidak” dengan persentase 40% sejumlah 16 Responden. Berdasarkan
data diatas, Peneliti menarik kesimpulan bahwa sebagian besar pelanggan
merasakan kepuasan dalam berbelanja di Indomaret, akan tetapi perusahaan tetap
perlu memerhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan
karena tidak semua responden puas berbelanja di Indomaret.
4
Table 1.2 Hasil Pra-riset Faktor-faktor yang mempengaruhi Kepuasan
Pelanggan
5
1.2 Rumusan Masalah
1. Sejauh mana Kualitas Pelayanan PT. Indomartco Prismatama
mempengaruhi Kepuasan Pelanggan?
2. Bagaimana Kualitas Produk PT. Indomartco Prismatama berpengaruh
terhadap Tingkat Kepuasan Pelanggan?
3. Seberapa signifikan pengaruh Harga produk PT. Indomartco Prismatama
terhadap Tingkat Kepuasan Pelanggan?
4. Bagaimana Pola Hubungan antara Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk,
dan Harga terhadap Kepuasan Pelanggan PT. Indomartco Prismatama?
1. Manfaat Teoritis
Hasil Penelitian ini diharapkan dapar memberikan kontribusi dalam ilmu
pengetahuan dan menjadi sumber referensi bagi penelitian selanjutnya
mengenai Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk, dan Harga
terhadap Kepuasan Pelanggan.
6
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Peneliti mendapat manfaat berupa pengalaman dengan melakukan
penelitian ilmiah dalam memecahkan masalah terkait Kepuasan
pelanggan, dan tentunya peneliti mendapatkan wawasan baru
mengenai masalah yang diteliti yaitu tentang Kualitas Pelayanan,
Kualitas Produk, dan Harga terhadap kepuasan pelanggan.
b. Bagi Universitas Negeri Jakarta
Hasil penelitian ini dapat memperkaya koleksi pustaka sehingga
dapat digunakan sebagai sumber informasi mengenai topik terkait
dan dapat dikembangkan untuk penelitian selanjutnya.
c. Bagi Pihak lain
Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu
memberikan inspirasi bagi pihak lain yang sekiranya
membutuhkan referensi tambahan berkaitan dengan topik
penelitian ini.
7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
8
Sedangkan menurut Mowen and Minor (2002:89) dalam (Satryawati,
2018) memaparkan bahwa kepuasan konsumen adalah Reaksi Sikap yang
ditunjukkan setelah mengkonsumsi barang atau jasa.
9
pelanggan yakin bahwa produk yang mereka gunakan adalah yang
terbaik dalam hal kualitas, mereka akan merasa puas.
Kotler dan Armstrong (2012) menyebutkan beberapa indikator yang dapat
digunakan untuk mengukur kepuasan pelanggan, antara lain:
10
2.1.2 Kualitas Pelayanan
a. Definisi Kualitas Pelayanan
11
dilakukan penjual baik secara langsung ataupun tidak langsung yang
mempengaruhi minat dan kepuasan pelanggan dalam berbelanja.
Sedangkan Kualitas layanan menurut pendapat Purnama,(2006: 19) dalam
(Normasari dkk, 2013) merupakan perbandingan antara persepsi
konsumen dengan kualitas pelayanan yang diharapkan konsumen.
1. Keandalan (reliability)
2. Daya tanggap (responsiveness)
3. Jaminan (assurance)
4. Empati (emphaty)
5. Bukti fisik (tangible)
a. Keandalan (reliability)
c. Jaminan (assurance)
d. Empati (empathy)
12
e. Bukti fisik (tangibles)
13
Terakhir, dalam dimensi Empathy (Empati), indikator-indikator
yang relevan termasuk kemampuan petugas atau aparatur untuk
mengutamakan kepentingan pelanggan, memberikan pelayanan dengan
sikap ramah dan sopan, tidak melakukan diskriminasi dalam pelayanan,
serta menunjukkan penghargaan terhadap setiap pelanggan yang dilayani.
14
Diperkuat oleh pernyataan dari (Kodu, 2012) yang menjelaskan
bahwa kualitas produk adalah persepsi pelanggan yang dijabarkan penjual
melalui mutu dan hasil produk yang diterima oleh pelanggan tersebut.
Produk yang bermutu tinggi harus memastikan bahwa produk dapat
memenuhi kebutuhan pelanggan dan meningkatkan volume penjualan.
15
3. Keandalan: Tingkat kepercayaan bahwa produk mampu
memberikan yang terbaik dan tidak mudah rusak. Tingkat risiko
kerusakan memengaruhi kepuasan dan kepercayaan pelanggan
terhadap produk.
16
spesifikasi yang sudah diharapkan dari pembelian produk tersebut
dan konsumen tidak menemukan cacat pada produk.
4. Features (fitur), adalah Nilai lebih yang ditambahkan kedalam
produk untuk meningkatkan fungsi produk atau menjadi pembeda
produk dengan produk lainnya sehingga dapat meningkatkan
minat calon konsumen.
5. Reliabilty (reliabilitas), Kemungkinan bahwa produk akan
berfungsi dengan baik atau tidak selama periode tertentu sebagai
parameter ukuran seberapa dapat diandalkannya produk tersebut,
jika peluang terjadinya kerusakan semakin rendah,semakin dapat
diandalkan produk tersebut.
6. Aesthetics (estetika), berhubungan dengan bagaimana penampilan
produk bisa dilihat dari tampak, rasa, bau, dan bentuk dari produk.
7. Perceived Quality (kesan kualitas), Persepsi abstrak konsumen
sebelum mencoba produk, Hal ini berkaitan dengan bagaimana
produk tersebut membangun citra positif yang berdampak pada
minat calon konsumen secara tidak langsung Jadi, persepsi
konsumen terhadap produk didapat dari harga, merek, periklanan,
citra brand, reputasi, dan Negara asal.
2.1.4 Harga
a. Definisi Harga
Berdasarkan penelitian Kotler dan Armstrong (2001) dalam (Ii & Pustaka,
2015), harga merupakan jumlah pengorbanan berupa harta yang harus
17
dibayarkan oleh konsumen kepada produsen untuk memperoleh manfaat
dari pembelian suatu produk atau jasa. Dalam perspektif tersebut, harga
merupakan salah satu variabel yang dapat menghasil pendapatan dalam
penjualan produk Dalam artian lain, harga dapat disimpulkan sebagai
besaran materi uang yang dapat ditentukan oleh penjual dan dibayar oleh
pembeli sebagai alat bukti pembayaran untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan mereka sebagai pelaku ekonomi.
18
2. Kapasitas. Beberapa sektor bisnis biasanya menyelaraskan antara
permintaan dan penawaran dan memanfaatkan kapasitas produksi
maksimal
3. Pelanggan. Penetapan harga biasanya sebagai bentuk representatif
dari target pasar yang ingin dituju dengan mempertimbangkan tipe
pelanggan, segmentasi pasar dan daya beli.
b. Indikator Harga
Dalam penelitian yang diadaptasi dari Kotler dan Keller (2009) dalam
(Amilia, 2017), terdapat empat indikator yang dapat digunakan untuk
mengukur indikator harga, yaitu:
19
Sedangkan Menurut Fure (2013:276) dalam (Iful & Budhi, 2019) indikator
yang digunakan untuk mengukur harga antara lain :
20
2.2 Penelitian Relevan
Dibawah ini merupakan hasil penelitian terdahulu terkait dengan Kualitas
Pelayanan (X1), Kualitas Produk (X2), Harga (X3) terhadap Kepuasan Pelanggan
(Y) yaitu :
2. Penelitian yang dilakukan oleh (Masnia, Nurul, & Budi, 2017) dengan
judul “Dampak Kualitas Produk, Harga, Promosi dan Kualitas
Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Optik Marlin Cabang
Jember”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk,
harga, promosi, dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pada
Optik Marlin Cabang Jember di Jl. Raya Sultan Agung No.183-185
21
(Jompo Shoping Center) Jember. Sampel yang diambil yaitu sebanyak 50
pelanggan yang pernah melakukan transaksi di Optik Marlin Cabang
Jember. Teknik pengumpulan data dari pelanggan menggunakan
kuisioner. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan analisis regresi berganda. Analisis yang digunakan yaitu
IBM SPSS for Window version 16.
Hasil analisa penelitian menunjukan bahwa kualitas produk, harga,
promosi, dan kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap Kepuasan Pelanggan. Dari hasil penelitian ini pihak Optik Marlin
Cabang Jember di Jl. Raya Sultan Agung No.183-185 (Jompo Shoping
Center) Jember akan berusaha meningkatkan lagi dalam pelayanan yang
diberikan untuk pelanggan supaya pelanggan bisa merasa puas dan loyal
terhadap perusahaan.
22
Laborindo Sarana karena nilai signifikan (0,000) dibawah 0,05 dan nilai
thitung (8,589) > nilai ttabel (1,988) dengan bentuk pengaruhnya adalah
positif karena nilai koefisien regresi harga bernilai positif, yaitu 0,467. 3)
Kualitas Produk tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
pelanggan PT Laborindo Sarana karena nilai signifikan diatas 0,05
dan nilai thitung (0,030) < nilai ttabel (1,988) dengan bentuk pengaruhnya
adalah positif karena nilai koefisien regresi kualitas pelayanan bernilai
positif, yaitu 0,002. 4) Kualitas pelayanan (X1), harga (X2), dan kualitas
produk (X3), berpengaruh positif dan signifikan secara simultan
terhadap keputusan pembelian (Y) karena nilai signifikan (0,000)
dibawah 0,05 dan nilai Fhitung (24,855) > nilai Ftabel (2,70) dengan
besarnya pengaruh Kualitas pelayanan (X1), harga (X2), dan kualitas
produk (X3) terhadap kepuasan pelanggan instrumentasi penunjang
laboratorium PT Laborindo Sarana sebesar 42%.
23
kualitas produk, dan harga maka kepuasan pelanggan semakin
meningkat.
24
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan,
kualitas produk layanan dan harga produk layanan terhadap kepuasan
pelanggan seluler prabayar Telkomsel, yang selanjutnya mengetahui
perngaruh kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan seluler
prabayar Telkomsel. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran 220
(dua ratus dua puluh) kuisioner di area Daerah Khusus Ibukota Jakarta
yang dipilih secara random sampling. Data yang diperoleh diolah melalui
pemodelan Structural Equation Modeling (SEM) dengan batuan aplikasi
LISREL 8.7 dan dioleh menggunakan aplikasi SPSS dengan hasil bahwa
kualitas pelayanan dan kualitas produk layanan berpengaruh terhadap
kepuasan pelanggan, harga produk layanan tidak berpengaruh terhadap
kepuasan pelanggan dan kepuasan pelanggan berpengaruh terhadap
loyalitas pelanggan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah untuk
meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan maka perusahaan harus
memperhatikan lebih kepada aktifitas-aktifitas yang berkaitan dengan
peningkatan kualitas pelayanan dan kualitas produk layanan.
7. Penelitian yang dilakukan oleh (Alfi Syahri Lubis & Andayani, 2018)
dengan judul “PENGARUH KUALITAS PELAYANAN (SERVICE
QUALITY) TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT.
SUCOFINDO BATAM”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
kualitas pelayanan yang terdiri dari variabel reliablility, responsiveness,
assurance, empathy, dan tangible terhadap kepuasan pelanggan PT.
Sucofindo Batam secara simultan maupun parsial. Populasi dalam
penelitian ini adalah konsumen PT. Sucofindo Batam atau konsumen
yang penah menggunakan jasa PT. Sucofindo Batam. Jumlah sampel
yang didapatkan menggunakan perhitungan Slovin Sebanyak 80
Responden dengan menggunakan metode Non Probability Sampling.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
deskriptif dan analisis regresi berganda menggunakan program SPSS20.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan secara
25
persial dan simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan pelanggan PT. Sucofindo Batam.
9. Penelitian yang dilakukan oleh (Fifin & Anindhyta, 2020) dengan judul
“PENGARUH HARGA, PROMOSI, DAN KUALITAS
PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS
PELANGGANDIMEDIASI KEPUASAN PELANGGAN PADA
KONSUMEN GOJEK”
26
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh harga, promosi,
kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan yang dimediasi
kepuasan pelanggan atas jasa yang diberikan oleh Gojek. Jenis
penelitian ini penelitian kuantitatif. Sampel yang diperoleh dalam
penelitian ini menggunakan purposive sampling. Jumlah sampel yang
digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 sampel. Metode analisis
yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis).Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa harga berpengaruh sigifikan dan positif
terhadap kepuasan pelanggan. Promosi berpengaruh sigifikan dan positif
terhadap kepuasan pelanggan. Kualitas pelayanan berpengaruh sigifikan
dan positif terhadap kepuasan pelanggan. Harga berpengaruh sigifikan
dan positif terhadap loyalitas pelanggan. Promosi berpengaruh tidak
signifikan dan positif terhadap loyalitas pelanggan. Kualitas pelayanan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Harga
berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan dimediasi kepuasan
pelanggan. Promosi berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan
dimediasi kepuasan pelanggan. Kualitas pelayanan berpengaruh
terhadap loyalitas pelanggan dimediasi kepuasan pelanggan. Kepuasan
pelanggan berpengaruh signifikan dan positif terhadap loyalitas
pelanggan.
10. Penelitian yang dilakukan oleh (Novianti, Endri, & Darlius, 2023) dengan
judul “KEPUASAN PELANGGAN MEMEDIASI PENGARUH
KUALITAS PELAYANAN DAN PROMOSI TERHADAP
LOYALITAS PELANGGAN”.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas pelayanan dan
promosi secara langsung terhadap kepuasan pelanggan dan loyalitas
pelanggan. Penelitian ini juga menguji pengaruh kualitas pelayanan dan
promosi secara tidak langsung terhadap loyalitas pelanggan melalui
kepuasan pelanggan.Penelitian dilakukan terhadap 175 orang pelanggan
Apotek Cikarang Medika Farma yang diambil dengan teknik simple
random sampling dan diberikan kuesioner 72 pernyataan dengan Skala
27
Likert untuk mengukur respon terhadap variabel-variabel penelitian.
Setelah pengujian validitas dan reliabilitas, serta uji prasyarat, dilakukan
uji path analysis dengan menggunakan software Lisrel 8.80. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh langsung signifikan antara
kualitas pelayanan dan promosi terhadap kepuasan pelanggan serta
terhadap loyalitas pelanggan. Kualitas layanan juga mempunyai pengaruh
tidak langsung positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan melalui
kepuasan pelanggan. Promosi mempunyai pengaruh tidak langsung positif
dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan pelanggan.
28
2. Dampak Kualitas (Masnia et
✓ ✓ ✓ ✓ Hasil analisa penelitian
Produk, Harga, al., 2017) menunjukan bahwa kualitas
Promosi dan produk, harga, promosi, dan
Kualitas Pelayanan kualitas pelayanan memiliki
terhadap Kepuasan pengaruh yang signifikan
Pelanggan Optik terhadap Kepuasan
Marlin Cabang Pelanggan.
Jember
Dari hasil penelitian ini pihak
Optik Marlin Cabang Jember
di Jl. Raya Sultan Agung
No.183-185 (Jompo Shoping
Center) Jember akan berusaha
meningkatkan lagi dalam
pelayanan yang diberikan
untuk pelanggan supaya
pelanggan bisa merasa puas
dan loyal terhadap
perusahaan.
3. PENGARUH (Ratih,
✓ ✓ ✓ ✓ Kualitas pelayanan tidak
KUALITAS 2018) memiliki pengaruh yang
PELAYANAN, signifikan terhadap kepuasan
HARGA, DAN pelanggan di PT Laborindo
KUALITAS Sarana.
PRODUK
TERHADAP Harga memiliki pengaruh
KEPUASAN yang signifikan terhadap
PELANGGAN kepuasan pelanggan di PT
INSTRUMEN Laborindo Sarana.
PENUNJANG
29
LABORATORIUM Kualitas produk tidak
(STUDI KASUS memiliki pengaruh yang
PADA PT. signifikan terhadap kepuasan
LABORINDO pelanggan di PT Laborindo
SARANA Sarana.
JAKARTA) Secara bersama-sama,
kualitas pelayanan (X1), harga
(X2), dan kualitas produk
(X3) memiliki pengaruh
positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian (Y).
4. PENGARUH (Diapinsa,
✓ ✓ ✓ ✓ Hasil pengujian
KUALITAS 2023) menunjukkan bahwa
PELAYANAN, variabel-variabel yang
KUALITAS digunakan dalam model
PRODUK DAN penelitian ini yaitu kualitas
HARGA pelayanan, kualitas produk
30
TERHADAP dan harga masing-masing
KEPUASAN mempunyai pengaruh
PELANGGAN signifikan dan positif
terhadap kepuasan pelanggan
pengguna jasa transportasi
taksi Blue Bird di Surabaya.
31
6. PENGARUH (Dwi, 2015)
✓ ✓ ✓ ✓ Data yang diperoleh diolah
KUALITAS melalui pemodelan Structural
PELAYANAN, Equation Modeling (SEM)
KUALITAS dengan batuan aplikasi
PRODUK LISREL 8.7 dan dioleh
LAYANAN, DAN menggunakan aplikasi SPSS.
HARGA PRODUK
LAYANAN Dengan hasil bahwa kualitas
TERHADAP pelayanan dan kualitas produk
KEPUASAN layanan berpengaruh terhadap
PELANGGAN kepuasan pelanggan, harga
SERTA produk layanan tidak
DAMPAKNYA berpengaruh terhadap
TERHADAP kepuasan pelanggan dan
LOYALITAS kepuasan pelanggan
PELANGGAN berpengaruh terhadap
PRABAYAR loyalitas pelanggan.
TELKOMSEL Kesimpulan dari penelitian ini
adalah untuk meningkatkan
kepuasan dan loyalitas
pelanggan maka perusahaan
harus memperhatikan lebih
kepada aktifitas-aktifitas yang
berkaitan dengan peningkatan
kualitas pelayanan dan
kualitas produk layanan.
32
QUALITY) menggunakan jasa PT.
TERHADAP Sucofindo Batam.
KEPUASAN
PELANGGAN PT. Jumlah sampel yang
SUCOFINDO didapatkan menggunakan
BATAM perhitungan Slovin Sebanyak
80 Responden dengan
menggunakan metode Non
Probability Sampling.
Metode analisis yang
digunakan dalam penelitian
ini adalah analisis deskriptif
dan analisis regresi berganda
menggunakan program
SPSS20.
8. PENGARUH (Sembiring
✓ ✓ ✓ Hasil penelitian menunjukkan
KUALITAS et al., 2014) bahwa: variabel Kualitas
PRODUK DAN Produk berpengaruh langsung
KUALITAS dan signifikan terhadap
PELAYANAN variabel Kepuasan;
TERHADAP variabel Kualitas Pelayanan
KEPUASAN berpengaruh langsung dan
PELANGGAN
33
DALAM signifikan terhadap Kepuasan
MEMBENTUK Pelanggan;
LOYALITAS variabel Kepuasan Pelanggan
PELANGGAN berpengaruh langsung dan
signifikan terhadap Loyalitas
Pelanggan;
variabel Kualitas Produk
berpengaruh tidak signifikan
terhadap Loyalitas Pelanggan;
34
DIMEDIASI
KEPUASAN Kualitas pelayanan
PELANGGAN berpengaruh sigifikan dan
PADA positif terhadap kepuasan
KONSUMEN pelanggan.
GOJEK Harga berpengaruh sigifikan
dan positif terhadap loyalitas
pelanggan.
Kualitas pelayanan
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap loyalitas
pelanggan.
Promosi berpengaruh
terhadap loyalitas pelanggan
dimediasi kepuasan
pelanggan.
Kualitas pelayanan
berpengaruh terhadap
loyalitas pelanggan dimediasi
kepuasan pelanggan.
35
Kepuasan pelanggan
berpengaruh signifikan dan
positif terhadap loyalitas
pelanggan.
10. KEPUASAN (Novianti,
✓ ✓ Hasil penelitian menunjukkan
PELANGGAN Endri, & bahwa ada pengaruh langsung
MEMEDIASI Darlius, signifikan antara kualitas
PENGARUH 2018) pelayanan dan promosi
KUALITAS terhadap kepuasan pelanggan
PELAYANAN serta terhadap loyalitas
DAN PROMOSI pelanggan.
TERHADAP
LOYALITAS Kualitas layanan juga
PELANGGAN mempunyai pengaruh tidak
langsung positif dan
signifikan terhadap loyalitas
pelanggan melalui kepuasan
pelanggan. Promosi
mempunyai pengaruh tidak
langsung positif dan
signifikan terhadap loyalitas
pelanggan melalui kepuasan
pelanggan
36
2.3 Kerangka Teori dan Pengembangan Hipotesis
Penelitian ini menggunakan Kepuasan Pelanggan sebagai variabel terikat
(Dependant Variable), Kepuasan Pelanggan adalah Reaksi Emosional pelanggan
terhadap evaluasi nilai yang terkandung didalam suatu produk atau jasa setelah
mereka mengkonsumsinya, Pelanggan akan merasa puas jika harapannya
terpenuhi dan besar kemungkinan pelanggan yang merasa puas akan menjadi
loyal. Kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh variable bebas seperti Kualitas
Pelayanan (X1), Kualitas Produk (X2), dan Harga (X3).
37
(Novianti et al., 2023) dengan judul “KEPUASAN PELANGGAN
MEMEDIASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN
PROMOSI TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN“ menjelaskan
bahwa kualitas pelayanan secara persial dan simultan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan PT. Sucofindo Batam.
38
jasa secara signifikan dipengaruhi oleh kualitas produk. Oleh karena itu,
penelitian ini berhipotesis bahwa kualitas produk memiliki dampak positif
yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan.
39
Bisa disimpulkan bahwa harga merupakan suatu pengorbanan
yang dikeluarkan oleh pihak pelanggan kepada produsen demi memenuhi
kebutuhannya yang dapat berupa produk dan jasa. Akan tetapi,
kemampuan setiap pelanggan dalam membayar harga berbeda-beda
sehingga pelanggan akan cenderung memilih produk atau jasa yang sesuai
dengan jangkauannya. Dalam kasus ini harga bersifat sebagai indikator
dalam mencapai kepuasan pelanggan, karena pelanggan akan merasa
senang jika harga yang dibayar relatif murah tetapi mendapat nilai guna
produk atau jasa yang berkualitas.
40
mempunyai pengaruh signifikan dan positif terhadap kepuasan
pelanggan pengguna jasa transportasi taksi Blue Bird di Surabaya.
Hasil ini mengindikasikan bahwa semakin baik kualitas pelayanan,
kualitas produk, dan harga maka kepuasan pelanggan semakin
meningkat.
Dari uraian konsep dan hasil studi sebelumnya, maka model penelitian
yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
41
Gambar 2.13Konstelasi Penelitian
42
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
43
Kualitas Pelayanan (X1), Kualitas Produk (X2), Harga (X3) dan Kepuasan
Pelanggan (Y).
Populasi dari penelitian ini ialah individu dengan umur diatas 17 tahun dan
secara berkala berbelanja produk melalui Indomaret cabang terdekat. Lalu teknik
pengambilan sample menggunakan Teknik Pengambilan Sampel Acak Sistematis
(Systematic Random Sampling) dan diperoleh maksimal 200 Sample.
44
berupa skala deskriptif atau skala garis. Sugiono (2009) juga berpendapat bahwa
seperangkat alat bantu yang dapat memudahkan peneliti dalam mengamati
fenomena sosial maupun alam disebut sebagai instrumen penelitian. Dalam
penelitian, fenomena tersebut dikenal dengan variabel penelitian.
b. Definisi Operasional
Peneliti mengambil Indikator Kepuasan Pelanggan sebagai berikut
; 1.) Kepuasan terhadap kualitas produk dan service, 2.) Kepuasan
terhadap harga dengan tingkat kualitas produk, dan 3.) Keyakinan
Merk yang ditawarkan lebih baik dibanding pesaing lain.
2. Kualitas Pelayanan (X1)
a. Definsi Konseptual
45
Kualitas pelayanan merupakan Parameter sejauh mana penjual
dapat memenuhi atau melebihi harapan pelanggan dalam memenuhi
kebutuhan mereka. Hal ini juga termasuk respon dan kemampuan
dalam memecahkan masalah yang dialami pelanggan.
b. Definisi Operasional
b. Definisi Operasional
4. Harga (X3)
a. Definsi Konseptual
b. Definisi Operasional
46
Indikator Harga adalah sebagai berikut yaitu 1.) Harga yang
terjangkau, 2.) Harga yang sebanding dengan manfaat, dan 3.)
Persaingan harga.
Berikut ini adalah skala pengukuran yang disajikan dalam penelitian ini,
yaitu :
47
Berikut ini adalah daftar pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini :
1. Keandalan (reliability) 2
3. Jaminan (assurance) 1
4. Empati (emphaty) 1
1. Kinerja Produk 1
2. Daya Tahan 1
48
3. Kesesuaian dengan Spesifikasi 1
4. Fitur 1
5. Realiabel 1
Harga (X3)
3. Persaingan harga 1
49
Gambar 3.14Model Penelitian Awal
50
Table 3.69Pengujian Outer Loading Awal
51
faktor < 0,7 yang dapat dikatakan tidak valid sehingga perlu dilakukan
pemangkasan. Pernyataan Harga yaitu (X3.4; X3.5) dengan hasil loading
faktor < 0,7 yang dapat dikatakan tidak valid sehingga perlu dilakukan
pemangkasan. Pernyataan pada variabel Kepuasan pelanggan semua
indikatornya bernilai > 0.7 sehingga tidak perlu dilakukan pemangkasan.
Setelah semua pernyataan disaring dan mempunyai nilai > 0.7 berarti
sudah memenuhi syarat penelitian. Oleh karena itu diperoleh model
penelitian kedua (Second Model) seperti gambar dibawah ini :
52
Lalu berikut ini adalah hasil perhitungan loading factor pada model
penelitian kedua yang diolah melalui SmartPLS yaitu sebagai berikut :
53
3.6.2 Pengujian Reliabilitas
Selanjutnya peneliti melakukan pengujian reliabilitas setelah
mendapatkan model penelitian kedua yang dinyatakan valid. Sebuah data
dapat dikatakan reliabel jika memiliki nilai reliabilitas sebesar > 0,7 dan
pengujian reliabilitas pada penelitian ini menggunakan instrumen hitung
SmartPLS 4.0. Berikut adalah hasil yang didapatkan dari analisis sebagai
berikut :
Composite Reliability
54
3.7.1 Outer Model (Model Pengukuran)
Menurut Ghozali (2011) dalam (Purwaningsih & Kusuma, 2015)
Outer model sering disebut outer relation atau measurement model yang
mendefinisikan pada setiap indikator berhubungan dengan variabel
latennya. Ada tiga kriteria untuk menilai outer model yaitu Convergent
Validity, Discriminant Validity dan Composite Reliability. Berikut ini
adalah pengujian yang dilakukan pada outer model yaitu sebagai berikut :
1. Convergent Validity
Menurut (Chin & Todd, 1995) Saat menguji validitas konvergensi,
peneliti biasanya mengevaluasi beban eksternal dan rata-rata sampling
varians (AVE). Batas faktor stres 0,70 umumnya digunakan dalam
penelitian. Sebuah metrik memenuhi validitas konvergen dan
dianggap memiliki tingkat validitas yang tinggi jika beban eksternal
yang dihasilkan lebih besar dari 0,70 dan hasil mean variance sampling
(AVE) lebih besar dari 0,50. Selanjutnya untuk menyimpulkan bahwa
semua variabel penelitian memenuhi validitas konvergensi yang
memadai dan layak dijadikan referensi penelitian apabila diperoleh
hasil mean sampling variance (AVE) untuk masing-masing variabel
penelitian > 0,50 (Aderibigbe, 2018). Nilai AVE yang disarankan
adalah di atas 0,5.
2. Discriminant Validity
Menurut Ghozali (2014) dalam (Asbari, Santoso, & Purwanto,
2019) Discriminant validity dilakukan untuk memastikan bahwa
setiap konsep dari masing-masing variabel laten berbeda dengan
variabel lainnya. Model mempunyai discriminant validity yang baik
jika nilai kuadrat AVE masing-masing konstruk eksogen (nilai
padadiagonal) melebihi korelasi antara konstruk tersebut dengan
konstruk lainnya (nilai di bawah diagonal). Dengan nilai HTMT
(Heterotrair-Monotrait) dibawah < 0,90 menunjukkan bahwa validitas
diskriminan telah terpenuhi.
3. Composite Reliability
55
Menurut (Ghozali, 2016) dalam (Gunawan, 2016) aturan dalam
menentukan nilai Cronbach's alpha dan Composite Reliability adalah
nilainya tidak boleh lebih kecil dari (< 0,7) . Dengan kata lain, jika
nilai composite reliability dan Cronbach's alpha dari hasil pehitungan
melebihi (>0,7), dapat disimpulkan bahwa konstruk tersebut memiliki
reliabilitas yang valid.
1. R-Square
Hair et al.(2011) menyatakan bahwa jika nilai Rsquared adalah
0,75, maka termasuk dalam kategori kuat. Jika nilai R-squared adalah
0,50, maka termasuk dalam kategori moderat. Dan jika nilai R-squared
adalah 0,25, maka termasuk dalam kategori lemah.
2. F-Square
Menurut (Sarstedt et al., 2017) dalam (G. Gunawan & Zulkarnain,
2021) nilai f-square dapat digunakan untuk menilai besarnya pengaruh
antar variabel. Sebagai contoh, nilai f-square sebesar 0,02 dianggap
kecil, nilai 0,15 dianggap sedang, dan nilai 0,35 dianggap besar. Jika
nilai f-square kurang dari 0,02, maka dapat diabaikan atau dianggap
tidak ada efeknya.
3. Variance Inflation Factor (VIF)
Menurut (Sriningsih, Hatidja, Prang, & Utama, 2015)
Multikolinearitas adalah suatu kondisi dimana terjadi korelasi antara
56
variabel bebas atau antar variabel bebas tidak bersifat saling bebas.
Besaran (quality) yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya
multikolinearitas adalah faktor inflasi ragam(Variance Inflation Factor
/ VIF). VIF digunakan sebagai kriteria untuk mendeteksi
multikolinearitas pada regresi linier yang melibatkan lebih dari dua
variabel bebas. Nilai VIF lebih besar dari 10 mengidentifikasi adanya
masalah multikolinearitas yang serius, dan Nilai VIF diatas 5
mendekati 10 mengindikasikan adanya kemungkinan masala multi
kolinearitas.
4. Path Coefficient (Koefisien Jalur)
Dalam menentukan seberapa besar signifikansi hipotesis pelitian,
peneliti dapat mengacu pada hasil yang diperoleh dari perhitungan T-
table dan T-statistic. Jika nilai T-statistic lebih besar daripada nilai T-
table, maka hipotesis terbukti didukung. Untuk tingkat signifikansi
95% (dengan alpha 5%), nilai T-table untuk hipotesis dua ekor (two-
tailed) harus setara atau >1,96. (Abdillah dan Hartono., 2015). Jika
nilai P-Value < 0,05 maka data dapat dikatakan signifikan, sedangkan
jika nilai P-Value > 0,005 maka hasilnya adalah tidak signifikan.
57
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
58
butir dan Kepuasan pelanggan sebanyak 6 butir. Hasil perhitungan analisis
deskriptif dapat dijabarkan sebagai berikut :
Kepuasan
terhadap 3 445
harga
Kepuasan
dengan
Pelanggan 2 1.027 513,5 33,73
tingkat
kualitas 4 582
(Y)
produk
Keyakinan
Merk yang 5 575
ditawarkan
lebih baik 2 1.144 572 37,58
dibanding
6 569
pesaing
lain.
Total 3.044 6 3.044 1.522 100%
Sumber : Data diolah Peneliti (2023).
Berdasarkan tabel 4.X hasil analisis deskriptif ditemukan rata rata skor
indikator pada variabel Kepuasan Pelanggan dapat diketahui bahwa
indikator paling tinggi dipengaruhi oleh indikator “Keyakinan Merk
yang ditawarkan lebih baik dibanding pesaing lain” dengan persentase
37,58%. Sedangkan pengaruh paling rendah terdapat pada indikator
59
“Kepuasan terhadap kualitas produk dan service” dengan persentase
sebesar 28,67%.
Bukti fisik
(tangible) 10 397 1 397 397 13,92
Berdasarkan tabel 4.X hasil analisis deskriptif ditemukan rata rata skor
indikator pada variabel Kualitas Pelayanan dapat diketahui bahwa
indikator paling tinggi dipengaruhi oleh indikator “Daya tanggap
(responsivnes)” dengan persentase 30,22%. Sedangkan pengaruh
paling rendah terdapat pada indikator “Jaminan (assurance)” dengan
persentase sebesar 13,18%.
60
3. Variabel Kualitas Produk (X2)
Berikut ini adalah hasil analisis deskriptif terhadap masing-masing
indikator dalam variabel yang dapat dilihat dari analisis rata-rata skor
indikator Kualitas Produk :
Daya Tahan
3 440 1 440 440 19,66
Kualitas Kesesuaian
Produk
dengan
5 443 1 443 443 19,79
(X2) Spesifikasi
Fitur
6 462 1 462 462 20,64
Realiabel
8 438 1 438 438 19,57
Berdasarkan tabel 4.X hasil analisis deskriptif ditemukan rata rata skor
indikator pada variabel Kualitas Produk dapat diketahui bahwa
indikator paling tinggi dipengaruhi oleh indikator “Fitur” dengan
persentase 20,64%. Sedangkan pengaruh paling rendah terdapat pada
indikator “Realiabel” dengan persentase sebesar 19,57%.
61
Table 4.516Rata-rata Skor Indikator Harga (X3)
Harga yang
Harga sebanding
dengan 1 494 1 494 494 31,74
(X3)
manfaat
Persaingan
harga 1 580 1 580 580 37,27
Berdasarkan tabel 4.X hasil analisis deskriptif ditemukan rata rata skor
indikator pada variabel Harga dapat diketahui bahwa indikator paling
tinggi dipengaruhi oleh indikator “Persaingan harga” dengan
persentase 37,27%. Sedangkan pengaruh paling rendah terdapat pada
indikator “Harga yang terjangkau” dengan persentase sebesar 30,97%.
62
4.2 Analisis Model Pengukuran (Outer Model)
Analisis Model Pengukuran dilakukan untuk mengetahui hubungan antara
variabel dengan mengacu pada nilai reliabilitas, Dibawah ini merupakan hasil
olah data outer model yang dilakukan oleh peneliti :
Dalam penelitian ini ada beberapa pengujian yang dilakukan peneliti dalam outer
model, antara lain, Convergent Validity, Discriminant Validity, dan Composite
Validity.
63
Batas faktor stres 0,70 umumnya digunakan dalam penelitian. Sebuah
metrik memenuhi validitas konvergen dan dianggap memiliki tingkat
validitas yang tinggi jika beban eksternal yang dihasilkan lebih besar dari
0,70 dan hasil mean variance sampling (AVE) lebih besar dari 0,50.
Selanjutnya untuk menyimpulkan bahwa semua variabel penelitian
memenuhi validitas konvergensi yang memadai dan layak dijadikan
referensi penelitian apabila diperoleh hasil mean sampling variance (AVE)
untuk masing-masing variabel penelitian > 0,50 (Aderibigbe, 2018). Nilai
AVE yang disarankan adalah di atas 0,5.
64
nilai outer loading sebesar > 0,7. Maka dapat disimpulkan memenuhi
validitas. Setelah itu data tersebut harus dinilai Cronbach Alpha dan harus
memiliki nilai > 0,7. Berikut ini adalah hasil pengujian berdasarkan
Cronbach Alpha sebagai berikut :
65
X2 0.704 0.805
X3 0.733 0.780 0.824
Y 0.684 0.711 0.798 0.741
Sumber: Data diolah peneliti (2023)
66
0,5. Hasil pengujian composite reliability yang ditunjukkan pada tabel 4.X
dapat ditarik kesimpulan bahwa seluruh variabel memiliki nilai composite
reliability dan cronbach’s alpha > 0,7 dan nilai AVE > 0,5, maka dapat
dikatakan bahwa semua konsruk tersebut telah reliabel.
67
4.3 Analisis Model Struktural (Inner Model)
Menurut Santoso (2011:134) dalam (Haryono, 2020) Evaluasi Model
Struktural adalah hubungan antara konstruk yang mempunyai hubungan causal
(sebab-akibat), dengan demikian hubungan variabel independen dan variabel
dependen. Berikut adalah pengujian inner model pada penelitian ini :
Dalam penelitian ini ada beberapa pengujian yang dilakukan peneliti dalam outer
model, antara lain, R-square, F-square, Variance Inflation Factor (VIF), dan
pengujian hipotesis dengan Koefisien Jalur (Path Coefisien).
4.3.1 R-Square
Hair et al.(2011) menyatakan bahwa jika nilai R-square adalah
0,75, maka termasuk dalam kategori kuat. Jika nilai R-square adalah 0,50,
maka termasuk dalam kategori moderat. Dan jika nilai R-square adalah
68
0,25, maka termasuk dalam kategori lemah. Hasil Pengujian R-Square
dapat dilihat pada tabel berikut :
Table 4.1021R-Square
4.3.2 F-Square
Menurut (Sarstedt et al., 2017) dalam (G. Gunawan & Zulkarnain,
2021) nilai f-square dapat digunakan untuk menilai besarnya pengaruh
antar variabel. Sebagai contoh, nilai f-square sebesar 0,02 dianggap kecil,
nilai 0,15 dianggap sedang, dan nilai 0,35 dianggap besar. Jika nilai f-
square kurang dari 0,02, maka dapat diabaikan atau dianggap tidak ada
efeknya. Berikut adalah hasil pengujian F-square sebagai berikut :
Table 4.1122F-square
(X1-Y) 0.340
(X2-Y) 0.310
(X3-Y) 0.290
69
Berdasarkan data yang ditampilkan pada tabel diatas dapat diketahui nilai
F-Square, dengan variabel Kualitas Pelayanan (X1), Kualitas Produk
(X2), dan Harga (X3) terhadap Kepuasan Pelanggan (Y). Berikut adalah
persebaran distribusi pengaruhnya :
Variabel VIF
X1.3 2.400
X1.5 1.897
X1.6 2.529
X1.7 2.641
X1.8 3.023
X1.9 4.898
70
X1.10 2.735
X2.1 1.832
X2.3 1.777
X2.5 2.430
X2.6 2.224
X2.8 1.620
X3.1 1.720
X3.2 1.557
X3.3 1.458
Y1.1 1.645
Y1.2 1.957
Y1.3 1.963
Y1.4 2.339
Y1.5 2.695
Y1.6 1.884
Sumber : Data diolah Peneliti (2023).
Hasil perhitungan uij hipotesis dapat dilihat dari tabel berikut ini:
71
Table 4.1324Pengujian Hipotesis dengan Bootstraping
Kualitas
Pelayaan
(X1)
Kepuasan
Pelanggan
(Y)
Kualitas
Produk
(X2)
Kepuasan
Pelanggan
(Y)
Harga
(X3)
->
0.545 0.528 0.093 5.873 0.000
Kepuasan
Pelanggan
(Y)
72
Berdasarkan hasil analisis ujicoba Hipotesis melalui perhitungan
Koefisien Jalur pada tabel 4.13 ditemukan bahwa variabel Kualitas
Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan memiliki nilai original sample
sebesar 0.165 dan nilai t-statistics sebesar 2,520 > 1,96. Kemudian untuk
nilai p-value 0.012 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengujian
hipotesis yang pertama dapat dinyatakan variabel Kualitas Pelayanan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan
Indomaret diterima.
73
Berdasarkan hasil analisis ujicoba Hipotesis melalui perhitungan
Koefisien Jalur pada tabel 4.13 ditemukan bahwa Variabel Kualitas
Pelayanan (X1), Kualitas Produk (X2), dan Harga (X3) secara simultan
berpengaruh positif terhadap Kepuasan Pelanggan (Y) Indomaret. Selain
itu didapat juga hasil perhitungan F-square yaitu untuk variabel Kualitas
Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan sebesar 0,340, Variabel Kualitas
Produk terhadap Kepuasan Pelangga sebesar 0,310 dan Variabel Harga
terhadap Kepuasan Pelanggan sebesar 0,290.
4.4 Pembahasan
Berdasarkan perhitungan yang sudah dilakukan peneliti, dibawah ini merupakan
pembahasan mengenai masing-masing hasil ujicoba hipotesis, sebagai berikut :
Hasil ini penelitian ini sejalan dengan penelitian (Christono, 2022) yang
menyatakan bahwa cara untuk mengatasi permasalahan menurunnya tingkat
penjualan pada PT. Indosteger Jaya Perkasa adalah dengan memperhatikan sikap
dan rasa puas pelanggan terhadap apa yang sudah diterimanya. Dalam penelitian
ini, Peneliti menekankan perlu ditingkatkan lagi kualitas pelayanan pada PT.
Indosteger Jaya Perkasa, terutama pada aspek fisik bangunan kantor dengan cara
74
menyediakan ruangan tunggu dan karyawan senantiasa membersihkan sampah
sehingakantor menjadi rapih dan pelanggan leluasa dalam berbelanja. Untuk
memperbaiki aspek daya tanggap, karyawan lebih fokus untuk segera merespon
setiap permintaan penawaran melalui email dan lain-lain. Sebaiknya apabila
karyawan tidak dapat maksimal melaksanakan tugas yang terlalu banyak, maka
pemilik perusahaan perlu menambah jumlah karyawan hingga semua pekerjaan
dapat teratasi. Hasil penelitian ini memperoleh hasil bahwa Kualitas Pelayanan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan, dibuktikan
dengan nilai uji t-statistik sebesar 5,665 dengan nilai signifikansii 0.000.
75
dinyatakan variabel Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Kepuasan Pelanggan Indomaret diterima.
76
dinyatakan variabel Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan
Pelanggan Indomaret diterima.
Penemuan ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Ratih,
2018) yang menyatakan bahwa hasil Uji koefisien determinasi (𝑅 2 )
menunjukkan nilai R sebesar 0,661. Hal ini berarti bahwa hubungan atau
korelasi antara faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian
adalah cukup kuat karena > 0,50. Nilai R Square sebesar 0,437 atau 43,7%, ini
menunjukkan bahwa variabel kepuasan pelanggan dapat di pengaruhi oleh
kualitas pelayanan, harga dan kualitas produk yang dipakai sebagai varabel
didalam penelitian ini.
77
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan (Faizah,
Suryoko, & Saryadi, 2013) arga, Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan
mempengaruhi pelanggan dalam menentukan keputusan pembelian jasa, yang
kemudian akan berpengaruh terhadap Kepuasan Pelanggan. Harga, Kualitas
Produk dan Kualitas Pelayanan dalam penelitian ini merupakan faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap Kepuasan Pelanggan. Dalam penelitian ini menunjukkan
hasil yang positif dan signifikan antara Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan
secara bersama-sama terhadap Kepuasan Pelanggan yang diperoleh dari hasil uji
regresi linear sederhana dan uji regresi berganda. Dimana berdasarkan variabel
yang mempunyai pengaruh besar terhadap Kepuasan Pelanggan yaitu variabel
Harga yakni sebesar 0,074 dan variabel Kualitas Pelayanan sebesar 0,183
Pengaruh terbesar dari ketiga variabel tersebut Kualitas Pelayanan yakni sebesar
0,183 hal ini karena adanya Kualitas Pelayanan yang baik yang diberikan oleh
Restoran O-Mamamia Steak n Ice Cream Cabang Jati Semarang untuk
meciptakan Kepuasan Pelanggannya melalui fasilitas-fasilitas yang baik dan cara
penyampaian pelayanan yang baik memberikan kesan baik pada pelanggan,
seperti pelayanan yang baik yang diberikan pelanggan, perhatian baik yang
diberikan karyawan, kenyamanan dan keamanan ruang makan, keramahan dan
kerapihan karyawan serta fasilitas-fasilitas yang diberikan ke pada pelanggan
mulai tempat parkir dan toilet.
Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang sangat erat
antara faktor Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan dan Kepuasan
Pelanggan. Dengan memberikan Harga yang terjangkau, Kualitas Produk yang
bagus, dan Kualitas Pelayanan yang baik maka akan memberikan dampak positif
kepada Kepuasan Pelanggan.
78
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan ujicoba data statistik yang sudah dilakukan
peneliti untuk mengetahui pengaruh Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk, dan
Harga terhadap Kepuasan Pelanggan Indomaret, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
79
5.2 Implikasi
Setelah dilakukan penelitian mengenai pengaruh Kualitas Pelayanan,
Kualitas Produk, dan Harga terhadap Kepuasan Pelanggan Indomaret dapat
diketahui implikasi dari hasil penelitian ini yaitu sebagai berikut :
80
4. Hasil Ujicoba analisis data variabel Harga indikator dengan
rata-rata skor tertinggi yaitu “Keyakinan Merk yang ditawarkan
lebih baik dibanding pesaing lain” . Hasil tersebut membuktikkan
bahwa merk Indomaret lebih dikenal dan dapat meyakinkan
pelanggan untuk terus berbelanja di Indomaret daripada merk
pesaing dibidang ritel lainnya, ini menunjukkan bahwa Pihak
manajemen Indomaret perlu mempertahankan dan meningkatkan
keunggulan yang dimiliki Indomaret khususnya dalam aspek
Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk, dan Daya Saing Harga.
5. efafa
81
3. Hasil Ujicoba analisis data variabel Hargaindikator dengan
rata-rata skor terendah yaitu “Harga yang terjangkau”. Oleh karena
itu penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan rujukan
bagi pihak manajemen Indomaret untuk memberikan perhatian
dalam harga produk yang termasuk mahal untuk pelanggann.
Selain itu pihak manajemen Indomaret dapat melalukan research
lebih dalam mengenai kesesuaian harga yang dibayar pelanggan
dengan manfaat yang diterima supaya pelanggan tidak merasa
dirugikan dan merasakan hasil yang sepadan.
4. Hasil Ujicoba analisis data variabel Kepuasan Pelanggan
indikator dengan rata-rata skor terendah yaitu “Kepuasan terhadap
kualitas produk dan service”. Oleh karena itu penelitian ini
diharapkan dapat menjadi masukan dan rujukan bagi pihak
manajemen Indomaret untuk memberikan perhatian khusus
terhadap kualiatas pelayanan karyawan dan kualitas produk agar
dapat menjaga kepuasan pelanggan tetap terpenuhi.
82
DAFTAR PUSTAKA
Amilia, S. (2017). Pengaruh Citra Merek , Harga , dan Kualitas Produk terhadap
Keputusan Pembelian Handphone Merek Xiaomi di Kota Langsa. 6(1).
Annisa, A., & Hasoloan, A. (2021). Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Produk Terhadap
Kepuasan Pelanggan Indomaret. Jurnal Bisnis Corporate, 6(1), 51–60.
https://doi.org/10.46576/jbc.v6i1.1487
Asbari, M., Santoso, P. B., & Purwanto, A. (2019). Pengaruh Kepemimpinan dan Budaya
Organisasi Terhadap Perilaku Kerja Inovatif pada Industri 4.0. Jim UPB, 8(1), 7–15.
https://doi.org/ttps://doi.org/10.33884/jimupb.v8i1.1562
Chin, W. W., & Todd, P. A. (1995). On the use, usefulness, and ease of use of structural
equation modeling in mis research: A note of caution. MIS Quarterly: Management
Information Systems, 19(2), 237–246. https://doi.org/10.2307/249690
83
Tradisional Ke Pasar Modern. Asketik, 1(1), 35–43.
https://doi.org/10.30762/ask.v1i1.409
Faizah, N. R., Suryoko, S., & Saryadi, &. (2013). Pengaruh Harga,Kualitas Produk Dan
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Restoran O-Mamamia Steak and
Ice Cream Cabang Jati Semarang. DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND
POLITIC Tahun, 1–8. Retrieved from http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/
Febriano, C. P., Lisbeth, M., & Taroreh, R. (2018). ANALISIS PENGARUH HARGA ,
PROMOSI , LOKASI DAN KUALITAS PELAYANAN SEA ANALYSIS OF THE
INFLUENCE OF PRICE , PROMOTION , LOCATION AND SERVICES QUALITY
ON PURCHASE DECISIONS IN PT . INDOMARET MANADO UNIT JALAN SEA.
6(4), 3068–3077.
Fifin, A., & Anindhyta, B. (2020). PENGARUH HARGA, PROMOSI, DAN KUALITAS
PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DIMEDIASI KEPUASAN
PELANGGAN PADA KONSUMEN GOJEK. 08, 86–94.
Halim, N. R., & Iskandar, D. A. (2019). Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Strategi
Promosi Terhadap Minat Beli. Jurnal Ilmu Dan Riset …, 4(3), 415–424. Retrieved
84
from http://jurnalmahasiswa.stiesia.ac.id/index.php/jirm/article/view/2605
Ibrahim, M., & Thawil, S. M. (2019). Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Konsumen. Jurnal Riset Manajemen Dan Bisnis (JRMB)
Fakultas Ekonomi UNIAT, 4(1), 175–182. https://doi.org/10.36226/jrmb.v4i1.251
Iful, A., & Budhi, S. (2019). Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan
Pembelian. ATRABIS: Jurnal Administrasi Bisnis (e-Journal), 5(2), 25–39.
https://doi.org/10.38204/atrabis.v5i2.247
Ii, B. A. B., & Pustaka, T. (2015). Dimensi Produk dan Minat Beli. Riskesdas 2018,
3(2009), 103–111.
Lubis, Alfi Syahri, & Andayani, N. R. (2018). Pengaruh Kualitas Pelayanan (Service
Quality) Terhadap Kepuasan Pelanggan Pt. Sucofindo Batam. Journal of Applied
Business Administration, 1(2), 232–243. https://doi.org/10.30871/jaba.v1i2.619
Masnia, M. Y., Nurul, Q., & Budi, S. (2017). Dampak kualitas produk, harga, promosi
dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan optik marlin cabang jember.
3(1), 61–80.
Meithiana, I. (2019). Pemasaran Dan Kepuasan Pelanggan (Vol. 4, pp. 88–100). Vol. 4,
pp. 88–100.
85
Labuhan Batu). Ecobisma (Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Manajemen), 7(1), 43–53.
https://doi.org/10.36987/ecobi.v7i1.1528
Purwaningsih, R., & Kusuma, P. D. (2015). Analisis faktor- faktor yang mempengaruhi
kinerja usaha kecil dan menengah (ukm) dengan metode structural equation
modelling (studi kasus UKM berbasis industri kreatif Kota Semarang). Prosiding
SNST Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang, 6(1), 7–12.
86
1(2), 305–322.
Saidani, B., Ekonomi, F., Negeri, U., Arifin, S., Ekonomi, F., & Negeri, U. (2012).
Pengaruh kualitas produk dan kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen dan
minat beli pada ranch market. 3(1), 1–22.
Sriningsih, M., Hatidja, D., Prang, J. D., & Utama, R. K. (2015). MULTICOLLINEARITY
HANDLING USING PRINCIPAL COMPONENTS REFRESSION ON IMPORTED
RICE CASE IN NORTH SULAWESI PROVINCE.
Sulastri, M. (2020). Mediasi Keputusan Pembelian pada Pengaruh Kualitas Layanan dan
Persepsi Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan ( Studi pada Pelanggan Indomaret di
Tanjung Duren Jakarta Barat ). Ekonomi Dan Bisnis, 14(2), 137–152.
Sutrisno, N., & Haryani, A. D. (2017). Influence of Brand and Product Quality on
Customer’S Buying Decision in South Cikarang Bekasi Regency. Jurnal Lentera
Bisnis, 6(1), 85. https://doi.org/10.34127/jrlab.v6i1.169
Wibisono, A., & Syahril. (2016). Pengaruh Kualitas Jasa Pelayanan Terhadap Kepuasan
Pelanggan. PERFORMANCE “ Jurnal Bisnis & Akuntansi,” 6(2), 32.
https://doi.org/10.24929/feb.v6i2.268
87
88
89
90
91
92
93
94