Anda di halaman 1dari 1

Desa Wirun : Pusat Studi Budaya dan Wirausaha

Kota Surakarta atau beberapa orang mengenalnya dengan kota Solo merupakan kota yang
tidak asing untuk semua orang. Kota Solo merupakan salah satu favorit destinasi bagi beberapa
orang karena kota ini memiliki banyak tempat wisata baik wisata alam maupun wisata budaya. Salah
satu tempat wisata budaya yang dapat dikunjungi adalah Desa Wirun. Secara geografis, desa Wirun
terletak di Kota Sukoharjo dan hanya satu kilometer di seelah timur Kota Solo. Hal yang membuat
desa ini beda dari desa yang lain adalah desa ini dikenal sebagai sentra kerajinan alat musik
gamelan.

Sesuai dengan julukan yang melakat, desa ini mendunia karena kerajinan gamelan yang
mampu menarik wisatawan dalam negeri dan mancanegara untuk berkunjung . Dikutip dari Wirun-
suokharjo.desa.id, Desa Wirun disebut sebagai pusat kerajinan gamelan terbesar di dunia. Desa
Wirun menjadi satu-satunya sentra industri gamelan di Jawa Tengah yang berkembang sejak tahun
1954 dan memiliki belasan besalen (pengrajin) hingga saat ini. Produk gamelan karya pengrajin Desa
Wirun tidak hanya dipasarkan di dalam negeri namun juga dipasarkan ke luar negeri. Tentu saja, hal
ini berdampak positif dalam memberikan kontribusi dalam perekonomian masyarakat serta upaya
melestarikan budaya asli bangsa Indonesia.

Sebagai salah satu destinasi wisata , ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dari Desa
Wirun :

1. Belajar untuk mencintai salah satu kearifan lokal nusantara yaitu Gamelan

Tidak dapat dipungkiri adanya era globalisasi, membuat generasi muda sudah tidak
mengenal lagi warisan budaya dan lebih memilih untuk menyukai budaya negara lain. Tentu
saja hal ini dapat berdampak buruk terhadap kelestarian budaya nusantara tak terkecuali
gamelan. Di desa Wirun ini, kita dapat belajar bagaimana cara memproduksi gamelan,
bagaimana sikap kita agar warisan budaya ini tetap lestari dan tak lekang oleh zaman.

2. Belajar Cara Berbisnis yang Baik


Desa Wirun sebagai desa penghasil gamelan sudah berlangsung sejak tahun 1954 dan
berhasil memasarkan produknya ke luar negeri. Keberhasilan desa Wirun tetap eksis (going
concern) sebagai desa penghasil gamelan dan keberhasilan meraih pasar luar negeri tentu
merupakan sesuatu hal yang luar biasa dan tidak lepas dari kemampuan pelaku usaha di
desa tersebut dalam mengelola bisnisnya
3. Peran Aktif Pemerintah setempat
Kesuksesan desa wirun dikenal sebagai desa gamelan tidak lepas dari sumbangsih
pemerintah setempat dalam melakukan promosi wisata budaya daerahnya. Menurut saya
adanya peran aktif pemerintah setempat perlu diteladani oleh pemerintah daerah lain.

Anda mungkin juga menyukai